Anda di halaman 1dari 4

STRATEGI PELAKSANAAN

WAHAM KEBESARAN
STASE KEPERAWATAN JIWA

Oleh
HENI NOVIKA YANTI HALIL
2021207209158

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG

TAHUN 2021/2022
Tindakan Keperawatan Bina Hubungan Saling Percaya

Masalah : Waham Kebesaran


Pertemuan : Ke 1 (satu)

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Klien tenang, kooperatif, duduk sendiri, nonton televisi sambil duduk di kursi
2. Diagnosa Keperawatan
Waham Kebesaran
3. Tujuan khusus
Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
4. Tindakan Keperawatan
1. Identifikasi tanda dan gejala waham
2. Bantu orientasi realita: panggil nama, orientasi waktu, orang dan tempat/
lingkungan
3. Diskusikan kebutuhan pasien yang tidak terpenuhi
4. Bantu pasien memenuhi kebutuhannya yang realistis
5. Masukkan pada jadual kegiatan pemenuhan kebutuhan

B. Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan (SP)


1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
“Halo, selamat pagi Ibu. Perkenalkan, saya perawat Heni.Nama ibu siapa? nama
lengkapnya? suka dipanggil siapa? oh ya, baiklah. Saya panggil Ibu Titin saja ya.
b. Evaluasi/ Validasi
“Bagaimana kabarnya hari ini, Ibu? tadi pagi Ibu sudah sarapan?
c. Kontrak
Topik:
“Hari ini kita akan berbincang-bincang untuk saling mengenal”
Waktu:
“Lamanya 15 menit, bagaimana Ibu? Jadi, kita akan ngobrol dari jam 12 sampai jam
10 lewat 15 menit nanti ya?”
Tempat:
“Ingin ngobrol dimana, Ibu? Bagaimana jika di teras depan kamar Ibu?”
2. Fase Kerja
1.“Bagaimana perasaan dan keadaan Ibu hari ini? Apakah ada yang dikeluhkan atau
ditanyakan sebelum kita berbincang-bincang?”
“Ibu tidak usah khawatir karena kita berada di tempat yang aman. Saya akan selalu
menjadi teman dan membantu Ibu”
2.“Ibu, bisa saya bertanya tentang identitas Ibu, baik alamat, keluarga, hobi atau
mungkin keinginan untuk saat ini?”
3.“Bagus sekali Ibu sudah dapat menceritakannya dengan sangat detil. Ibu dulu
bekerja dimana? Ibu suka dengan pekerjaan itu?
“ bagus sekali Ibu bisa menghafal semua nama anak2 Ibu dengan baik”
4.“Wah terima kasih ibu karena sudah mau berkenalan dengan saya dan sekarang saya
akan memberitahu identitas saya, Ibu mau kan mendengarkan?”
5.“Nah karena kita sudah saling mengenal maka sekarang kita berteman, jadi Ibu
tidak perlu sungkan lagi. Bila ada masalah bisa diceritakan pada saya, Ibu mau kan
berteman dengan saya?”

3. Fase terminasi
1.Evaluasi Subyektif : “Bagaimana perasaan Ibu setelah kita berbincang-bincang?”
2. Evaluasi Obyektif : Pasien mau menjawab setiap pertanyaan yang diberikan
perawat serta mampu bercerita dengan nyaman dengan sesekali melihat ke arah
perawat.

3.Rencana Tindak Lanjut


“Coba bisa diulang tadi, nama saya siapa? Wah, bagus sekali Ibu bisa ingat nama
saya.”
“Saya sangat senang bisa berkenalan dengan Ibu dan Ibu sudah bisa mengungkapkan
perasaan dengan baik dan mau berkenalan dan berteman dengan saya.”
”Baiklah, sesuai janji di awal, hari ini kita akan berbincang-bincang selama 15 menit
dan ternyata waktunya sudah habis. Jika ada yang ingin Ibu bicarakan,dilain waktu ya
4. Kontrak
Topik :
“Bagaimana jika besok kita berbincang-bincang lagi? Besok kita akan membahas
tentang cara mempraktekkan membina hubungan dengan orang lain dan membicarakan
kemampuan yang Ibu miliki.”
Tempat:
“Mau dimana kita bincang-bincang? Bagaimana kalau tetap disini?”
Waktu:
“Kira-kira 15 menit lagi ya. Kalau begitu, Saya pamit dulu. Terima kasih Ibu. Sampai
jumpa besok.”

Anda mungkin juga menyukai