Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI PELAKSANAAN (SP) 1

TINDAKAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN

WAHAM

Disusun Oleh :

Teguh Ari

Wibowo

PROGRAM STUDI NERS FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU

2021/2022
STRATEGI PELAKSANAAN 1 PADA KLIEN DENGAN WAHAM
Tindakan Keperawatan Bina Hubungan Saling Percaya

Masalah : Waham
Kebesaran Pertemuan : Ke 1
(satu)

A. ProsesKeperawatan
1. KondisiKlien
Klien tenang, kooperatif, duduk sendiri, nonton televisi sambil duduk
di kursi
2. DiagnosaKeperawatan
WahamKebesaran
3. Tujuankhusus
Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
4. TindakanKeperawatan
a. Memberikan salamterapeutik
b. Memperkenalkan diri kepadapasien
c. Memberitahu tujuan interaksi kepadapasien
d. Melakukan kontrak waktu yang tepat denganpasien
e. Menciptakan lingkungan yang aman dan tenang untuk
berinteraksi
f. Mengajak pasien mengobrol ringan mengenaikehidupannya.
g. Mengobservasiresponverbaldannonverbaldaripasien
h. Menunjukkan sikap empati kepadapasien
i. Memberikan reinforcemen positif pada setiap jawaban yang
diberikan olehpasien

B. Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan(SP)


1. FaseOrientasi
a. Salamterapeutik
“Halo, selamat pagi Ibu. Perkenalkan, saya perawat Teguh Ari
Wibowo. Mulai hari ini saya bertugas untuk merawat Ibu selama 1
minggu ke
depan. Nama Ibu siapa? nama lengkapnya? suka dipanggil siapa?oh
ya, baiklah. Saya panggil Ibu Kadek saja ya. Hari ini saya jaga pagi
dari jam 8 sampai jam 2 sore. Jadi, jika Ibu ada keperluan, bisa
mencari saya di ruangperawat”
b. Evaluasi/Validasi
“Bagaimana kabarnya hari ini, Ibu? tadi pagi Ibu sudah sarapan?
c. Kontra
k
Topik:
“Hari ini kita akan berbincang-bincang untuk saling mengenal”
Waktu:
“Lamanya 15 menit, bagaimana Ibu? Jadi, kita akan ngobrol dari
jam 10 sampai jam 10 lewat 15 menit nanti ya?”
Tempat:
“Ingin ngobrol dimana, Ibu? Bagaimana jika di teras depan kamar
Ibu?”

2. FaseKerja
“Bagaimana perasaan dan keadaan Ibu hari ini? Apakah ada yang
dikeluhkan atau ditanyakan sebelum kita berbincang-bincang?”
“Ibu tidak usah khawatir karena kita berada di tempat yang aman.
Saya dan perawat-perawat di sini akan selalu menjadi teman dan
membantu Ibu”
“Ibu,bisasayabertanyatentangidentitasIbu,baikalamat,keluarga, hobi
atau mungkin keinginan untuk saatini?”
“Bagus sekali Ibu sudah dapat menceritakannya dengan sangat
detil. Ibu dulu bekerja dimana? Ibu suka dengan pekerjaan itu?
Bagaimana dengan teman-teman di sana?”
“Bagaimana dengan teman-teman sekamar Ibu? Ibu sudah kenal
denganmerekasemua?Adaberapaorangsemuanya?bagussekaliIbu
bisa menghafal semua nama teman-temannya denganbaik”
“Wah terima kasih Ibu karena sudah mau berkenalan dengan saya
dansekarangsayaakanmemberitahuidentitassaya,Ibumaukan
mendengarkan?”
“Nah karena kita sudah saling mengenal maka sekarang kita
berteman, jadi Ibu tidak perlu sungkan lagi. Bila ada masalah bisa
diceritakan pada saya, Ibu mau kan berteman dengan saya?”

3. Faseterminasi
a. Evaluasi
Subyektif : “Bagaimana perasaan Ibu setelah kita
berbincang-bincang?”
Obyektif : Pasien mau menjawab setiap pertanyaan yang
diberikan perawat serta mampu bercerita dengan
nyamandengansesekalimelihatkearahperawat.

4. Rencana TindakLanjut
“Coba bisa diulang tadi, nama saya siapa? Wah, bagus sekali Ibu
bisa ingat nama saya.”
“Saya sangat senang bisa berkenalan dengan Ibu dan Ibu sudah
bisamengungkapkanperasaandenganbaikdanmauberkenalandan
berteman dengansaya.”
”Baiklah, sesuai janji di awal, hari ini kita akan berbincang-bincang
selama 15 menit dan ternyata waktunya sudah habis. Jika ada yang
ingin Ibu bicarakan, Ibu bisa mencari saya di ruang perawat.”

5. Kontrak
Topik :
“Bagaimana jika besok kita berbincang-bincang lagi? Besok kita
akan membahas tentang cara mempraktekkan membina hubungan
dengan orang lain dan membicarakan kemampuan yang Ibu miliki.”
Tempat:
“Mau dimana kita bincang-bincang? Bagaimana kalau tetap disini?”
Waktu:
“Kira-kira 15 menit lagi ya. Kalau begitu, Saya pamit dulu. Terima
kasih Ibu. Sampai jumpa besok.”

Anda mungkin juga menyukai