Anda di halaman 1dari 12

STRATEGI PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI


(HARGA DIRI RENDAH)

SP 1/TUK 1: Tindakan Keperawatan Bina Hubungan Saling Percaya

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Klien selalu terlihat menyendiri dan tidak mau bergaul.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Konsep Diri (Harga Diri Rendah)
3. Tujuan khusus
Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat.
4. Tindakan Keperawatan
1.1 Sapa klien dengan nama baik verbal maupun non verbal
1.2 Perkenalkan diri dengan sopan
1.3 Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien
1.4 Jelaskan tujuan pertemuan
1.5 Jujur dan menepati janji
1.6 Tunjukan sikap empati dan menerima klien apa adanya
1.7 Berikan perhatian kepada klien

B. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN


1. ORIENTASI
a. Salam Terapeutik
“Selamat Pagi, bu. Perkenalkan nama saya Shintya Alkhoiriyah,
panggil saja saya shintya. Hari ini saya dinas dari pukul 08.00 sampai
dengan 14.00 WIB. Nama ibu siapa? Senang dipanggil siapa?”

b. Evaluasi
“Bagaimana perasaan ibu sekarang? Apa semalam ibu tidur nyenyak?”
c. Kontrak
Topik : “Baiklah ibu, di sini kita akan berbincang-bincang untuk
saling mengenal.”
Waktu : “ibu mau ngobrol- ngobrol berapa lama ? Bagaimana
kalau 15 menit dari jam 11.00 sampai 11.15?”
Tempat : “Kita akan ngobrol dimana ibu? Bagaimana kalau kita
ngobrol disini?”

2. FASE KERJA
a. “ibu, tadi sudah menyebutkan nama ibu, lalu berapa umur ibu
sekarang?”
b. “ibu sudah berapa lama dirawat disini ?”
c. “ibu berasal dari mana ?”
d. “ibu bersaudara berapa ?”
e. “Siapa saja yang diajak tinggal dirumah?
f. “ibu masih ingat tidak kapan dibawa kesini ?”
g. “Siapa yang membawa ibu kesini ?”
h. “Menurut ibu, dibawa kesini karena apa ?”
i. “Selama dirawat disini hal apa yang sudah ibu lakukan ?”
j. “Bagaimana perasaan ibu saat melakukan kegiatan tersebut?”
k. Boleh saya tahu apa pekerjaan ibu sebelum disini? Bisa diceritakan
tentang pekerjaannya?”
l. “Wah, kegiatan ibu bagus sekali”.

3. TERMINASI
a. Mengakhiri kontrak
“Sesuai janji kita tadi, kita sudah mengobrol 15 menit, sekarang sudah
pukul 11.15 WIB, untuk saat ini kita akhiri dulu ya bu. Tadi ibu sudah
bagus sekali mau mendengarkan saya dan menjawab dengan baik.”
b. Evaluasi
(Subyektif) : “Setelah kita ngobrol tadi, bagaimana perasaan ibu?”
( Obyektif ) : Klien mau menjawab pertanyaan perawat dan sesekali
melihat perawat.
c. Rencana Tindak Lanjut
“Nah ibu, sekarang sudah pukul 11.15 WIB, pembicaraan kita
cukupkan saja dulu sampai disini ya. Sekarang ibu istirahat dulu.
Kalau nanti ada yang mau diceritakan atau ditanyakan kepada saya, ibu
bisa sampaikan saat kita bertemu lagi.”
d. Kontrak yang akan datang
Topik : “Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi membicarakan
tentang keluarga, kemampuan, serta kelebihan dan kekurangan yang
dimiliki?”
Waktu : “Jam berapa kita besok bertemu Bapak? Saya besok dinas
sore, bagaimana kalau jam 4 sore setelah makan snack, ibu?”
Tempat : “ibu mau ngobrol-ngobrolnya dimana? Bagaimana kalau
disini?”

STRATEGI PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA


PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI
(HARGA DIRI RENDAH)

SP 2/TUK 2                    : Klien dapat mengidentifikasi aspek positif dan kemampuan yang dimiliki

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Klien tampak duduk sendiri di depan nurse station, klien sedang
menunduk.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Konsep Diri (Harga Diri Rendah)
3. Tujuan Khusus
Klien dapat mengidentifikasi aspek positif dan kemampuan yang dimiliki.
4. Tindakan Keperawatan
2.1 Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien
2.2 Bersama klien buat daftar tentang aspek positif dan kemampuan yang
dimiliki
2.3 Berikan pujian yang realistik dan hindarkan memberi penilaian yang
negatif
.
B. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN
1. ORIENTASI
a. Salam terapeutik
“Selamat sore, bu. Masih ingat dengan saya ?”
b. Evaluasi
“Bagaimana perasaan ibu saat ini ?”
c. Kontrak
a. Topik : “Kemarin, kita sudah janji bahwa sekarang jam 4 sore,
kita akan berbicara tentang keluarga serta kemampuan dan
kegiatan yang pernah ibu lakukan. Apakah ibu bersedia?”
b. Waktu : “Mau berapa lama bercakap-cakapnya? Bagaimana
jika 15 menit, dari jam 4 sampai jam 4 lewat 15 menit ?”
c. Tempat : “ibu mau berbincang-bincang di mana? Baiklah, mari
kita duduk di depan ruangan ibu ”

2. FASE KERJA
a. “ibh, sekarang kita akan berbicara tentang keluarga ibu ya. Apakah
Bapak bisa menyebutkan anggota keluarga Bapak?”
b. “Nah sekarang kita akan membicarakan tentang kemampuan yang ibu
miliki. Kalau boleh tahu, apa saja kemampuan yang ibu miliki?”
c. “Apa pula kegiatan rumah tangga yang biasa ibu lakukan? Bagaimana
dengan merapikan tempat tidur? Menyapu? Mencuci piring ?”
d. “Wah bagus sekali ibu bisa menyapu, ibu harus rutin melakukan
semua itu ya. Pagi setelah bangun tidur harus merapikan tempat tidur,
menyapu dan mencuci piring setelah makan ya!”

3. TERMINASI
a. Mengakhiri kontrak
“Nah ibu, sudah 15 menit kita mengobrol. Sekarang sudah jam 4 lewat
15 menit, jadi kita cukupkan dulu sampai di sini.”
a. Evaluasi
(Subyektif) : “Bagaimana perasaan ibu setelah kita mengobrol-
ngobrol tadi?”
(Obyektif) : Klien mau menjawab pertanyaan perawat dan kontak
mata sudah mulai bagus.
b. Rencana Tindak Lanjut
“Sekarang ibu bisa istirahat. Kalau nanti ada yang mau diceritakan
atau ditanyakan, ibu bisa sampaikan saat bertemu lagi dengan saya.”
c. Kontrak yang akan datang
Topik : “Bagaimana kalau besok kita bertemu lagi untuk
membicarakan kegiatan mana yang ibu lakukan dan
jadwal kegiatan harian yang ingin ibu lakukan sesuai
kemampuan yang ibu miliki?”
Waktu : “Bagaimana kalau kita bertemu besok pukul 10.00
pagi? ibu mau mengobrol berapa lama? Bagaimana
jika 15 menit?”
Tempat : “ibu mau mengobrol di mana? Bagaimana jika di
sini lagi?”
STRATEGI PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA
PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI
(HARGA DIRI RENDAH)

SP 3 : Klien dapat menilai kemampuan yang dimiliki dan dapat menetapkan


jadwal kegiatan harian sesuai kemampuan yang
dimiliki.

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Klien tenang, duduk menyendiri di depan nurse station sambil sesekali
melihat orang yang sedang berbicara di sampingnya.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Konsep Diri (Harga Diri Rendah)
3. Tujuan Khusus
Klien dapat menilai kemampuan yang dapat dimilki dan dapat menetapkan
jadwal kegiatan harian sesuai kemampuan yang dimiliki.
4. Tindakan Keperawatan
3.1 Diskusikan kemampuan yang dapat digunakan selama sakit
3.2 Diskusikan kemampuan yang dapat dilanjutkan di rumah
3.3 Meminta klien untuk memilih satu kegiatan yang mau dilakukan di
rumah sakit
3.4 Bantu klien melakukannya jika perlu beri contoh
3.5 Beri pujian atas keberhasilan klien
3.6 Diskusikan jadwal kegiatan harian atas kegiatan yang telah dilatih

B. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN


1. ORIENTASI
a. Salam terapeutik
“Selamat siang, ibu. Masih ingat dengan saya ?”
b. Evaluasi
“Bagaimana perasaan ibu saat ini?”
c. Kontrak
Topik : “Kemarin kita berjanji pukul 10 akan membicarakan
kegiatan yang masih bisa Bapak lakukan di rumah sakit.
Apakah ibu bersedia?”
Waktu : “Mau berapa lama bercakap-cakapnya? Bagaimana jika 15
menit, dari pukul 10.00 sampai 10.15?”
Tempat : “Bapak mau berbincang-bincang di mana? Bagaimana
jika di sini?”

2. FASE KERJA
a. “Pada pertemuan sebelumnya, kita telah membahas tentang
kegiatan/kemampuan yang ibu kerjakan atau miliki. ibu bisa menyapu,
namun terkadang ibu tidak mau menyapu, namun ibu harus terus
berlatih agar rutin menyapu”.
b. Nah, selain menyapu apakah ada kegiatan/ kemampuan lain yang
masih dapat dikerjakan di rumah sakit?”
c. “Bagus sekali ibu, apakah setiap pagi ibu membersihkan tempat
tidur?”
d. ibu seharusnya setiap pagi harus mau menyapu, merapikan tempat
tidur dan mencuci piring setelah makan. Apakah ibu mau?”
e. “Selain itu apakah ibu suka mengobrol dengan teman atau perawat di
sini?”
f. “ibu tidak usah malu dan malas untuk berbicara, kalau ibu suka
mengobrol nanti ibu pasti banyak punya teman ”.
g. “Apakah ibu senang punya banyak teman?”
h. “Bagus sekali kalau ibu mau mencoba, nanti saya kenalkan dengan
teman saya. Apakah ibu bersedia?”

3. TERMINASI
a. Mengakhiri kontrak
“Nah ibu, sudah 15 menit kita mengobrol. Sekarang sudah pukul
10.15, jadi kita cukupkan dulu sampai di sini. Tadi ibu bagus sekali
mau bercerita tentang kemampuan yang masih dapat lakukan saat ini.
Serta jadwal kegiatan harian yaitu merapikan tempat tidur, menyapu,
dan mencuci piring ya”
b. Evaluasi
(Subyektif) : “Bagaimana perasaan ibu setelah kita mengobrol-
ngobrol tadi?”
(Obyektif) : Klien mau menjawab pertanyaan perawat dan kontak
mata mulai bagus. Klien juga mau berbicara dengan
perawat serta temannya namun masih bicara sedikit.
c. Rencana Tindak Lanjut
“Sekarang ibu bisa istirahat. Kalau nanti ada yang mau diceritakan
atau ditanyakan, ibu bisa sampaikan saat bertemu lagi dengan saya.”
d. Kontrak yang akan datang
Topik : ”Bagaimana kalau pada pertemuan berikutnya kita
kembali membicarakan mengenai kegiatan sesuai kondisi
sakit dan kemampuan yang dimiliki?”
Waktu : “Besok saya dinas pagi di ruangan ini. Bagaimana kalau
besok kita ngobrol jam 12 setelah ibu makan siang ya?
Jika ibu ingin mengobrol lagi, ibu bisa ngobrol dengan
saya atau teman saya. Nanti teman saya juga akan kesini.
ibu mau kan berteman juga dengan teman saya?”
Tempat : ”Untuk pertemuan berikutnya, ibu mau mengobrol
dimana? Apakah di sini lagi ?”

STRATEGI PELAKSANAAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA


PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI
(HARGA DIRI RENDAH)

SP 4/ : Klien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi sakit


dan kemampuan yang dimiliki

A.PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Klien tenang, duduk bersama temannya di dapur namun interaksi dengan
teman masih kurang. Klien tampak mendengar temannya berbicara dengan
teman lain, sambil klien sesekali melihat mereka berbicara.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Konsep Diri (Harga Diri Rendah)
3. Tujuan Khusus
Klien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi sakit dan kemampuan yang
dimiliki
4. Tindakan Keperawatan
5.1 Berikan kesempatan klien untuk mencoba kegiatan yang telah
direncanakan
5.2 Beri pujian atas keberhasilan klien
5.3 Diskusikan kemungkinan pelaksanaan di rumah.

B. PROSES PELAKSANAAN TINDAKAN


1. ORIENTASI
a. Salam terapeutik
“Selamat siang, ibu. Masih ingat dengan saya ?”
b. Evaluasi
“Bagaimana perasaan ibu saat ini?”
c. Kontrak
Topik : “Kemarin kita sudah berjanji mengobrol mengenai
kegiatan sesuai kondisi sakit dan kemampuan yang dimiliki, libu sudah
siap bercerita?”
Waktu : “Mau berapa lama bercakap-cakapnya? Bagaimana jika 15
menit, dari pukul 12.00 sampai 12.15?”
Tempat : “ibu mau berbincang-bincang di mana? Bagaimana jika di
sini?”

2. FASE KERJA
a. “Pada pertemuan kali ini, kita akan mengobrol mengenai kegiatan apa
yang bisa ibu lakukan sesuai kondisi sakit dan kemampuan yang
ibu miliki. Apa saja kegiatan yang bisa Bapak lakukan ?
b. “Oh bagus sekali bu, dalam kondisi sakit ibu bisa menyapu di dalam
kamar”.
c. “Nah, lakukan kegiatan menyapu itu setiap pagi hari sesuai jadwal
yang kita buat kemarin ya bu”.

3. TERMINASI
a. Mengakhiri kontrak
“Baiklah bu, sudah 15 menit kita mengobrol. Sekarang sudah pukul
12.15, jadi kita cukupkan dulu sampai di sini ngobrolnya. Tadi ibu
bagus sekali mau bercerita tentang kemampuan yang masih dapat
dilakukan saat ini.”
b. Evaluasi
(Subyektif) : “Bagaimana perasaan ibu setelah kita mengobrol-
ngobrol tadi?”
(Obyektif) : Klien mau menjawab pertanyaan perawat dan kontak
mata bagus. Klien juga sesekali mau bertanya dengan
perawat, namun klien masih terlihat malu.

c. Rencana Tindak Lanjut


“Sekarang ibu bisa istirahat. Kalau nanti ada yang mau diceritakan
atau ditanyakan, ibu bisa sampaikan saat bertemu lagi dengan saya.”
a. Kontrak yang akan datang
Topik : ”Bagaimana kalau pada pertemuan berikutnya kita
membicarakan penggunaan obat dengan prinsip 6 benar?”
Waktu : “Bagaimana kalau besok jam 10 pagi? Kita ngobrol
selama 15 menit ya Pak, sampai jam 10 lewat 15 menit.
ibu mau?”
Tempat : ”Untuk pertemuan berikutnya, ibu mau mengobrol
dimana? Apakah di tempat ini lagi?”

Anda mungkin juga menyukai