Anda di halaman 1dari 7

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN

GANGGUAN ORIENTASI DAN REALITAS (GOR) : WAHAM


Tindakan Keperawatan Bina Hubungan Saling Percaya

Masalah : Waham Somatik


Pertemuan : Ke 1 (satu)
Hari/tanggal : Senin, 5 Februari 2018
Waktu : 10.00 – 10.20 WITA

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Klien tenang, kooperatif, duduk sendiri
2. Diagnosa Keperawatan
Waham Somatik
3. Tujuan khusus
Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
4. Tindakan Keperawatan
a. Memberikan salam terapeutik
b. Memperkenalkan diri kepada pasien
c. Memberitahu tujuan interaksi kepada pasien
d. Melakukan kontrak waktu yang tepat dengan pasien
e. Menciptakan lingkungan yang aman dan tenang untuk berinteraksi
f. Mengajak pasien mengobrol ringan mengenai kehidupannya.
g. Mengobservasi respon verbal dan non verbal dari pasien
h. Menunjukkan sikap empati kepada pasien
i. Memberikan reinforcemen positif pada setiap jawaban yang diberikan oleh pasien
B. Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan (SP)
1. Fase Orientasi

a. Salam terapeutik
“Halo, selamat pagi Ibu. Perkenalkan, saya perawat Ayu. Mulai hari ini saya
bertugas untuk merawat Ibu selama 1 minggu ini. Nama Ibu siapa? nama lengkapnya?
suka dipanggil siapa? oh ya, baiklah. Saya panggil Ibu Nyoman saja ya. Hari ini saya
jaga pagi dari jam 8 sampai jam 2 sore. Jadi, jika Ibu ada keperluan, bisa mencari saya di
ruang perawat”
b. Evaluasi/ Validasi
“Bagaimana kabarnya hari ini, Bu? tadi pagi Ibu sudah sarapan?
c. Kontrak
1) Topik :
“Hari ini kita akan berbincang-bincang untuk saling mengenal”
2) Waktu :
“Lamanya 20 menit, bagaimana Bu? Jadi, kita akan ngobrol dari jam 10 sampai jam
10 lewat 20 menit nanti ya?”
3) Tempat :
“Ingin ngobrol dimana, Bu? Bagaimana jika di teras depan kamar Ibu?”

2. Fase Kerja
“Bagaimana perasaan dan keadaan Ibu hari ini? Apa ada yang dikeluhkan atau
ditanyakan sebelum kita berbincang-bincang?”
“Ibu tidak usah khawatir karena kita berada di tempat yang aman. Saya dan perawat-
perawat di sini akan selalu menjadi teman dan membantu Ibu”
“Ibu, bisa saya bertanya tentang identitas Ibu, baik alamat, keluarga, hobi atau mungkin
keinginan untuk saat ini?”
“Bagus sekali Ibu sudah dapat menceritakannya dengan sangat detil. Ibu dulu bekerja
dimana? Ibu suka dengan pekerjaan itu? Bagaimana dengan teman-teman disana?”
“Bagaimana dengan teman-teman sekamar Ibu? Ibu sudah kenal dengan mereka
semua? Ada berapa orang semuanya? bagus sekali Ibu bisa menghafal semua nama teman-
temannya dengan baik”
“Wah terima kasih Ibu karena sudah mau berkenalan dengan saya dan sekarang saya
akan memberitahu identitas saya, Ibu mau kan mendengarkan?”
“Nah karena kita sudah saling mengenal maka sekarang kita berteman, jadi Ibu tidak
perlu sungkan lagi. Bila ada masalah bisa diceritakan pada saya, Ibu mau kan berteman
dengan saya?”

3. Fase terminasi
a. Evaluasi
Subyektif : “Bagaimana perasaan Ibu setelah kita berbincang bincang?”
Obyektif : Pasien mau menjawab setiap pertanyaan yang diberikan perawat
serta mampu bercerita dengan nyaman dengan sesekali melihat ke arah perawat.

4. Rencana Tindak Lanjut


“Coba bisa diulang tadi, nama saya siapa? Wah, bagus sekali Bu bisa ingat nama saya.”
“Saya sangat senang bisa berkenalan dengan Ibu dan Ibu sudah bisa mengungkapkan
perasaan dengan baik dan mau berkenalan dan berteman dengan saya.”
”Baiklah, sesuai janji di awal, hari ini kita akan berbincang-bincang selama 20 menit dan
ternyata waktunya sudah habis. Jika ada yang ingin Ibu bicarakan, Ibu bisa mencari saya
di ruang perawat.”

5. Kontrak
1) Topik :
“Bagaimana jika nanti siang kita berbincang-bincang lagi? Nanti kita akan membahas
tentang cara mempraktikkan membina hubungan dengan orang lain dan membicarakan
kemampuan yang Ibu miliki.”
2) Tempat:
“Mau dimana kita bincang-bincang? Bagaimana kalau tetap disini?”
3) Waktu:
“Kira-kira besok lagi ya. Kalau begitu, Saya pamit dulu. Terima kasih Ibu. Sampai
jumpa lagi.”

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN


GANGGUAN ORIENTASI DAN REALITAS (GOR) : WAHAM
Tindakan Keperawatan Klien dapat Mengidentifikasi Kemampuan yang Dimiliki

Masalah : Waham Kebesaran


Pertemuan : Ke 2 (dua)
Hari/tanggal : Selasa, 6 Februari 2018
Waktu : 09.00 – 09.20 WITA

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Klien tenang, kooperatif, duduk sendiri
2. Diagnosa Keperawatan
Waham Somatik
3. Tujuan khusus
Klien dapat mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki
4. Tindakan Keperawatan
a. Beri pujian pada penampilan dan kemampuan klien yang realistis.
b. Diskusikan bersama klien kemampuan yang dimiliki pada waktu lalu dan saat ini yang
realistis.
c. Tanyakan apa yang biasa dilakukan kemudian anjurkan untuk melakukannya saat ini
(kaitkan dengan aktivitas sehari hari dan perawatan diri).
d. Jika klien selalu bicara tentang wahamnya, dengarkan sampai keButuhan waham tidak
ada. Perlihatkan kepada klien bahwa klien sangat penting.
B. Strategi pelaksanaan tindakan keperawatan (SP)
1. Fase Orientasi

a. Salam terapeutik
“Selamat pagi Ibu. Apa kabar pagi ini?”
b. Evaluasi/ Validasi
“Kemarin kita sudah berkenalan. Ibu masih ingat dengan nama saya? bagus sekali Ibu
masih mengingat nama saya.”
c. Kontrak
1) Topik:
“Melanjutkan pertemuan kita kemarin dan sesuai dengan kesepatan kita, hari ini kita
akan mencoba mempraktekkan kembali dalam membina hubungan dengan orang lain
dengan cara berkenalan baik dengan sesama klien maupun dengan perawat, dan kita
juga akan membicarakan tentang kemampuan yang dimiliki Ibu.”
2) Waktu:
“Kita ngobrol 20 menit hari ini, bagaimana Bu? Jadi, kita akan ngobrol dari jam 9
sampai jam 9 lewat 20 menit nanti ya?”
3) Tempat:
“Bagaimana kalau ngobrolnya di lobi depan saja?”

2. Fase Kerja
“Penampilan Ibu hari ini bagus, rapi dan bersih. Bagus sekali, Bu. Hal seperti ini harus
dipertahankan”.
“Ibu sudah mandi tadi? Ibu kelihatan segar sekali.”
“Ibu, seperti yang sudah saya sampaikan tadi, saya ingin melihat Bu berkenalan
dengan teman (klien) dan perawat, coba sekarang Ibu praktikkan.”
“Bagus sekali, ternyata Ibu mampu berkenalan. Bagaimana rasanya, Bu? senang kan
punya banyak teman.”
”Ibu sudah tahu nama teman-temannya yang berada di sini ya? Bisa Ibu seButkan
kembali? wah, hebat sekali Ibu.”
“Sekarang Ibu berkenalan dengan perawat juga ya. Ayo ini ada Bu perawat, silahkan
berkenalan juga.”
“Wah hebat Ibu sudah berani berkenalan dengan Buk perawat yang baru di lihat.
Bagaimana, Bu? senang kan mempunyai kenalan banyak? Nah, coba sebutkan dengan
siapa saja tadi yang sudah diajak berkenalan. Hebat sekali, Bu. Daya ingatannya bagus
sekali.”
“Ibu, sekarang kita akan membicarakan kemampuan yang dimiliki oleh Ibu. Saya ingin
tahu kemampuan atau ketrampilan yang dimiliki oleh Ibu apa saja? Biasanya apa saja yang
biasa Ibu lakukan disini?. Selain itu apa lagi Bu? Bagus sekali ternyata Ibuk pandai
mengukir ya. Ibu kalau di rumah pekerjaannya mengukir ya?”
“Kalau di rumah aktivitas sehari-hari apa yang Ibu kerjakan? Oh ya, di sini Ibu bisa
juga melakukannya, tempat ini bisa dianggap rumah sendiri jadi harus dipertahankan
kemampuan yang dimiliki. Terus, Ibu bisa juga dapat menonton TV, melakukan aktifitas
seperti di rumah ataupun merawat diri seperti mandi, gosok gigi, keramas dll”

3. Fase terminasi
a. Evaluasi
Subyektif : “Bagaimana perasaan Ibu setelah kita berbincang-bincang? Ibu juga tadi
sudah mampu berkenalan dengan teman yang lain serta dengan perawat.”
Obyektif : Pasien mau menjawab setiap pertanyaan yang diberikan perawat serta
mampu berkenalan dengan teman serta perawat lainnya tanpa ada rasa
canggung.
b. Rencana Tindak Lanjut
“Sementara cukup di sini dulu ya, pembicaraan kita. Saya senang Ibu mau mengobrol
dengan saya. Tadi Ibu sudah bagus bisa berkenalan dan mengungkapkan kemampuan apa yang
dimiliki dengan baik, pertahankan.”
c. Kontrak
1) Topik:
“Besok kita akan bertemu lagi, berbincang lagi tentang kebutuhan-kebutuhan Ibu yang
belum terpenuhi, Ibu setuju?”
2) Tempat:
“Mau dimana kita bincang-bincang? Bagaimana kalau tetap disini?”
3) Waktu:
“besok jam 10 pagi ya, Bu. Kita akan ngobrol kira-kira 20 menit lagi ya. Baik, saya
permisi dulu, Ibu bisa melanjutkan kegiatan yang lainnya terimakasih ya atas
waktunya”

Anda mungkin juga menyukai