Anda di halaman 1dari 15

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Diagnosa
Waktu Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Keperawatan
Ansietas Senin, 12 TUM Setelah diberikan asuhan keperawatan 1. Ucapkan salam terapeutik 1. Memberikan kesan yang
2. Berjabat tangan
Feb 2018 Pasien dapat selama 1 x 15 menit dalam 1 x positif pada awal pertemuan
3. Perkenalkan identitas diri (nama
2. Menumbuhkan sikap terbuka
19.00 – mengontrol bahkan pertemuan diharapkan pasien
lengkap, nama panggilan)
kepada pasien
19.15 bebas dari ansietas menunjukkan tanda-tanda percaya 4. Tanyakan nama lengkap pasien
3. Untuk menambah rasa
WITA dengan perawat dengan kriteria hasil : dan nama panggilan yang
percaya pasien terhadap
TUK 1 a. Menjawab salam disukai
perawat
5. Jelaskan tujuan pertemuan
Pasien dapat b. Mau Berjabat tangan 4. Untuk saling mengenal dan
6. Dengarkan pernyataan pasien
menjalin dan c. Mau menyebutkan nama menambah rasa saling percaya
dengan sikap sabar empati dan
5. Agar pasein lebih kooperatif
membina hubungan (identitas diri)
lebih banyak memakai bahasa 6. Untuk menumbukan sikap
saling percaya d. Ekspresi wajah tenang dan
non verbal. Misalnya: sentuhan, peduli dan antusias dalam
tersenyum kepada perawat.
anggukan berinteraksi dengan pasien
e. Ada kontak mata
f. Mau mengutarakan masalah yang
sedang dihadapi

Ansietas Senin, 12 TUK 2 Setelah diberikan asuhan keperawatan 1. Bantu pasien untuk 1. Dapat mengetahui kapan
Feb 2018 Pasien dapat selama 1 x 20 menit dalam 1 x mengidentifikasi dan pasien mengalami kecemasan.
2. Ketika pasien telah mengenali
19.45 – mengenal dan pertemuan diharapkan pasien mengutarakan perasaannya
2. Bantu pasien untuk menjelaskan tingkat ansietasnya dan
20.00 memperluas mengetahui ansietasnya sendiri dengan
kondisi dan situasi yang diharapkan pasien untuk
WITA kesadarannya kriteria hasil: menimbulkan ansietas bagi mengelola penyebab
mengenai a. Pasien mampu mengatakan dirinya ansietasnya
3. Bantu pasien mengenal 3. Untuk menghindari atau
perkembangan kondisinya saat sedang cemas
penyebab ansietas dan jelaskan menekan hal-hal yang
ansietasnya b. Mampu mengidentifikasi atau
pada pasien mengenai membuat atau memicu
mengetahui penyebab
penyakitnya ansietas
kecemasannya
4. Kaitkan pengalaman yang baru 4. Diharapkan pasien mampu
c. Pasien mengetahui tentang
terjadi dengan pengalaman masa melakukan perawatan untuk
perjalanan penyakitnya
lalu yang relevan memberikan perubahan pada
d. Pasien mampu menganalisis 5. Bantu pasien untuk menyadari
tingkat ansietas yang dialami.
pengalaman masa lalu terhadap perilaku akibat ansietas 5. Untuk menjadikan
ansietas dan mengetahui akibat perbandingan dan pelajaran
dari ansietas cara menyikapi ansietas
Ansietas Senin, 12 TUK 3 Setelah diberikan asuhan keperawatan 1. Ajarkan pasien teknik relaksasi 1. Bantuan teknik relaksasi
Feb 2018 Pasien dapat selama 1 x 15 menit dalam 1 x atau distraksi untuk dan distraksi dapat
20.15 – menunjukan pertemuan diharapkan menggunakan meningkatkan kontrol ansietas mengurangi tingkat ansietas
20.30 strategi koping teknik relaksasi dan distraksi dengan dan rasa percaya diri kepada pasien.
efektif dalam kriteria hasil: 2. Dorong pasien untuk 2. Teknik relaksasi dan
menghadapi 1. Tingkat ansietas pasien berkurang menggunakan relaksasi atau distraksi sangat penting
2. Pasien mampu mengulangi teknik
ansietasnya dengan distraksi dalam menurunkan diajarkan oleh perawat agar
relaksasi dan mampu menggunakan
menggunakan tingkat ansietas pasien merasa nyaman dengan
teknik distraksi yang telah
teknik relaksasi kondisinya.
diajarkan perawat
atau teknik
distraksi.
Ansietas Senin, 12 TUK 4 Setelah diberikan asuhan keperawatan 1. Diskusikan dengan keluarga 1. Keluarga pasien memahami
Feb 2018 Pasien dapat selama 1 x 15 menit dalam 1 x pasien tentang kecemasan yang kondisi psikologis pasien.
2. Keluarga oasien memahami
20.45 – dukungan dari pertemuan diharapkan pasien dapat dialami oleh pasien.
2. Menjelaskan pada keluarga apa itu kecemasan.
21.00 keluarga untuk memanfaatkan obat dengan baik
3. Keluarga pasien mengetahui
pasien tentang apa itu
WITA mengontrol rasa dengan kriteria hasil :
tanda dan gejala kecemasan
1. Keluarga pasien memahami apa kecemasan
cemasnya
3. Menjelaskan pada keluarga yang dialami pasien.
itu cemas.
4. Keluarga pasien dapat
2. Keluarga pasien mengetahui pasien tentang tanda dan gejala
membantu psien dalam
tanda dan gejala cemas. kecemasan.
3. Keluarga pasien dapat membantu 4. Menjelaskan kepada keluarga mengontrol kecemsan.
pasien mengontrol rasa cemasnya. pasien tentang cara
memmgontrol rasa cemas
pasien.

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
HARI/TGL/JAM NO DX IMPLEMENTASI RESPON PASIEN PARAF
Senin, 12 Feb 1 SP 1 Membina hubungan saling percaya dengan Pasien Data Subjektif:
2018 19.00 – Perawat : “Selamat pagi pak , perkenalkan nama saya Nila, Nama bapak Pasien membalas sapaan
19.15 WITA siapa? Senang dipanggil siapa?” perawat. Pasien
Pasien :
“Nama saya ND.”
Perawat : mengatakan bahwa dirinya
“Bagaimana perasaan bapak sekarang?”
Pasien :
“Saya merasa khawatir.” bernama ND. Suasana hati
Perawat :
“Pak, saya bertugas disini untuk merawat Bapak selama 6 hari
pasien saat ini sedang
kedepan, saya berharap selama saya merawat bapak, saya dapat
khawatir dan takut akan
Pasien :
memberikan pelayanan yang terbaik.”
Perawat : sesuatu. Pasien bersedia
“Iyaa sus.”
untuk dikaji dan
Pasien : “Baiklah pak, bagaimana jika sekarang kita mengobrol tentang
Perawat : melakukan kontrak waktu
keadaan bapak saat ini selama 15 menit disini?”
berikutnya.
“Baik, saya bersedia.”
“Sekarang kita ngobrol-ngobrol ya pak. pak tidak perlu takut dan
Data Objektif :
Pasien : cemas kepada saya. Ungkapkan saja apa yang bapak rasakan saat
Perawat : Pasien mau membalas
ini. Saya akan berusaha membantu mengatasi masalahnya. Bapak,
salam dan berjabat tangan,
Pasien : tadi sudah menyebutkan namanya, lalu berapa umurnya
Perawat : pasien duduk
sekarang ?.”
“Umur saya 71 tahun.” berdampingan dengan
Pasien :
“Bagaimana keluhan bapak saat dibawa ke rumah sakit? Jadi
Perawat : perawat, kontak mata
Pasien : seperti begitu ya pak”
bagus, pasien mau
Perawat : “Tubuh bagian kanan saya lumpuh.”
“Selama dirawat di RSUD Bangli apa saja yang biasa bapak mengutarakan masalahnya,
Pasien :
lakukan disini?” ekspresi wajah pasien
Perawat :
“Saya hanya bisa berbaring saja.”
gelisah, sesekali tersnyum
Pasien : “Siapa saja yang diajak tinggal dirumah? kepada perawat dan pasien
Perawat :
“Saya tinggal dengan istri dan keponakan saya.” mau menjawab semua
Pasien :
Perawat : "Diantara keluarga bapak siapa yang paling bapak sayangi dan pertanyaan perawat.
paling sayang sama bapak?”
Pasien :
Perawat : “Semuanya menyayangi saya.”
"Siapa orang yang paling berarti bagi bapak dan merupakan
Pasien : tempat minta tolong misalkan bapak membutuhkan sesuatu?"
Perawat :
“Seluruh anggota keluarga saya.”
Pasien :
Perawat : “Apakah bapak dekat dengan keluarga bapak?”
“Ya, tentu saja.”
“Boleh saya tahu apa pekerjaan bapak? Bisa diceritakan tentang
Pasien :
pekerjaannya?”
Perawat :
“Saya bekerja sebagai petani.”
Pasien :
“Apakah apak pernah dirawat di rs sebelumnya, pernah
Perawat :
mengalami kecelakaan? Atau di keluarga bapak ada yang
mengalami sakit seperti yang bapak alami sekarang?”
“Yaa, dulu saya dirawat karena stroke juga.”
Pasien :
“Apakah keluhan/perasaan yang bapak rasakan sekarang?”
“Saya sangat takut jika saya tidak dapat sembuh kembali.”
“Sesuai janji kita tadi, kita sudah mengobrol 15 menit, sekarang
sudah pukul 19.15 wita, untuk saat ini kita akhiri dulu ya pak.
Tadi bapak sudah bagus sekali mau menceritakan kondisi bapak
saat ini.“
“Iya, sus.”
“Setelah kita mengobrol tadi, bagaimana perasaan bapak?”
“Perasaan saya sudah lebih baik, Sus.”
“Nah pak, sekarang sudah pukul 19.15 WITA, pembicaraan kita
cukupkan saja dulu sampai disini ya pak. Sekarang bapak
istirahat saja dulu. Nanti kita akan bertemu lagi pada puu 19.45
disini untuk membicarakan topik berikutnya ya Pak.”
“Baik Sus.”

Senin, 12 Feb 1 SP 2 Pasien dapat mengenal ansietasnya Data Subjektif:


2018 19.45 – Perawat : “Selamat malam pak” Pasien membalas sapaan
Pasien : “Malam, sus.”
20.00 WITA perawat. Pasien dapat
Perawat : “Bagaimana perasaan bapak saat ini?”
Pasien : “Saya masih merasa cemas.” menceritakan keadaannya
Perawat : “Kemarin pukul 19.15, kita sudah janji bahwa sekarang pukul
saat ini. Pasien dapat
19.45, kita akan berbicara tentang seberapa bapak mengenal
menceritakan
ansietas bapak selama 15 menit disni.”
Pasien kecemasannya dana pa
“Iyaa Sus.”
Perawat : yang menyebabkan dirinya
“Tadi bapak mengatakan, bapak cemas, gelisah dan kesulitan
cemas. Pasien memahami
untuk tidur, coba bapak ceritakan lebih lanjut bagaimana bapak
akibat dari kecemasan
bisa kesulitan tidur, gelisah, maupun cemas pak? apa yang Bapak
Pasien : berlebih. Pasien bersedia
pikirkan?”
Perawat :
untuk melakukan
“Saya takut saya tidak bisa sembuh seperti sebelumnya
pertemuan berikutnya.
“Oh jadi seperti begitu ya pak, bagaimana kira-kira kondisi
Pasien : bapak saat mengalami kecemasan tersebut? Apakah berkeringat
Perawat : Data Objektif :
yang berlebih, atau kepala bapak pusing? Kesulitan tidur? Gelisah
Kontak mata bagus, pasien
tidak tenang?” mampu mengatakan
Pasien : “Iyaa Sus.” kondisinya saat sedang
Perawat : “Iya pak, jadi seperti begitu pak, kira-kira menurut bapak apakah cemas, mengetahui
penyebab dari kecemasan bapak ini? Apakah karena kondisi penyebab kecemasannya,
bapak saat ini dengan peyakit stroke yang bapak alami?” pasien mengetahui tentang
“Iyaa Sus.” penyakitnya dan akibat
“iya pak, saya bisa merasakan apa yang bapak rasakan sekarang dari kecemasannya, pasien
Pasien : ya pak, sekarang saya ingin menjelaskan sedikit tentang penyakit tampak sedikit tenang
Perawat :
yang bapak alami ini, supaya bapak nanti bisa sedikit tenang dan
mengetahui tentang penyakit bapak ini. Bapak saat ini mengalami
stroke non hemoragik yaitu terhentinya aliran darah ke otak
akibat tersumbatnya pembuluh darah.”
“Ohh, saya mengerti Sus. Terima kasih Sus.”
Pasien :
Perawat : “Iya pak, sama sama, semoga dapat bermanfaat dan kecemasan
bapak berkurang, dan semoga lekas sembuh pak. Oiya pak saya
Pasien :
ingin bertanya lagi apakah pada masa lalu ada pengalaman yang
Perawat :
tidak menyenangkan mengenai penyakit bapak ini yang membuat
bapak cemas?seperti di keluarga bapak ada yang mengalami
penyakit ini dan sudah tiada atau dulu sering berobat tetapi belum
juga semuh atau yang lainnya pak?”
Pasien :
Perawat : “Dulu saya pernah menderita penyakit seperti ini juga.”
“Oo ternyata seperti begitu ya pak, bapak tau tidak apa akibat
dari kecemasan pak?”
Pasien :
“Tidak sus.”
“Baik saya akan memberitahunya pak, jika kecemasan bapak ini
tidak bapak atasi bahkan bisa cemas berlebih nantinya bapak bisa
mengalami depresi dan bapak akan enggan untuk beraktivitas
lebih sering untuk menyendiri selain itu juga bisa menyebabkan
gangguan jiwa pak”
“Begitu ya Sus. Baik, saya akan mecoba mengontrolnya.”
“Bagus Pak. Nah bapak, sudah 15 menit kita mengobrol.
Sekarang sudah pukul 20.00, jadi kita cukupkan dulu sampai di
sini. Nanti kita akan berbincang – bincang lagi disni pukul 20.15
ya Pak?”
“Baiklah Sus.”
Senin, 12 Feb SP 3 Pasien dapat menunjukan strategi koping efektif dalam Data Subjektif:
2018 20.15 – menghadapi ansietasnya dengan menggunakan teknik Pasien membalas sapaan
20.30 relaksasi atau teknik distraksi perawat. Pasien mampu
Perawat : “Selamat malam pak” menceritakan keadaannya
Pasien : “Malam Sus.”
saat ini. Pasien bersedia
Perawat : “Bagaimana perasaan bapak saat ini ? apakah masih cemas pak?”
Pasien : “Masih cemas, tapi sudah lebih baik Sus.” untuk melakukan Teknik
Perawat : “Tadi pukul kita sudah janji bahwa sekarang pukul 20.15, kita
distraksi dan relaksasi.
akan berlatih teknik relaksasi nafas dalam dan teknik distraksi
Pasien mampu melakukan
Pasien : disini selama 15 menit.”
Teknik relaksasi dan
Perawat : “Iya Sus.”
distraksi.
“Nah baiklah pak sekarang kita akan memulai latihan relaksasi
nafas dalam terlebih dahulu. Saya akan mempraktikannya terlebih
Data Objektif :
dahulu, bapak perhatikan saya nantik bapak yang mencobanya ya.
Pasien masih tampak
Baiklah kita mulai ya pak. Pertama duduk seperti yang saya
lakukan kemudian tarik nafas dalam secara perlahan-lahan, sedikit gelisah. Pasien mau
Pasien :
setelah itu tahan nafas dalam hitungan ketiga bapak hembuskan memperhatiakn perawat,
Perawat :
nafas melalui mulut dengan meniup udara perlahan-lahan, baik pasien mampu
pak sekarang coba bapak lakukan ya?” mempraktikan teknik
Pasien :
Perawat : “Baik Sus.” relaksasi nafas dalam dan
“Wah bagus sekali pak, bapak bisa melakukan relaksasi nafas distraksi, pasien tampak
dalam dengan baik, bapak bisa melakukan latihan ini selama 5-10 lebih tenang.
kali sampai bapak merasa rileks dan tenang”
“Iyaa Sus.”
“Sekarang kita lanjutkan ke teknik yang kedua ya pak, tenknik
Pasien :
Perawat : ini dinamakan teknik distraksi atau digunakan untuk mengalihkan
perhatian bapak pada hal lain sehingga dapat menurunkan
kecemasan bapak. Dalam teknik ini bapak harus melakukan hal-
hal yang dapat membuat bapak nyaman dan santai selama
Pasien :
Perawat : kegiatan itu tidak mempengaruhi kondisi bapak. Sebelumnya
kalau boleh saya tahu bapak senang mlakukan kegiatan apa? Oh
jadi bapak suka mengobrol-ngobrol ya pak”
Pasien :
“Iyaa Sus.”
Perawat :
“Baiklah kalau begitu bapak dapat mengobrol-ngobrol bersama
keluarga, pasien maupun petugas yang ada disini untuk
mengalihkan rasa cemas yang bapak rasakan. Dengan melakukan
Pasien :
hal-hal yang bapak senangi rasa cemas yang bapak rasakan bisa
berkurang”
“Baiklah Sus.”
“Sesuai janji kita tadi, kita sudah berlatih 15 menit, sekarang
sudah pukul 20.30 wita, untuk saat ini kita akhiri dulu ya pak.
Tadi bapak sudah bagus sekali mau mempraktikannya. Setelah
kita mengobrol tadi, bagaimana perasaan bapak ?”
“Sudah lebih baik Sus.”
“Nah pak, sekarang sudah pukul 20.30 WITA, pembicaraan kita
cukupkan saja dulu sampai disini ya Pak. Sekarang Bapak
istirahat saja dulu. Nanti kita bertemu lagi membicarakan
tentangperan keluarga dalam membantu mengatasi masalah
ansietas Bapak disini jam 20.45 ya Pak?”
“Baik Sus.”
Senin, 12 Feb 1 SP 4 Pasien dapat dukungan dari keluarga untuk mengontrol rasa Data subjektif:
2018 20.45 – cemasnya Pasien menjawab sapaan
“Selamat malam pak”
21.00 WITA Perawat : perawat. Pasien mau
“Malam Sus.”
Pasien :
“Bagaimana perasaan bapak saat ini? Apakah masih gelisah dan mengungkapkan
Perawat :
cemas?” perasaannya saat itu.
Pasien : “Masih, tapi sudah berkurang Sus.”
Keluarga pasien
Perawat : “Tadi kita sudah janji bahwa sekarang pukul 20.45, kita akan
mengatakan bersedia
membicarakan mengenai peran keluarga dalam mengontol
membantu pasien
Pasien : kecemasan Bapak.”
Perawat : “Iya Sus, saya ingat.” mengatasi kecemasannya.
“Kita becakap – cakap disini selama 15 menit dengan istri Bapak
Keluarga pasien bersedia
Pasien :
juga. Bapak bersedia?”
Perawat : membantu pasien
”Saya bersedia Sus.”
mengatasi kecemasannya
Klg Px :
“Apa Ibu merasakan masalah saat merawat Bapak. Apa yang Ibu
Perawat : dengan Teknik relaksasi
lakukan?” dan distraksi.
Klg Px :
”Kadang – kadang jika bapak sudah gelisah saya panik sendiri.”
Perawat :
“Ya, gejala yang dialami oleh Bapak itu dinamakan cemas, yaitu Data Objektif:
kekhawatiran yang berlebihan pada suatu hal.” Pasien dan keluarga pasien
Klg Px :
Perawat : ”Iyaa Sus.” mau mendengarkan
”Tanda-tandanya ketakutan dan mudah panik serta susah tidur. penjelasan perawat dengan
Jadi kalau suami ibu mengalami hal – hal tersebut makan ibu baik. Keluarga pasien dan
harus membantu menenangkannya.” pasien sangat kooperatif
Klg Px :
”Bagaimana caranya Sus?”
Perawat : dan ramah. Keluarga
”Untuk itu kita diharapkan dapat membantunya dengan beberapa
Klg Px :
pasien mampu
Perawat : cara. Ada beberapa cara untuk membantu Bapak agar bisa
mempraktikan Teknik
mengendalikan cemas yang dialami suami ibu dengan cara
relksasi dan distraksi
memberi dukungan kepadannya dan memintanya untuk
kepada pasien.
melakukan teknik nafas dalam.”
”Ohh, saya mengerti Sus. Saya akan coba melakukannya.”
”Bagus sekali Bu.”
”Terima kasih Sus.”
“Tak terasa sudah 15 menit kita mengobrol Bu. Nah, karena
Bapak dan Ibu sudah memahami apa itu cemas dan bagaimana
cara mengatasinya itu artinya kontrak waktu pertemuan kita
sudah berakhir. Namun, jika sewatu – waktu Ibu atau bapak
memerlukan bantuan saya, ibu bisa memanggil saya di nurse
station. Terima kasih. Saya permisi dulu.”
EVALUASI KEPERAWATAN

HARI/TGL/JAM DPerawat TUK EVALUASI


KEP
Senin, 12 Feb 2018 Ansietas TUK 1 (Membina S:Pasien membalas sapaan perawat. Pasien mengatakan bahwa dirinya bernama ND.
19.15 WITA hubungan saling Suasana hati pasien saat ini sedang khawatir dan takut akan sesuatu. Pasien bersedia untuk
percaya) dikaji dan melakukan kontrak waktu berikutnya.
O:Pasien mau membalas salam dan berjabat tangan, pasien duduk berdampingan dengan
perawat, kontak mata bagus, pasien mau mengutarakan masalahnya, ekspresi wajah
pasien gelisah, sesekali tersnyum kepada perawat dan pasien mau menjawab semua
pertanyaan perawat.
A : TUK 1 (Membina hubungan saling percaya) tercapai
P : lanjutkan TUK 2 (pasien mengenal ansietasnya)
Senin, 12 Feb 2018 Ansietas TUK 2 (Pasien S: Pasien membalas sapaan perawat. Pasien dapat menceritakan keadaannya saat ini. Pasien
20. 00 WITA mengenal dapat menceritakan kecemasannya dana pa yang menyebabkan dirinya cemas. Pasien
ansietasnya) memahami akibat dari kecemasan berlebih. Pasien bersedia untuk melakukan pertemuan
berikutnya.
O:Kontak mata bagus, pasien mampu mengatakan kondisinya saat sedang cemas,
mengetahui penyebab kecemasannya, pasien mengetahui tentang penyakitnya dan akibat
dari kecemasannya, pasien tampak sedikit tenang
A : TUK 2 (Pasien mengenal ansietasnya) tercapai
P : Lanjutkan TUK 3 (Pasien dapat menunjukan strategi koping efektif dalam menghadapi
ansietasnya dengan menggunakan teknik relaksasi atau teknik distraksi)
Senin, 12 Feb 2018 Ansietas TUK 3 (Pasien S:Pasien membalas sapaan perawat. Pasien mampu menceritakan keadaannya saat ini.
20.30 WITA dapat menunjukan Pasien bersedia untuk melakukan Teknik distraksi dan relaksasi. Pasien mampu melakukan
strategi koping Teknik relaksasi dan distraksi.
efektif dalam O:Pasien masih tampak sedikit gelisah. Pasien mau memperhatiakn perawat, pasien mampu
menghadapi mempraktikan teknik relaksasi nafas dalam dan distraksi, pasien tampak lebih tenang.
ansietasnya dengan A : TUK 3 (Pasien dapat menunjukan strategi koping efektif dalam menghadapi ansietasnya
menggunakan dengan menggunakan teknik relaksasi atau teknik distraksi)
teknik relaksasi atau P : Lanjutkan TUK 4 (Pasien dapat dukungan dari keluarga untuk mengontrol rasa
teknik distraksi) cemasnya)
Senin, 12 Feb 2018 Ansietas TUK 4 (Pasien S: Pasien menjawab sapaan perawat. Pasien mau mengungkapkan perasaannya saat itu.
21.00 WITA dapat dukungan dari Keluarga pasien mengatakan bersedia membantu pasien mengatasi kecemasannya. Keluarga
keluarga untuk pasien bersedia membantu pasien mengatasi kecemasannya dengan Teknik relaksasi dan
mengontrol rasa distraksi.
cemasnya) O: Pasien dan keluarga pasien mau mendengarkan penjelasan perawat dengan baik.
Keluarga pasien dan pasien sangat kooperatif dan ramah. Keluarga pasien mampu
mempraktikan Teknik relksasi dan distraksi kepada pasien.
A : TUK 4 (Pasien dapat dukungan dari keluarga untuk mengontrol rasa cemasnya) tercapai
P : Mengingatkan pasien untuk melakukan latihan yang sudah dicontohkan saat sedang
cemas, membuat intervensi untuk diagnosa yang lainnya

Anda mungkin juga menyukai