Anda di halaman 1dari 11

PRE OPERASI

1. INTERVENSI
DIAGNOSA TUJUAN RENCANA RASIONAL
KEPERAWATAN TINDAKAN
Ansietas Setelah dilakukan 1. Mengkaji tingkat 1. Untuk
berhubungan dengan asuhan keperawatan kecemasan mengetahui
stresor: menjalani selama pre operasi, 2. Memberikan tingkat
tindakan operasi SC kecemasan dapat dorongan kepada kecemasan klien
diatasi dengan pasien untuk 2. Dengan
kriteria hasil : mengungkapkan mengungkapkan
- Klien tenang keluhan/masalah keluhan dapat
- Denyut nadi 3. Mengukur TTV mengurangi
dalam rentang 4. Menemani dan kecemasan yang
normal ( 60-100 memotivasi dirasakan
x per menit) pasien agar tidak 3. Untuk
cemas mengetahui tanda
5. Membimbing tanda vital klien
pasien untuk 4. Untuk
berdoa sesuai mengurangi rasa
keyakinan cemas klien
6. Mengorientasikan 5. Untuk
dengan tim memberikan
anastesi ketenangan pada
mengenai kamar klien
operasi 6. Untuk
7. Menjelaskan memberikan
prosedur tindakan informasi
SC mengenai
ruangan kamar
operasi
7. Untuk
memberikan
informasi kepada
klien tentang
prosedur tindakan
SC

2. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


WAKTU DIAGNOSA TINDAKAN EVALUASI
KEPERAWATAN
2/9/2019 Ansietas 1. Mengkaji tingkat S:
20.00 berhubungan kecemasan - Pasien mengatakan masih
dengan stresor: 2. Memberikan kepikiran tentang SC besok
menjalani tindakan dorongan kepada karena belum ada informasi
operasi SC pasien untuk lagi
mengungkapkan - Pasien mengatakan dirinya
keluhan/masalah masih deg-degan untuk
menjalani SC besok
O:
- Ekspresi wajah pasien agak
tegang
- Pasien belum terlihat rilex
- Kontak mata melihat ke sudut
kanan lalu ke kiri
A : Ansietas teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
- Mengukur TTV
- Menemani dan memotivasi
pasien agar tidak cemas
- Membimbing pasien untuk
berdoa sesuai keyakinan
TTD
Milenia

3/9/2019 Ansietas 1. Mengukur TTV S:


6.00 berhubungan 2. Mengantar pasien - Pasien mengatakan sudah
dengan stresor: ke ruang OK faham mengenai tindakan
menjalani tindakan 3. Menemani dan operasi
operasi SC memotivasi pasien - Pasien mengatakan bismillah
agar tidak cemas dan pasrah mengenai operasi
4. Membimbing SC
pasien untuk - Pasien mengatakan cemasnya
berdoa sesuai berkurang
keyakinan O:
5. Mengorientasikan - TD: 124/86 mmHg
dengan tim - HR: 88x/menit
anastesi mengenai - RR: 20x/menit
kamar operasi - T: 36,8°C
6. Menjelaskan A: Ansietas teratasi penuh
prosedur tindakan P:
SC - Pindahkan pasien ke ruang OK
- Persiapkan pasien untuk
menjalani operasi SC
- Dampingi pasien selama operasi
berlangsung
TTD
Milenia

INTRA OPERASI
1. INTERVENSI
DIAGNOSA TUJUAN RENCANA RASIONAL
KEPERAWATAN TINDAKAN
Risiko pendarahan Setelah dilakukan 1. Monitor risiko 1. Untuk
asuhan keperawatan terjadinya menghindari
selama intra operasi, pendarahan terjadinya
pendarahan dapat 2. Lakukan pendarahan
terkontrol dengan tindakan 2. Pencegahan yang
kriteria hasil: pencegahan tepat dapat
- Pendarahan yang tepat menangani
dalam rentang dalam pendarahan
normal (< 1000 menangani 3. Posisi tirah
ml) pendarahan baring dapat
3. Pertahankan mengurangi
klien tetap pendarahan
tirah baring 4. Dapat
4. Kolaborasi mengurangi
dengan tim terjadinya
medis lain pendarahan
dalam
mencegah
pendarahan

2. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


WAKTU DIAGNOSA TINDAKAN EVALUASI
KEPERAWATAN
2/9/2019 Risiko pendarahan 1. Memonitor risiko S :-
6.15 terjadinya O:
pendarahan - Pendarahan sebanyak 700 ml
2. Melakukan A : risiko pendarahan teratasi
tindakan P : Lanjutkan intervensi
pencegahan yang - Pindahkan klien ke recovery
tepat dalam room
menangani - Pindahkan klien ke bangsal
pendarahan - Monitor pendarahan saat
3. Mempertahankan dibangsal
klien tetap tirah TTD
baring Milenia
4. Berkolaborasi
dengan tim medis
lain dalam
mencegah
pendarahan

POST OPERASI
1. INTERVENSI
DIAGNOSA TUJUAN RENCANA RASIONAL
KEPERAWATAN TINDAKAN
Risiko pendarahan Setelah dilakukan 1. Observasi 1. Untuk
berhubungan dengan asuhan keperawatan karakteristik mengetahui
selama 3x24 jam, lokhia jumlah keluaran
pendarahan dapat 2. Tutupi dengan darah
dihentikan dengan selimut hangat 2. Klien akan
kriteria hasil : 3. Edukasi klien merasa hangat
- Pendarahan klien mengenai dan tidak
dalam rentang pendarahan post kedinginan
normal ( < 1000 partum sc 3. Untuk menambah
ml) 4. Kolaborasi pengetahuan
dengan dokter klien mengenai
terkait pemberian pendarahan post
antifibrinolitik partum sc
4. Pemberian
antifibrinolitik
dapat mengurangi
pendarahan klien
Risiko infeksi Setelah dilakukan 1. Kaji adanya tanda 1. Mengetahui sejak
berhubungan dengan tindakan keperawatan infeksi (kalor, dini adanya
efek prosedur invasif selama 3x24 jam rubor, dolor, tanda-tanda
(operasi SC) diharapkan pasien tumor) infeksi
terhindar dari infeksi 2. Lakukan 2. Menghindarkan
dibuktikan dengan perawatan luka pasien dari risiko
kriteria hasil : dengan teknik infeksi
1. Tidak terjadi aseptic 3. Agar daerah luka
tanda - tanda 3. Anjurkan pasien tetap terjaga
infeksi (kalor, dan keluarga kebersihannya
rubor, dolor, untuk mencuci sehingga risiko
tumor) tangan sebelum / infeksi dapat
2. Suhu dan nadi sesudah terminimalisir
dalam batas menyentuh luka 4. Agar luka bekas
normal ( suhu = 4. Anjurkan pasien operasi cepat
36,5-37,50C, konsumsi mengering
frekuensi nadi = makanan tinggi
60 - 100x/ menit) protein
Defisit perawatan Setelah dilakukan 1. Observasi 1. Untuk
diri: mandi asuhan keperawatan kemampuan klien mengetahui
berhubungan dengan selama 3 x 24 jam, dalam melakukan tingkat
nyeri perawatan diri perawatan diri kemampuan
dilakukan secara 2. Bantu jika tidak merawat diri
mandiri dengan mampu klien
kriteria hasil : melakukan 2. Memaksakan
1. Mampu 3. Edukasi klien kemampuan akan
mengakses kamar mengenai memperburuk
mandi pentingnya kondisi
2. Mampu perawatan diri 3. Untuk menambah
menjangkau 4. Kolaborasi pengetahun klien
sumber air dengan keluarga mengenai
3. Mampu dalam membantu perawatan diri
mengambil klien merawat diri 4. Keluarga sebagai
perlengkapan support system
mandi klien
Ketidakefektifan Setelah dilakukan 1. Pantau 1. Untuk
pemberian ASI asuhan keperawatan kemampuan klien mengetahui
selama 3x24 jam dalam kemampuan klien
pemberian ASI memberikan ASI dalam
efektif dengan 2. Anjurkan pasien memberikan ASI
kriteria hasil : untuk 2. Untuk
1. ASI lancer mengeluarkan ASI merangsang bayi
2. Pemberian ASI yang cukup untuk menyusu
adekuat melalui tangan 3. Untuk menambah
3. Edukasi klien dan pengetahuan
keluarga klien dan
mengenai keluarga
pentingnya ASI mengenai
untuk bayi pentingnya
4. Kolaborasi pemberian ASI
dengan keluarga 4. Lingkungan yang
dalam kondusif dapat
menciptakan melancarkan dan
lingkungan yang meningkatkan
kondusif kualitas ASI

2. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


WAKTU NOMOR DX
KEPERAWATAN
TINDAKAN EVALUASI
Selasa, 3 September 2019
9.00 1 1. Menutupi dengan selimut 9.20
hangat S:
2. Edukasi klien mengenai - Klien mengatakan nyaman
pendarahan post partum sc diselimuti dengan selimut
hangat
- Keluarga mengatakan akan
berantisipasi mengenai
pendarahan
O:
- Klien nampak nyaman
dengan diselimuti hangat
- Klien nampak menerima
arahan dan saran mengenai
pendarahan post partum sc
A : Risiko pendarahan teratsi
sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Observasi karakteristik lochia
Kolaborasi dengan dokter terkait
pemberian antifibrinolitik
TTD
Milenia
14.00 2 Kaji adanya tanda infeksi (kalor, 14.10
rubor, dolor, tumor) S:
- Klien mengatakan nyeri pada
bagian perut
- Klien mengatakan tidak
panas
O:
- Suhu : 36,6 oC
- Warna daerah sekitar luka
tidak kemerahan
- Tidak terdapat
pembengkakan
A: Risiko infeksi belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Lakukan perawatan luka dengan
teknik aseptic
Anjurkan pasien dan keluarga
untuk mencuci tangan sebelum /
sesudah menyentuh luka
Anjurkan pasien konsumsi
makanan tinggi protein
TTD
Lantana
17.00 3 Observasi kemampuan klien 17.20
dalam melakukan perawatan diri S:
- Klien mengatakan setelah
operasi mengalami kesulitan
dalam perawatan diri
O:
- Klien nampak dibantu dalam
melakukan perawatan diri
A: Defisit perawatan diri belum
teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Bantu jika tidak mampu
melakukan
Edukasi klien mengenai
pentingnya perawatan diri
Kolaborasi dengan keluarga
dalam membantu klien merawat
diri
TTD
Lantana
21.00 4 Pantau kemampuan klien dalam 21.30
memberikan ASI S:
- Klien mengatakan mampu
menyusui bayi
O:
- Klien melakukan teknik
menyusui dengan benar
A: Ketidakefektifan pemberian
ASI belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Anjurkan pasien untuk
mengeluarkan ASI yang cukup
melalui tangan
Edukasi klien dan keluarga
mengenai pentingnya ASI untuk
bayi
Kolaborasi dengan keluarga
dalam menciptakan lingkungan
yang kondusif
TTD
Luthfiana
Rabu, 4 September 2019
6.00 1 1. Observasi karakteristik 10.00
lochia S:
2. Kolaborasi dengan dokter - Klien mengatakan lochia
terkait pemberian seperti darah haid
antifibrinolitik - Klien mengatakan tidak
nyaman saat dimasukkan
obat
O:
- Warna lochia rubra
- Terdapat gumpalan
- Obat : Asam Traneksamat
- Dosis : 1000 mg
- Rute : Intravena
- Waktu : tiap 8 jam
A: Risiko Pendarahan belum
teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Monitor pendarahan klien
TTD
Luthfiana
11.00 2 Anjurkan pasien konsumsi 11.10
makanan tinggi protein S:
- Klien mengatakan akan
mencoba anjuran dari
praktikan
O:
- Klien diberikan makanan
dengan tinggi protein
A: Risiko pendarahan belum
teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Lakukan perawatan luka dengan
teknik aseptic
Anjurkan pasien dan keluarga
untuk mencuci tangan sebelum /
sesudah menyentuh luka
TTD
Milenia
14.00 3 1. Bantu jika tidak mampu 14.30
melakukan S:
2. Kolaborasi dengan keluarga - Klien mengatakan akan
dalam membantu klien berusaha melakukan
merawat diri perawatan diri secara mandiri
O:
- Klien nampak belum
sepenuhnya mampu
melakukan perawatan diri
secara mandiri
A: Defisit perawatan diri belum
teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Edukasi klien mengenai
pentingnya perawatan diri
TTD
Milenia
21.00 4 1. Anjurkan pasien untuk 21.30
mengeluarkan ASI yang S:
cukup melalui tangan - Klien mengatakan akan
2. Edukasi klien dan keluarga mengeluarkan ASI sedikit
mengenai pentingnya ASI menggunakan tangan
untuk bayi - Klien mengatakan akan
memberikan ASI semampu
dirinya
- Keluarga mendukung
pemberian ASI ekslusif
O:
- Klien dan keluarga nampak
kooperatif
A: Ketidakefektifan pemberian
ASI belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Kolaborasi dengan keluarga
dalam menciptakan lingkungan
yang kondusif
TTD
Lantana
Kamis, 5 September 2019
7.00 2 1. Lakukan perawatan luka 7.30
dengan teknik aseptic S:
2. Anjurkan pasien dan - Klien mengatakan akan
keluarga untuk mencuci menjaga kebersihan lukanya
tangan sebelum / sesudah - Keluarga akan membantu
menyentuh luka dalam menjaga kebersihan
O:
- Tidak nampak kemerahan di
daerah sekitar luka
- Tidak terdapat pembekakan
- Tidak teraba panas
- Jumlah jahitan sebanyak 15
jahitan
A: Risiko infeksi teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Kolaborasi dengan klien dan
keluarga dalam menjaga
kebersihan luka
TTD
Lantana
9.00 3 Edukasi klien mengenai 9.10
pentingnya perawatan diri S:
- Klien mengatakan akan
melakukan perawatan diri
O:
- Klien kooperatif
A: Defisit perawatan diri teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Anjurkan klien untuk berusaha
melakukan perawatan diri secara
mandiri maupun dengan bantuan
orang lain
TTD
Luthfiana
13.30 4 Kolaborasi dengan keluarga 13.40
dalam menciptakan lingkungan S:
yang kondusif - Keluarga mengatakan akan
berusaha menciptakan
lingkungan yang kondusif
untuk klien
O:
- Keluarga nampak kooperatif
- Keluarga nampak menerima
saran dan masukan dari
praktikan
A: Ketidakefektifan pemberian
ASI teratasi
P: Lanjutkan intervensi
Anjurkan klien untuk selalu
memberikan ASI untuk bayinya
Anjurkan klien untuk
mempertahankan teknik
menyusui yang benar
TTD
Milenia
KESIMPULAN
PRE OPERASI
Diagnosa ansietas berhubungan dengan stresor: menjalani tindakan operasi SC dengan intervensi
mengkaji tingkat kecemasan, memberikan dorongan kepada pasien untuk mengungkapkan
keluhan/masalah, mengukur ttv, mengantar pasien ke ruang operasi, menemani dan memotivasi
pasien agar tidak cemas, membimbing pasien untuk berdoa sesuai keyakinan, mengorientasikan
dengan tim anastesi mengenai kamar operasi, menjelaskan prosedur tindakan SC dapat teratasi
sehingga operasi berjalan dengan lancar hingga akhir, tidak terdapat hambatan.
INTRA OPERASI

POST OPERASI

Anda mungkin juga menyukai