Disusun oleh :
Azalia Hapsari (P07120217014)
Lantana Camarasarin (P07120217024)
Mira Luthfiana (P07120217027)
Yuliana Fajarsari (P07120217039)
Hari :
Tanggal :
Tempat :
Pembimbing Akademik
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
dengan judul “Aktualisasi Pancasila dalam Bernegara : Kepemimpinan Negara dan
Perilaku Aparatur Negara”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pancasila
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada :
1. Bondan Palestin, SKM.,M.Kep., Sp.Kom selaku Ketua Jurusan Keperawatan
Politeknik Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
2. Ns. Maryana, S.Psi.,S.Kep., M.Kep selaku Ka.Prodi Sarjana Terapan Keperawatan
Politeknik Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
3. Sarka Ade Susana,SIP,S.Kep.,MA selaku dosen pembimbing mata kuliah pancasila
4. Rekan-rekan yang telah memberikan bantuan dalam proses menyelesaikan
penyusunan laporan ini.
Kami berharap semoga makalah ini dapat membantu pembaca untuk lebih
mengetahui tentang Aktualisasi Pancasila dalam Bernegara : Kepemimpinan Negara dan
Perilaku Aparatur Negara. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini,
masih jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu, penulis mengharap dan saran dari
berbagai pihak agar makalah ini lebih sempurna.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... i
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Tujuan Penulisan ......................................................................................... 2
C. Manfaat Penulisan ....................................................................................... 3
D. Cara Pengumpulan Data .............................................................................. 3
A. Kesimpulan ............................................................................................. 17
B. Saran ....................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan bangsa yang mempunyai banyak sumber daya,
diantaranya kekayaan alam yang melimpah, sumber daya manusia, dan peluang
pasar yang besar. Penyelenggaraan pemerintah yang baik dan bersih adalah
keniscayaan di era globalisasi. Berbagai upaya telah dilakukan untuk
mewujudkannya, namun dalam implementasinya masih jauh dari idealitas. Masih
banyak keluhan masyarakat terkait dengan kinerja aparat pemerintah yang dinilai
rendah dan tidak memiliki nilai dasar dalam menjalankan tugasnya
(Wibisono,2014).
Pancasila sebagai dasar Negara bangsa Indonesia hingga sekarang telah
mengalami perjalanan waktu yang tidak sebentar, dalam rentang waktu tersebut
banyak hal atau peristiwa yang terjadi menemani perjalanan Pancasila, sehingga
berdirilah pancasila seperti sekarang ini didepan semua bangsa Indonesia (Hamid,
2012).
Kepemimpinan (leadership) dapat dikatakan sebagai cara dari seorang
pemimpin (leader) dalam mengarahkan, mendorong dan mengatur seluruh unsur-
unsur di dalam kelompok atau organisasinya untuk mencapai suatu tujuan
organisasi yang diinginkan sehingga menghasilkan pelayanan pada masyarakat
dengan maksimal. Dengan meningkatkan mutu pelayanan berarti tercapainya hasil
kerja seseorang atau aparatur desa dalam mewujudkan tujuan organisasi (Gibson,
2011).
Pemimpin dapat mempengaruhi moral, kepuasan kerja, keamanan, kualitas
kehidupan kerja dan terutama tingkat prestasi suatu organisasi. Kemampuan dan
keterampilan dalam pengarahan adalah faktor penting efektivitas suatu organisasi.
Bila organisasi dapat mengidentifikasi kualitas-kualitas yang berhubungan dengan
kepemimpinan kemampuan untuk menyeleksi pemimpin-pemimpin yang efektif
akan meningkat (Gibson, 2011).
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah salah satu dari aktor pembangunan
yang diharapkan mampu membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat (3)
mengamanatkan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu
sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta
akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan
undang-undang (Lembaga Administrasi, 2014)
Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki peranan yang menentukan dalam
mengelola semua potensi yang ada di Negara Indonesia sebagaimana tertuang
dalam Pembukaan Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 berupa kekayaan alam yang melimpah, potensi sumberdaya manusia, peluang
pasar yang besar dan demokrasi yang relatif stabil agar dapat terkelola secara
efektif dan efisien. Untuk membentuk Pegawai sipil Negara yang mampu
melaksanakan tugas dengan baik maka Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun
2014 Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan profesi bagi pegawai negeri sipil
dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Selama ini
PNS identik dengan stigma negatif, mulai dari kerja santai, tidak displin, gampang
disuap, dan stigma negatif lainnya. Agar stigma tersebut berubah, maka perubahan
harus dimulai dari diri PNS itu sendiri (Lembaga Administrasi, 2014).
Untuk mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik maka diperlukan
Aparatur Sipil Negara yang berkualitas dengan cara penanaman nilai-nilai dasar
Pegawai Negeri Sipil (PNS). Adapun nilai-nilai dasar tersebut adalah akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi atau disingkat menjadi
ANEKA.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Mengetahui Aktualisasi Pancasila dalam Bernegara : Kepemimpinan Negara
dan Perilaku Aparatur Negara
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui Pengertian Pancasila
b. Pengertian Aktualisasi Pancasila
c. Macam-Macam Aktualisasi Pancasila
d. Penerapan Nilai Pancasila dalam Penyelenggaraan Pemerintahan
e. Penerapan Nilai Pancasila pada Aparatur Negara
f. Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila Pada Aparatur Sipil Negara (ASN)
C. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
Makalah ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dan pemikiran
khususnnya mengenai Aktualisasi Pancasila dalam Bernegara : Kepemimpinan
Negara dan Perilaku aparatur Negara
2. Manfaat Praktis
a. Penulis
Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai Aktualisasi Pancasila
dalam Bernegara : Kepemimpinan Negara dan Perilaku aparatur Negara
b. Institusi Pendidikan
Sebagai wacana bagi institusi pendidikan dalam pengembangan dan
peningkatan mutu pendidikan di masa yang akan dating, juga sebagai
referensi dan tambahan informasi tentang aktualisasi pancasila dalam
bernegara : kepemimpinan negara dan perilaku aparatur negara
c. Pembaca
Diharapkan mampu memberikan informasi dan gambaran serta
meningkatkan kesadaran masyarakat terkait aktualisasi pancasila dalam
bernegara : kepemimpinan negara dan perilaku aparatur negara.
A. Pengertian Pancasila
Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Kata Pancasila berasal
dari Bahasa Sanskerta yaitu terdiri dari dua kata : pañca berarti lima dan śīla berarti
prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa
dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Secara etimologis (pengertian kata), istilah Pancasila berasal dari bahasa
Sanskerta dari India yang mengandung dua arti yakni “Panca” artinya lima
sedangkan “Syila” vocal i pendek artinya batu sendi atau dasar. “Syiila” vokal i
panjang artinya peraturan tingkah laku yang baik baik, yang penting. Oleh karena itu
secara etimologis, kata “Pancasila” berarti liam aturan tingkah laku yang baik dan
penting.
Dalam ajaran Buddha, sila diartikan sebagai moralitas dan Pancasyiila
merupakan lima aturan atau larangan yang wajib ditaati oleh penganutnya. Lima
larangan tersebut disebut juga sebagai lima prinsip (five principle) yakni dilarang
membunuh (panatipada-virati), dilarang mencuri (adinnadana-virati), dilarang
berbuat asusila (kamesu-micchacara virati), dilarang berkata bohong (musavada-
virati), dan dilarang minum yang memabukan (suraprana-virati) (Setijo, 2009).
B. Saran
Makalah mengenai Aktualisasi Pancasila dalam Bernegara : Kepemimpinan
Negara dan Perilaku Aparatur Negara. Informasi yang didapat dari makalah ini
dapat digunakan untuk membantu dalam meningkatkan pengetahuan khusunya
dibidang ilmu pancasila. Untuk penyusunan makalah ke depannya penulis dapat
mencari sumber-sumber lain agar data dan fakta yang terhimpun lebih variatif dan
mengurangi tingkat kesalahan informasi atau data yang dipaparkan dalam makalah.
DAFTAR PUSTAKA