Anda di halaman 1dari 5

XV.

INTERVENSI KEPERAWATAN
Berdasarkan diagnosa keperawatan yang ditemukan, yang menjadi prioritas adalah Regimen Terapeutik Tidak Efektif.
DIAGNOSA TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN

Ketidakpatuhan TUM Setelah diberikan tindakan 1. Ucapkan salam terapeutik 1. Memberikan kesan yang
2. Berjabat tangan
Klien mampu untuk keperawatan selama 1x20menit 3. Perkenalkan identitas diri positif pada awal

kontrol dan mengonsumsi dalam 1x pertemuan diharapkan (nama lengkap, nama


pertemuan
2. Menumbuhkan sikap
obat secara rutin klien dapat menjalin dan membina
panggilan)
terbuka kepada pasien
hubungan saling percaya dengan 4. Tanyakan nama lengkap
TUK 1 3. Untuk menambah rasa
Klien dapat menjalin dan perawat dengan kriteria hasil : pasien dan nama panggilan
percaya pasien terhadap
membina hubungan yang disukai
1. Menjawab salam perawat
5. Jelaskan tujuan pertemuan
saling percaya dengan 4. Untuk saling mengenal
6. Dengarkan pernyataan pasien
perawat 2. Mau Berjabat tangan dan menambah rasa
dengan sikap sabar empati
saling percaya
dan lebih banyak memakai
3. Mau menyebutkan nama 5. Agar pasein lebih
bahasa non verbal. Misalnya:
(identitas diri) kooperatif
sentuhan, anggukan 6. Untuk menumbukan
4. Ekspresi wajah tenang dan sikap peduli dan antusias
tersenyum kepada perawat. dalam berinteraksi
dengan pasien.
5. Ada kontak mata

6. Mau mengutarakan masalah


yang sedang dihadapi.

TUK 2 Setelah diberikan tindakan 1. Tanyakan pada klien 1. Mengenal batas


Klien dapat menyebutkan keperawatan selama 1x20 menit mengenai dukungan untuk dukungan orang terdekat
penyebab dalam 1x pertemuan diharapkan kontrol dan meminum obat klien dalam kontrol dan
ketidakkooperatifan klien dapat menyebutkan penyebab dari : meminum obat secara
dalam meminum obat ketidakkooperatifan dalam − Orang yang tinggal rutin
2. Mendengarkan penyebab
meminum obat dengan kriteria hasil serumah atau teman
ketidakkooperatifan klien
: sekamar pasien
dari sudut pandangnya
1. Klien dapat menyebutkan − Orang terdekat pasien
sendiri
penyebab dari diri sendiri dirumah atau diruang
2. Klien dapat menyebutkan perawatan
penyebab dari orang lain
2. Beri kesempatan pada klien
3. Klien dapat menyebutkan
untuk mengungkapkan
penyebab dari lingkungan
penyebab ketidakkooperatifan
dalam kontrol dan meminum
obatnya tersebut

TUK 3 Setelah diberikan tindakan 1. Membina hubungan saling 1. Hubungan saling percaya
keperawatan selama 1x20 menit percaya dengan merupakan dasar untuk
Klien dapat dukungan dalam 1x pertemuan diharapkan menyebutkan nama, tujuan memperlancar hubungan
dari keluarga dalam klien dapat dukungan dari keluarga pertemuan dengan sopan dan interaksi selanjutnya.
2. Untuk mendapatkan
memantau kontrol secara dalam kontrol pengobatan dengan ramah.
2. Anjurkan keluarga bantuan keluarga dalam
rutin pengobatannya. kriteria hasil :
1. Keluarga dapat saling percaya menceritakan hambatan dalam kontrol pengobatan klien.
3. Untuk mengetahui
dengan perawat. kontrol pengobatan klien.
2. Keluarga dapat menyebutkan pengetahuan keluarga
pengertian, tanda dan tindakan 3. Diskusikan mengenai tentang yang dirasakan
untuk menunjang kontrol perasaan yang dirasakan klien klien setelah putus obat
pengobatan klien. setelah putus obat : dan menambah
− Cara yang dapat dilakukan
pengetahuan keluarga
klien dan keluarga untuk
cara merawat anggota
kontrol pengobatan
keluarga yang
lanjutan.
mempunyai masalah
− Cara merawat klien di
dalam kontrol pengobatan
rumah, misalnya : beri
yang rutin.
kegiatan, jangan biarkan
sendiri, makan bersama,
bepergian bersama.
− Beri informasi waktu
follow up atau kapan perlu
mendapat bantuan untuk
memantau pengobatan
yang harus dijalankan oleh
klien

TUK 4 Setelah diberikan tindakan 1. Diskusikan dengan pasien dan 1. Dengan menyebutkan

Klien dapat keperawatan selama 1x20 menit keluarga tentang dosis dan dosis, frekuensi dan

menggunakan obat dalam 1x pertemuan diharapkan frekuensi serta manfaat manfaat obat diharapkan

dengan prinsip 12 benar klien dapat menggunakan obat minum obat. pasien melaksanakan
2. Diskusikan akibat berhenti
dengan prinsip 12 benar dengan program pengobatan.
minum obat tanpa konsultasi 2. Agar program
kriteria hasil :
1. Klien dan keluarga dengan dokter. pengobatan dapat
3. Bantu klien menggunakan
dapat menyebutkan berjalan dengan lancar.
obat dengan prinsip 12 benar 3. Dengan mengetahui
manfaat, dosis dan
efek samping obat. penggunaan obat (benar obat, prinsip penggunaan obat,
2. Klien mendapat informasi
benar pasien, benar dosis, maka kemandirian pasien
tentang efek samping obat.
benar rute, benar waktu,benar untuk pengobatan dapat
3. Klien dapat memahami akibat
cara pemberian, benar ditingkatkan secara
berhenti minum obat tanpa
dokumentasi, benar bertahap
konsultasi.
4. Klien dapat menyebutkan pendidikan kesehatan perihal
prinsip 12 benar penggunaan medikasi klien, benar hal
obat (benar obat, benar pasien, klien untuk menolak, benar
benar dosis, benar rute, benar pengkajian, benar evaluasi,
waktu,benar cara pemberian, benar reaksi terhadap
benar dokumentasi, benar makanan, benar reaksi dengan
pendidikan kesehatan perihal obat lain).
medikasi klien, benar hal klien
untuk menolak, benar
pengkajian, benar evaluasi,
benar reaksi terhadap
makanan, benar reaksi dengan
obat lain).

Anda mungkin juga menyukai