2. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
“Selamat pagi bapak?” “sesuai kesepakatan kita kemarin, saya datang lagi pak”
b.Evaluasi Validasi
“Bapak sampai mana menjahitnya? Bisa saya lihat?”
c. Kontrak
-Topik
“Nah, sekarang bagaimana jika hari ini kita bercakap-cakap tentang hoby yang
bapak miliki”
-Waktu
“Kira-kira berapa lama bapak mempunyai waktu untuk bercakap-cakap
tentang hoby bapak?”
“Bagaimana kalau 15 menit, apa bapak mau?”
-Tempat
“Dimana enaknya kita bercakap-cakap tentang hoby bapak?”
3. Fase Kerja
“Apa saja hoby yang bapak miliki?, saya catat ya pak, terus apa lagi pak?”
“Wah ternyata bapak hebat ya, tidak banyak lho orang yang mempunyai hoby seperti
yang bapak miliki”.(beri pujian tentang apa yang di ungkapkan oleh pasien).
“Dapatkah bapak ceritakan kepada saya, kapan pertama kali bapak memilih hoby itu?”
“Siapa yang dulu mengajarkan kepada bapak, di mana?”
“Dapatkah bapak peragakan kepada saya bagaimana bapak melakukan hoby itu
dengan baik?”
“Wahhh ternyata bapak hebat ya, saya ingin mempunyai bakat seperti bapak?”
“Coba kita buat jadwal untuk kemampuan bapak ini ya, berapa kali sehari/seminggu
bapak mau melakukan hoby bapak itu?”
“Lalu apa harapan bapak dari kemampuan yang bapak miliki ini?”
“Apakah ada yang lain kemampuan/hoby bapak yang lain selain ini?”
“oh ya pak, bapak sekarang waktunya minum obat. Bagaimana pak, apa bapak ingat
dengan warna obatnya? Mari pak saya bantu untuk mengambilkan obatnya.”
4.Terminasi
a. Evaluasi klien (subyektif)
“Bagaimana parasaan bapk setelah kita bercakap-cakap tentang hoby dan kemampuan
bapak tadi?”
b. Evaluasi perawat (obyektif)
“Klien dapat menceritakan dan mengungkapkan hal-hal yang dialami oleh klien, dan
menceritakan semua kemampuan dan hobi yang selama ini telah dimiliki”
4.Rencana Tindak Lanjut
“Setelah ini bapak melakukan kegiatan sesuai dengan yang bapak lakukan tadi. Bapak
bisa memasukkanya dalam jadwal kegiatan kontrak.”
5. Kontrak
-Topik
“Setelah ini pertemuan selanjutnya membicarakan kegiatan yang bisa bapak
optimalkan scara rutin”
-Waktu
“Kalau waktunya, apa pak punya pandangan jam berapa?, bagaimana kalau seperti ini
juga?”
“Ya sudah ya pak, terima kasih untuk waktunya, sampai jumpa lagi?”
-Tempat
“Dimana kita akan bertemu lagi, bagaimana kalau ditempat ini juga?”
STRATEGI PEALAKSANAAN TINDAKAN KEPARAWATAN (SPTK)
PADA KLIEN WAHAM
1.Fase Prainteraksi
A. Kondisi : Klien mulai relaks saat berinteraksi dengan perawat dan dapat melakukan apa
yang diperintah perawat
B.Diagnosa keperawatan: Waham Kebesaran
C. Tujuan : 1. Klien dapat mengidentifikasikan kemampuan yang dimiliki
D.Tindakan Keperawatan :
a. Evaluasi kegiatan yang lalu (Sp1 & 2)
b. Memilih kemampuan yang lain untuk dilakukan
c. Pilih dan latih kemampuan lain yang dimiliki
d. Masukkan dalam jadwal
2. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
“Selamat pagi bapak?” “Sebelumnya saya bisa lihat jadwal kegiatan harian bapak ?”
b.Evaluasi Validasi
“Bagaimana perasaan bapak setelah melakukan hobi-hobi tersebut?”
c. Kontrak
-Topik
“Baik pak sesuai janji kita untuk membicarakan kegiatan yang bisa bapak optimalkan scara
rutin, selain melakukan beberapa hoby”
-Waktu
“Bagaimana kalau 15 menit, apa bapak mau?”
-Tempat
“Bagaimana kalauditaman pak ?. Agar lebih relaks”
3. Fase Kerja
“Bagaimana pak, apakah bapak sudah melaukan tugas atau kegiatan yang sudah diajarkan ?”
“Baiklah pak, sudah bagus. Dipertahankan ya pak ?”
“Bapak kemarin kan sudah diajarkan konteks realita dan kemarin kita sudah melakukan
kegiatan menjahit, beberapa hoby dan bapak sudah bisa melakukan kegiatan tersebut ya pak”
“Apakah bapak bisa melaukukan kegiatan yang lain pak ? Seperti menyapu ?.Coba bapak
tunjukkan kepada saya bagaimana bapak bisa menyapu halaman ini. Biasanya dalam
kehidupan sehari-hari bapak melakukannya dirumah atau tidak pak ?”.
“bapak sudah bias menyapu halaman ini sampai bersih ya pak, kalau bias kegiatan ini
dilakukan setiap hari ya pak pagi dan sore. Kegiatan ini saya masukkan jadwal ya pak”
4.Terminasi
a. Evaluasi subyek
“Bagaimana parasaan bapak setelah kita membicarakan kegiatan yang bisa bapak optimalkan
secara rutin ?”
b. Evaluasi obyektif
“Coba bapak sebutkan kembali apasaja kemampuan, hoby dan aktifitas yang bisa bapak
lakukan “
“Baiklah pak sudah bagus’
4.Rencana Tindak Lanjut
“Setelah ini bapak melakukan kegiatan sesuai dengan yang bapak lakukan tadi.Jangan lupa
memasukkan kedalam jadwal harian bapak”
5. Kontrak
-Topik
“Nanti saya akan bicara dengan keluarga cara erawat bapak dirumah”:
-Waktu
“Kalau waktunya, apa bapak punya pandangan jam berapa?bagaimana kalau seperti ini juga?”
“Ya sudah ya pak, terima kasih untuk waktunya, sampai jumpa lagi?”
-Tempat
“Dimana kita akan bertemu lagi, bagaimana kalau ditempat ini juga?”
STRATEGI PEALAKSANAAN TINDAKAN KEPARAWATAN (SPTK)
PADA KLIEN WAHAM
2. Fase orientasi
a. Salam Terapeutik
“ Selamat pagi pak,bu. Perkenalkan nama saya etik, saya mahasiswa keperawatan PPNI
Mojokerto. Pak,bu saya bertugas di sini selama 1 minggu, ibu dan bapak akan sering ketemu
dengan saya nanti. Dan saya yang merawat Tn. D selama ini.Nama bapak ibu siapa?”
b. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan bapak dan ibu hari ini?”
“Bagaimana ceritanya sampai Tn.D dibawa kesini, coba bapak atau ibu ceritakan kepada
saya?”
c. Kontrak
- Topik
“Ibu, bagaimana kalau sekarang kita membicarakan tentang masalah Tn. D dan cara merawat
Tn. D?”
- Tempat
“Supaya kita lebih enak mengobrolnya, bagaimana kalau kita berbincang-bincang di ruang
tamu ini?”
- Waktu
“Apakah bapak dan ibu sibuk hari ini, kalau sibuk, kita berbincang-bincang 15 menit saja?”
3. Fase Kerja
“Pak,bu, apa masalah yang bapak dan ibu rasakan selama merawat Tn. D?”
“Apa yang sudah dilakukan dalam menghadapai sikap anak Tn. D. Ketika klien berbicara
mata klien melotot, sering tampak tegang kalau berbicara dan kadang-kadang kacau,ketika
marah dengan nada tinggi.
“Untuk itu akan saya jelaskan bagaimana sikap dan cara menghadapinya,setiap kali Tn. D
melakukan tindakan tadi,”
“Bapak dan ibu pertama-tama, jika sedamg bercakap-cakap dengan Tn. D, sebaiknya lebih
memperhatikan wajah Tn. D agar dia merasa di hargai dan bisa mengendalikan wahamnya.
Juga saat berbicara bapak dan ibu sebaiknya mengindari nada tinggi,dan tidak keras-keras.”
“Kedua, Hal ini sebaiknya dilakukian oleh seluruh keluarga yang berinteraksi dengan Tn. D”
“Bapak dan ibu dapat bercakap-cakap denngan Tn. D tentang kebutuhan yang di inginkan Tn.
D.”
“Bagaimana kalau di coba sekarang?”
“Selain itu, Tn. D perlu minum obat agar pikiranya jadi tenang, tidurnya juga tenang.”
“Obatnya ada tiga macam, yang warna oarange namanya CPZ gunanya agar Tn D tenang,
yang putih ini namanya THP gunannya supaya rileks, dan yang merah jambu ini namanya
HLP gunanya agar pikiran tenang. Semuanya ini harus di minimum secara teratur 3 kali sehari
pukul 7 pagi, 1 siang, dan 7 malam.Jangan dihentikan sebelum berkonsultasi dengan Dokter
karena dapat menyebabkan Tn.D kambuh lagi.”
“Tn. D sudah mempunyai jadwal minum obat.Jika dia minta obat sesuai jadwal berikan kata
pujian.”
4. Terminasi
a. Evaluasi Subyektif
“Baiklah, bagaimana perasaan bapak dan ibu setelah kita bercakap-cakap tentang merawat Tn.
D di rumah?”
b. Evaluasi objektif
“Setelah ini coba bapak dan ibu lakukan semua yang sudah saya jelaskan tadi.’
c. Rencana tindak lanjut
“Bagaimana, apakah bapak dan ibu ingin melanjutkan cerita ibu/bapak?”
d. Kontrak
- Topik
“Baiklah bagaimana kalau lain kali saya datang lagi kesini dan kita akan mencoba melakukan
langsung cara merawat Tn. D sesuai dengan pembicaraan kita tadi?”
-Waktu
“Enaknya kita besok berbincang-bincang lagi jam berapa pak,bu? Kalau sama seperti hari ini
saja bagaimana pak,bu? Baiklah, jadi kita akan berjumpa besok ya pak,bu jam 08.00?”
- Tempat
“Dimana besok kita berbincang-bincang lagi bu? Bagaimana kalau di tempat yang sama?”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK)
PADA KLIEN WAHAM
2. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat pagi Pak/ Bu, sesuai janji kita kemarin kita sekarang bertemu lagi.”
b. Evaluasi/ Validasi
“ Pak/ Bu bagaimana dengan kegiatan kita kemarin yang sudah saya ajarkan
untuk Tn. D?”
“ Apakah Bapak/ Ibu masih ingat dengan apa yang saya ajarkan kemarin?”
c. Kontrak
Topik
“ Baiklah, kalau begitu Pak/ Bu kita akan mengevaluasi kegiatan kemarin.”
Waktu
“ Bagaimana kalau kita mengevaluasinya hanya 15 menit saja?”
Tempat
“ Bapak/ Ibu kita melakukannya di mana?”
“ Bagaimana Pak/ Bu kalau kita langsung ke Tn. D saja, Tn D ada di taman.”
3. Fase Kerja
“ Nah, coba Bapak/ Ibu praktikkan lagi bagaimana cara merawatTn. D?
Baiklah.”
“ Sekarang coba praktikkan cara memberkan pujian kepada kemampuan yang
dimilikiTn. D. Bagus.’
“ Sekarang coba Bapak/ Ibu cara memotivasi Tn. D agar minum obat dan
melakukan kegiatan positifnya sesuai jadwal.”
“ Bagus sekali, ternyata Bapak/ Ibu sudah mengerti cara merawatTn. D.”
“Baiklah, Bapak/ Ibu bisa mempraktikkan juga di rumah.”
“Coba sekarang Bapak/ Ibu ulangi lagi. Bagus.”
4. Terminasi
a. Evaluasi Subyektif
“ Bagaimana, apa Bapak/ Ibu sekarang mulai bisa merawat Tn. D sendiri?”
b. Evaluasi Obyektif
“ Bagaimana, apa Bapak/ Ibu bisa melakukan yang kita pelajari bersama tadi? Baiklah.”
c. Rencana Tindak Lanjut
“ Bagaimana Bapak/ Ibu juga bisa mengajari anggota keluarga yang lain, sehingga nanti bisa
mempermudah dan dapat membantu Bapak/ Ibu merawat Tn. D. Terima kasih atas waktunya
Bapak/ Ibu.”
d. Kontrak
- Topik
“ Bapak/ Ibu, kita besok bertemu lagi dan kita akan mencoba lagi cara merawat Tn. D sampai
Bapak/ Ibu lancar melakukannya.”
-Waktu
“ Enaknya kita besok bertemu lagi jam berapa Pak/ Bu?”
“ Kalau waktunya sama seperti sekarang bagaimana?”
“ Baiklah, jadi kita akan berjumpa lagi besok ya Pak/ Bu, jam 08.00 WIB.”
-Tempat
“Di mana Pak/ Bu kita bisa bertemu lagi?”
“ Bagaimana kita bertemu lagi di tempat ini ya Pak/ Bu!”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK) PADA KLIEN
WAHAM
Fase 2. Orientasi
d. Salam Terapeutik
“Selamat pagi Pak/ Bu, sesuai janji kita kemarin kita sekarang bertemu lagi.”
e. Evaluasi/ Validasi
“ Pak/ Bu bagaimana dengan kegiatan kita kemarin yang sudah saya ajarkan
untuk Tn. D?”
“ Apakah Bapak/ Ibu masih ingat dengan apa yang saya ajarkan kemarin?”
f. Kontrak
Topik
“ Baiklah, kalau begitu Pak/ Bu kita akan mengevaluasi kegiatan kemarin.”
Waktu
“ Nah, coba Bapak/ Ibu praktikkan lagi bagaimana cara menghadapi Tn. D?
Baiklah.”
“Sekarang coba bagaimana caranyauntuk mengalihkan perhatian Tn. D
untukmenghindari tindakan-tindakan yang akan di lakukan. Bagus.
“Bagaimana kalau di coba lagi sekarang? Dan jangan lupa Bapak/Ibu selalu
memberikan motivasi dan hal-hal yang baik/positif,ya Bapak/Ibu?”
“ Sekarang coba Bapak/ Ibu cara memotivasi Tn. D agar minum obat dan
melakukan kegiatan positifnya sesuai jadwal.”
“ Bagus sekali, ternyata Bapak/ Ibu sudah mengerti cara merawatTn. D.”
“Baiklah, Bapak/ Ibu bisa mempraktikkan juga di rumah.”
“Coba sekarang Bapak/ Ibu ulangi lagi. Bagus.”
“Dan jangan lupa selalu kontrol untuk melihat perkembangan Tn. D ya
Pak/Bu?”
“Tn. D sudah banyak mengalami peningkatan sebelum Tn. D dapat dibawa
pulang, Tn. D akan di evaluasi lebih lanjut agar kondisinya tidak lagi
kambuh.”
Fase 4. Terminasi
a. Evaluasi Subyektif
“Bagaimana perasaan Bapak/Ibu setelah berbincang-bincang dengan saya tentang cara
merawat Tn. D di rumah?”
b. Evaluasi Obyektif
“ Bagaimana, apa Bapak/ Ibu bisa melakukan yang kita pelajari bersama tadi?
Baiklah.”
c.Rencana Tindak Lanjut
“Setelah ini coba Bapak/Ibu mengingat jadwal yang sudah dibuat untuk keluarga yang
ada di rumah ya Pak/Bu?Dan lakukan yang sudah saya jelaskan dan tolong
untukmembantu Tn. D untuk meminum obatnya sesuai yang saya ajarkan”
“Dan jangan lupa selalu kontrol ya Pak/Bu?Jika obatnya sesudah habis Bapak/Ibu bisa
kesini lagi untuk konsultasi.”
“Baiklah kalau begitu, saya kira cukup, ada yang perlu di tanyakan lagi Pak/Bu?”
“Iya sama-sama. Waalaikum salam.