Anda di halaman 1dari 9

STRATEGI PELAKSANAAN

TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA SETIAP HARI

Hari, Tanggal : Kamis, 3 Juli 2014


Waktu : 09.00 Wita
Pertemuan / TUK : I / TUK 1

Proses Keperawatan
a. Kondisi Klien
-
b. Diagnosa Keperawatan
-
c. Tujuan Khusus
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat.
d. Tindakan Keperawatan
1. Memberi salam pada klien.
2. Memperkenalkan diri dengan sopan. Tanyakan nama lengkap dan nama
panggilan yang disukai klien.
3. Menjelaskan tujuan interaksi.
4. Membuat kontrak yang jelas pada pasien (waktu, tempat, topik). Berusaha
untuk menepati janji.
5. Menunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya.
6. Memberikan reinforcement positif atas kemampuan klien dalam
mengungkapkan perasaannya.

Proses Pelaksanaan Tindakan


a. Orientasi
1. Salam Terapeutik
“Selamat Pagi, Ibu”
“Perkenalkan bu, nama saya Priti Mulyaningsih, biasanya saya dipanggil
Priti. Saya mahasiswa Poltekkes Kemenkes Denpasar Jurusan Keperawatan.
Nama lengkap Ibu siapa? Senang dipanggil siapa? Pagi ini Saya yang
bertugas untuk merawat ibu.”

2. Evaluasi : -

3. Kontrak
Topik : “Ibu, sekarang kita ngobrol – ngobrol tentang bagaimana keadaan
ibu ya”.
Waktu : “Ibu mau ngobrol berapa lama? Bagaimana kalau kita ngobrol
selama 15 menit.”
Tempat : “Ibu mau kita ngobrol dimana Bu? Di sini atau di taman ?”

b. Kerja
1. “Tadi Ibu sudah menyebutkan nama Ibu, kalau boleh saya tahu berapa
umur Ibu sekarang ?”
2. “Ibu berasal dari mana ?”
3. “Apa pekerjaan Ibu?
4. “Apa hal yang Ibu senangi ?
“Wah…bagus sekali Ibu menyukai hal itu. Bagaimana perasaan Ibu jika
Ibu bisa melakukan hal yang Ibu senangi ?”
5. “Apakah ada hal lain yang Ibu senangi ?”
6. “Bagaimana awal mulanya Ibu sampai bisa dirawat disini ?”
7. “Apa Ibu masih ingat, siapa yang membawa Ibu ke sini ?”
8. “Selama disini hal apa saja yang sudah Ibu lakukan ?”

c. Terminasi
1. Tindak Lanjut
“Baiklah Ibu, sudah 15 menit kita mengobrol. Saya sudahi dulu
mengobrolnya. Jika masih ada yang ingin Ibu ceritakan, Ibu bisa ceritakan
lagi pada saya saat kita bertemu lagi”.

2. Evaluasi
Subjektif :“Bagaimana perasaan Ibu setelah mengobrol dengan saya?”.
Objektif :“Klien mau menjawab pertanyaan perawat, kontak mata masih
kurang, klien hanya sesekali menoleh ke arah perawat”.

3. Kontrak yang Akan Datang


Topik : “Ibu, besok saya dinas sore, saya ada di sini dari Pukul
13.30 sampai 19.30 Wita. Bagaimana kalau besok sore
sekitar Pukul 15.00 Wita kita mengobrol tentang keadaan
Ibu dan mengenal kecemasan yang Ibu alami, Apakah Ibu
mau mengobrol dengan saya lagi ?”
Waktu : “Berapa lama Ibu mau mengobrol dengan saya ?”
Tempat : “Dimana Ibu ingin mengobrol dengan saya? di dalam
ruangan atau di luar ruangan ?”

STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA SETIAP HARI

Hari, tanggal : Jumat, 4 Juli 2014


Waktu : 15.00 Wita
Pertemuan / TUK : II / TUK 2

Proses Keperawatan
a. Kondisi klien
Klien dalam keadaan tenang dan tampak rileks
b. Diagnosa keperawatan
Ansietas
c. Tujuan Khusus
Membantu klien mengenal ansietasnya
d. Proses Pelaksanaan Tindakan
a) Bantu pasien untuk mengidentifikasi dan menguraikan perasaannya.
b) Bantu pasien menjelaskan situasi yang menimbulkan ansietas.
c) Bantu pasien mengenal penyebab ansietas.
d) Bantu pasien menyadari perilaku akibat ansietas.

Proses Pelaksanaan Tindakan


a. Orientasi
1. Salam Terapeutik
“Selamat sore, Ibu”
“Apa Ibu masih ingat dengan saya ?”
“Ya Ibu, benar sekali saya Priti. Bagus sekali Ibu masih ingat dengan
saya”.
2. Evaluasi
“Bagaimana keadaan Ibu sekarang ?”

3. Kontrak
Topik : Ibu, sesuai janji saya kemarin, sekarang kita akan
mengobrol tentang keadaan Ibu dan mengenal kecemasan
Ibu. Apakah Ibu setuju ?”.
Waktu : “Bagaimana kalau kita mengobrolnya selama 15 menit ?
Apa Ibu setuju ?”
Tempat : “Sesuai dengan keinginan Ibu, kita mengobrol disini saja
ya?”

b. Kerja
1. “Ibu, coba ceritakan tentang keluarga Ibu !. Dari jumlah saudara Ibu”.
2. “Kalau di rumah, Ibu dekat dengan siapa ?”
3. “Kalau di rumah apa saja kegiatan Ibu?”
4. “Ibu, apa masih ingat kejadian yang lalu ?”
5. “Kapan Ibu dibawa kesini ?”.
6. “Apa harapan Ibu sekarang ?”.
7. “Apa yang Ibu rasakan?, “Bagaimana perasaan itu bisa muncul?”
8. “Apa yang Ibu lakukan jka perasaan itu cemas itu muncul?”
9. “Oh, jadi Ibu mondar-mandir dan banyak bicara jika perasaan cemas dan
tidak nyaman itu muncul bahkan Ibu menagis dan tidak bisa tidur jika
terlalu cemas?”.
10. “Ada peristiwa apa sebelum cemas itu muncul? “Atau adakah hal-hal
yang Ibu pikirkan sebelumnya?”. “Jadi Ibu merasa cemas jika sakit yang
Ibu alami tidak dapat disembuhkan ? Bisa kita diskusikan apa yang
membuat Ibu cemas terhadap keadaan Ibu saat ini? Oh, jadi Ibu merasa
khawatir jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan”
11.“Apakah sebelumnya dalam keluarga Ibu ada yang menderita penyakit
yang sama dengan Ibu? Apakah sebelumnya ibu merasa cemas dengan
penyakit yang Ibu derita? Apakah Ibu bisa lakukan jika perasaan takut itu
muncul? Wah, baik sekali, berarti Ibu mampu mengalihkan rasa cemas
Ibu dengan menonton TV.”

c. Terminasi
1. Tindak lanjut
“Ibu, sudah 15 menit kita mengobrol tentang keadaan Ibu. Saya sudahi
dulu mengobrolnya ya”.

2. Evaluasi
Subjektif : “Bagaimana perasaan Ibu setelah mengobrol dengan
saya ?”.
Objektif : “Klien mau menjawab pertanyaan perawat, kontak mata
cukup baik”.

3. Kontrak yang akan datang


Topik : “Ibu, besok saya dinas sore lagi, bagaimana kalau besok
kita mengobrol lagi tentang cara mengatasi kecemasan yang
Ibu rasakan?
Waktu : “Jam berapa Ibu ingin mengobrol dengan saya dan berapa
lama?’
Tempat : “Dimana Ibu ingin mengobrol dengan saya ?”
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA SETIAP HARI

Hari, tanggal : Sabtu, 5 Juli 2014


Waktu : 15.00 Wita
Pertemuan / TUK : III / TUK 3

Proses Keperawatan
a. Kondisi klien
Klien terkontrol dan klien tampak segar dan rileks
b. Diagnosa keperawatan
Ansietas
c. Tujuan khusus
1. Klien dapat mengatasi kecemasannya
d. Tindakan keperawatan
1. BHSP : Memberikan salam terapeutik, memperkenalkan diri, menjelaskan
tujuan interaksi, membuat kontrak yang jelas (topik,tempat, dan waktu).
2. Membantu klien mengungkapkan kecemasannya.
3. Dengarkan klien tanpa menyela saat klien mengungkapkan perasaannya.
4. Bantu klien agar dapat mengurangi kecemasannya

Proses Pelaksanaan Tindakan


a. Orientasi
1. Salam terapeutik
“Selamat sore, Ibu”
“Apakah Ibu masih ingat dengan saya ?”
“Wah….Bagus sekali Ibu masih ingat dengan saya”.

2. Evaluasi
“Bagaimana perasaan Ibu sekarang ?”

3. Kontrak
Topik : “Ibu, sesuai dengan janji saya yang kemarin, sekarang kita
akan mengobrol tentang cara untuk mengatasi kecemasan
yang saya alami. Apakah Ibu setuju ?”
Waktu : “Sesuai dengan janji kemarin , sekarang kita mengobrolnya
selama 15 menit ? Setuju ?”
Tempat : “Dimana Ibu ingin mengobrol dengan saya ?”

b. Kerja
- ”Kemarin Ibu katakan, Ibu merasa gelisah, tidak bisa tidur, coba Ibu
ceritakan lebih lanjut tentang perasaan Ibu? apa yang sedang Ibu
pikirkan? Apa yang Ibu lakukan terkait dengan perasaan tersebut? Apa
yang terjadi sehingga ibu merasa gelisah?”
- “Baiklah Ibu, bagaimana kalau sekarang kita coba mengatasi kecemasan
ibu dengan latihan relaksasi dengan cara tarik nafas dalam, ini merupakan
salah satu cara untuk mengurangi kecemasan yang Ibu rasakan.
Bagaimana kalau kita latihan sekarang, Saya akan lakukan, Ibu perhatikan
saya, lalu Ibu bisa mengikuti cara yang sudah saya ajarkan. Kita mulai ya.
Ibu silakan duduk dengan posisi seperti saya. Pertama-tama, Ibu tarik
nafas dalam perlahan-lahan, setelah itu tahan nafas dalam hitungan tiga
setelah itu Ibu hembuskan udara melalui mulut dengan meniup udara
perlahan-lahan. Nah, sekarang coba Ibu praktikkan. Wah bagus sekali, Ibu
sudah mampu melakukannya. Ibu bisa melakukan latihan ini selama 5
sampai 10 kali sampai Ibu merasa relaks atau santai”
- Selain itu Ibu juga bisa mengurangi cemas yang Ibu rasakan dengan
mendengarkan musik yang Ibu sukai sehingga Ibu mersa tenang dan
nyaman.

c. Terminasi
1. Tindak lanjut
“Baiklah Ibu, sudah 15 menit kita mengobrol. Saya sudahi dulu
mengobrolnya. Jika masih ada yang ingin Ibu ceritakan, Ibu bisa ceritakan
lagi pada teman saya karena besok saya praktik di tempat lain”.

2. Evaluasi
Subjektif : “Bagaimana perasaan Ibu setelah mengobrol dengan saya
dan dengan teknik relaksasi yang saya berikan ?”
Objektif : “Klien mau menjawab pertanyaan perawat, kontak mata
sudah lebih baik. Klien mau menatap perawat yang diajak
bicara dan mau mengikuti praktik yang disarankan.”

3. Kontrak yang akan datang


Topik :-
Waktu :-
Tempat :-

Anda mungkin juga menyukai