Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN TENTANG KESEHATAN

REPRODUKSI REMAJA DALAM RANGKA PRAKTIK KOMUNITAS II


DI BANJAR CANGGU PERMAI DESA TIBUBENENG KECAMATAN
KUTA UTARA KABUPATEN BADUNG
6 APRIL 2014

I. Latar Belakang
Remaja didefinisikan sebagai masa peralihan dari masa kanak-kanak ke
masa dewasa. Batasan usia remaja menurut WHO (badan PBB untuk kesehatan
dunia) adalah 12 sampai 24 tahun. Namun jika pada usia remaja seseorang sudah
menikah, maka ia tergolong dalam dewasa atau bukan lagi remaja. Sebaliknya,
jika usia sudah bukan lagi remaja tetapi masih tergantung pada orang tua (tidak
mandiri), maka dimasukkan ke dalam kelompok remaja.
Remaja perlu mengetahui kesehatan reproduksi agar memiliki informasi
yang benar mengenai proses reproduksi serta berbagai faktor yang ada
disekitarnya. Dengan informasi yang benar, diharapkan remaja memiliki sikap dan
tingkah laku yang bertanggung jawab mengenai proses reproduksinya.
Reproduksi yang sehat pada remaja menjadi upaya mendasar yang sedang
dipromosikan, mulai dari tingkat keluarga, sekolah dan lingkungan sebaya.
Program ini sangat penting untuk dilaksanakan berhubungan dengan beberapa
hasil survey pada remaja menunjukkan fenomena yang sangat mengkhwatirkan,
seperti hasil survey Kisara Youth Clinic di Denpasar per September 2009
menyebut sekitar 11% remaja usia 14-17 tahun di Denpasar telah melakukan seks
pranikah, Wimpie Pangkahila pada tahun 1996 melakukan penelitian terhadap
remaja di Bali. Dia mengambil sampling 633 orang. Semuanya memiliki
pengalaman berhubungan seks pranikah, dengan persentase perempuan 18% dan
27% laki-laki. Hasil Survei PKBI pada tahun 2006, menyebutkan bahwa kisaran
umur pertama kali remaja melakukan hubungan seksual yakni pada usia 13-18
tahun.
Hasil survey di atas sangat berhubungan dengan informasi yang salah serta
sangat besarnya peranan teman sebaya dalam mempengaruhi sikap dan perilaku
remaja. Hal ini sangat sesuai dengan hasil survey PKBI di Jakarta pada tahun
2006 bahwa sebanyak 24,2% remaja pria dan 46% remaja perempuan lebih
senang membahas tentang seksual atau pengalaman pribadinya dengan temannya
dibandingkan dengan orang tuanya.
Dengan melihat uraian ini, dipandang perlu remaja diberikan pemahaman
yang benar tentang konsep kesehatan reproduksi yang sehat dan bertanggung
jawab sehingga terhindar dari aktifitas seks pranikah atau kehamilan yang tidak
diinginkan

II. Tujuan
A. Tujuan Instruksi Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan selama 1 x 45 menit, sasaran diharapkan
dapat memahami tentang kesehatan reproduksi.

B. Tujuan Instruksi Khusus (TIK)


Setelah diberikan penyuluhan selama 1 x 45 menit, diharapkan :
a. Sasaran dapat menjelaskan pengertian kesehatan reproduksi remaja
dengan tepat
b. Sasaran dapat menyebutkan perkembangan fisik dan psikis pada remaja
dengan benar
c. Sasaran mampu menjelaskan pengertian mimpi basah dengan benar
d. Sasaran dapat menyebutkan 3 dari 4 tips kebersihan diri setelah
mengalami mimpi basah dengan tepat
e. Sasaran mampu menjelaskan pengertian menstruasi dengan benar
f. Sasaran dapat menyebutkan 5 dari 7 cara penggunaan pembalut yang
sehat saat menstruasi dengan benar
g. Sasaran dapat menyebutkan 5 dari 7 menstruasi yang perlu
dikonsultasikan dengan tenaga kesehatan.
h. Sasaran mampu menjelaskan pengertian keputihan dengan benar
i. Sasaran dapat menyebutkan 4 dari 5 tips mencegah keputihan yang tidak
normal dengan tepat

III. Materi Penyuluhan


1. Pengertian kesehatan reproduksi remaja
2. Perkembangan fisik dan psikis pada remaja
3. Pengertian mimpi basah
4. Tips kebersihan diri setelah mengalami mimpi basah
5. Pengertian menstruasi
6. Cara penggunaan pembalut yang sehat
7. Menstruasi yang perlu dikonsultasikan dengan tenaga kesehatan
8. Pengertian keputihan
9. Tips mencegah keputihan yang tidak normal

IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
4. Demonstrasi

V. Alat / Media/Sumber
1. Alat dan Bahan
a. LCD
b. Laptop
c. Microphone
d. Meja
e. Kursi
f. Alat Tulis
g. Alat Demontrasi

2. Media
a. Materi berupa power point
b. Leaflet Kesehatan Reproduksi

3. Sumber
Depkes RI,2007. Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas. Jakarta :
Depkes RI.
Depkes RI,2009. Konseling pada Remaja. Jakarta : Depkes RI.
Info Dokter. 2008. Kespro. (online ) Available :
http://www.infokedokteran.com/info/Kespro.html (diakses 5 Juli 2011 ).

VI. Sasaran
Para remaja di Banjar Canggu Permai, Desa Tibubneng, Kecamatan Kuta
Utara yang berjumlah 50 orang.

VII. Waktu
Hari/Tanggal : Minggu, 6 April 2013
Jam : 10.00 – 10.45 Wita

No Kegiatan Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audien


1 Pembukaan 5 menit  Mengucapkan salam  Audien menjawab salam
yang diberikan.

 Memperkenalkan diri  Audien memperhatikan


dengan baik.

 Audien memperhatikan
 Menyampaikan maksud
dengan baik.
dan tujuan
 Audien memperhatikan
 Menyampaikan pokok
dengan baik.
bahasan

2 Penyampai 20  Menjelaskan pengertian  Audien memperhatikan


an materi menit kesehatan reproduksi dengan baik.
remaja
 Menjelaskan
perkembangan fisik  Audien memperhatikan

dan psikis pada remaja dengan baik.


 Menjelaskan
pengertian mimpi  Audien memperhatikan
basah dengan baik.
 Menjelaskan tips
kebersihan diri setelah
 Audien memperhatikan
mengalami mimpi
dengan baik.
basah
 Menjelaskan
pengertian menstruasi
 Audien memperhatikan
 Menjelaskan cara
dengan baik.
penggunaan pembalut
yang sehat
 Menjelaskan
 Audien memperhatikan
menstruasi yang perlu
dikonsultasikan dengan dengan baik.
tenaga kesehatan
 Menjelaskan  Audien memperhatikan
pengertian keputihan dengan baik.
 Menjelaskan tips
mencegah keputihan
yang tidak normal
 Mendemontrasikan cara  Audien memperhatikan

memilih pembalut yang dengan baik.

baik  Audien memperhatikan


dengan baik.

 Audien memperhatikan
10
dengan baik.
menit
3 Evaluasi 10  Memberikan  Audien bertanya tentang
menit kesempatan pada materi yang belum
audien untuk dipahami.
bertanya.

 Memberikan evaluasi
 Audien menjawab
mengenai materi yang
pertanyaan yang
telah diberikan.
diberiakan.

4 Penutup 5 menit  Memberikan  Audien bertanya bila ada


kesempatan bertanya yang belum dipahami.
kepada audien yang Bbbbbbbb
belum paham
bb
 Memberikan  Audien mendengar
kesimpulan dan saran dengan seksama.

 Ucapan terima kasih  Audien memperhatikan


nmmnn
 Memberikan salam dengan baik.

 Audien menjawab salam


yang diberikan.

VIII. Tempat
Tempat : Gor Tempekan VIII Banjar Canggu Permai, Desa Tibubeneng
Setting tempat penyuluhan :

LCD

Penyuluh dan moderator

IX. Rencana
Peserta Evaluasi Peserta Peserta Peserta
A. Struktur
Peserta Peserta
1. Persiapan Media/Alat Peserta Peserta
Media dan alat yang akan digunakan dalam penyuluhan kesehatan
yaitu: LCD, leaflet, dan alat serta media lainnya siap dan lengkap untuk
digunakan.
2. Persiapan Materi
Dalam bentuk makalah dan ditulis dalam leaflet untuk mempermudah
penyampaian kepada sasaran.
3. Persiapan Undangan/Penyuluhan
Yang akan menghadiri penyuluhan adalah para remaja Banjar Canggu
Permai
4. Proses Penyuluhan
a. Kegiatan penyuluhan yang dilakukan diharapkan berjalan lancar dan
sasaran bisa memahami tentang kesehatan reproduksi remaja
b. Dalam proses penyuluhan yang akan dilaksanakan diharapkan terjadi
interaksi antara penyuluh dan sasaran.
c. Sasaran diharapkan kehadirannya 60% dan tidak ada yang
meninggalkan tempat saat penyuluhan berlangsung.
d. Sasaran diharapkan memperhatikan materi yang diberikan dan tidak
meninggalkan ruangan sebelum acara penyuluhan selesai.
B. Hasil
1. Jangka Pendek
a. Peserta
penyuluhan mengetahui pengertian kesehatan reproduksi
b. Peserta
penyuluhan mengetahui perkembangan fisik dan psikis pada remaja
c. Peserta
penyuluhan mengetahui pengertian mimpi basah
d. Peserta
penyuluhan mengetahui tips kebersihan diri setelah mengalami
mimpi basah
e. Peserta
penyuluhan mengetahui pengertian menstruasi
f. Peserta
penyuluhan mengetahui cara penggunaan pembalut yang sehat
g. Peserta
penyuluhan mengetahui menstruasi yang perlu dikonsultasikan
dengan tenaga kesehatan
h. Peserta
penyuluhan mengetahui pengertian keputihan
i. Peserta
penyuluhan mengetahui pengertian tips mencegah keputihan yang
tidak normal

2. Jangka Panjang
Dengan meningkatnya pengetahuan remaja terhadap kesehatan

reproduksi merupakan modal untuk dipraktikan dalam kehidupan

sehari-hari, serta dapat disebarluaskan pada masyarakat

dilingkungannya. Dengan demikian akan terjadi penurunan timbulnya

masalah kesehatan reproduksi pada remaja.


MATERI PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI
DI BANJAR DINAS CANGGU PERMAI, DESA TIBUBENENG,
KECAMATAN KUTA UTARA
MINGGU, 6 APRIL 2014

A. Pengertian Kesehatan Reproduksi


Kesehatan reproduksi remaja adalah keadaan kesehatan fisik, mental dan
sosial seseorang terkait dengan fungsi dan proses reproduksi.

B. Perkembangan Fisik dan Psikis Pada Remaja


1. Perkembangan Fisik
a. Pada remaja perempuan
a. Mulai menstruasi.
b. Payudara dan pantat membesar.
c. Indung telur membesar.
d. Kulit dan rambut berminyak dan tumbuh jerawat.
e. Vagina mengeluarkan cairan.
f. Mulai tumbuh bulu di ketiak dan sekitar vagina.
g. Tubuh bertambah tinggi.
b. Pada Remaja Laki
1) Terjadi perubahan suara mejadi besar dan mantap.
2) Tumbuh bulu disekitar ketiak dan alat kelamin.
3) Tumbuh kumis.
4) Mengalami mimpi basah.
5) Tumbuh jakun.
6) Pundak dan dada bertambah besar dan bidang.
7) Penis dan buah zakar membesar.

2. Perkembangan Psikis
Perubahan psikis juga terjadi baik pada remaja perempuan maupun
remaja laki-laki, mengalami perubahan emosi, pikiran, perasaan,
lingkungan pergaulan dan tanggung jawab, yaitu :
a. Remaja sudah mulai tertarik dengan lawan jenisnya.
b. Remaja perempuan akan berusaha untuk kelihatan atraktif dan
remaja laki-laki ingin terlihat sifat kelaki-lakiannya.
c. Cari perhatian dan bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu
d. Remaja lebih senang berkumpul diluar rumah dengan kelompoknya
atau lebih senang pergi bersama-sama dengan temannya daripada
tinggal di rumah.
e. Remaja lebih sering membantah atau melanggar aturan orang tua.
f. Remaja ingin menonjolkan diri atau bahkan menutup diri atau tidak
percaya diri (malu, sedih, bingung dan khawatir)
g. Remaja menjadi sangat tergantung pada kelompoknya.
h. Remaja perempuan, sebelum menstrusai akan menjadi sangat
sensitif, emosional, dan khawatir tanpa alasan yang jelas.

Hal tersebut diatas menyebabkan remaja menjadi lebih mudah


terpengaruh oleh hal-hal yang negatif dari lingkungan barunya.

C. Pengertian Mimpi Basah


a. Mimpi basah terjadi pada laki-laki yang memasuki masa pubertas
b. Mimpi basah adalah keluarnya air mani (ejakulasi) yang pertama ketika
tidur.
c. Masturbasi atau onani adalah memberikan rangsangan pada penis dengan
gerakan tangan sehingga timbul ereksi yang disusul dengan ejakulasi.

D. Tips Kebersihan Diri Setelah Mimpi Basah


Tips untuk menjaga kebersihan diri setelah mengalami mimpi basah,
yaitu sebagai berikut.
1. Cuci pakaian basa karena mimpi basah

2. Cuci alas tidur basah karena mimpi basah

3. Bersihkan alat kelamin

4. Mandi

E. Pengertian Menstruasi
1. Menstruasi (haid) adalah proses pelepasan darah dan cairan encer dari
uterus melalui vagina.
2. Siklusnya 28 – 30 hari
3. Lamanya 3 – 7 hari
4. Mulai haid pada usia 11 - 13 tahun dan berakhir pada usia 48 – 50 tahun
5. Jumlah darah 30 – 80 cc
Proses terjadinya menstruasi, yaitu sebagai berikut.
a. Penebalan dinding Rahim
b. Pelepasan sel telur yang telah matang, menunggu untuk dibuahi
c. Bila tidak dibuahi, dinding rahim dan sel telur akan luruh sehingga
terjadilah menstruasi.

F. Cara Penggunaan Pembalut yang Sehat


a. Pilih pembalut yang cocok

b. Sering ganti pembalut minimal 2x/hari, paling baik 4x/hari


c. Cuci tangan sebelum dan sesudah mengganti pembalut

d. Tetap mandi atau keramas saat menstruasi

e. Lakukan aktivitas ringan dan rileks

f. Makan gizi seimbang

g. Konsultasi ke dokter atau pelayanan kesehatan terdekat

G. Menstruasi yang Perlu Dikonsultasikan dengan Tenaga Kesehatan


a. Menstruasi pertama >10 th atau <17 th

b. Siklus menstruasi >14 hari sekali atau diatas 35-40 hari

c. Lama menstruasi <14hari

d. Banyak darah keluar (ganti pembalut 10x/hari)

e. Sakit perut berlebihan

f. Muncul bercak darah diluar siklus haid

g. Warna darah kecoklatan tidak seperti biasa

H. Pengertian Keputihan
Keputihan adalah keluarnya cairan dari vagina (selain darah haid),

berwarna bening dan tidak berbau. Keputihan yang normal berfungsi untuk

mencegah vagina dari kekeringan dan infeksi.

I. Tips Mencegah Keputihan yang Tidak Normal


Tips mencegah keputihan yang tidak normal, yaitu sebagai berikut.
a. Basuh vagina dengan air hangat dan sabun ringan
b. Gunakan obat dari petugas kesehatan
c. Hindari penggunaan sabut wangi dan obat semprot pewangi
d. Gunakan celana dalam bersih, kering dan telah disetrika
e. Sering ganti pembalut
EVALUASI
Pertanyaan:
1. Apa yang dimaksud dengan kesehatan reproduksi remaja?
2. Sebutkan perkembangan fisik dan psikis pada remaja!
3. Apa yang dimaksud dengan mimpi basah?
4. Sebutkan tips kebersihan diri setelah mengalami mimpi basah!
5. Apa yang dimaksud dengan menstruasi?
6. Sebutkan cara penggunaan pembalut yang sehat!
7. Sebutkan menstruasi yang perlu dikonsultasikan dengan tenaga kesehatan!
8. Apa yang dimaksud dengan keputihan?
9. Sebutkan tips mencegah keputihan yang tidak normal!

Jawaban :
1. Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu
kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi yang
dimiliki oleh remaja.
2. Perkembangan Fisik
Perkembangan fisik pada remaja perempuan :
a. Mulai menstruasi.
b. Payudara dan pantat membesar.
c. Indung telur membesar.
d. Kulit dan rambut berminyak dan tumbuh jerawat.
e. Vagina mengeluarkan cairan.
f. Mulai tumbuh bulu di ketiak dan sekitar vagina.
g. Tubuh bertambah tinggi.

Perkembangan fisik pada remaja laki


a. Terjadi perubahan suara mejadi besar dan mantap.
b. Tumbuh bulu disekitar ketiak dan alat kelamin.
c. Tumbuh kumis.
d. Mengalami mimpi basah.
e. Tumbuh jakun.
f. Pundak dan dada bertambah besar dan bidang.
g. Penis dan buah zakar membesar.

Perkembangan Psikis
Perubahan psikis juga terjadi baik pada remaja perempuan maupun
remaja laki-laki, mengalami perubahan emosi, pikiran, perasaan,
lingkungan pergaulan dan tanggung jawab, yaitu :
a. Remaja sudah mulai tertarik dengan lawan jenisnya.
b. Remaja perempuan akan berusaha untuk kelihatan atraktif dan remaja
laki-laki ingin terlihat sifat kelaki-lakiannya.
c. Cari perhatian dan bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu
d. Remaja lebih senang berkumpul diluar rumah dengan kelompoknya
atau lebih senang pergi bersama-sama dengan temannya daripada
tinggal di rumah.
e. Remaja lebih sering membantah atau melanggar aturan orang tua.
f. Remaja ingin menonjolkan diri atau bahkan menutup diri atau tidak
percaya diri (malu, sedih, bingung dan khawatir)
g. Remaja menjadi sangat tergantung pada kelompoknya.
h. Remaja perempuan, sebelum menstrusai akan menjadi sangat sensitif,
emosional, dan khawatir tanpa alasan yang jelas.
3. Mimpi basah adalah keluarnya air mani
(ejakulasi) yang pertama ketika tidur.
4. Tips kebersihan diri setelah mengalami
mimpi basah, yaitu sebagai berikut.
a.Cuci pakaian basa karena mimpi basah

b.Cuci alas tidur basah karena mimpi basah

c.Bersihkan alat kelamin

d.Mandi

5. Menstruasi (haid) adalah proses pelepasan


darah dan cairan encer dari uterus melalui vagina.
6. Cara penggunaan pembalut yang sehat,
yaitu sebagai berikut.
a. Pilih pembalut yang cocok

b. Sering ganti pembalut minimal 2x/hari, paling baik 4x/hari

c. Cuci tangan sebelum dan sesudah mengganti pembalut

d. Tetap mandi atau keramas saat menstruasi

e. Lakukan aktivitas ringan dan rileks

f. Makan gizi seimbang

g. Konsultasi ke dokter atau pelayanan kesehatan terdekat

7. Menstruasi yang perlu dikonsultasikan


dengan tenaga kesehatan yaitu, sebagai berikut.
a. Menstruasi pertama >10 th atau <17 th

b. Siklus menstruasi >14 hari sekali atau diatas 35-40 hari

c. Lama menstruasi <14hari

d. Banyak darah keluar (ganti pembalut 10x/hari)

e. Sakit perut berlebihan


f. Muncul bercak darah diluar siklus haid

g. Warna darah kecoklatan tidak seperti biasa

8. Keputihan adalah keluarnya cairan dari

vagina (selain darah haid), berwarna bening dan tidak berbau.

9. Tips mencegah keputihan yang tidak


normal, yaitu sebagai berikut.
a. Basuh vagina dengan air hangat dan sabun ringan
b. Gunakan obat dari petugas kesehatan
c. Hindari penggunaan sabut wangi dan obat semprot pewangi
d. Gunakan celana dalam bersih, kering dan telah disetrika
e. Sering ganti pembalut

Anda mungkin juga menyukai