Anda di halaman 1dari 16

HASIL PENGKAJIAN KOMUNITAS

DUSUN 3 DESA KALIDADI


KEC. KALIREJO KAB. LAMPUNG TENGAH
TAHUN 2021

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 5

1 Afrian Saputra 8 Mikro Suprianto


2 Agus Subagio 9 Pratito Damba Wicaksono
3 Ayas Kurniawan 10 Rahmadi Panca Wasyoga
4 Galuh Wicaksono 11 Sasa Pratiwi
5 Joko Triyanto 12 Siti Juhaeriyah
6 Kristiana 13 Teguh Ari Wibowo
7 Kukuh Widiantoro 14 Vany Hidayah
15 Yunita Ratna Santi

FAKULTAS KESEHATAN PROGRAM NERS (PROFESI)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU LAMPUNG

TAHUN 2021
HASIL PENGKAJIAN KOMUNITAS
DUSUN 3 DESA KALIDADI

A. Core (Inti Komunitas)


a. Ukuran
Kampung kalidadi merupakan salah satu kampung dari 17 kampung di wilayah kecamatan

kalirejo yang terletak 3km arah barat dari kota kecamatan . Kampung kalidadi terdiri dari 10

dusun mempunyai wilayah seluas 721 ha

b. Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk dapat dilihat dari berbagai indikator, antara lain berdasarkan kelompok

umur dan berdasarkan jenis kelamin pada Dusun 3 Desa Kalidadi .

1. Komposisi Penduduk Berdasarkan kelompok Umur


Dari hasil survey mawas diri (SMD) pada penduduk Dusun 3 Desa kalidadi yang

dilakukan pada tanggal 16 Oktober 2021 didapat hasil yang dapat disampaikan dalam

bentuk tabel dibawah ini

Distribusi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur

No. Kelompok Umur Jumlah Persentase (%)


(Tahun)
1 1–5 90 10.1
2 6 – 12 140 15.8
3 13 – 18 147 16.6
4 19 – 54 340 38.3
5 > 55 th 170 19.2
Jumlah 887 100
Sumber : Laporan pendataan Oktober 2021

Berdasarkan diatas, sebagian besar penduduk (38.3%) adalah kelompok umur 19

54 tahun yang merupakan potensi sebagai sumber daya manusia yang menunjang

kesehatan keluarga, kelompok dan masyarakat.

2. Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis kelamin


Komposisi penduduk berdasarkan jenis kelamin hasil survey mawas diri (SMD) dapat

dilihat pada tabel dibawah ini.

Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin


No Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)
1. Pria 430 48.5
2. Wanita 457 51.5
Jumlah 887 100
Sumber : Laporan pendataan Oktober 2021
Berdasarkan tabel di atas, sebagian besar penduduk (51,5 %) adalah berjenis kelamin

wanita.

3. Budaya Penduduk

Mayarakat Dusun 3 Desa Kalidadi seluruhnya bersuku jawa, sehingga tidak ada perbedaan

budaya maupun kebiasaan, sehingga tidak ada konflik etnis maupun sara karena homogen.

4. Mobilitas Penduduk

1) Jenis Kependudukan
Penduduk desa Parerejo Dusun 3 adalah penduduk tetap, tidak ada penduduk sementara

atau penduduk musiman.

2) Pemanfaatan Waktu oleh Penduduk


Karena mayoritas penduduk desa kalidadi adalah petani maka waktu lebih banyak

dipergunakan bekerja di sawah, pergi jam 06.00 WIB dan pulang kadang-kadang jam

15.00 WIB. Waktu istirahat malam rata-rata jam 21.00 WIB sudah tidur malam dan

bangun pagi jam 04.00WIB. Sedangkan para lansia sebagian masih mampu untuk

bekerja disawah.

5. Agama
Sebagian penduduk Dusun 3 Desa Kalidadi mayoritas beragama islam, kegiatan ibadah

khususnya Sholat dilaksanakan di Masjid atau Musolah, disamping itu terdapat kegiatan

pengajian rutin mingguan yang dilaksanakan di rumah warga Dusun 3 Desa Kalidadi

secara bergantian setiap malam jum’at jam 18.00 WIB. Selain itu juga selalu dilaksanakan
kegiatan keagamaan yang berhubungan dengan peringatan tahun baru islam, maulid nabi,

isra miraj, dan lain-lain.

6. Pendidikan
Tingkat pendidikan penduduk berdasarkan hasil survey mawas diri (SMD), dapat dilihat
pada tabel dibawah ini.
Distribusi Kelas Sosial Berdasarkan Kategori Tingkat Pendidikan
No. Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase (%)
1. Belum Sekolah 304 5.3
2. SD/MI 675 11.9
3. SMP/MTs 1876 33.0
4. SMA 2085 36.6
5. Sarjana 750 13.2
Jumlah 5690 100
Sumber data primer Pendataan profil kampung kalidadi 2021
Berdasarkan di atas sebagian besar penduduk (36,6%) berpendidikan SMA, hal ini

sangat berpengaruh terhadap pengetahuan dan prilaku hidup sehat. Karena pada

masyarakat yang berpendidikan rendah biasanya akan menimbulkan dua masalah yaitu

perasaan apatis dan ketidak tegasan keluarga dalam mengambil keputusan terutama tentang

kesehatan. Namun tidak demikian halnya, mereka cukup kooperatif dan antusias serta

semangat kegotongroyongan yang tinggi dan ini merupakan sumber daya atau kekuatan

untuk mengatasi masalah kesehatan.

7. Ekonomi
Jenis pekerjaan penduduk berdasarkan hasil survey mawas diri (SMD), dapat dilihat pada

tabel dibawah ini.

Tabel Distribusi Kelas Sosial Berdasarkan Pekerjaan


No. Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase (%)
1. Petani 722 45.7
2. Wiraswasta/Buruh 576 36.5
3. PNS 125 7.9
4. TNI/POLRI 6 0.4
5. Guru Swata 48 3.0
6. Tenaga Kesehatan 5 0.3
7. Pedagang 97 6.1
Jumlah 1579 100
Sumber : Data Primer Pendataan Profil Desa Kalidadi 2021
Berdasarkan tabel di atas, sebagian besar penduduk (45,7) bekerja sebagai petani.

Dari hasil wawancara didapat data bahwa petani bekerja jam 06.00 dan pulang jam 15.00.

Dilihat dari jam kerja para petani hampir seharian penuh (12 jam) bekerja di sawah atau

ladang, maka kemungkinan terjadi kelelahan akibat kerja dan hal ini akan menurunkan

daya tahan tubuh dan mudah terserang penyakit, sehingga produktivitas kerja menurun.

Mayoritas penduduk Dusun 3 Desa Kalidadi bermata pencaharian dari hasil

pertanian padi. Hal ini sesuai dengan sumberdaya alam utama yang dimiliki oleh Dusun 3

Desa Kalidadi adalah lahan pesawahan yang subur.

8. Pelayanan Sosial dan Kesehatan


1) Kesehatan
Jenis pelayanan kesehatan yang tersedia di puskesmas pembantu

Terdapat Puskesmas Pembantu Dusun 3 Desa Kalidadi dengan jenis pelayanan sebagai

berikut :

a) Konsultasi dan pemeriksaan kesehatan KIA dan KB


b) Pertolongan persalinan
c) Pemeriksaan dan pengobatan penyakit
d) Pelayanan umum
e) Kegawat daruratan medis.
f) Vaksinasi
Di Dusun 3 Desa kalidadi juga terdapat 1 bidan desa, 7 unit posyandu yang

tersebar di tiap dusun dengan kader kesehatan berjumlah 5 orang dan kader desa siaga.

2) Jenis pembiayaan kesehatan


Sebagian besar masyarakat Dusun 3 Desa Kalidadi sudah memiliki memiliki BPJS

ataupun kartu jaminan kesehatan lainnya.

3) Jenis penyakit penduduk Dusun 3 Desa kalidadi

Tabel Distribusi
Jenis Penyakit Yang Diderita Penduduk Desa Parerejo 2019
No. Jenis Penyakit Jumlah Persentase (%)
1. Hipertensi 20 27.8
2. Rematik 12 16.7
3. Influenza dan batuk 14 19.4
4. Dermatitis kontak alergi 8 11.1
5. Gastritis 15 20.8
6. Diabetes militus tipe II 3 4.2
Jumlah 100
Sumber : Data primer pendataan Oktober 2021
Berdasarkan diatas, bahwa penyakit Hipertensi 27,8% merupakan urutan pertama

penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat, ini kemungkinan disebabkan oleh

faktor gaya hidup yang kurang baik. Sedangkan urutan kedua adalah Gastritis 20,8%

yang mayoritas diderita oleh orang dewasa.

9. Lingkungan Fisik
a) Pemukiman
Tabel Distribusi Jenis Bangunan Rumah Penduduk
No. Jenis bangunan Jumlah Persentase (%)
1. Permanen 139 97.2
2. Semi permanen 4 2.8
Jumlah 143 100
Sumber : Data Primer Pendataan oktober
2021
Berdasarkan di atas, sebagian besar (97,2%) jenis bangunan rumah penduduk adalah
permanen.

b) Kondisi Rumah
Tabel 3.10 Distribusi Rumah Berdasarkan Kebersihan
No Kriteria Jumlah Persentase (%)
1. Bersih 65 89.0
2 Tidak Bersih 8 11.0
Jumlah 73 100
Sumber : Data Primer Pendataan Oktober 2021
Berdasarkan tabel di atas, sebagian besar rumah (89.0%) dalam keadaan bersih.

c) Ventilasi Rumah
Tabel 3.11 Distribusi Rumah Berdasarkan Ventilasi
No Kriteria Jumlah Persentase (%)
1. Baik 65 89.0
2. Kurang 8 11.0
Jumlah 73 100
Sumber : Data Primer Pendataan Oktober 2021
Berdasarkan tabel 3.11 di atas 89,0% rumah memiliki ventilasi yang baik.

d) Jamban Keluarga
Tabel Distribusi Rumah Berdasarkan Jamban Keluarga
No Kriteria Jumlah Persentase (%)
1. Punya WC 70 95,9
2. Tidak Punya WC 3 4,1
Jumlah 73 100
Sumber : Data Primer Pendataan Oktober 2021
Berdasarkan tabel di atas, sebagian besar rumah (95,9%) memiliki jamban keluarga.

e) Jarak Sumber Air dengan Septiktank


Tabel Distribusi Rumah Berdasarkan Jarak Sumber Air dengan Septiktank
No Kriteria Jumlah Persentase (%)
1. < 10 meter 61 83,6
2. > 10 meter 12 16,4
Jumlah 72 100
Sumber : Data Primer Pendataan oktober 2021
Berdasarkan di atas, sebagian besar rumah (83,6%) memiliki jarak sumber air dengan

setiktank < 10 meter.

f) Pengolahan Sampah
Tabel Distribusi Pengolahan Sampah
No Pembuangan Limbah Jumlah %
.
1. Ditumpuk 20 27.4
2. Dibakar 53 72.6
Total 73 100
Sumber : Data Primer Pendataan Oktober 2021
Berdasarkan tabel di atas, sebagian besar (72,6%) pengelolaan sampahnya dibakar.
c. Sistem Rekreasi
Warga Dusun 3 Desa kalidadi hampir rata-rata tidak mempunyai jadwal rekreasi, mereka
hanya melakukan rekreasi pada saat-saat tertentu saja, seperti pada saat tahun baru dan pada
hari raya idul fitri sesekali. Satu-satunya sarana hiburan bagi keluarga pada waktu luang
adalah televisi.
d. Sistem Komunikasi
Komunikasi dalam masyarakat terbentuk secara vertikal dan horisontal. Komunikasi
horisontal yaitu komunikasi yang terbentuk antar warga masyarakat Dusun 3 Desa Kalidadi .
Sedangkan komunikasi vertikal yaitu komunikasi antara warga masyarakat Dusun 1 Desa
Kalidadi dengan Pemerintahan Dusun 1 Desa Kalidadi , yaitu dari warga masyarakat ke ketua
RT, kemudian ke ketua RW, kemudian ke kepala dusun, kemudian ke kepala desa/kuwu dan
sebaliknya.
Media komunikasi yang sering digunakan biasanya adalah masjid atau musollah sebagai pusat
penyampaian informasi disamping telepon.
e. Transportasi dan Keamanan
Lingkungan kemasyarakatan di Dusun 3 Desa Kalidadi termasuk dalam lingkungan yang
aman. Sesekali jika terdapat pencurian, atau musiman jika terdapat maling di malam hari.
Untuk mengatasi hal tsb maka Pak Lurah dan aparat nya akan mengadakan ronda pada setiap
RT.
f. Politik
Peraturan Pak Lurah yang mendukung terhadap kesehatan adalah terkait bantuan social kader
dan wajibnya kegiatan posyandu balita dan posyandi lansia bagi warga Pekon yang memenuhi
kriteria untuk datang memanfaatkan UKBM tersebut.
g. Prioritas Masalah
h. Rencana Keperawatan Komunitas

Data Diagnosis Keperawatan NOC NIC


 Penyakit Hipertensi 27,8% 1. Menajemen Kesehatan tidak Outcome untuk mengukur Prevensi Primer
merupakan urutan pertama efektif penyelesain diagnosis - Fasilitas pembelajaran
penyakit yang banyak diderita oleh - Peningkatan kompetensi - Pengajaran proses
masyarakat, disebabkan oleh faktor Komunitas penyakit (PENKES)
gaya hidup yang kurang baik - Keefektifan skrining
(minum kopi 3-4 gelas perhari, kesehatan komunitas Pravensi sekunder
suka makan ikan asin, merokok, Outcome mengukur batasan - Skrining kesehatan
menggunakan MSG, dan minum- krakteristik sabtu)
minuman berpemanis buatan). - Peningkatan kontrol - Konseling nutrisi
 Sebagian besar penduduk (45,7) resiko komunitas : Pravensi Tersier
bekerja sebagai petani. Dari hasil penyakit kronik - Pengajaran psikomotor
wawancara didapat data bahwa - Peningkatan kontrol (mengadakan senam
petani bekerja jam 06.00 dan resiko komunitas : hipetensi atau asam urat)
pulang jam 15.00. Sehingga tidak penyakit menular - Peningkatan latihan
sempat mengikuti kegiatan - Peningkatan kontrol - Fasilitasi rujukan
posbindu atau posyandu lansia resiko komunitas tradisi - Peningkatan sistem
 Sebagian masyarakat desa kalidadi budaya tidak sehat dukungan
sudah memeiliki jaminan kesehatan Outcome faktor yang
berhubungan
- Peningkatan kompetensi
komunitas
- Peningkatan status
kesehtan komunitas
- Peningkatan status imun
komunitas
- Ketahan komunitas
 83,6% jarak sumber air dengan Defisiensi kesehatan Outcome untuk mengukur Prevensi Primer
septiktank <10 meter komunitas penyelesain diagnosis - Pendidikan kesehatan
 sebagian besar (72.6%) - Pengetahuan : promosi PHBS
pengelolaan sampahnya dibakar kesehatan - Skrining kesehatan
 100% keluarga telah - Prilaku promosi
menggunakan air bersih, namun kesehatan Prevansi Sekunder
68,5% sumber air tidak terlindungi. - Manajemen lingkungan

 36.6 % warga berpendidikan SMA Outcome pengukuran batasan - Dukungan kelompok

akan tetapi pengetahuan tentang krakteristik

kesehatan terbatas - Perilaku patuh : aktivitas Prevansi Tersier

 72,6% sampah masayarakat yang disarankan - Peningkatan

dibakar dan 27,4% hanya di - Keseimbangan gaya keterlibatan keluarga

tumpuk di perkarangan rumah hidup - Rujukan Satgas

 Binatang ternak yang banyak - Partisipasi dalam Kebersihan

dipelihara adalah ayam dan keputusan keperawatan

kambing yang diternak dibelakang kesehatan

rumah penduduk. - Deteksi resiko


- Dukungan sosisal
 Penyakit Hipertensi 27,8%
merupakan urutan pertama
penyakit yang banyak diderita oleh Outcome actor yang
masyarakat, disebabkan oleh faktor berhubungan
gaya hidup yang kurang baik. - Kominikasi kordinasi
(minum kopi 3-4 gelas perhari, pergerakan
suka makan ikan asin, - Pembuatan keputusan
menggunakan MSG, merokok dan
minum-minuman berpemanis
buatan).
 Sebagian besar penduduk (45,7%)
bekerja sebagai petani. Dari hasil
wawancara didapat data bahwa
petani bekerja jam 06.00 dan
pulang jam 15.00. Dilihat dari jam
kerja para petani hampir seharian
penuh (12 jam) bekerja di sawah
atau ladang, maka dapat terjadi
kelelahan akibat kerja dan hal ini
akan menurunkan daya tahan tubuh
dan mudah terserang penyakit.
i. Implementasi Keperawatan Komunitas
Untuk merealisasikan rencana asuhan keperawatan yang telah dibuat maka dilakukan
implementasi keperawatan sebagai berikut :
Dx.
Fase Persiapan Fase Kegiatan Paraf
Kep
1 Tanggal 23 Oktober 2021 Tanggal 25 Oktober 2021

 Mensosialisasikan pada kepala  Negosiasi ke Puskesmas


desa dan tokoh masyarakat Kalirejo tentang akan
tentang masalah kesehatan pada dilaksanakanya kegiatan
lansia hasil dari hasil MMD pelatihan kader
dan sekaligus musyawarah Posbindu, pemantauan
untuk mengatasi masalah kesehatan dan konseling
dengan hasil kesepakatan pada lansia
mengadakan pelatihan kader
posbindu, pemantauan
Tanggal 26 Oktober 2021
kesehatan lansia dan konseling
pada lansia  Melaksanakan pelatihan
kader posbindu tentang
proses menua dan
penyakit degeneratif
bertempat di Balai
Dusun 3 Desa kalidadi
jam 09.00 WIB
 Mengadakan kegiatan
pemeriksaan kesehatan
dan konseling pada
lansia bertempat di Balai
Dusun 3 Desa Kalidadi
jam 11.00 WIB

2 Tanggal 26 Oktober 2021 Tanggal 27 Oktober 2013

 Mensosialisasikan pada kepala  Negosiasi ke Puskesmas


desa dan tokoh masyarakat kalirejo tentang akan
tentang masalah kesehatan pada dilaksanakanya kegiatan
pola hidup dan sanitasi pelatihan kader tentang
lingkungan yang kurang baik PHBS tatanan rumah
dari hasil MMD dan sekaligus tangga dan STBM
musyawarah untuk mengatasi
masalah dengan hasil Tanggal 29 Oktober 2021
kesepakatan mengadakan
pelatihan kader tentang PHBS  Melaksanakan kegiatan
tatanan rumah tangga dan pelatihan kader tentang
nantinya kader yang akan PHBS tatanan rumah
menyampaikan ke masyarakat tangga dan STBM
bertempat di Balai
Dusun 3 Desa Parerejo
Kalidadi jam 10.00 WIB
j. Evaluasi Keperawatan Komunitas

No Dx. Kep Tanggal Implementasi Evaluasi Modifikasi Paraf


1 1 26/10/2021  Pelatihan kader posbindu  Kader dapat memahami  Bekerjasama dengan
tentang proses menua materi yang disampaikan aparat desa dalam
dan penyakit degeneratif dan bersedia untuk pembinaan dan
(rematik, hipertensi dan menginformasikan kepada pemantauan
katarak) masyarakat kesehatan lansia
 Pemeriksaan kesehatan  Pemeriksaan kesehatan
dan konseling pada dan konseling dilakukan
lansia terhadap lansia dengan
masalah kesehatan yang
didapat pada saat survey
mawas diri (SMD)

2 2 29/10/2021  Penyegaran dan  Kader posyandu dapat  Memberikan suport


Pelatihan kader memahami materi yang terhadap PMPN
posyandu tentang PHBS disampaikan dan bersedia Mandiri yang
tatanan rumah tangga untuk menginformasikan berencana
dan STBM kepada masyarakat membangun jamban
 kader posyandu dapat (WC) umum
hadir pada saat pelatihan

Anda mungkin juga menyukai