PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbagai upaya telah dilakukan untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi,
mulai dari tingkat internasional (World Healt Organization / WHO), tingkat nasional,
sampai ketingkat daerah. Diantaranya adalah pertemuan millennium Perserikatan
Millenium (Millenium develovment Goals / MDGs) harus tercapai pada tahun 2016.
Seiring dengan target tersebut Pemeritah telai mencanangkan pengimplementasian
MDGs, khususnya pada nomor 1, 4, dan 5, yakni: (1)Menurunkan angka status gizi
kurang/buruk pada anak-anak berusia di bawah lima tahun (balita) sebesar 50% dari
keadaan tahun 1990 pada tahun 2016 menjadi 15%. (2) Menurunkan angka kematian bayi
dan balita sebesar 66% dari keadaan tahun 1990 yaitu menjadi 23/1000 kelahiran hidup
pada tahun 2016. (3) menurunkan angka kematian ibu sebesar 75% dari keadaan tahun
1990 yaitu menjadi 102/ 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2016.
Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28H ayat (1) menyebutkan bahwa setiap orang
berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan
hidup yang baik dan sehat serta berhak memoeroleh pelayanan kesehatan. Selanjutnya
pada Pasal 34 ayat (3) ditegaskan bahwa Negara bertanggungjawab atas penyediaan
fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak.
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 209 tentang Kesehatan, pada Pasal 5 ayat (1)
menwgaskan bahwa setiap orang mempunyai hak yang sama dalam memperoleh akses
atas sumber daya di bidang kesehatan. Selanjutnya pada ayat (2) ditegaskan bahwa setiap
orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan
terjangkau. Kemudian pada ayat (3) menyatakan bahwa setiap orang berhak secara
mandiri dan bertanggungjawab menentukan sendiri pelayanan kesehatan yang diperlukan
bagi dirinya. Selanjutnya pada Pasal 6 ditegaskan bahwa setiap orang berhak
mendapatkan ingkungan yang sehat bagi pencapaian derajat kesehatan.
Pembangunan Kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen
bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Keberhasilan Pembangunan Kesehatan berperan penting dalam meningkatkan mutu dan
daya saing sumber daya manusia Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu
diselenggarakan upaya kesehatan yang menyeluruh, terpadu dan merata serta dapat
diterima dan dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
Angka Kematian Ibu merupakan salah satu indicator dalam tujuan pembangunan
Millennium Development Goals (MDGs).Namun upaya yang telah dilakukan dalm
pencapaian MDGs tersebut masih belum optimal dimana berdasarkan SDKI tahun 2012,
Angka Kematian Ibu di Indonesia masih tinggi yaitu 359/100.000 KH, dimana target
MDGS Indonesia sebesar 102/100.000 KH, masih belum dapat tercapai.
Di Jawa Barat jumlah kasus kematian ibu selama 3 (tiga) tahun terakhir mulai
menurun, (Tahun 2012 sebanyak 804 kasus, Tahun 2013 sebanyak 781 kasus, Tahun
2014 sebanyak 748 kasus. Penyebab kematian ibu yang terbanyak dari mulai tahun 2012-
2015 adalah hipertensi dalam kehamilan yang kemudian disusul dengan perdarahan. Pada
kasus kematian akibat hipertensi dalam kehamilan sebenarnya bisa dicegah jika terdeteksi
seca dini dan mendapatkan tatalaksana kasus dengan segera. Oleh karena itu kualitas
pelayanan pada saat ANC, bersalin dan nifas harus dilaksanakan sesuai standar. Begitu
juga kasus kematian byi pun ada penurunan ( Tahun 2012 sebanyak 4.803 kasus, Tahun
2013 sebanyak 4.306 kasus, Tahun 2014 sebanyak3.979 kasus. Kematian bayi terbanyak
disebabkan oleh BBLR dan asfiksia.
Kematian ibu dan bayi juga diakibatkan beberapa faktor resiko keterlambatan
(Tiga Terlambat), diantaranya terlambat mengambil keputusan, terlambat memperoleh
pelayanan tenaga kesehatan dan terlambat sampai di fasilitas kesehatan pada saat dalam
keadaan emergensi.
Salah satu aspek penting dalam pembanguna masyarakat sehat adalah system
informasi kesehatan (SIK) yang baik. SIK diperlukan untuk menjalankan upaya
kesehatan dan memonitoring agar upaya tersebut efektif dan efisien. Oleh karena iti, data
informasi yang akurat,pendataab cermat, dan keputusan tepat kini menjadi suatu
kebutuhan. Lebih lanjut Sitem Informasi Kesehatan Kota adalah tulang punggung bagi
pelaksana pembangunan berwawasan kesehatan.Sistem ini diharapkan dapat
menyediakan data dan informasi dalam penyusunan Rencana Pembangunan Daerah
tersebut, memberikan analisis-analisis yang mendukung penyediaan dana atau anggaran
dan memberikan data dan informasi sebagai landasan pengembangan sumber daya. Atau
dengan kata lain, Sistem Informasi Kesehatan Kota harus bisa digunakan sebagai bahan
pengambilan keputusan bagi para penentu kebijkan di daerah yang bersangkutan yang
berlandaskan fakta (Evidence based Decision Making).
Pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak merupakan bagian internal dari pelayanan
kesehatan. Pelayanan ini erat kaitannya dengan pelayanan yang diarahkan untuk
mewujudkan kesehatan keluarga dalam rangka tercapainya keluarga yang berkualitas.
Program ini bertanggungjawab terhadap pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu melahirkan,
ibu nifas, bayi dan balita.
Berdasarkan latar belakang diatas, kami menyusun sebuah laporan tahunan
program Kesehatan Ibu dan Anak Kelurahan Tugujaya Puskesmas Cihideung Kota
TasikmalayaTahun 2016 sebagai laporan hasil kegiatan yang telah dilakukan selama satu
tahun sehingga dapat dilakukan perencanaan program Kesehatan Ibu dan Anak untuk
tahun selanjutnya.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Diketahuinya hasil kegiatan program serta gambaran situasi dan kondisi
Kesehatan Ibu dan Anak di Kelurahan Tugujaya wilayah Kerja Puskesmas
Cihideung Kota Tasikmalaya tahun 2016 sehingga dapat mendukung penyusunan
perencanaan program Kesehatan Ibu dan Anak yang berdasarkan fakta (evidence
based decision making) dan menghasilkan perencanaan yang tepat guna untuk tahun
berikutnya.
2. Tujuan Khusus
a. Diperolehnya gambaran umum Kelurahan Tugujaya yang meliputi : Keadaan
geografis, denografi, tingkat pendidikan dan keadaan ekonomi.
b. Diperolehnya data/informasi tentang pencapaian pembangunan kesehatan ibu
dan anak.
c. Diperolehnya data/informasi tentang kinerja sektor kesehatan
d. Diketahuinya pencapaian target program KIA
BAB II
GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUGUJAYA
A. Keadaan Geografis
1. Letak
Kelurahan Tugujaya berada di wilayah Kecamatan Cihideung, dengan alamat Jl.
Cibaregbeg Kota Tasikmalaya Jawa Barat.
2. Wilayah Kerja
Wilayah kerja Kelurahan Tugujaya, terdiri dari 9 RW. 53 RT. Dengan 9 posyandu
dan memiliki luas wilayah 15,422 Ha.
3. Batas Wilayah
a. Utara berbatasan dengan Kelurahan Tuguraja
b. Selatan berbatasan dengan Kelurahan Sambong Jaya
c. Timur berbatasan dengan Kelurahan Kahuripan
d. Barat berbatasan dengan Kelurahan Linggajaya
B. Data Demografis
Tabel 2.1
Data Penduduk Tiap RW
Kelurahan Tugujaya Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya
Tahun 2016
No. RW L P Jumlah
1 1 713 725 1437
2 2 537 516 1053
3 3 527 552 1079
4 4 366 380 746
5 5 182 154 336
6 6 286 277 563
7 7 659 629 1289
8 8 639 633 1271
9 9 966 1015 1982
Jumlah 4875 4881 9756
Tabel 2.2
Distribusi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Kelurahan Tugujaya Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya
Tahun 2016
No Tingkat Pendidikan %
3 Tamat SD 33,53
6 D I/ II 1,55
8 D IV/ S1 2,29
9 S2 0,08
10 S3 0
Jumlah 100
Tabel 2.3
Persentase Pemeluk Agama / Kepercayaan Penduduk
Kelurahan Tugujaya Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya
Tahun 2016
%
No. Agama
1. Islam 98,26
2. Protestan 1,24
3. Khatolik 0,20
4. Hindu 0
5. Budha 0,28
6. Konghucu 0
7. Lainnya 0
Jumlah 100
d. Organisasi Kemasyarakatan
Organisasi kemasyarakatan di wilayah kerja Kelurahan Tugujaya Kecamatan
Cihideung secara terperinci dapat dilihat pada tabel 2.4
Tabel 2.4
Organisasi Kemasyarakatan
Kelurahan Tugujaya Kecamatan Cihideung
Tahun 2016
C. Sumber Daya
1. Sarana Pelayanan Kesehatan
Sarana pelayanan kesehatan lain termasuk swasta yang ada di wilayah kerja
Kelurahan Tugujaya Kecamatan Cihideung dapat dilihat pada tabel 2.5 :
Tabel 2.5
Sarana Pelayanan Kesehatan dan Peran Serta Masyarakat
Di Kelurahan Tugujaya Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya
Tahun 2016
Tabel 2.6
Data Tingkat Perkembangan Posyandu dan RW Siaga
Kelurahan Tugujaya Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya
Tahun 2016
3-5 orang
5 Orang
<3 orang
Purnama
Pratama
Mandiri
Sendiri
Madya
Belum
Sudah
Milik
Sewa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Tugujaya Kenanga V V 13 V
2 Anggrek V V 6 V
3 Cempaka V V 13 V
4 Kartini V V 8 V
5 Dewi Sartika V V 5 V
6 Merpati V V 8 V
7 Melati I V V 12 V
8 Melati II V V 9 V
9 Cendrawasih V V 7 V
Jumlah 4 5 5 4 Jumlah =
81orang
b) Target Imunisasi
Diagram 3.1
AngkaKematianIbuKelurahanTugujaya
Tahun 2016
AKI
Dari Grafik diatas dapat dilihat bahwa tidak ada angka kematian ibu di
KelurahanTugujayaPuskesmas Cihideung Tahun 2016.
E. Kematian Bayidi Kelurahan Tugujaya Tahun 2016
Diagram 3.2
AngkaKematianBayiKelurahanTugujaya
Tahun 2016
1 1
Kejang Demam
Kejang
Dari Grafik diatas dapat dilihat ada angka kematian Bayi 2 orang, penyebab nya kejang
demam 1 orang, dan kejang 1 orang.
Diagram 3.3
AngkaKematianBalitaKelurahanTugujaya
Tahun 2016
Angka Kematian Balita
AKBAL
CAKUPAN KIP/K
90
80
70
60
50
CAKUPAN KIP/K
40 45 80 78
71 67
30 58 55
50 46
20 43 40 42
10
0
I I IL EI NI LI
AR UAR ARE
T
PR M JU JU US R
BE OBE
R
BE
R
BE
R
NU R A UST M T M M
JA B M E PE SE
FE AG EPT OK DE
S NO
Dari grafik cakupan KIP/K diatas dapat dilihat KIP/K Puskesmas Cihideung 675 orang
(4,2%)dari target 5 %, dengan kesenjangan 0,8 %.
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa cakupan penyuluhan dalam gedung
puskesmas cihideung mencapai 96 kali (100%) dari target 100 %
CAKUPAN PHBS RUMAH TANGGA
4000
3500
3000
1000 2042
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa cakupan PHBS Rumah Tangga
Puskesmas Cihideung 3.654 orang (39,43%) dari target 65 %.
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat cakupan penyuluhan di luar gedung Puskesmas
Cihideung sebanyak 420 kali (100%) dari target 100 %.
Cakupan Pembinaan UKBM (Posyandu)
40
35
30
10
0
Purnama +Mandiri
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah posyandu purnama dan mandiri
35 posyandu (100 %) dari target 100%.
CAKUPAN RW SIAGA
40
35
30
25
CAKUPAN RW SIAGA
20
34
15
10
15
5
0
JUMLAH RW JUMLAH RW SIAGA
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa cakupan rw siaga di puskesmas cihideung
sebanyak 15 RW (44%) dari target 60 % dengan kesenjangan 16 %.
CAKUPAN KUNJUNGAN RUMAH
45
40
35
30
25
CAKUPAN KUNJUNGAN RUMAH
20 40 39
36 34
15
24 25
10 21 20 19
17 18 16
5
0
I I I I
A RI AR RET PRIL ME UN JUL TUS BER BER BER BER
U J
NU R M
A A US EM TO EM EM
JA FEB AG EPT OK OP DES
S N
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa cakupan kunjungan rumah (KN3) di Puskesmas
Cihideung sebanyak 309 kunjungan (77%) dari target 50 %.
Kunjungan Bayi (B4)
160
140
120
100
Kunjungan Bayi (B4)
80
146
60
40
20
21 22 21 29
13 14 12 5 9
0
RW 01 RW 02 RW 03 RW 04 RW 05 RW 06 RW 07 RW 08 RW 09 KEL
TUJA
Grafik 4.9
1000
800
200
155 212
112 114 77 133 137
0 30 60
RW RW RW RW RW RW RW RW RW KEL.
01 02 03 04 05 06 07 08 09 TUJA
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa peserta Kb aktif di Kelurahan tugujaya
sebesar 80,97%, yang menggunakan kontrasepsi suntik sebanyak 58,44%,peserta KB dengan
kontrasepsi pil sebanyak 14,85%, dan peserta KB dengan kontrasepsi IUD sebesar 0,19%.
Disini dapat diketahui bahwa kontrasepsi dengan metode suntik lebih diminati daripada
kontasepsi MOP.
Grafik 4.11
Kelurahan Tugujaya
1200
1030
1000
800
400
190 184 184 190 167 167 167 167 167 167 167 167
200 146
0
) ) j s i
k1 K4 Gizi Ibu PN idup KN1 HBO K in ufa KF 3 N 3 Bay pak
( 3( K
3 rH
t
Vi t A
B K. Cam
Fe Fe a hi Vi
L
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Program kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu program yang menjadi prioritas dan
program utama baik ditingkat pelayanan dasar maupun tingkat pelayanan lanjutan. Dalam
pelaksanaan program tersebut tentu saja tidak semudah apa yang diharapkan, hal itu dapat
disebabkan oleh adanya beberapa faktor penyebab langsung dan penyebab tidak langsung.
Kendala dilapangan merupakan hambatan terbesar yang sangat berpengaruh besar kepada
dampak capaian yang harus terpenuhi diakhir kurun waktu tertentu.
Untuk menuju kedalam Kesehatan Ibu dan Anak yang optimal ini maka diperlukan :
1. Peningkatan kompetensi petugas kesehatan ibu dan anak melalui pelatihan,
sosialisasi,orientasi dan seminar.
2. Peningkatan sarana dan prasarana ditingkat layanan dasar dan tingkat layanan lanjutan.
3. Peningkatan home visit atau kunjungan rumah bagi kasus-kasus dengan komplikasi dan
kasus resiko resiko tinggi.
4. Peningkatan kerjasama lintas program dan lintas sektor dan peningkatan pendekatanpada
pembuat kebijakan
5. Peningkatan dalam sistem rujukan sesuai standar.
6. Peningkatan promosi kesehatan tentang program KIA yang dilaksanakan lebih intensif.
B. Saran
Diharapkan semua pihak dapat mendukung seluruh kegiatan kesehatan ibu dan anak ini,
karena kesehatan ibu dan anak ini adalah tanggung jawab semua pihak bukan tanggung jawab
KelurahanTugujayasaja.
Peningkatan koordinasi yang lebih komprehensif disetiap sektor tentunya akan berdampak
pada percepatan penurunan kematian ibu dan bayi. Maka berdasarkan hal tersebut diatas
disarankan:
1. Semua pihak harus mendukung kesehatan ibu dan anak.
2. Semua kegiatan ibu dan anak harus disampaikan dan diketahui dan disampaikanoleh lintas
program dan lintas sektor.
3. Semua tenaga Kesehatan Ibu dan Anak harus berantusia untuk meningkatkan mutu kualitas
dan kuantitas pelayanannya terutama dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak.
4. Harus adanya peningkatan kerjasama yang baik antara lintas program dan lintas sektor guna
meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak
LAPORAN TAHUNAN
PUSKESMAS CIHIDEUNG
DINAS KESEHATAN KOTA TASIKMALAYA
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Alla SWT,yang telah memberikan begitu banyak
rahmat,hidayah, serta berkah dalam hidup penulis. Sehingga hanya atas izin Nya kami dapat
menyelesaikan laporan tahunan kesehatan ibu dan anak ini dengan sebaik – baiknya.
Penulisan laporan tahunan ini dapat tersusun dengan baik berkat adanya
bantuan,dorongan, dan kerjasama dari semua staf kesehatan ibu dan anak. Kami menyadari
laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat
kami harapkan,sebagai acuan kami dalam menyusun laporan tahunan selanjutnya.
Akhirnya semoga penyajian laporan ini dapat bermanfaat bagi kami pada khususnya dan
para pembaca pada umumnya. Semoga Allah selalu memberikan petunjuk dan bimbingannya
kepada kita semua, sehingga dalam menjalankan tugas dan mengabdi kepada agama, bangsa dan
Negara kita semua diberi kesehata.
Amiiin..........
penyusun
DAFTAR ISI
URAIAN HALAMAN
Kata Pengantar I
Daftar Isi II
Daftar Tabel IV
Daftar Grafik V
Daftar Diagram VI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 3
BAB II GAMBARAN UMUM
A. KeadaanGeografis 4
B. Data Demografis 5
C. SumberDaya 8
D. Target Program PuskesmasdanKelurahan 10
BAB III PENCAPAIAN KIA KELURAHAN TUGUJAYA
A. HasilKegiatan KIA 11
B. HasikKegiatanImunisasi 11
C. Data Sasaran Program KIA 12
D. AngkaKematian IBU 13
E. Angka Kematian Bayi 14
F. Angka Kematian Balita 14
BAB IV ANALISIS SITUASI PROGRAM KIA
A. Pelayanan Kesehatan Pada Ibu Hamil 15
B. Pelayanan Kesehatan Pada Ibu bersalin 16
C. Pelayanan Kesehatan Pada ibu Nifas 17
D. Pelayanan Kesehatan Pada Neonatal 18
E. Pelayanan Kesehatan Pada Bayi dan Balita 20
F. Pelayanan Kesehatan KB 21
G. Continue Of care KIA,Gizi dan imuisasi 22
BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan 23
B. Saran 23
DAFTAR TABEL
DAFTAR GRAFIK
DAFTAR DIAGRAM
Mengetahui
Kepala Puskesmas Cihideung
Dedi Gunadi, S.Sos,M.Kes
NIP. 19590703 198101 1 005
Bidan Koordinator