Anda di halaman 1dari 46

UPTD PUSKESMAS NANGGULAN

DINAS KESEHATAN KABUPATEN KULON PROGO


DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PROFIL
PUSKESMAS
NANGGULAN
TAHUN 2018
(DATA TAHUN 2017)
2

2
3

3
4
DAFTAR ISI

4
5

Type chapter title (level 1)1


Type chapter title (level 2)2
Type chapter title (level 3)3
Type chapter title (level 1)4
Type chapter title (level 2)5
Type chapter title (level 3)6
6

KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayahNya sehingga penyusunan Profil Kesehatan UPTD
Puskesmas Nanggulan Tahun 2018 data Tahun 2017 dapat kami selesaikan dengan baik.
Profil Kesehatan ini berisikan data geografi, demografi dan rangkuman / rekapitulasi
data pencapaian kegiatan dari masing-masing unit / program untuk kegiatan Tahun 2017.
Sesuai dengan tujuannya, Profil Kesehatan ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan
dan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan atau pengambilan keputusan dalam
bidang kesehatan di tahun yang akan datang, khususnya untuk UPTD Puskesmas
Nanggulan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo pada umumnya.
Kami menyadari bahwa isi profil ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari
sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
penyempurnaan dan perbaikan penulisan di masa yang akan datang.
Kepada semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah terlibat
dan membantudalam penyusunan Profil Kesehatatan ini kami ucapkan banyak terima
kasih.

Nanggulan, Februari 2018


Kepala UPTD Puskesmas Nanggulan
7

drg. Anie Mursiastuti, M.Kes.


NIP. 19621001 199303 2 001
8

PENDAHULUAN
BAB I

A. Latar Belakang
Pembangunan dalam bidang kesehatan merupakan salah satu bagian
penting dalam menunjang keberhasilan pembangunan nasional. Tujuan dari
pembangunan kesehatan yaitu meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan untuk hidup sehat bagi seluruh masyarakat Indonesia supaya
derajat kesehatan meningkat. Dalam menunjang pembangunan kesehatan bagi
seluruh masyarakat, maka dilakukan upaya kesehatan dengan pemeliharaan
dan peningkatan kesehatan. Pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit
serta pemulihan kesehatan.
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Puskesmas sebagai penyedia layanan kesehatan yang paling depan memiliki
fungsi sebagai pusat pengembangan, pembinaan peran serta masyarakat dan
pelaksanaan upaya kesehatan. Pelaksanaan dari fungsi tersebut agar tercapai
kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat. Dalam merwujudkan derajat kesehatan yang optimal maka upaya
kesehatan tentunya akan lebih diutamakan pada upaya promotif dan preventif
tanpa meninggalkan upaya dibidang kuratif dan rehabilitatif.

B. Tujuan
1. Tersedianya data/informasi kesehatan dan non kesehatan yang
berhubungan dengan masalah kesehatan masyarakat wilayah puskesmas
Nanggulan.
9

2. Untuk mengetahui hasil kegiatan program kesehatan yang telah


dilaksanakan selama satu tahun tersebut
3. Agar dapat diinventarisir permasalahan yang ada dan dapat diketahui
penyebabnya sehingga dapat diupayakan pemecahan masalah tersebut.
4. Sebagai acuan bagi penyusunan perencanan kegiatan program
kesehatan tahun yang akan datang
C. Visi Puskesmas Nanggulan
Puskesmas dengan layanan prima untuk mendukung Kecamatan Sehat dan
Mandiri tahun 2022, melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
didukung pengelolaan sumber daya yang professional.

D. Misi Puskesmas Nanggulan


Puskesmas dengan layanan medis dasar dan Upaya Kesehatan Masyarakat
berwawasan kesehatan yang berorientasi kepuasan pelanggan dan
masyarakat, didukung pengelolaan keuangan BLUD yang sehat, pengelolaan
sarana prasarana yang professional dan pengembangan kompetensi dan
kemampuan SDM secara berkelanjutan.

E. Budaya Kerja Puskesmas Nanggulan


BEKERJA DENGAN EFEKTIF, EFISIEN, PROFESSIONAL
DAN MEMPUNYAI KOMITMEN YANG KUAT
DALAM MENCAPAI KEPUASAN PELANGGAN
Efektif : Mampu melaksanakan pekerjaan dengan mencapai sasaran yang
telah ditetapkan
Efisien : Mampu melaksanakan pekerjaan dengan sumber daya yang
dimiliki secara optimal
Professional : Memahami tuntutan pekerjaan dan meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan secara dinamis
Komitmen : Tekad bersama untuk melaksanakan pekerjaan yang telah
ditentukan untuk mencapai sasaran.

F. Kebijakan Mutu Puskesmas Nanggulan


1. Indeks kepuasan masyarakat adalah 83
2. Semua pelaksana dan penanggung jawab unit dan upaya program
mempunyai standar kompetensi yang ditetapkan
3. Semua complain pelanggan ditindaklanjuti
4. Survey kepuasan internal minimal 79

GAMBARAN UMUM BAB II


DAN DERAJAT
KESEHATAN

A. Analisa Situasi
1. Geografi
Puskesmas Nanggulan merupakan salah satu dari 21 puskesmas yang ada
di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Puskesmas Nanggulan
merupakan puskesmas rawat jalan yang terletak di Desa Wijimulyo, Nanggulan,
Kulon Progo. Wilayah kerja yang menjadi tanggung jawab tugas pelayanaannya
meliputi 6 desa dengan 61 dusun yaitu
2

a. Desa Wijimulyo dengan 11 dusun


b. Desa Kembang dengan 12 dusun
c. Desa Jatisarono dengan 12 dusun
d. Desa Tanjungharjo dengan 8 dusun
e. Desa Donomulyo dengan 10 dusun
f. Desa Banyuroto denagn 8 dusun
Luas dan batas wilayah kerja Puskesmas Nanggulan adalah:
a. Luas Wilayah : 3960.67 Ha
b. Batas Wilayah :
 Utara : Kecamatan Kalibawang
 Timur : Kabupaten Sleman
 Selatan : Kecamatan Sentolo
 Barat : Kecamatan Girimulyo
Puskesmas nanggulan memiliki 4 unit puskesmas pembantu:
a. Puskesmas Pembantu Donomulyo
b. Puskesmas Pembantu Tanjungharjo
c. Puskesmas Pembantu Kembang
d. Puskesmas Pembantu Banyuroto
3

2.
Demografi
Puskesmas Nanggulan mempunyai 6 desa binaan yaitu Wijimulyo,
Jatisarono, Kembang, Tanjungharjo, Banyuroto, Dan Donomulyo. Enam desa
tersebut terdiri dari 61dusun, 128 rukun warga (RW), 385 rukun tetangga ( RT).
Pada tahun 2016 jumlah penduduk 30.706 jiwa yang terdiri dari lai-laki 15.089
jiwa dan perempuan 15.617 jiwa dengan jumlah kepala keluarga (KK) 10.053.

Komposisi penduduk berdasarkan usia digambarkan pada tabel 1 sebagai


berikut:
4

Tabel 1. Distribusi Penduduk menurut Kelompok Usia


No Kelompok usia Jumlah
(tahun)

1 0-4 1922 6

2 5-9 2131 6

3 10-14 2019 6

4 15-19 2237 7

5 20-24 2168 7

6 25-29 1963 6

7 30-34 2138 6

8 35-39 2328 7

9 >40 13800 44

Jumlah 30706 1

Sumber: data agregat Kab Kulon Progo 2016

Tabel 1 menunjukkan bahwa kelompok usia dengan jumlah terbanyak adalah


kelompok usia >40 tahun sebesar 44.94% dan yang terkecil adalah kelompok usia
0-4 tahun sebesar 6.26%.

Tabel 2 Data Penduduk Kecamatan Nanggulan Berdasarkan Jenis


KelaminTahun 2016
No D K L % P %
e K
s
a

1 B 1 2 49 2 50
a 3 0 .4 0 .5
n 0 2 4 6 6
y 7 3 9
u
5

r
o
t
o

2 D 2 3 49 3 50
o 0 1 .6 2 .4
n 5 6 0 1 0
o 6 5 6
m
u
ly
o

3 W 1 2 48 2 51
iji 8 6 .8 7 .1
m 0 6 4 9 6
u 8 5 2
ly
o

4 T 1 2 48 2 51
a 4 2 .6 3 .3
n 8 6 8 8 2
j 6 2 5
u
n
g
h
a
rj
o

5 J 1 2 49 2 50
6

a 7 5 .5 5 .4
ti 3 4 2 9 8
s 7 2 1
a
r
o
n
o

6 K 1 2 48 2 51
e 6 4 .6 5 .3
m 5 3 8 6 2
b 9 2 4
a
n
g

Kecamatan 1 1 1
0 5 5
0 0 6
5 8 1
3 9 7

Sumber; data agregat kependudukan Kab. Kulon Progo 2016

Tabel 2 menunjukkan bahwa jumlah penduduk wanita lebih banyak


dibandingkan dengan penduduk laki-laki.

3. UKBM
Tabel 3 Jumlah UKBM Posyandu per Desa di Wilayah Puskesmas Nanggulan
Desa J Nama Nam
7

u
m
l
a
a
h
Pos
Dusun
yan
D
du
u
s
u
n
KEMBANG 1 1. Punda 1. Ram
2 k buta
2. Punda
n
k II 2. Duri
3. Punda
an
k III 3. Apel
4. Punda 4. Sativ
k IV a
5. Punda 5. Nan
kV gka
6. Wiyu 6. Man
7. Boto
gga
VII 7. Pisa
8. Boto
ng
VIII 8. Tom
9. Pronos
at
utan 9. Pep
10. Kenten
aya
g 10. Nan
11. Ngrojo
as
12. Ngemp
11. Jam
lak
bu
12. Apo
8

kat

JATISARON 1. Sorona 1. Maw


O 1 nggan ar
2. Krinjing 2. Ang
2
kidul grek
3. Krinjing 3. Men
tengah ur
4. Krinjing 4. Mata
lor hari
5. Grubug 5. Tuna
6. Karang
s
7. Bejate
hara
n
8. Jatinga pan
6. Mela
rang
ti
lor
7. Amri
9. Jatinga
h
rang
Rah
Kidul
10. Nangg ayu
8. Rah
ulan
11. Janti ayu
lor Lest
12. Janti
ari
kidul 9. Kant
il
10. Tuna
s
9

Mek
ar
11. Ken
anga
12. Cem
paka

WIJIMULYO 1 1. Cepita 1. Mek


1 n ar
2. Tegals
Lest
ari
ari
3. Dukuh
2. Sari
4. Setan
5. Rejoso muly
6. Sokoro
o
jo 3. Tuna
7. Teman
s
ggal
Mela
8. Wijilan
9. Demen ti
10. Kemiri 4. Dahl
11. Krinjing
ia
5. Maw
ar
6. Nus
a
Inda
h
7. Lest
ari
8. Mela
ti
9. Terat
10

ai
10. Mais
11. Rah
ayu

8 1. Dengo 1. Dahl
k ia
2. Klajura 2. Klaju
n ran
3. Turus 3. Lest
4. Klampi
ari
s 4. Cem
5. Tanjun
TANJUNGHA paka
ggunun 5. Flam
RJO
g boya
6. Tanggu
n
l 6. Mela
angina ti
7. Sadan 7. Mela
g ti
8. Kemuk 8. Ken
us anga

BANYUROTO 8 1. Gen 1. M
dol awar
2. Taw 2. M
ang elati
3. Gay 3. D
am ahlia
4. Nga 4. K
ngin- enan
angin ga
5. Kes 5. K
o antil
6. Sam 6. M
biroto enur
7. Bra 7. A
11

nggr
ek
8. T
ngkal
8. Dlin erat
go ai

1 1. Man
0 gga
2. Jeru
k
1. Penjali
3. Ken
n
anga
2. Donom
4. Nan
erto
as
3. Plugon
5. Sem
4. Karang
DONOMULY angk
wetan
O 5. Bandu a
6. Deli
ng
6. Soroga ma
7. Man
ten
7. Dukuh ggis
8. Waren 8. Sari
g mad
9. Jambo
u
n 9. Mark
10. Lengko
isa
ng 10. Apel

6
JUMLAH 1 61 61
Tabel 4 Jumlah UKBM Posyandu Lansia per Desa di Wilayah Puskesmas
Nanggulan
Desa Ju Nama Nama
mla Dusun Kelompo
h
12

Du
sun

Wijimulyo 11 1. Temanggal 1. Lestari


2. Tegalsari 2. Mekarsa
3. Sokorojo 3. Sekarwa
4. Rejoso 4. Roso Se
5. Kemiri 5. Werdo
6. Setan
Lestari
7. Wijilan
6. Saras
8. Dukuh
7. Melati
9. Demen
8. Ngudi S
10. Cepitan
9. Lansia
11. Krinjing XI
Sejahter
10. Mekar
Lestari
11. Harapan

Jatisarono 3 1. Krinjing IV 1. Matahar


2. Grubug 2. Suko Le
3. Jtngarang
Lor

Kembang 10 1. Pundak 4 1. Kusuma


2. Wiyu 2. Lestari
3. Boto 8 3. –
4. Pronosutan 4. Ngudi
5. Kenteng
Rahayu
6. Ngrojo
5. Nanas
7. Boto 7
6. Perwira
8. Ngemplak
7. Pisang
9. Pundak 3
8. –
10. Pundak 2
9. Apel
10. -

TJ. Harjo 8 1. Dengok 1. Ngudi w


2. Klajuran 2. Satuhu
3. Turus 3. Mangun
4. Klampis 4. Cempak
5. Tj. Gunung 5. Lestari
6. Tgl. Angin 6. Ngudi Le
7. Sadang 7. Merpati
8. Kemukus 8. Ngudi S
13

Banyuroto 6 1. Gendol 1. Mawa


2. Ngangin2 2. Amrih
3. Tawang
Lestari
4. Gayam
3. Senja
5. Dlingo
6. Sambirot Ceria
4. Dahli
o
5. Ment
6. Arjun

Donomulyo 10 1. Donomert 1. Ngud


o Lestari
2. Lengkong 2. Berga
3. Penjalin
Waras
4. Jambon
3. Sejah
5. Wareng
4. Mark
6. Plugon
5. Bang
7. Dukuh
8. Sorogate Lansia
6. Sema
n
7. Kuku
9. Bandung
10. KR Lestari
8. Wara
. Wetan
Mulyo
9. Ngud
Waras
10.
gih Wara

Jumlah 48 48

B. Data Kesehatan /Status Kesehatan


1. Kejadian luar biasa
Tempat kejadian : Ngangin-angin, Banyuroto, Puskesmas Nanggulan
Tanggal kejadian : 14 Oktober 2016
a. Kronologis Kejadian
1. Wawancara
Pada hari Jum’at pagi, petugas mendapatkan laporan dari BPM Purnawati
Kartikasasri bahwa pada tanggal 14 Oktober 2016 pukul 06.00 WIB, Bidan BPM
telah merujuk satu orang pasien dengan dugaan keracunan makanan (Awul-
14

awulan). Gejala yang dialami oleh penderita ini adalah mual, muntah, dan pusing.
Berdasarkan anamnesis pasien, dalam satu keluarga (4 orang ) merasakan gejala
yang sama setelah 120 menit mengkonsumsi awulawulan.
Kemudian pada siangnya, petugas surveilans mendatangi rumah pasien untuk
mendapatkan keterangan lebih lanjut. Dari hasil wawancara, dengan keluarga Bp.
Gy (44 tahun). Bp Gy yang bekerja di sawah milik bp Kholil, yang beralamat di
Bantar wetan, Banguncipto, Sentolo Pada hari kamis tanggal 13 Oktober 2016,
sepulang dari bekerja membawa oleh-oleh makanan ( awul-awulan ) untuk
dimakan bersama-sama keluarga dirumah. Setelah sampai di rumah kurang lebih
jam 16.00 mereka bersama sama makan awulawulan, sampai habis tidak ada sisa.
Setelah makan, 2 jam kemudian anak yang kedua merasakan keluhan mual, sakit
perut dan pusing, kemudian diikuti bapaknya, ibunya kemudian adiknya yang
terkecil.
Pagi harinya kemudian diperiksakan ke BPM Purnawati Kartika Sari, dari
keterangan Bp Gy yang baru saja pulang dari merujuk anakanya yang terkecil,
sekaligus memeriksakan dia sendiri dan istrinya di RS NAS. Sedang anak yang
kedua mengalami gejala paling ringan sehingga cukup makan kelapa muda dan
istirahat dirumah. Sedangkan anak yang paling tua tidak mengalami gejala apa-
apa karena tidak ikut makan awul-awulan.
Selain itu juga dilakukan juga penggalian informasi. Apakah ada makanan
lain yang dikonsumsi selain awul-awulan ternyata tidak ada makanan lain yang
dikonsumsi. Dalam satu rumah yang terdiri dari 5 jiwa ( anak yang sulung tidak
mengkonsumsi dan tidak merasakan gejala apa-apa).
Dari hasil wawancara didapatkan 4 orang penderita dengan biodata sebagai
berikut :
a.Nama : Bp Giyono Jenis kelamin : Laki-laki Umur: 44 th Alamat
:Ngangin-angin,Banyuroto, Nanggulan
b. Nama : Dwi Indah Ari Santi , Jenis kelamin : Perempuan, Umur: 39 tahun,
Alamat : Ngangin-angin
c. Nama : Ira Adi cahya Jenis kelamin : Laki-laki, Umur :15 tahun
Alamat : Ngangin-angin
d. Nama : Cahya Riski Ningtyas, Jenis kelamin, : Perempuan, Umur : 6 tahun,
Alamat: Ngangin-angin
15

2. Distribusi gejala
Definisi kasus sementara adalah dugaan keracunan makanan setelah
mengkonsumsi awul-awulan berbahan dasar ketela dengan gejala sebagai berikut
Tabel 5 Gejala dan tanda keracunan
No Gejala dan Jumlah
Tanda Kasus
1 Mual 4
2 Muntah 2
3 Pusing 4
4 Nyeri pada perut 4
5 Badan panas 1
Total kasus 4
dilakukan
wawancara

3.Masa Inkubasi terpendek dan terpanjang


Masa inkubasi terpendek adalah 120 menit dan masa inkubasi terpanjang
adalah 180 menit

b. Penanganan penderita
Penderita keracunan makanan sudah mendapatkan penanganan dan
pengobatan.

c. Identifikasi sumber keracunan


1. Berdasarkan hasil wawancara terhadap petugas dan penderita dapat
disimpulkan bahwa makanan yang dikonsumsi dan diduga menimbulkan
keracunan adalah awul-awulan (yang diperoleh dari oleh-oleh dari tempat bekerja
di tempat bp Kholil Bantar wetan, banguncipto )
2. Dari masa inkubasi terpendek dan terpanjang, kemungkinan adalah keracunan
jamur atau bahan kimia, namun tidak bisa memastikan karena sampel makanan
sudah habis.

C. Manajemen Puskesmas
1. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)

Tabel 6 Sumber Daya Manusia UPTD Puskesmas Nanggulan Tahun 2016

a. Jabatan Struktural
16

No Jabata Juml Keterang


n ah an

1. Kepala 1 PNS
Sub Struktural
Bagian Eselon
Tata IV/b
Usaha

b. Jabatan Fungsional Tertentu


No Jabatan Juml Keteran
ah gan

1. Dokter 3 1 PNS
Umum Dokter
Umum
dengan
beban
tambaha
n
sebagai
Kepala
Puskes
mas
1 PNS,
1 BLUD

2. Dokter 2 2 PNS,
Gigi 1 BLUD

3. Perawat 4 1 PNS,
Umum 1 BLUD

4. Perawat 2 PNS
Gigi

5. Bidan 8 PNS

6. Apoteker 1 3 PNS,
5 PTT

7. Asisten 1 BLUD
Apoteker
17

8. Rekam 1 PNS
Medik

9. Pranata 2 BLUD
Laboratori
um
Kesehata
n

10. Sanitarian 1 PNS

11. Nutrisioni 1 PNS


s

12. Penyuluh 1 PNS


Kesehata
n
Masyarak
at

13. Penyuluh 1 PNS


Kesehata
n
Masyarak
at

c. Jabatan Fungsional Umum


No Jabatan Ju Keteran
mla gan
h

1. Pengadmini 1 PNS
strasi Umum
dan
Kepegawaia
n

2. Pengadmini 3 2 PNS,
strasi 1 BLUD
Pendaftaran

3. Pengadmini 2 PNS
strasi
18

Keuangan
Bendahara
Penerima
dan
Bendahara
Pengeluara
n)

4. Kasir 1 PNS

5. Akuntan 1 BLUD

6. Pengadmini 1 PNS
strasi
Barang

7. Pengadmini 1 PNS
strasi Obat

8. Pengelola 1 BLUD
Program
dan Laporan

9. Pengelola 1 PNS
JPKM dan
Askeskin

d. Tenaga Harian Lepas


No Jabatan Juml Keterang
ah an

1. Sopir 1 THL

2. Petugas 2 1
Kebersih Kontrak
an Daerah,
1 THL

3. Penjaga 2 THL
Keaman
an

4. Juru 1 Kontrak
Surveyla Daerah
19

ns Desa

Sumber : Data Kepegawaian UPTD Puskesmas Nanggulan

Sumber daya manusia yang dimiliki oleh UPTD Puskesmas Nanggulan di Tahun
2016 sebanyak 47 orang dengan jenis kepegawaian sebagai berikut :
► Pegawai Negeri Sipil : 28 orang
► Pegawai Tidak Tetap : 5 orang
► Pegawai Kontrak Daerah : 2 orang
► Pegawai BLUD : 7 orang
► Tenaga Harian Lepas : 5 orang

Tabel 7 Analisa Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Beban Kerja

K Formasi Yang Ada


e
b
u
t
u
h
N a
a n K
m o
a B nt
J e ra Sel
a r k BL TOT isi
PNS PTT THL
b d D UD h
a a a
t s er
a a a
n r h
k
a
n

A
B
K
20

J
a
b
a
t
a
n
S
A
tr
u
k
t
u
r
a
l
K
e
p
a
l
a
S
u
b
B
a
g
1
i
a
n
T
a
t
a
U
s
a
h
a
21

J
a
b
a
t
a
n
F
u
n
g
s
B
i
o
n
a
l
T
e
rt
e
n
t
u
D
o
k
t
e
3
r
U
m
u
m
D 2
o
k
t
e
22

r
G
i
g
i
B
i
d 8
a
n
P
e
r
a
w
a 5
t
U
m
u
m
P
e
r
a
w
a 2
t
G
i
g
i
A
p
o
t
1
e
k
e
r
23

A
s
i
s
t
e
n
A 2
p
o
t
e
k
e
r
R
e
k
a
m
1
M
e
d
i
k
P
r
a
n
a
t
a 2
L
a
b
K
e
s
24

S
a
n
it
2
a
ri
a
n
N
u
tr
i
s
2
i
o
n
i
s
E
p
i
d
e
m 1
i
o
l
o
g
P 1
e
n
y
u
l
u
h
K
e
s
25

e
h
a
t
a
n
M
a
s
y
a
r
a
k
a
t

J
a
b
a
t
a
n
F
u
n
C g
s
i
o
n
a
l
U
m
u
m
26

P
e
n
g
a
d
m
i
n
i
s
tr
a
s
i
U
m
1
u
m

d
a
n
K
e
p
e
g
a
w
a
i
a
n
P 3 -1
e
n
g
a
d
27

m
i
n
i
s
tr
a
s
i
P
e
n
d
a
ft
a
r
a
n
P 2
e
n
g
a
d
m
i
n
i
s
tr
a
s
i
K
e
u
a
n
g
28

a
n
B
e
n
d
a
h
a
r
a
P
e
n
e
ri
m
a
d
a
n
B
e
n
d
a
h
a
r
a
P
e
n
g
e
l
u
a
r
a
29

K
a
1
s
ir
A
k
u
n 1
t
a
n
P 1
e
n
g
a
d
m
i
n
i
s
tr
a
s
i
B
30

a
r
a
n
g
P
e
n
g
a
d
m
i
n
i 1
s
tr
a
s
i
O
b
a
t
P 1
e
n
g
e
l
o
l
a
P
r
o
g
r
a
m
31

D
a
n
L
a
p
o
r
a
n
P
e
n
g
e
l
o
l
a
J
P
K
M 1

d
a
n
A
s
k
e
s
k
i
n
32

P
e
n
g
a
d
m
i
n
i
s
tr
a
s
i
4
P
e
n
d
a
ft
a
r
a
n
P
u
s
t
u

S
o
1
p
ir

P 2 1
e
t
u
33

g
a
s
K
e
b
e
r
s
i
h
a
n
P
e
n
j
a
g
a
K 2
e
a
m
a
n
a
n
P 1
e
t
u
g
a
s
A
d
m
i
n
34

i
s
tr
a
s
i
J
u
r
u
S
u
r
v
e
1 1
y
l
a
n
s
D
e
s
a
T
o
5
t 2
4
a
l

Sumber : Data Kepegawaian UPTD Puskesmas Nanggulan

Berdasarkan analisis beban kerja yang dilakukan pada akhir Tahun 2016
diketahui bahwa kebutuhan tenaga untuk UPTD Puskesmas Nanggulan sebanyak
54 orang, namun sampai saat ini baru terpenuhi 47 orang sehingga masih
kekurangan tenaga sebanyak 9 orang.

2. Manajemen Mutu Pelayanan


35

UPTD Puskesmas Nanggulan sudah menerapkan system manajemen mutu


ISO 9001 : 2000 sejak Tahun 2005. Akan tetapi karena keterbatasan dana
operasional Puskesmas Audit Eksternal ISO tidak dilaksanakan lagi sejak Tahun
2008. Namun demikian untuk menjamin kualitas mutu pelayanan, UPTD
Puskesmas Nanggulan tetap melaksanakan kegiatan yang berorientasi kepada
kepuasan masyarakat dengan berdasarkan kaidah / aturan yang berlaku.. Adapun
kegiatan penjaminan mutu yang dilaksanakan antara lain Survey Kepuasan
Masyarakat dimana untuk Tahun 2016 hasil Survey Kepuasan Masyarakat
memperoleh nilai 84,21 dengan predikat sangat baik. Survey kepuasan karyawan
yang dilaksanakan setahun sekali nilai 86,87 dengan predikat sangat memuaskan.
Survey Kebutuhan yang dilaksanakan setahun sekali pada bulan Nopember.
Pertemuan Tehnis Medis yang dilaksanakan setiap bulan. Audit Internal yang
dilaksanakan 2 kl/th. Rapat Tinjauan Manajemen 2 kali per tahun pada Bulan Juni
dan Desember. Sedangkan untuk permudah komunikasi masyarakat dengan
Puskesmas dilakukan melalui kotak saran, telpon, facebook, WA, dan Email. Media
ini juga merupakan media untuk menerima keluhan dan saran dari masyarakat.
Untuk lebih meningkatkan kualitas mutu pelayanan UPTD Puskesmas Nanggulan
bahkan sudah dinilai akreditasi pada akhir Tahun 2015 dengan predikat
terakreditasi dasar.

3. Manajemen Keuangan
Pada saat ini untuk memenuhi kebutuhan operasional Puskesmas sumber
dana utama berasal dari pendapatan operasional Puskesmas, APBD dan APBN.
Untuk pendapatan dari,operasional Puskesmas diperoleh dari dari Jasa Pelayanan
Kesehatan, hasil kerjasama dan lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah.
Jasa Pelayanan Kesehatan diperoleh dari Pelayanan Klinik dan Praktek
Pendidikan Kesehatan. Untuk Pelayanan Klinik diperoleh dari Pelayanan Pasien
umum, Jamkesda, Jamkesta, Klaim JKN dan Persalinan, Prolanis. Untuk Praktek
Pendidikan Kesehatan terdiri dari praktek klinik, praktek non klinik, Studi banding
dan penelitian.
Hasil kerjasama terdiri dari kerjasama dengan BPJS dan kerjasama lain-lain.
Untuk Lain-lain PAD yang sah diperoleh dari Jasa Giro Bank Pembangunan
Daerah dan jasa giro dari Bank Mandiri dan juga dari komisi/potongan.
36

Dana dari APBD digunakan untuk pembelian obat, dimana kalau masih ada
kekurangan obat dan di gudang farmasi tidak ada stok obatnya maka Puskesmas
harus membeli sendiri obat tersebut. Untuk pembelian reagen, bahan medis habis
Puskesmas juga harus membelinya sendiri.
Dana dari APBN yang sekarang dikenal dengan nama Dana Alokasi Khusus
Non Fisik (DAK Non Fisik) digunakan untuk pembiayaan kesehatan yang
diutamakan untuk kegiatan preventif dan promotif jadi untuk upaya kesehatan
masyarakat (UKM).
Untuk mengelola keuangan Puskesmas, di UPTD Puskesmas Nanggulan
sudah ada Tim Pengelola Keuangan yang terdiri dari Kepala Puskesmas selaku
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Kepala Sub Bagian Tata Usaha sebagi
Pengelola Keuangan, bendahara penerimaan, bendahara pengeluaran, pengelola
jaminan kesehatan dan akuntan.

4. Manajemen Sarana Prasarana, Logistik dan Rumah Tangga


Manajemen sarana prasarana, logistik dan rumah tangga di Puskesmas
Nanggulan dikelola oleh pengelola barang, sedangkan untuk pengadaannya
dilakukan oleh Tim Pengadaan Barang.
Mekanisme pengadaan barang menggunakan sistem yang sudah dibuat :
1. Tim belanja meminta identifikasi / inventaris kebutuhan tiap unit untuk bulan
yang akan datang
2. Petugas merekap hasil identifikasi kebutuhan barang dari unit-unit
3. Tim belanja membeli barang sesuai dengan rekapan / usulan dari tiap unit
4. Petugas mencatan barang yang sudah dibeli di dalam buku stok opname
5. Petugas mendistribusikan barang ke unit-unit sesuai dengan pesanan unit
6. Petugas mencatat pengeluaran barang di dalam buku stok opname
7. Petugas di unit menerima barang sesuai dengan pesanan dan menanda tangani
bukti penerimaannya
8. Pengelola barang membuat laporan pengelolaan barang setiap tiga bulan sekali
9. Pengelola barang mengirim laporan semesteran pengelolaan barang ke Dinas
Kesehatan dan BKAD

Tabel 8 Jumlah Sarana Kesehatan di UPTD Puskesmas Nanggulan Tahun 2016


37

No Jenis Sarana Jumlah Keterangan


1. Puskesmas 1
Induk
2. Puskesmas 4
Pembantu
3. Poskesdes 2
4. Mobil 2
Pusling /
Ambulan
5. Kendaraan 5
Roda Dua
6. Komputer 15
7. Laptop 13 11 baik
rusak 2
8. Printer 14
9. LCD 4 3 baik 1
rusak
10. Televisi 5 3 baik 2
rusak
11. Genset 2
12. Kamera 1
Digital
13. IPAL 1 unit
14. Amplifier 9
15. Air 21
Condisioner
16. Almari 36
17. CCTV 1
dengan 9
kamera
18. Kipas Angin 12 21 baik 1
rusak
19. Strerilisator 4 3 baik 1
rusak
Sumber : Laporan Aset Pembangtu Pengurus Barang UPTD Puskesmas
Nanggulan Tahun 2016

Anda mungkin juga menyukai