PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan adalah salah satu kebutuhan hidup bagi manusia yang harus
dipenuhi oleh setiap individu. Hidup sehat merupakan keadaan tercapainya hidup
Hal ini bertujuan untuk tercapainya bangsa Bangsa Indonesia menuju derajat
prilaku, keturunan, dan layanan kesehatan. Dari keempat faktor tersebut hal yang
ekonomi, adat budaya, perilaku dan perubahan gaya hidup serta berbagai
masalah lain yang menyebabkan tingginya kasus penyakit menular, kejadian gizi
kurang dan buruk serta kematian bayi, anak dan ibu hamil, sehingga diperlukan
Apa pun peran yang dimainkan pemerintah, tanpa kesadaran individu dan
yang dapat dicapai. Perilaku yang sehat dan kemampuan masyarakat untuk
1
Dalam merealisasikan hal tersebut sangat dibutuhkan tenaga kesehatan
kesehatan masyarakat.
pertama.
2
dunia kerja dalam rangka memperkaya pengetahuan dan keterampilan bidang
orang lain dalam satu tim sehingga diperoleh manfaat bersama, baik bagi
Kesehatan.
masyarakat.
bermutu.
ditemukan.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI
1. Keadaan Geografis
naungan Dinas Kesehatan Kota Makassar dan berada dalam wilayah Kecamatan
pokok melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna
secara serasi dan terpadu dengan cara pencegahan serta melaksanakan upaya
rujukan.
Kecamatan Biringkanaya
2. Gambaran Demografi
yang terdiri dari jenis kelamin laki-laki 11.399 jiwa dan jenis kelamin perempuan
10.798 jiwa.
4
B. Struktur Penduduk
1 01 388 1,1
2 14 1336 3,3
3 5 10 3.046 18,9
4 11 15 3.107 19,3
5 16 20 2.751 17,0
6 21 25 1.182 7,3
7 26 30 679 4,2
8 31 35 715 4,4
9 36 40 707 4,4
10 41 45 734 4,6
11 46 50 777 4,8
12 51 55 775 4,8
13 > 56 945 5,9
Jumlah 22.197 100
5
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Persiapan Observasi
sampai tanggal 9 Desember 2011. Oleh karena kegiatan KKN ini berada didalam
perkenalan awal tentang Puskesmas Antang, mulai dari seluruh staff dan
Oleh karena waktu KKN yang relatif singkat yaitu selama 40 hari maka kami
harus bisa mengadakan program kerja yang sesuai dengan waktu dan
kemampuan kami, maka kami pun menyusun beberapa program kerja yang
Program kerja internal yaitu Mahasiswa KKN dapat membina suatu wilayah
wilayah kerja Puskesmas Antang, setelah meminta saran dari staff Puskesmas
maka kami memilih RW I Kelurahan Antang sebagai daerah binaan kami selama
Untuk program kerja eksternal, kami mengikuti program kerja yang diberikan
oleh pihak Puskesmas, mulai dari penbagian job description untuk setiap
6
B. Observasi Awal
Bulanan Puskesmas dan data dari pihak kelurahan Antang. Berikut adalah
1. Keadaan Geografis
naungan Dinas Kesehatan Kota Makassar dan berada dalam wilayah Kecamatan
Kecamatan Biringkanaya
2. Keadaan Demografis
yang terdiri dari jenis kelamin laki-laki 11.399 jiwa dan jenis kelamin perempuan
10.798 jiwa.
C. Program Kerja
2011 yang bertempat di Puskesmas Antang. Acara tersebut dihadiri oleh 7 orang
termasuk diantaranya Bapak Kepala Kelurahan Antang, bapak Andi Fadli S.STP,
Msi dan Kepala Puskesmas Antang, Ibu dr. Hj. Sugiarti Buhani.
7
Dalam acara tersebut beliau memberikan beberapa saran dan masukkan
tentang kegiatan yang akan dilaksanakan supaya dapat berjalan lancar selama
Adapun beberapa program kerja yang disusun pada seminar program kerja
antara lain :
Antang. Dalam seminar awal bersama Kepala Kelurahan Antang dan Kepala
adalah :
kegiatan cuci tangan pakai sabun (CTPS) di empat sekolah dasar dalam
SMAN 12 Makassar.
8
D. Pelaksanaan Program Kerja
1. 0-59 bulan 50 11
4. 20-29 tahun 91 20
yang didata adalah kelompok umur 20-29 tahun yaitu 91 orang (20%) dan yang
9
b. Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin
laki-laki lebih banyak sejumlah 231 orang ( 50,9%) dari pada penduduk yang
1 PNS 6 1,3
2 Buruh Harian 52 11,5
3 Petani 9 2
4 Wiraswasta 34 7,5
5 Tukang Ojek 7 1,5
6 Pemulung 6 1,3
7 Satpam 2 0,4
8 Sopir 4 0,9
9 Karyawan Swasta 24 5,3
10 Pensiunan 31 6,8
11 Ibu Rumah Tangga 103 22,7
12 Belum Bekerja 125 27,5
10
13 Tidak Bekerja 51 11,2
Jumlah 454 100
Sumber : Data Primer,2011
pendataan adalah ibu rumah tangga sebanyak 103 orang (22,7%). Walaupun
dalam tabel terdata belum bekerja memiliki jumlah tertinggi namun, itu
masuk usia kerja. Sedangkan yang paling sedikit adalah sebagai satpam
sebanyak 2 orang (0,4 %) dari total 454 jumlah responden yang terdata.
5. SMP/Sederajat 91 20
6. SMA/Sederajat 95 20,9
7. Diploma/Strata 17 3,7
yang didata adalah SD/Sederajat yaitu sebanyak 170 orang ( 37,4%) dan yang
11
2. Karakteristik Rumah Tangga
1. Permanen 54 54
2. Semi Permanen 18 18
3 Panggung 28 28
100 KK yang terdata dan jenis rumah yang paling sedikit adalah jenis rumah
1. Ya 97 97
2. Tidak 3 3
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 100 KK yang terdata 97
KK ( 97%) telah dialiri oleh listrik PLN dan selebihnya tidak dialiri oleh listrik yaitu
sejumlah 3 KK ( 3%).
12
c. Distribusi Responden Berdasarkan Status Rumah Yang Ditempati
1. Rumah Sendiri 90 90
2. Rumah Dinas 1 1
3. Rumah Kontrak/Kost 5 5
sendiri atau pribadi yaitu sebanyak 90 KK ( 90%) dan yang status rumah yang
Keadaan rumah
N % N % N %
1 Semen/Bata/Batako - - 61 61 - -
2 Semen/Keramik/Ubin 70 70 - - - -
3 Tanah 1 1 - - - -
4 Kayu/Papan/Bambu/Tripleks 29 29 37 37 - -
5. Seng - - 2 2 97 97
13
6. Ijuk/Bambu - - - - 3 3
Berdasarkan tabel 24 diatas dapat dilihat bahwa keadaan lantai yang paling
dan yang paling sedikit adalah tanah sebanyak 1 KK ( 1%). Bahan dinding yang
61%) dan yang paling sedikit adalah terbuat dari seng sebanyak 2 KK ( 2%) dan
untuk atap rumah yang paling banyak digunakan adalah terbuat dari bahan seng
KK ( 3 %).
1. Ya 81 81
2. Tidak 19 19
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa masyarakat yang didata dan
memiliki jamban terdapat 81 KK (81%) dan yang tidak memiliki jamban adalah 19
KK (19%).
14
b. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Jamban Yang Dimiliki
2. Cemplung 38 46,9
Jumlah 81 100
Sumber : Data Primer, 2011
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa jenis jamban yang dimiliki oleh
masyarakat adalah jenis leher angsa sebanyak 43 KK (53,1%) dan yang paling
1. Sungai/Empang/Pantai 3 15,8
2. WC Tetangga/Umum 9 47,4
3. Di Sawah/Kebun 2 10,5
Jumlah 19 100
Sumber : Data Primer,2011
Berdasarkan tabel di atas warga yang tidak membuang air besar di jamban,
15
Perilaku ini cukup membahayakan kesehatan masyarakat, sebab
warga.
2. Di kebun/semak/sawah/tempat terbuka 8 8
yang paling banyak adalah di bungkus lalu di buang ke TPA yaitu sebanyak 38
1. Air ledeng/PDAM 30 30
2. Sumur Gali/Bor 68 68
3. Lainnya 2 2
16
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa sumber air bersih masyarakat yang
sebanyak 30 KK (30 % ) dan yang lainnya adalah 2 KK ( 2%) dari 100 KK yang
terdata.
1. Air Ledeng/PDAM 26 26
2. Sumur Gali/Bor 36 36
3 Galon/Refill 38 38
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa sumber air minum sehari-hari
No. Merokok N %
1. Ya 87 19,2
17
Berdasarkan tabel 31 diatas perilaku merokok masyarakat RW I Antang
yaitu orang yang merokok aktif sebanyak 87 orang ( 19,2 %) dan yang tidak
merokok sebanyak 367 orang (80,8%) dari 454 individu yang terdata.
1. Ya 18 18
2. Tidak 82 82
Berdasarkan tabel di atas perilaku olahraga setiap hari hanya dilakukan oleh
1. Ya 64 64
2. Tidak 36 36
18
d. Distribusi Responden Berdasarkan Perilaku Konsumsi Sayur
Jumlah 98 100
Sumber : Data Primer,2011
KK (25,5%) dan yang paling sedikit adalah <3 hari sebanyak 9 KK (9,2%).
1. Ya 60 60
2. Tidak 40 40
19
sedangkan 40 KK ( 40%) yang tidak sering mengkonsumsi buah dari 100 KK
2. 3 6 Hari 18 30
Jumlah 60 100
Sumber : Data Primer,2011
setiap hari.
1. Ya 36 36
2. Tidak 64 64
20
i. Distribusi Responden Berdasarkan Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun
Sebelum Makan
1. Ya 94 94
2. Tidak 6 6
Berdasarkan tabel di atas perilaku cuci tangan pakai sabun telah dilakukan
mencuci tangan sebelum makan sebanyak 6 KK (6%) dari 100 KK yang terdata
di RW I.
1. Istirahat Saja 10 10
3. Dukun/Pengobatan Alternatif 2 2
4. Ke Yankes Pemerintah 81 81
5. Ke Yankes Swasta 4 1
6. Lainnya 1 1
21
Berdasarkan tabel distribusi responden di atas masyarakat yang terdata
telah banyak memanfaatkan fasilitas kesehatan dari Pemerintah. Itu dapat dilihat
1. Rawat Jalan 86 86
2. Rawat Inap 3 3
3 Check Up 2 2
kesehatan yang terbanyak adalah untuk rawat jalan yaitu sebanyak 86 KK (86%),
1. Ya 52 52
2. Tidak 48 48
22
JAMKESMAS,JAMKESDA maupun JPS dan terdapat 48 KK (48%) yang tidak
2. Jamsostek 9 17,3
3. Swasta 3 5,8
4. Jamkesmas 29 55,8
Jumlah 52 100
Sumber : Data Primer, 2011
Berdasarkan tabel di atas jenis ASKES yang dimiliki oleh warga terbanyak
sebanyak 3 KK (5,8%).
4. Lainnya 5 10,4
Jumlah 48 100
Sumber : Data Primer,2011
23
Berdasarkan tabel distribusi di atas alasan terbanyak warga yang tidak
memiliki kartu ASKES adalah tidak tahu sebanyak 22 KK (4 5,8%), dan yang
lain yang dikemukakan warga adalah belum terdaftar dan kartu belum keluar.
6. Data Balita
1. Ya 35 87,5
2. Tidak 5 12,5
Jumlah 40 100
Sumber : Data Primer,2011
Berdasarkan tabel distribusi penimbangan bayi saat lahir di atas dapat dilihat
bahwa terdapat 35 balita (87,5%) yang ditimbang saat lahir dan selebihnya 5
balita (12,5%) yang tidak ditimbang saat lahir dari 40 balita yang terdata.
Tabel 30. Distribusi Berat Badan Balita Saat Lahir RW I Kelurahan Antang
Kecamatan Manggala Kota Makassar Tahun 2011
1. Normal 33 94,3
2. Rendah 2 5,7
Jumlah 35 100
Sumber : Data Primer,2011
memiliki berat badan lahir normal terdapat 33 balita (94,3%) dan selebihnya 2
24
c. Pemeriksaan Kesehatan Selama Hamil
1. Ya 38 95
2. Tidak 2 5
Jumlah 40 100
Sumber : Data Primer,2011
atas, dapat dilihat bahwa terdapat 38 BUMIL (95%) yang telah memeriksakan
1. Pelayanan Kesehatan 32 80
Jumlah 40 100
Sumber : Data Primer,2011
sebanyak 1 (2,5%).
25
e. Pemberian ASI Eksklusif
1. Ya 37 92,5
2. Tidak 3 7,5
Jumlah 40 100
Sumber : Data Primer,2011
bahwa jumlah ibu yang memberikan ASI eksklusif kepada bayinya adalah 37
f. Pemberian Kolostrum
1. Ya 34 85
2. Tidak 6 15
Jumlah 40 100
Sumber: Data Primer, 2011
1. Ya 34 85
26
2. Tidak 6 15
Jumlah 40 100
Sumber : Data Primer,2011
1. Bubur Bayi 17 50
3. Pisang 2 5,9
Jumlah 34 100
Sumber : Data Primer,2011
makanan tambahan yang paling banyak diberikan adalah bubur bayi (50%),
kemudian susu formula (41,2%), pisang sebanyak (5,9%) dan yang paling sedikit
2. Analisis Masalah
a. Observasi Lapangan.
27
d. Kemampuan dari peserta KKN Profesi Kesehatan FKM UMI.
DBD.
cara pencegahan DBD dan cara penggunaan bubuk abate. Ditunjang dengan
kondisi lingkungan yang cukup kumuh dan perilaku menampung air dalam wadah
2. Peserta Kegiatan.
Kelurahan Antang yang memiliki alat penampungan air yang besar. Dan
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 30 November 2011 dan
I Kelurahan Antang.
28
b. Penyuluhan Kesehatan Tentang Hidup Bersih dan Sehat.
Hidup bersih dan sehat adalah perilaku yang sangat sederhana namun
memiliki dampak yang sangat besar dalam mencegah berbagai penyakit dan
meningkatkan kesehatan.
tidak baik bagi kesehatan antara lain, buang air besar sembarang tempat dan
masyarakat untuk dapat menerapkan gaya hidup bersih dan sehat dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Peserta Kegiatan.
Jumlah peserta yang hadir dalam acara penyuluhan ini adalah sebanyak 112
KK.
Kegiatan ini telah dilaksanakan pada hari Rabu 30 November dan Kamis , 1
tentang cara cuci tangan pakai sabun yang benar, waktu untuk mencuci
tangan pakai sabun dan manfaat bagi kesehatan dari perilaku mencuci
29
2. Jumlah Peserta.
Wahdah Islamiah.
Selain penyuluhan tentang cuci tangan pakai sabun di atas, terdapat satu
2. Jumlah Peserta
sebanyak 42 orang
30
B. Pembahasan Kegiatan KKN Profesi Kesehatan FKM UMI
Kegiatan yang dilakukan selama KKN Profesi Kesehatan FKM UMI adalah :
1. Kegiatan Internal.
Kegiatan ini merupakan program pokok dari Mahasiswa peserta KKN, yaitu
dan usulan dari Pak Lurah Antang, terdapat dua intervensi (kegiatan) yang
tentang gerakan hidup bersih dan sehat kepada warga RW I Kelurahan Antang.
Kegiatan pembagian abate dilakukan pada hari Rabu dan Kamis tanggal 30
November dan 1 Desember 2011. Dengan jumlah rumah yang dibagikan adalah
112 rumah. Dan untuk penyuluhan kesehatan tentang gerakan hidup bersih dan
2. Kegiatan Eksternal.
Puskesmas, dimana terdapat enam tempat yang di berikan yaitu : ruang kartu,
ruang periksa, ruang obat, ruang gizi, ruang unit gawat darurat dan ruang KIA.
berada di RW lain.
31
Kegiatan penyuluhan kesehatan tentang cuci tangan pakai sabun dilakukan
dilakukan pada hari kamis tanggal 10 November 2011 di SD Inpres Pannara dan
Selain kegiatan yang telah dipaparkan di atas, juga dilakukan program kerja
Kegiatan ini dilakukan dengan durasi satu kali pertemuan dan bertempat di ruang
papan edukasi Tujuh Tahap Cuci Tangan Pakai Sabun, dan satu papan edukasi
1. Kerja sama dan koordinasi yang cukup baik antara Mahasiswa dan pihak
dalam memecahkan masalah kesehatan. Serta kerja sama lintas sektor yang
32
3. Adanya sambutan yang cukup baik dari masyarakat RW I Kelurahan Antang
penyuluhan.
4. Saran dan masukan dari pihak Puskesmas dan Kelurahan serta Ketua RW
1. Dukungan dari pihak kampus yang kurang memadai, baik dari segi dana
maupun peralatan.
33
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Puskesmas Antang hanya memiliki instalasi rawat jalan kepada pasien yang
datang berkunjung.
hidup bersih dan sehat, dan diadakan dua intervensi kegiatan yaitu
B. Saran
34
2. Untuk RW I Kelurahan Antang agar dapat mempertahankan budaya kerja
35
DAFTAR PUSTAKA
36
DAFTAR LAMPIRAN
37
Lampiran 2. Pendataan Warga
38
Lampiran 3. Kegiatan Penyuluhan Cuci Tangan Pakai Sabun Di SD INP.
Pannara dan SD Inp. Bitoa
39
Lampiran 4. Kegiatan Penyuluhan Cuci Tangan Pakai Sabun Di SD Wahdah
Islamiah
40
Lampiran 5. Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Gerakan Hidup Bersih dan Sehat
di Posyandu Kelurahan Antang
41
Lampiran 6. Kegiatan Pembagian Bubuk Abate di Wilayah RW I Kelurahan
Antang
42
Lampiran 7. Kegiatan Pembagian Bubuk Abate di Wilayah RW I Kelurahan
Antang
43
Lampiran 8. Kegiatan Penyuluhan Kesehatan HIV/AIDS di SMAN.12 Makassar
44
Lampiran 9. Kegiatan Exstra dan Kegiatan di Puskesmas
45
46