Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PELAKSANAAN

PRAKTIK KERJA INDUSTRI ( PRAKERIN )


DI PUSKESMAS NANGA
TANGGAL 14 JULLY s/d 04 AGUSTUS 2018

Nama:
Nis :

YAYASAN SANTO LUKAS KEUSKUPAN MAUMERE


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN ST.ELISABETH LELA
BIDANG KEAHLIAN: KESEHATAN
PROGRAM KEAHLIAN: KEPERAWATAN DAN FARMASI
NOMOR STASTISTIK:3522 480 4011
AKREDITASI A
LELA-SIKKA-NTT
Email: SMKsanbela@yahoo.com . NOMOR HP: 081246235092
LEMBAR PENGESAHAN

DI TERIMA DAN DI SETUJUI


SEBAGAI BUKTI TELAH MELAKSANAKAN
PRAKTIK KERJA INDUSTRI ( PRAKERIN )

LELA,…JULLY 2018

MENYETUJUI

PEMBIMBING / CI PEMBIMBING CT

---------------------- --------------------
MENGESAHKAN

KEPALA SMK ST. ELISABETH LELA KEPALA PUSKESMAS NANGA

----------------------------------------- ------------------------------------
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
penyelenggarannya kami dapat menyelesaikan laporan praktik kerja lapangan dengan baik.
Kami membuat laporan ini sebagai bukti fisik telah melakukan bukti kerja praktik kerja
lapangan di puskesmas Nanga tahun 2019/2020.
Kami menyadari bahwa dalam menyelesaikan laporan ini,banyak pihak yang telah
membimbing kami,sehingga berkat dorongan dan dukungan dan bimbingan kami berusaha
menyelesaikan laporan ini. Pada kesempatan ini kami menyampaikan terimah kasi kepada :
1. RD.Emilianus R. dedyson,s.pd. selaku kepala sekolah menengah kejuruanSMK ST
ELISABETH LELA,bersama staf yang telah memberikan kesempatan kepada kami
untuk memnimba ilmu di lembaga ini.
2. Ambrosia bety. B.s pula A.md selaku kepala puskesmas Nanga yang telah
memberikan ijin kepada kami untuk melaksanakan kegiatan praktik.
3. Wilfrida ina kaka, S.ST selaku clinical instruktrur (CI) yang telah membantu
membimbing kami dalam menyelesaikan laporan ini.
4. Yuliana sabu piran S.kep.NS selaku clinical theacer (CT) yang telah bersedia
membantu dan membimbing kami dan menyelesaikan laporan ini.
5. Staf puskesmas Nanga yang telah membantu dan membimbing kami dalam
melaksanakan praktik kerja lapangan di puskesmas Nanga
6. Bagi pasien dan keluarga pasien yang telah bekerja sama dengan baik dalam
memberikan data serta melakukan pemeriksaan fisik untuk menyelesaikan laporan ini.
7. Teman-teman seperjuangan yang telah memperkarya bersama kami.
8. Bagi orang tua, kakak, adik, yang telah memberikan dukungan dan telah membiayai
pendidikan sehinggah kami dengan mudah menyelesaikan laporan ini.

Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dalam kata sempurna,oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca yang bersifat membangun agar
kedepannya dapat di gunakan sebagai bahan acuan dan pembuat laporan berikutnya
LAPORAN INDIVIDU
PRAKTIK KERJA INDUSTRI ( PRAKERIN)
KELAS XII / SEMESTER GANJIL
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

1. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Puskemas adalah unit pelayanan teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang
bertanggung jawab terhadap perkembangan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskems
berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, kemampuan, hidup sehat bagi setiap orang agar memperoleh derajat
kesehatan yang optimal.
Dengan demikian puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan
yakni upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan.
Oleh karena itu puskesmas dijadikan sebagai sarana dalam melaksanakan praktik kerja
lapangan untuk penyelenggaraan pendidikan di sekolah dan penguasaan keahlian yang
di peroleh melalui kegiatan bekerja secara langsung dengan dunia kerja secara terarah
untuk membentuk keahlian dan mental siswa agar pada saat lulus dari SMK siap terjun
dalam dunia kerja.

B. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan yang hendak di tulis dalam laporan ini sebagai berikut :
a. Tujuan umum
Mengembangkan cakrawala berpikir ilmiah dalam menyusun laporan pelaksanaan
praktik kerja lapangan di puskesmas Nanga.
b. Tujuan khusus
1. Dapat melakukan pengkajian pelaksanaan praktik kerja lapangan di puskesmas
Nanga
2. Dapat menentukan pembagian jadwal praktik individu
3. Dapat menentukan pelaksanaan kegiatan pelaksanaan praktik kerja lapangan.
4. Dapat melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan praktik kerja lapangan di
puskesmas Nanga.
5. Dapat melakukan evaluasi pelaksanaan praktik kerja lapangan di puskesmas
Nanga.
6. Dapat membuat kesimpulan dalam melaksanakaan kegiatan pelayanaan
kesehatan di puskesmas Nanga.
7. Sebagai bukti fisik telah melaksanakan praktik kerja lapangan tahun pelajaran
2019-2020.
C. METODE PENULISAN
Metode yang digunakan dalam penyusunan laporan ini adalah metode deskriptis yaitu
secara nyata terdiri dari :
1. Studi pustaka
Penulis mempelajari berbagai sumber buku dan sumber internet yang berhubungan
dengan praktik kerja lapangan.
2. Studi kasus
Merupakan laporan kasus nyata dengan menggunakan proses keperawatan yaitu,
pengkajian, pelaksanaan, kegiatan, evaluasi, hasil praktik, dan hambatan serta
solusi dalam pelaksanaan praktik kerja lapangan agar terwujud derajat kesehatan
setinggi-tingginya.

D. VISI DAN MISI PUSKESMAS


Visi : terwujudnya pelayanaan kesehatan yang bermutu memuaskan untuk mencapai
masyarakat di wilyah kecamatan Lela
Misi :
1. Memberikan pelayanan secara professional
2. Menggerakan peran serta masyarakat untuk hidup sehat
3. Mengembangkan unit-unit pelayanan kesehatan yang di butuh masyarakat
4. Meningkatakan kerja sama lintas program dan lintasan sector

E. LETAK GEOGRAFIS
Puskesmas Nanga berada di kecamatan Lela, kabupaten Sikka, provinsi Nusa
Tenggara Timur memiliki luas wilayah binaan sekitar 31,33 km bujur, yang terdiri dari
9 desa yaitu;
1. Desa Lela
2. Desa Sikka
3. Desa Iligai
4. Desa Hepang
5. Desa korowuwu
6. Desa Kolidetung
7. Desa Baopa’at
8. Desa Du
Wilyah kerja puskemas Nanga berbatasan dengan :
1. Sebelah barat berbatasan dengan puskesmas Lekeba’i
2. Sebelah timur berbatasan dengan puskesmas Bola
3. Sebelah utara berbatasan dengan puskesmas Nit
F. DEMOGRAFIS
1. Jumlah dan tingkatan pertumbuhan penduduk berdasarkan data registrasi penduduk
wilayah binaan puskesmas Nanga kecamatan Lela. Jumlah penduduk kecamatan Lela
tahun 2020 : jumlah penduduk kepala keluarga 2.803 jiwa.

BAB 2
GAMBARAN PUSKESMAS

A. GAMBARAN UMUM LAHAN PRAKTIK


1. Pengertian puskesmas
Pusat kesehatan masyarakat atau bisa disebut dengan ( puskesmas) termasuk
sebagai sarana penyelenggaraan upaya kesehatan primer, yaitu upaya kesehatan
dimana terjadi kontak pertama masyarakat dengan pelayanan masyarakat. Semula,
pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat di selenggarakan melalui bentuk
sarana seperti :
a. Melalui pengobatan ( BP )
b. Balai ksehatan ibu dan anak ( BKIA )
c. Klinik KB dan lain-lain
Keputusan manteri kesehatan n0.128 Mankes/sk/11/2004 menyatakan bahwa
pusat kesehatan masyarakat atau puskesmas adalah unit pelaksanaan teknis (UPT)
dari dinas kesehatan kabupaten atau kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatau wilayah kerja ( di apertemen
kesehatan 2004).
Sebagai upt dari dinas kesehatan kabupaten atau kota(UPTD),puskesmas
berperan melenggarakan sebagai tugas teknis operasional dinas kesehatan
kabupaten atau kota merupakan unit pelaksanaan tingkat pertama serta ujung
tombak pembangunan kesehatan di Indonesia secara nasional di tetapkan bahwa
standar wilayah kerja puskesmas adalah suatu kecamatan
B. TUJUAN PUSKESMAS
Tujuan pembangunan kesehatan yang di selenggarakan oleh puskesmas adalah
mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional, yakni meningkatan
kesadaran, kemauan, dan kemapuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat
tinggal di wilayah puskesmas.
2. Penduduksn menurut kelompok umur
Untuk melihat pola potensi penduduk wilayah binaan puskesmas Nanga.
Pengelompokan ini di lakukan untuk mengetahui pola potensi penduduk sudut
pandang ekonomi.

Kelompok umur Tahun 2019


0-4 10,00
5-9 17,00
10-14 24,00
15-64 45,00
65± 9,00

Dari kelompok umur di atas pendudk dapat di bagi dalam dua kelompok yaitu,
penduduk usia produktif ( kelompok umur 14-64 tahun) dan penduduk bukan usia
produktif ( kelompok umur<15 tahun dan 65 tahun atau lebih). Pengelompokan
tersebut di dasarkan pada kenyataan bahwa usia 15-64 tahun secara rasional
merupakan kelompok yang secara ekonomi siap melakukan kegiatan ekonomi, dari
table di atas bahwa kelompok penduduk usia prokdtif wilayah binaan puskesmas
Nanga tahun 2019 sepetember 45,00%.
3. Jumlah klien ( terlampir)
4. Struktur organisasi ( terlampir)
5. Program kerja

Puskesmas Nanga memiliki 31 program yang di jalani terdiri dari


1. Pengelolaan kesehatan lingkungan
2. Pengelolaan gizi
3. Pengelolaan puskesmas
4. Pengelolaan promosi kesehatan
5. Pengelolaan kesehatan ibu dan anak ( KIA)
6. Pengelolaan p2p/pneumonia
7. Pengelolaan filariasis
8. Pengelolaan kusta
9. Pengelolaan DBD
10. Pengelolaan malaria
11. Pengelolaan imunisasi
12. Pengelolaan IMS, HIV,dan AIDS
13. Pengelolaan tbc
14. Pengelolaan diare
15. Pengelolaan rabies
16. Pengelolaan survailens
17. Pengelolaan ptm posbindu
18. Pengelolaan KB
19. Pengelolaan kesehatan remaja
20. Pengelolaan uks
21. Pengelolaan kesehatn jiwa
22. Pengelolaan kesehatan Gizi
23. Pengelolaan kesehatan kerja dan olaraga
24. Pengelolaan kesehatan lanjut
25. Pengelolaan kesehatn tradisional
26. Pengelolaan pemeriksaan umum
27. Pengelolaan farmasi
28. Pengelolaan laboratorium
29. Pengelolaan RIB
30. Pengelolaan perencanaan
31. Pengelolaan PIS-PK

Yang kami dapatkan selama menjalankan praktik kerja lapangan ( PKL ) kurang lebih 3
minggu, yaitu ;
1. Pengelolaan kesehatan lingkungan
2. Pengelolaan Gizi
3. Pengelolaan kesehatan ibu dan anak (KIA)
4. Pengelolaan p2p ISPA/Pneumonia
5. Pengelolaan DBD
6. Pengelolaan Malaria
7. Pengelolaan Imunisasi
8. Pengelolaan IMS, HIV dan AIDS
9. Pengolaan tbc
10. Pengelolaan diare
11. Pengelolaan rabies
12. Pengelolaan KB
13. Pemgelolaan kesehatan jiwa
14. Pengelolaan kesehatan Gigi
15. Pengelolaan kesehatan lanjut
16. Pengelolaan kesehatan umum
17. Pengelolaan farmasi
18. Pengelolaan laboratorium
19. Pengelolaan RIB
STRUKTUR PUSKEMAS NANGA
BAB 3
PELAKSANAAN PRAKTIK

A. WAKTU DAN PELAKSANAAN


Praktik kerja lapangan ( PKL ) oleh gelombang 2 dilaksanakan selama semester genap
tahun pelajaran 2019/2020. Terhitung mulai tanggal 17 februari sampe dengan 07 maret 2020

B. Tempat pelaksanaan praktik


Praktik kerja lapangan (PKL) di laksanakan di puskesmas Nanga ( rawat jalan), yang
di laksanakan di dalam gedung dan di luar gedung.
1. Di dalam gedung meliputi :
a. Pelayanaan umum
b. Loket
c. Poli KB
d. Poli KIA/RIB
e. Laboratorium
f. Poli TB/HIV/Konseling
g. Poli MTBS
h. Poli Gigi
i. Kamar tindakan
j. Apotik
2. Di luar gedung meliputi :
a. Posyandu Lansia/ prolanis
b. Posyandu bayi/ balita-kesehatan lingkungan
c. Pemberantasan sarang nyamuk (PSN )

A. LOKET
1. Kegiatan
a. Menyiapkan peralatan yang akan di butuhkan
b. Menerima pasien
c. Menerima kartu pengenal
d. Mendapatkan nama
e. Mengambil status pasien sesuai kode Desa
f. Menyerahkan status pasien ke kamar periksa
g. Mencatat dalam buku register kunjungan register, aster, jamkesmas, dan
Jamkesda.
2. Pelaksanaan
a. Pengertian
Loket adalah; pelayanan rutin petugas untuk menerbitakan urutan pelayanan
dalam memudahkan informasi rekam medis bagi seluruh fasilitas pelayanan
yang tersedia di puskesmas.
b. Tujuan
Agar pelayanaan pendaftran di Loket dapat berjalan dengan cepat, tepat dan
sesuai prosedur
c. Persiapan alat
1. Alat tulis
2. Kopi resep
3. Lembaran anamanese
4. Buku kunjungan yang terdiri dari; buku kunjungan register BPJS, buku
kunjungan register, buku kunjungan register Tunai
d. Prosedur
1. Memberi salam pada pasien
2. Pasien dating mengambil nomor
3. Petugas memanggil nomor sesuai dengan nomor urut
4. Bagi pasien yang pernah berkunjung petugas menanyakan kartu berobat
puskesmas dan BPJS,kemudian petugas mengmbil status Pasien sesuai
kode Desa yang tertera pada kartu berobat kemudian petugas menanyakan
maksud kedatangan Pasien untuk berobat ke setiap kali.
5. Kemudian petugas menuliskan kedalam kopi resep.
6. Petugas mencatat dalam buku register kunjungan dan klien.
7. Petugas mengembalikan katu berobat, kartu BPJS dan menyerahkan pasien
sesuai dengan unit yang di tuju
8. Selanjutnya, petugas mengantarkan stastus pasien ke poli-poli yang di tuju
3. Sasaran
1. Tindakan yang di lakukan pada pasien.

4. Hasil

Jumlah kunjungan / hari :


Jumlah kunjungan / 3 minggu :
B. POLI UMUM
1. Kegiatan
a. Membantu dalam pemeriksaan
 Mengukur tekanan darah
 Mengukur suhu
 Menghitung nadi
 Respirasi
 Antropiometi yang terdiri dari ;
 Mengukur berat badan
 Mengukur panjang badan
 Mengukur lingkar kepala
 Mengukur lingkar dada
 Mengukur lingkar perut
 Mengukur Lila
b. Membantu memberikan HE secara sederhana
c. Melakukan pencatatan dan pelaporan
d. Mencatat dalam register penyakit
2. Pelaksanaan
 Pengertian
Tekanan darah,merupakan kegiatan yang di lakukan untuk
mengetahui tekanan darah seseorang
 Tujuan
1. Mengetahui cara kerja jantung
2. Mengetahui tekanan darah seseorang
 Persiapan alat
1. Tensi
2. Stestoskop
3. Alat tulis
 Prosedur kerja
1. Memberi salam dan memberi tahu tindakan yang akan di lakukan
2. Menggulung lengan baju pasien
3. Palpasi arteri brakhialis
4. Pasang manset 3 jari dari atas arteri brakhialis pada lengan pasien
5. Pasang stestoskop pada tlingah dan letakan pada arteri brahkialis
6. Kunci balon karet alat tensi tersebut
7. Pompa karet balon hingga 200 mmhg
8. Buka kunci balon karet tersebut secara perlahan sambil
mendengarkan bunyi systole dan diastolic
9. Catat hasil tekanan darah
10. Melepasan stestoskop dari tangan dan melepaskan manset pada
lengan pasien
11. Mengembalikan gulungan lengan baju pasien
12. Memeberi tahu pasien mengenai tekanan darahnya
13. Mempersiapakan pasien untuk kembali ke tempatnya
14. Mengembalikan alat yang di guankan

 Mengukur suhu
 Pengertian
Merupakan suatu kegiatan yang di lakukan untuk melakukan
pemeriksaan suhu tubuh pada seseorang.
 Tujuan
Untuk mengetahui suhu tubuh seseorang
 Persiapan alat
1. Thermometer digital
2. Alat tulis
 Prosedur
1. Menyiapakan alat (thermometer digital dan tulis)
2. Memberitahukan pasien tindakan yang di lakukan
3. Menekan tombol ON dan OFF pada thermometer
4. Meminta pasieb agar menjepit thermometer menggunakan
ketiak
5. Tunggu sampe 2-3 menit hingga termoter terebut berbunyi
6. Mengambil thermometer dari kettiak pasien dan
membertitahukan hasilnnya
7. Mencatat hasil
8. Mengembalikan alat pada tempatnya

 Menghitung Nadi
 Pengertian
Kegiatan atau tindakan yang di lakukan untuk menghitung jumlah
detak nadi selama 1 menit
 Tujuan
Untuk mengetahui denyut nadi seseorang
 Persiapan alat
1. Jam tangan
2. Alat tulis
 Prosedur
 Siapakan jam tangan berdetik serta alat tulis
 Pegang pergelangan tangan pasien dengan 3 jari untuk meraba
arteri radialis
 Tangan yang lain memegang jari
 Hitung nadi selama 1 menit
 Mencatat hasil
 Menghitung respirasi
 Pengertian
Menghitung frekuensi pernafasan yang di ikuti eksprsi dalam waktu
1 menit
 Tujuan
1. Dapat mengetahui normal dan tidak normalnya pernapasan
pasien
2. Mengkaji keadaan pasien
3. Mengetahui keadaan pasien
4. Mengidentifikasi riwayat penyakit
 Prosedur
1. Dekatkan peralatan dengan pasien
2. Jelaskan tindakan yang akan di lakukan
3. Letakan lengan pasien pada poisis rileks
4. Menyilang abdomen
5. Observasi siklus pernapasan lengkap, yaitu sekali inspirasi
sesuai ekspirasi
6. Perhatikan jarum petunjuk detik pada jam tangan dan mulai
perhitungan fekuensi selama 30 detik selama 1 menit penuh.
7. Saat menghitung, perhatikan kedalaman pernapasan
 Antroprometri
 Mengukur berat badan
 Pengertian
Kegiatan yang di lakukan untuk mengetahui berat badan seseorang
 Tujuan
Untuk mengetahui berat badan seseorang

 Persiapan alat
1. Timbangan
2. Alat tulis
 Prosedur
1. Jelaskan pada pasien tentang tindakan yang di lakukan
2. Beritahukan pasien untuk melepaskan alat kaki dan alat lain
yang digunakan pasien
3. Anjurkan pasien untuk berdiri di atas timbangan
4. Bacakan hasil
5. Dokumentasi kepada catatan petugas

 Mengukur tinggi badan


 Pengertian
Suatu kegiatan yang di lakukan untuk mengetahui tinggi badan
seseorang
 Tujuan
Mengetahui tinggi badan seseorang
 Persiapan alat
1. Mikrotois
2. Alat tulis
 Prosedur
1. Menjelaskan prosedur pada pasien
2. Mengancurkan pasien untuk melepaskan alas kaki
3. Meminta pasien agar berdiri tegak di bawah pengukur
4. Meminta pasien agar merapatkan kedua kaki ke tembok
5. Tarik alat ukur sampai di atas ubun-ubun
6. Bacakan hasilnya
7. Dokumentasikan kepada catatan petugas
 Anamnese
 Suatu kegiatan yang di lakukan oleh perawat untuk mengetahui
keluhan dari pasien

 Tujuan
1. Untuk mengetahui keluhan pasien
2. Untuk menentukan diagnose
3. Untuk memberikan terapi

 Prosedur
1. Memanggil nama pasien sesuai nomor urut
2. Mempersilakan pasien duduk
3. Memberi salam pada pasien
4. Memulai menganamase pasien
o Data subjektif : perawat menayakan keluhan pasien
secara umum
o Data objektif : tindakan yang di lakukan oleh
perawat dengan cara memeriksa pasien seperti
tekanan darah pasien,nadi,pernapasan,berat
badan,tinggi badan dan suhu
5. Setelah selesai menganamase pasien catat keluhan pasien
dan hasil pemeriksaan pasien di status pasien
6. Kemudian menyuruh pasien untuk keluar dan menunggu di
luar untuk tindakan selanjutnya oleh dokter
C. LABORATORIUM
1. Kegiatan
a. Membantu menyiapkan pemeriksaan laboratorium
b. Membantu dalam pengambilan specimen
c. Membantu melaksanakaan pemeriksaan
d. Membantu pencatatan dan pelaporan
2. Pelaksanaan
a. Pengambilan spesimen
1) Darah kapiler
Adalah suatu cara pengambilan untuk kebutuhan pemeriksaan dalam jumlah
darah yang sedikit.
Alat dan bahan yang di gunakan
1. Lancet atau hemwolet yang steril
2. Kapas alcohol 70%
 Cara kerja
1. Pada orang dewasa di ambil ujung jari manis
2. Pada bayi bagian kulit pinggir ibu jari kaki
3. Bagian tersebut di basahi dengan kapas alcohol 70%
4. Biarkan sampe kering
5. Pegang bagian akan di tusuk dan sedikit di tekan
6. Tsuk dengan lancet steril dalam 2-3 mm
7. Darah keluar tanpa di tekan
8. Tetes darah pertama di hapus dengan kapas kering atau tissue
9. Tetesan berikutnya di gunakan untuk pemeriksaan
10. Bekas tusukan di tusuk dengan kapas alcohol.

A. Pemeriksaan Hemoglobin
1. Defenisi
Hemoglobin adalah suatu molekul pada protein pada sel darah merah yang
berfungsi pada media transport oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan
tubuh dan pembawa karbondioksida
2. Tujuan
Untuk mengetahui ada atau tidaknya kondisi yang memerlukan perhatian
khusus misalnya Anemia
3. Alat dan bahan
a. Tabung reaksi ukran 5 ml
b. Spoit 3 ml
c. Plester
d. Tabung valulab

4. Cara kerja
1. Phelobikomi ( pengambilan darah vena)
2. Tabung valulab yang berisi spesimen yang di masukan ke dalam stituage,
dan di putar dengan kecepatan 300 lpm selama 10 menit agar dapat
memisahkan whole blodd (serum darah)
3. Dengan menggunakan dua buah tabung reaksi ( tabung buat larutor reagen
serum pasien)
4. Dengan menggunakan mikro pipet
a. Tabung satu di pipet reagen hemoglobin. Sebnayak 1000 nit 10 Nl
serum pasien
b. Campur inkubasi selama 1o menit akus ABS standar ansample setlah
reagen bianko adalah (A)

B. PEMERIKSAAN LEUKOSIT
1. Defenisi
Darah di enecrkan di dalam pipet leukosit,kemudian di masukan ke dalam kamar
hitung. Jumlah leuokosit di hitung dalam volume tersebut, dengan menggunakan
factor konsensi.jumlah leukosit per Nl darah dapat di perhitungkan.

2. Tujuan
Penghitungan sel darah putih dapat membantu mendektesi infeksi tersembunyi.
3. Alat yang di gunakan
a. Pipet thoma leukosit
b. Kamar hitung improved neubaver
c. Cawan putih berisi kapur basah

4. Bahan yang di gunakan


Larutan truk berisi;
a. Asam asefat glocil 2,5% 15 ml
b. Gentun violat 1 m
c. Aquades 575 m
5. Cara kerja
1. Isa plah darah (kapiler,EDTA ,OX alat) dengan pipet leukosit sampai garis
tanda 0,5 tepat. Hapuslah kelebihan darah yang melekat pada ujung pipet
2. Masukan ujung pipet ke dalam larutan tulk sambil menahan darah pada garis
tadih pipet di pegang dengan sudut 45°dan larutan tulk di usap perlahan sampai
garis tanda 11.jangan sampe ada gelembung udara
3. Angkat pipet dari cairan,tutup ujung pipet dengan jari lalu lepaskan karet
pengisahap keode pipet selama 3 menit
Buang cairan pipet 3-4 tetes dan segera sentukan ujung pipet dengan sudut 3%
pada permukaan kamar.tutp dengan menyinggung pinggir kaca penutup.Biarkan
kamar hitung itu tensi cairan dengn daya kapilernya.
4. Berikan kamar hitung itu 2 – 3 menit pada cairan petri yang telah berisi kapas
basa supaya leokosit mengendap
5. Hitunglah jumblah leukosit dengan penggunan lensa objektif kecil 10x 40x
bidang besar pada sudut-sudut seluruh permukan kamar hitung .
6. Pengenceran yang terjadi adalah 20 x jumlah sel yang sudah di hitung dalam 4
kotak besar itu di bagi menjadi 4.menganjurkan jumlah sel leukosit dalam
0,INI kaliton itu dengan 10 (tinggi) dan 20 (pengenceran) untuk mendapatkan
jumlah leukosit dalam satu NI idut

C. PEMERIKSAAN TROMBOSIT
1. Defenisi
Trombosit di hitung karena model sekali pecah dan sulit di bedahkan dengan
kotoran kecil, di tambah dengan sifatnya yang cendrung melekat pada permukaan
asing dan mengumpul gembel.
2. Tujuan

3. Alat yang di gunakan

 Tabung reaksi
 Mikropipet 20 dan 2000 Nl
 Balik hitung imploved novbaver
 Cawan petir
 Mikroskop
 Tissue

4. Bahan yang di gunakan


 Larutan ammonium osklat 1 %
 Darah EDTA

5. Cara kerja
1. Di efeekan 2000 Nl roagen ammaniual oleh salat 1 % dan masukan dalam
tabung reaksi
2. Di tambahkan lagi ke dalam tabung 20 Nl spesimen adalah campur hingga
homogeny
3. Cairan tersebut ( reagen tambah darah) di pipet dengan pipet itu dengan sudut
300 pada permukaan kamar hitung dan menyinggung pinggir kaca penutup
biarkan kamer hitung terisi cawan dengan daya kopilaritasnya
4. Letakan kamar hitung ke dalam awan peti yang di dalamnya ada kertas tissue
yang sudah di basahi inplupasi selama 15 menit
5. Periksa di bawah mikroskop lensa objektif 2px
6. Hitung trombosit perhitungan di lakukan dengan kotak eritrosit yaitu dalam 10
kotak sedang.
5. Sasaran
Tindakan yang di lakukan pada pasien

6. Hasil
D. KAMAR TINDAKAN
1. Kegiatan
 Membantu merawat luka
 Membantu memasang kateter
 Membantu mencuci alat mensterilkan alat
2. Pelaksanaan
 Membantu merawat luka merupakan salah satu tindakan yang di lakukan untuk
membantu proses percepatan penyembuhan luka
3. Tujuan
 Mencegah terjadinya infeksi
 Mempercepat penyembuhan luka

4. Persiapan alat
 Bengkok
 Handscoen
 Kassa steril
 Gunting
 Plester
 NACl
 Betadine
5. Prosedur
1) Panggil nama pasien
2) Memberi salam kepada pasien
3) Jelaskan prosedur kepada psien
4) Cuci tangan
5) Guankan handscoen
6) Gunting atau keluarkan sel-sel atau kulit mati
7) Kemudian bersihkan kuku dengan nacl campur dengan betadine
menggunakan kassa
8) Basahi kassa dengan betadine
9) Tempelkan pada luka
10) Kemudian plester
11) Rapikan pasien serta peralatan
12) Cuci tangan
13) Dokumentasi tindakan
E. POLI GIGI
1. Kegiatan
 Membantu dalam pelaksanaan pemeriksaan gigi dan mulut
 Membantu dalam tindakan terapi
 Membantu HE pemeliharaan gigi mulut

2. Pelaksanaan
 Pengertian
Merupakan suatu kegiatan yang di lakukan oleh dokter gigi atau perawat
gigi untuk mengetahui keadaan gigi dan mulut pasien
3. Tujuan
 Membantu dalam pelaksanaan gigi dan mulut
4. Persiapan alat
 Ekfander
 Kaca mulut
 Pinset
 Sonde
 Bengkok
 Gelas air kumur
5. Prosedur
1. Memanggil pasien sesuai nomor urut
2. Pengenalan perawat pada pasien
3. Memanggil pasien dalam ruangan dan mulai anamneses pasien sudah sakit
berapa lama
4. Cuci tangan
5. Pemriksaan oral dengan peralatan kaca mulut,pinset senduk
6. Sebeum di lakukan pemeriksaan pada pasien di anjurkan untuk kamar air agar
tidak ada makanan sisa di gigi
7. Setelah melakukan pemeriksaan kita bisa menentukan diagnose
8. Memberi resep obat sesuai diagnose dan menganjurkan untuk rajin
membersihkan gigi pada pagi hari dan malam hari setalah makan.
9. Menganjurkan pasien untuk mengambil obat di apotik
10. Mengisi buku register
11. Cuci tangan
12. Mencuci alat dan sterilkan peralatan
6. Sasaran
 2 orang
7. Hasil
a. Jumlah kunjungan/hari : 2 orang
b. Jumlah kunjungan/3 minggu : 6 orang

F. APOTIK
1. Kegiatan
a. Memebantu menyiapkan obat sesuai resep

2. Pelaksanaan
a. Pengertian
Apotik adalah kegiatan pelayanan kefarmasian kepada pasien sesuai dengan
permintaan rujukan (resep )dari poli
b. Tujuan
1. Sebagai dasar acuan dalam melaksanakan tugas
2. Untuk melakukan pencegahan dan memberikan pengobatan pasien
3. Untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan lengkap

c. Persiapan alat
1. Buku
2. Pulpen
3. Obat

d. Prosedur kerja
1. Petugas mendapatkan resep
2. Petugas membaca resep
3. Petugas menyiapkan ( meracik )obat sesuai dengan yang tercantum dalam
resep
4. Bila obat dalam resep tidak tersedia petugas menghubungi pemberi resep
untuk penggatian obat bila di perluakan
5. Petugas mengemas obat dalam kemasaan yang sesuai
6. Petugas memberi etiket dengan menuliskan nama pasien dan cara
pemakaian
7. Petugas menyerahkan obat kepada pasien dengan mencocokan identitas
terlebih dahulu.
8. Petugas menjelaskan tenatang cara pemakian
9. Petugas meminta penerima untuk menggulung cara pemakian obat untuk
memastikan pasien paham
10. Petugas mempersilakan pasien pulang
11. Petugas menyimpan arsip resep

e. Sasaran
19 0rang

f. Hasil
Jumlah kunjungan/ hari ; 19 orang
Jumlah kunjungan / minggu ;1.029 orang

Bab 4
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Puskesmas adalah salah satu unit pelayanan teknik dinas kesehatan kabupaten /
kota yang bertanggung jawab terhadap perkembangan kesehatan diwilayah
kerjannya.
2. Puskesmas brfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan dan upaya
kesehatan pengembangan.
3. Pelaksanaan praktik kerja lapangn ( pkl) sangat bermanfat bagi kami dan sebagai
bekal untuk masa depan.

B. Saran

1. Bagi siswa/siswi
Siswa/siswi seharusnya memperkaya dengan membaca dan mempertaankan
kegiatan belajr dengan baik melalui pembelajaran disekolah ataupun dilahan praktik
2. Bagi institusi pendidikan
Hendaknya selalu menyiapkan fasilitas yang memadai dan bekerja sama dengan
lahan praktik
3. Bagi lahan praktik
Hendaknya petugas puskesmas memperhatiakn kebersiahan khususnya diruangan
sterilisasi.datang tepat waktu agar pelayanancepat dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai