Nama:
Nis :
LELA,…JULLY 2018
MENYETUJUI
PEMBIMBING / CI PEMBIMBING CT
---------------------- --------------------
MENGESAHKAN
----------------------------------------- ------------------------------------
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
penyelenggarannya kami dapat menyelesaikan laporan praktik kerja lapangan dengan baik.
Kami membuat laporan ini sebagai bukti fisik telah melakukan bukti kerja praktik kerja
lapangan di puskesmas Nanga tahun 2019/2020.
Kami menyadari bahwa dalam menyelesaikan laporan ini,banyak pihak yang telah
membimbing kami,sehingga berkat dorongan dan dukungan dan bimbingan kami berusaha
menyelesaikan laporan ini. Pada kesempatan ini kami menyampaikan terimah kasi kepada :
1. RD.Emilianus R. dedyson,s.pd. selaku kepala sekolah menengah kejuruanSMK ST
ELISABETH LELA,bersama staf yang telah memberikan kesempatan kepada kami
untuk memnimba ilmu di lembaga ini.
2. Ambrosia bety. B.s pula A.md selaku kepala puskesmas Nanga yang telah
memberikan ijin kepada kami untuk melaksanakan kegiatan praktik.
3. Wilfrida ina kaka, S.ST selaku clinical instruktrur (CI) yang telah membantu
membimbing kami dalam menyelesaikan laporan ini.
4. Yuliana sabu piran S.kep.NS selaku clinical theacer (CT) yang telah bersedia
membantu dan membimbing kami dan menyelesaikan laporan ini.
5. Staf puskesmas Nanga yang telah membantu dan membimbing kami dalam
melaksanakan praktik kerja lapangan di puskesmas Nanga
6. Bagi pasien dan keluarga pasien yang telah bekerja sama dengan baik dalam
memberikan data serta melakukan pemeriksaan fisik untuk menyelesaikan laporan ini.
7. Teman-teman seperjuangan yang telah memperkarya bersama kami.
8. Bagi orang tua, kakak, adik, yang telah memberikan dukungan dan telah membiayai
pendidikan sehinggah kami dengan mudah menyelesaikan laporan ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dalam kata sempurna,oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca yang bersifat membangun agar
kedepannya dapat di gunakan sebagai bahan acuan dan pembuat laporan berikutnya
LAPORAN INDIVIDU
PRAKTIK KERJA INDUSTRI ( PRAKERIN)
KELAS XII / SEMESTER GANJIL
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
1. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puskemas adalah unit pelayanan teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang
bertanggung jawab terhadap perkembangan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskems
berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, kemampuan, hidup sehat bagi setiap orang agar memperoleh derajat
kesehatan yang optimal.
Dengan demikian puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan
yakni upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan.
Oleh karena itu puskesmas dijadikan sebagai sarana dalam melaksanakan praktik kerja
lapangan untuk penyelenggaraan pendidikan di sekolah dan penguasaan keahlian yang
di peroleh melalui kegiatan bekerja secara langsung dengan dunia kerja secara terarah
untuk membentuk keahlian dan mental siswa agar pada saat lulus dari SMK siap terjun
dalam dunia kerja.
B. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan yang hendak di tulis dalam laporan ini sebagai berikut :
a. Tujuan umum
Mengembangkan cakrawala berpikir ilmiah dalam menyusun laporan pelaksanaan
praktik kerja lapangan di puskesmas Nanga.
b. Tujuan khusus
1. Dapat melakukan pengkajian pelaksanaan praktik kerja lapangan di puskesmas
Nanga
2. Dapat menentukan pembagian jadwal praktik individu
3. Dapat menentukan pelaksanaan kegiatan pelaksanaan praktik kerja lapangan.
4. Dapat melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan praktik kerja lapangan di
puskesmas Nanga.
5. Dapat melakukan evaluasi pelaksanaan praktik kerja lapangan di puskesmas
Nanga.
6. Dapat membuat kesimpulan dalam melaksanakaan kegiatan pelayanaan
kesehatan di puskesmas Nanga.
7. Sebagai bukti fisik telah melaksanakan praktik kerja lapangan tahun pelajaran
2019-2020.
C. METODE PENULISAN
Metode yang digunakan dalam penyusunan laporan ini adalah metode deskriptis yaitu
secara nyata terdiri dari :
1. Studi pustaka
Penulis mempelajari berbagai sumber buku dan sumber internet yang berhubungan
dengan praktik kerja lapangan.
2. Studi kasus
Merupakan laporan kasus nyata dengan menggunakan proses keperawatan yaitu,
pengkajian, pelaksanaan, kegiatan, evaluasi, hasil praktik, dan hambatan serta
solusi dalam pelaksanaan praktik kerja lapangan agar terwujud derajat kesehatan
setinggi-tingginya.
E. LETAK GEOGRAFIS
Puskesmas Nanga berada di kecamatan Lela, kabupaten Sikka, provinsi Nusa
Tenggara Timur memiliki luas wilayah binaan sekitar 31,33 km bujur, yang terdiri dari
9 desa yaitu;
1. Desa Lela
2. Desa Sikka
3. Desa Iligai
4. Desa Hepang
5. Desa korowuwu
6. Desa Kolidetung
7. Desa Baopa’at
8. Desa Du
Wilyah kerja puskemas Nanga berbatasan dengan :
1. Sebelah barat berbatasan dengan puskesmas Lekeba’i
2. Sebelah timur berbatasan dengan puskesmas Bola
3. Sebelah utara berbatasan dengan puskesmas Nit
F. DEMOGRAFIS
1. Jumlah dan tingkatan pertumbuhan penduduk berdasarkan data registrasi penduduk
wilayah binaan puskesmas Nanga kecamatan Lela. Jumlah penduduk kecamatan Lela
tahun 2020 : jumlah penduduk kepala keluarga 2.803 jiwa.
BAB 2
GAMBARAN PUSKESMAS
Dari kelompok umur di atas pendudk dapat di bagi dalam dua kelompok yaitu,
penduduk usia produktif ( kelompok umur 14-64 tahun) dan penduduk bukan usia
produktif ( kelompok umur<15 tahun dan 65 tahun atau lebih). Pengelompokan
tersebut di dasarkan pada kenyataan bahwa usia 15-64 tahun secara rasional
merupakan kelompok yang secara ekonomi siap melakukan kegiatan ekonomi, dari
table di atas bahwa kelompok penduduk usia prokdtif wilayah binaan puskesmas
Nanga tahun 2019 sepetember 45,00%.
3. Jumlah klien ( terlampir)
4. Struktur organisasi ( terlampir)
5. Program kerja
Yang kami dapatkan selama menjalankan praktik kerja lapangan ( PKL ) kurang lebih 3
minggu, yaitu ;
1. Pengelolaan kesehatan lingkungan
2. Pengelolaan Gizi
3. Pengelolaan kesehatan ibu dan anak (KIA)
4. Pengelolaan p2p ISPA/Pneumonia
5. Pengelolaan DBD
6. Pengelolaan Malaria
7. Pengelolaan Imunisasi
8. Pengelolaan IMS, HIV dan AIDS
9. Pengolaan tbc
10. Pengelolaan diare
11. Pengelolaan rabies
12. Pengelolaan KB
13. Pemgelolaan kesehatan jiwa
14. Pengelolaan kesehatan Gigi
15. Pengelolaan kesehatan lanjut
16. Pengelolaan kesehatan umum
17. Pengelolaan farmasi
18. Pengelolaan laboratorium
19. Pengelolaan RIB
STRUKTUR PUSKEMAS NANGA
BAB 3
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. LOKET
1. Kegiatan
a. Menyiapkan peralatan yang akan di butuhkan
b. Menerima pasien
c. Menerima kartu pengenal
d. Mendapatkan nama
e. Mengambil status pasien sesuai kode Desa
f. Menyerahkan status pasien ke kamar periksa
g. Mencatat dalam buku register kunjungan register, aster, jamkesmas, dan
Jamkesda.
2. Pelaksanaan
a. Pengertian
Loket adalah; pelayanan rutin petugas untuk menerbitakan urutan pelayanan
dalam memudahkan informasi rekam medis bagi seluruh fasilitas pelayanan
yang tersedia di puskesmas.
b. Tujuan
Agar pelayanaan pendaftran di Loket dapat berjalan dengan cepat, tepat dan
sesuai prosedur
c. Persiapan alat
1. Alat tulis
2. Kopi resep
3. Lembaran anamanese
4. Buku kunjungan yang terdiri dari; buku kunjungan register BPJS, buku
kunjungan register, buku kunjungan register Tunai
d. Prosedur
1. Memberi salam pada pasien
2. Pasien dating mengambil nomor
3. Petugas memanggil nomor sesuai dengan nomor urut
4. Bagi pasien yang pernah berkunjung petugas menanyakan kartu berobat
puskesmas dan BPJS,kemudian petugas mengmbil status Pasien sesuai
kode Desa yang tertera pada kartu berobat kemudian petugas menanyakan
maksud kedatangan Pasien untuk berobat ke setiap kali.
5. Kemudian petugas menuliskan kedalam kopi resep.
6. Petugas mencatat dalam buku register kunjungan dan klien.
7. Petugas mengembalikan katu berobat, kartu BPJS dan menyerahkan pasien
sesuai dengan unit yang di tuju
8. Selanjutnya, petugas mengantarkan stastus pasien ke poli-poli yang di tuju
3. Sasaran
1. Tindakan yang di lakukan pada pasien.
4. Hasil
Mengukur suhu
Pengertian
Merupakan suatu kegiatan yang di lakukan untuk melakukan
pemeriksaan suhu tubuh pada seseorang.
Tujuan
Untuk mengetahui suhu tubuh seseorang
Persiapan alat
1. Thermometer digital
2. Alat tulis
Prosedur
1. Menyiapakan alat (thermometer digital dan tulis)
2. Memberitahukan pasien tindakan yang di lakukan
3. Menekan tombol ON dan OFF pada thermometer
4. Meminta pasieb agar menjepit thermometer menggunakan
ketiak
5. Tunggu sampe 2-3 menit hingga termoter terebut berbunyi
6. Mengambil thermometer dari kettiak pasien dan
membertitahukan hasilnnya
7. Mencatat hasil
8. Mengembalikan alat pada tempatnya
Menghitung Nadi
Pengertian
Kegiatan atau tindakan yang di lakukan untuk menghitung jumlah
detak nadi selama 1 menit
Tujuan
Untuk mengetahui denyut nadi seseorang
Persiapan alat
1. Jam tangan
2. Alat tulis
Prosedur
Siapakan jam tangan berdetik serta alat tulis
Pegang pergelangan tangan pasien dengan 3 jari untuk meraba
arteri radialis
Tangan yang lain memegang jari
Hitung nadi selama 1 menit
Mencatat hasil
Menghitung respirasi
Pengertian
Menghitung frekuensi pernafasan yang di ikuti eksprsi dalam waktu
1 menit
Tujuan
1. Dapat mengetahui normal dan tidak normalnya pernapasan
pasien
2. Mengkaji keadaan pasien
3. Mengetahui keadaan pasien
4. Mengidentifikasi riwayat penyakit
Prosedur
1. Dekatkan peralatan dengan pasien
2. Jelaskan tindakan yang akan di lakukan
3. Letakan lengan pasien pada poisis rileks
4. Menyilang abdomen
5. Observasi siklus pernapasan lengkap, yaitu sekali inspirasi
sesuai ekspirasi
6. Perhatikan jarum petunjuk detik pada jam tangan dan mulai
perhitungan fekuensi selama 30 detik selama 1 menit penuh.
7. Saat menghitung, perhatikan kedalaman pernapasan
Antroprometri
Mengukur berat badan
Pengertian
Kegiatan yang di lakukan untuk mengetahui berat badan seseorang
Tujuan
Untuk mengetahui berat badan seseorang
Persiapan alat
1. Timbangan
2. Alat tulis
Prosedur
1. Jelaskan pada pasien tentang tindakan yang di lakukan
2. Beritahukan pasien untuk melepaskan alat kaki dan alat lain
yang digunakan pasien
3. Anjurkan pasien untuk berdiri di atas timbangan
4. Bacakan hasil
5. Dokumentasi kepada catatan petugas
Tujuan
1. Untuk mengetahui keluhan pasien
2. Untuk menentukan diagnose
3. Untuk memberikan terapi
Prosedur
1. Memanggil nama pasien sesuai nomor urut
2. Mempersilakan pasien duduk
3. Memberi salam pada pasien
4. Memulai menganamase pasien
o Data subjektif : perawat menayakan keluhan pasien
secara umum
o Data objektif : tindakan yang di lakukan oleh
perawat dengan cara memeriksa pasien seperti
tekanan darah pasien,nadi,pernapasan,berat
badan,tinggi badan dan suhu
5. Setelah selesai menganamase pasien catat keluhan pasien
dan hasil pemeriksaan pasien di status pasien
6. Kemudian menyuruh pasien untuk keluar dan menunggu di
luar untuk tindakan selanjutnya oleh dokter
C. LABORATORIUM
1. Kegiatan
a. Membantu menyiapkan pemeriksaan laboratorium
b. Membantu dalam pengambilan specimen
c. Membantu melaksanakaan pemeriksaan
d. Membantu pencatatan dan pelaporan
2. Pelaksanaan
a. Pengambilan spesimen
1) Darah kapiler
Adalah suatu cara pengambilan untuk kebutuhan pemeriksaan dalam jumlah
darah yang sedikit.
Alat dan bahan yang di gunakan
1. Lancet atau hemwolet yang steril
2. Kapas alcohol 70%
Cara kerja
1. Pada orang dewasa di ambil ujung jari manis
2. Pada bayi bagian kulit pinggir ibu jari kaki
3. Bagian tersebut di basahi dengan kapas alcohol 70%
4. Biarkan sampe kering
5. Pegang bagian akan di tusuk dan sedikit di tekan
6. Tsuk dengan lancet steril dalam 2-3 mm
7. Darah keluar tanpa di tekan
8. Tetes darah pertama di hapus dengan kapas kering atau tissue
9. Tetesan berikutnya di gunakan untuk pemeriksaan
10. Bekas tusukan di tusuk dengan kapas alcohol.
A. Pemeriksaan Hemoglobin
1. Defenisi
Hemoglobin adalah suatu molekul pada protein pada sel darah merah yang
berfungsi pada media transport oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan
tubuh dan pembawa karbondioksida
2. Tujuan
Untuk mengetahui ada atau tidaknya kondisi yang memerlukan perhatian
khusus misalnya Anemia
3. Alat dan bahan
a. Tabung reaksi ukran 5 ml
b. Spoit 3 ml
c. Plester
d. Tabung valulab
4. Cara kerja
1. Phelobikomi ( pengambilan darah vena)
2. Tabung valulab yang berisi spesimen yang di masukan ke dalam stituage,
dan di putar dengan kecepatan 300 lpm selama 10 menit agar dapat
memisahkan whole blodd (serum darah)
3. Dengan menggunakan dua buah tabung reaksi ( tabung buat larutor reagen
serum pasien)
4. Dengan menggunakan mikro pipet
a. Tabung satu di pipet reagen hemoglobin. Sebnayak 1000 nit 10 Nl
serum pasien
b. Campur inkubasi selama 1o menit akus ABS standar ansample setlah
reagen bianko adalah (A)
B. PEMERIKSAAN LEUKOSIT
1. Defenisi
Darah di enecrkan di dalam pipet leukosit,kemudian di masukan ke dalam kamar
hitung. Jumlah leuokosit di hitung dalam volume tersebut, dengan menggunakan
factor konsensi.jumlah leukosit per Nl darah dapat di perhitungkan.
2. Tujuan
Penghitungan sel darah putih dapat membantu mendektesi infeksi tersembunyi.
3. Alat yang di gunakan
a. Pipet thoma leukosit
b. Kamar hitung improved neubaver
c. Cawan putih berisi kapur basah
C. PEMERIKSAAN TROMBOSIT
1. Defenisi
Trombosit di hitung karena model sekali pecah dan sulit di bedahkan dengan
kotoran kecil, di tambah dengan sifatnya yang cendrung melekat pada permukaan
asing dan mengumpul gembel.
2. Tujuan
Tabung reaksi
Mikropipet 20 dan 2000 Nl
Balik hitung imploved novbaver
Cawan petir
Mikroskop
Tissue
5. Cara kerja
1. Di efeekan 2000 Nl roagen ammaniual oleh salat 1 % dan masukan dalam
tabung reaksi
2. Di tambahkan lagi ke dalam tabung 20 Nl spesimen adalah campur hingga
homogeny
3. Cairan tersebut ( reagen tambah darah) di pipet dengan pipet itu dengan sudut
300 pada permukaan kamar hitung dan menyinggung pinggir kaca penutup
biarkan kamer hitung terisi cawan dengan daya kopilaritasnya
4. Letakan kamar hitung ke dalam awan peti yang di dalamnya ada kertas tissue
yang sudah di basahi inplupasi selama 15 menit
5. Periksa di bawah mikroskop lensa objektif 2px
6. Hitung trombosit perhitungan di lakukan dengan kotak eritrosit yaitu dalam 10
kotak sedang.
5. Sasaran
Tindakan yang di lakukan pada pasien
6. Hasil
D. KAMAR TINDAKAN
1. Kegiatan
Membantu merawat luka
Membantu memasang kateter
Membantu mencuci alat mensterilkan alat
2. Pelaksanaan
Membantu merawat luka merupakan salah satu tindakan yang di lakukan untuk
membantu proses percepatan penyembuhan luka
3. Tujuan
Mencegah terjadinya infeksi
Mempercepat penyembuhan luka
4. Persiapan alat
Bengkok
Handscoen
Kassa steril
Gunting
Plester
NACl
Betadine
5. Prosedur
1) Panggil nama pasien
2) Memberi salam kepada pasien
3) Jelaskan prosedur kepada psien
4) Cuci tangan
5) Guankan handscoen
6) Gunting atau keluarkan sel-sel atau kulit mati
7) Kemudian bersihkan kuku dengan nacl campur dengan betadine
menggunakan kassa
8) Basahi kassa dengan betadine
9) Tempelkan pada luka
10) Kemudian plester
11) Rapikan pasien serta peralatan
12) Cuci tangan
13) Dokumentasi tindakan
E. POLI GIGI
1. Kegiatan
Membantu dalam pelaksanaan pemeriksaan gigi dan mulut
Membantu dalam tindakan terapi
Membantu HE pemeliharaan gigi mulut
2. Pelaksanaan
Pengertian
Merupakan suatu kegiatan yang di lakukan oleh dokter gigi atau perawat
gigi untuk mengetahui keadaan gigi dan mulut pasien
3. Tujuan
Membantu dalam pelaksanaan gigi dan mulut
4. Persiapan alat
Ekfander
Kaca mulut
Pinset
Sonde
Bengkok
Gelas air kumur
5. Prosedur
1. Memanggil pasien sesuai nomor urut
2. Pengenalan perawat pada pasien
3. Memanggil pasien dalam ruangan dan mulai anamneses pasien sudah sakit
berapa lama
4. Cuci tangan
5. Pemriksaan oral dengan peralatan kaca mulut,pinset senduk
6. Sebeum di lakukan pemeriksaan pada pasien di anjurkan untuk kamar air agar
tidak ada makanan sisa di gigi
7. Setelah melakukan pemeriksaan kita bisa menentukan diagnose
8. Memberi resep obat sesuai diagnose dan menganjurkan untuk rajin
membersihkan gigi pada pagi hari dan malam hari setalah makan.
9. Menganjurkan pasien untuk mengambil obat di apotik
10. Mengisi buku register
11. Cuci tangan
12. Mencuci alat dan sterilkan peralatan
6. Sasaran
2 orang
7. Hasil
a. Jumlah kunjungan/hari : 2 orang
b. Jumlah kunjungan/3 minggu : 6 orang
F. APOTIK
1. Kegiatan
a. Memebantu menyiapkan obat sesuai resep
2. Pelaksanaan
a. Pengertian
Apotik adalah kegiatan pelayanan kefarmasian kepada pasien sesuai dengan
permintaan rujukan (resep )dari poli
b. Tujuan
1. Sebagai dasar acuan dalam melaksanakan tugas
2. Untuk melakukan pencegahan dan memberikan pengobatan pasien
3. Untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan lengkap
c. Persiapan alat
1. Buku
2. Pulpen
3. Obat
d. Prosedur kerja
1. Petugas mendapatkan resep
2. Petugas membaca resep
3. Petugas menyiapkan ( meracik )obat sesuai dengan yang tercantum dalam
resep
4. Bila obat dalam resep tidak tersedia petugas menghubungi pemberi resep
untuk penggatian obat bila di perluakan
5. Petugas mengemas obat dalam kemasaan yang sesuai
6. Petugas memberi etiket dengan menuliskan nama pasien dan cara
pemakaian
7. Petugas menyerahkan obat kepada pasien dengan mencocokan identitas
terlebih dahulu.
8. Petugas menjelaskan tenatang cara pemakian
9. Petugas meminta penerima untuk menggulung cara pemakian obat untuk
memastikan pasien paham
10. Petugas mempersilakan pasien pulang
11. Petugas menyimpan arsip resep
e. Sasaran
19 0rang
f. Hasil
Jumlah kunjungan/ hari ; 19 orang
Jumlah kunjungan / minggu ;1.029 orang
Bab 4
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Puskesmas adalah salah satu unit pelayanan teknik dinas kesehatan kabupaten /
kota yang bertanggung jawab terhadap perkembangan kesehatan diwilayah
kerjannya.
2. Puskesmas brfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan dan upaya
kesehatan pengembangan.
3. Pelaksanaan praktik kerja lapangn ( pkl) sangat bermanfat bagi kami dan sebagai
bekal untuk masa depan.
B. Saran
1. Bagi siswa/siswi
Siswa/siswi seharusnya memperkaya dengan membaca dan mempertaankan
kegiatan belajr dengan baik melalui pembelajaran disekolah ataupun dilahan praktik
2. Bagi institusi pendidikan
Hendaknya selalu menyiapkan fasilitas yang memadai dan bekerja sama dengan
lahan praktik
3. Bagi lahan praktik
Hendaknya petugas puskesmas memperhatiakn kebersiahan khususnya diruangan
sterilisasi.datang tepat waktu agar pelayanancepat dilaksanakan.