Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

OBAT HERBAL JAMU TEMULAWAK KUNYIT

DOSEN PEMBIMBING :
Wijanarko Heru P, S.Kep, Ns, M.HMH

DISUSUN OLEH :
1. Lutfiyatul M 8. Putri Puspitasari
2. Nataniel P.M 9. Rahmana Ulya
3. Niken Larasati 10. Selvy Irfoni K
4. Nikita Nur B 11. Sheila Pradita D
5. Nur Azizatul M 12. Valentia Becti W
6. Peni Gustina 13. Vera Maifita J
7. Putri Oktaviani 14. Yusuf Azwan

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG
TAHUN AJARAN 2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. Topik : Obat herbal jamu temulawak kunyit


2. Sub Topik : Cara pembuatan jamu temulawak kunyit
3. Waktu : 45 Menit
4. Hari/Tanggal : 6 Juli 2021
5. Tempat : Pos Ronda RT 02/RW 10
6. Sasaran : Warga RT 02/RW 10 Jatisari,Mijen
7. Penyuluh : Kelompok 2

A. PENGERTIAN JAMU TEMULAWAK KUNYIT


Jamu Temulawak Kunyit adalah minuman tradisional yang diolah dari beberapa
rempah, kemudian di ekstrak hingga menjadi minuman yang dapat di konsumsi.
Minuman ini berbahan dasar dari temulawak, kunyit dan madu.
Temulawak dan kunyit memiliki senyawa Kurkumin (zat pewarna kuning), zat
ini memiliki efek anti peradangan, antioksidan, anti bakteri, imunostimulan
(merangsang sel darah putih), hipolipidemik (menurunkan kolesterol darah) dan
sebagai tonikum atau penyegar. Minuman ini sangat cocok untuk mengatasi pegal
linu.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 45 menit, peserta diharapkan dapat
memahami pengertian dan manfaat jamu temulawak kunyit.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 45 menit, diharapkan peserta
mampu
a. Menjelaskan pengertian jamu temulawak kunyit
b. Menyebutkan manfaat jamu temulawak kunyit (min 3)
c. Menyebutkan efek samping setelah mengkonsumsi jamu temulawak kunyit
(min 3)
d. Mempraktekan cara pembuatan jamu temulawak kunyit dirumah masing –
masing
C. MATERI

Terlampir

D. METODE DAN MEDIA


Metode : Ceramah dan diskusi
Media : Laptop,mikrofon,proyektor dan video

E. ALAT DAN BAHAN


 Bahan :
1. 15 gr Temulawak, bakar
2. 15 gr Kunyit Putih, bakar
3. 15 gr Kunyit
4. 30 gr Alang-alang
5. 2 sdm Madu
6. 500 ml Air
 Alat :

1. Kompor
2. Cobek
3. Pisau
4. Panci perebus air
5. Talenan
6. Garpu

F. PENGORGANISASIAN
 Penyaji : Vera Maifita
 Moderator : Selvy Irfoni
 Observer : Putri Oktaviani
 Fasilator : Nur Azizatul

G. URAIAN TUGAS
 Moderator : Mengatur dan mengarahkan jalannya diskusi dengan peserta dan
pemimpin diskusi
 Penyaji : Menyampaikan materi
 Observer : Pengamat jalannya diskusi
 Fasilitator : Membantu peserta diskusi untuk memahami tujuan dari pembuatan
jamu temulawak kunyit
H. SETTING TEMPAT

I. KEGIATAN

Tahapan Wa Kegiatan Penyaji Kegiatan Audient


Kegiatan ktu
Orientasi 5 1. Membuka acara dengan 1. Menjawab salam
me mengucapkan salam
2. Memperhatikan
nit pada peserta.
2. Menyampaikan topik 3. Mendengarkan
dan tujuan penkes pada penyuluh
peserta. menyampaikan
3. Kontrak waktu untuk topik dan tujuan
kesepakatan pelaksanaan 4. Menyetujui
penkes dengan peserta kesepakatan waktu
pelaksanaan penkes
Kegiatan 35 1. Mengkaji pengetahuan 1. Menyampaikan
Inti me peserta tentang materi pengetahuannya
nit penyuluhan tentang materi
2. Menjelaskan materi penyuluhan
penyuluhan tentang : 2. Mendengarkan
a. Pengertian jamu penyuluh
temulawak kunyit menyampaikan
b. Manfaat jamu materi
temulawak kunyit 3. Menanyakan hal-
3. Mengajarkan peserta hal yang tidak
cara membuat jamu dimengerti dari
temulawak kunyit materi penyuluhan.
4. Memberikan kesempatan
pada peserta untuk
menanyakan hal-hal
yang belum dimengerti
dari materi yang
dijelaskan penyuluh
Penutup 5 1. Memberikan pertanyaan 1. Menjawab
me kepada peserta tentang pertanyaan yang di
nit materi yang sudah ajukan penyuluh
disampaikan penyuluh. 2. Memberi saran
2. Mendiskusikan bersama 3. Mendengarkan
jawaban yang telah penyampaian
diberikan. kesimpulan
3. menyimpulkan materi 4. Mendengarkan
penyuluhan yang telah di penyuluh menutup
sampaikan pada peserta acara dan
4. Menutup acara, menjawab salam
mengucapkan
terimakasih dan salam

J. EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. SAP sudah disusun
b. Media sudah disiapkan
c. Kontrak waktu sudah dilakukan
d. Tempat sudah dipersiapkan
2. Evaluasi proses
a. Waktu pelaksanaan sesuai rencana
b. 75% Audience (2 orang) hadir tepat waktu
c. 75% Audience (2 orang) mengikuti kegiatan sesuai kontrak
d. 50% Audience (1 orang) aktif bertanya
3. Evaluasi hasil
a. 50% Audience (1 orang) dapat menjelaskan ulang tentang pengertian Jamu
Temulawak Kunyit
b. 50% audience dapat menjelaskan cara pembuatan jamu temulawak kunyit

K. MATERI
I.DEFINISI JAMU TEMULAWAK KUNYIT

Jamu Temulawak Kunyit adalah minuman tradisional yang diolah dari beberapa
rempah, kemudian di ekstrak hingga menjadi minuman yang dapat di konsumsi.
Minuman ini berbahan dasar dari temulawak, kunyit dan madu.

Temulawak dan kunyit memiliki senyawa Kurkumin (zat pewarna kuning). Ketua
Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia
(PDPOTJI) DR (Cand) dr Inggrid Tania, M.Si, mengatakan, aktivitas kurkumin
bersifat antioksidan, anti peradangan, imunomodulator atau meningkatkan sistem
kekebalan tubuh dengan cara meregulasi respon imun. Kemudian khasiat terkenal
lainnya juga bersifat hepatoprotektor atau melindungi fungsi hati, melalui mekanisme
kerjanya sebagai antioksidan yang dapat menangkal proses oksidasi oleh radikal
bebas.

II. MANFAAT JAMU TEMULAWAK KUNYIT


1. Bersifatanti-inflamasi
Peradangan bisa merusak tubuh. Para ilmuwan percaya bahwa peradangan
merupakan akar dari sejumlah penyakit kronis seperti jantung, kanker, dan masih
banyak lainnya.
Temulawak dan kunyit diketahui dapat melawan peradangan dengan sifat anti-
inflamasi yang dimiliki. Senyawa dalam keduanya disebut mampu memblokir
pergerakan molekul tubuh yang diyakini memainkan peran utama dalam banyak
penyakit kronis.
2. Bersifat antioksidan
Antioksidan berperan untuk melindungi tubuh dari paparan radikal bebas yang
dipercaya sebagai sumber dari berbagai penyakit.
Kunyit dan temulawak dipercaya sebagai agen antioksidan yang dapat
menetralkan radikal bebas karena struktur kimia yang ada di dalamnya. Selain itu,
kunyit dan temulawak juga dapat meningkatkan aktivitas enzim antioksidan yang
ada di dalam tubuh.
3. Menyehatkan otak
Banyak gangguan pada otak yang disebabkan oleh penurunan kadar hormon
neurotropik (BDNF) seperti Alzheimer. Kunyit dan temulawak dipercaya dapat
meningkatkan kadar hormon BDNF pada otak.
Kendati demikian, dibutuhkan penelitian lebih lanjut dan terkontrol untuk
mengkonfirmasi hal tersebut.
4. Menurunkan risiko jantung
Penyakit jantung menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di dunia. Kunyit
dan temulawak dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung. Beberapa
penelitian bahkan menemukan, kunyit dan temulawak diketahui dapat
meningkatkan fungsi endotel atau lapisan pembuluh darah. Disfungsi endotel
menjadi salah satu penyebab utama penyakit jantung.
Salah satu studi bahkan menemukan bahwa fungsi kunyit dan temulawak sama
efektifnya dengan olahraga.
Selain itu, keduanya juga berperan dalam mengurangi peradangan yang juga
berperan dalam penyakit jantung.
5. Kunyit mencegah kanker
Ada banyak jenis penyakit kanker. Beberapa di antaranya tampaknya dipengaruhi
oleh suplemen kunyit.
Kunyit telah dipelajari sebagai ramuan bermanfaat dalam pengobatan kanker.
Kunyit juga ditemukan memengaruhi pertumbuhan dan penyebaran sel kanker
pada tingkat molekuler. Studi menunjukkan bahwa kunyit dapat menon-aktifkan
sel kanker dan mengurangi pertumbuhan pembuluh darah baru pada tumor serta
metastasis. Kunyit dipercaya dapat mencegah kanker, terutama yang terjadi pada
sistem pencernaan.
Namun, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efektivitas kunyit
dalam pengobatan kanker pada manusia.
6. Mengatasi arthritis
Sebagian besar penyakit arthritis melibatkan peradangan pada sendi. Sifat anti-
inflamasi yang dimiliki kunyit dan temulawak dipercaya dapat mengatasi hal
tersebut.
Sebuah penelitian pada orang dengan rheumatoid arthritis menemukan bahwa
kunyit dan temulawak bahkan lebih efektif daripada obat anti-inflamasi lainnya.
7. Mengatasi depresi
Tak hanya pada kesehatan fisik, kunyit dan temulawak juga berperan dalam
menjaga kesehatan mental. Keduanya dipercaya dapat mengobati depresi. Sebuah
studi terkontrol dilakukan terhadap 60 orang dengan depresi. Partisipan dibagi ke
dalam tiga kelompok. Kelompok pertama mengonsumsi Prozac (obat
antidepresan), kelompok kedua mengonsumsi kunyit dan temulawak, serta
kelompok ketiga mengonsumsi Prozac yang dikombinasikan dengan asupan
kunyit dan temulawak.
Setelah enam pekan, kelompok yang mengkombinasikan Prozac dengan kunyit
dan temulawak mengalami perbaikan mental yang signifikan. Penelitian ini
berpendapat bahwa kunyit dan temulawak sama efektifnya dengan antidepresan.

III. CARA PEMBUATAN JAMU TEMULAWAK KUNYIT


a. Alat dan bahan :
 Bahan :

1. 15 gr Temulawak, bakar
2. 15 gr Kunyit Putih, bakar
3. 15 gr Kunyit
4. 30 gr Alang-alang
5. 2 sdm Madu
6. 500 ml Air
 Alat :
1. Kompor
2. Cobek
3. Pisau
4. Panci perebus air
5. Talenan
6. Garpu

1. Haluskan Temulawak dan kunyit yang telah dibakar.


2. Siapkan air, kemudian masukan temulawak, kunyit yang telah
dihaluskan dan alang- alang. Masak hingga mendidih.
3. Matikan api, kemudian angkat dan tuang kedalam tempat.
4. Tambahkan madu sesuai selera.
5. Sajikan selagi hangat

IV. DOSIS KONSUMSI JAMU TEMULAWAK KUNYIT

Masyarakat tentu kurang paham seberapa banyak temulawak dan kunyit bisa direbus.

“Dosisnya, tergantung indikasi yang ingin kita capai meminum rebusan itu. Misalnya
upaya sifatnya promotif, pelihara kesehatan kebugaran vitalitas. Konsumsi bahan segar
ini terbatas ya. Tak mungkin minum 7,5 kilogram, enggak akan sanggup,” katanya
tertawa.

“Paling yang bisa kita konsumsi misalnya rimpangnya 30 gram, atau lebih sedikit 50
gram. Itupun rasanya sudah pahit kalau kebanyakan,” jelasnya.

Lalu untuk menambah cita rasa, biasanya seseorang menambahkan gula aren atau gula
Jawa dan madu. Hal itu boleh saja, kata dia, selama tak ada riwayat diabetes.

“Selama kita tak ada gangguan metabolisme gula, atau enggak ada diabetes boleh
tambahkan gula aren atau gula Jawa, dan memang nenek moyang kita memberi
dengan campuran itu dan itu aman,” tegasnya.

“Madu juga bisa dipakai menawarkan sedikit rasa pahit. Tapi kalau ada diabetes
sebaiknya tak mengonsumsi gula apapun ya. Walaupun indeks glikemik lebih rendah
ada efeknya. Madu masih debatable. Ada yang bilang iya boleh tapi ada yang bilang
tidak. Atau lebih aman tambahkan pemanis alami dari stevia,” tutupnya.

Anda mungkin juga menyukai