Anda di halaman 1dari 56

TEORI KEPERAWATAN

Pengertian Teori
• Adalah deskripsi atau penjelasan dr suatu fenomena &
hubungan antara fenomena – fenomena . ( Ani nur,
2018 )
• Adalah sebuah sistem konsep yg mengindikasikan
adanya hubungan di antara konsep-konsep tersbt yg
membantu kita memahami sebuah fenomena
• Erwan & Dyah 9 2007 ) :
Teori adalah serangkaian konsep yg memilki hubungan
sistematis utk menjelaskan suatu fenomena sosial
tertentu.
Konsep – konsep dr Teori
• Adalah indentifikasi teori – teori yg dijadikan
sebagai landasan berpikir utk melaksanakan
suatu penelitian atau dgn kata lain utk
mendeskripsikan kerangka referensi atau
teori yg digunakan utk mengkaji
permasalahan.
Teori Keperawatan
• Pengertian Teori Keperawatan adalah kumpulan
pengetahuan yg terorganisir utk mendefenisikan
apa itu keperawatan , apa yg perawat lakukan &
mengapa perawat melakukannya.
• Digunakan utk menyusun suatu model konsep dlm
keperwtan sehingga model keprwtan mengandung arti
aplikasi dr struktur keperwtan itu sendiri yg
memungkinkan perawat utk menerapkan cara
mereka bekerja dlm batas kewenangan sbg seorg
perawat.
Pentingnya Teori Keperawatan
• Bertujuan utk menggambarkan & menjelaskan
fenomena keperawatan , memberikan dasar
dlm praktik keperawatan, membantu
menciptakan pengetahuan ( body of
knowledge ) yg lebih maju & menunjukkan
bgm keprwtan akan berkembang di masa
depan . Teori keprwatan sangat penting krn
membantu memutuskan apa yg kita ketahui
dan apa yg ingin kita ketahui ( Arora , 2015 )
Tujuan Teori Keperawatan
1. Utk memberi pengetahuan pd perawat dlm
pemberian askep, dpt memberikan dasar dlm
penyelesaian berbagai masalah keperawatan.
2. Membantu memberi arah yg jelas bagi tujuan
tindakan keperwtan sehingga bentuk & tindakan
dpt dipertimbangkan
3. Utk meningkatkan praktik keperawatan
4. Dpt memberikan dasar dr asumsi & filosofi
keperawatan sehingga pengetahuan & pemahaman dlm
tindakan keperwtan dpt terus bertambah & berkembang.
Penggunaan Teori Keperawatan
• Untuk menyusun suatu model konsep dlm
keperawatan sehingga model keperawatan
mengandung arti aplikasi dr struktur
keperawatan itu sendiri yg memungkinkan
perawat utk menerapkan cara bekerja dlm
batas kewenangan sbg seorg perawat.
Faktor yg mempengaruhi Teori
Keperawatan
Perkembangan teori keperawatan saat ini terdpt bebrpa
pandangan yg mempengaruhi teori keperawatan itu
sendiri diantaranya :
1. filosofi dr florence Nigtingale
 Salah satu pendiri yg meletakkan dasar-dasar teori keperawatan
melalui filosofi keperawatan yaitu :
o Mengidentifikasi peran perawat dlm memenuhi KDM
o Pentingnya pengaruh lingkungan dlm perawatan.
o Membuat standar pendidikan keperawatan
o Standar pelaksanaan keprwtan yg efisien
o Membedakan praktek keperawatan & kedokteran
o Dan perbedaan perawatan pd ort sakit dgn yg sehat
2. Kebudayaan
 mempunyai pengaruh dlm perkembangan teori keprwtan
diantaranya dgn :
o dlm memberikan pelayanan lebih baik diberikan o/ wanita krn
mempunyai jiwa yg sesuai kebutuhan perawat
o Telah berubah dgn perkembangan keprwtan sbg profesi yg manidri ,
sehingga sbg mitra kerja sejajar dlm menjalankan tugas sbg tim kesehatan.
3. Sistem Pendidikan
 dahulu pendidikan keperwtan belum mempunyai sistem &
kurikulum yg jelas.
 Sekarang pendidikan keprwatan yg terarah sesuai dgn
kebutuhan. ], sehingga teori2 keperwtan juga berkembang dgn
orientasi pd pelayanan keperawatan
4. Pengembangan ilmu keperawatan
 ditandai dgn adanya pengelompokan keperawatan dasar menjadi
limu keperawatan klinik & ilmu keperawatan komunitas.
Model Praktik Keperawatan
1. Karakteristik dasar teori atau model
keperawatan
Menurut Torrest 1985 & chinn Jacob 1983
menegaskan terdpt 5 karakteristik dasar teori
keperawatan :
a. Teori keperawatan mengidentifikasikan &
mendefenisikan sbg hubungan yg spesifik dr konsep-
konsep keperawatan seperti hubungan anatara konsep
manusia, sehat-sakit , lingkungan & keperawatan
b. Bersifat Ilmiah artinya
keperwtan digunakan dgn alasan atau rasional yg jelas
& dikembangkan dgn menggunakan cara berpikir yg
logis.
c. Bersifat sederhana & umum , artinya
teori keprwtan dpt digunakan pd masalah sederhana
maupun masalah kes.yg kompleks sesuai dgn situasi
praktik keperawatan.
d.Teori keperwtan berperan dlm body of knowledge
keperawatan yg dilakukan melalui penelitian
e.Teori keprwtan menjadi pedoman & berperan
dlm memperbaiki kualitas praktek keperawatan
2. Model Keperawatan

2.1. Teori Orem ( Dorothea E.Orem ) 1971 :


 Menekanan pd kebutuhan klien. Tentang
perawatan diri-sendiri ( self Care )
 Perawat bertugas merawat & membantu klien
mencapai perawatan diri secara total
 Asuhan keperawatan diperlukan ketika klien
tdk mampu memenuhi kebutuhan fisiologis,
perkembangan & sosial
• Pandangan teori Orem dlm tatanan pelayanan keprwtan
ditujukan utk kebutuhan individu dlm melakukan tindakan
keperwatan mandiri serta mengatur dlm kebutuhannya.

Perilaku
perawatan
diri
Kapasitas Perawatan diri yg
Perawatan diri diperlukan

Defisit
Perawatan Diri

Kemampuan
Keperawatan
Orem mengembangkan 3 bentuk teori
self care yaitu :
1. Perawatan diri sendiri ( self care ):
Meliputi :
1) Self care itu sendiri : yg merpakan aktifitas & inisiatif dr individu serta
dilaksanakan o/ individu itu sendiri, dlm memenuhi serta
mempertahankan kehidupan, kesehatan serta kesejahteraan
2) Self care agency : suatu kemampuan individu dlm melakukan
perawatan diri sendiri, yg dpt dipengaruhi o/ usia, perkembangan,
sosiokultural, ksehatan dll
3) Adanya tuntutan atau permintaan dlm perawatan diri sendiri yg
merpkan tindakan mandiri yg dilakukan dlm wkt tertentu dlm
perawatan diri sendiri dgn menggunakan metode & alat dlm tindakan yg
tepat
4) Bersifat Universal : Kebutuhan sef care merpkan suatu tindakan yg
ditujukan pd seluruh proses kehidupan manusia dlm mempertahankan
fungsi tubuh dan bersifat universal ( aktifitas sehari – hari ( ADL )
2. Self Care Defisit
 Segala perencanaan keperawatan diberikan pd saat perawatan dibutuhkan.
 Dlm pemenuhan perawatan diri serta membantu dlm proses penyelesaian
masalah , Orem memiliki metode diantaranya :
o Bertindak atau berbuat utk org lain,
o Sebagai pembimbing org lain ,
o Memberi suport , meningkatkan pengembangan lingkungan utk pengembangan
pribadi .
o Mengajarkan atau mendidik pd org lain.
 Dlm praktek keperawatan Orem melakukan identifikasi kegiatan
praktek dgn:
o melibatkan pasien & keluarga dlm pemecahan masalah.
o Menentukan kapan & bagaimana bantuan
o Bertanggungjawab terhdp keinginan, permintaan serta kebutuhan pasien
o Mempersiapkan bantuan secara teratur & mengkoordinasikan dlm
kehidupan sehari hari pasien.
3. Teori Sistem Keperawatan

• Orem memberikan identifikasi dlm sistem pelayanan keperawatan


diantaranya :
a. Sistem bantuan secara penuh ( Wholly Compensatory System ) :
diberikan kpd pasien tdk dpt melakukan perawatan secara
mandiri. Tdk dpt melaukan aktifitas seperti ps koma, fraktur
vertebra, retardasi mental dll.
b. Sistem bantuan sebagian ( parttially Cpmpensatory System ) :
ditujukan kpd pasien yg memerlukan bantuan secara minimal.
Seperti post operasi abdomen, butuh ambulasi , perawatan luka dll
c. Sistem support dan edukatif
Bantuan yg diberikan berupa bimbingan dan dukungan pendidikan
sehingga diharapkan merawatan secara mandiri
2.2. Teori Sister Calista Roy
“Model Adaptasi “
 Individu mampu meningkatkan kesehatannya dgn
mempertahankan perilaku adaptif & menghilangkan
perilaku maladaptif.
 Memandang klien sbg suatu sistem adaptasi.
 Roy mengemukakan teori keperawatan dgn model adaptasi
yg memiliki beberapa keyakinan / pandangan/nilai :
o Manusia selalu berinteraksi dgn lingkungannya
o Utk mencapai homeostatis /terintegrasi, manusia hrs beradaptasi
dgn perubahan yg terjadi.
 Terdapat 3 tingkatan adaptasi pd manusia :
o Focal stimulasi ; stimulasi langsung dr individu
o Kontekstual stimulus : stimulus dari luar
o Residual stimulus ; stimulus lain yg merupakan ciri
tambahan.
 Sistem adaptasi memiliki 4 mode adaptasi :
o Fungsi fisiologis
oKonsep diri
oFungsi peran
oInterdependent
Dalam beradaptasi individu hrs meningkatkan energi agar
mampu meningkatkan respon adaptif.
 Tujuan asuhan keperawatan : membantu seseorg utk
beradaptasi terhdp perubahan kebuthan fisiologi , konsep
diri, fungsi peran dan hubungan interdependen selama
sehat – sakit.
Kebutuhan yag dimaksud adalah :
1. Kebutuhan fisiologis dasar
2. Pengembangan konsep diri yg positif
3. Penampilan peran sosial
4. Pencapaian keseimbangan antara kemandirian dan
ketergantungan
2.3. Teori Neuman ( Betty Neuman )
 Neuman mengemukakan model sistem dlm pendidikan & praktik
keperawatan
 Menggunakan pendekatan manusia utuh ( total person approach )
dgn memasukkan konsep holistik : open sistem dan konsep stressor
 Mendefenisikan manusia secara utuh merupakan gabungan dr konsep
holistik & pendekatan sistem terbuka .
 Model ini menganalisa interaksi 4 variabel penunjang komunitas
meliputi : fisik, psikologis, sosio kultural & spiritual
 4 konsep mayor dr teori Neuman :
1. Manusia
2. Lingkungan
3. Keperawatan
4. Kesehatan
 Tujuannya adalah
Utk membantu individu, keluarga dan kelompok utk mendptkan &
mempertahankan tingkat kesehatan dengan maksimal melalui
intervensi tertentu.

 Tindakan keperawatan meliputi : Tindakan pencegahan :


a. Primer : tindakan keperwtan mengidentifikasi adanya stressor ,
mencegah reaksi tubuh krn adanya stressor serta mendukung koping
pd ps secara konstruktif
b. Sekunder : tindakan yg dpt mengurangi atau menghilangkan
penyakit serta reaksi tubuh lainnya krn adanya stressor.
c. Tersier : pengobatan secara rutn & teratur serta pencegahan tehdp
adanya kerusakan lebih lanjut dr komplikasi suatu penyakit. Upaya
pencegahan adanya pendidikan kesehatan 7 pemeliharaan kesehatan
2.4. Teori Peplau ( Hildegard Peplau )

 Menjelaskan ttg kemampuan dlm memahami diri sendiri &


org lain yg menggunakan dasar hubungan antar manusia yg
mencakup :
o Proses interpersonal
o Perawat – klien
o Masalah yg terjadi akibat kondisi sakit.
 Hubungan interpersonal memiliki 4 tahap yaitu :
1. Tahap orientasi
2. Tahap identifikasi
3. Tahap eksplorasi
4. Tahap resolusi/mandiri
• Perawat Klien
Hubungan interpersonal

Fase orientasi : kontrak : BHSP

Fase identifikasi : peran perawat sbg


fasilitator yg memfasilitasi ekspresi perasaan
klien.

Fase eksplorasi : membantu klien

Fase resolusi mandiri


 “Fokus pada individu “, perawat & proses
interaktif yg menghasilkan hubungan antara
perawat & klien .
( praktik keperawatan psikiatrik )
 Kemampuan dlm memahami diri sendiri & org
lain yg menggunakan hubungan antar manusia
yg mencakup proses interpersonal, perawat-
klien & masalah kecemasan yg terjadi akibat
sakit
2.5 Teori Handerson ( Virginia
Handerson )
• Menurut Henderson manusia adalah unik & tdk ada 2 manusia yg sama.
• Model konsep aktifitas sehari-hari -- KDM tercermin dlm 14 komponen dr basic nursing
care
“14 Kebutuhan Dasar Manusia “ sbb :

1. Bernafas normal,
2. Makan minum secukupnya,
3. eliminasi,
4. Aktifitas bergerak & memelihara postur tubuh,
5. Istirahat & tidur,
6. Memilih , berpakaian & tdk berpakaian,
7. Mempertahankan suhu tubuh normal,
8. Kebersihan & hias diri,
9. mencegah kecelakaan & bahaya org lain,
10.Berkomunikasi,
11.Beribadah,
12.Bermain & rekreasi,
13.Mengerjakan sesuatu
14.Belajar menemukan & memenuhi rasa ingin tahu.
 Pemahaman konsep tersbt didasari kpd keyakinan &
nilai yang dimilikinya diantaranya :
1. Manusia akan mengalami perkembangan mulai dr
pertumbuhan & perkembangan dlm rentang kehidupan
2. Dlm melaksanakan aktifitas sehari-hari individu akan
mengalami ketergantungan sejak lahir hingga menjadi
mandiri pd dewasa yg dpt dipengaruhi o/ pola asuh,
lingkungan & kesehatan
3. Dlm melaksanakan aktifitas sehari – hari individu dpt
dikelpkkan menjadi 3 diantaranya
1) Terhambat dlm melakukan aktifitas
2) Belum dpt melaksanakan aktifitas
3) Tdk dpt melakukan aktifitas.
2.6. Teori Watson ( Jean Watson )
1979 :
“ Teori Pengetahuan manusia & marawat manusia “ .
 Manusia memiliki 4 cabang kebutuhan manusia yg
saling berhubungan diantaranya :
1. KD biofisikal ( kebutuhan utk hidup ) yg meliputi : kebut.
Makan & cairan , eliminasi, ventilasi
2. Kebut. psikofisikal ( Kebut. Fungsional ) yg meliputi :
kebut. Aktifitas & istirahat, kebut.seksual.
3. Kebut. psikososial ( Kebut. Utk integrasi ) yg meliputi :
kebut.utkberprestasi, kebut.organisasi,
4. kebut. Intra & interpersonal ( Kebut. Utk pengembangan )
yaitu kebut. Aktualisasi diri
 Asuhan keperawatan berupaya mencapai hsl
ar aktifitas yg berhubungan dgn aspek
humanistik & kehidupan
 Mencakup filosofi & ilmu tentang caring :
merupakan interpersonal yg terdiri dr
intervensi yg menghslkan pemenuhan
kebutuhan manusia.
2.7.Tepri Model Konsep & Teori Jhonson
 Model konsep & teori keprawatan Jhonson adalah dgn “
Pendekatan sistem perilaku”
 Individu dipandang sbg sistem perilaku yg selalu ingin mencapai
keseimbangan & stabilitas

 Berfokus pd bagaimana klien beradaptasi terhdp kondisi sakitnya


dan bgm stress aktual/potensial dpt mempengaruhi kemampuan
adaptasi.
 Individu juga memiliki keinginan dlm mengatur & menyesuaikan dr
pengaruh yg ditimbulkannya
 Tujuan keperawatan dlm teori ini adalah :
o Menurunkan stress sehingga klien dpt bergerak lebih mudah melewati masa
penyembuhannya.
o Utk mencapai keseimbangan perilaku & kondisi yg stabil melalui adaptasi
terhdp tekanan tertentu
 Sistem perilaku di dlmnya terdpt komponen sub sistem
yaitu :
o Ingesti; sumber memelihara integritas dlm pemcapaian
pengakuan dr lingkungan
o Achievement ; tingkat pencapaian prestasi melalui ketrmpilan yg
kreatif
o Agresif ; merpkan bentuk perlindungan & pertahanan diri dr
ancaman yg ada di lungkungan
o Eliminasi ; merpkan bentuk pengeluaran segala sesuatu dr
sampah atau barang yg tdk berguna secara biologis
o Seksual ; pemenuhan kebutuhan dicintai dan mencintai
o Interdependensi /ketergantungan; merpkan bgn yg membentuk
sistem perilaku dlm mendptkan bantuan, kedamaian, keamanan
serta kepercayaan.
 Perawat berfungsi sbg pengatur agar dpt
menyeimbangkan sistem perilaku tersebut.
 Status kesehatan tercapai jika mampu
berperilaku utk memelihara keseimbangan
atau stabilitas dgn lingkungan
2.8 Model Konsep & Teori Faye Abdellah
( 1960 )
• Model keperawatannya berdasarkan metode pemecahan masalah.
• Difokuskan dlm pemberian askep yg pd manusia meliputi : utk
memenuhi kebut. secara fisik, emosi , intelektual , sosial, & spiritual
klien & keluarga .
• Perawat perlu pendekatan dgn hubungan interpersonal, psikologi,
pertumbuhan & perkembangan manusia, , komunikasi & sosiologi.
• Secara umum merumuskan kebut. Manusia dlm 4 kategori :
1. Kenyamanan
2. Kebersihan & keamanan
3. Keseimbangan fisiologi
4. Faktor – faktor psikologi- sosial & faktor sosiologi – komunitas . Dari
ke-4 kebutuhan tersbt dikembangkan menjadi 21 kebutuhan atau
masalah keperawatan.
21 Kebutuhan atau masalah keperawatan
diantaranya :
1. Mempertahankan kebersihan & kenyamanan fisik
2. Mempertahankan aktifitas, latihan fisik, instirahat & tidur yg
optimal
3. Mencegah kecelakaan , cedera , atau trauma lain serta adanya
infeksi
4. Mempertahankan mekanik tubuh
5. Memfasilitas masukan oksigen ke seluruh sel tubuh
6. Mempertahankan nutrisi
7. Mempertahankan eliminasi
8. Mempertahankan cairan & elektrolit
9. Mengenali respon fisiologis terhdp kondisi penyakit baik
patologismaupun fisiologis.
10. mempertahankan mekanisme & fungsi regulasi
11. Mempertahankan fungsi sensorik
12. Mengidentifikasi & menerima ekspresi, perasaan,
reaksi positif & negatif
13. Mengidentifikasi & menerima adanya hubungan
timbal balik antara emosi & penyakit organik
14.Mempertahankan komunikasi verbal dan non verbal
15.Memfasilitasi perkembangan hubungan interpersonal
16. Menfasilitasi pencapaian tujuan spiritual personal yg
progresif
17.Menghslkan/mempertahankan lingkungan yg
terapeutik.
18.Menfaslitasi kesadaran diri sebagai individu yg
memiliki kebutuhan fisik, emosi, &
perkembangan yg berbeda
19.Menerima tujuan optimal yg dpt dicapai
sehubungan dgn keterbatasan dan emosi
20.Menggunakan sumber di komunitas sebagai
sumber bantuan dlm mengatasi masalah
ygmuncul dr penyakit.
21.Memahami peran & masalah soaial sbg faktor
yg mempengaruhi dlm munculnya penyakit.
2.9. Model Konsep & Teori Ida Orlando
( 1961 )
• Difokuskan pd ” perilaku klien “
• Klien sbg individu dgn segala sesuatu kebutuhan yg
hrs dipenuhi.
• 3 elemen penting yg perlu diperhatikan :
1) Perilaku klien
2) Reaksi perawatan
3) Tindakan keperawatan

membentuk situasi keperawatan yg optimal dlm


memenuhi kebutuhan
2.10 . Model Konsep & Teori Myra Levine
(Teori Levine,1966 )
 Memandang Klien sbg makhluk hidup terintegrasi yg
saling berinteraksi & beradaptasi terhdp lingkungannya.
 4 prinsip konservasi ( intervensi ) dlm keperawatan :
1. Energi klien
2. Struktur integritas
3. Integritas personal
4. Integritas sosial.
Sehingga pendekatan askep ditunjukkan pd penggunaan
sumber-sumber kekuatan klien secara optimal.
2.11. Model Konsep & Teori Keperawatan Martha E.Rogers
( Teori Rogers, 1970 )

 “ Konsep Manusia sebagai unit “


 Martha berasumsi bahwa dlm proses kehidupan manusia yg dinamis,
selalu berinteraksi dgn lingkungan yg saling mempengaruhi dan
dipengaruhi, serta dlm proses kehidupan setiap manusia merpkan
satu kesatuan yg utuh ,memiliki sifat dan karakter yg berbeda satu
dgn yg lain & diciptakan dgn karakteristik & keunikan tersendiri.
 .Asumsi tersbt didasarkan pd kekuatan yg berkembang secara
alamiah yaitu :
o Keutuhan manusia dgn lingkungan
o Sistem ketresediaan
o Proses kehidupan manusia
o Konsep homeodinamik : integritas, resonansi, helicy.
 Integritas ; individu dgn lingkungan tdk dpt
dipisahkan & saling mempengaruhi satu dgn
yg lain
 Resonansi ; proses kehidupan individu dgn
lingkungan berirama dgn frekwensi yg
bervariasi
 Helicy ; merpkan terjadinya proses interaksi
antara manusia dgn lingkungan akan terjadi
perubahan ( perlahan-lahan atau cepat )
 Tujuan keperawatan :
Mempertahankan , meningkatkan
kesehatan, mencegah kesakitan, dan
merawat serta merehabilitasi klien yg sakit
& tdk mampu dgn pendekatan humanistik
keperawatan.
2.12. Model Konsep &Teori Keperawatan
King ( Teori King, 1971 )

 Menggunakan pendekatan Sistem terbuka “


Model Konsep interaksi “.
 Berfokus pd interaksi 3 sistem : dlm mencapai
interaksi meliputi :
1. Sistem personal
2. Sistem interpersonal
3. Sistem Sosial
Ke-3 nya membentuk hubungan personal antara
perawat & klien
 Menurut King
o Sistem Personal merpkan sistem terbuka di mana
didlmnya terdpt : persepsi, pola tumbang,
gambaran tubuh , ruang & waktu
o Hubungan Interpersonal merpkan hubungan
antara perawat dgn klien
o Sistem sosial adalah dimana manusia akan hidup
dgn org lain yg saling berinteraksi
Konsep hubungan manusia menurut King
terdiri dari komponen
 Aksi ; proses awal hubungan 2 individu
 Reaksi ; tindakan yg terjadi akibat adanya aksi,
merpkan respon dr individu
 Interaksi ; suatu bentuk kerjasama yg saling
mempengaruhi yg terwujud dlm bentuk
komunikasi
 Transaksi ; antara perawat klien terjadi
prsetujuan dlm rencana asuhan keperawatan yang
akan dilakukan.
 Tujuannya :
o Utk memanfaatkan komunikasi dlm
membantu klien mencapai kembali adaptasi
positif terhdp lingkungan.
2.13. Teori Caplan
• Menurut Caplan : Seseorg mengalami gangguan jiwa atau
penyimpangan perilaku apabila banyak faktor social dan
faktor lingkungan yg akan memicu stress pd seseorg.
• Prinsip proses terapi yg sangat penting dlm model konsep ini
ialah pentingnya memodifikasi lingkungan (enviroment
manipulation) and adanya dukungan sosial ( social supor )t.
• Peran perawat dlm memberikan terapi menurut model ini
adalah pasien hrs menyampaikan masalah menggunakan
sumber yg ada di masyarakat melibatkan teman sejawat ,
atasan, keluarga atau suami-isteri. Sedangkan terapist
berupaya menggali sistem sosial klien seperti; suasana di rumah,
di kantor, di sekolah , di masyarakat atau di tempat kerja.
Beberpa faktor presdiposisi stress yaitu :

1. Pengaruh genetik
2. Pengaruh masa lalu
3. Pengaruh konflik lain pd lingkungan sosial yg
mempengaruhi individu & pengalaman hidupnya.
Kondisi sosial bertanggung jawab terhdp
penyimpangan perilaku. Maka memerlukan
perawatan & dirawat.
Caplan meyakini bahwa situasi sosial dpt
mencetuskan gangguan jiwa.
 Oki situasi yg dpt menjadi pencetus :
1. Kemiskinan : situasi keuangan tdk stabil,
pendidikan tdk adekuat
2. Kurang mampumengatasi stress
3. Kurang suport system
Faktor – faktor perubahan perilaku

Didlm kehidupan sosial masyarakt, individu


memiliki beberp aspek faktor terjadinya
gangguan perilaku sosial terhdp individu.
1. Kondisi fisik adalah salah satu kondisi terjadinya
kehilangan organ tubuh akibat bencana yg
memerlukan pelayanan dlm rangka adaptasi terhdp
fisiknya. Lingkungan tdk menerima ---.>
menyebabkan seseorg tdk mau bersosialisasi pd
masyarakat sekitarnya. Merupakan salah satu factor
pemicu terjadinya HDR pd org tersebut.
2. Faktor psikologi ;
Berbagai masalah psikologi yg dialami masyarakat atau
individu seperti ketakutan, trauma, kecemasan
dikarenakan kondisi suatu peristiwa atau insiden yg
terjadi di lingkungan pd masa lalu.
3. Faktor sosial
Dimana seseorg akan mengalami keadaan duka &
konflik berkepanjangan seperti kehilangan klga ygdi
cintai,kehilangan pekerjaan , tempat tinggal &harta
benda akibat musibah . Akibat tdk adanya pelayanan
drberbagai sektor dpt memicu keidakpuasan dlm
kehidupan sosial.
4 Budaya
Semakin berkembangnya budaya idealisme didlm
mayarakat kita menjadi lebih mementingkan diri
masing-masing, yg sehrsnya budaya lebih
mementingkan kebersamaan utk menciptakan
masyarakat yg lebih nyaman.
5 Spiritual.
Nilai –nilai agama yg terlalu kuat didlm masyarakat
dpt menimbulkan deskriminasi terhdp agama
minoritas.
Model terapi
• Dlm memberikan terapi menurut model Caplan
adalah ps hrs menyampaikan masalah
menggunakkan sumber yg ada di masyarakat
melibatkan teman sejawat , atasn keluarga atau
suami-isteri.
• Sedangkan terapis ( perawat ) berupaya
menggali system klien seperti ; suasana di
rumah, di kantor, di sekolah, di masyarakat
atau tempat kerja.
• Proses terapeutik : pd proses ini pasien dibantu utk
mengatasi system sosial , mungkin digunakan intervensi
krisis. Manipulasi lingkungan & menunjukkan
dukungan sosial
• Dukungan teman sebaya dianjurkan .
a. Peran klien
1) Bekerja sama dgn terapis dgn menceriterakan masalah yg dialami
& aktif terlibat dlm proses pemulihan, tujuanya adalah agar
perawat mampu menganalisa faktor utama yg menyebabkan klien
mengalami gangguan jiwa . membina hubungan baik antara
perawat sehingga lebih mudah dlm proses pemulihan
2) Menggunakan sistem pendukung sosial . Selain terapis ,
diharapkan peran anggota keluarga lain yg dpt membantu.
3) Mengubah perilaku sehingga menjadi sehat ( baik )
Klien diharapkan secara bertahap mamu utk memulihkan perilaku
yg kurang baik menjadi baik ( bisa mandi sendiri pada setiap hari )
b. Peran terapis
1. Terapis menggali system sosial pasien &
membantu pasien menggunakan sumber yg
tersedia atau menciptakan sumber baru. (pasien
secara aktif menyampaikan masalah kpd terapis &
bekerjasama dgn terapis utk menyelesaikan masalah
2. Terapis mengunjungi pasien di masyarakat ; dgn
penyuluhan terhdp kelompok masyarakat &
konseling.
Terapi yg dianjurkan adalah terapi sosial &
pasien tdk dianjurkan utk rawat di RS.
Model terapi
 Ketentuan hubungan pasien & terapis ( perawat ) adalah
terapi akan dpt menolong pasien hanya apabila pasien
meminta pertolongan dan meminta utk dibantu
menyelesaikan masalahnya, ps juga mempunyai hak
menolak intervensi terapeutik yg diberikan. terapi akan
sukses jika pasien puas dengan perubahan yg terjadi dlm
hidupnya.
 Ketentuan dr terapi juga termasuk didlmnya perlindungan
pasien dari tuntutan sosial terhdp perilaku kekerasan di
lingkungan sosial ( Caplan dlm Stuart & laraia, 2005 )
Pandangan terhdp penyimpangan perilaku

• Factor social & lingkungan menciptakan stress,


yang menyebabkan ansietas serta
mengakibatkan timbulnya gejala. Perilaku yg
tdk dpt diterima ( menyimpang )
• Model caplan dpt dikembangkan &
diaplikasikan dlm tatanan pelayanan
keperawatan Jiwa
THE END

Anda mungkin juga menyukai