FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2017
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Khusus
1. Melakukan identifikasi masalah dengan melihat indikator SPM di
Puskesmas
2. Melakukan penilaian besar masalah dengan rumus interval
3. Menentukan besar masalah dari masing-masing indikator
4. Menentukan kegawatan masalah dari aspek keganasan, tingkat urgensi dan
biaya
5. Menghitung kemudahan penanggulangan
6. Menghitung PEARL FAKTOR
7. Menentukan prioritas masalah dengan rumus NPD & NPT
8. Mengidentifikasi penyebab masalah untuk masalah dengan prioritas
tertinggi
9. Melakukan pengkajian dimensi mutu
10. Melakukan analisis penyebab masalah
11. Melakukan paired comparison
12. Membuat table kumulatif dari hasil paired comparison untuk penyelesaian
masalah
13. Menentukan penyebab masalah yang perlu diselesaikan berdasarkan nilai
kumulatif
14. Membuat rencana kegiatan
15. Menentukan kriteria mutlak dari rencana kegiatan
16. Menentukan kriteria keinginan dari rencana kegiatan
17. Menentukan program yang akan dilaksanakan
18. Membuat PLAN OF ACTION
19. Melakukan Loka karya Mini Puskesmas (Pleno)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Geografi
Puskesmas Jongaya berlokasi di jl. Andi Tonro No. 49 Makassar.
Mencakup 3 (tiga) wilayah kelurahan, yaitu : Kelurahan Pa’baeng-baeng,
Kelurahan Jongaya, dan Kelurahan Bongaya yang merupakan bagian dari
Kecamatan Tamalate Kota Makassar dengan batas-batas sebagai berikut :
1. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kel. Parang Kec. Mamajang
2. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kelurahan Mannuruki
3. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Maccini Sombala
4. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kelurahan Sambung Jawa
Luas tanah dan bangunan Puskesmas Jongaya adalah 2.612 M2.
Luas wilayah kerja Puskesmas Jongaya adalah 205.25 Ha yang terdiri dari:
1. Kelurahan Bongaya
Daratan : 99,8 Ha (48,62%)
2. Kelurahan Pa’baeng-baeng
Daratan : 57,7 Ha (28,11%)
3. Kelurahan Jongaya
Daratan : 47,75 Ha (23,26%)
B. Demografi
Wilayah kerja Puskesmas Jongaya terdiri dari tiga kelurahan dengan
jumlah penduduk 42.000.774 jiwa dengan rincian sebagai berikut:
1. Kelurahan Jongaya
Laki-laki : 7.363 jiwa
Perempuan : 7.422 jiwa
Total : 14.785 jiwa
2. Kelurahan Bongaya
Laki-laki : 4.128 jiwa
Perempuan : 4.311 jiwa
Total : 8.439 jiwa
3. Kelurahan Pa’baeng-baeng
Laki-laki : 9.870 jiwa
Perempuan : 9.680 jiwa
Total : 19.550 jiwa
C. Tingkat Pendidikan
Derajat kesehatan sangat dipengaruhi oleh factor pendidikan karena
pendidikan bisa berpengaruh terhadap perilaku kesehatan seseorang.
Pengetahuan yang dimiliki oleh seorang yang berpendidikan
mempengaruhi keputusan seseorang untuk berprilaku sehat.
Angka buta huruf berkorelasi dengan angka kemiskinan, sebab
penduduk yang tidak bisa membaca secara tidak langsung mendekatkan
mereka pada kebodohan, sedangkan kebodohan itu sendiri mendekatkan
mereka pada kemiskinan.
D. Perekonomian
Salah satu aspek yang dapat digunakan sebagai indicator
keberhasilan pembangunan adalah keadaan ekonomi. Kondisi
perekonomian berkaitan dengan tingkat inflasi, semakin tinggi tingkat
inflasi maka semakin mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi.
Pembangunan ekonomi diharapkan dapat mendorong kemajuan di
semua sektor, baik fisik maupun mental sehingga bisa mewujudkan
kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Kondisi ekonomi salah satu
factor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat.
Untuk gambaran tingkat ekonomi (Mata Pencaharian) penduduk
diwilayah kerja Puskesmas Jongaya tidak bisa kami paparkan karena
sumber informasi yaitu BPS tidak menyediakan data tersebut, untuk itu
kami tidak bisa mengetahui seberapa besar pengaruh tingkat ekonomi
terhadap derajat kesehatan di wilayah kami.
I. KETENAGAAN PUSKESMAS
A. Faktor Internal Puskesmas
HASIL OBSERVASI
KERANGKA PIKIR
Pemecahan Masalah
IDENTIFIKASI
MASALAH
MONITORING PENENTUAN
EVALUASI PRIORITAS
PENYUSUNAN
PENENTUAN
RENCANA
PENYEBAB
PENERAPAN
MASALAH
(POA)
PENETAPAN
PEMECAHAN PENYEBAB
MASALAH PALING
TERPILIH MUNGKIN
ALTERNATIF
PEMECAHAN
MASALAH
Kasus:
I. MASALAH KESEHATAN DI MASYARAKAT
Berikut beberapa masalah yang diambil dari laporan hasil pencapaian
indikator SPM Puskesmas Jongaya tahun 2016 :
No. Masalah Kesehatan Ibu & Anak Sasaran Cakupan Selisih
(%) (%) (%)
1. Pelayanan kesehatan ibu bersalin 100 91 9
2. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir 100 95 5
3. Pelayanan kesehatan balita 100 91 9
4. ASI ekslusif 100 73 27
5. Gizi kurang 8 9,9 1,9
6. BGM 5 7,08 2,08
DISKUSI MASALAH
Pendekatan Sistem
A B C D E TOTAL
A B C D A 1
B B D B 2
C D C 1
D E 0
E 0
Total
0 1 1 3 1
vertikal
Total
1 2 1 0 0
Horizontal
TOTAL 1 3 2 3 1 10
3.3. Tabel Kumulatif
B 3 3/10 x 100 % 30 % 70 %
D 3 3/10 x 100 % 30 % 70 %
C 2 2/10 x 100 % 20 % 80 %
A 1 1/10 x 100 % 10 % 90 %
Jumlah 100%
E. Adanya beberapa ibu yang terlanjur memberikan susu formula sebelum lewat
usia 6 bulan.
3.5. Penyebab Masalah :
Rencana kegiatan :
formula
Input
Kegiatan Output Keterangan
Man Money Material Method Marketing
A 1 1 1 1 1 1 Dapat dilakukan
B 1 1 1 1 1 1 Dapat dilakukan
C 1 1 1 1 1 1 Dapat dilakukan
D 1 1 1 1 1 1 Dapat dilakukan
Berdasarkan kriteria mutlak dan kriteria keinginan, maka dari semua rencana
a. Setiap
2. Membantu a. Melakukan program Ibu Kepala
dilakukannya
ibu yang relaktasi pada ibu menyusui Puskesmas
posyandu
bekerja agar yang telah dan kepala
b. 3x/tahun
tetap menggunakan susu program
memberikan formula sebelum kesehatan
ASI Eksklusif bayi usia 6 bulan. lingkungan
b. Melakukan program beserta
penyuluhan cara kader-
perah ASI kadernya
3. Meningkatkan a. Melakukan edukasi Ibu dan a. Dikondisik Petugas
kesadaran pada keluarga keluarga. an dan Kader
keluarga secara door to door b. 1x/tahun
mengenai b. Menigkatkan sarana
pentingnya sosialisasi (Banner
pemberian dan Poster)
ASI Eksklusif mengenai
pentingnya
pemberian ASI
Eksklusif
LAMPIRAN