Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN HASIL OBSERVASI LAPANGAN

“MASALAH KESEHATAN DI MASYARAKAT”


PUSKESMAS JONGAYA
BLOK KEDOKTERAN KOMUNITAS

Makassar, 02 Juni 2017

Pembimbing: dr. Marzelina Karim


Disusun Oleh: Kelompok 14
Muh. Asul Defatu Rahman (11020140149)
Niswatun Hasanah Sukardi (11020140074)
Dwi Ramadhani F (11020140099)
Achmad Raihan M (11020140126)
Aisyah Rahmi (11020140072)
Atika Budiman (11020140024)
St. Aisyah Muftihahturrahman (11020140027)
Husniansyari (11020140062)
Nurbaitil Atiq (11020140084)

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2017
TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Khusus
1. Melakukan identifikasi masalah dengan melihat indikator SPM di
Puskesmas
2. Melakukan penilaian besar masalah dengan rumus interval
3. Menentukan besar masalah dari masing-masing indikator
4. Menentukan kegawatan masalah dari aspek keganasan, tingkat urgensi dan
biaya
5. Menghitung kemudahan penanggulangan
6. Menghitung PEARL FAKTOR
7. Menentukan prioritas masalah dengan rumus NPD & NPT
8. Mengidentifikasi penyebab masalah untuk masalah dengan prioritas
tertinggi
9. Melakukan pengkajian dimensi mutu
10. Melakukan analisis penyebab masalah
11. Melakukan paired comparison
12. Membuat table kumulatif dari hasil paired comparison untuk penyelesaian
masalah
13. Menentukan penyebab masalah yang perlu diselesaikan berdasarkan nilai
kumulatif
14. Membuat rencana kegiatan
15. Menentukan kriteria mutlak dari rencana kegiatan
16. Menentukan kriteria keinginan dari rencana kegiatan
17. Menentukan program yang akan dilaksanakan
18. Membuat PLAN OF ACTION
19. Melakukan Loka karya Mini Puskesmas (Pleno)
BAB I
PENDAHULUAN

I. GAMBARAN UMUM PUSKESMAS JONGAYA

A. Geografi
Puskesmas Jongaya berlokasi di jl. Andi Tonro No. 49 Makassar.
Mencakup 3 (tiga) wilayah kelurahan, yaitu : Kelurahan Pa’baeng-baeng,
Kelurahan Jongaya, dan Kelurahan Bongaya yang merupakan bagian dari
Kecamatan Tamalate Kota Makassar dengan batas-batas sebagai berikut :
1. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kel. Parang Kec. Mamajang
2. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Kelurahan Mannuruki
3. Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Maccini Sombala
4. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kelurahan Sambung Jawa
Luas tanah dan bangunan Puskesmas Jongaya adalah 2.612 M2.
Luas wilayah kerja Puskesmas Jongaya adalah 205.25 Ha yang terdiri dari:
1. Kelurahan Bongaya
Daratan : 99,8 Ha (48,62%)
2. Kelurahan Pa’baeng-baeng
Daratan : 57,7 Ha (28,11%)
3. Kelurahan Jongaya
Daratan : 47,75 Ha (23,26%)

B. Demografi
Wilayah kerja Puskesmas Jongaya terdiri dari tiga kelurahan dengan
jumlah penduduk 42.000.774 jiwa dengan rincian sebagai berikut:
1. Kelurahan Jongaya
Laki-laki : 7.363 jiwa
Perempuan : 7.422 jiwa
Total : 14.785 jiwa
2. Kelurahan Bongaya
Laki-laki : 4.128 jiwa
Perempuan : 4.311 jiwa
Total : 8.439 jiwa
3. Kelurahan Pa’baeng-baeng
Laki-laki : 9.870 jiwa
Perempuan : 9.680 jiwa
Total : 19.550 jiwa

Dengan penggolongan penduduk sebagai berikut:


0 - 4 tahun : 5280 jiwa
5 – 9 tahun : 3740 jiwa
10 – 14 tahun : 3152 jiwa
20 – 24 tahun : 5827 jiwa
25 – 29 tahun : 4805 jiwa
30 – 34 tahun : 3861 jiwa
35 – 39 tahun : 2674 jiwa
40 – 44 tahun : 2206 jiwa
45 tahun ke atas : 10.489 jiwa

Jadi total keseluruhan jumlah jiwa yang berada di tiga kelurahan


wilayah kerja Puskesmas Jongaya adalah 42.034 jiwa.

No. Kelurahan Jumlah Luas Jumlah Jumlah


RW Wilayah Penduduk KK
kerja (Ha)
1. Pa’baeng-baeng 10 57,7 18.720 4373
2. Jongaya 14 47,75 14.534 3448
3. Bongaya 12 99,8 8780 4731
Jumlah 36 205,25 42.034 12552

Tabel 1. Wilayah Kerja Puskesmas Jongaya

C. Tingkat Pendidikan
Derajat kesehatan sangat dipengaruhi oleh factor pendidikan karena
pendidikan bisa berpengaruh terhadap perilaku kesehatan seseorang.
Pengetahuan yang dimiliki oleh seorang yang berpendidikan
mempengaruhi keputusan seseorang untuk berprilaku sehat.
Angka buta huruf berkorelasi dengan angka kemiskinan, sebab
penduduk yang tidak bisa membaca secara tidak langsung mendekatkan
mereka pada kebodohan, sedangkan kebodohan itu sendiri mendekatkan
mereka pada kemiskinan.

D. Perekonomian
Salah satu aspek yang dapat digunakan sebagai indicator
keberhasilan pembangunan adalah keadaan ekonomi. Kondisi
perekonomian berkaitan dengan tingkat inflasi, semakin tinggi tingkat
inflasi maka semakin mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi.
Pembangunan ekonomi diharapkan dapat mendorong kemajuan di
semua sektor, baik fisik maupun mental sehingga bisa mewujudkan
kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Kondisi ekonomi salah satu
factor yang mempengaruhi kesehatan masyarakat.
Untuk gambaran tingkat ekonomi (Mata Pencaharian) penduduk
diwilayah kerja Puskesmas Jongaya tidak bisa kami paparkan karena
sumber informasi yaitu BPS tidak menyediakan data tersebut, untuk itu
kami tidak bisa mengetahui seberapa besar pengaruh tingkat ekonomi
terhadap derajat kesehatan di wilayah kami.

I. KETENAGAAN PUSKESMAS
A. Faktor Internal Puskesmas

No Jenis SDM Jumlah


1 Kepala Puskesmas 1 Orang
2 Kasubag Tata Usaha 1 Orang
3 Dokter Umum 2 Orang
4 Dokter Gigi 2 Orang
5 Surveilans 1 Orang
6 Bidan 7 Orang
7 Perawat 14 Orang
8 Sanitarian 2 Orang
9 Pekarya Kesehatan 1 Orang
10 Asisten Apoteker 1 Orang
11 Apoteker 2 Orang
12 Penyuluh 1 Orang
13 Perekam Medis 1 Orang
14 Perawat Gigi 2 Orang
15 Laboran 2 Orang
16 Petugas Gizi 2 Orang
17 Magang 3 Orang
18 Cleaning Servise 1 Orang
19 Keamanan 1 Orang
20 Sopir 1 Orang
Total 48 Orang

Tabel 2. Sumber Daya Manusia Puskesmas Jongaya

B. Faktor External Puskesmas


Puskesmas Jongaya terletak di Jl. Andi Tonro No. 49 Makassar berada
dilokasi jalan satu arah namun tetap berada dipusat kota Makassar. Ruang
lingkup kerja Puskesmas Jongaya mencakup tiga Kelurahan yaitu, Kel.
Jongaya, Kel. Bongaya, dan Kel. Pa’baeng-baeng dengan total luas wilayah
kerja adalah 205.25 Ha. Ada beberapa fasilitas kesehatan yang terdapat
dalam wilayah kerja Puskesmas Jongaya, yaitu:
1. Balai KIA : 1 Unit
2. Rumah Sakit Pemerintah : 1 Unit
3. Puskesmas : 1 Unit
4. BPS : 1 Unit
5. Posyandu : 38 Unit
6. Dokter Praktek : 18 Un
II. VISI, MISI DAN TUJUAN PUSKESMAS
A. Visi
“Mewujudkan pelayanan kesehatan yang terstandar di wilayah kerja
Puskesmas Jongaya ”
B. Misi
1. Menyediakan pelayanan kesehatan yang merata dan terjangkau
2. Menyediakan pelayanan kesehatan berbasis teknologi
3. Menciptakan lingkungan sehat berbasis masyarakat
4. Meningkatkan peran serta masyarakat untuk mendukung perilaku
sehat
C. Tujuan
Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang merata
dan terjangkau guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas Jongaya.

III. SARANA DAN PRASARANA PUSKESMAS JONGAYA


A. Gedung Puskesmas
Terdiri dari 1 (satu) gedung untuk pelayanan pasien rawat jalan
B. Kendaraan
1. 2 (dua) unit kendaraan beroda empat yang sampai saat ini masih
dalam keadaan baik dan terpakai, yakni berupa : Mobil Ambulance
dan Mobil Home Care (Dottoro’ta)
2. 4 (empat) unit kendaraan beroda dua yang sampai saat ini dalam
keadaan baik dan terpakai.
C. Ruangan Medis
1. Lantai 1, terdiri dari : ruangan periksa, KIA/KB, ruangan obat, WC,
laboratorium, ruangan poli manula, poli umum, ruangan
konseling/EKG, UGD dan perawatan, ruangan bersalin, ruangan
nifas, ruangan perawatan laki-laki, ruangan perawatan perempuan,
dan bilik ASI.
2. Lantai 2, terdiri dari : Pokja, ruangan sanitasi dan surveilans,
ruangan gizi dan promkes, ruang pertemuan, ruang kepala
puskesmas, keuanagan, ruang tata usaha dan pengaduan.

IV. PROGRAM KERJA PUSKESMAS JONGAYA


A. Promosi Kesehatan
B. Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan KB
C. Upaya perbaikan gizi masyarakat
D. Upaya kesehatan USILA
E. Upaya kesehatan sekolah/UKS
F. Upaya P2M/PTM
G. Upaya kesehatan lingkungan
H. Upaya kesehatan gizi dan mulut
I. Upaya perkesmas
J. Upaya kesehatan jiwa
K. Upaya kesehatan indera
L. Upaya kesehatan kerja
M. Upaya pembinaan batra
N. Upaya Pokja HIV/IMS
BAB II

HASIL OBSERVASI

KERANGKA PIKIR
Pemecahan Masalah

IDENTIFIKASI
MASALAH
MONITORING PENENTUAN
EVALUASI PRIORITAS

PENYUSUNAN
PENENTUAN
RENCANA
PENYEBAB
PENERAPAN
MASALAH
(POA)

PENETAPAN
PEMECAHAN PENYEBAB
MASALAH PALING
TERPILIH MUNGKIN
ALTERNATIF
PEMECAHAN
MASALAH
Kasus:
I. MASALAH KESEHATAN DI MASYARAKAT
Berikut beberapa masalah yang diambil dari laporan hasil pencapaian
indikator SPM Puskesmas Jongaya tahun 2016 :
No. Masalah Kesehatan Ibu & Anak Sasaran Cakupan Selisih
(%) (%) (%)
1. Pelayanan kesehatan ibu bersalin 100 91 9
2. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir 100 95 5
3. Pelayanan kesehatan balita 100 91 9
4. ASI ekslusif 100 73 27
5. Gizi kurang 8 9,9 1,9
6. BGM 5 7,08 2,08

Tabel 3. Masalah Kesehatan Ibu & Anak di Puskesmas Jongaya

Diagnosis kesehatan anak di masyarakat


A. Kriteria A : Besar masalah (nilai 0-10)
B. Kriteria B : Kegawatan masalah (nilai 1-5)
C. Kriteria C : Kemudahan Penanggulangan (nilai 1-5)
D. Kriteria D: PEARL faktor (nilai 0 atau 1)

II. KRITERIA A : BESAR MASALAH


Besar masalah dengan menggunakan interval menggunakan rumus sebagai berikut :
Kelas N = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 6
= 1 + 3.3 (0,77)
= 1 + 2,541
= 3,541
=4
Interval = (nilai tertinggi – nilai terendah)
Jumlah kelas
27−1,9
=
4
25,1
=
4
= 6,275
Besar Masalah Terhadap Pencapaian Program
INTERVAL
No. Masalah 1,9-8,175 8,176-14,451 14,452-20,727 20,272-27 NILAI
NILAI
2,5 5 7,5 10
1. Pelayanan kesehatan X
ibu bersalin
2. Pelayanan kesehatan X
bayi baru lahir
3. Pelayanan kesehatan X
balita
4. ASI ekslusif X
5. Gizi kurang X
6. BGM X

Tabel 4. Besar Masalah Terhadap Pencapaian Program

III. KRITERIA B : KEGAWATAN MASALAH


Merupakan hasil rata-rata pengambilan suara dari 6 anggota kelompok
mengenai 3 faktor tingkat kegawatan dengan bobot nilai:
A. Keganasan C. Biaya
Sangat ganas :5 Sangat murah :5
Ganas :4 Murah :4
Cukup berpengaruh :3 Cukup murah :3
Kurang ganas :2 Mahal :2
Tidak ganas :1 Sangat mahal :1
B. Urgensi
Sangat mendesak :5
Mendesak :4
Cukup mendesak :3
Kurang mendesak :2
Tidak mendesak :1
Biaya yang
No. Masalah Kesehatan Keganasan Tingkat urgensi Nilai
dikeluarkan
1. Pelkes ibu bersalin 2,8 3,4 5 11,2
2. Pelkes BBL 2,5 4 5 11,5
3. Pelkes Balita 3 3 5 11
4. ASI eksklusif 3,8 4,7 5 13.5
5. Gizi kurang 4,7 4,8 5 14,5
6. BGM 4,4 4,4 5 13,8

Tabel 5. Kegawatan Masalah Kesehatan di Puskesmas Jongaya

IV. KRITERIA C : KEMUDAHAN PENANGGULANGAN


No. Masalah Kesehatan Kemudahan Penanggulangan Nilai
1. Pelkes ibu bersalin 3+3+3+3+3+3+2+3+3+2+3 2.818181818
2. Pelkes BBL 2+2+3+3+2+3+3+2+3+2+3 2.545454545
3. Pelkes Balita 3+3+3+3+3+3+3+3+3+3+3 3
4. ASI Eksklusif 4+1+4+5+4+4+4+4+4+4+4 3.818181818
5. Gizi kurang 5+5+4+5+5+5+4+5+5+5+4 4.727272727
6. BGM 5+5+3+5+5+5+3+5+5+3+5 4.454545455

Tabel 6. Kemudahan Penanggulangan Kesehatan di Puskesmas Jongaya

V. KRITERIA D : PEARL FAKTOR


Terdiri dari beberapa faktor yang saling menentukan yaitu :
A. Propriety : Kesesuaian dengan program daerah/ nasional/ dunia
B. Economy : Memenuhi syarat ekonomi untuk melaksanakannya
C. Acceptability : Dapat diterima oleh petugas, masyarakat, dan lembaga terkait
D. Resources : Tersedianya sumber daya
E. Legality : Tidak melanggar hukum dan etika
Skor yang digunakan diambil melalui voting 6 anggota kelompok
1 = setuju
0 = tidak setuju
No. Masalah Kesehatan P E A R L Nilai
1. Pelkes Ibu bersalin 1 1 1 1 1 1
2. Pelkes BBL 1 1 1 1 1 1
3. Pelkes Balita 1 1 1 1 1 1
4. ASI Eksklusif 1 0 0 1 1 0
5. Gizi kurang 1 0 0 1 1 0
6. BGM 1 0 0 1 1 0

Tabel 7. PEARL faktor

VI. PENILAIAN PRIORITAS MASALAH


Setelah Kriteria A, B, C, dan D ditetapkan, nilai tersebut dimasukan ke dalam rumus ;
A. Nilai Prioritas Dasar (NPD) = ( A+B ) x C
B. Nilai Prioritas Total ( NPT) = ( A+B ) x C x D
No. Masalah Kesehatan NPD NPT
1. Pelkes ibu bersalin (A+B)C = 45.654545 (A+B)C.D = 45.65455
2. Pelkes BBL (A+B)C = 35.636364 (A+B)C.D = 35.63636
3. Pelkes balita (A+B)C = 48 (A+B)C.D = 48
4. ASI eksklusif (A+B)C = 89.727273 (A+B)C.D = 0
5. Gizi kurang (A+B)C = 80.363636 (A+B)C.D = 0
6. BGM (A+B)C = 72.609091 (A+B)C.D = 0

Tabel 8. Penilaian Prioritas Masalah


BAB III

DISKUSI MASALAH

3.1. Identifikasi Penyebab Masalah ASI Eksklusif dengan Analisis

Pendekatan Sistem

KOMPONEN KEMUNGKINAN PENYEBAB MASALAH

MAN Tidak ada masalah

MONEY Tidak ada masalah

Kurangnya sarana sosialisasi (banner dan poster)


Input MATERIAL
yang disampaikan oleh petugas pada masyarakat

METODE Tidak ada masalah

MARKETING Tidak ada masalah

1. Kesadaran masyarakat untuk memberikan ASI


eksklusif masih rendah
2. Adanya pekerjaan ibu yang menghambat
pemberian ASI
Lingkungan 3. Kurangnya pengetauan keluarga mengenai
pentingnya ASI eksklusif
4. Adanya beberapa ibu yang terlanjur
memberikan susu formula sebelum lewat usia
6 bulan.
P1 Tidak ada masalah

Proses P2 Tidak ada masalah

P3 Tidak ada masalah


3.2. Analisa Penyebab Masalah

A. Kurangnya sarana sosialisasi (banner dan poster) yang disampaikan oleh

petugas pada masyarakat

B. Kesadaran masyarakat untuk memberikan ASI eksklusif masih rendah

C. Adanya pekerjaan ibu yang menghambat pemberian ASI

D. Kurangnya pengetauan keluarga mengenai pentingnya ASI eksklusif

E. Adanya beberapa ibu yang terlanjur memberikan susu formula sebelum

lewat usia 6 bulan.

Tabel Paired Comparison

A B C D E TOTAL

A B C D A 1

B B D B 2

C D C 1

D E 0

E 0

Total
0 1 1 3 1
vertikal

Total
1 2 1 0 0
Horizontal

TOTAL 1 3 2 3 1 10
3.3. Tabel Kumulatif

B 3 3/10 x 100 % 30 % 70 %

D 3 3/10 x 100 % 30 % 70 %

C 2 2/10 x 100 % 20 % 80 %

A 1 1/10 x 100 % 10 % 90 %

E 1 1/10 x 100 % 10% 100 %

Jumlah 100%

3.4. Analisa penyebab masalah :

A. Kurangnya sarana sosialisasi (banner dan poster) yang disampaikan oleh

petugas pada masyarakat

B. Kesadaran masyarakat untuk memberikan ASI eksklusif masih rendah

C. Adanya pekerjaan ibu yang menghambat pemberian ASI

D. Kurangnya pengetauan keluarga mengenai pentingnya ASI eksklusif

E. Adanya beberapa ibu yang terlanjur memberikan susu formula sebelum lewat

usia 6 bulan.
3.5. Penyebab Masalah :

Berdasarkan nilai kumulatif untuk mennyelesaikan suatu masalah yang

berupa rendahnya program ASI Eksklusif di masyarakat, cukup

menyelesaikan 3 penyebab masalah karena penyebab tersebut belum

mencapai 80%, diantaranya adalah ;

B = Kesadaran masyarakat untuk memberikan ASI eksklusif masih rendah

D = Kurangnya pengetahuan keluarga mengenai pentingnya ASI eksklusif

C = Adanya pekerjaan ibu yang menghambat pemberian ASI

3.6. Pemecahan Masalah

Rencana kegiatan :

A. Melakukan penyuluhan mengenai pentingnya pemberian ASI eksklusif


B. Melakukan Program Pelatihan Perah ASI

C. Melakukan Program Relaktasi pada Ibu yang terlanjur memberikan susu

formula

D. Membuat media sosialisasi berupa banner dan poster tentang pentingnya

pemberian ASI eksklusif


3.7. Kriteria Mutlak

Input
Kegiatan Output Keterangan
Man Money Material Method Marketing

A 1 1 1 1 1 1 Dapat dilakukan

B 1 1 1 1 1 1 Dapat dilakukan

C 1 1 1 1 1 1 Dapat dilakukan

D 1 1 1 1 1 1 Dapat dilakukan

Berdasarkan kriteria mutlak dan kriteria keinginan, maka dari semua rencana

kegiatan di atas yang dapat dijadikan rencana kegiatan / Plan of Action

(POA) ada 3, yaitu:

A. Melakukan penyuluhan mengenai pentingnya pemberian ASI eksklusif


B. Melakukan Program Pelatihan Perah ASI
C. Melakukan Program Relaktasi pada Ibu yang terlanjur memberikan susu
formula
D. Membuat media sosialisasi berupa banner dan poster tentang pentingnya
pemberian ASI eksklusif
3.8. Membuat POA

POA (Plan Of Action)

NO. TUJUAN KEGIATAN SASARAN WAKTU PIC KET

1. Meningkatkan a. Melakukan Masyarakat a. 2x/tahun Bidan dan


pengetahuan penyuluhan Promkes
b. Dikondisikan
masyarakat mengenai
mengenai pentingnya dan cara
pentingnya pemberian ASI
ASI dan cara Eksklusif.
pemberian b. Edukasi dini pada
ASI Eksklusif ibu hamil.

a. Setiap
2. Membantu a. Melakukan program Ibu Kepala
dilakukannya
ibu yang relaktasi pada ibu menyusui Puskesmas
posyandu
bekerja agar yang telah dan kepala
b. 3x/tahun
tetap menggunakan susu program
memberikan formula sebelum kesehatan
ASI Eksklusif bayi usia 6 bulan. lingkungan
b. Melakukan program beserta
penyuluhan cara kader-
perah ASI kadernya
3. Meningkatkan a. Melakukan edukasi Ibu dan a. Dikondisik Petugas
kesadaran pada keluarga keluarga. an dan Kader
keluarga secara door to door b. 1x/tahun
mengenai b. Menigkatkan sarana
pentingnya sosialisasi (Banner
pemberian dan Poster)
ASI Eksklusif mengenai
pentingnya
pemberian ASI
Eksklusif
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai