A. Profil Instansi
1. Keadaan Umum
Nama Puskesmas : UPTD Puskesmas Tanjung Pura
Alamat Organisasi : Jalan Sei awan -Tanjung Pura Desa Tanjung Pura
Kecamatan Muara Pawan Kabupaten Ketapang Provinsi
Kalimantan Barat
Status pelayanan : Tidak Rawat Inap
Doc.ig pusktanjungpura
Gambar 1 UPTD Puskesmas Tanjung Pura
2. Letak Geografis
Puskesmas Tanjung Pura adalah salah satu dari 24 Puskesmas yang ada
di daerah kabupaten Ketapang yang terletak di kecamatan Muara Pawan dengan
jarak tempuh dari pusat kota +24 km ke pesisir utara kota Ketapang dan
merupakan daerah pedalaman yang semua desa binaan puskesmas Tanjung
Pura dapat di tempuh dengan kendaraan roda dua. Saat sekarang ini memiliki
desa binaan sebanyak 4 desa yang terdiri dari, Desa Tanjung Pura ,Desa Mayak,
Desa Ulak Medang, Desa Tanjung Pasar Yang semuanya memiliki luas wilayah +
56.358 km2, untuk itu kami tampikan gambaran wilayah kerja Puskesmas Tanjung
Pura
Batasan wilayah kerja Puskesmas Tanjung Pura dengan tempat lainnya
adalah sebagai berikut :
a. Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Sungai melayu
b. Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Nanga Tayap
c. Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Satong
d. Sebelah Selatan berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas Sungai Awan
Jumlah penduduk daerah binaan Puskesmas Tanjung Pura Tahun 2021 adalah
3.888 jiwa, dibandingkan dengan luas daerah binaan puskesmas Tanjung Pura
+20.517 km2 dengan mayoritas penduduk terbesar adalah suku Melayu, dan lainnya
adalah suku Madura, suku Jawa, suku Bugis, dan Tiong Hoa yang bermata
pencaharian sebagai petani , nelayan, pencari kayu dan sisanya berwiraswasta.
Mayoritas penghasilan penduduk didapat dari sungai dan pertanian yang mana
sistim penangkapan hasil menggunakan alat yang sangat sederhana sedangkan dari
pertanian masih mengharapkan dengan sistim tanam tinggal, yaitu penggerjaan
pertanian hanya mengharapkan hasil tanpa adanya perawatan dan pemupukan yang
secara modern. Atas dasar itulah jumlah kunjungan dari pelayanan puskesmas
sangat di pengaruhi oleh perekonomian masyarakat dan ini tarjadi pada masa
penanaman dan masa panen.
4. Sumber
No DesaDaya Manusia (SDM) Kesehatan
Jenis Sarana Jumlah Keterangan
No Jabatan Jumlah
1. Dokter 1
2. Perawat 12
3. Perawat gigi 2
4. Bidan 9
5. Petugas Farmasi 1
6. Analis 2
7. Epidemiologi 1
8. Tenaga kesehatan masyarakat 2
9. Gizi 3
10. Administrasi 3
Total 38
C. Struktur Organisasi
.
Gambar 1 Struktur Organisasi
D. Tugas Dan Fungsi Organisasi
Tugas pokok Puskesmas sesuai dengan Peraturan Bupati Ketapang No 14 Tahun
2021 Tentang Kedudukan, Sususnan Organisasi, Tugas Dan Fungsi,Serta Tata Kerja
Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat Pada Dinas Kesehatan
adalah sebagai berikut :
Tugas Puskesmas berdasarkan Perbub No 14 Tahun 2021 Pasal 5 adalah
sebagai berikut :
1. Berorientasi Pelayanan
2. Akuntabel
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab kepada seseorang/
organisasi yang memberikan amanat. Dalam konteks ASN Akuntabillitas adalah
kewajiban untuk mempertanggung jawabkan segala tindak dan tanduknya sebagai
pelayan public kepada atasan, Lembaga Pembina dan lebih luasnya kepada public
(Matsiliza dan Zonke, 2017).
Amanah seorang ASN menurut SE Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 adalah menjamin terwujudnya perilaku yang
sesuai dengan Core Values ASN BerAKHLAK. Dalam konteks Akuntabilitas, perilaku
tersebut adalah:
3. Kompeten
Berdasarkan kebijakan Undang Undang ASN Nomor 5 Tahun 2014, prinsip dasar
dalam pengelolaan ASN yaitu berbasis merit. Dalam hal ini seluruh aspek pengelolaan
ASN harus memenuhi kesesuaian kualifikasi, kompetensi, dan kinerja. Termasuk dalam
pelaksanaanya tidak boleh ada perlakuan diskriminatif, seperti karena hubungan agama,
kesukuan atau aspek-aspek primodial lainnya yang bersifat subyektif. Sesuai Peraturan
Menteri PANRB Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi ASN, kompetensi
meliputi:
Salah satu kunci sukses kinerja suatu organisasi berawal dari suasana tempat
kerja. Energi positif yang ada di tempat kerja bisa memberikan dampak positif bagi
karyawan yang akhirnya memberikan efek domino bagi produktivitas, hubungan
internal, dan kinerja secara keseluruhan. Beberapa peran ASN dalam kehidupan
berbangsa dan menciptakan budaya harmoni dalam pelaksanaan tugas dan
kewajibannya adalah sebagai berikut:
a. Posisi PNS sebagai aparatur Negara, dia harus bersikap netral dan adil. Netral dalam
artian tidak memihak kepada salah satu kelompok atau golongan yang ada. Adil,
berarti PNS dalam melaksanakna tugasnya tidak boleh berlaku diskriminatif dan harus
obyektif, jujur, transparan.
b. PNS juga harus memiliki sikap toleran atas perbedaan untuk menunjang sikap netral
dan adil karena tidak berpihak dalam memberikan layanan
c. Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban PNS juga harus memiliki suka menolong
baik kepada pengguna layanan, juga membantu kolega PNS lainnya yang
membutuhkan pertolongan.
d. PNS menjadi figur dan teladan di lingkungan masyarakatnya. PNS juga harus menjadi
tokoh dan panutan masyarakat. Dia senantiasa menjadi bagian dari problem solver
(pemberi solusi) bukan bagian dari sumber masalah (trouble maker).
5. Loyal
Loyal dapat dimaknai sebagai kesetiaan, paling tidak terhadap cita-cita
organisasi, dan lebih-lebih kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pegawai ASN harus memiliki Nasionalisme dan Wawasan Kebangsaan yang kuat
sebagai wujud loyalitasnya kepada bangsa dan negara dan mampu
mengaktualisasikannya dalam pelaksanaan fungsi dan tugasnya sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa berlandaskan
Pancasila dan UUD Tahun 1945.
Loyal merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core Values ASN yang
dimaknai bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan mengutamakan kepentingan
bangsa dan negara, dengan panduan perilaku:
6. Adaptif
Adaptif adalah karakteristik alami yang dimilki makhluk hidup untuk bertahan
hidup dan menghadapi segala perubahan lingkungan atau ancaman yang timbul.
Dalam KKBI diuraikan definisi adaptif adalah mudah menyesuaikan diri dengan
keadaan.
Berikut ini adalah panduan perilaku adaptif :
a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan.
b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas.
c. Bertindak proaktif.
Terdapat alasan mengapa nilai-nilai adaptif perlu diaktualisasikan dalam
pelaksanaan tugas-tugas jabatan di sektor publik, seperti di antaranya perubahan
lingkungan strategis, kompetisi yang terjadi antar instansi pemerintahan, perubahan
iklim, perkembangan teknologi dan lain sebagainya. Kebutuhan kemampuan
beradaptasi ini juga berlaku juga bagi individu dan organisasi dalam menjalankan
fungsinya. Dalam hal ini organisasi maupun individu menghadapi permasalahan yang
sama, yaitu perubahan lingkungan yang konstan, sehingga karakteristik adaptif
dibutuhkan, baik sebagai bentuk mentalitas kolektif maupun individual. Budaya adaptif
dalam pemerintahan merupakan budaya organisasi di mana ASN memiliki
kemampuan menerima perubahan, termasuk penyelarasan organisasi yang
berkelanjutan dengan lingkungannya, juga perbaikan proses internal yang
berkesinambungan.
7. Kolaboratif
2. Smart ASN
Untuk menciptakan Smart ASN menuju birokrasi 4.0, sekurang-kurangnya
terdapat 8 (delapan) karakteristik yang dianggap relevan bagi ASN dalam
menghadapi tuntutan pekerjaan saat ini dan kedepan. Kedelapan karakteristik
tersebut meliputi :
a. Integritas
b. Nasionalisme
c. Profesionalisme
d. Wawasan global
e. IT dan Bahasa asing
f. Hospitality
g. Networking
h. Entrepreneurship
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan kebijakan yang
dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Untuk itu ASN harus mengutamakan kepentingan publik dan
masyarakat luas dalam menjalankan fungsi dan tugasnya tersebut. Harus
mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik.