Isu adalah suatu peristiwa atau kejadian berupa fakta, nilai, atau kebijakan yang
sedang hangat dibicarakan orang banyak. Berbagai isu yang muncul dalam suatu
instansi atau organisasi diharapkan dapat segera ditangani, guna mengatasi
kemungkinan-kemungkinan yang dapat menghambat kelancaran aktivitas dalam suatu
instansi atau organisasi tersebut. Penanganan isu oleh suatu instansi atau organisasi
sangatlah beragam, hal ini sangat berkaitan dengan seberapa besar potensi isu yang
muncul tersebut mempengaruhi instansi atau organisasi tersebut.
Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi dari beberapa isu yang
ditemukan di instansi tempat penulis bekerja yaitu di UPTD Puskesmas Tanjung Pura
Kabupaten Ketapang. Sumber isu yang diangkat berasal dari tugas pokok dan fungsi
(Tupoksi) penulis sendiri dan merupakan hasil diskusi antara penulis dan Kepala
Puskesmas selaku mentor. Ditemukan tiga isu aktual yang terdapat di UPTD
Puskesmas Tanjung Pura Kabupaten Ketapang, yaitu sebagai berikut:
Dari tiga isu aktual tersebut, penulis melakukan penapisan isu untuk menentukan
isu prioritas dengan menggunakan metode APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan,
Layak). Metode APKL merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menguji
kelayakan suatu isu untuk dicarikan solusinya. Metode APKL in i menggunakan
teknik skoring dengan skala penilaian 1 – 5, yaitu: (1) Sangat Rendah; (2) Rendah; (3)
Sedang; (4) Tinggi; (5) Sangat Tinggi. Penetapan nilai untuk setiap isu didasarkan pada
hasil diskusi antara penulis dengan Kepala Puskesmas selaku mentor.
Tabel 4.1. Analisis Isu dengan Metode APKL
Berdasarkan hasil analisis isu dengan metode APKL, dapat disimpulkan bahwa isu yang
menjadi prioritas adalah “Tingginya angka kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas
Tanjung Pura”. Pernyataan tersebut disertai data laporan kegiatan tahunan UPTD
Puskesmas Tanjung Pura tahun 2021- 2022 di beberapa desa yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Tanjung Pura, sebagai berikut:
Selanjutnya akan dilakukan penilaian dari penyebab isu muncul yaitu dengan
menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth). Metode USG merupakan
salah satu cara menetapkan urutan prioritas masalah menggunakan teknik skoring
dengan skala penilaian 1 – 5, yaitu: (1) Sangat Kurang Pengaruhnya; (2) Kurang
Pengaruhnya; (3) Sedang Pengaruhnya; (4) Kuat Pengaruhnya; (5) Sangat Kuat
Pengaruhnya
Dari hasil analisa isu didapatkan penyebab isu yaitu rendahnya kesadaran
perilaku hidup sehat. Sehingga didapatkan gagasan pemecah isu yaitu Upaya
meningkatkan perilaku hidup sehat pada pasien hipertensi melalui aplikasi
hypergram diwilayah kerja puskesmas Tanjung Pura.
Identifikasi Isu 1. Tingginya kasus pasien hipertensi di wilayah kerja puskesmas Tanjung Pura
2. Ketidakmauan kontrol ulang pasien diabetes mellitus
3. Meningkatnya kasus diare pada anak
Isu Yang Diangkat Tingginya Kasus Pasien Hipertensi Diwilayah Kerja Puskesmas Tanjung Pura
Gagasan Pemecahan Upaya meningkatkan perilaku hidup sehat pada pasien hipertensi melalui aplikasi hypergram diwilayah kerja
Isu puskesmas Tanjung Pura
NO Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Subtansi Mata Kontrobusi Terhadap Visi
Pelatihan Misi Kepala Daerah
1 Mendownload 1. tersedianya aplikasi Berorientasi pelayanan : Kontribusi saya yaitu
1. sesu
aplikasi hypergram hypergram
Visi: Melanjutkan
bukti fisik Ketapang Maju Menuju
Masyarakat Sejahtera
(pelaksanaan 1. Berkonsultasi dengan 1. Foto dokumentasi
Misi: Mewujudkan
direncanakan mentor terakait saat berkonsultasi dan Pemerintahan yang
Handal, Bersih,
tanggal 25-26 juli aplikasi yang akan catatan hasil diskusi Terpercaya, dan
Berwibawa dalam
2022) digunakan 2. Screenshoot bukti Pelayanan Publik
2. Menghubungi pihak chat dengan pemilik
yang memiliki aplikasi aplikasi
dan meminta izin
dalam penggunaan
aplikasi tersebut
3. Mendownload aplikasi 3. Screenshoot aplikasi
hypergram hypergram
4. Membuka dan 4. Screenshoot isi
mempelajari aplikasi aplikasi
dalam bentuk
powerpoint tentang
penggunaan aplikasi
hypergram
4. Membuat kuisioner pre
4. Hard copy kuisionare
dan post test
pre dan post test
5. Berkonsultasi revisian
materi pada mentor
5. Foto konsultasi
dan pemegang program
PTM