DI SUSUN OLEH :
A. Latar Belakang
Isu merupakan sesuatu yang bersifat bertentangan atau yang menimbulkan polemik
tentang seseorang (individu) atau sebuah organisasi. Isu bisa muncul dalam bentuk opini,
yaitu pernyataan yang bisa dikemukakan melalui kata-kata, isyarat, atau cara-cara lain
yang mengandung arti tertentu (https://www.lspr.edu). Sedangkan kontemporer menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pada waktu yg sama; semasa; sewaktu; pd
masa kini.
Dari definisi diatas dapat kita simpulkan Isu Kontemporer adalah suatu opini yang
terjadi dimasa sekarang yang bersifat bertentangan atau dapat menimbulkan polemik
terhadap seseorang maupun organisasi.
Puskesmas Pembantu (Pustu) merupakan jaringan pelayanan Puskesmas yang
memberikan pelayanan kesehatan secara permanen di suatu lokasi dalam wilayah kerja
Puskesmas. Puskesmas Pembantu merupakan bagian integral Puskesmas, yang harus
dibina secara berkala oleh Puskesmas. Tujuan Puskesmas Pembantu adalah untuk
meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah
kerjanya. Fungsi Puskesmas Pembantu adalah untuk menunjang dan membantu
melaksanakan kegiatan yang dilakukan Puskesmas, di wilayah kerjanya.
Peran Puskesmas Pembantu :
- Meningkatkan akses dan jangkauan pelayanan dasar di wilayah kerja Puskesmas.
- Mendukung pelaksanaan pelayanan kesehatan terutama UKM.
- Mendukung pelaksanaan kegiatan Posyandu, Imunisasi, KIA, penyuluhan
kesehatan, surveilans, pemberdayaan masyarakat, dan lain-lain.
- Mendukung pelayanan rujukan.
- Mendukung pelayanan promotif dan preventif.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Dengan melihat latar belakang yang ada maka tujuan dari penulisan makalah ini
adalah bertujuan untuk mengetahui isu kontemporer apa saja yang ada di wilayah
kerja Polindes Tewang Darayu.
2. Tujuan Khusus :
Adapun tujuan khusus bertujuan agar dapat mengidentifikasi isu mana yang memiliki
potensi tinggi untuk ditetapkan sebagai isu utama dan akan dilakukan tindakan
selanjutnya. Hasil dari kegiatan yang dilakukan nantinya diharapkan mampu
memberikan kontribusi terhadap pelayanan yang lebih baik.
BAB II
IDENTIFIKASI ISU
Dari kriteria isu mendapatkan rangking 3 besar tersebut kemudian dilakukan analisis
lanjutan yaitu analisis kualitas isu dengan analisa USG, yang meliputi kriteria.
Urgency : Seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis dan ditindak lanjut.
Seriousness : Seberapa serius isu itu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan.
Growth : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani sebagaimana mestinya.
Penilaian secara USG dilakukan dengan menggunakan nilai dengan rentang 1 sampai
dengan 5. Semakin tinggi nilai menunjukkan bahwa isu tersebut sangat urgent dan sangat
serius untuk ditangani.
Tabel 2
Analisis kualitas isu menggunakan alat analisis USG
Kriteria
NO Penilaian Masalah U S G Jumlah Rangking
(1–5) (1–5) (1–5)
1 Pengoptimalan
pengumpulan serta
pengolahan data di Polindes
terkait Monitoring dan
Evaluasi ( Monev )
3 Kurang optimalnya
pencatatan Asuhan
Keperawatan
BAB III
PENETAPAN ISU DAN RENCANA TINDAKAN
A. PENETAPAN ISU
Berdasarkan hasil analisis isu mengunakan alat analisis APKL dan USG diatas, dapat
ditarik kesimpulan bahwa isu yang memiliki nilai tertinggi adalah isu yang harus segera
ditangani. Isu utama yang dapat diangkat adalah Pengoptimalan pengumpulan serta
pengolahan data di Polindes terkait Monitoring dan Evaluasi ( Monev ).