Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Rumah sakit merupakan suatu unit yang mencakup berbagai kegiatan kompleks didalamnya,
antara lain pelayanan rawat jalan, rawat inap, rawat darurat, layanan medik, penunjang medik
dan non medik. Rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna menyediakan pelayanan rawat inap, rawat
jalan, dan gawat darurat.
Rumah sakit merupakan sarana pelayanan kesehatan bagi masyarakat, sehingga akan
menjadi pusat penularan penyakit. Rumah sakit sebagai penyebaran penyakit karena selalu
dihuni oleh orang sakit sehingga dapat menyebarkan penyakit ke pengunjung dan karyawan yang
rentan terhadap penyakit. Di Rumah sakit dapat terjadi penularan penyakit secara langsung
maupun tidak langsung.
Setiap aktivitas di rumah sakit akan menghasilkan sampah, terutama sampah medis. Sampah
yang dihasilkan kegiatan rumah sakit terdiri dari sampah medis dan non medis. Sampah medis
adalah sampah yang berasal dariruang rawat jalan, ruang rawat inap, ruang Intensive Care Unit
(ICU), ruang Operasi dan ruang Instalasi GawatDarurat (IGD) sehingga dalam proses
penanganannya perlu mendapat perhatian. Sedangkan sampah non medis berasal dari bagian
administrasi, Instalasi gizi, halaman Rumah sakit dan unit pelayanan lainnya.
Perilaku penanganan sampah yang tidak baik akan berakibat terhadap munculnya infeksi
nosokomial. Menurut Skinner, perilaku kesehatan adalah suatu respon seseorang (organisme
terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan
kesehatan, makanan, dan minuman, serta lingkungan. Lawrence Green menyatakan bahwa
kesehatan seseorang atau masyarakat dipengaruhi oleh dua faktor pokok, yakni faktor perilaku
(behavior causes) dan faktor di luar perilaku (non-behavior causes). Perilaku seseorang atau
masyarakat tentang kesehatan ditentukan oleh pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi, dan
sebagainya dari orang atau masyarakat yang bersangkutan. Di samping itu sikap dan perilaku
para petugas kesehatan terhadap kesehatan juga akan mendukung dan memperkuat terbentuknya
perilaku.
Pembentukan karakter yang didasarkan pada nilai-nilai dasar profesi PNS tersebut di atas
yakni akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi. Nilai-nilai
dasar profesi harus diinternalisasi dan kemudian diaktualisasikan dalam pelaksanaan tugas PNS.
Kegiatan internalisasi dilaksanakan selama peserta belajar bersama dalam kelas, sedangkan
kegiatan aktualisasi dilaksanakan setelah masing-masing peserta kembali di tempat kerja atau
berada di instansi tempat magang.
Sehubungan dengan maksud aktualisasi nilai-nilai dasar tersebut di atas, maka peserta akan
melakukan kegiatan aktualisasi di tempat kerja. Guna melaksanakan aktualisasi, maka perlu
dibuat rancangan aktualisasi.

B. Tujuan
Dengan adanya rancangan kegiatan aktualisasi ini, diharapkan Aparatur Sipil Negara
menjadi pelayan masyarakat yang bermutu, profesional, dengan selalu mengedepankan
nilai dasar akuntabilitas dalam tugas yang diembannya, mempunyai semangat
nasionalisme, menjunjung tinggi nilai etika yang baik dalam melayani masyarakat,
memiliki komitmen mutu dalam tugas dan fungsinya serta anti korupsi dalam kegiatan
tugasnya.

C. Ruang Lingkup Pelaksana Kegiatan


Ruang lingkup rancangan kegiatan aktualisasi di laksanakan di Ruang Rawat
Inap Melati A UPTD RSUD Kota Kotamobagu yang pelaksanaannya dilakukan
selama 30 hari kerja di mulai dari bulan April 2020 dengan kegiatan sebagai berikut :
1. Melakukan Konsultasi dengan pimpinan tentang rencana kegiatan
2. Memberikan sosialisasi tentang pentingnya pemilahan sampah medis dan non-
medis
3. Menyediakan kantong plastik sampah dengan warna yang berbeda. Untuk
sampah medis warna kuning dan untuk sampah non-medis warna hitam
4. Melaksanakan pemilahan sampah medis dan non-medis sesuai dengan SPO
5. Melaksanakan evaluasi terkait tingkat kepatuhan perawat terhadap pemilahan
sampah medis dan non-medis
BAB II
DESKRIPSI LOKUS
A. Visi Misi, Motto, Tata Nilai dan Profil Puskesmas
VISI :
Menjadi Rumah Sakit Rujukan Regional Se-Bolaang Mongondow Raya dan
Sekitarnya yang Memberikan Pelayanan Berkualitas dan Profesional pada Tahun 2021.

MISI :
1. Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar prosedur operasional yang
berlaku ;
2. Melengkapi sarana & prasarana kesehatan yang berkualitas dan professional sesuai
dengan kelas Rumah Sakit ;
3. Melaksanakan akreditasi Rumah Sakit secara periodic
4. Meingkatkan pemenuhan kuantitas dan kualitas sumer daya manusia kesehatan
5. Melengkapi manajemen pelayanan Rumah Sakit yang berbasis sistem teknologi dan
informatika

MOTTO :
“KEPUASAN ANDA HARAPAN KAMI”

TATA NILAI :
“I-CARE”
I : Ikhlas
C : Cepat menanggapi keluhan
A : Aktivitas memperbaiki diri
R : Ramah terhadap siapa saja
E : Enyahkan perilaku melanggar prosedur

PROFIL RUMAH SAKIT


Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kotamobagu adalah satu dari sekian Rumah Sakit
milik Pemerintah Kota Kotamobagu yang berwujud Rumah Sakit Umum, dinaungi oleh
Pemerintah Daerah Kota dan tergolong kedalam Rumah Sakit kelas C. Rumah Sakit Umum
ini bertempat di Kelurahan Pobundayan Kecamatan Kotamobagu Selatan, Kota Kotamobagu
dengan luas tanah 61.584 dan luas bangunan 1.173. Rumah Sakit ini telah terdaftar semenjak
24 November 2010 dengan nomor surat izin No.52 Tahun 2014 dan tanggal surat izin 16
Juni 2015 dari Walikota dengn sifat perpanjang dan berlaku sampai Tahun 2020. Setelah
menjalani proses akreditasi Rumah Sakit seluruh Indonesia dengan proses akhirnya
ditetapkan status Akreditasi Rumah Sakit.

B. STRUKTUR ORGANISASI
1. Direktur
2. Kepala Bagian Tata Usaha yang terdiri dari Sub. Bagian Kepegawaian, Sub. Bagian
Perencanaan dan Keuangan dan Sub. Bagian Umum
3. Bidang Pelayanan Medis yang terdiri dari Kasie. Pelayanan Medik, Kasie. Pelayanan
Penunjang Medik dan Kasie. Rekam Medik
4. Bidang Keperawatan yang terdiri dari Kasie. Pengembangan Mutu Keperawatan dan
Kasie. Pelayanan Keperawatan
5. Kepala Instalasi
6. Kepala Ruangan
7. Kepala Unit
8. Kelompok Jabatan Fungsional

C. TUGAS DAN FUNGSI UNIT


Rumah Sakit Umum Daerah adalah unsur penunjang pemerintah yang mempunyai
tugas melaksanakan upaya pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna
dengan mengutamakan upaya penyembuhan penderita, pemulihan kesehatan secara bermutu
sesuai standar pelayanan Rumah Sakit.
Untuk menyelenggrakan tugas tersebut UPTD RSUD Kota Kotamobagu mempunyai
tugas pokok dan fungsi antara lain :
1. Penyelenggaraan Pelayanan Medis
2. Penyelenggaraan Pelayanan Penunjang Medis dan Non-Medis
3. Penyelenggaraan Pelayanan Asuha Keperawatan
4. Penyelenggaraan Pelayanan Rujukan
5. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan
6. Penyelenggaraan Administrasi Umum dan Keuangan
7. Pengelolaan Ketatausahaan, Urusan Keuangan, Kepegawaian, Urusan Rumah Tangga
dan Urusan Umum
8. Pelaksanaan tugas-tugas yang diberikan oleh Walikota
BAB III
IDENTIFIKASI ISU DAN NILAI-NILAI DASAR ASN
A. Penetapan Isu
Dalam penetapan isu yang diangkat, penulis menggunakan teknik USG.
URGENCY : Seberapa mendesak suatu isu yang harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
SERIOUSNESS : Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat
yang ditimbulkan.
GROWTH : Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani sebagai mana mestinya.

PERUMUSAN DAN PENETAPAN ISU

NILAI KRITERIA
NO. ISU TOTAL PRIORITAS
U S G
Kurangnya Kepatuhan
Perawat Terhadap
1 Pemilahan Sampah 5 4 4 13 I

Medis dan Non-Medis

Belum Optimalnya
Pembagian Tugas Untuk
2 Perawat Pelaksana Sesuai 4 4 4 12 II
Dengan Tingkat
Kebutuhan Pasien
Belum Optimalnya
3 pendokumentasian di 4 4 3 11 III
Rekam Medis
Tabel 3.1
Keterangan :
Angka 5 : Sangat gawat/mendesak/cepat
Angka 4 : Gawat/mendesak/cepat
Angka 3 : Cukup gawat/mendesak/cepat
Angka 2 : Kurang gawat/mendesak/cepat
Angka 1 : Tidak gawat/mendesak/cepat
Berdasarkan tabel diatas, ditemukan isu yang menjadi prioritas adalah “Kurangnya
Kepatuhan Perawat Terhadap Pemilahan Sampah Medis dan Non-Medis di Ruang
Rawat Inap Melati A RSUD Kota Kotamobagu”.
B. Keterkaitan Nilai Dasar ASN Dengan ISU
Pengertian isu secara umum adalah sebuah masalah yang belum terpecahkan yang
siap diambil keputusannya. Isu dapat diartikan sebagai suatu hal yang terjadi baik didalam
maupun diluar organisasi yang apabila tidak ditangani secara baik akan memberikan efek
negatif terhadap organisasi dan berlanjut pada tahap kritis.
Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk dapat mengubah mindset
sebagai pelayan masyarakat. Oleh karena itu, untuk menerapkan pola baru, ASN diharapkan
mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar yakni Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA).
Berdasarkan kelima dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi yang harus ditanamkan kepada setiap ASN, maka perlu
diketahui indikator-indikator dari kelima nilai tersebut yaitu :
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Nilai-nilai dasar akuntabilitas
yang harus diperhatikan yaitu :
 Kepemimpinan
 Transparansi
 Integritas
 Tanggung jawab
 Keadilan
 Kepercayaan
 Keseimbangan
 Kejelasan
 Konsisten
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan dengan cara
menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila.
Nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus diperhatikan yaitu :
 Religius (patuh ajaran agama)
 Hormat menghormati
 Kerjasama
 Tidak memaksakan kehendak
 Jujur
 Amanah (dapat dipercaya)
 Adil
 Persamaan derajat
 Tidak diskriminatif
 Mencintai sesama manusia
 Tenggang rasa
 Membela kebenaran
 Persatuan
 Rela berkorban
 Cinta tanah air
 Memelihara ketertiban
 Disiplin
 Musyawarah
 Kekeluargaan
 Menghormati keputusan
 Tanggung jawab
 Kepentingan bersama
 Gotong royong
 Sosial
 Tidak menggunakan hak yang bukan miliknya
 Hidup sederhana
 Kerja keras
 Menghargai karya orang lain
3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentan standar / norma yang menetukan baik/buruk,
benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik
dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Nilai-nilai dasar etika
publik yang harus diperhatikan yaitu :
 Jujur
 Bertanggung jawab
 Integritas tinggi
 Cermat
 Disiplin
 Profesional
 Hormat
 Sopan
 Taat pada aturan UU
 Taat perintah
 Menjaga rahasia
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang
tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Nilai-nilai dasar
komitmen mutu yang harus diperhatikan yaitu :
 Efektivitas
 Efisiensi
 Inovatif
 Berorientasi mutu
5. Anti Korupsi
Menurut Undang-Undang No. 31 Tahun 1999, korupsi adalah tindakan melawan
hukum dengan melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu
korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonimian negara. Nilai-nilai
dasar nasionalisme yang harus diperhatikan yaitu:
 Kejujuran
 Kepedulian
 Kemandirian
 Kedisiplinan
 Tanggung jawab
 Kerja keras
 Kesederhanaan
 Keberanian
 Keadilan
RANCANGAN AKTUALISASI

Unit Kerja : Ruang Rawat Inap Melati A UPTD RSUD Kotamobagu


Identifikasi Isu : Pelayanan Publik
Isu yang Diangkat : Kurangnya Kepatuhan Tenaga Medis terhadap Pemilahan sampah
Medis dan Non-Medis
Gagasan pemicu isu : Implementasi cara Pemilahan Sampah Medis dan Non-Medis sesuai
dengan SPO Untuk Pencegahan Infeksi Nosokomial
TABEL.1

KONTRIBUSI
KETERKAITAN TERHADAP PENGUATAN
TAHAPAN OUTPUT /
NO KEGIATAN SUBSTANSI MATA VISI DAN NILAI
KEGIATAN HASIL
PELATIHAN MISI ORGANISASI
ORGANISASI

1 Melakukan - Mempersiapkan - Terciptanya - Akuntabilitas : Adanya Dengan adanya ASN yang


Konsultasi agenda rencana kesepakatan rasa tanggug jawab ASN yang mempunyai
dengan pimpinan kegiatan dengan terhadap pimpinan memiliki Akuntabilitas,
tentang rencana - Menghadap pimpinan mengenai kegiatan Akuntabilitas, Nasionalisme
kegiatan pimpinan untuk setelah yang akan Sifat dan etika publik
membahas melakuan dilaksanakan Nasionalisme, serta anti
rencana kegiatan pembahasan dan Etika korupsi bias
yang akan tentang - Nasionalisme : Tidak menggambarka menjadi lebih
dilakukan kegiatan yang memaksakan n bahwa professional
akan dilakukan kehendak. pegawai dan berkinerja
Penyampaian rencana tersebut adalah yang baik
- Memohon izin dan -Mendapat izin
kegiatan pada atasan pegawai yang dalam
meminta saran dan saran dari
dengan tidak berkualitas yang melaksanakan
atas pelaksanaan pimpinan atas
memaksakan mampu tugas dan
kegiatan pelaksanaan
kehendak kita serta memberikan fungsinya
kegiatan
mendengar masukan pelayanan degan selalu
dan saran dari atasan publik yang mengedepankan
berkualitas. sinergitas

- - Etika Publik: Melakukan antara pimpinan


Menunjukkan nilai pekerjaan dan pegawai.
Kesopanan dari sikap dengan penuh
dan perilaku dalam tanggung jawab
menghadap atasan dan mempunyai
dalam menunjukkan etika mampu
sikap hormat membuat
pegawai dapat
- Anti Korupsi : menjalankan
Disiplin untuk datang tugas dan
tepat waktu untuk fungsinya
bertemu atasan. sebagai pelayan
masyarakat.

2 Memberikan - Merencanakan - Tersedianya - Akuntabilitas : Mendukung Adanya


sosialisasi tentang pembuatan leaflet leaflet tentang Kejelasan. misi Rumah informasi yang
pentingnya tentang pemilahan Pembuatan leaflet Sakit yakni jelas bagi
pemilahan pemilahan sampah medis harus singkat, padat Melengkapi seluruh petugas
sampah medis sampah medis dan non-medis dan jelas apa maksud Manajemen Rumah Sakit
dan non-medis dan non-medis dan tujuannya agar Pelayanan serta konsultasi
- Memberikan - Meningkatnya hasil yang diinginkan Rumah Sakit dan kerjasama
sosialisasi pengetahuan dapat tercapai Yang Berbasis yang baik
tentang dan kesadaran Sistem antara pimpinan
pentingnya tentang Teknologi Dan dan bawahan
pemilahan pentingnya Informatika
sampah medis pemilahan - Nasionalisme : Tidak
dan non-medis sampah medis memaksakan
dan non-medis kehendak.

Penyampaian rencana
kegiatan pada atasan
dengan tidak
-
memaksakan kehendak
kita serta mendengar
masukan dan saran dari
atasan
3 Menyediakan - Berkoordinasi - Mendapatkan - Anti Korupsi : Jujur, Mendukung Adanya
kantong plastik dengan bagian kantong plastik Bertindak jujur misi Rumah koordinasi yang
sampah dengan perencanaan yang cukup dengan menggunakan Sakit yakni baik antara
warna yang terkait pengadaan untuk ruangan kantong plastik sesuai melengkapi bidang
berbeda. Untuk kantong plastik perawatan dengan jumlah yang sarana dan keperawatan
sampah medis diberikan tanpa prasarana dan bagian
warna kuning dan - Menggunakan - Tenaga medis menguranginya kesehatan perencanaan
untuk sampah kantong plastik dapat dengan sedikitpun
non-medis warna sampah dengan mudah memilah
hitam warna yang sampah medis
berbeda. Untuk dan non-medis
sampah medis
warna kuning dan
untuk sampah
non-medis warna
hitam

4 Melaksanakan - Berkoordinasi - Terjalin Nasionalisme : Mendukung Adanya


pemilahan dengan kepala koordinasi yang Bermusyawarah dan misi Rumah kerjasama yang
sampah medis ruangan dalam baik dengan bekerjasama dengan Sakit yakni baik antar
dan non-medis menerapkan kepala ruangan pimpinan dan staf demi memberikan pimpinan
sesuai dengan kebiasaan dan staf di kepentingan bersama pelayanan (kepela
SPO memilah sampah ruangan kesehatan sesuai ruangan) dan
medis dan non- standar prosedur staf di ruangan
medis oleh operational
tenaga medis yang berlaku
- Pelaksanaan
pemilahan
sampah medis
dan non-medis

5 Melaksanakan - Melakukan Terjadi Etika Publik Dengan Penguatan


evaluasi terkait pengamatan dan peningkatan Bertanggung Jawab atas meningkatnya nialai yang
tingkat kepatuhan penilaian angka kepatuhan hasil yang didapat dan kepatuhan terkandung
perawat terhadap terhadap kegiatan Tenaga Medis pemantauan dan evaluasi terhadap adalah jelas,
pemilahan yang sudah dalam pemilahan dilakukan dengan cermat pemilahan jujur dan
sampah medis dilakukan sampah medis sehingga mendapatkan sampah medis bertanggung
dan non-medis - Membuat laporan dan non medis di kesimpulan yang valid dan non medis jawab
pelaksanaan Ruang Rawat tentang kegiatan yang maka hal
seluruh kegiatan Inap Melati-A dilaksanakan. tersebut
yang telah UPTD RSUD-KK - Komitmen Mutu mendukung visi
dilakukan Borientasi pada Mutu Rumah sakit
yang yaitu
dihasilkan dengan menjadikan
adanya RSUD
optimalisasi sehingga Kotamobagu
memberikan kontribusi sebagai Rumah
bagi Sakit rujukan
organisasi. yang
memberikan
pelayanan yang
berkualitas dan
profesional
RANCANGAN AKSI
Rancangan pelaksanaan implementasi dapat dilihat pada Tabel.2 Jadwal pelaksanaan
konsultasi dengan mentor dan coach dapat dilihat pada Tabel.3 dan Tabel.4 berikut :

A. Jadwal Implementasi
TABEL.2
JADWAL IMPLEMENTASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
NO ISU / KEGIATAN OUTPUT TANGGAL
PELAKSANAAN
1 Melakukan Konsultasi dengan - Terciptanya kesepakatan dengan 01-04-2020
pimpinan tentang rencana kegiatan pimpinan setelah melakuan
pembahasan tentang kegiatan
yang akan dilakukan
- Mendapat izin dan saran dari
pimpinan atas pelaksanaan
kegiatan

2 Memberikan sosialisasi tentang - Tersedianya leaflet tentang 06-04-2020


pentingnya pemilahan sampah medis pemilahan sampah medis dan
dan non-medis non-medis
- Meningkatnya pengetahuan dan
kesadaran tentang pentingnya
pemilahan sampah medis dan
non-medis

3 Menyediakan kantong plastik - Mendapatkan kantong plastik yang 07-04-2020


sampah dengan warna yang berbeda. cukup untuk ruangan perawatan
Untuk sampah medis warna kuning - Tenaga medis dapat dengan mudah
dan untuk sampah non-medis warna memilah sampah medis dan non-
hitam medis

4 Melaksanakan pemilahan sampah Terjalin koordinasi yang baik 08-04-2020


medis dan non-medis sesuai dengan dengan kepala ruangan dan staf di
SPO ruangan

5 Melaksanakan evaluasi terkait tingkat Terjadi peningkatan angka 13-04-2020


kepatuhan perawat terhadap kepatuhan Tenaga Medis dalam
pemilahan sampah medis dan non- pemilahan sampah medis dan non
medis medis di Ruang Rawat Inap Melati-
A UPTD RSUD-KK

B. Jadwal Konsultasi
TABEL.3
JADWAL KONSULTASI DENGAN MENTOR
Nama Peserta : Napsia Mokoginta, S.Kep, Ns
Instansi : UPTD RSUD Kota Kotamobagu
Isu : Kurangnya Kepatuhan Tenaga Medis terhadap Pemilahan
sampah Medis dan Non-Medis
Tempat Aktualisasi : Ruang Rawat Inap Melati-A RSUD Kota Kotamobagu
NO TANGGAL ISU / KEGIATAN OUTPUT PARAF
1 01-04-2020 Konsultasi dengan Mendapat petunjuk dalam
pimpinan tentang rencana melakukan konsultasi
kegiatan dengan pimpinan
2 04-04-2020 Menyampaikan jadwal Mendapat arahan dari
pelaksanaan kegiatan dan mentor dalam pelaksanaan
persiapan fasilitas kegiatan kegiatan
3 08-04-2020 Melaporkan kegiatan yang Mentor mengetahui dan
sementara berlangsung memantau
4 13-04-2020 Mendiskusikan hasil Mendapatkan arahan dan
kegiatan dengan pimpinan masukan dari pimpinan
5 14-04-2020 Menyampaikan hasil Mendapat saran dan
pembuatan dokumentasi masukan dari mentor
serta hasil evaluasi tentang pembuatan dan
penyusunan laporan penyusunan dokumentasi
serta penyusunan laporan
aktualisasi

TABEL.4
JADWAL KONSULTASI DENGAN COACH
Nama Peserta : Napsia Mokoginta, S.Kep, Ns
Instansi : UPTD RSUD Kota Kotamobagu
Isu : Kurangnya Kepatuhan Tenaga Medis terhadap Pemilahan
sampah Medis dan Non-Medis
Tempat Aktualisasi : Ruang Rawat Inap Melati-A RSUD Kota Kotamobagu
NO TANGGAL ISU / KEGIATAN OUTPUT PARAF
1 01-04-2020 Konsultasi dengan Mendapat petunjuk dalam
pimpinan tentang rencana melakukan konsultasi
kegiatan dengan pimpinan
2 04-04-2020 Menyampaikan jadwal Mendapat arahan dari
pelaksanaan kegiatan dan coach dalam pelaksanaan
persiapan fasilitas kegiatan kegiatan
3 08-04-2020 Melaporkan kegiatan yang Coach mengetahui dan
sementara berlangsung memantau
4 13-04-2020 Mendiskusikan hasil Mendapatkan arahan dan
kegiatan dengan pimpinan masukan dari pimpinan
5 16-04-2020 Menyampaikan hasil Mendapat saran dan
pembuatan dokumentasi masukan dari coach
serta hasil evaluasi tentang pembuatan dan
penyusunan laporan penyusunan dokumentasi
serta penyusunan laporan
aktualisasi

Anda mungkin juga menyukai