Anda di halaman 1dari 22

A.

Latar Belakang

Pusat Kesehatan Masyarakat atau lebih sering disebut dengan

Puskesmas, adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan

upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perseorangan

(UKP) tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan

preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-

tingginya di wilayah kerjanya. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan

nomor 75 tahun 2014, pasal 35, puskesmas harus menyelenggarakan upaya

kesehatan masyarakat tingkat pertama dan upaya kesehatan perseorangan

tingkat pertama secara terintegrasi dan berkesinambungan.

Upaya kesehatan perorangan tingkat pertama dilaksanakan sesuai

standar operasional dan standar pelayanan, dalam bentuk rawat jalan,

pelayanan gawat darurat, pelayanan satu hari (one day care), home care, dan

atau rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan.

UKP adalah suatu kegiatan atau serangkaian kegiatan pelayanan

kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan, pencegahan ,penyembuhan

penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit dan memulihkan

kesehatan perseorangan.

Dengan banyakanya jumlah kunjungan pasien rawat jalan di

Puskesmas Matur, penulis sebagai penanggung jawab UKP merasa

bertanggung jawab untuk meningkatan pelayanan rawat jalan di fasilitas

pelayanan kesehatan/Puskesmas Matur salah satunya dengan membuat

system rujukan internal antar ruang pelayanan, dengan harapan agar terjadi
kesinambungan antar ruang pelayanan serta terkoordinasinya pelayanan pada

pasien sehingga dapat meningkatkan mutu,cakupan dan efisiensi pelayanan

kesehatan secara terpadu.

System rujukan internal adalah penyerahan tanggung jawab secara

timbal balik atas masalah kesehatan pasien yang timbul yang terjadi antar unit

pelayanan di dalam institusi tersebut. Selama ini di puskesmas Matur system

rujukan internal belum dibekali dengan SOP (Standard Operational

Procedure) rujukan internal sehingga pasien membawa sendiri rekam

medisnya ke ruang pelayanan rujukan yang dituju dan bukti rujukan/

permintaan / bukti pelimpahan tanggung jawab timbal balik suatu kasus

penyakit ke unit pelayanan yang dituju di Puskesmas Matur hanya dibuat di

medical record saja bahkan tidak dibuat sama sekali di medical record .

Akibatnya semua tindakan rujukan yang dilakukan kepada pasien kadang

tidak tercatat dan tersimpan dengan baik di rekam medis dan tata nilai

puskesmas matur salah satunya Amanah dalam menjaga keselamatan pasien

tidak terwujud.

Seharusnya semua tindakan rujukan tercatat di rekam medis dan ada

bukti tertulis bahwa pasien sudah di rujuk dan pasien tidak boleh membawa

rekam medis sendirian keluar dari ruang pelayanan.

Solusinya adalah perlu dilakukan perbaikan system rujukan internal

melalui pembuatan SOP (Strandard Operational Procedure) rujukan internal

dan pembuatan blangko rujukan internal.


Dengan alasan tersebut di atas, maka penulis menyusun rancangan

aktualisasi ini dengan judul “Rancangan Aktualisasi Optimalisasi Sistem

Rujukan Internal Antar Ruang Pelayanan di Puskesmas Matur Melalui

Pembuatan SOP (Strandard Operational Procedure) Rujukan Internal

dan Blangko Rujukan Internal ”

B. Deskripsi Singkat Lokus

Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan

Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan

di wilayah kerjanya. Puskesmas berperan menyelenggarakan upaya kesehatan

bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan

hidup sehat agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal.

Puskesmas Matur merupakan salah satu puskesmas rawatan yang

terletak di wilayah kecamatan Matur Kabupaten Agam. Wilayah kerja

Puskesmas Matur terletak di jorong pasar matur nagari matua hilia kecamatan

matur yang terdiri dari 5 nagari dan 27 jorong, dengan jarak tempuh daerah

terjauh ke Puskesmas Matur ± 45 menit.

1. Visi dan Misi

a. Visi

Kecamatan Matur Sehat dan Mandiri

b. Misi

Dalam mewujudkan Visi tersebut diatas Puskesmas Matur

mempunyai misi yaitu:


1. Menggerakkan pembangunan yang berwawasan kesehatan.

2. Memberikan pelayanan yang bermutu, adil dan merata serta

mudah dijangkau.

3. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan

masyarakat.

4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu,

keluarga, beserta lingkungannya.

2. Tugas Pokok dan Fungsi

Memberikan pelayanan promotif, preventif dan kuratif pada

masyarakat dan bertanggung jawab terhadap pelayanan

komprehensif dalam wilayah kerja Puskesmas.

Uraian tugas Dokter Umum:

a) Melakukan pemeriksaan dan pengobatan penderita

b) Melakukan tindakan medis

c) Melaksanakan pelayanan kesehatan di Puskesmas secara

kolaborasi sesuai dengan kondisi pasien

d) Menerima konsultasi tentang pelayanan kesehatan yang

dibutuhkan oleh pasien dan keluarga pasien

e) Memberikan pelayanan rujukan

f) Mengkoordinir pelayanan kesehatan yang dilaksanakan

g) Membina penglolaan yang berkaitan dengan obat-obatan

Puskesmas
h) Melaksanakan upaya kesehatan masyarakat ( UKM ) di

posyandu balita, lansia dan kelompok masyarakat

3. Tata Nilai Puskesmas Matur

 S : Senyum, sapa dan salam dalam memberikan pelayanan

 I : Ikhlas dalam bekerja

 A : Adil dalam memberikan pelayanan

 G : Gerakan pelayanan prima

 A : Amanah dalam menjaga keselamatan pasien

4. Angka Kunjungan Pelayanan

Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Matur pada

tahun 2018 sebanyak 17.450 orang. Penduduk yang terdaftar dalam

kapitasi BPJS hingga saat ini berjumlah 15.125` orang. Angka

kunjungan pasien per hari berkisar antara 40-70 orang.`

5. Role Model

Role model saya di Puskesmas Matur adalah Ibu Naimah,

S.ST. yang saya nilai berkompeten di bidangnya dan mempunyai

nilai dasar PNS ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika

Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi). Beliau saya pilih

karena sebagai Kepala Puskesmas Matur beliau adalah orang yang

tegas dan selalu menerima masukan dari berbagai pihak dan

mampu memberikan perubahan untuk meningkatkan kualitas

pelayanan di Puskesmas. Kemudian, beliau merupakan seorang

yang disiplin karena selalu datang tepat waktu dan tidak pernah
terlambat apel pagi. Beliau adalah seorang Kepala Puskesmas yang

bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya. Tidak

menyerah dalam menyelesaikan tugasnya meskipun harus lembur

sampai sore hari disaat pegawai yang lainnya telah pulang ke

rumah masing-masing. Beliau juga memiliki karakter yang baik

karena beliau melayani publik dengan sepenuh hati.

C. Penetapan Isu

Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Matur, penulis

mempunyai tugas pokok dan tugas tambahan. Beberapa tugas penulis adalah

sebagai Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Perorangan. Penulis

bertanggung jawab mengelola pelayanan yang didapatkan pasien mulai dari

pasien datang ke Puskesmas hingga pasien pulang. Berdasarkan tugas

tersebut, penulis menetapkan beberapa isu pada rancangan aktualisasi.

Kemudian penulis menetapkan isu utama dari beberapa isu yang ada

menggunakan skor AKPL.

AKPL adalah singkatan dari Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan

Kelayakan. Aktual artinya isu benar-benar terjadi dan sedang hangat

dibicarakan dalam masyarakat, kekhalayakan artinya isu yang menyangkut

hajat hidup orang banyak, problematik artinya isu yang memiliki dimensi

masalah yang kompleks sehingga perlu dicarikan solusinya, dan kelayakan

artinya isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan

inisiatif pemecahan masalahnya. AKPL adalah salah satu alat untuk


menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Caranya dengan

menentukan tingkat Aktual, Kekhalayakan, Problematik, Layak nya isu

dengan menentukan skala nilai 1 – 5. Isu yang memiliki total skor tertinggi

merupakan isu prioritas.

Hasil analisis identifikasi isu menggunakan metode AKPL dapat

dilihat pada tabel berikut:

Kriteria
No Isu Aktual Skor Prioritas
A K P L

1 Belum optimalnya penyampaian

Hak dan Kewajiban pasien di 3 3 2 3 11 3

Puskesmas Matur

2 Tidak adanya gelang pasien rawat


4 4 4 3 15 2
inap di Puskesmas Matur

3 Belum Optimalnya Sistem

Rujukan Internal antar ruang 5 5 4 5 19 1

pelayanan di Puskesmas Matur

Setelah menetapkan isu yang diangkat, didapatkan beberapa faktor

penyebab isu tersebut menggunakan metode USG, yakni:

 Urgency : Seberapa mendesak suatu masalah harus dibahas,

dianalisis, dan ditindaklanjuti.


 Seriousness : Seberapa serius suatu masalah dikaitkan dengan akibat

yang akan ditimbulkan.

 Growth : Seberapa besar kemungkinan memburuknya masalah

tersebut jika tidak ditangani segera.

Proses untuk metode USG dilaksanakan dengan memperhatikan urgensi

dari masalah, keseriusan masalah yang dihadapi, serta kemungkinan

berkembangnya masalah tersebut semakin besar. Umumnya digunakan skor

dengan skala tertentu, misalnya penggunaan skor skala 1-5. Semakin tinggi

tingkat urgensi, serius, atau pertumbuhan masalah tersebut, maka semakin

tinggi skor untuk masing-masing unsur tersebut.

Kriteria
No Masalah Skor Prioritas
U S G

1 Tidak tercatatanya tindakan rujukan

antar ruang pelayanan di rekam 2 1 1 4 3

medis pasien.

2 Masih banyak petugas yang belum

mengetahui tentang system rujukan 3 3 3 9 2

iternal antar ruang pelayanan.

3 Belum tersedianya SOP (Strandard

Operational Procedure) rujukan 4 4 5 13 1

internal dan blangko / lembar


rujukan internal antar ruang

pelayanan.
RANCANGAN AKTUALISASI

Unit Kerja : Puskesmas Matur Kecamatan Matur Kabupaten Agam

Identifikasi Isu :

1. Belum optimalnya penyampaian Hak dan Kewajiban pasien di Puskesmas Matur

2. Tidak adanya gelang pasien rawat inap di Puskesmas Matur

3. Belum Optimalnya pelaksanaan Sistem Rujukan Internal antar ruang pelayanan di Puskesmas

Matur

Isu Yang Diangkat : Belum optimalnya pelaksanaan Sistem Rujukan Internal antar ruang pelayanan di Puskesmas Matur

Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi pelaksanaan Sistem Rujukan Internal antar ruang pelayanan di Puskesmas Matur melalui

pembuatan SOP (Strandard Operational Procedure) rujukan internal dan blangko rujukan internal

Judul : Optimalisasi pelaksanaan Sistem Rujukan Internal Antar Ruang Pelayanan di Puskesmas Matur

Melalui Pembuatan SOP (Strandard Operational Procedure) Rujukan Internal dan Blangko Rujukan

Internal.
Tabel Rancangan Aktualisasi

Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai


No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Visi-Misi Organisasi Organisasi

1. Pembuatan 1. Melakukan 1. Catatan hasil Akuntabilitas: Dengan disetujuinya Dengan


surat konsultasi konsultasi pelaksanaan disetujuinya
Dalam melakukan pengajuan
persetujuan dengan kepala kegiatan ini maka pelaksanaan
izin dengan atasan mengenai
kepala puskesmas akan terwujud misi kegiatan
pelaksanaan kegiatan, saya akan
puskesmas terkait kegiatan organisasai no. 2 optimalisasi
menjelaskan dengan baik
tentang optimalisasi yaitu memberikan pelaksanaan
gambaran rancangan yang akan
gagasan yang akan pelayanan yang Sistem Rujukan
saya buat.
optimalisasi dilaksanankan. bermutu, adil, dan Internal antar
system rujukan Etika Publik: merata serta mudah ruang pelayanan
internal antar 2. Membuat 1. Draft surat dijangkau maka akan
Saya akan bersikap sopan dan
ruang draft surat persetujuan menguatkan nilai
ramah saat meminta persetujuan
pelayanan di persetujuan A : Adil dalam
dan kerjasama dengan atasan.
puskesmas 3. Meminta 1. Surat memberikan
matur melalui persetujuan Persetujuan pelayanan
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Visi-Misi Organisasi Organisasi

pembuatan kepada yang akan di G : Gerakan


SOP kepala tanda pelayanan prima
(Strandard puskesmas tangani A : Amanah
Operational kepala dalam menjaga
Procedure) puskesmas keselamatan
dan blangko Pasien
rujukan
internal.

Pembuat Akuntabilitas Dengan melakukan Dengan


2.
Strandard 1. Mencari 1. referensi Setiap upaya kesehatan harus kegiatan ini akan melakukan
Operational referensi memiliki standar prosedur. SOP memberikan kegiatan ini akan
Procedure pembuatan (Standard Operational kontribusi terhadap memberikan
(SOP) Rujukan SOP Procedure) yang baik merupakan misi organisasi no 2 penguatan nilai
internal (STandard bukti tanggung jawab saya yaitu Memberikan organisasi yaitu
Operational terhadap masyarakat yang telah pelayanan yang A : Adil dalam
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Visi-Misi Organisasi Organisasi

Procedure) mempercayakan kesehatannya bermutu, adil dan memberikan


2. Membuat 1. Draft SOP pada Puskesmas Matur merata serta mudah pelayanan
draft SOP (Standard Nasionalisme dijangkau. G : Gerakan
(Standard Operational Saya akan membuat pelayanan prima
Operational Procedure) SOP(Standard Operational A : Amanah
Procedure) rujukan Procedure) dengan bahasa dalam menjaga
rujukan internal Indonesia yang baik dan benar, keselamatan
internal baku, dan sesuai dengan Ejaan Pasien
Yang Disempurnakan. Saya
3. Konsultasi 1. Catatan hasil akan bermusyawarah dengan
dengan konsultasi mentor / Kepala Puskesmas
kepala ketika membuat SOP(Standard
puskesmas Operational Procedure)
terkait SOP Etika publik
(Standard Saya akan cermat dalam
Operational membuat SOP (Standard
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Visi-Misi Organisasi Organisasi

Procedure) Operational Procedure) baru.


4. Melaksanak 1. SOP Saya akan meminta saran atasan
an simulasi (Standard tanpa memaksakan kehendak,
SOP Operational dan senantiasa menghargainya.
(Standard Procedure) Komitmen Mutu
Operational yang ditanda Membuat SOP (Standard
Procedure) tangani Operational Procedure) baru
kepala adalah wujud komitmen saya
puskesmas untuk senantiasa mengutamakan
mutu layanan yang mengacu
pada standar akreditasi yang
telah ditetapkan
Anti Korupsi
SOP (Standard Operational
Procedure) yang baik dan sesuai
standar akreditasi akan
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Visi-Misi Organisasi Organisasi

memandu dan menjaga


pelayanan publik dengan penuh
disiplin dan tanggung jawab.

3. Pembuatan 1. Membuat 1. Draft blangko Akuntabilitas : Dengan melakukan Dengan


blangko rancangan rujukan Setiap tindakan yang dilakukan kegiatan ini akan melakukan
rujukan blangko internal terhadap pasien harus ada bukti memberikan kegiatan ini akan
internal rujukan tertulis. Dengan adanya blangko kontribusi terhadap memberikan
internal ini bukti tindakan rujukan misi organisasi no 2 penguatan nilai
internal yang dilakukan kepada yaitu Memberikan organisasi yaitu
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Visi-Misi Organisasi Organisasi

2. Melakukan 1. Catatan hasil pasien akan tercatat /tersimpan pelayanan yang A : Adil dalam
konsultasi konsultasi di medical record. bermutu, adil dan memberikan
rancangan Nasionalisme: merata serta mudah pelayanan
blangko Dalam membuat blangko di jangkau G : Gerakan
rujukan rujukan internal, jika saya pelayanan prima
internal menemukan kesulitan saya akan A : Amanah
dengan memusyawarahkannya dengan dalam menjaga
kepala atasan dan teman-teman yang keselamatan
puskesmas lain. Pasien
3. Membuat 1. Blangko Etika Publik
blangko rujukan
Dalam pembuatan blangko
rancangkan internal
rujukan internal saya akan
rujukan yang di
meminta saran atasan tanpa
internal tandatangani
memaksakan kehendak, dan
kepala
senantiasa menghargainya.
puskesmas
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Visi-Misi Organisasi Organisasi

4. Pelaksanaan 1. Membuat 1. Draft Akuntabilitas Dengan mengadakan Dengan


sosialisasi SOP undangan Undangan Saya akan memaparkan sosialisasi SOP melakukan
(Standard substansi SOP (Standard (Standard kegiatan ini akan
Operational 2. Meminta 1. Undangan Operational Procedure) dan Operational memberikan
Procedure) persetujan yang sudah mensosialisasikan blangko Procedure) dan penguatan nilai
rujukan kepala ditanda rujukan internal dengan jelas, blangko rujukan organisasi yaitu
internal dan puskesmas tangani dan bertanggung jawab sehingga internal akan A : Adil dalam
blanko rujukan terhadap kepala petugas memahami peran dan memberikan memberikan
Internal kepada undangan puskesmas tugasnya dan mampu kontribusi terhadap pelayanan
seluruh staf sosialisasi melaksanakan rujukan internal misi organisasi no 2, G : Gerakan
puskesmas tersebut sesuai SOP(Standard yaitu secara utuh pelayanan prima
matur Operational Procedure) . yang meliputi : A : Amanah
3. Menyebark 1. Tanda Etika Publik Memberikan dalam menjaga
an terima Dalam sosialisasi SOP(Standard pelayanan yang keselamatan
undangan undangan Operational Procedure) dan bermutu, adil dan Pasien
kepada blangko rujukan internal, saya merata serta mudah
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Visi-Misi Organisasi Organisasi

seluruh staf akan melibatkan petugas dalam dijangkau.


puskesmas diskusi, menerima masukan dan
matur kritik demi tujuan yang baik
dengan tetap menjaga norma
4. Memaparka 1. Daftar hadir kesopanan, rasa hormat dan
n substansi 2. Notulen integritas.
SOP sosialisasi
(Standard Komitmen Mutu

Operational Dengan adanya sosialisasi SOP

Procedure) (Standard Operational

dan Procedure)dan penggunan

mensosialis blangko rujukan internal akan

asikan memberikan inovasi yang baik

blangko dibidang standar pelayanan yang

rujukan mengacu pada mutu dan

internal keselamatan pasien.


Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Visi-Misi Organisasi Organisasi

kepada
seluruh staf
puskesmas
matur

5. Penerapan 1. Menyerahkan 1. Blangko Akuntabilitas Dengan melakukan Dengan


system rujukan blangko rujukan yang sudah Saya akan bertanggung jawab kegiatan ini akan melakukan
internal dan internal kepada diisi dengan semua rencana memberikan kegiatan ini akan
penerapan pasien rawat penerapan system rujukan kontribusi terhadap memberikan
penggunaan jalan internal hingga benar-benar misi organisasi no 2 penguatan nilai
blangko 2. Menerapkan 1. Pencatatan dapat direalisasikan, jika terjadi yaitu memberikan organisasi yaitu
rujukan system rujukan di buku kendala akibat berbagai pelayanan yang A : Adil dalam
internal. internal sesuai rujukan pertimbangan, saya akan bermutu, adil dan memberikan
SOP saat internal mencarikan solusi alternative. merata serta mudah pelayanan
pelayanan di 2. Penyerahan Nasionalisme dijangkau G : Gerakan
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Visi-Misi Organisasi Organisasi

ruang pelayanan blangko Saya tidak mungkin melakukan pelayanan prima


oleh petugas timbal balik penerapa system ini sendirian. A : Amanah
kesehatan Saya akan meminta pertolongan dalam menjaga
dan berkerja sama dengan rekan keselamatan
kerja di Puskesmas Pasien
Komitmen Mutu
Saya akan memantau penerapan
system rujukan internal dan
penggunaan blangko rujukan
internal dengan teliti sehingga
kegiatan akan berjalan dengan
efektif.
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Visi-Misi Organisasi Organisasi

6. Penyusunan 1. Menyusun 1. Draft Akuntabilitas Dengan melakukan Dengan


laporan laporan laporan Saat berdikusi dengan atasan kegiatan ini akan melakukan
2. Meminta 2. Laporan saya akan berusaha untuk memberikan kegiatan ini akan
persetujuan yang akan meyakinkan mentor bahwa kontribusi terhadap memberikan
mentor atas disetujui laporan saya benar adanya dan misi organisasi no 2 penguatan nilai
laporan oleh atasan saya bersedia untuk yaitu memberikan organisasi yaitu
yang telah atau mentor mempertanggungjawabkannya. pelayanan yang A : Adil dalam
selesai bermutu, adil dan memberikan
dilakukan merata serta mudah pelayanan
dijangkau G : Gerakan
pelayanan prima
A : Amanah
dalam menjaga
keselamatan
Pasien

Anda mungkin juga menyukai