Anda di halaman 1dari 25

RANCANGAN AKTUALISASI

PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS


PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN
ANGKATAN II TAHUN 2019

JUDUL :
INISIASI PEMBENTUKAN RUANGAN STERILISASI SENTRAL
SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MUTU PELAYANAN
DI UPTD PUSKESMAS PANEKAN

Disusun oleh :
Nama : dr. NUR FAHMA PRADIPTASARI
NIP : 19910814 201902 2 008
Jabatan : DOKTER AHLI PERTAMA
Instansi : UPTD PUSKESMAS PANEKAN

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN MAGETAN


LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
2019
LEMBAR PENGESAHAN

PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS


PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN
ANGKATAN II TAHUN 2019

INISIASI PEMBENTUKAN RUANGAN STERILISASI SENTRAL SEBAGAI


UPAYA PENINGKATAN MUTU PELAYANAN
DI UPTD PUSKESMAS PANEKAN

Nama : dr. NUR FAHMA PRADIPTASARI


NIP : 19910814 201902 2 008
Jabatan : DOKTER AHLI PERTAMA
Instansi : UPTD PUSKESMAS PANEKAN

Magetan, 15 November 2019

Mengetahui, Menyetujui,
Coach Mentor

IMAN ISKANDAR, S.Pd, M.Pd. dr. MOCH. HARIYADI


NIP. 198212302008011001 NIP. 196103171989031008
BAGIAN I.
TUGAS POKOK DAN FUNGSI

A. Organisasi/Unit Kerja

Gambar 1. Peta Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Panekan

UPTD Puskesmas Panekan terletak di Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan


dengan luas wilayah kerja sekitar 64,23 km2. Wilayah Kecamatan Panekan
berbatasan dengan :

Sebelah utara : Kabupaten Ngawi

Sebelah timur : Kecamatan Magetan, Sukomoro, dan Karas

Sebelah selatan : Kecamatan Magetan dan Sidorejo

Sebelah barat : Kabupaten Karanganyar

Puskesmas Panekan memiliki luas tanah 1360 m2 dengan luas bangunan


sebesar 456 m2. Wilayah kerja Puskesmas Panekan terdiri dari 16 desa dan 1
kelurahan, yaitu :

1
Tabel 1. Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Panekan

Penduduk
No Kelurahan/Desa KK Jumlah
L P
1 Terung 588 854 905 1.759
2 Cepoko 1.186 1.788 1.859 3.647
3 Milangasri 1.772 2.866 2.989 5.855
4 Wates 785 1.187 1.266 2.453
5 Kelurahan Panekan 1.363 2.382 2.398 4.780
6 Manjung 783 1.313 1.337 2.650
7 Tanjungsari 623 1.012 1.043 2.055
8 Sumberdodol 1.071 1.735 1.752 3.487
9 Tapak 792 1.283 1.295 2.578
10 Sukowidi 621 1.098 1.112 2.210
11 Bedagung 677 1.171 1.188 2.359
12 Ngiliran 906 1.437 1.512 2.949
13 Jabung 986 1.620 1.651 3.271
14 Rejomulyo 673 1.090 1.196 2.286
15 Turi 1.773 2.990 2.927 5.917
16 Sidowayah 1.560 2.464 2.426 4.890
17 Banjarejo 1.187 2.061 2.131 4.192
Jumlah 17.346 28.351 28.987 57.338

Tujuan dan Fungsi Organisasi


UPTD Puskesmas Panekan sebagai salah satu organisasi atau Unit Pelayanan
Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan merupakan lembaga milik pemerintah
yang berperan sebagai ujung tombak dalam melaksanakan pembangunan bidang
kesehatan. UPTD Puskesmas Panekan bertugas melaksanakan kebijakan kesehatan
untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudnya Kecamatan Panekan yang sehat.

UPTD Puskesmas Panekan menerapkan fungsi manajemen dengan sebaik-


baiknya karena dalam organisasi puskesmas terdapat sumber daya, program, dan

2
prasarana yang sangat kompleks yang apabila tidak dijalankan sebagaimana
mestinya, maka akan menimbulkan banyak permasalahan-permasalahan yang dapat
mengganggu proses dalam mencapai tujuan. Dalam proses pencapaian tujuan yang
diinginkan, Puskesmas melaksanakan Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan
dan Penilaian (Evaluasi) dengan sebaik-baiknya agar puskesmas dapat menjalankan
fungsinya dengan baik di wilayah kerja.

3
Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Panekan

Kepala UPTD Puskesmas

dr. Moch. Hariyadi

Kepala SubBag Tata Usaha

Kelompok Jabatan Fungsional Sri Rahayu, S.ST

Tim Manajemen Mutu


Bendahara Kepeg. & Umum SIP
drg. Ari Wibawa Anik M
Arlik F Agus S Izhaty

Penanggungjawab Penanggungjawab Penanggungjawab Penanggungjawab


Upaya Kesehatan Upaya Kesehatan Upaya Kesehatan Jaringan dan Jejaring
Masyarakat ( UKM ) Masyarakat ( UKM ) Perorangan ( UKP )
Essensial Pengembangan Sri Rahayu, S.S.T.
dr. Bonie Septa S
Sunarsih, A.Md.Keb dr. Nur Fahma P.

Penanggungjawab Penanggungjawab Penanggungjawab Penanggungjawab


Program Program Program Program

 Promosi  Keprwt. Kesh.  Klinik Umum  Puskesmas


Kesehatan & Masyarakat Darmawan Pembantu
UKBM ( Perkesmas )  Ponkesdes
Isnatul H,  Klinik KIA-KB dan atau
A.Md.Keb Eka F. P, S.Kep.Ns ( UKP ) Puskesmas
 Kesehatan  Kesehatan Jiwa
Keliling
Sri Rahayu,  Jejaring
Lingkungan Agus BS, S.S.T Fasyankes
Sunarti, A.Md.Kep
A.Md.KL  Polindes*
 Kesehatan Gigi  Klinik Gilut
Masyarakat drg. Ari
 KIA-KB ( UKM
drg. Ari Wibawa. Wibawa
)
 Kesehatan
Sri Rahayu,
Tradisional  UGD
S.S.T Komplementer Diah Ariyani,
Tutik N, A.Mk
 Gizi ( UKM )
A.Md.Keb
Sunarsih,
 Kesehatan Olah  Rawat Inap
A.Md.Keb. Sri H,
Raga
Rifai WTH, S.Kep.Ns
 Pencegahan dan A.Md.Kep
Pengendalia  Laboratorium
n Penyakit  Kesehatan Indera Reni S,
Candra D, Elin A F, A.Md.AK
A.Md.Kep
 Kefarmasian &
 Kesehatan Lansia
Anafi S, gudang obat
Sri Hardiyah,
A.Md.Kep
A.A.
 Kesehatan Kerja
 Klinik Gizi
Suparti,
( UKP )
A.Md.Keb. 4 Sunarsih,A.Md
 Kesehatan .Keb.
Visi Puskesmas Panekan
“Kesehatan masyarakat Kecamatan Panekan yang SMART, semakin mantap dan
sejahtera.”

Misi Puskesmas Panekan


Dalam rangka mewujudkan visi sebagaimana tersebut di atas, Puskesmas
Panekan memiliki 5 (lima) misi sebagai berikut :
1. Meningkatkan percepatan dan perluasan pembentukan SDM yang SMART
(Sehat, Maju, Agamis, Ramah, dan Terampil).
2. Meningkatkan peran masyarakat di bidang kesehatan melalui pemberdayaan
masyarakat desa sebagai ujung tombak pembangunan kesehatan.
3. Mengoptimalkan pengelolaan kegiatan program kesehatan yang berwawasan
lingkungan dan berkelanjutan.
4. Memantapkan ketercukupan kuantitas dan kualitas, sarana prasarana dan
fasilitas bagi kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat.
5. Mengembangkan penyelenggaraan tata kelola dan manajemen Puskesmas yang
baik, bersih, profesional dan adil.
Nilai-nilai Organisasi
Tata nilai yang terdapat di Puskesmas Panekan antara lain :
1. Kejujuran
2. Kedisiplinan
3. Keprofesionalan
4. Kenyamanan dan Aman

B. Jabatan Peserta
Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Dokter Ahli Pertama:
1. Melakukan pelayanan medis umum rawat jalan tingkat pertama
2. Melakukan kunjungan visite pada pasien rawat inap
3. Melakukan penyuluhan medik
4. Membuat catatan medis rawat inap
5. Membuat catatan medis rawat jalan
6. Menguji kesehatan individu
7. Melakukan tugas jaga oncall
8. Menjadi peserta seminar/lokakarya

5
9. Melayani atau menerima konsultasi dari dalam
10. Keanggotaan dalam organisasi profesi dokter
11. Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu
12. Melakukan pemeliharaan kesehatan anak
13. Mengamati penyakit/wabah di lapangan
14. Supervisi bidang kesehatan
Selain jabatan fungsional sebagai Dokter Ahli Pertama, saya juga
mendapatkan tugas tambahan sebagai Ketua Tim PPI (Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi) di Puskesmas Panekan.

6
BAGIAN II.
DESKRIPSI ISU

A. ISU KE-1 :
Belum terpusatnya proses sterilisasi peralatan medis di Puskesmas
Panekan.
Proses dekontaminasi dan sterilisasi peralatan merupakan suatu proses yang
krusial dilakukan di pelayanan kesehatan untuk mencegah penyebaran infeksi, baik
dari peralatan medis ke pasien dan/atau petugas, dari pasien ke petugas dan
sebaliknya. Sehingga hal ini berdampak pada kualitas mutu pelayanan kesehatan di
UPTD Puskesmas Panekan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil monitoring bulanan program PPI
(Pencegahan dan Pengendalian Infeksi), angka kepatuhan petugas dalam melakukan
dekontaminasi dan sterilisasi alat rata-rata pada bulan Agustus-Oktober 2019
mencapai 80%, dimana target yang harus dipenuhi menurut data PKP (Penilaian
Kinerja Puskesmas) yaitu 100%. Belum tercapainya target ini disebabkan oleh
kepatuhan petugas terhadap SOP yang belum sepenuhnya serta alat sterilisasi yang
belum memenuhi standar, yaitu pengaturan suhu dan waktu yang tidak sesuai
(menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi).
Menurut analisis penulis, penyebab masalah ini adalah sebagai berikut:
1. Belum adanya ruangan yang memadai
2. Belum terdapat anggaran dana yang dialokasikan untuk membentuk
ruang sterilisasi
3. Compliance rate petugas di unit pelayanan belum mencapai target
4. Belum adanya petugas sterilisasi tetap yang kompeten
5. Alat sterilisasi belum memenuhi kriteria standar
6. Belum adanya alur sterilisasi yang jelas
7. SOP sterilisasi belum sempurna
Dampak yang dapat ditimbulkan jika ruangan sterilisasi belum tersentral
yaitu:
1) Tidak ada keseragaman/standar dalam melakukan alur sterilisasi hingga
proses sterilisasi itu sendiri

7
2) Alat yang belum memenuhi standar dapat menurunkan kemampuan
untuk membunuh mikroba (bakteri, virus, jamur, maupun parasit) yang
terdapat di alat medis
3) Kemampuan dan pemahaman petugas dalam melakukan sterilisasi
berbeda, sehingga memberikan output yang berbeda pula
4) Penyembuhan luka pasien menjadi lebih lama
Proses pembentukan ruangan sterilisasi sentral mendukung teori mata
pelatihan Pelayanan Publik dimana inisiasi pembentukan ruangan sterilisasi sentral
meningkatkan kualitas mutu pelayanan kesehatan kepada pasien yang berkunjung
karena alat-alat medis yang tersedia sudah disterilisasi sesuai standar. Selain itu, hal
ini juga mendukung teori mata pelatihan Whole of Government yaitu dengan adanya
ruangan sterilisasi sentral dapat menghilangkan ego sektoral dan ketidakseragaman
alur dari masing-masing unit pelayanan dalam melakukan proses sterilisasi.

B. ISU KE-2
Rendahnya kepatuhan petugas dalam menjaga kebersihan lingkungan
pelayanan berdasarkan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin) di Puskesmas
Panekan.
Kebersihan lingkungan pelayanan berdaarkan 5R (Ringkas, Rapi, Resik,
Rawat, Rajin) menjadi salah satu indikator dalam program PPI. Dengan lingkungan
pelayanan yang bersih dapat memberikan kenyamanan, keteraturan dan
memberikan lingkungan yang bersih bagi pasien serta petugas.
Berdasarkan data monitoring bulan Agustus-Oktober 2019, secara berurutan
diperoleh angka kepatuhan sebesar 66,74%, 80,43% dan 83,09%. Angka ini belum
mencapai target yang diharapkan yaitu 100%.
Penyebab masalah ini yaitu:
1) Kurangnya kesadaran petugas untuk menjaga kebersihan lingkungan
pelayanan berdasarkan 5R
2) Kurangnya regulasi di Puskesmas Panekan yang mengatur tentang
kebersihan lingkungan pelayanan berdasarkan 5R.
Dampak yang dapat ditimbulkan dari rendahnya kepatuhan petugas dalam
kebersihan lingkungan pelayanan yaitu:

8
1) Lingkungan pelayanan yang kotor sehingga mempermudah penyebaran
penyakit
2) Kurang nyaman dipandang mata
3) Menurunkan kredibilitas pasien yang berobat di Puskesmas Panekan
Isu ini berkaitan dengan mata pelatihan pelayanan publik, dimana
pemberian pelayanan kesehatan yang profesional dan bermutu (kebersihan
lingkungan berdasarkan 5R) kepada masyarakat mampu meningkatkan kredibilitas
masyarakat terhadap petugas kesehatan di Puskesmas Panekan sehingga hal ini
secara tidak langsung juga mendukung keberhasilan pengobatan.

C. ISU KE-3
Masih tingginya angka kunjungan pasien non kegawatan di UGD
Puskesmas Panekan.
UGD Puskesmas Panekan melayani kasus-kasus kegawatdaruratan serta
melayani pasien yang akan menjalani rawat inap. Pasien dengan kasus non
kegawatan hendaknya berkunjung ke Poli/ Pelayanan Rawat Jalan sesuai dengan
aturan yang berlaku.
Berdasarkan total data kunjungan pasien UGD Puskesmas Panekan dengan
kasus non kegawatdaruratan pada bulan Februari-Agustus mencapai 530 kasus.
Dengan adanya kunjungan non kegawatdaruratan di UGD ini akan berdampak pada:
1) Pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku
2) Egoisme pasien dan keluarga untuk mendapatkan layanan yang paling
cepat tanpa mengantre
3) Pelayanan UGD menjadi tidak maksimal karena harus melayani kasus non
kegawatan juga.
Penyebab tingginya kunjungan pasien non kegawatan di UGD yaitu:
1) Ketidakpahaman pasien mengenai kasus penyakit apa saja yang bisa
dilayani di UGD
2) Pasien tidak perlu mengantre lama untuk dilayani karena kasus
kegawatan di UGD relatif lebih sedikit
Isu ini berkaitan dengan mata pelatihan pelayanan publik yang mana seharusnya
pelayanan kesehatan dijalankan sesuai peraturan yang berlaku dan sesuai kebijakan

9
yang ada. Ketika pelayanan kesehatan berlangsung diluar aturan/ kebijakan maka hal
ini bertentangan dengan ketentuan pemberian pelayanan publik kepada masyarakat.

10
BAGIAN III.
PENENTUAN ISU

Matrik Penilaian Isu dengan Analisis USG


Kriteria Jumlah Peringkat
No Isu
U S G Nilai Kualitas
1 Belum terpusatnya proses sterilisasi 5 5 5 15 1
peralatan di Puskesmas Panekan
2 Rendahnya kepatuhan petugas dalam 5 4 4 13 2
menjaga kebersihan lingkungan
pelayanan berdasarkan 5R.
3 Masih tingginya angka kunjungan 4 4 4 12 3
pasien non kegawatan di UGD

Keterangan skoring core isu:


URGENCY : Belum terpusatnya proses sterilisasi peralatan di Puskesmas Panekan
menjadi urgen untuk segera dipecahkan masalahnya karena dapat berdampak pada
kualitas mutu pelayanan di Puskesmas Panekan sehingga memperoleh skor 5.
SERIOUSNESS: Dari segi seriousness (keparahan), jika isu ini tidak ditentukan solusi
pemecahannya maka akan berdampak pada kesehatan pasien, misalnya lamanya
proses penyembuhan luka karena alat yang kurang steril, sehingga ini memperoleh
skor 5.
GROWTH: Risiko pertumbuhan isu belum terpusatnya proses sterilisasi peralatan
akan semakin berkembang jika tidak diselesaikan membuat ini memperoleh skor 5.

Berdasarkan Analisis USG di atas, maka isu yang dipilih adalah sebagai berikut:
Belum terpusatnya proses sterilisasi peralatan medis di Puskesmas Panekan.

11
BAGIAN IV.
RANCANGAN AKTUALISASI

Unit Kerja : Dokter Ahli Pertama pada UPTD Puskesmas Panekan


Identifikasi Isu : 1. Belum terpusatnya proses sterilisasi peralatan di Puskesmas Panekan
2. Rendahnya kepatuhan petugas dalam menjaga kebersihan lingkungan pelayanan berdasarkan 5R.
3. Masih tingginya angka kunjungan pasien non kegawatan di UGD
Isu yang Diangkat : Belum terpusatnya proses sterilisasi peralatan di Puskesmas Panekan
Gagasan Pemecahan : Inisiasi Pembentukan Ruangan Sterilisasi Sentral Sebagai Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan di UPTD Puskesmas
Isu Panekan. Gagasan ini didukung oleh mata pelatihan Pelayanan Publik dan Whole of Government (WOG).

Matrik Rancangan Aktualisasi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2019


Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Output / Hasil Visi/Misi/Tusi/Tujuan
Kegiatan Pelatihan Organisasi
Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
1 Membuat desain Melakukan Terdapat desain Kegiatan penyusunan desain Dengan menginisiasi Dengan
rancangan ruang konsultasi kepada rancangan rancangan ruang sterilisasi pembentukan ruang menginisiasi
sterilisasi Kepala Puskesmas ruangan menjadi hal mendasar sebelum sterilisasi sentral di pembentukan
tentang usulan sterilisasi. melakukan kegiatan yang lainnya. Puskesmas Panekan ruang sterilisasi
kegiatan Dengan perencanaan persiapan maka akan sentral di
aktualisasi Dengan adanya ruang yang baik dapat mendukung meningkatkan kinerja Puskesmas
Mencari bahan/ desain rancangan proses pembentukan ruang Tim PPI sekaligus Panekan, hal ini
informasi tentang ruangan sterilisasi berlangsung. Hal ini meningkatkan kualitas mampu

12
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Output / Hasil Visi/Misi/Tusi/Tujuan
Kegiatan Pelatihan Organisasi
Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
pedoman teknis sterilisasi, ini berkaitan dengan mata pelatihan mutu pelayanan kepada meningkatkan
instalasi sterilisasi akan Pelayanan Publik dimana dititik masyarakat. Hal ini kinerja tim PPI
sentral mempermudah beratkan pada pemberian layanan bersinergi dengan Misi sehingga
Menggambarkan dalam melakukan yang bermutu, berkualitas dan Puskesmas Panekan memperkuat tata
desain rancangan penataan ruang. sesuai standar yang berlaku. nomor 4 yaitu nilai nomor 3 yaitu
ruangan sterilisasi memantapkan keprofesionalan
Saya mengawali kegiatan ini ketercukupan kuantitas dalam bekerja.
dengan konsultasi kepada Kepala dan kualitas, sarana
Puskesmas untuk mengusulkan prasarana dan fasilitas
rencana usulan kegiatan bagi kegiatan pelayanan
aktualisasi saya. Hal ini kesehatan masyarakat.
mencerminkan nilai
Akuntabilitas, dimana saya
berusaha bertanggung jawab
dalam merealisasikan aktualisasi
di Puskesmas Panekan kepada
Kepala Puskesmas Panekan.
Kegiatan konsultasi ini juga
berkenaan dengan nilai Etika
Publik yang mana saya berusaha
meminta izin kepada atasan untuk
melakukan kegiatan aktualisasi &
habituasi. Saya juga berkomitmen

13
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Output / Hasil Visi/Misi/Tusi/Tujuan
Kegiatan Pelatihan Organisasi
Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
untuk membuat rancangan desain
ruang yang efektif dan efisien yang
sesuai dengan nilai Komitmen
Mutu.
Rancangan ruang sterilisasi
sentral yang sesuai dengan
standar juga memiliki nilai
Nasionalisme, dalam hal ini
sesuai dengan nilai Pancasila sila
ke III dan V yang mana nilai
persatuan dan keadilan untuk
membentuk suatu ruangan
sterilisasi sentral sehingga
tercapailah satu tujuan untuk
dapat memberikan pelayanan
yang optimal, bermutu, sesuai
dengan aturan yang berlaku.
Pada saat proses perancangan
desain ruangan juga terkandung
nilai Anti Korupsi terutama nilai
sederhana, mandiri dan kerja
keras karena saya berusaha untuk
merancang desain ruang sterilisasi

14
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Output / Hasil Visi/Misi/Tusi/Tujuan
Kegiatan Pelatihan Organisasi
Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
dengan kreatifitas dan
kemampuan saya sendiri.

15
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Output / Hasil Visi/Misi/Tusi/Tujuan
Kegiatan Pelatihan Organisasi
Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
2 Mengatur instalasi Berkoordinasi Tersedianya Mengatur instalasi kelistrikan Dengan menginisiasi Dengan
kelistrikan dengan petugas instalasi menjadi hal yang tak kalah penting pembentukan ruang menginisiasi
PLN (Instalatir) kelistrikan di untuk dipersiapkan, karena alat sterilisasi sentral di pembentukan
tentang instalasi ruang sterilisasi sterilisasi membutuhkan daya Puskesmas Panekan ruang sterilisasi
kelistrikan di listrik yang cukup besar. Hal ini maka akan sentral di
Ruang Sterilisasi Instalasi listrik berkaitan dengan mata pelatihan meningkatkan kinerja Puskesmas
dan memasang yang siap pakai Pelayanan Publik dan Whole of Tim PPI sekaligus Panekan, hal ini
instalasi listrik mampu Government. Dimana dengan meningkatkan kualitas mampu
mendukung persiapan instalasi listrik yang mutu pelayanan kepada meningkatkan
berjalannya alat- mumpuni dapat menjalankan masyarakat. Hal ini kinerja tim PPI
alat sterilisasi fungsi alat sterilisasi dengan baik bersinergi dengan Misi sehingga
sesuai dengan dan optimal sehingga pelayanan Puskesmas Panekan memperkuat tata
fungsinya kepada pasien dapat berjalan nomor 4 yaitu nilai nomor 3 yaitu
sebagaimana mestinya. Koordinasi memantapkan keprofesionalan
dengan tim instalatir menunjukkan ketercukupan kuantitas dalam bekerja.
sikap kolaboratif sehingga juga dan kualitas, sarana
mencerminkan prinsip Whole of prasarana dan fasilitas
Government. bagi kegiatan pelayanan
kesehatan masyarakat.
Saya mengawali kegiatan ini
dengan berkoordinasi dengan
instalatir untuk mengatur instalasi
listrik di ruang sterilisasi. Hal ini
mencerminkan nilai Akuntabilitas
yang menggambarkan nilai
16
tanggung jawab dan professional
terhadap rencana pengaturan
instalasi listrik sebagai syarat
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Output / Hasil Visi/Misi/Tusi/Tujuan
Kegiatan Pelatihan Organisasi
Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
3. Menyusun alur Melakukan Alur sterilisasi, Penyusunan alur dan SOP Dengan menginisiasi Dengan
sterilisasi, koordinasi dengan SOP sterilisasi sterilisasi yang baik akan pembentukan ruang menginisiasi
menyempurnakan tim PPI dan buku mendukung kinerja Tim PPI dalam sterilisasi sentral di pembentukan
SOP sterilisasi, dan Menyusun alur ekspedisi alat melakukan proses sterilisasi alat. Puskesmas Panekan ruang sterilisasi
membuat buku sterilisasi telah tersusun. Hal ini mendukung mata pelatihan maka akan sentral di
ekspedisi Mengumpulkan Pelayanan Publik. Alur dan SOP meningkatkan kinerja Puskesmas
dokumen SOP Penyusunan alur yang jelas akan menjadikan suatu Tim PPI sekaligus Panekan, hal ini
yang sebelumnya sterilisasi dan kolaborasi yang baik antara meningkatkan kualitas mampu
untuk SOP sterilisasi petugas unit layanan dan petugas mutu pelayanan kepada meningkatkan
disempurnakan dapat sterilisasi sehingga ini masyarakat. Hal ini kinerja tim PPI
Menyempurnakan mempermudah mencerminkan mata pelatihan bersinergi dengan Misi sehingga
buku ekspedisi dan mendukung Whole of Government. Puskesmas Panekan memperkuat tata
alat kinerja tenaga nomor 4 yaitu nilai nomor 3 yaitu
sterilisasi Kegiatan ini saya awali dengan memantapkan keprofesionalan
melakukan pertemuan dengan tim ketercukupan kuantitas dalam bekerja.
PPI untuk membuat rancangan dan kualitas, sarana
alur dan memperbaiki SOP serta prasarana dan fasilitas
buku ekspedisi alat yang bagi kegiatan pelayanan
sebelumnya. Pertemuan ini sangat kesehatan masyarakat.
mencerminkan nilai
Akuntabilitas, karena saya
sebagai ketua PPI bertanggung
jawab untuk memimpin dan

17
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Output / Hasil Visi/Misi/Tusi/Tujuan
Kegiatan Pelatihan Organisasi
Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
melibatkan anggota PPI dalam
penyusunan alur dan SOP. Sikap
yang kami junjung selama
pertemuan yaitu sikap yang sopan,
tidak memotong pembicaraan,
saling berdiskusi, bekerja sama
sehingga ini mencerminkan nilai
Etika Publik dan Nasionalisme.
Tim PPI berkomitmen untuk selalu
meningkatkan kualitas kinerja
demi tercapainya target capaian
dan mutu pelayanan di Puskesmas
Panekan, ini sangat mecerminkan
nilai Komitmen Mutu. Dalam
bertugas, tim PPI selalu
bertanggung jawab, jujur, dan
berani dalam melaporkan hasil
kegiatan yang telah kami lakukan
kepada atasan untuk meminta
pendapat/ masukan yang
membangun dari atasan. Sikap-
sikap tersebut juga mencerminkan
nilai Anti Korupsi.

18
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Output / Hasil Visi/Misi/Tusi/Tujuan
Kegiatan Pelatihan Organisasi
Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
4. Memilih dan Melakukan Tersedianya Pemilihan dan pelatihan tenaga Dengan menginisiasi Dengan
melatih petugas koordinasi dengan petugas sterilisasi sterilisasi yang kompeten pembentukan ruang menginisiasi
sterilisasi tim PPI yang kompeten mencerminkan mata pelatihan sterilisasi sentral di pembentukan
Memilih petugas Manajemen ASN dan Pelayanan Puskesmas Panekan ruang sterilisasi
sterilisasi Tenaga sterilisasi Publik. Dimana, dalam manajemen maka akan sentral di
Melatih petugas yang terlatih ASN terdapat nilai peningkatan meningkatkan kinerja Puskesmas
sterilisasi mampu kompetensi yang dalam hal ini Tim PPI sekaligus Panekan, hal ini
menjalankan petugas sterilisasi dilatih agar meningkatkan kualitas mampu
tugas dan mampu melakukan tugasnya mutu pelayanan kepada meningkatkan
fungsinya dengan sesuai sesuai dengan tupoksinya masyarakat. Hal ini kinerja tim PPI
baik serta sesuai sehingga mampu memerikan bersinergi dengan Misi sehingga
prosedur layanan yang berkualitas pada Puskesmas Panekan memperkuat tata
masyarakat. nomor 4 yaitu nilai nomor 3 yaitu
memantapkan keprofesionalan
Kegiatan ini diawali dengan ketercukupan kuantitas dalam bekerja.
melakukan koordinasi dengan tim dan kualitas, sarana
PPI berkaitan dengan calon tenaga prasarana dan fasilitas
sterilisasi yang akan dilatih. bagi kegiatan pelayanan
Koordinasi dilakukan dengan kesehatan masyarakat.
pertemuan bersama tim PPI
dilandasi rasa tanggung jawab dan
profesional untuk menentukan
tenaga sterilisasi yang kompeten.

19
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Output / Hasil Visi/Misi/Tusi/Tujuan
Kegiatan Pelatihan Organisasi
Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Hal ini mewujudkan nilai
Akuntabilitas karena terdapat
sikap tanggung jawab, dan
profesional terhadap tugas yang
diemban. Dalam melakukan
pertemuan juga didasari sikap
saling menghormati, menghargai
sesama Tim PPI untuk bersama-
sama, bekerja sama menentukan
tenaga sterilisasi yang kompeten.
Hal ini menunjukkan nilai
Nasionalisme dan Etika Publik.
Tim PPI berkomitmen untuk
memilih tenaga sterilisasi yang
berkualitas, kompeten dan
berkomitmen agar mampu
menjalankan perannya dengan
baik. Hal ini mencerminkan nilai
Komitmen Mutu. Dengan memilih
tenaga sterilisasi yang kompeten,
berintegritas, bekerja keras dan
disiplin dalam bekerja, ini
menunjukkan nilai Anti Korupsi.

20
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Output / Hasil Visi/Misi/Tusi/Tujuan
Kegiatan Pelatihan Organisasi
Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
5. Menata ruang Melakukan Ruangan Melakukan penataan ruang Dengan menginisiasi Dengan
sterilisasi sentral persiapan alat sterilisasi sentral sterilisasi sentral sesuai dengan pembentukan ruang menginisiasi
sterilisasi, lemari telah ditata sesuai pedoman teknis instalasi sterilisasi sentral di pembentukan
penyimpanan dan dengan sterilisasi sentral mampu Puskesmas Panekan ruang sterilisasi
rak rancangan desain. meningkatkan kualitas mutu maka akan sentral di
Menata ruangan pelayanan terhadap masyarakat meningkatkan kinerja Puskesmas
sterilisasi sesuai Ruangan yang mencerminkan mata Tim PPI sekaligus Panekan, hal ini
dengan desain sterilisasi sentral pelatihan Pelayanan Publik. meningkatkan kualitas mampu
rancangan yang tertata rapi mutu pelayanan kepada meningkatkan
Melaporkan hasil mampu Kegiatan ini diawali dengan masyarakat. Hal ini kinerja tim PPI
kegiatan kepada mendukung melakukan persiapan alat dan bersinergi dengan Misi sehingga
Kepala Puskesmas berjalannya sarana yang diperlukan yaitu alat Puskesmas Panekan memperkuat tata
program PPI sterilisasi, lemari penyimpanan, nomor 4 yaitu nilai nomor 3 yaitu
dalam melakukan dan rak yang dapat menampung memantapkan keprofesionalan
proses alat pasca pakai. Proses penataan ketercukupan kuantitas dalam bekerja.
dekontaminasi ini melibatkan seluruh anggota tim dan kualitas, sarana
dan sterilisasi PPI dibantu dengan CS (cleaning prasarana dan fasilitas
peralatan. service) dengan gotong royong, bagi kegiatan pelayanan
tanggung jawab, saling kesehatan masyarakat.
menghormati dan profesional.
Sikap ini mencerminkan nilai
Akuntabilitas, Nasionalisme dan
Etika Publik. Dengan

21
Kontribusi Terhadap
Tahapan Keterkaitan Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Output / Hasil Visi/Misi/Tusi/Tujuan
Kegiatan Pelatihan Organisasi
Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
dibentuknya ruangan sterilisasi
sentral dapat meningkatkan
efektifitas kinerja tim PPI sehingga
mencerminkan nilai Komitmen
Mutu. Dalam proses pembentukan
ruang sterilisasi ini didasari
semangat bekerja keras untuk
membenahi untuk memperbaiki
sarana pelayanan di Puskesmas
Panekan serta jujur dalam
melaporkan hasil kegiatan kepada
atasan sehingga hal ini juga
mencerminkan nilai Anti Korupsi.

22
BAGIAN V.
JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI

Matrik Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi


NOVEMBER DESEMBER
No Kegiatan
III IV I II IIII
1. Membuat desain
rancangan ruang
sterilisasi
2. Mengatur instalasi
kelistrikan
3. Menyusun alur sterilisasi,
menyempurnakan SOP
sterilisasi, dan membuat
buku ekspedisi
4. Memilih dan melatih
petugas sterilisasi
5. Menata ruang sterilisasi
sentral

23

Anda mungkin juga menyukai