Anda di halaman 1dari 14

MANAJEMEN

SAMPLING SHK
SKRINING HIPOTIROID KONGENITAL
HIPOTIROID KONGENITAL

• Hipotiroid Kongenital (HK) adalah keadaan menurun atau tidak


berfungsinya kelenjar tiroid yang didapat sejak bayi baru lahir
karena kelainan anatomi atau gangguan metabolisme pembentukan
hormon tiroid atau defisiensi iodium.

• • Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK) adalah skrining/uji saring


untuk memilah bayi yang menderita HK dari bayi yang bukan
penderita.
SKRINING HIPOTIROID KONGENITAL (SHK)

• Skrining Hipotiroid Kongenital ditujukan untuk


mencegah terjadinya hambatan pertumbuhan dan
retardasi mental pada bayi baru lahir.
• SHK dilakukan pada bayi usia 48 sampai 72 jam.
• SHK harus dilakukan oleh tenaga kesehatan
PERSIAPAN ALAT
1. Sarung tangan steril non powder
2. Lanset bayi
3.Kapas
4.Kasa steril
5.Alkohol 70% atau swab alcohol
6.Kertas saring
7.Rak pengering
8.Kotak limbah benda tajam / safety box
Waktu pengambilan spesimen
• Idealnya dalam waktu 48-72 jam
• Keadaan tertentu dapat dalam 24–48 jam
• Maksimal usia saat pengambilan 14 hari
• Usia > 2 minggu sebagai tes diagnostik
• Sebaiknya spesimen darah tidak diambil dalam 24 jam pertama setelah
kelahiran karena saat itu kadar TSH masih tinggi (TSH surge), hasil dapat
tinggi palsu/positif palsu (false positive).
Kertas saring jangan terkontaminasi
oleh :
• Air teh
• Air kopi
• Minyak
• Susu
• Cairan antiseptik
• Bedak
• Kontaminan lain
Data / Identitas :
• Isi data / identitas dengan ballpoint warna hitam / biru yang TIDAK
LUNTUR
• Amankan kertas saring agar tidak kotor.
• Tuliskan seluruh data dengan jelas dan lengkap.
• Gunakan HURUF KAPITAL. Pastikan data ditulis lengkap dan hindari
kesalahan menulis data : Data tidak lengkap dapat menghambat info hasil,
kesalahan interpretasi dan menghambat tindak lanjut
Keterangan Lembar Kertas Saring :
Lembar depan : Lembar belakang :
• Isi identitas, demografi • Informasi langkah
bayi /orang tua dan status pengambilan spesimen darah
bayi dengan cara heelprick / tusuk
• Kertas saring 3 lingkaran, isi tumit
minimal 2 lingkaran
Prosedur pengambilan spesimen darah :
• Metode /teknik pengambilan darah : heelprick/ tusuk tumit
• Lokasi: sisi lateral atau sisi medial tumit kaki
• Hangatkan tumit bayi yang akan ditusuk dengan cara : -
Menggosok-gosok dengan jari - Menempelkan handuk hangat /
washlap ( suhu < 42 ° 𝐶) selama 3 - 5 menit - Menempelkan
penghangat elektrik - Menggunakan penghangat bayi / baby
warmer
• Posisikan kaki lebih rendah dari kepala bayi
TENTUKAN LOKASI TUSUKAN
• Tentukan lokasi penusukan
lanset yaitu bagian lateral atau
medial tumit kiri atau kanan
sesuai area berwarna merah
• Jangan gunakan bekas
tusukan sebelumnya apabila
mengalami kegagalan
TINDAK LANJUT SKRINING
Beberapa kemungkinan hasil TSH :
• Kadar TSH < 20 µU/mL
• Bila tes konfirmasi mendapatkan hasil kadar TSH kurang dari
20 µU/mL, maka hasil dianggap normal Hasil akan
disampaikan kepada pengirim spesimen dalam waktu 7 hari.
TINDAK LANJUT SKRINING
Kadar TSH antara ≥ 20 µU/mL
Nilai TSH , tinggi : Diperlukan pengambilan spesimen ulang (resample) atau
dilakukan pemeriksaan DUPLO (diperiksa dua kali dengan spesimen yang
sama kemudian diambil nilai rata-rata).
Bila pada hasil pengambilan ulang :
• Kadar TSH < 20 µU/mL normal.
• Kadar TSH ≥ 20 µU/mL harus dilakukan pemeriksaan TSH dan FT4
serum, melalui tes konfirmasi. Hasil pemeriksaan disampaikan kepada
koordinator fasilitas kesehatan sesegera mungkin oleh laboratorium SHK
Beberapa kesepakatan penginformasian hasil pemeriksaan
laboratorium SHK :
• Pemberitahuan segera hanya diberikan bila hasil TSH tinggi.
• Bila tidak ada pemberitahuan, hasil pemeriksaan TSH normal
• Hasil pemeriksaan tiap pasien dari laboratorium SHK
disampaikan melalui fasyankes pengirim spesimen. Hasil ini
akan disampaikan ke pasien / keluarga yang bersangkutan.
Link Pelaporan

http://bit.ly/SHK2023KabMgl
dan

ekohort.kemkes.go.id

Anda mungkin juga menyukai