Anda di halaman 1dari 36

TEKNIK

SAMPLING SHK-
PENGAMBILAN
SPECIMEN PADA
BAYI

HARTONO KAHAR
DEP.PATOLOGI KLINIK FK-UNAIR-
RSUD Dr.SOETOMO- SURABAYA 2023
I. Pra skrining : Sebelum tes laboratorium
diperlukan sosialisasi, advokasi dan edukasi
termasuk pelatihan.

Tiga tahap II. Skrining : Proses skrining, bagaimana


prosedur yang benar, sensitivitas dan
skrining hipotiroid spesifisitas, validitas, pemantapan mutu
kongenital (eksternal/internal).

III Pasca skrining:Tindak lanjut hasil tes,


pemanggilan kembali bayi untuk tes
konfirmasi, dilanjutkan diagnosis dan
tatalaksana pada kasus hasil tinggi HK
Poin penting untuk Program SHK
SKRENING PASCA
PRASKRENING SKRENING
PRA-PRA- PRA- ANALITIK PASCA- TINDAK
ANALITIK ANALITIK ANALITIK LANJUT

• Sosialisasi, • Penerimaan- • Qulity • Pelaporan • Tes


advokasi dan Cek control hasil SHK konfirmasi
edukasi Kualitas • Analisis • Pengobatan
• Sampling: specimen specimen
Kertas saring • Penyimpan- • Validasi
an spesimen
Persiapan

Penjelasan Kepada orang tua

Setuju: informed consent tidak perlu


tertulis khusus

Menolak (Dissent consent/ refusal


consent):
• mengisi formulir penolakan (formulir-1)
• simpan di rekam medik, fasilitas kesehatan.
Peralatan
1.Sarung tangan
2.Lancet bayi (Pro-SHK)
3.Kapas
4.Kasa steril
5.Alkohol swab 70%
6.Kertas saring (Prog-SHK)
7.Rak Pengering
8.Kotak limbah benda tajam
Persiapan Diri Petugas
Sampel darah/ berbahaya infeksius gunakan
APD dan terapkan SPO K3

Meja kerja bersih dan kering mencegah


kontaminasi ke kertas saring

Cuci tangan sebelum dan sesudah menangani


sampel
Pengambilan
spesimen PENTING
Waktu pengambilan (timing)
Data/Identitas bayi
Metode pengambilan
Pengiriman/transportasi
Waktu Pengambilan darah utk SHK
POGRAM SHK

0 24 48 72 14 30
jam jam jam Hari Hari
• kadar • Keadaan • Waktu • Usia masih • Diluar Prog
TSH tertentu ideal dalam prog SHK
masih • Beri SHK • Tes
tinggi  catatan Diagnostik
Positif
Palsu
Persiapan
• Tangan bersih dan kering
• Gunakan sarung tangan tidak
menyentuh bulatan pada kertas
saring
• Hindari kertas saring:
• air, cairan antiseptik, bedak
atau kotoran lain
Identitas Bayi
• Isi data pasien dengan ballpoint warna
hitam/biru yang tidak luntur
• Tuliskan seluruh data dengan jelas dan
lengkap.
• Gunakan HURUF KAPITAL.
• Pastikan data ditulis lengkap dan
hindari kesalahan menulis data:
• Tidak lengkap:
• kesalahan interpretasi
• menghambat info hasil
• Menghambat tindak lanjut
Kertas Saring

• Depan:
• isi identitas , demografi bayi/
orang tua dan status bayi
• Kertas saring 3 lingkaran isi 2
atau 3
• Belakang:
• Informasi Langkah-2 pengambilan
specimen darah dengan cara tusuk tumit

11
Metode dan Tempat
Pengambilan Darah

• Metode /teknik pengambilan


darah: heelprick/ tusuk tumit
• Lokasi: sisi lateral atau sisi
medial tumit kaki

12
Prosedur

13
Lanjutan prosedur

PEMILIHAN LOKASI
TUSUKAN

• Tentukan area untuk


tusukan lancet

• Pilih area dengan


tanda merah: lateral
atau medial tumit

14
Lanjutan prosedur

• Hangatkan suhu kurang


dari 42’C selama 3 hingga 5
menit. washlap
• Cara lain dengan
menggosok-gosok tumit
• Pilih area yang akan
ditusuk.
• Jangan gunakan bekas
tusukan sebelumnya.
lanjutan
• Pilih lancet ujung pipih •Bersihkan area tusukan dg
(pisau) alkohol 70%
•Tusuk kedalaman 2 mm

16
lanjutan
• Tetesan pertama dibuang
diusap dg kasa steril

• Tetesan berikutnya->
linkaran kertas saring

17
Tatacara
•Tetesakan pada lingkaran dg
penuh
•Isi dua lingkaran, boleh tiga
•Bekas tusukan diplester/
dibalut
•Kaki diangkat

18
Spesimen ditolak/ tidak memenuhi syarat
Contoh sampel diterima
Tatalaksana Spesimen

• Metode Pengeringan Spesimen:


• Rak/ tempat datar kering
nonabsorben
• Biarkan kering
• Jangan menyimpan dilaci,
sinar matahari langsung,
pengering
• Jangan letakkan dekat bahan
bahan yang mengeluarkan uap
seperti alkohol, reagen dll
23
lanjutan

• Pengiriman:
• masukkan ke dalam kantong plastik
zip lock Satu
• satu plastik beberapa menyusun
kertas saring secara berselang–seling
• Masukkan amplop bungkus plastik
• Kirim ke lab rujukan
• Pengiriman tidak boleh lebih dari 7
(tujuh) hari sejak spesimen diambil.
• Perjalanan pengiriman tidak boleh
lebih dari 3 hari.
24
Pengambilan Specimen Bayi Dengan
Kondisi Khusus

• kategori khusus:
• bayi prematur, bayi umur kehamilan
kurang dari 34 minggu atau berat
lahir kurang dari 2500 gram
• bayi berat lahir rendah dan bayi berat
lahir sangat rendah,
• bayi sakit yang dirawat di NICU

25
Pengambilan Sampel bayi kondisi khusus
• Pengambilan spesiemen: 2 atau 3 kali tergantung umur kehamilan dan berat
ringannya penyakit.
• Spesimen pertama:
• Diambil cara rutin (pengambilan spesimen rutin) atau pada saat
pengambilan darah untuk maksud lain (Infus, terapi IV dll)
• Spesimen kedua:
• Diambil pada saat bayi berusia 2 minggu atau 2 minggu setelah
pengambilan spesimen pertama.
• Bila diperlukan spesimen ketiga:
• Diambil pada umur 28 hari atau sebelum bayi dipulangkan.

26
Pemeriksaan aan di
Laboratorium Rujukan
• Pra-analitik: Penerimaan sample, billing
system, barcoding
• Analitik: pemeriksaan specimen, validasi
• Pasca-analitik: pelaporan hasil
TINDAK LANJUT

• Kadar TSH < 20 µU/mL


• Hasil ditetapkan dalam batas normal
• Laporan hasil pemeriksaan akan dilaporkan segera, selambat2nya
dalam waktu 7 hari.

28
lanjutan
• Kadar TSH antara ≥ 20 µU/mL
• Pemeriksaan duplo (specimen sama, atau re-sample) kemudian
diambil nilai rata-rata).

• Bila pada hasil pengambilan ulang  Kadar TSH < 20


µU/mLnormal.

• Kadar TSH ≥ 20 µU/mL harus dilakukan pemeriksaan TSH


dan FT4 serum, melalui tes konfirmasi.

29
Tes Konfirmasi

• Dilakukan di Laboratorium rujukan


• Bila hal ini tidak memungkinkan, dapat dilakukan di
Laboratorium setempat dengan catatan:
• Pemeriksaan TSH atau FT4 serum dengan metode
ELISA/FEIA kuantitatif.
• Hasil pemeriksaan dilaporkan ke Laboratorium rujukan

30
Pelacakan Kasus

Hasil tinggi (TSH


≥ 20 µU/mL

Dinkes-Faskes

Hubungi orang tua Poli


Anak/Endokrin/
Dr.Sp Anak

Tes Konfirmasi
(TSH dan FT4) Hasil Positif
darah vena

31
Aplikasi pemeriksaan SHK RSUD Dr.Soetomo (SWALAB)

faskes : bit.ly/shkrsds
dinkes : bit.ly/swalabdinkes2
Laporan Pelaksanaan Program SHK Mei 2023

Asal Sampel Pembiayaan Ket


Jumlah
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Tes
Sampel Sampel Sampel TSH Positif APB APBD APBD Asuran
Konfirm N DA Mandir Lain-
Bulan Kab/Kota Diterima Reject Diperiksa Tinggi HK Provins Kab/K BLUD si
asi Dek K i lain
i ota Swasta
on  
MEI KAB BANGKALAN - - - - - -   √              
KAB BANYUWANGI - - - - - -   √              
  KAB BOJONEGORO 200 1 199 - - -   √              
  KAB BONDOWOSO 66 4 62 - - -   √              
  KAB BLITAR - - - - - -   √              
  KAB JEMBER 11 1 10 - - -   √              
  KAB JOMBANG 9 - 9 - - -   √              
  KAB KEDIRI 40 2 38 - - -   √              
  KAB LAMONGAN 112 15 97 - - -   √              
  KAB LUMAJANG 40 5 35 - - -   √              
  KAB NGANJUK 66 - 66 - - -   √              
  KAB NGAWI - - - - - -     √          
  KAB MADIUN 12 - 12 - - -   √              
  KAB MAGETAN 1 - 1 - - -   √              
  KAB SAMPANG - - - - - -   √              
  KAB PAMEKASAN 23 9 14 - - -   √              
  KAB SIDOARJO 73 - 73 - - -   √              
  KOTA BLITAR 27 2 25 - - -   √              
  KOTA KEDIRI 22 1 21 - - -   √              
  KOTA MADIUN 1 1 - - - -   √              
  KOTA MOJOKERTO 7 - 7         √              
  KOTA SURABAYA 227 14 213 - - -       √          
Laporan Pelaksanaan Program SHK Mei 2023

Asal Sampel Pembiayaan Ket


Jumlah
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Tes
Sampel Sampel Sampel TSH Positif
Konfirma APBN APBD APBD Asuransi
Bulan Kab/Kota Diterima Reject Diperiksa Tinggi HK DAK BLUD Mandiri Lain-lain
  KAB MOJOKERTO 37 9 28 - si
- - Dekon
√   Provinsi  Kab/Kota
         Swasta  
KOTA  
  - - - - - -                  
MOJOKERTO
  KAB MALANG - - - - - -                  
  KOTA MALANG - - - - - -                  
  KAB LUMAJANG - - - - - -                  
  KAB MAGETAN - - - - - -                  
  KAB NGANJUK - - - - - -                  
  KAB PONOROGO - - - - - -                  
  KAB MADIUN - - - - - -                  
  KAB NGAWI - - - - - -                  
  KAB KEDIRI - - - - - -                  
KAB
- - - - - -  
  TULUNGAGUNG                
  KAB PASURUAN - - - - - -                  
  KAB SAMPANG - - - - - -                  
  KAB PAMEKASAN - - - - - -                  
  KAB PACITAN - - - - - -                  
  KAB BANGKALAN - - - - - -                  
KOTA
- - - - - -  
  PROBOLINGGO                
KAB
- - - - - -  
  PROBOLINGGO                
  KOTA BATU - - - - - -                  
                                 
  TOTAL 974 64 910                        
Take Home Message
• Program SHK pada bayi usia 48-72 jam, selambat-2nya usia 14 hari
• 3 tahap program SHK: pra-skrining (pengambilan sampel), skrining
(pemeriksaan Lab) dan pasca-skrining (tindak lanjut)
• Pengambilan Sample: tusuk tumit / heel prick
• Kertas saring diisi minimal 2 lingkaran, kirim sesegera mungkin ke lab
rujukan (< 7 hari), lama perjalan secepatnya (< 3 hari).
• SHK positif dilakukan tes konfirmasi dengan sampel darah vena
• Tes konfirmasi positif, bayi dirujuk ke Poli Anak/ endokrin/ Dokter Sp.
Anak
36

Anda mungkin juga menyukai