Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat
dukungan serta kerja sama dari berbagai pihak, oleh sebab itu pada
Pasaman Barat.
3. Semua pihak yang telah membantu kami dalam pengumpulan data dan
tahun 2018.
laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami TIM penyusun
RUK ini mengharapkan masukan dan saran yang sifatnya membangun demi
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Tujuan RUK
3. Manfaat RUK
4. Visi Misi, Tujuan dan Tata Nilai di Puskesmas Parit
1. Identifikasi masalah
2. Analisis kebutuhan masyarakat
3. Penetapan prioritas masalah
4. Rumusan masalah
5. Analisis penyebab masalah
6. Altermatif penetapan masalah
7. Prioritas alternative pemecahan masalah
8. Intervensi
BAB IV PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
kompleks dengan penuh perhatian namun sampai saat ini permasalahan ini
masih belum bias diatasi. hal ini merupakan tanggung jawab semua warga,
ditetapkan bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu
pelayanan kesehatan.
masih belum efektif dalam hal menurunkan angka morbiditas dan mortalitas
kesehatan, akan tetapi juga harus didukung oleh masyarakat, lintas sektor,
ada, dan perlu juga ditetapkan rencana pelaksanaan agar menjadi panduan
yang telah ditetapkan. Perencanaan yang baik merupakan bagian dari sistem
dalam arti bersifat wajar, logis, objektif, jelas, runtun, fleksibel serta telah
melakukan intervensi.
tingkat puskesmas
2. Meningkatnya kinerja tenaga kesehatan Puskesmas Parit karena
1. Visi :
3. Tujuan
4. Tata Nilai
BERSAHAJA
BAB II
ANALISA SITUASI
1. DATA UMUM
1.1 Peta Wilayah
Puskesmas Parit terletak di Jalan Diponegoro Kenagarian Parik
Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat merupakan
Puskesmas Perawatan, Luas wilayah kerja Puskesmas Parit ± 486,51
Km2 sedangkan luas UPTDK Parit sendiri 416 M 2 dengan batas-batas
wilayah:
Utara : Kecamatan Ranah Batahan
Selatan : Samudera Indonesia
Timur : Kec. Lembah Melintang
Barat : Kec. Sungai Beremas
suku / marga dengan budaya yang sama dan pada umumnya beragama
dan Nelayan.
1.4 Sarana dan Prasarana
sedang, 14 baik
8 Komputer 2 Baik
Sumber : Profil Kesehatan Puskesmas Parit Tahun 2017
No SMP/SM
Jorong Posyandu Pos gizi SD
A
1 Jorong Parit 2 - 2 4
2 Jorong PB I 1 - 1 -
3 Jorong PB II 1 - - -
4 Jorong Limau Saring 1 1 - 1
5 Jorong Batang Lapu 1 - 1 -
6 Jorong Koto Laweh 1 1 - -
7 Jorong Tamiang
1 - 1 1
Ampalu
8 Jorong Lubuk Gadang 3 1 1 2
9 Jorong Labuai 1 - 1 -
10 Jorong Ulu Simpang 1 - - 1
11 Jorong Simpang 1 - 1 1
12 Jorong Air Runding 2 - 1 1
13 Jorong Batas Tarok 1 - - -
14 Jorong Kp. Randah 1 - - -
15 Jorong Siduampan 1 - - -
16 Jorong Air Balam 1 - 1 2
17 Jorong Setia Baru 1 - 1 2
18 Jorong Pegambiran 2 - 1 1
19 Jorong Rura Patontang 1 - 1 -
20 Jorong Aek Garingging 1 - - -
21 Jorong Aek Nabirong 2 - 2 1
22 Jorong Simaninggir 1 - - -
23 Jorong Tombang
1 - 1 -
Padang
24 Jorong Suka Ramai 1 - 1 -
25 Jorong Air jernih 1 - 1 1
26 Jorong Tanah Datar 1 - - -
27 Jorong Sikabau 1 - 1 3
28 Jorong PT. BPP 3 - 1 -
Jumlah 36 3 20 21
Sumber : Profil Kesehatan Puskesmas Parit Tahun 2017
Jumlah kader posyandu 180 orang dengan jumlah rata rata per posyandu
5 orang.
1.5.2. Sumber Daya Tenaga Kesehatan
No Jumlah
Jorong Jumlah Kader
Posyandu
1 Jorong Parit 2 10
2 Jorong PB I 1 5
3 Jorong PB II 1 5
4 Jorong Limau Saring 1 5
5 Jorong Batang Lapu 1 5
6 Jorong Koto Laweh 1 5
7 Jorong Tamiang Ampalu 1 5
8 Jorong Lubuk Gadang 3 15
9 Jorong Labuai 1 5
10 Jorong Ulu Simpang 1 5
11 Jorong Simpang 1 5
12 Jorong Air Runding 2 10
13 Jorong Batas Tarok 1 5
14 Jorong Kp. Randah 1 5
15 Jorong Siduampan 1 5
16 Jorong Air Balam 1 5
17 Jorong Setia Baru 1 5
18 Jorong Pegambiran 2 10
19 Jorong Rura Patontang 1 5
20 Jorong Aek Garingging 1 5
21 Jorong Aek Nabirong 2 10
22 Jorong Simaninggir 1 5
23 Jorong Tombang Padang 1 5
24 Jorong Suka Ramai 1 5
25 Jorong Air jernih 1 5
26 Jorong Tanah Datar 1 5
27 Jorong Sikabau 1 5
28 Jorong PT. BPP 3 15
Jumlah 36 180
Pratama 0 pos, Strata Madya 3 pos, Strata Purnama 27 pos dan Strata
Mandiri 6 pos.
No Type Posyandu
Nama Nama Jorong Prata
Madya Purnama Mandiri
Posyandu ma
1 Raflesia I Parit √
2 Raflesia II Parit √
3 Raflesia III Koto Laweh √
4 Raflesia IV Limau Saring √
5 Raflesia V Batang Lapu √
6 Raflesia VI Air Jernih √
7 Raflesia VII Suka Ramai √
8 Raflesia VIII Tanah Datar √
9 Cempaka I PB I √
10 Cempaka II PB II √
11 Kamboja Tamiang Ampalu √
12 Dahlia I Lubuk Gadang √
13 Dahlia II Ulu Simpang √
14 Dahlia III Labuai √
15 Dahlia IV Lubuk Gadang √
16 Dahlia V Lubuk Gadang √
17 Aster I Air Balam √
18 Aster II Setia Baru √
19 Aster III Batas Tarok √
20 Aster IV Siduampan √
21 Aster V Kampung
√
Randah
22 Bunga Simpang
√
Tanjung
23 Mawar I Air Runding √
24 Mawar II Air Runding √
25 Buayan I Tombang Padang √
26 Buayan II Aek Nabirong √
27 Buayan III Simaninggir √
28 Buayan IV Aek Nabirong √
29 Buayan V Aek Garingging √
30 Serunai I Pegambiran √
31 Serunai II Rura Patontang √
32 Serunai III Pegambiran √
33 Kecubung Sikabau √
34 BPP I PT BPP √
35 BPP II PT BPP √
36 BPP III PT BPP √
Jumlah 3 27 6
Sumber : Profil Kesehatan Puskesmas Parit Tahun 2017
yang terdapat dan tersebar di wilayah kerja Puskesmas Parit dan 1 Unit
Ambulance.
2. DATA KHUSUS
2.1. Morbiditas / Angka Kesakitan
Morbiditas / Angka Kesakitan didapat dari data Poskesdes, Pustu
adalah angka kematian bayi ( AKB ) pada tahun 2017 angka lahir
Puskesmas Parit.
diantaranya yang sering terjadi ( Diare akut, Ispa ILI, tersangka demam
ditemui
Ispa ILI 215 21,82%
Diare akut 629 63,85%
Tersangka Demam Tipoid 26 2,65%
Diare Berdarah 115 11,68%
Pheneumonia 0 0
Tersangka Demam Degue 0 0
Total Kasus 985 100%
1. Pelayanan Imunisasi
Barat 95 %.
b. BCG
c. Polio I
d. Polio II
e. Polio III
f. Polio IV
g. DPT 1
h. DPT 2
i. DPT 3
Imunisasi DPT 3 tercapai sebanyak 502 Bayi yaitu 96,3 %
j. Campak
90 %.
lengkap
Pencapaian sangat rendah pada imunisasi dasar lengkap pada bayi ini
disebabkan karena :
imunisasi.
Kelahiran yang rendah jauh dibawah target yang diberikan oleh Dinas
a. DPT HB HIB
Sasaran Batita sebanyak 2063 orang anak sedangkan
b. Campak
dari sasaran.
pemecahan masalah
b. Organizing : pembagian tugas staff yang overlapping
c. Actuating : masih rendahnya kordinasi dan motivasi
d. Controlling : supervisi dan pencatatan terkadang kurang singkron
3. Lingkungan
a. Hambatan geografi
b. Iklim yang kurang menguntungkan
c. Budaya dan sikap masyarakat (tabu, salah persepsi, mitos)
d. BIAS DT, TD
Sasaran Pencapaian
Murid SD % Pencapaian
JLH JLH
Kelas I ( DT ) 567 778 137%
Kelas II & III( Td ) 776 776 100%
KLS 1 KLS 2
No Sekolah
JML JML
1 SD N. 01 Koto Balingka 27 63
2 SD N. 02 Koto Balingka 30 66
3 SD N. 03 Koto Balingka 51 78
4 SD N. 04 Koto Balingka 39 42
5 SD N. 05 Koto Balingka 45 74
6 SD N. 06 Koto Balingka 33 47
7 SD N. 07 Koto Balingka 26 46
8 SD N. 08 Koto Balingka 18 57
9 SD N. 09 Koto Balingka 33 31
10 SD N. 10 Koto Balingka 17 15
11 SD N. 11 Koto Balingka 29 22
12 SD N. 12 Koto Balingka 34 31
13 SD N. 13 Koto Balingka 39 54
14 SD N. 14 Koto Balingka 10 6
15 SD N. 15 Koto Balingka 26 24
16 SD N. 16 Koto Balingka 15 33
17 SD N. 17 Koto Balingka 14 10
18 SD N. 18 Koto Balingka 9 6
19 SD N. 19 Koto Balingka 36 71
20 SD PT. BPP 36 52
JUMLAH 567 776
pada ibu.
4. Upaya Pengobatan
1. Malaria
Puskesmas Parit.
tidak ada
2. Demam Berdarah Dengue (DBD)
3. Filariasis
daerah.
4. Diare
petugas puskesmas dan tidak ada yang di rujuk dan tidak ada
5. ISPA
a. Ispa Pneumonia
Puskesmas Parit.
6. RABIES
Pasaman Barat.
7. KUSTA
8. FRAMBUSIA
9. CIKUNGUNYA
yang dicurigai HIV / AIDS dan pada PMS juga tidak ditemukan
penderita.
Program puskesmas yang ada pada PMS ini adalah :
a. Penyuluhan
b. Penemuan/ pengobatan kasus PMS termasuk kontak
burung.
12. Tipoid
13. P2 TB
1. Suspek
Pada tahun 2017 diambil 200 saspek dalam satu tahun yang
meninggal .
yaitu:
1. Penyuluhan
jorong yang didanai oleh dana BOK tahun 2017 dan JKN
Puskesmas.
Kronik
Jumlah 617 1394 24
5. Penyehatan Lingkungan
Puskesmas Parit.
diantaranya yang sering terjadi ( Diare akut, Ispa ILI, tersangka demam
ditemui kasus
Diare akut 220 18,54 %
Ispa ILI 1116 80,76 %
Tersangka Demam 3 0.15 %
Tipoid
Diare Berdarah 3 0,15 %
Phenomonia 4 0,21 %
Tersangka Demam 2 0,15 %
Degue
Total Kasus 1348 100%
7. UKS
20 buah SD.
Berikut adalah data kegiatan UKS yang dilakukan oleh progam UKS
Puskesmas Parit.
Jumlah Sekolah 20
28
Pengukuran TB / BB 10 20
Pemeriksaan berkala 10 20
kesehatan masyarakat.
Atau sekitar 68 %.
3. Menimbang Balita di Posyandu
Penimbangan yang dilakukan di posyandu sebanyak 69,1 %
KK.
6. Jamban sehat
321 (4,5%) orang yang tidak merokok dalam rumah. Pendataan ini
masalah ini.
izin.
depot air isi ulang dan telah memenuhi Standard dan telah
memiliki izin.
sebanyak 3 kali setiap depot air minum isi ulang dalam setahun
3. Data IRTP
kunjungan.
5 - 15 16-59 > 60
b. LB 4
sebanyak 8 keluarga.
Kunjungan
No Variabel JLH
L P
1 Keluarga dengan penyakit tidak menular
4 3 7
yang dibina
2 Keluarga Mandiri I sebelum dibina 5 3 8
3 Keluarga Mandiri IV sesedah dibina 5 3 8
kronik
Epilepsi 24 14,54
Refraksi
13. THT
Pada tahun 2017 jumlah kunjungan THT dipuskesmas Parit
Tengah
OMA 8 6 14 14
Jumlah 104 104 208 208
Kunjungan
14. Laboratorium
Pada umumnya pasien di laboratorium puskesmas Parit
hanya sebahagian kecil saja yaitu pasien yang dirawat inap dan
darah lain nya seperti LED, trombosit dan Kimia Klinik tidak bisa
tidak ada.
Pemeriksaan Typoid, malaria dan degue sudah bisa dilakukan
karena demam.
Hasil pemeriksaan laboratorium puskesmas Parit tahun 2017.
PERAWATAN
1. 681 0 681
penyangga dan
pertumbuhan gigi
3 Ginggivitis/Periodontitis 28 kasus
4 Kelainan RM lainnya 90 kasus
5 Karies 51 kasus
b. Program UKGS
- Pengertian UKGS
Adalah suatu komponen kesehatan sekolah ( UKS ) yang
ada.
Kegiatan UKGS berupa :
Kegiatan Promotif, meliputi upaya promotif dilakukan
RI, 1996 )
- Tahap-tahap UKGS
Menurut Depkes RI (1996 ) terdapat 3 tahap UKGS
puskesmas, yaitu:
UKGS Tahap I ( Paket Minimal UKS )
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi siswa yang belum
meliputi:
Pendidikan/penyuluhan kesehatan gigi dan mulut oleh
guru
Pencegahan penyakit gigi dan mulut bagi siswa SD/MI
16. Promkes
posyandu
Upaya promosi kesehatan yang dilaksanakan luar gedung:
Penyuluhan secara kelompok di Puskesmas maupun di
dan Posbindu
36 posyandu.
2. Posyandu Lansia
PHBS
- Penyuluhan Fillariasis
- Penyuluhan dan Konseling KB
- Penyuluhan Gizi di kelas ibu balita
- Penyuluhan ASI Ekslusif di kelas ibu balita
- Penyuluhan terhadap lansia di Posyandu Lansia
- Penyuluhan dan kelas ibu hamil
- Pembinaan desa siaga aktif
- Pembinaan TOGA
- Pembinaan kesehatan reproduksi remaja di sekolah
- Penyuluhan Penyakit Tidak Menular (PTM)
- Penyegaran/ pembinaan kader
- Pembinaan dokter kecil
- Pembinaan UKS/ UKGS
- Screening serta pemeriksaan anak sekolah
18. KIA, Imunisasi dan KB
Parit.
Tabel PENDAHULUAN.1 Pencapaian Kesehatan Ibu dan Anak
Tahun 2017
Target Kesenjangan(
Kegiatan Pencapaian 2017(%)
(%) %)
K1 80,0 97 -17
K4 66,6 95 -28,4
Persalinan nakes 65,8 90 -24,2
Kunjungan ibu 63,6 90 -26,4
68,8 90 -21,2
nifas/ Kunjungan 100 100 0
20,6 20 0
neonates
FE3
Risti nakes
2017
Kesenjanga
Pencapaian 2017
Jenis Imunisasi Target (%)
n
(%)
(%)
HB0 521 95 3,9
BCG 521 95 6,9
DPT1 + HB1 521 95 -
DPT 2 + HB 2 521 95 -
Polio 1 521 95 6,8
Polio 2 521 95 -
Campak 521 90 0,2
Sumber: Profil Kesehatan Puskesmas Parit Tahun 2017
Berdasarkan tabel pencapaian program imunisasi diatas jenis
2017
19. Gizi
Pencapaian
Target Kesenjangan
Kegiatan
2015 (%) (%)
(%)
D/S 69 80 11
N/D 92 95 3
FE3 70 90 20
VIT.A Bayi 85 100 17
VIT. A Balita 79 100 21
Garam beryodium 99,25 100 0,75
ASI Ekslusif 70 75 5
Sumber: Profil Kesehatan Puskesmas Parit Tahun 2017
Berdasarkan tabel diatas kegiatan yang memiliki pencapaian
Air Minum
3 Inspeksi sanitasi sarana air besih 100 100
4 Pemeriksaan Kualitas air 100 100
5 Pemicuan Stop Buang Air Besar 100 80
Sembarangan
6 Pemeriksaan kesehatan lingkungan pada 100 80
perumahan
7 Penyuluhan dan pembinaan dalam upaya 100 70
pemukiman
8 Inspeksi Sanitasi TTU 100 100
Sumber:Profil Kesehatan Puskesmas Parit Tahun 2017
BAB III
ada. Disamping itu, ketelitian dalam mengolah dan analisis data sangat
diinginkan
- Spesifik
- Dapat diukur
Tabel Identifikasi masalah :
(%) (%)
1 UKM Essensial
a. PROMKES - - -
- PHBS ≥70% 61 % 9%
b. PL 100 80 20
- STBM 100 80 20
- Lingk. Perumahan 100 70 30
- Lingk. Pemukiman
c. KIA-KB 97 81 16
- K1 95 78 17
- K4 90 75 15
- Kunj. Nifas
d. GIZI UKM 80 69 11
- D/S 100 79 21
- Vit. A Balita 75 70 5
- Asi Eksklusif
e. P2P - - -
- Ispa
f. PERKESMAS - - -
- Jiwa
2 UKM Pengembangan
a. UKS 100 90 10
b. Lansia 100 60 40
c. UKGS / UKGMD 100 90 10
3 UKP
a. Pelayanan umum 100 100 0
b. UGD 100 70 30
c. Kefarmasian 100 80 20
d. Laboratorium 100 85 15
yakni:
1. Pendekatan logis
Identifikasi masalah kesehatan melalui pendekatan logis dilakukan
2. Pendekatan Politis
Pendekatan ini dilakukan melalui diskusi dengan pimpinan
sebagai berikut:
Pencapaian Target
Ket
Kegiatan Ranking
(%)
2017 (%) (%)
K1 81 97 -16 2
K4 78 95 -17 1
Persalinan nakes 86 90 -4 6
Kunjungan ibu 75 90 -15 3
75 90 -15 4
nifas/ Kunjungan 100 90 tercapai 7
neonatus 8 20 -12 5
KF3
Risti nakes
Sumber: Profil Kesehatan Puskesmas Parit Tahun 2017
(%)
2432 439 18,1 1563 64,3
Sumber: Profil Kesehatan Puskesmas Parit Tahun 2017
Kesenjanga Rangking
Pencapaian Target
Jenis Imunisasi
n
2017 (%) (%)
(%)
HB0 91,1 95 -3,9 3
BCG 88,1 95 -6,9 1
DPT1 103 95 +8 6
DPT 2 103 95 +8 7
Polio 1 88,2 95 -6,8 2
Polio 2 97,1 95 +2,1 5
Campak 89,8 90 -0,2 4
Sumber: Profil Kesehatan Puskesmas Parit Tahun 2017
segi P2M
segi Gizi
Kegiatan STBM
Pemantauan dan Pemeriksaan Kualifitas Air 100 100 2
Minum
Inspeksi sanitasi sarana air besih 100 100 2
Pemeriksaan Kualitas air 100 100 2
Pemicuan Stop Buang Air Besar 100 80 1
Sembarangan
Pemeriksaan kesehatan lingkungan pada 100 80 3
perumahan
Penyuluhan dan pembinaan dalam upaya 100 70 4
pemukiman
Inspeksi Sanitasi TTU 100 100 6
Berdasarkan tabel diatas kegiatan yang memiliki Pencapaian terendah
maka ada beberapa cara yang di gunakan yang bertujuan untuk menggali
Keluarga
d. Keluhan Pelanggan
dengan kurang penting. Dibawah ini adalah hasil dari brainstorming kegi
2. Campak - 16
3. D/S - 11
4. KB - 34
5. Lingkungan Pemukiman - 30
sulit dicegah.
Masalah
Berkembang
Berkembang
Berkembang
skoring 12.
5W1H yang mempunyai arti What , When ,Who , Why ,Where dan How yang
bermakna :
1.What
Menyatakan apa permasalahan yang terjadi
2.When
Yang menanyakan waktu terjadinya masalah
3.Who
Siapa saja yang menjadi sasaran masalah
4.Why
Bagaimana masalah ini terjadi
5.Where
Dimana masalah ini terjadi
6.How
Seberapa besar masalah itu.
4.1.1.5 Analisis Penyebab Masalah
Gambar ANALISIS DAN PENETAPAN MASALAH.1 Fish bone Penyebab Masalah Kesehatan di Wilayah Kerja UPTDK Puskesmas
Parit
Masyarakat
Sarana
Tidak sesuai
jumlah dengan
Kurangnya pendistribusian sasaran Kesibukan yang
cukup tinggi )
pamphlet dan poster
Rendahnya
capaian
Tingginya K4
Anggaran yang
mobilisasi penduduk
kurang
Kurangnya penyuluhan
Kurang
lancarnya
Kurangnya dorongan
transportasiting
suami
Metode
Lingkngan
Adapun belum tercapainya Target Pemeriksaan K4 pada Ibu Hamil di
1. Masyarakat
a. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang Pentingnya
Pemeriksaan K4
b. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan
kehamilan
c. karena kesibukan yang cukup tinggi akibat tuntutan ekonomi
2. Lingkungan
a. kurang lancarnya transportasi
b. Tingginya tingkat mobilisasi penduduk
c. kurangnya dorongan dari suami untuk pemeriksaan K4
3. Metode
a. Kurangya penyuluhan dari petugas kesehatan
b. Masih kurangnya pamflet atau poster dan media promosi
kehamilan.
4. Material
a. Kurang menariknya pamflet/poster dan media promosi kesehatan
pada masyarakat.
c. kurang sinkronnya antara sasaran yang diberikan dari dinas
Alternatif Pemecahan
No Masalah
Masalah
1 Manusia
penyuluhan sesuai
ibu hamil
3 Metode
mengirimkan jadwal
penyuluhan ke
kesehatan lainnya
4 Material
masyarakat poster
- melakukan pendataan
c. kurang sinkronnya
untuk mendapatkan data
antara sasaran yang
yang real serta
diberikan dari dinas
menindaklanjutinya ke
kesehatan dibanding
dinas kesehatan
dengan kenyataan
dilapangan
a. Prioritas
b. Efektifitas :
M = Magnitude (besarnya masalah yang dapat diatasi)
I = Important (pentingnya jalan keluar untuk menyelesaikan masalah)
V =Vunerability/Sensitifitas (ketepatan jalan keluar untuk masalah)
c. Efisien :
C = Cost / Efisiensi (biaya yang dikeluarkan)
Prioritas (P) =
Penentuan skor :
Efektifitas : Efisiensi :
a) Paling efektif (nilai 5) a) Sangat murah (nilai 1)
b) Cukup efektif (nilai 4) b) Murah (nilai 2)
c) Efektif (nilai 3) c) Cukup Murah (nilai 3)
d) Tidak Efektif (nilai 2) d)Mahal (nilai 4)
e) Paling Tidak efektif (nilai 1) e) Paling mahal (nilai 5)
Masalah
Efektifitas Efisiensi
No Alternatif M I V Skor Prioritas
(C)
1 Meningkatkan
pengetahuan dan
pemeriksaan
kehamilanan.
Meningkatkan
2
penyuluhan kepada ibu
II
hamil tentang 3 5 4 2 30
pemeriksaan kehamilan
Mengatur jadwal
3
penyuluhan sesuai dengan
V
12
3 4 3 3
jadwal yang diinginkan
masyarakat
Meningkatkan kegiatan
4
petugas kesehatan turun
4 5 3 3 20 III
ke lapangan
kesehatan lainnya
kehamilan
3. Meningkatkan kegiatan petugas kesehatan turun ke lapangan
4.1.1.8 Intervensi
Latar Belakang
Bertani. Berdasarkan dari data Ibu hamil bahwa yang tidak memeriksakan
rendah.
Tujuan Kegiatan
Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu hamil untuk menerima
puskesmas Parit.
BAB IV
PENUTUP
4.2 Kesimpulan
Berdasarkan analisis situasi dan analisis masalah yang telah dilakukan,
prioritas masalah yang ditemukan adalah rendahnya pencapaian K1
dibandingkan dengan target yang diberikan Dinas Kesehatan yaitu 97%. Hal
ini mengalami pencapaian yang kurang yaitu 28%. Hal ini merupakan suatu
catatan bagi Puskesmas umumnya dan KIA khususnya agar pencapaian K1 ini
mencapai target yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman
Barat. Diharapkan agar RUK yang disusun ini dapat dijadikan sebagai
pedoman dari masing-masing program untuk mencapai hasil yang optimal.
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) ini akan dijadikan dalam bentuk
Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) dan akan disesuaikan dengan alokasi
dan jumlah dana anggaran Puskesmas tahun 2018.
I.2 Saran
1. Diharapkan kepada Penanggung jawab program KIA untuk lebih
meningkatkan jangkauan pelayanan agar tujuan dapat tercapai
seoptimal mungkin.
2. Diharapkan kepada Kepala Puskesmas untuk meningkatkan
monitoring dan evaluasi terhadap program KIA khususnya program
lain pada umumnya.
3. Diharapkan kepada semua pegawai Puskesmas untuk lebih
meningkatkan kerja sama yang baik untuk mengejar pencapaian
program yang optimal.
4. Diharapkan kepada Puskesmas untuk lebih meningkatkan kerja
sama dengan lintas sector agar tujuan dari program biasa dikerjakan
secara bersama-sama untuk meningkatkan pencapaian program