Anda di halaman 1dari 117

POA ( PLAN OF ACTION )

DESA SUREN
TAHUN 2017

PUSKESMAS LEDOKOMBO
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas tersusunnya POA
(Plan Of Action) Desa Suren tahun 2017. POA (Plan Of Action) Desa tahun 2017
memuat analisa hasil kegiatan, identifikasj masalah, penyebab masalah, pemecahan
masalah, RUK (Rencana Usulan Kegiatan) tahun 2018 dan RPK ( Rencana
Pelaksanaan Kegitan) tahun 2017.

POA (Plan Of Action) Desa Suren tahun 2017 disusun berdasarkan hasil Identifikasi
Kebutuhan dan Harapan masyarakat,serta hasil capaian program baik program
pokok,program pengembangan dan upaya pelayanan pengobatan dasar pada tahun
2016 di wilayah kerja Ponkesdes Suren, yang dapat digunakan sebagai acuhan dalam
rangka pelaksanaan kegiatan tahun 2017 di Ponkesdes Suren Oleh karena itu, POA
(Plan Of Action) Desa Suren tahun 2017 ini, diharapkan dapat menjadi acuhan bagi
Pelaksana wilayah dalarn rangka meningkatkan kinerja Ponkesdes.

Kepada semua pihak yang terkait dan ikut mendukung dalam penyusunan POA (Plan
Of Action) , kami sampaikan terima kasih yang tak terhingga atas sumbangan
pikirannya sehingga tersusunlah POA (Plan Of Action) ini. Semoga seluruh usaha yng
kita lakukan mendpat berkah dan Tuhan Yang Maha Esa.
Akhir kata, kami menyadari bahwa POA (Plan Of Action) mi masih belurn sempurna.
Untuk itu saran dan kritik yang membangun untuk menyempurnaan POA (Plan
OfAction) mi sangat kami harapkan.

Jember, 01 Januari 2017


Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.
1.1.LATAR BELAKANG.
1.2.TUJUAN(UMUM DAN KHUSUS).
1.3.MANFAAT.
1.4.RUANG LINGKUP.
1.4.1 Struktur Organisasi
1.4.2 Visi dan Misi
1.4.3 Tujuan dan Sasaran
1.4.4 Indikator Keberhasilan Program
1.4.5 Program Kesehatan di Puskesmas
1.4.6 Strategi
1.4.7 Pembiayaan
BAB II ANALISA SITUASI
2.1 DATA UMUM
2.1.1 Geografis
2.1.2 Demografi
2.1.2.a Piramida Penduduk
2.1.2.b Distribusi Penduduk
2.1.2.c Distribusi Penduduk mengikuti Pendidikan
2.1.2.d Distribusi Pekerjaan
2.1.2.e Distribusi Fasilitas
2.1.2.e.1 Pendidikan
2.1.2.e.2 TTU
2.1.2.e.3 Sarana Kesehatan Lain
2.1.2.e.4 Kesehatan Kerja
2.1.2.e.5 SDM
2.2 DATA KHUSUS

B.BAB II.PENYELENGGARAAN PELAYANAN


2.1.TUJUAN DAN SASARAN.
2.2.INDIKATOR KEBERHASILAN.
2.3.PROGRAM KESEHATAN.
2.4.STRATEGI.
2.5.PEMBIAYAAN.

BAB III.ANALISIS SITUASI..


3.1STRUKTUR ORGANISASI PUSTU
3.2.DATA UMUM.
3.3.DATA KHUSUS.
3.4.HASIL IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT.
3.5.HASIL PENILAIAN KINERJA PROGRAM

BAB.IV.IDENTIFIKASI MASALAH DAN PENYUSUNAN RUK.


4.1.IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT.
4.2.IDENTIFIKASI MASALAH PROGRAM DAN PRIORITAS MASALAH.
4.3.PRIORITAS PEMECAHAN MASALAH.
4.4AKAR PENYEBAB MASALAH DIAGRAM FISHBOND
4.4.PENYUSUNAN RUK.
4.5.PENYUSUNAN RPK.
4.6.METRIK PELAKSANAAN KEGIATAN.

BAB.V.LAMPIRAN.
5.1.GRAFIK CAPAIAN PROGRAM POKOK DAN PENGEMBANGAN
5.2.PEMETAAN WILAYAH SETEMPAT.

BAB.VI.PENUTUP.
6.1.PENUTUP.
6.2.PENGESAHAN.
BAB. I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Pembangunan kesehatan dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang optimal. Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting
dalam meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia indonesia.
Pembangunan jangka panjang bidang kesehatan sejalan dengan visi departemen
kesehatan RI yaitu menuju Indonesia sehat 2015 dan selanjutnya dijabarkan dalam
misi depkes yaitu memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang
bermutu, merata dan terjangkau dengan semakin mendorong kemandirian
masyarakat untuk hidup sehat.
Dalam melaksanakan misi tersebut diatas maka, ada beberapa strategi yang
diterapkan yaitu terciptanya paradigma sehat, profesionalisme, jpkm dan
desentralisasi. Kebijakan pemerintah Republik Indonesia yang dalam hal ini juga
tertuang dalam bentuk keputusan menteri kesehatan Republik Indonesia nomor 128
tahun 2004 tentang kebijakan dasar pusat kesehatan masyarakat (puskesmas).
Ponkesdes merupakan salah satu bagian integral pelayanan puskesmas Untuk
mencapai kondisi kesehatan nasional perlu diselenggarakan berbagai upaya
kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu serta berkesinambungan.
Ponkesdes merupakan salah satu unit terkecil fungsional terdepan yang
memberikan pelayanan kesehatan secara langsung kepada masyarakat dengan 7
program pokok dan 16 program inovatif sebagai usaha pokok kesehatan ( Basic
Health Service ) yang dilaksanakan baik didalam maupun diluar gedung, utamanya
program prioritas dalam rangka meningkatkan jangkauan Mutu Pelayanan
Kesehatan Dasar dan pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan dengan tidak
mengesampingkan peningkatan sumber daya.
Dalam melaksanakan kegiatannya Ponkesdes mengacu pada empat azas
penyelenggaraan, yaitu azas pertanggung jawaban wilayah, azas pemberdayaan
masyarakat, azas keterpaduan, dan azas rujukan. Ponkesdes mempunyai
kewenangan untuk melakukan pengelolaan program kegiatannya, untuk itu perlu
didukung kemampuan manajemen yang baik. Manajemen ponkesdes merupakan
suatu rangkaian kegiatan yang bekerja secara sinergik yang meliputi perencanaan,
penggerakan serta pengendalian, pengawasan dan penilaian. Salah satu penerapan
fungsi manajemen ponkesdes adalah penyusunan rencana kegiatan (POA )
Ponkesdes tahunan. POA ini disusun berdasarkan rencana pelaksanaan kegiatan
pustu, yang termasuk fungsi perencanaan. Perencanaan adalah proses penyusunan
rencana tahunan pustu untuk mengatasi masalah kesehatan di wilayah kerjanya
dengan tetap mempertahankan kegiatan yang sudah dicapai sebelumnya

1.2.TUJUAN
A. Tujuan Umum
Tersusunnya perencanaan dan pelaksanaan program kesehatan di wilayah
kerja Desa Suren pada tahun 2017.
B. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui gambaran analisa situasi di wilayah kerja Desa Suren
b. Untuk mengidentifikasi masalah yang ada di Desa Suren
c. Menyusun Rencana usulan kegiatan (RUK) Desa Suren
d. Menyusun RPK (Rencana pelaksanaan kegiatan) Desa Suren sebagai
acuhan kegiatan tahun 2017
1.3. MANFAAT
1. Perencanaan dapat membenkan petunjuk untuk meyelenggarakan upaya
Kesehatan secara efektif dan efisien demi mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Perencanaan, memudahkan pengawasan dan pertanggung
jawaban.
2. Perencanaan dapat mempertimbangkan, hambatan, dukungan dan potensi
yang ada.

1.4. RUANG LINGKUP KEGIATAN

1.4.1. Struktur Organisasi


1.4.2. Visi dan Misi
1.4.3. Tujuan dan Sasaran
Ponkesdes Suren sebagai ujung tombak upaya pelayanan kesehatan ikut
mendorong tercapainya visi Puskesmas Ledokombo dengan menetapkan tujuan
dan sasaran sebagai berikut :
1. Untuk mewujudkan misi mengerakkan pembangunan berwawasan
kesehatan” maka ditetapkan tujuan mewujudkan mutu lingkungan yang
lebih sehat, pengembangan sistem kesehatan lingkungan berkewilayahan,
serta mengerakkan pembangunan berwawasan kesehatan,
Dengan sasaran : Meningkatkan kwalitas air bersih, sanitasi dasar, hygine
sanitasi makan minum serta kwalitas kesehatan lingkungan dan
pengendalian factor resiko dampak pencemaran lingkungan di masyarakat.
2. Untuk mewujudkan misi “Mendorong terwujudnya kemandirian
masyarakat untuk hidup sehat”, maka ditetapkan tujuan: memberdayakan
individu, keluarga dan masyarakat agar mainpu menumbuhkan perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta mengembangkan Upaya Kesehatan
Berbasisi Masyarakat (UKBM),
Dengan Sasaran : meningkatkan pengetahuan dan kesadaran untuk prilaku
hidup bersih dan sehat serta pemberdayaan masyarakat kearah mandiri.
3. Untuk mewujudkan misi’mewujudkan memelihara dan meningkatkan
kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau”, maka ditetapkan tujuan:
a. Meningkatkan akses, memantau dan kualitas pelayanan kesehatan
melalui Posyandu Balita,Posyandu Lansia, Kelas Ibu Hamil/ANC
terpadu, Posbindu, Pusling dll.
b. Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan ibu, bayi anak,
remaja dan lanjután usia serta kesehatan reproduksi di sekolah.
c. Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar Ponkesdes
serta pelayanan kesehatan Penunjang.
d. Meningkatkan kesadaran gizi kelurga dalam upaya meningkatkan
status gizi masyarakat,
Dengan sasaran : Meningkatkan keluarga sadar gizi dan perbaikan gizi
masyarakat .
4 Untuk mewujudkan misi “ meningkatkan upaya pengendalian penyakit dan
penangulangan masalah kesehatan”.
Maka ditetapkan tujuan : mencegah, menurunkan dan mengendalikan
penyakit menular dan tidak menular serta masalah kesehatan lainnya.
Dengan sasaran : Menurunkan angka kesakitan dan kematian penyakit
menular, tidak menular dan penyakit penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi serta pengamatan penyakit dalam rangka sisitem kewaspadaan
dini dan penanggulangan KLB/ wabah, ancaman epidemic serta bencana.

1.4.4. Indikator Keberhasilan


Ponkesdes Suren sebagai bagian dari Puskesmas Ledokombo dalam
upaya pembangunan kesehatan khususnya wilayah Desa Suren mengacu pada
indikator keberhasilan program yang telah ditetapkan baik oleh pemerintah pusat
( Standart Pelayanan Minimal / SPM, Pemerintah Kabupaten dalam hal ini dinas
Kesehatan kabupaten Jember ) serta berdasarkan kemampuan yang dimiliki oleh
Puskesmas Ledokombo. Adapun indiator keberhasilan program Puskesmas
Ledokombo tahun 2016 sebagai berikut :

NO PROGRAM INDIKATOR TARGET


1 PROMKES Desa Siaga aktif pada tahap pertama, > 83%
Madya, Paripurna dan Mandiri
Posyandu purnama dan mandiri > 94 %
pengembangan poskestren 20%
Pengembangan tanaman obat keluarga 20%
TOGA
Cakupan air bersih 80%
Keluarga menggunakan jamban 88%
Desa ODF 33%
2 GIZI Balita yang datang dan ditimbang D/S 85%
Balta yang punya KMS S/K 100%
Balita yang naik berat badannya N/D 80%
Cakupan BGM <5%
Cakupan BGT <10%
Cakupan Bumil KEK <10%
3 KIA K1 90%
K4 94%
Linakes 94%
Nifas 90%
Komplikasi kebidanan 80%
Komplikasi neonatal 80%
KN murni 80%
KN lengkap 90%
Bayi paripurna 90%
Balita pripurna 90%
Apras paripurna 80%
4 P2M Desa UCI > 95%
Penemuan tersangka penderita TBC 60%

1.4.5. Program Kesehatan


Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor
75 tahun 2014 tentang Pusat Kesahatan masyarakat dalam upaya dalam
mencapai target pembangunan yang telah ditetapkan maka disusunlah program-
program diantaranya:
1. Kegiatan Program Pokok Puskesmas
A. Promosi Kesehatan
B. Penyehatan Lingkungan
C. Perbaikan Gizi
D. Kesehatan ibu dan Anak termasuk Keluarga Berencana
E. Pencegahan dan pemberãntasân Penyakit Menular
F. Perkesmas
2. Kegiatan Program Pengembangan / Inovatif
A. Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
B. Kesehatan Usia Lanjut
C. Pencegahan dan Penangulangan Penyakit Gigi
D. Pelayanan Kesehatan Dasar
E. Kesehatan Indra
F. Upaya Kesehatan Kerja
G. Kesehatan Jiwa dan Mental
H. Kesehatn Matra .
I. Pengobatan
1.4.6. Strategi
Strategi pencapaian tujuan dan sasaran adalah berisi rencana menyeluruh dan
terpadu mengenai upaya- upaya yang akan dilaksanakan secara operasional
dengan memperhatikan ketersediaan sumber daya organisasi. Sebagai salah satu
cara antara mewujudkan tujuan dan sasaran, maka strategi yang ditetapkan terdiri
atas :
1. Peningkatan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
berkualitas
2. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan SDM
1.4.7 Pembiayaan
Sumber pembiayaan yang dipakai untuk pelaksanaan kegiatan di wilayah kerja
Desa Suren adalah BOK/APBD /JKN dan Dana Desa dan Sumber Dana lainnya.
Permanfaatan dana yang diterima digunakan untuk kegiatan Promotif dan
Preventif yang dilaksanakan melalui kegiatan wajib dan kegiatan pengembangan.
BAB II
ANALISA SITUASI

2.1 DATA UMUM


2.1.1.Geografi

a. Data Wilayah
Luas Wilayah : 136.439 ha
Jumlah Dusun : 5 Dusun
Batas-batas wilayah
Selatan : Desa Kec.Silo
Utara : Desa Lembengan
Barat : Desa Kec.Mayang
Timur : Desa Sumber Lesung

2.1.2. Demografi
2.1.2.a. Piramida Penduduk
Jumlah penduduk seluruhnya : 8940
Laki – laki : 3822
Perempuan : 5118
Piramida penduduk

PIRAMIDA PENDUDUK
75 + th
60-64 th
55-59 th
50-54 th
45-49 th
40-44 th
35-39 th
30-34 th
25-29 th
20-24 th
15-19 th
10-14 th
5-9 th
1-4 th
0-1 th
300 200 100 0 100 200 300 400
10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64
0-1 th 1-4 th 5-9 th
th th th th th th th th th th th
Perempuan 25 84 308 117 124 113 118 195 199 257 130 124 118 161 101
Laki -24 -78 -461 -110 -115 -117 -108 -146 -165 -198 -124 -119 -114 -129 -74

LAKI-LAKI UMUR PEREMPUAN


24 0-1 25
103 1-4 108
197 5-9 236
110 10-14 117
115 15-19 124
117 20-24 113
108 25-29 118
146 30-34 195
165 35-39 199
198 40-44 257
124 45-49 130
119 50-54 124
114 55-59 118
129 60-64 161
74 > 65 101

2.1.2.b. Distribusi Penduduk


Jumlah Jiwa
No Dusun Jumlah KK
Laki-laki Perempuan
1 Dampar 464 712 934
2 Jeggung 566 800 1117
3 Krajan 465 664 846
4 Lombung 463 765 1024
5 Onjur 705 881 1197
Jumlah 2663 3822 5118
2.1.2.c. Distribusi Penduduk mengikuti Pendidikan
Tidak
No Dusun Sarjana Diploma SMA/MA SMP/MTS SD
Sekolah
1 Dampar 17 2 146 189 472 527
2 Jeggung 10 3 121 165 448 503
3 Krajan 11 4 112 155 438 493
4 Lombung 9 2 128 171 454 509
5 Onjur 5 5 166 209 492 546
Jumlah

2.1.2.d. Distribusi Pekerjaan


No Dusun Tani Wiraswasta PNS Buruh Lainnya
1 Dampar 363 189 5 689 30
2 Jeggung 389 274 1 732 36
3 Krajan 242 178 2 485 19
4 Lombung 296 195 5 465 22
5 Onjur 354 256 4 692 37
Jumlah

2.1.2.e. Distribusi Fasilitas


2.1.2.e.1 Pendidikan
No Dusun TK/PAUD SD/MI SMP/MTS SMA/MA Ponpes
1 Dampar 2 1 1
1 1
(PAUD miful (MI miful (ponpes
(Mts miful) (MA miful)
TK miful) 01, SD 04) Miful)
2 Jeggung 1 (SD I (SMP (Ponpes
(MA.Raudatul
(RA. Raudatul raudatul Raudatul Raudatul
ulum)
ulum) ulum) ulum) ulum)
3 Krajan 2
2
(SDN Suren 1 1
(TK.pertiwi) -
1, MI Mts.attaqwa MA.attaqwa
miful02)
2
2 1 1
(SDN Suren
4 Lombung (PAUD Arrahmah,
3, MI Miful
MTS Ar MA Ar -
RA Arrahmah) Rahmah Rahmah
03)
3
1 1
(PAUD F.34, PAUD
5 Onjur Assabrowi, PAUD
(SDN Suren MTS - -
02) Assabrowi
F.36)
Jumlah

2.1.2.e.2 TTU
No Dusun Pasar Warung Masjid Gereja Kantor
Dampar 2
3
Miftahul
1 - (Warung B.nurhohis, - -
ulum,nurul
Warung Bakso2)
hidayah
Jeggung 2
1
(Baitur
2 - Wrg.B.tilah - Kantor Desa
Rahman,al
amin)
Krajan 2
2
3 - Wrg. B.asmi,wrg - -
(Jamik,attaqwa)
b.fauziyah
3 1
4 Lombung - - BKD
Wrg.na,b.dela,b.amsar Arrohmah
2
2
5 Onjur Aliklas,al-
Wrg.b.dula,nafis
mutaqim
Jumlah 11 9 - 2

2.1.2.e.3 Sarana Kesehatan Lain


Dokter Perawat Sangkal
No Dusun BPM Bekam Dukun
Praktek Praktek Putung
1 Dampar - - 1 - 2 -
2 Jeggung 1 - - - 1 -
3 Krajan - - 1 - 2 1
4 Lombung - - - - 3 -
5 Onjur - - - - 3 -
Jumlah 1 - 2 - 11 1

2.1.2.e.4 Kesehatan Kerja


Ternak Tembakau
No Dusun Kompos Krupuk Bata Batu
Ayam
1 Dampar 2 - - 1 - -
2 Jeggung - - 3 - - 1
3 Krajan - - - - - -
4 Lombung - 1 - - - -
5 Onjur - - - - 1 -
Jumlah 2 1 3 1 1 1

2.1.2.e.5 SDM
No SDM JUMLAH
1 Kader Balita 40 orang
2 Kader Lansia 5 orang
3 Kader BKB 5 orang
4 Kader TB 1 orang
5 Kader PHBS 2 orang
6 Kader Kesling 2 orang
7 Dukun 8 orang
8 Dokcil -

2.2. DATA KHUSUS


A. DERAJAT KESEHATAN
1. Jumlah Kematian Ibu : - Orang
2. Jumlah Kematian Perinatal : - Orang
3. Jumlah Kematian Neonatal : 1 Orang
4. Jumlah Lahir Mati : 2 Orang
5. Jumlah Lahir Hidup : 101 Orang
6. Jumlah Kematian Bayi : - Orang
7. Jumlah Kematian Balita : - Orang
8. Jumlah Kematian Semua Umur : 18 Orang

B. KLB
Jumlah Attack Rate
No Jenis Penyakit L P
Kasus (%)
1. Kasus DBD 1 0 0 0
2. Kasus campak 0
3. Kasus AFP 0 0 0 0

4. Kasus TN 0 0 0 0

5. Kasus Diftheri 0 0 0 0

6. Diare 159
7. TB
8. Malaria 0

9. Ispa
10. Pnemonia 93

C. Data Morbidaitas
1. Angka Kesakitan : ________________________________
2. Jumlah 10 Penyakit Terbesar
 Ispa : 154 orang
 Gang. Lain pada Jaringan otot : 156 orang
 Gastritis : 51 orang
 Dermatitis Kontak Alergi : 31 orang
 Jamur pada Kulit : 4 orang
 Infeksi kulit pd jaringan Sub.Kutan : 29 orang
 Diare : 159 orang
 Nyeri Kepala : 138 orang
 Influensa : 78 orang
 Hypertensi : 66 orang

2.3 HASIL CAPAIAN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN TAHUN 2016


KESENJA
NO PROGRAM TARGET PENCAPAIAN
NGAN
A Kegiatan Program Pokok Kesehatan
1 Upaya Promosi Kesehatan
Kader Terlatih 100 % 78% 22%
(9 kader) (9 kader)
Desa Siaga Puri 100 % - -
Strata Posyandu Mandiri Posyandu 2 posyandu 6 posyandu
PHBS KK 533 KK(100%) -
RT Sehat ( 10 indikator ) KK 68% 32%
Penyuluhan Napza 6X 6x 0
2 Upaya Kesehatan Lingkungan
Kepemilikan jamban 100 % 64.8% 35.2%
Sarana air bersih 80% 85% 0
TTU/TPM 90 % 100% 0
Rumah sehat 80 % 64% 16%
Sarana air limbah 100 % 76% 24%
3 Upaya Perbaikan Gizi
Pemberian vitamin A dosis 85 % 95% 0
tinggi pada balita 2x pertahun
(A2)
Pemberian vitamin A dosis 90 % 94% 0
tinggi pada balita 1x pertahun
(a1)
Pemberian vitamin A dosis 90 % 133% 0
tinggi pada bayi
Pemberian vitamin A dosis 90 % 82% 8%
tinggi pada bufas 2x
Pemberian tablet besi (90 tbl 85 % 85% 0
pada bumil (fe3)
Pemberian tablet besi (60 tbl 90 % 90% 0
pada bumil (fe2)
Pemberian tablet besi (30 tbl 90 % 90% 0
pada bumil (fe1)
∑ bumil KEK yang mendapat < 10 % 25.8% 0
PMT
Asi eksklusif 70 % 81% 0
Balita gizi buruk mendapat 100 % 0 0
perawtan
MP asi pada usia anak 6-24 100 % 100% 0
bulan
Pemberian PMT pemulihan 100 % 100% 0
balita gizi buruk / kurus
Balita bawah garis merah <5 % 2.9% 0
(BGM/D)
Cakupan ruha tangga 70% 34.62% 35.38%
yangmengkonsumsi garam
beryodium
Desa bebas rawan gizi (∑ 85 % 85% 0
KEP total PSG )
Balita naik berat badan nya 80 % 91% 0
(N/D)
Persentase baita yang 85 % 81.1% 0
ditimbang berta badannya
Jumlah balita gizi butru tanda 0% 0 0
2 klinis
Balita KEP ringan (BGT/D) < 10 % 6.53% 0

NO PROGRAM TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN


4 Upaya Kesehatan Ibu dan Anak
K1 99 98% 1%
K4 94 61.3% 32.7%
Linakes 92 71% 21%
Bumil risti / komplikasi keb 20/91 22.6 / 116.6% 0
KN murni 100 72.79% 27.21%
KN lengkap 99 70.59% 28.41%
Neoristi 80 127.45% 0
Cakupan kunjungan bayi 90 98.53% 0
paripurna
Cakupan kunjungan balita 90 68.61% 21.39%
paripurna
Cakupan kunjungan apras 90 100.71% 0
Persalinan dukun 0 3 3
AKB 0 0 0
AKI 0 0 0
5
A. Imunisasi
Imunisasi HBO 0-7 hari pada >90 %
bayi
Imunisasi BCG pada bayi > 95 %
Imunisasi DPT/HB 1 pada >95 % 60.6%
bayi
imunisasi DPT/HB 3 pada > 90% 65.9%
bayi
Imunisasi campak pada bayi >90 % 80.3%
Drop out DPT/HB 1-Campak -32.5%
Drop out DPT/HB 1-DPT/ -8.75%
HB3
Uci desa >95 % -
Imunisasi DT pada anak kelas > 95 % -
1 SD
Imunisasi campak pada anak >95% -
kelas 1 SD
Imunisasi TT pada anak SD >95 % -
kelas 2 dan 3
Imunisasi TT5 pada WUS >85 % -
(15-45 tahun)
B. Pengamatan Penyakit
Laporan STP(Survailan >80 %
terpadu penyakit) yang tepat
waktu
Kelengkapan laporan >90 %
(Survailan terpadu penyakit)
Laporan w2(mingguan) yang >80%
tepat waktu
Kelengkapan laporan W2 >90 %
(mingguan)
Grafik penyakit potensial 100%
wabah
Dusun yang mengalami KLB 100%
di tangani kurang < 24 Jam
Cakupan penemuan penderita 100 %
pnemonia balita
Penemuan penderita kusta >5 %
baru (CDR)
Proorsi kasus kusta anak <5 %
Proporsi kasus kusta TK II <5 %
Prevalensi kasus (PR) <1/10000
RFT Rate penderita PB > 95%
RFT Rate penderita MB >90 %
Penemuan Penderita Kusta <15 %
Baru (CDR)
Proporsi kasus kusta anak <5 %
Insiden kasus DBD 49/100.000
pddk
Prosentase penderita DBD di 100 %
tangani
CFR kasus DBD <1 %
Angka bebas jentik >95 %
Jumlah wilayah KLB DBD Dusun
Cakupan PE Penderita
DBD
Penderita klinis malaria
Penderita positif malaria yang
diobati standart ACT
Penderita positif malaria yang
di follow UP
Jumlah anak sekolah(SMA 100
sederajat) yang sudah di
jangkau penyuluhan
Kelompok sasaran yang kelompok
dijangkau
Kasus PMS yang diobati 100
Klien Yang Mendapat 100 100
Penanganan HIV AIDs
Kasus filaria yang ditangani 100
Persentasi pengobatan selektif 100
schistozomiasis
Persntasi pengobatan selektif 100
F buski
Penemuan penderita diare 10%X 230(119%)
yang diobati di Ponkesdes 214/1000X
dan kader jumlah
pddk
Cakupan pelayanan diare 100 % 100%
Anggka penggunaan oralit 100 % 100%
Anggka penggunaan RL 1% 8(3.4%)
Proporsi penderita diare balita 100 % 100%
diberi tablet zinc
Case fatality rate <1 % 0
C. PROGRAM TB
Penjaringan suspek TB
Proporsi penderita TB baru 9
BTA positif diantara Suspek
Angka keberhasilan 100 100
pengobatan pasien baru BTA
positif
Jml penederita TB Rontgen 0
Positiv
Jml penederita TB Extra Paru 0
Jml penderita TB dengan
komplikasi DM
Jml penderita TB dengan
komplikasi HIV
Jml penderita TB Anak
CFR kasus TB
6 UPAYA PENGOBATAN
Jumlah kunjungan baru 18,89%X 2623(1.54%)
(21103) Jml pddk
Jumlah kunjungan 10.665
lama(25426)
Visete rate 60 % X 13.288(2.46%)
Jml
Penduduk
Jumlah kasus baru 54 % Jml 1317(27.11%)
Pddk
Contact rate 1,5 Kali
Jumlah kasus GD yang 100 %
ditangani di puskesmas kasus yg
ditemukan
a. Maternal 100%
b. Neonatal 100%
c. Bayi 100%
d. Anak balita 100%
e. Kasus kecelakaan laka 100%
lantas
f. Lka ringan 100%
g. Luka berat 100%
h. Mati
Jumlah kasus GD yang
dirujuk ke RS (target
25% kasus GD)
Maternal
Neonatal 100%
Bayi 100%
Anak balita 100%
Kasus kecelakaan laka 100%
lantas
Luka ringan 100%
Luka berat 100%
Mati
B Kegiatan program inovatif
1 Upaya kesehatan anak usia 100%
sekolah dan remaja
Penjaringan anak sekolah 100%
Frekuensi pembinaan 100%
kesehatan sekolah
Jumlah kader yang dilatih 100%
tentang kesehatan
Cakupan peayanan kesehatan 100%
remaja
2 Upaya kesehatan lanjut
Jumlah kunjungan di lansia 60 % 60%
Pembinaan kelompok lansia 100 % 100%
Jumlah kader lansia aktif 100 % 100%
3 Pencegahan dan
penanggulangan penyakit
gigi
Penyuluhan di TK 20 X
Demo sikat Gigi 86 %
Bumil yang dirawat di 100 %
puskesmas
Apras yang dirawat di 100 %
puskesmas
Murid SD paripurna
Balita di posyandu 2979
Bumil diposyandu 655
Kunjungan dokter gigi ke 64
posyandu
5 Kesehatan olahraga
Pembinaan kelompok OR 2X 2x
Pelayanan kesehatan OR 1X 1x
6 Upaya kesehatan kerja
(UKK)
Frekuensi penyuluhan UKK 1X 1x
yang dilakukan
Frekuensi pelatihan 2X 2x
keterampilan P3K pada kader
Jumlah pekerja yang dilayani 15 % Jml 100%
Tng Kerja
7 Upaya kesehatan jiwa /
mental
Jumlah kasus mental yang 15 %
ditangani puskesmas kunjungan
(baru+lama) BP
Jumlah kasus mental yang 20 %
dirujuk (1163)
Frekuensi penyuluhan 1X
Kasus Pasung
8 Upaya kesehatan mata /
pencegahan kebutaan
Jumlah yang diperiksa mata 3%
(64.363)
Penemuan kasus penyakit 15 % Jml
mata di puskesmas Pddk
Penemuan kasus buta katarak
usia > 45 tahun
Pelayanan rujukan kasus mata 10 % kasus
mata
9 Upaya kesehatan telinga/
pendengaran
Jumlah orang yang diperiksa 33 % Jmll
telinga Pddk
Penemuan kasu penyakit 15 % Jml
telinga di puskesmas pddk
Penemuan kasus penyakit 10 % kasus
telingan yang dirujuk yg
ditemukan
10 Kesehatan batra
Jumlah BATRA yang ada di
wilayah
Jumlah kelompok BATRA
yang ada di wilayah
Frekuensi pembinaan 1 X /Th
BATRA perorangan
Frekuensi pembinaan 1 X /Th
BATRA kelompok
Batra dengan keterampilan
yang punya izin

2.4 ANALISIS SARANA DAN PRASARANA DI PONKESDES SUREN


Standart Kondisi Sarana Keterangan
Jumlah
No Jenis sarana Rusak Rusak
Riil
Baik Ringan Berat
2.4.1 BANGUNAN
1 Ruang Tunggu 1 1 1
Ruang Ruang 1 1
2 1
Pendaftaran
Ruang 1
3 pelayanan 1
bidan 1
Ruang 1
4 pelayanan 1
perawat 1
Ruang 1 - -
5 persalinan & 0
nifas -
Ruang 1 1
6 pendaftaran & 1
obat
7 Kamar mandi 1 1 1
2.4.2. MEBELLER
6 Lemari obat 1 1 1 Kurang 1
7 Meja kerja 2 4 1 1 Kurang 2
Tempat tidur 3 1 Kurang 1
8 2
periksa 1
9 Kursi lipat 6 2 6 2 Kurang 4
Kursi tunggu 1
10 1
panjang 1 1
11 Lemari Buku 1 1 1 Kurang
2.4.3. ALAT KESEHATAN
A. Alat Tidak steril
15 Tensimeter 1 2 1 Kurang 1
16 Stetoscope 1 2 1 Kurang 1
Timbangan ada 1
17 1
dewasa
Timbangan ada Tidak ada
18 0
bayi 1
Pengukur ada 1
19 1
panjang bayi
21 Termometer 1 3 1 kurang
Oksigen dan ada Tidak ada
22 0
regulator
Ambubag ada Tidak ada
23 0
dengan masker
resusitasi
Penghisap ada Tidak ada
24 0
lendir
25 Lampu sorot 0 ada Tidak ada
26 Sterilisator 0 ada Tidak ada
Bak instrument ada
27 3
tertutup 3
Refleks ada 1
28 1
hummer
Alat periksa ada 1
29 1
HB (sahli)
Set ada Tidak ada
pemeriksaan
30 0
urie(protein
reduksi)
31 Handscone 10 ada 10 kurang
32 Sepatu boot 0 ada Tidak ada
33 Infusset 1 ada 1
34 Standart infus 1 ada 1 Kurang 1
B. Alat Steril
35 Partus Set
Klem 2 2
2
kelly/kocker
Gunting talpus 1 ada 1
Klem talpus 2 ada 2
Kateter ada 2
2
nelaton
Gunting epis 0 ada Tidak ada
½ kocher 0 ada Tidak
Sarung tangan ada 1 kurang
1
dtt
Kassa cukup ada cukup
Kain bersih ada Tidak ada
0
dan kering
36 Heating set
Pinset anatomi 1 ada 1
Pinset cerurgi 1 ada 1
Pemegang ada 2
2
jarum
Sarug tangan ada cukup
cukup
sterill cukup
37 IUD Kit
Spekulum 0 Ada Tidak ada
Tenakulum 0 Ada Tidak ada
Sonde 0 Ada Tidak ada
Gunting 0 Ada Tidak ada
Tampon tang 0 Ada Tidak ada
38 Peralatan perawatan bayi baru lahir
Kassa/handuk Ada
cukup
kecil
Penghisap Ada Tidak ada
0
lendir
Handuk/kainb ada Tidak ada
ersih dan 0
kering
Lampu 60 watt 0 Ada Tidak ada
39 Peralatan pencegahan infeksi
Wastafel 1 Ada 1
Ember 1 Ada 1 kurang
Perebus/pengu Ada Tidak ada
0
kus peralatan
Cairan Ada
cukup
densifektan
Celemek 1 Ada 1 kurang
Sarung tangan Ada Tidak ada
0
rumah tangga
Pelindung Ada Tidak ada
0
mata
Masker cukup ada
Sepatu karet 2 Tidak ada
0
tertutup
Sabun/deterjen cukup Ada
Handuk 0 ada Tidak ada
Kain lap cukup Ada
Kain pel 1 ada 1
Tempat Ada 1
1
sampah medis
Sampah non Ada 1
1
medis
Safety box 2 ada 2
40 Bahan Habis Pakai
Kapas Cukup Ada
Kain kassa Cukup Ada
Kapas steril Cukup Ada
Alkohol 70% Cukup Ada
Sarung tangan Ada
Cukup
steril
Plester Cukup Ada
Betadine Cukup Ada
Larutan clorin Cukup Ada

2.5. IDENTIFIKASI KEBUITUHAN DAN MASYARAKAT TERHADAP


PROGRAM KESEHATAN (HASIL SURVEY)
A. SMD (kuisioner 30)
No. Program Kegiatan Indikator Nilai
1 KIA Pemeriksaan hamil di posyandu 100%
Persalinan di Bidan 96%
Kelas ibu hamil 93%
ANC terpadu 90%
Kelas Ibu Balita 70%
2 KB Pemeriksaan IVA di PKM 86%
KB yang di 73%
minati,PIL,SUNTIK,IMPLANT
3 GIZI Pemberian PMT Pemulihan 100%
Pemeriksaan Garam beriodium 100%
Kelas bumil KEK 76%
4 Imunisasi Pemberian Imunisasi DL 100%
Pemberian imun booster 100%
Penyuluhan imunisasi 70%
5 UKS Skrening AUS 93%
Penyuluhan NAPZA,Kespro 66,7%
Dokcil 50%
6 P2M PITC 100%
PSN 96%
Pemeriksaan TB di PKM 100%
Pelaporan kasus KLB ke 63%
puskesmas & Dinas Kesehatan
7 Promkes pusling 80%
Pembinaan RT PHBS 86%
Penyuluhan Kelompok 83%
MMD 90%
Posyandu Balita 100%
Pemanfaatan Toga 83%
8 Kesling Pemeriksaan sample air bersih 100%
Inspeksi Kesehatan 100%
Pembinaan sanitasi RT sehat 100%
Pemicuan 70%
PSN/Jumat bersih 56%
9 Lansia Posyandu Lansia 93%
Home Visite 100%
Posbindu 70%
10 Pengobatan Pusling 100%
Pencatatan dan Pelaporan 93%
penyakit menular dan tidak
menular
11 GIGI Pemeriksaan gigi setiap 6 bulan 100%
sekali
Pemeriksaan gigi ibu hamil 83%
penyuluhan 63%
12 Perkesmas PHN 100%
Kelompok Risti 100%
13 Indra Skreening Indra 100%
14 UKK Pembinaan 100%
15 Batra Pembinaan 100%
Penyuluhan 100%
16 Keswa Penyuluhan 100%
KR 100%

B. Jumlah Kotak Saran


Jam buka pelayanan terlalu siang :1
Pusling Pindah Tempat :3
Antrian Imunisasi terlalu panjang :6

C. IKM (Kuisioner 25)


No. Kriteria Jumlah Hasil
1 Pelaksanaan kegiatan (kesesuaian 25 1. 0
jadwal,kemudahan prosedur,kesesuaian 2. 0
persyaratan pelayanan dengan jenis layanan) 3. 24
4. 1
2 Pelayanan petugas 25 1. 0
(ramah,adil,disiplin,professional,sesuai dg 2. 0
SOP) 3. 0
4. 25
3 Lingkungan (kenyamanan,keamanan) 25 1. 2
2. 10
3. 13
4. 0
1
BAB.IV.IDENTIFIKASI MASALAH PROGRAM DAN KEBUTUHAN MASYARAKT.

4.1.IDENTIFIKASI KEBUITUHAN DAN MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM KESEHATAN (HASIL SURVEY).

No. Program Kegiatan Indikator Nilai


1 KIA Pemeriksaan hamil di posyandu 30 30
Kelas ibu hamil 30 28
Kelas Ibu Balita 30 24
Persalinan di Bidan 30 30
2 KB Pemeriksaan IVA di PKM 30 25
KB yang di 30 30
minati,PIL,SUNTIK,IMPLANT
3 GIZI Kelas bumil KEK 30 29
Pemberian PMT Pemulihan 30 30
Kelompok ASI 30 24
Pemeriksaan Garam beriodium 30 30
4 Imunisasi Pemberian Imunisasi DL 30 30
Penyuluhan 30 30
5 UKS Dokcil 30 30
Penyuluhan NAPZA,Kespro 30 30
Skrening AUS 30 30
6 P2M PITC 30 30
PSN 30 30
Pemeriksaan TB di PKM 30 30

19
Diare 30 30
7 Promkes Pusling 30 29
Pembinaan RT PHBS 30 27
Penyuluhan Kelompok 30 30
MMD 30 28
Posyandu Balita 30 30
Intervensi PHBS 30 26
TTU,Institusi,Ponpes
Pemanfaatan Toga 30 30
8 Kesling Pemicuan 30 30
Inspeksi Kesehatan 30 30
Pembinaan sanitasi RT sehat 30 30
PSN 30 30
Pemeriksaan sample air bersih 30 30
9 Lansia Posyandu Lansia 30 30
Posbindu 30 25
Home Visite 30 27
10 Pengobatan Pusling 30 27
Pencatatan dan Pelaporan 30 28
penyakit menular dan tidak
menular
11 GIGI Pemeriksaan gigi ibu hamil 30 26
penyuluhan 30 30
12 Perkesmas PHN 30 30

20
Kelompok Risti 30 30
13 Indra Skreening Indra 30 30
14 UKK Pembinaan 30 30
15 Batra Pembinaan 30 30
Penyuluhan 30 30
16 Keswa Penyuluhan 30 30
KR 30 30

21
BAB IV
IDENTIFIKASI MASALAH DAN PRIORITAS MASALAH
4.1. IDENTIFIKASI MASALAH

PROGRAM MASALAH U S G TOTAL RANGKING

JumlahRT PHBS sehat < (60%)

Strata desa siaga PURI <(80%)


Penyuluhan masa kurang optimal (<12X/Tahun)
Upaya Promosi Kesehatan
Pembentukan kader poskestren belum terlaksana
Kader belum terlatih
Posyandu mandiri
Cakupan akses ke jamban (58 %)
Cakuapn akses ke tempat sampah 73,3%
Upaya Kesehatan Lingkungan Cakupan akses ke air bersih (74.5%)
cakupan akses ke SPAL (78.8%)
Peningkatan rumah sehat (58%)
Pencapaian asi eksklusif rendah
Jumlah bumil KEK tinggi
Upaya Perbaikan Gizi Balita KEP ringan (BGT/D ) tinggi
Jumlah gibur tinggi
Cakupan Rumah Tangga yang mengkonsumsi Garam Beryodium rendah

22
PROGRAM MASALAH U S G TOTAL RANGKING

Cakupan K4 rendah (82,4%)


Upaya Kesehatan Ibu dan Anak Cakupan balita PR rendah (86.2%)
Cakupan apras rendah (73.1%)
Masih ada persalinan dukun 11 orang
Masih ada kematian bayi 7
Upaya Pencegahan dan
Pemberantasan Penyakit
Menular
Cakupan Bayi IDL UCI DESA dari target 91,5% tercapai
Imunisasi Cakupan TT wus tercapai 47% dari target 85%
Cakupan boster DPT-HB-Hib dan cakupan rendah
Angka penemuan penderita baru (CDR) rendah
Survailen
Angka cacat II penderita MB tinggi
Masih ada 5 kasus DBD positif
DBD
Angka bebas jentik rendah yaitu 85%

23
PROGRAM MASALAH U S G TOTAL RANGKING

Penemuan Penderita Baru (CDR) kurang


TB Paru Penemuan suspek TB kurang
Angka kematian penderita TB masih ada / tinggi
Pengobatan Visit rate
Cakuapan lansia rendah
Upaya kesehatan lanjut
Cakupan lansia baru rendah
Demo sikat gigi kurang
Bumil yang dilayani di puskesmas kurang
Pencegahan dan penanggulangan
Apras yang dilayani dipuskesmas kurang
peny gigi
Masyarakat umu yang dilayani di puskesmas kurang
Balita yang dilayani kesehatan giginya di posyandu kurang
Pembinaan kelompok olahraga kurang
Penyuluhan kelompok olahraga kurang
Kesehatan olah raga Penanganan cidera kelompok olah raga rendah
Pendataan kelompok olah raga rendah
Penilaian tingkat kesegaran jasmani kurang
Pembinaan pada kader UKK
Upaya kesehatan kerja
Penyuluhan pada UKK

24
Jumlah penemuan kasus rendah
Upaya kesehatan jiwa Jumlah rujukan rendah
Masih ada kasus pasung

PROGRAM MASALAH U S G TOTAL RANGKING

Pemeriksaan telinga rendah

Penemuan kasus telinga rendah


Upaya kesehatan indra Rujukan telinga rendah
Pemeriksaan mata rendah
Penemuan kasus mata rendah
Upaya kesehatan batra Jumlah batra yang memiliki SITP

Kegiatan asuhan pada keluarga rawan kurang tercapai 79.1%


CHN
Kegiatan asuhan pada kelompok masyarakat (Ponpes) kurang
ISPA Cakupan penemuan pnemonia balita rendah
Cakupan penemuan penderita diare tinggi
DIARE Angka pemberian RL tinggi
Balita diare yang ditengani

25
4.2.AKAR PENYEBAB MASALAH

AKAR PENYEBAB MASALAH MENGGUNAKAN DIAGRAM FISHBONE


I. Program KIA

Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara

Suplai Plano test Gratis Kader belum bekerja - kurangnya penyuluhan


kurang Secara optimal terutama - kurangnya tepatnya jdwl
Untuk Kegiatan penyuluhan
- krg pelacakan bumil < 12 mgg
Cakupan K1
belum mencapai
targetdi 2

( dua ) desa yaitu


: desa Ambulu
42% dan desa
- msh adanya bumil K1 < 12mgg belum pencatatan dan pelaporan belum optimal - tdk tersedianya transport kunjungan Karanganyar
Terdeteksi rumah pasca pelayanan posyandu 47,3%

- masih adanya bumil yang terlambat - tidak tersedianya dana untuk pelacak
Memeriksakan kehamilannya ibu hamil kurang 12 mgg

26
- Masih ditemukan bumil K1 Nakes - Tidak tersedianya dana pembelian plano test
Akses

Environment Material Money

Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara

Suplai Plano test Gratis - kurangnya penyuluhan yang - tidak tepatnya jadwal
kurang terus menerus dari tenaga untuk penyuluhan
kesehatan - kurangnya penyuluhan
- kurangnya kemitraan bikun

Cakupan bumil RT
yang ditangani
belum mencapai
target di 2

- msh adanya bumil RT yg belum terdeteksi pencatatan dan pelaporan belum optimal - tidak ada dana untuk transport ( dua ) desa yaitu :
Terdeteksi penyuluhan Desa Tegalsari 4%
- masih adanya bumil yang terlambat - tidak ada biaya transport pelacakan bumil RT dan Desa
Karanganyar 4,6%
Memeriksakan kehamilannya - tidak ada anggaran utk penyuluhan

27
Environment Material Money

Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara

Kurangnya sarana lembar - Kurangnya penyuluhan


oleh nakes
balik utk penyuluhan - Kurangnya jadwal teat
- Kurangnya kesadaran
untuk penyuluhan
dukun untuk merujuk
- Kurangnya penyuluhan
bumil risti ke bidan
- Kurang berjalannya Cakupan
kemitraan bikun dan komplikasi
kader kebidanan yang
tangani belum
mencapai
target di semua
desa

(Ambulu,Tegals
ari dan
- Tidak ada dana untuk transport
- Masih ada bumil yg tidak memeriksakan - Pencatatan dan pelaporan belum karanganyar)
kunjungan rumah
kehamilannya secara dini optimal
- Tidak ada biaya transport
- Masih adanya bumil RT yang belum
pelacakan bumil RT
terdeteksi
- Tidak ada penggantian transport
rujukan

28
Environmen /lingkungan Material / bahan Money /uang

Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara

Sarana DDTK kurang Kurang koordinasi petugas


dan guru TK - Kurangnya penyuluhan
( form DDTK kurang )
tentang pentingnya
DDTK oleh petugas ke
guru TK dan PAUD Cakupan APRAS
Paripurna
belum
mencapai
target di semua
desa

Yaitu Ambulu,
Tegalsari dan
Karanganyar
- Tidak tersedianya transport
- Banyak APRAS masuk PAUD - Pencatatan dan pelaporan belum
kunjungan ke TK atau PAUD
- Banyak APRAS yang tidak dating ke optimal
posyandu

29
Environmen /lingkungan Material / bahan Money /uang

Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara

Sarana DDTK kurang Belum semua dilatih DDTK


- Kunjungan pasca
( form DDTK )
posyandu oleh kader
belum optimal
Cakupan balita
paripurna
belum
mencapai
target di semua
desa ( Ambulu,
Tegalsari dan
Karanganyar )

- Tidak tersedia transport


- Masih adanya balita yang waktunya - Pencatatan dan pelaporan belum
kunjungan rumah untuk balita
DDTK tidak datang ke posyandu optimal
yang waktunya DDTK tidak
hadir

30
Environmen /lingkungan Material / bahan Money /uang

Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara

Penyediaan leaflet / poster Kemitraan bidan,dukun dan


tentang neonatal resti kurang kader kurang - Kurangnya penyuluhan
petugas tentang neonatal
resti
Neonatal resti
yang ditangani
belum
mencapai
target disemua
desa ( Ambulu,
Tegalsari dan
Karanganyar )

- Tidak tersedia transport


- Masih adanya neonatal resti yang belum - Pencatatan dan pelaporan belum
kunjungan neonatal resti
terlapor optimal
- Kurangnya pengetahuan masyarakat
tentang neonatal resti 31
Environmen /lingkungan Material / bahan Money /uang

1. PROGRAM KB

Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara

- Kurangnya ATK - Kurangnya - Penjaringan akseptor baru


- Kurangnya ALKON pemahaman masy KB
pentingnya KB - Kurang koord. dengan
BPS setempat
- Kurangnya koord dengan
kader Cakupan
- Kurangnya penyuluhan
ada masy akseptor baru

belum mencapai

target di semua

desa yaitu desa


- Tidak ada transport petugas 32
- Masih adanya PUS yang belum ber KB - Pencatatan dan pelaporan belum ambulu, tegalsari
untuk pelacakan akseptor baru
- Banyaknya akseptor PIL yang beli ditoko- optimal
(kunj.rumah) dank kr.anyar
toko tanpa kontak dengan petugas
Environmen /lingkungan Material / bahan Money /uang

Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara

- Kurangnya ATK - kurangnya embinaan - Konseling yg mantap pra


- Lembar balik aksetor MKET KB
penyuluhan - akseptor MKET tidak - Enyuluhan
berkunjung ulang - Kunjungan rumah
- tidak ada follow up
bagi akseptor yang Tidak tercapainya
Drop Out
kasus komplikasi

pada akseptor di

semua desa

( ambulu,
- Belum adanya dana untuk 33
- Kunjungan ulang ada akseptor efektif - Pencatatan dan pelaporan belum
engayoman pada pasien KB Tegalsari dan
terpilih kurang maksimal optimal
yang mengalami komplikasi
- Belum ada dana untuk transport Kr.Anyar )
Environmen /lingkungan Material / bahan Money /uang

Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara

Kurang sarana penyuluhan - Kurang informasi - Kurang engayoman pada


akseptor tentang KB akseptor kegagalan
- Tidak adanya follow - Kurang penyuluhan pada
up yang dro out masyarakat

Tdk tercapai nya

kasus kegagalan

pada akseptor KB

Sm di semua desa 34

- Tidak ada dana untuk (ambulu, tegalsari


- Kunjungan ulang pada akseptor efektif - Pencatatan dan pelaporan belum
engayoman KB dengan
terpilih kurang maksimal optimal dan kr.anyar)
Environment /lingkungan Material / bahan Money/uang

Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara

Kurangnya sarana dan - Kurangnya pemahaman - Penyuluhan tentang efek


prasarana yang memadai akseptor KB tentang efek samping
(ALKON,Leaflet, Poster dan samping - Kurangnya pelatihan
lembar balik) - Petugas tidak memberikan untuk petugas KB
pengetahuan tentang efek
samping
Tdk tercapai nya
kasus efek
samping pada
akseptor KB SM di
semua desa 35
(ambulu, tegalsari
dan kr.anyar)
Environment /lingkungan Material / bahan Money/uang

2. PROGRAM GIZI

Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara

Kurangnya sarana enyuluhan - Kurangnya - Kurangnya penyuluhan


pengetahuan tentang tentang ASI Ekslusif
ASI Ekslusif

36
Cakupan ASI

Ekslusif di Desa

Karanganyar

- Masih banyaknya masyarakat belum mencapai


member MP ASI dini - Tidak adanya dana untuk
- Pencatatan dan pelaporan belum
penyuluhan target yaitu 21%
optimal
dari target jalan

40%

Environment /lingkungan Material / bahan Money/uang

Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara

Kurangnya sarana - Kurangnya penyuluhan - Kurangnya penyuluhan


penyuluhan oleh tenaga nakes tentang pentingnya
- Kurangnya pemakaian garam
pengetahuan masy ttg beriodium di masy
pentinganya garam
beryodium

37
Masih rendahnya

penggunaan

garam

- Masih banyak masy yang belum beryodium di


mengkonsumsi garam beriodium
- Garam tidak beriodium lebih murah masyarakat

Environment /lingkungan Material / bahan Money/uang

Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara

Kurangnya sarana ATK - Kurangnya SDM kader - Kurangnya sosialisasi


(kursi,meja dan lemari) dan dalam merencanakan pada masyarakat
prasarana dan membuat PMT
Penyuluhan

38
Semua sasaran di

posy belum

menerima PMT

- Kehadiran sasaran di osyandu masih Penyuluhan


belum mencapai target - Tidak ada dana untuk PMT
- Pencatatan dan pelaporan belum
Penyuluhan
optimal

Environment /lingkungan Material / bahan Money/uang

Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara

Leaflet tentang menu seimbang - Kurangnya pengetahuan - Kurangnya penyuluhan


tida ada kader tentang KMS yang baru
- Petugas tentang penentuan 39
- Kurangnya penyuluhan
status N pada KMS yang baru tentang pola konsumsi
- Kurangnya pengetahuan masy pangan / makan bergizi
tentang konsumsi pangan /
Cakupan N/D
belum mencapai
target di 2 desa
(Tegalsari dan
Karanganyar)
- Masih banyak di masy balita diberi
makan seadanya dan semua balita - Tidak ada dana untuk
- Pencatatan dan pelaporan belum
penyuluhan
optimal
- Tidak ada penggantian transport
- PMT Penyuluhan tidak ada
untuk kunjungan rumah

Environment /lingkungan Material / bahan Money/uang

Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara

- Posy tidak menarik/alat - Kader kurang aktif - Koordinasi dengan lintas


permainan tidak ada menggerakkan sasaran sectoral
- Tempat posy kurang menarik - Ibu balita sibuk bekerja 40
- Kunjungan rumah
- Kurangnya penyuluhan
tentang umur
Cakupan D/S
belum mencapai
target di semua
desa (Ambulu,
Tegalsari dan Kr.
- Masih banyak ibu yang tidak Anyar )
membawa balita ke posy setelah - Tidak ada dana untuk
- Pencatatan dan pelaporan belum
imunisasi selesai penyuluhan
optimal
- Tidak ada penggantian transport
- PMT Penyuluhan tidak ada
untuk kunjungan rumah

Environment /lingkungan Material / bahan Money/uang

3. PROGRAM IMUNISASI

41
Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara

Kurangnya efisiensi jumlag - Kurangnya - Kurangnya penyuluhan


WUS dengan vaksin pengetahuan WUS tentang pentingnya imunisasi
tentang pentingnya - Kurangnya pengetahuan masy
imunisasi TT tentang jadwal yang tepat
- Kurangnya petugas untuk imunisasi TT
untuk sweeping
- Ibu sering lupa waktu
pelaksanaan imunisasi Cakupan
imunisasi TT
belum mencapai
target di dua
desa ( Ambulu
- Masy lebih memilih memeriksakan dan Tegalsari )
diri ke BPS - Pencatatan dan pelaporan belum - Tidak ada dana untuk penyuluhan
optimal - Tidak ada dana untuk sweeping
imunisasi TT

Environment /lingkungan Material / bahan Money/uang

42
4. PROGRAM USAHA KESEHATAN SEKOLAH ( UKS )

Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara

Kurangnya sarana serta - Kurangnya jumlah - Kurangnya sosialisasi pd


bahan untuk pemeriksaan tenaga pelaksana yang sekolah & kurangnya
berkompetensi pembekalan tim etugas
kesehatan
- Belum terbuatnya jadwal
pelaksanaan kegiatan yg
efektif dan efisien
Kurang otimalnya

penjaringan

kesehatan anak

- Kurangnya peran serta guru dalam sekolah


pelaksanaan kegiatan (TP UKS) - Pencatatan dan pelaporan belum - Tidak adanya transport untuk
optimal pelaksanaan penjaringan

Environment /lingkungan Material / bahan Money/uang

43
Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara

Kurangnya sarana dan bahan - Kurang komitmen - Kurangnya sosialisasi pada


penyuluhan (leaflet dan petugas untuk sekolah-sekolah
lembar penyuluhan) kunjungan ke sekolah - Belum ada koord. Yang baik
dalam melakukan antara petugas dan sector
pembinaan tekait
- Fungsi TP UKS belum
optimal
Kurangnya koord

petugas kesehatan

dengan sekolah utk

- Masih banyaknya enjual jajan dari pembinaan dan


pihak-pihak luar di sekolah - Pencatatan dan pelaporan belum - Tidak ada dana transport untuk
pengelolaan kantin
- Peran serta pihak sekolah masih optimal petugas dalam rangka embinaan di
kurang sekolah-sekolah dan kesling
Sekolah dan kesling

Environment /lingkungan Material / bahan Money/uang

44
Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara

Kurangnya sarana dan bahan - Kurang komitmen - Kurangnya sosialisasi pada


penyuluhan (leaflet dan petugas untuk petugas pelaksana dan
lembar penyuluhan) kunjungan penyuluhan sekolah sebagai sarana
- Penyusunan jadwal perlu
koord. dengan petugas
wilayah

Kurangnya

penyuluhan

kesehatan di

- Peran serta pihak sekolah masih sekolah-sekolah


rendah - Pencatatan dan pelaporan belum - Tidak adanya dana transport untuk
dengan materi yg
optimal petugas penyuluhan
sesuai tingkatannya

Environment /lingkungan Material / bahan Money/uang

45
Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara

Perlu tambahan alat dan - Belum adanya - Kurangnya sosialisasi pada


bahan-bahan penyuluhan komitmen petugas utk sekolah
melaksanakan kegiatan
- Perlu peran serta aktif
pihak sekolah / guru
UKS

Belum jalannya

kegiatan upaya

kesehatan remaja

- Peran serta aktif guru sekolah belum di sekolah


optimal - Pencatatan dan pelaporan belum - Tidak adanya dana transport untuk
optimal petugas pelaksana kegiatan

Environment /lingkungan Material / bahan Money/uang


46
Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara

Kurangnya alat dan sarana - Kurangnya komitmen - Kurang koordinasi dan


dalam pelaksanaan kegiatan petugas kesehatan dan sosilaisasi dengan sekolah
pihak sekolah dan lintas sector terkait

Tidak adanya

pelatihan guru UKS

di sekolah

- Peran serta guru UKS dan dukungan


lintas sector terkait masih kurang - Pencatatan dan pelaporan belum - Tidak adanya dana untuk pelaksanaan
optimal kegiatan

47
Environment /lingkungan Material / bahan Money/uang

Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara

Kurangnya sarana dan - Tim Pembina dan - Kurangnya pembinaan bagi


prasarana dalam kegiatan pelatih yang kurang pelatih / petugas kesehatan
pelatihan kader UKS (UKS Kit, disbanding dengan - Jadwal pelatihan kader UKS
alat peraga dan poster ) jumlah sekolah yang belum efektif, masih
ada menyesuaikan dengan pihak
sekolah
- Sosialisasi pelatihan kader
UKS yang masih kurang Kurangnya

pelatihan kader

UKS di sekolah

- Peran serta dari pihak sekolah yang


masih kurang - Pencatatan dan pelaporan belum - Tidak ada dana untuk pelaksanaan
optimal pelatihan kader UKS

48
Environment /lingkungan Material / bahan Money/uang

5. PROGRAM P2M

Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara

Tidak adanya sarana - Petugas yang - Diagnose TBC aru belum


penyuluhan (postr/leaflet) di memahami program menggunakan DOTs
pustu dan posyandu tentang DOTs masih terbatas sepenuhnya
TBC - Penjaringan suspek
terlalu longgar

Cakupan penderita

TBC BTA + masih

kurang

- Kurangnya engetahuan masy


tentang penyakit TBC - Pencatatan dan pelaporan belum - Tidak adanya dana transport petugas
optimal untuk melakukan kunjungan kontak 49
ke rumah penderita TBC
- Tidak adanya dana untuk penyuluhan
kelompok masy
Environment /lingkungan Material / bahan Money/uang

Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara

Sarana penyuluhan kurang - Penetahuan masy - Cara pendekatan


tentang kusta kurang untuk menjaring kusta
(leaflet,lembar balik) - Penderita malu berobat kurang
ke fasilitas kesehatan - Desa siaga belum
berjalan optimal

Penemuan penderita
kusta rendah

- Kemauan memeriksa diri tentang


panyakit kusta kurang - Bahan bahan penyuluhan kurang - Tidak ada transport untuk memeriksa
menarik survey kontak rumah ( SKI )
- Tidak ada transport untuk penyuluhan
petugas 50
Environment /lingkungan Material / bahan Money/uang

Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara

Sarana penyuluhan kurang - Kemauan untuk PSN / - Cara diagnose DB


(leaflet dan lembar balik) jum’at bersihm kurang kurang lengkap (test
- Kerjasama linsek RL )
kurang optimal

Kasus DBD masih


tinggi

- Tidak ada transport petugas untuk


- Merupakan daerah endemis penyuluhan
- Kepadatan penduduk tinggi - Pelaporan dan pencatatan - Tidak ada transport petugas fogging
- Terdapat daerah kumuh kurang optimal - Tidak ada transport pertugas 51
- epidemiologi
- Tidak ada transport petugas siaran
keliling setiap hari
Environment /lingkungan Material / bahan Money/uang

Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara

Sarana penyuluhan kurang - Kemauan untuk PSN / Prevensi siaran keliling


(leaflet dan lembar balik) jum’at bersih kurang kurang
- Kerjasama linsek
kurang optimal

ABJ rendah 83% dari


90%

- Daerah endemis DB - Tidak terdapat anggaran jumantik


- Kepadatan penduduk tinggi - Tidak ada transport siaran keliling 52
- Tidak ada kartu rumah / kartu
- Terdapat daerah kumuh bebas jentik disetiap rumah rutin setiap hari
Environment /lingkungan Material / bahan Money/uang

6. PROGRAM KESEHATAN JIWA

Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara

Tidak ada materi penyuluhan - Kurangnya petugas - Petugas belum memahami


jiwa tenaga pelaksana batasan kasus jiwa
sesuai kompetensi - Kurangnya penyuluhan
tentang kesehatan jiwa pada
masyarakat

Belum terpenuhinya

cakupan kunjungan 53

penderita jiwa baru


- Belum adanya data riil penderita
jiwa (psikosa) yang ada di - Tidak ada dana untuk transport
puskesmas ambulu petugas untuk penyuluhan KR
- Penderita jiwa jarang diperiksakan
ke puskesmas karena ditutui oleh
pihak keluarga

Environment /lingkungan Material / bahan Money/uang

7. PROGRAM KESEHATAN USIA LANJUT ( USILA )

Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara

- Kurangnya petugas
- Tidak adanya KMS Lansia - Tidak adanya pelatihan kader
pelaksana pelayanan posy
- Tidak adanya ATK lansia
lansia
- Tidak adanya Laboratorium - Kurangnya penyuluhan oleh
- Kurangnya kesadaran masy
Sederhana petugas ke masy
akan pentingnya posy lansia
- Kegiatan posy kurang bias
- Kurangnya koordinasi
menarik perhatian lansia
dengan lintassektor
Kurangnya jumlah
usila yang 54
mendapat
pelayanan
- Kurang adanya dukungan dan
anggota keluarga akan pentingnya - Tidak ada uang transport kader lansia
posyandu lansia - Tidak ada dana untuk kegiatan
posyandu lansia

Environment /lingkungan Material / bahan Money/uang

8. PROGRAM PROMOSI KESEHATAN ( PROMKES )

Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara

Kurangnya lembar / sarana - Kurangnya eran serta Kurangnya sosilaisasi pada


penyuluhan untuk masy lintas sector masyarakat
- Kurangnya tenaga
penyuluh

55
Desa uji coba

belum dilakukan

penyuluhan

kelompok tentang
- Pencatatan dan pelaporan belum PHBS
- Kurangnya dana untuk penyuluhan
optimal

Environment /lingkungan Material / bahan Money/uang

Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara

Kurangnya sarana - Kurangnya tenaga Tidak adanya kunjungan


penyuluhan/ATK untuk kesehatan untuk pasca survey PHBS untuk
intervensi/kunjungan kunjungan intervensi tatanan yang belum ber PHBS

56
Belum adanya

pemantauan/interven

ing/kunj. Pada semua

tatanan yang belum

ber PHBS
- Tidak ada dana pengganti transport
petugas ke tatanan

Environment /lingkungan Material / bahan Money/uang

Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara

Kurangnya ATK di posy - Kurangnya SDM - Penguatan / mengaktifkan


tenaga kader sebagai FDM,SDM dan MMD
BAGAS - System pelaporan tiap ada kasus
- Kurangnya nakes belum berjalan
- Kurangnya peran serta
linsek 57
Kurangnya pencapaian desa

siaga aktif ( 80 % ) disemua 3

desa : Ambulu :60%

Tegalsari : 62 %.

- Pemetaan wilayah bencana / Karanganyar : 65 %


- Pencatatan dan pelaporan belum
rawan bumil, bumil resti belum - Kurangnya honor BAGAS
optimal
dilakukan - Kurangnya iuran
TABULIN/DASOLIN sebagai
enggalian dana dari masy

Environment /lingkungan Material / bahan Money/uang

Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara


- Tdk semua petugas
- Kurangnya brosur / survey menguasai - Metode sampling yg tidak baku
leaflet tentang PHBS materi penyuluhan - Kurangnya sosialisasi PHBS RT
di posy PHBS RT - Kurangnya sosialisasi hasil
- Tdk adanya contoh - Kurangnya peran survey PHBS RT 58
iklan PHBS yg linsek dlm sosialisasi
menarik masy PHBS
- Kurangnya peran aktif
Jumlah RT sehat
kurang 78,10%
dari target (
<80% ) di desa
Tegalsari

- Perilaku masy yg
mempertahankan kebiasaan yg - Kurangnya pemanfaatan - Tidak ada dana khusus untuk survey
tidak sehat poster/leaflet PHBS dalam PHBS
penyuluhan di posy - Tidak ada transport petugas untuk
penyuluhan PHBS di kelompok masy

Environment /lingkungan Material / bahan Money/uang

Machine / alat atau sarana Man / Manuasia Metode / cara


- Sebagian kader belum memahami
Kurangnya ATK di posy pentingnya posy - Kurangnya penyuluhan ke masy
- Kurangnya pelatihan SDM kader ttg pentingnya posy
- Kurangnya peran lintas sector - Kurang efektifnya pembinaan 59
- Kurang nya komunikasi / kader posy
kerjasama dlm evaluasi pasca buka
posy
BELUM
OPTIMALNYA
PELAYANAN DI
POSYANDU

- Posy bertempat dirumah penduduk yg - Kurang tertibnya pengisian SIP - Tidak ada transport untuk petugas ke
tdk khusus utk posy dan administrasi di posy posy
- Kurangnya dukungan masy dalam - Kurang maksimalnya - Tida ada transport kunjungan rumah
mensosialisasikan pentingnya posy pemanfaatan secara penyuluhan untuk petugas kesehatan
di posy (TV/VCD dan Poster) - Tidak mendapat bantuan dalam
anggaran pemerintah desa

Environment /lingkungan Material / bahan Money/uang

9. ROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN ( KESLING )

60
MECHINE/ALAT/SARANA MAN / MANUSIA METODE/CARA
1. Sepeda motor untuk 1. Puskesmas Ambulu 1. Pembinaan ponpes
keliling milik pribadi memiliki tenaga sanitasi berjalan tidak terpadu,
yang sering kali masih satu orang, dengan beban sering hanya dilakukan
dipakai oleh pihak lain. kerja yang tidak oleh petugas sanitasi 2 X
seimbang. setahun
2. Hanya dilakukan kegiatan
inspeksi sanitasi saja,
tidak ada tindak lanjut
berupa penyuluhan
kelompok/rapat kelompok

6 Ponpes di
Puskesmas
Ambulu belum
memenuhi
syarat sanitasi

ENVIRONMENT/SOSIAL MATERIAL/BAHAN MONEY/UANG


BUDAYA/FAKTOR 1. Kegiatan Inspeksi sanitasi
EKSTERNAL di tahun lalu ( + 3 tahun
lalu) dikatakan tidak ada
1. Pemahaman pengurus dananya (transport
Ponpes tentang ponpes petugas mandiri/pribadi)
Sehat masih dangkal,
atau kemandirian
pengurus ponpes belum
ada, masih ada sifat
menunggu bantuan
2. Ponpes masih
berorientasi hanya pada
pendidikan agama. 61
MECHINE/ALAT/SARANA MAN / MANUSIA METODE/CARA
1. Alat sistim informasi 1. Puskesmas Ambulu 1. Pendataan yang dilakukan
statistic lingkungan belum memiliki tenaga sanitasi oleh puskesmas bersumber
ada baik di desa maupun di satu orang, dengan beban pada data sekunder milik
puskesmas, lebih-lebih yang kerja yang tidak Desa,
bersifat otomatis dan on-line seimbang. 2. Pendataan rutin bersifat
(computerize) 2. Kader Posyandu yang ada sporadic, sampling dan
2. Sepeda motor untuk sudah tersedot bersamaan dengan
keliling milik pribadi kegiatannya pada kegiatan inspeksi sanitasi
yang sering kali masih kegiatan KIA-KB- rumah dengan kemampuan
dipakai oleh pihak lain Imunisasi yang bersifat 100 rumah per tahun yang
rutinitas. tidak mampu mengimbangi
perkembangan data riil

Data
sanitasi dasar
Puskesmas
Ambulu tidak
valid

ENVIRONMENT/SOSIAL MATERIAL/BAHAN MONEY/UANG


BUDAYA/FAKTOR - Sejak tahun 1997 s.d.
EKSTERNAL sekarang tidak ada dana
untuk pendataan total,
1. Data Sanitasi Dasar cepat, valid untuk
pemukiman belum pendataan sanitasi dasar
menjadi bahan penting dan kualitas lingkungan
oleh pihak pemerintahan - Kegiatan sanitasi rumah
desa. sebanyak 100 rumah per
2. Pemerintahan desa tahun pun dapat dikatakan
seringkali data sanitasi tidak ada dananya
dasar pemukiman (transport petugas
meminta ke Puskesmas. mandiri/pribadi) 62
MECHINE/ALAT/SARANA MAN / MANUSIA METODE/CARA
Sepeda motor untuk keliling Puskesmas Ambulu - Pembinaan berupa inspeksi
milik pribadi yang sering kali memiliki tenaga sanitasi sanitasi dan higine yang
masih dipakai oleh pihak satu orang, dengan beban dilakukan oleh Petugas
lain. kerja yang tidak sanitasi puskesmas plus
seimbang. hanya sekali di tahun ini.
- Hanya dilakukan kegiatan
inspeksi sanitasi saja, tidak
ada tindak lanjut berupa
penyuluhan
kelompok/rapat kelompok
- Bersifat membina tidak
menekan

Dari 6 Depot
Air Minum Isi
Ulang, 3 hasil
produknya
tidak
memenuhi
syarat

ENVIRONMENT/SOSIAL MATERIAL/BAHAN MONEY/UANG


BUDAYA/FAKTOR 1. Alat/bahan pemeriksaan -Kegiatan Inspeksi sanitasi
EKSTERNAL air tergantung Badan DAMIU hanya ada ditahun
Laboratorium Kesehatan ini 6 OH, ditahun-tahun lalu
- Pemahaman pemilik Lingkungan Jember tidak ada, sedangkan target
DAMIU tentang DAMIU yang masih di kenai kegiatan inspeksi sanitasi 2
Sehat masih kurang, atau biaya kali setahun dan dananya
kemandirian pemilik tidak ada (transport petugas
DAMIU untuk mandiri/pribadi) 63
memeriksakan kualitas -Dana pemeriksaan sampel
airnya belum ada, air tidak ada
- Pemilik DAMIU masih -Dana penyuluhan tidak ada
apriori tentang sifat
MECHINE/ALAT/SARANA MAN / MANUSIA METODE/CARA
- Sepeda motor untuk keliling - Puskesmas Ambulu - Pembinaan berupa inspeksi
milik pribadi yang sering memiliki tenaga sanitasi sanitasi dan higine yang
kali masih dipakai oleh satu orang, dengan beban dilakukan oleh Petugas
pihak lain. kerja yang tidak sanitasi puskesmas plus
seimbang. hanya sekali di tahun ini.
- Hanya dilakukan kegiatan
inspeksi sanitasi saja, tidak
ada tindak lanjut berupa
penyuluhan
kelompok/rapat kelompok
- Bersifat membina tidak
menekan

3 Kolam
Renang di
Puskesmas
Ambulu sulit
untuk
dikunjungi
/diinspeksi

ENVIRONMENT/SOSIAL MATERIAL/BAHAN MONEY/UANG


BUDAYA/FAKTOR - Alat/bahan - Kegiatan Inspeksi
EKSTERNAL pemeriksaan air sanitasi Kolam
tergantung Badan Renang, tidak pernah
- Pemahaman pemilik Kolam Laboratorium dianggarkan s.d.
Renag tentang kolam Kesehatan tahun ini, (transport
Renang Sehat masih kurang, Lingkungan Jember petugas
- Pemilik Kolam Renang yang masih di kenai mandiri/pribadi) 64
masih apriori tentang sifat biaya - Dana pemeriksaan
pembinaan kita yang - Tidak memiliki alat sampel air tidak ada
diartikan “intervensi pengukur sisa klor, - Dana penyuluhan
mencari kesalahan / pH air, kejernihan tidak ada
MECHINE/ALAT/SARANA MAN / MANUSIA METODE/CARA
Sepeda motor untuk keliling Puskesmas Ambulu memiliki -Pembinaan berupa inspeksi
milik pribadi yang sering kali tenaga sanitasi satu orang, sanitasi dan higine yang
masih dipakai oleh pihak dengan beban kerja yang dilakukan oleh Petugas
lain. tidak seimbang. sanitasi puskesmas plus
hanya sekali di tahun ini.
-Hanya dilakukan kegiatan
inspeksi sanitasi saja, tidak
ada tindak lanjut berupa
penyuluhan kelompok/rapat
kelompok
-Kegiatan PAUD tidak
terpadu dengan petugas lain

PAUD/TK sulit
untuk di
inspeksi/dibina

ENVIRONMENT/SOSIAL MATERIAL/BAHAN MONEY/UANG


BUDAYA/FAKTOR -Kegiatan Inspeksi sanitasi
EKSTERNAL PAUD/TK tidak pernah
dianggarkan / tidak ada dana 65
-Pemilik PAUD/TK masih (transport petugas
apriori tentang sifat mandiri/pribadi)
pembinaan kita yang -Dana penyuluhan / rapat
diartikan “intervensi” kelompok tidak ada
MECHINE/ALAT/SARANA MAN / MANUSIA METODE/CARA
Sepeda motor untuk keliling Puskesmas Ambulu memiliki Pembinaan berupa inspeksi
milik pribadi yang sering kali tenaga sanitasi satu orang, sanitasi dan higine yang
masih dipakai oleh pihak dengan beban kerja yang dilakukan oleh Petugas
lain. tidak seimbang. sanitasi puskesmas plus
hanya sekali di tahun ini.

Hanya dilakukan kegiatan


inspeksi sanitasi saja, tidak
ada tindak lanjut berupa
penyuluhan kelompok/rapat
kelompok

Mini Market /
toko swalayan
sulit diinspeksi
/ dikunjungi

ENVIRONMENT/SOSIAL MATERIAL/BAHAN MONEY/UANG


BUDAYA/FAKTOR Kegiatan Inspeksi sanitasi
EKSTERNAL Mini Market / took swalayan
tidak pernah dianggarkan /
Pemilik usaha masih apriori tidak ada dana (transport
tentang sifat pembinaan kita petugas mandiri/pribadi)
yang diartikan “intervensi
dan mengada-ada / mencari Dana penyuluhan / rapat
kesalahan” kelompok tidak ada

66
MECHINE/ALAT/SARANA MAN / MANUSIA METODE/CARA
Sepeda motor untuk keliling Puskesmas Ambulu memiliki Pembinaan berupa inspeksi
milik pribadi yang sering kali tenaga sanitasi satu orang, sanitasi dan higine yang
masih dipakai oleh pihak dengan beban kerja yang dilakukan oleh Petugas
lain. tidak seimbang. sanitasi puskesmas plus
hanya sekali di tahun ini.

Hanya dilakukan kegiatan


inspeksi sanitasi saja, tidak
ada tindak lanjut berupa
penyuluhan kelompok/rapat
kelompok

Agen
Distribusi
makanan
minuman

67
ENVIRONMENT/SOSIAL MATERIAL/BAHAN MONEY/UANG
BUDAYA/FAKTOR Kegiatan Inspeksi sanitasi
EKSTERNAL Agen Distribusi makanan
minuman tidak pernah
4.3.PRIORITAS PEMECAHAN MASALAH

PROGRAM PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH AKAR PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN MASALAH

PROMKES Kegiatan inovatif Kegiatan inovatif Pertemuan TK kecamatan


Tidak tersedianya gedung Tidak tersedianya gedung posyandu
Supervisi fasilitatif posyandu Pembinaan pokja TK desa
posyandu khusus khusus
Pembinaan pokjanal posyandu Pembinaan pokjanal posyandu tingkat
tingkat kec/desa korang optimal kec/desa korang optimal
Kegiatan BKB kurang aktif Kegiatan BKB kurang aktif
Terbatasnya dana
Kurangnya dukungan linsek
KESLING Kepemilikan jamban rendah Pemicuan rendah Pemicuan rendah Pemicuan
Kerja sama linsek rendah Kerja sama linsek rendah Supervisi koord kesling
Biaya pembuatan jamban tidak
Baiaya pembuatan jamban tidak ada Pelatihan kader kesling
ada

68
Kebiasaan BAB di sungai Pendataan sarana sanitasi dasar
Pelatihan kader kesling dan
fasilitator tidak ada
Inspeksi sanitasi
Sarana air jauh dari pemukiman Kerjasama linsek kurang Kerjasama linsek kurang Kerja sama linsek
Inspeksi sarana sanitasi dasar
Inspeksi sarana sanitasi dasar rendah Isnspeksi sanitasi dasar
rendah
Kebiasaan masy di sungai atau
sumber
Tidak ada biaya
Tidaka da kesadaran berPHBS

69
PROGRAM PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH AKAR PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN MASALAH

Kurang pengetahuan ibu tentang Kurang pengetahuan ibu tentang KP ASI (promosi ASI-E dan
Upaya perbaikan gisi Pencapaian asi ekskusif rendah
pentingnya ASI-E pentingnya ASI-E makanan pengganti ASI MP ASI)
Budaya dari keluarga, asi
tidakmencukupi kebutuhan bayi
Tidak keluarnya ASI karena
perawatan payudara kurang
benar
Payudarah sebagai estetika
Psikis orang tua dan keluarga
Belum siap untuk hamil sehingga ibu
Jumlak bumil KEK tinggi Belum siap untuk hamil hamil kurang memahami kesehatan ibu Kelas ibu hamil KEK
hamil

70
Menikah terlalu dini PMT pemulihan ibu hamil KEK
Hamil tidak direncanakan
Kurang pengetahuan gizi ibu
hamil
Kurangnya pengetahuan ibu
Kurangnya pengetahuan ibu balita
KEP balita ringan (BGT/D) balita tentang pola makan sesuai
tentang pola makan sesuai dengan usia Kelas ibu pintar
tinggi dengan usia dan berat badan
dan berat badan balita
balita
MP ASI terlalu dini PMT pemulihan balita kurus
Budaya pemberian makanyang
kurang tepat
Kurangnya pengetahuan ibu
Kurangnya pengetahuan tentang pola
tentang pola asuh yang benar Pelacakan gizi buruk
asuh dan makan yang benar
dan makanan yang sehat
MP ASI terlalu dini PMT pemulihan
Lingkungan hygin sanitasi
kurang
Balita sering sakit
Buday keluarga tidak boleh
makan tidur
Cakupan rumah tangga yang Kurangnya pengetahuan Kurangnya pengetahuan tentang
Penyuluhan kadarzi di posyandu
mengkonsi tentangpentingnya kadrzi pentingnya kadarzi

71
Budaya pemberian
Monev garam beryodium di
garam,diawal pengolahan
sekoalh
makanan

PROGRAM PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH AKAR PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN MASALAH

Upaya Kesehatan Ibu & Kepatuhan ibu dan keluarga Kepatuhan ibu dan keluarga tentang P4K
Persalinan dukun Pembinaan dukun
Anak tentang P4K rendah rendah
Biaya persalinan ke dukun Biaya persalinan ke dukun dianggap Kerjasama dengan linsek

72
dianggap lebih murah lebih murah
Tidak membutuhkan Kunjungan rumah dukun
Budaya turun menurun keluarga
transportasi bermasalah
Pemantauan kantong persalinan oleh
Budaya turun menurun keluarga
petugas rendah
Pemantauan kantong persalinan
oleh petugas rendah
Pengetahuan bumil untuk Pengetahuan bumil untuk periksa dini Kerjasama dengan kader dan dukun
Pencapaian K4 rendah
periksa dini kurang kurang dalam penemuan bumil batu
Deteksi dini K1 murni
Deteksi dini K1 murni olehkader rendah Penjaringan K1 tribulan
olehkader rendah
Kerja sama petugas dengan Kerja sama petugas dengan kader dan Jejaring dengan linsek KUA dan
kader dan dukun kurang dukun kurang Kaur kesra
Pembagian wilayah/petugas kader
Pendampingan Pus untuk kader
posyandu dalam pemantauan bumil baru Validasi data KB tiap 3 bulan
kurang
kurang
Pembagian wilayah/petugas
Jejaring dengan linsek KUA dan kaur
kader posyandu dalam
kesra rendah
pemantauan bumil baru kurang
Jejaring dengan linsek KUA dan
kaur kesra rendah
Kematian bayi 7 BBLR 3 Pengetahuan dan keterampilan Pengetahuan dan keterampilan petugas Rujukan dini berencana neo risti

73
aspyxia 1 kel bawaan 3 petugas dalam penaganan dalam penaganan kegawat druratan pada
kegawat druratan pada neonatal neonatal kurang
kurang
Deteksi dini yang kurang oleh
Deteksi dini yang kurang oleh petugas
petugas
Riwayat kehamilan ibu dengan Riwayat kehamilan ibu dengan resiko
resiko tinggi tinggi
Pemetaan sasaran dikohort balita
Pencapaian pelayanan balita PR Pemetaan sasaran balita oleh Pemetaan sasaran balita oleh petugas
setiap akhir bulan di masukkan dal
rendah 86,2% petugas rendah rendah
rencana kerja bidan
Kerja sama petugas dengan guru Kerja sama petugas dengan guru PAUD
Validasi data
PAUD rendah rendah
Sasaran balita PR tidak
Sasaran balita PR tidak dimasukkan
dimasukkan dalam rencana
dalam rencana kerja
kerja

74
PROGRAM PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH AKAR PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN MASALAH

Upaya pencegahan dan Pengetahuan petugas tentang Sosialisasi tatalaksana ISPA dan
Pengetahuan petugas tentang penata
Penemuan kasus pnemunia penata laksanaan Ispa masih
pemberantasa penyskit laksanaan Ispa masih kurang refresing MTBM dan MTBS
kurang
balita rendah
menular Intensitas penemuan dan
kualitas tatalaksan masih kurang
Suspek kontak serumah dan
Penjaringan pemeriksaan suspek Penjaringan pemeriksaan suspek kusta tetangga penderia / mantas
kusta rendah rendah
penderita RFT

Penemuan kasus kusta baru Rujukan suspek kusta dari


wilayah kurang
rendah
Penyebaran informasi tentang
tanda dini kusta ke masy masih
kurang
Sebagian bidan paramedis
belum faham tentang penyakit
kusta
Penegagak diagnosa dan Partisipasi masyarakat dalam pelaksaan Melakukan kampanye jumat bersih
penanganan kasu kurang PSN masih rendah
secara berkelanjutan
masih ada kasus DBD maksimal
Partisipasi masyarakat dalam Foging
pelaksaan PSN masih rendah
Kasus HIV masih ada Sosialaisasi tentang HIV kurang Promosi tentang HIV AIDS
osialaisasi tentang HIV kurang

75
Penemuan dan tatalaksana kasus
Masyarakat atau kelompok
Penemuan kasus HIV kurang optemal
peduli HIV tidak ada HIV
Pasien kurang disiplin untuk
Pasien kurang disiplin untuk minum obat Pementauan kepatuahn minum obat
minum obat
Penemuan kasus HIV kurang
optimal
Penjaringan suspek TB paru Sosialisasi tentang penyakit TB Sosialisasi tentang penyakit TB paru ke Penemuan dan tatalaksana kasus
kurang paru ke msyaraat kurang msyaraat kurang TB
Penjaringan susupek kontak
Penjaringan susupek kontak serumah dan
serumah dan tetangga kurang Pengambilan spesimen TB
tetangga kurang intensif
intensif
Konseling dan pencegahn tranmisi
penularan penyakit TB
Kurang optimalnya pelaporan dan
Upaya pengobatan Visit rate kurang
pencatatan dari pustu dan polindes
Kurangnya cakupan skrining Kurangnya cakupan skrining anak Penjaringan kesehatan pada anak
Penjaringan anak sekolah remaja anak sekolah sekolah sekolah
Kurangnya informasi tentang
Kurangnya instrumen penyuluhan kespro Promosi KB dan kesehatan
Upaya kesehatan anak pentingnya skrining kesehatan
pada remaja reproduksi
murid baru
sekolah Penyuluhan reproduksi remaja
Kurangnya instrumen Masih rendahnya kader uks yang Pembinaan kader uks dengan kerja
penyuluhan kespro pada remaja mendapat pembinaan dari petugas UKS sama jejaring program dan linseh
Kurangnya kerjasama lintas
sektor dan jejaring program

76
Dokter kecil Kurangnya pembinaan dokcil Masih rendahnya pembinaan UKS di
dan kader kecil sekolah
Masih rendahnya kader uks
yang mendapat pembinaan dari
petugas UKS
Rendahnya kunjungan kasus Kinerja posyandu lansia kurang Pelatihan kader lansia • Penyuluhan pentingnya
Upaya kesehatan lanjut posyandu lansia di dlm &
baru (14,3%)
luar gedung
Kurangnya pengetahuan Penyuluhan pentingnya posyandu lansia Soasialisasi jadwal posyandu lansia
masyarakat ttg kesehatan lansia di dlm & luar gedung
kurang
Tidak ada kader lansia Sosialisasi jadwal posyandu lansia Penyuluhan pentingnya posyandu
lansia di dlm & luar gedung
Kurangnya dukungan linsek Kerjasama dg linsek
Sasaran lansia bekerja Pelatihan kader lansia
Keterbatasan tenaga dalam Kurangnya petugas dalam pembinaan
kelompok olahraga
Kesehatan olah raga Pembinaaan kesehtan olah raga pembinaan seluruh kelompok Pelaksanaan senam kelas ibu hamil
olahraga
Kurangnya SDM dalam
melakukan pemeriksaan Pembinaan kebugaran CJH
kelompok olahraga
Kutangnya kemampuan
Kutangnya kemampuan memahami Penyuluhan kesehatan olah raga
memahami materi kesehatan
materi kesehatan olahraga pada sekolah,lansia
olahraga
Kuranya cakupan kujungan Kuranya cakupan kujungan pemeriksaan
Upaya kesehatan kerja Pembinaan UKK Pembinaan pada kader UKK
pemeriksaan kesehatan di UKK kesehatan di UKK

77
Kurangnya pembinaan pada Peningkatan cakupan kunjunganpada
kader UKK kader UKK
Kurangnya frekuensi Frekuensi penyuluhan pada UKK masih
Penyuluhan pada UKK
penyuluhan di UKK kurang
Penyuluhan UKK
Kurangnya kerjasama lintas Kerjasama lintas sektor dan program
sektor dan jejaring program masih kurang
Upaya kesehatan jiwa Cakupan penemuan gangguan Kurang telitinyanakes dalam
dan mental keswa rendah menentukan diagnosa
Kesadaran keluarga dalam
Kesadaran keluarga dalam penanganan
Masih ada penderita jiwa yang penanganan gangguan jiwa Monev
gangguan jiwa kurang
di pasung kurang
Biaya perawatan tidak jelas Biaya perawatan tidak jelas Pembebasan pasung
Dukungan keluarga rendah Dukungan keluarga rendah Penyuluhan keswa
Rujukan kasus rumah sakit
Sudah Tersedianya Obat Di
kurang Sudah Tersedianya Obat Di Puskesmas Rujukan berencana
Puskesmas
Pemeriksaan telinga dan mata
Peningkatan pemeriksaan dan Kurangnya skrining di BP Kurangnya skrining di BP wilayah dan
Upaya kesehatan indra setiap kunjungan baru baik di BP
skrining telinga dan mata wilayah dan lansia kurang lansia kurang
,Wilayah dan Lansia
Penyuluhan kesehatan indra di
Kurangnya kemampuan petugas Kurangnya kemampuan petugas dalam
lakukan di sekolah dan OJT petugas kesehatan Indra
dalam memahami kasus indra memahami kasus indra
masyarakat
Ajarkan masyarakat tentang Kurangnya pengetahuan masyarakat Penyuluhan tentang penyakit indra

78
pentingnya pemeriksaan tentang penyakit indra di masyarakat
penyakit indra
Pendataan masih kurang optimal Pendataan masih kurang optimal Pendataan ulang
Masih ada batra yang belum
Upaya Kesehatan Batra Banyak batra yang sudah
terdaftar
pensiun
Batra masih bekerja pada saat
Pembinaan batra Batra masih bekerja pada saat pembinaan Pembinaan batra
pembinaan
Sulitnya mngurusi surat ijin Tidak berminat mempunyai surat ijin Penyuluhan batra
Batra dengan keterampilan yang Tidak berminat dan dianggap
punya ijin tidak penting mempunyai surat
ijin
Kurangnya koordinasi antar Kurangnya koordinasi antar jejaring
Lokmin internal
jejaring program program
Kurangnya koordinasi antar
Manajemenk Adanya cakupan program yang
jejaring program
masih rendah

Evaluasi rutin kegiatan dan RTL

Kurangnya koordinasi lintas Kurangnya koordinasi lintas


Kurangnya koordinasi lintas sektor Lokmin eksternal
sektor sektor
Adanya cakupan program yang
rendah

79
Evaluasi rutin kegiatan dan RTL

Mutu dan cakupan pelayanan


Mutu dan cakupan pelayanan kurang Supervisi kepala puskesmas
Cakupan program kurang kurang
Pencatatn dan pelaporan

Sistem plaporan dan pencatatan Sistem plaporan dan pencatatan belum


Ketertiban laporan dan Supervisi obat
belum optimal optimal
ketertiban cara penyimpanan
Kwalitas cara penyimpanan obat
obat ,LPLPO
belum maksimal

4.4. RUK ( RENCANA USULAN KEGIATAN )

Kebutuhan Sumber Daya Sumber Pembiayaan


Upaya Jenis Indikator
NO Tujuan Sasaran Target Lain- Ket
Kesehatan Kegiatan Dana Alat Tenaga Keberhasilan APBD BOK BPJS
lain

80
untuk
Pelayanan meningkatkan TIM Strata
1 petugas kesehatan, 64 64posx cheklist PKM posyan 1.920.000
Posyandu kualitas
pelayanan kader, LINSEK 1klx supervisi du mandiri
30.000 10
tersajinya data
PHBS rumah
angga untuk
4557
Survei PHBS RT mengatahui RT PHBS
KK
2 3 prioritas 5 kaderx form sur- se-
asalah PHBS rumah tangga 10 dsx 10 vey kader, hat 70% 1.500.000
DESA hrx30.000 bidan
lembar RT PHBS
rumah tangga 3195 5kaderx1 balik bidan se- 1.500.000
institusi
untuk kesehatan (11) 22 11unitx2 cheklist wilayah hat 70% 440.000
meningkatkan institusi
Intervensi PHBS pengetahuan pendidikan (66) 132 66unitx2 cheklist 2.640.000
3 warung (50) 100 50unitx2 cheklist 2.000.000
dan penyuluhan dan kesadaran
PHBS tentang tempat ibadah (67) 134 67unitx2 cheklist 2.680.000
pentingnya tempat -tempat
PHBS kerja (25) 50 25unitx2 cheklist 1.000.000
paud (TK) (20) 40 20unitx2 cheklist 800.000
Paud (kel bermain
dan SPS) (38) 76 38unitx2 cheklist 1.520.000
optimalisasi pondok pesantren TIM
4 pembinaan pondok kegiatan (13) 26 13unitx2 cheklist PKM 6 ponpes 520.000
pesantren poskestren aktif

5 Penyuluhan untuk
30 Kader 1x/th
kelompok, meningkatkan

81
penyuluhan masa pengetahuan 10 10x1dsx lembar b bidan 70% 6.000.000
ttg program dan kesadaran
kesehatan dan budaya
PHBS
20 10dsx2kl ambulan promkes 1.000.000
tersedianya
data
permasalahan
kesehatan di kader, LINSEK,
desa tenaga kesehatan,
menentukan TOMA,TOGA,PKK
6 Survey mawas diri pemecahan 10 10dsx1klx kuestioner desa siaga 8.000.000
(SMD), masalah kes di 20 orgx40 aktif 100%
musyawarah desa .000,-
untuk
pembentukan KP- meningkatkan
ASI dan motivator cakupan ASI ASI
7 ASI eksklusif kader, ibu balita 10 ds 10dsx1kl blanko bidan eksklusif 4.000.000
x10 orgx komitmen 70%
40.000 Jumlah
Jumlah total

Usulan Sumber Daya SUMBER BIAYA


LAI
N
N Upaya Indikator LAI
o Kesehatan Kegiatan Tujuan Sasaran Target Dana Alat Tenaga Keberhasilan BOK APBD JKN N

82
Kapus,
drg,
Meningatkan Koord.
Kelas Ibu hamil pengetahuan Lembar Gizi, KIA,
KEK tentang kesehatan Balik, Alat romkes,
ibu hamil Peraga, P2, Cakupan
Ibu hamil alat tulis, Promkes, Bumil KEK
KEK 10 Desa Notulen Kesling, < 10%
Bumil KEK
Meningkatkan
PMT Pemulihan Ibu hamil Gakin 100%
stus gizi ibu hamil
Ibu hamil KEK KEK Bahan Koord. mendapatkan 7.200.00
kek
Gakin 10 Desa 7.650.000 Makanan, Gizi PMT 450.000 0
KP-ASI ( Meningkatkan
Promosi ASI-E pengetahuan
dan makanan tentang ASI Lembar
penganti ASI Bayi Balik, Alat Bidan Cakupan ASI
MP-ASI) Ibu Hamil 10 Desa Peraga Wilayah 70%
PMT Meningkatkan 100%
Penyuluhan pengetahuan ibu Posyandu 35.200.0
1 Gizi balita tentang Ibu Balita 64 Bahan mendapatkan 00
makanan sehat di Posyand 35.200.00 Makanan Kader PMT
Posyandu u 0 penyuluhan
Pemberian MP- Meningkatkan 10 Desa 2.800.000 Bahan Kader 100% Balita
ASI pemberian MP Makanan Gakin
ASI tepat waktu Baduta Mendapatkan 2.800.00
Gakin MP ASI 0
Balita Gizi 6 Gibur Rp Bahan Koord. 100% Gizi
Buruk 3.375.000 Makanan Gizi buruk
PMT Pemulihan Meningkatkan mendapatkan
Gizi Buruk Status Gizi PMT

3.375.000 765.000

83
Koord. 100% Gizi
Pelacakan Gizi Mengetahui
Balita Gizi Alat Tulis Gizi buruk di
Buruk perjalanan kasus
Buruk 5 balita 200.000 Survailen lacak 200.000
Bides
Monitoring dan Pustu,
Supervisi Gizi evaluasi program Posyandu, Koord
gizi Polindes 24 posy Alat Tulis Gizi 24 posy
PMT pemulihan Meningkatkan Balita Gizi 18 Balita Rp Bahan Koord. 100% Balita
Balita Kurus Status Gizi kurus Gakin 8.100.000 Makanan Gizi kurus
mendapatkan
PMT 7.200.000 900.000
KR dan Meningkatkan Ibu bayi/ 10 Desa Alat Tulis Bidan 100% Balita
pendampinga monev dan anak balita Wilayah bermasalah di
tatalaksana kasus , Balita Kader kunjungi
Penyuluhan Meningkatkan
Keluarga
kadarzi di pengetahuan
Masyaraka
Posyandu kadarzi
t 10 Desa Leaflet kader 64 Posyandu
Monev Garam Meningkatkan Anak 5 Desa Rp Iodin Tes Koord. 10 Desa 400.000
beryodium di pengetahuan SD/MI 400.000 Gizi
sekolah tentang garam
beryodium,
mengetahui
penggunaan
garam beryodium
Penilaian Status Mengetahui status Balita 10 Desa Mikrotois, Semua Balita
Gizi di gizi Balita Timbanga di Ketahui
posyandu n, Z-Crore Status Gizi
Pemberian Mencegah Ibu hamil 10 Desa Fe Bidan 85%
Tablet Fe Anaemia Alat tulis Wilayah mendapatkan
Kader fe

84
Pendataan Mengetahui Keluarga 64 Form Kader 128 Dama
Kadarzi Masyaraka Posyand Pendataan
t u Iodin tes
Pemetaan Mengetahu Keluarga 64 Alat Tulis Koord 10 Desa
Kadarzi Masyaraka Posyand Gizi terpetakan
t u
Pemantauan Mengetahui status Kls 1 10 Desa TB, Koord. 10 Desa
Status Gizi anak gizi anak sekolah Timbanga Gizi terpantau
Sekolah kls 1 n, Tabel Ponkesdes status gizi
status Gizi
Validasi laporan Mengcroscek data Bidan 10 Desa Laptop Koord 10 Desa
wilayah Gizi tervalidasi
Bidan
Wilayah
Jumlah

Jumlah Total ( a + b+ c)

85
Kebutuhan Sumber Daya Sumber Pembiayaan
Upaya Jenis Indikator
NO Tujuan Sasaran Target Lain- Ket
Kesehatan Kegiatan Dana Alat Tenaga Keberhasilan APBD BOK BPJS
lain
Lembar
semua
Konseling dan Meningkatkan balik
1x64 Bdan posyandu
1 KB Penyuluhan KB cakupan akseptor PUS ABPK 1950000
posy/th wilaya dilakukan
di Posyandu KB baru dan 1950000 Buku
penyuluhan
akseptor KB MKJP. pedoman
Meningkatkan sesuai
Pelayanan dengan
cakupan akseptor IUD Dokter Terlaksana 2
2 dengan momen PUS 2 X / th jumlah BKKBN
KB baru dan Implan Bidan X / tahun
khusus akseptor
akseptor KB MKJP.
dilayani
Pendataan KK bidan
Untuk mengetahui 1110
(PUS) Alat Tulis 100% target
3 jumlah PUS yang PUS Akseptor 1950000 1950000
yang belum ber Reg PUS Wilayah terpenuhi
belum ber KB Baru
KB kader

IUD Kit,
Melakukan Mengetahui secara Lidi waten
sesuai 80 %
Pemeriksaan dini WUS 1110 lampu Dokter
dengan target 27750000
IVA dan Ca servik dan Ca PUS Pus Sorot bidan
jumlah Terpenuhi
Payudara peyudara Asam
yang asetat 25%
4 diperiksa

86
Validasi kohort Mengetahui jumlah Kohort memperoleh
5 Bidan 1X / bln 9720000 Bidan data progrm 9720000
KB akseptor KB aktif KB
yang akurat
Jumlah 21390000 27750000
Jumlah Total 49140000
Upaya Jenis Kebutuhan Sumber Daya Indikator Sumber Pembiayaan
NO Tujuan Sasaran Target Ket
Kesehatan Kegiatan Dana Alat Tenaga Keberhasilan APBD BOK BPJS Lain-lain

Program Dinas Ambulance


1 imu Pengambilan Persediaan Kes 12 Kl/Th RP.600.000 Vaksin Korim Logistik Rp.600.000
nisasi logistik logistik u/ Carier Sopir imunisasi
pelayanan Form LPLPO selalu ter
imunisasi penuhi se
suai keb

2 Supervisi su Mengukur Bidan wil 48 Kl/th Rp.960.000 Ceklist sup Korim Pel imun Rp.960.000
portif imun standart sesuai SOP
pelayanan Pel luar ge
imunisasi dung.
di lap

87
Upaya Kebutuhan Sumber Daya Indikator Sumber Pembiayaan
N Jenis
Kesehata Tujuan Sasaran Target Keberhasila APB BPJ Lain- Ket
O Kegiatan Dana Alat Tenaga BOK
n n D S lain
Program RP.1.080.00
3 imu Validasi Evaluasi Bidan Wil 12 Kl/Th 0 Kohort bayi Korim Data Hasil RP.1.080.000
nisasi data hasil dan cros By name Bidan cak valid
kegiatan cek hasil PWS
imunisasi kegiatan
rutin&lanjuta
n

Murid Kls Vaksin


4 BIAS Campk Pemberian 1 1 kl/th Rp.860.000 Cmpk Perawat/ Cak 95 % Rp.860.000
imunisasi SD/MI dan Pelarut Bidan (2
campak kls 1 43 sekolah Spuet 5 ml pet/SD/Mi)
1.041 spuet 0,5
SD/MI murid ml
Data murid
Form lap
KIPI Kit

88
Safety Box
Jumlah
Jumlah Total
Upaya Kebutuhan Sumber Daya Indikator Sumber Pembiayaan
N Jenis
Kesehata Tujuan Sasaran Target Keberhasila APB BPJ Lain- Ket
O Kegiatan Dana Alat Tenaga BOK
n n D S lain
Murid Kls Vaksin DT
BIAS DT/Td Pemberian 1 1 kl/th Rp.860.000. & Td Perawat/ Cak 95 % Rp.860.000.
boster spuet 0,5
Pentavalen SD/MI ml Bidan (2
pak murid 43 sekolah Data murid pet/SD/Mi)
SD/MI kls 1 Form lap
KIPI Kit
Safety Box

Bidan/Per Data KON /


Validasi hasil Evaluasi, w 2 kl/keg sasaran Korim Cak 95 % 1.660.000 TRAN
Bidan/Per
keg BIAS analisa dan pelaksana Lap hasil w
tindak lanjut Laptop

Kasus Form
Pelacakan Meningkat KIPI 5 Kasus RP.100.000 Pelaca Korim Pelacakan RP.100.000 TRAN
Kasus KIPI kan kwalitas kan KIPI 1 x 24 jam
program setelah ada
lap kasus

Jumlah
Jumlah Total
89
4.5. RPK ( RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN ) TAHUNAN PUSKESMAS

Sumber Pembiayaan
Rincian Lokasi Tenaga
N Upaya Jenis Targe Volume Ke
Tujuan Sasaran Pelaksa Pelaksanaa Pelaksa Jadwal
O Kesehatan Kegiatan t Kegiatan APB Lain- t
naan n naan BOK BPJS
D lain
Penyuluhan untuk
kelompok meningkatkan
, penyuluhan pengetahuan
masa ttg dan kesadaran
1 program masyarakat KADER team Mei
PROMKES
kesehatan tentang POSYAND aula desa puskes 2016
kesehatan U sbr lesung mas mgg IV 600.000
untuk 180.000
membudayak 1X/T 360.000
an PHBS H 1X/TH mei 360.000

90
kader,
tersedianya LINSEK,
Survey data tenaga
mawas diri permasalahan kesehatan, JUNI
(SMD), kesehatan di TOMA,TO 5 desa ledokombo Bidan DAN
musyawarah desa GA,PKK 5 desa 2 kl x 2 kl ,sbr lesung wilayah OKT 4.000.000
menentukan
pemecahan
2 masyarakat masalah kes sbr salak ,
desa (MMD) di desa suren 4.000.000
lembengan
pembentuka
n KP-ASI untuk
dan meningkatkan 200.000
motivator cakupan ASI kader, ibu 1 desa Bidan
3 ASI eksklusif balita 1 desa 1 kl x 1 kl slateng wilayah Mei
200.000

Jumlah

Jumlah total

91
Sumber Pembiyayaan
Upaya Rincian Tenaga BPJ
N Progra Jenis Volume Pelaksanaa Pelaksanaa BOK S( Lainny Keteranga
o m Kegiatan Tujuan Sasaran Target Kegiatan n n Jadwal APBD ( Rp) (Rp) Rp) a n
PMT
Meningkatkan Ibu 51 ks x Koord.
Pemulihan
stus gizi ibu hamil 90hmx Gizi
Ibu
hamil kek KEK 5000= Bidan 22.500.00 bahan
hamil KEK
Gakin 10 Desa 22.950.000 April/ Des Wilayah Terlampir 450.000 0 makanan
PMT Meningkatkan
Penyuluhan pengetahuan 10 x 1x
ibu balita Ibu 50000= 50.647.50 bahan
tentang Balita di 64 500.000 0 makanan
makanan sehat Posyand Posyand 15x 1x
u u 75000= Nop Kader Terlampir
1.125.000
20x 1x
10000=
92
2.000.000

19x1x
150000=
2.850.000
Pemberian Meningkatkan 80
MP-ASI pemberian MP Baduta 80 x 10 x
ASI tepat Baduta 3500 = bahan
waktu Gakin 2.800.000 Sep Kader Terlapir 2.800.000 makanan
Balita 6 Gibur 1 x 90x
Gizi 7500=
PMT
Meningkatkan Buruk 675.000 Koord.
Pemulihan
Status Gizi 5x 90x Gizi
Gizi Buruk
7500= Apr s/d Bidan bahan
3.375.000 des Wilayah Terlampir 675.000 3.375.000 makanan
Dokter
Koord.
Gizi
Survailen
Mengetahui 1x 5x Bidan
Pelacakan
perjalanan 20000 = Desa transport
Gizi Buruk
kasus 100.000 Apr, Juni Kader Terjadwal 800.000 petgs
2x 5x
Balita 30000=
Gizi 300.000
Buruk 5 balita 2x 5x
40000=
400.000
PMT Meningkatkan Balita 18 2x 90x
pemulihan Status Gizi Gizi Balita 5000= Koord.
Balita kurus Gakin 900.000 Gizi
Kurus 16x90x Bidan bahan
5000= April/ Des Wilayah Terjadwal 7.200.000 makanan

93
7.200.000

2x90x5000 bahan
= 900.000 900.000 makanan
Monev Meningkatkan Anak 10 Desa
Garam pengetahuan SD/MI
beryodium tentang garam
di sekolah beryodium,
mengetahui
penggunaan
garam 10x1x April S/d Koord. transport
beryodium 40000 Mei Gizi Terlampir 400.000 petgs
Pemantaua Mengetahui Kls 1 1 Desa
n Status status gizi 1x 1x
Gizi anak anak sekolah 40000= Koord. transport
Sekolah kls 1 40.000 April Gizi Terlampir 40.000 petgs
Jumlah
84.522.50
5.265.000 0 -
Jumlah Total ( a + b+ c)
Volum Sumber Pembiayaan
Upaya Rincian Lokasi Tenaga
N Jenis Sasara Targe e
Kesehata Tujuan Pelaksana Pelaksana Pelaksana Jadwal APB BO Lain- Ket
O Kegiatan n t Kegiata BPJS
n an an an D K lain
n
Pelayanan
Meningkatk
dengan
an cakupan
momen
akseptor Semua
khusus ( 2x/th 1 momen Puskesma BKKB
2 KB baru PUS 2x/ th Bidandan Oktober dan November
TNI n 1x / thn s N
dan doker
Manunggal
akseptor
, kesatuan 195000
KB MKJP
gerak) 0

94
Melakukan
Mengetahui
pemeriksaa
secara dini PUS 25000X111
n IVA dan setiap 3 Puskesma Maret,juni,september,dese
4 Ca servic dan 1110 4x / thn Ka. Pus 0=
pemeriksaa bln sekali s mber
dan Ca WUS 27.750,000
an
Payudara
Payudara
195000
Jumlah 27750000
0
Jumlah Total 29700000

JENIS TOTAL Sumber daya/Biaya


NO PROGRAM SASARAN TARGET VOLUME UNIT COST KET
KEGIATAN BIAYA APBD BOK BPJS LAINNYA
KIA pemeriksaan
ANC/ ANC Ibu hamil 64/bln 768 Rp. 20.000 Rp.15360000 Rp.15.360.000
terpadu
Pendataan
ibu hamil, 3/64 Rp.
sasaran 192 Rp. 20.000 Rp. 3.840.000
bayi, balita posyandu 3.840.000
terpadu

95
Ibu
Program P4K 64/semester 128 Rp. 20.000 Rp.2560000 Rp.2.560.000
hamil/Bersalin
Pemantauan 15 Petugas Rp.
Bumil Risti 90 Rp. 20.000 Rp. 1.800.000
Bumil Risti (6x) 1.800.000
Rp.
15 kader (6x) 90 Rp. 20.000 Rp. 1.800.000
1.800.000
Rujukan
Bumil & Neo
Bumil dan 12 12
Risti
Neo Risti
Monev
Bumil & Neo
maternal 12 12
Risti
neonatal risti
Kelas ibu 10 bumil Rp. Rp.
Ibu hamil 1.200 Rp. 20.000
hamil (80x) 24.000.000 24.000.000
1 petugas Rp.
80 Rp. 20.000 Rp. 1.600.000
(80x) 1.600.000
konsumsi 11 Rp. Rp.
880 Rp. 20.000
orang (80x) 17.600.000 17.600.000
Kelas ibu 5 ibu balita Rp.
Ibu balita 400 Rp. 20.000 Rp. 8.000.000
balita (80x) 8.000.000
1 petugas Rp.
80 Rp. 20.000 Rp. 1.600.000
(80x) 1.600.000
konsumsi 6 Rp.
480 Rp. 20.000 Rp. 9.600.000
orang (80x) 9.600.000
Kemitraan 40 Dukun
Dukun Bayi 40 Rp. 20.000 Rp . 800.000 Rp . 800.000
Bidan Dukun Bayi(2x)
Rp.
40 Rp. 30.000 Rp. 1.200.000
1.200.000
6 Petugas(2x) 8 Rp. 20.000 Rp. 160.000 Rp. 160.000
4 Rp. 30.000 Rp. 120.000 Rp. 120.000
konsumsi 42 Rp.
84 Rp. 20.000 Rp. 1.680.000
0rang (2x) 1.680.000

96
Persalinan
Bulin 493 493 600.000 295.800.000 295.800.000
Nakes
Pemantauan
Ibu nifas 30 30 Rp.20.000 Rp. 600.000 Rp. 600.000
Ibu nifas
Pemantauan
Neonatal 30 30 Rp.20.000 Rp. 600.000 Rp. 600.000
Neonatal
bayi
OVP 24 petugas 8 Rp. 20.000 Rp.160.000 Rp.160.000
meninggal
9 Rp. 30.000 Rp.120.000 Rp.120.000
7 Rp. 40.000 Rp.280.000 Rp.280.000

Konsumsi 30
30 Rp.20.000 Rp. 600.000 Rp. 600.000
orang
Kunjungan Rp.
Bumil/Balita 221 orang 221 Rp.20.000 Rp. 4.220.000
rumah 4.220.000
Kelas Bidan Bidan 12 12
validasi
kohort, LB3 Bidan 12 12
KIA
Pendataan dan
pengadaan Faskes 12 12
sarana
dan prasarana
Rp. .
Total
90.300.000 295.800.000

97
METRIK DAN JADWAL KEGIATAN DESA .......TH 2017

WAKTU
Uraian
N Progr Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des
Kegiatan
O am
I I I I I I I I I I I I
I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I
I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I
I V I V I V I V I V I V I V I V I V I V I V I V
I I I I I I I I I I I I
1 PRO POSYAN
MKE DU v v
S BALITA
SURVEY
KSI v v

MUSYA
WARAH
MASYAR
AKAT
DESA/M
MD
v v v v

98
Mengetah
ui
Kepala UPT Puskesmas
Ledokombo Petugas wilayah

dr.Rita
Wahyuningsi
h ..............................
NIP.1976012620
08012012 NIP.

WAKTU
Uraian
N Prog Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des
Kegiatan
O ram
I I I I I I I I I I I I
I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I
I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I
I V I V I V I V I V I V I V I V I V I V I V I V
I I I I I I I I I I I I
1
v v

v v

v v v v

99
Mengetah
ui
Kepala UPT Puskesmas
Ledokombo Petugas wilayah

dr.Rita
Wahyuningsi
h ..............................
NIP.1976012620
08012012 NIP.

WAKTU
Uraian
N Prog Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des
Kegiatan
O ram
I I I I I I I I I I I I
I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I
I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I
I V I V I V I V I V I V I V I V I V I V I V I V
I I I I I I I I I I I I
1
v v

v v

100
v v v v

Mengetah
ui
Kepala UPT Puskesmas
Ledokombo Petugas wilayah

dr.Rita
Wahyuningsi
h ..............................
NIP.1976012620
08012012 NIP.

BAB,V.
LAMPIRAN

A.GRAFIK CAPAIAN PROGRAM POKOK.


1.Program Promkes.
2.Program Kesling.
3.Program KIA/KB.
4.Program Gizi.
5.Program P2 M
6.program Perkesmas.

B.GRAFIK CAPAIAN PROGRAM PENGEMBANGAN.

101
1.Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja
2.Kesehatan Usia Lanjut
3 Pencegahan dan Penangulangan Penyakit Gigi
4 Upaya Kesehatan Olah raga.
5.Upaya Kesehatan Indra..
6. Upaya Kesehatan Kerja
7.Kesehatan Jiwa dan Mental
8.Kesehatn Matra .
9.Upaya Kesehatan Batra.
C. PEMETAAN KASUS.
1.Peta Kasus KIB .
2.Peta Kasus Gizi.
3.Peta Kasus Resti TN/Diftheri/Campak.
4.Peta Kasus Penyakit Menular.(TB/HIV/KUSTA)

102
103
BAB V
PENUTUP

Plan of Action ( POA) Desa sangat diperluakan untuk dapat mengoptimalkan


penyelengaraan Puskesmas. Dengan disusunya Plan Of action ( POA) Desa ini dapat
dijadikan pedoman dalam menerapkan dan mengembangkan instrumen manajemen
bagi puskesmas khususnya dalam penyusunan Rencana Usulan Kerja dan Rencana
pelaksanaan Kegiatan.

Plan Of action ( POA) Desa tahun 20167 disusun berdasarkan hasil capaian Penilaian
Kinerja Tingkat Desa dan masukan yang disampaikan oleh masing-masing pengelolah
program di Puskesmas Ledokombo. Namun demikian tentu masih dapat kekurangan
dan kekeliruan dalam penyisunan Plan Of Action ( POA) Desa ini. Untuk itu, saran
perbaikan dan penyempurnaan perencanaan kegiatan Ponkesdes Desa...... kami
harapkan dan berbagai pihak yang terkait .

62
PENGESAHAN

Plan Of Action ( POA ) Desa..................... Tahun 2016 telah dibuat dan disahkan
oleh Kepala Puskesmas Ledokombo pada :

Hari :
Tanggal :
Tempat :

Mengetahui; Ledokombo, ……………….


Kepala Puskesmas Ledokombo Penanggung Jawab Wilayah

Dr. RITA WAHYUNINGSIH …………………………………


NIP. 19760126 200801 2 012

63
64

Anda mungkin juga menyukai