Anda di halaman 1dari 18

BAB.IV.

IDENTIFIKASI MASALAH DAN PENYUSUNAN RPK PUSKESMAS

A. IDENTIFIKASI MASALAH

NO PROGRAM TARGET PENCAPAI KESENJAN


AN GAN
1 PROGRAM PROMKES
A. Pengkajian PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat)
1.Rumah Tangga yang dikaji 20%
2.Institusi Pendidikan yang dikaji 50%
3. Institusi Kesehatan yang dikaji 70%
.4. Tempat-Tempat Umum (TTU) yang dikaji 40%
5. Tempat Tempat Kerja yang dikaji 50%
6. Pondok Pesantren yang dikaji 70%
B.Tatanan Sehat
1.Rumah Tangga Sehat yang memenuhi 10 56%
indikator PHBS
2. Institusi Pendidikan yang memenuhi 7-8 68%
indikator PHBS (klasifikasi IV)
3.Institusi Kesehatan yang memenuhi 6 indikator 100%
PHBS (klasifikasi IV)
4. TTU yang memenuhi 6 indikator PHBS 63%
(klasifikasi IV)
5.Tempat Kerja yang memenuhi 8-9/ 7-8 indikator 48%
PHBS Tempat-Tempat Kerja (klasifikasi IV)
6.Pondok Pesantren yang memenuhi 16-18 28%
indikator PHBS Pondok Pesantren (Klasifikasi IV)
C.Intervensi/ Penyuluhan
1.Kegiatan intervensi pada Kelompok Rumah 6 kali
Tangga
2. Kegiatan intervensi pada Institusi Pendidikan 2 kali
3. Kegiatan intervensi pada Institusi Kesehatan 2 kali
4. Kegiatan intervensi pada TTU 2 kali
5. Kegiatan intervensi pada Tempat Kerja 2 kali
6.Kegiatan intervensi pada Pondok Pesantren 2 kali
D.Pengembangan UKBM
1.Pembinaan Posyandu 100%
2.Pengukuran Tingkat Perkembangan Posyandu 100%
3. Posyandu PURI ( Purnama Mandiri ) 70%
4.Pengukuran Tingkat Perkembangan Poskesdes 100%
Penyuluhan NAPZA ( Narkotika Psikotropika
dan Zat Adiktif)
. Penyuluhan Napza 23%
Pengembangan Desa Siaga Aktif
1.Desa Siaga Aktif 96%
2.Desa Siaga Aktif PURI ( Purnama Mandiri ) 12%
3.Pembinaan Desa Siaga Aktif 12%
Promosi Kesehatan
1.Sekolah Pendidikan Dasar yang mendapat 100%
Promosi kesehatan
2.Promosi kesehatan di dalam gedung Puskesmas 100%
dan jaringannya (Sasaran masyarakat )
3..Promosi kesehatan untuk pemberdayan 100%
masyarakat di bidang kesehatan ( kegiatan di luar
gedung Puskesmas)
Program Pengembangan
1.Poskesdes beroperasi dengan strata Madya, 96%
Purnama dan Mandiri
2. Pembinaan tingkat perkembangan Poskestren 28%
3. Pembinaan tingkat perkembangan Pos UKK 28%
4.Poskestren Purnama dan Mandiri 90%
5. Pembinaan tingkat perkembangan Posbindu PTM 13%

NO PROGRAM TARGET PENCA KESENJAN


PAIAN GAN
2 KESEHATAN LINGKUNGAN
A..Penyehatan Air
1.Pengawasan Sarana Air Bersih ( SAB ) 40%
2.SAB yang memenuhi syarat kesehatan 83%
3.Rumah Tangga yang memiliki akses terhadap 85%
SAB
B.Penyehatan Makanan dan Minuman
1.Pembinaan Tempat Pengelolaan Makanan ( TPM 80%
)
2.TPM yang memenuhi syarat kesehatan 57%
C.Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar
1..Pembinaan sanitasi perumahan dan sanitasi dasar 74%
2.Rumah yang memenuhi syarat kesehatan 71,5%
D.Pembinaan Tempat-Tempat Umum ( TTU
1.Pembinaan sarana TTU 87%
2.TTU yang memenuhi syarat kesehatan 59%
E.Yankesling (Klinik Sanitasi
1.Konseling Sanitasi 10%
2. Inspeksi Sanitasi PBL 20%
3.Intervensi terhadap pasien PBL yang di IS 20%
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM ) =
Pemberdayaan Masyarakat
1.Rumah Tangga memiliki Akses terhadap jamban 77%
sehat
2.Desa/kelurahan yang sudah ODF 77%
3.Jamban Sehat 82%
4.Pelaksanaan Kegiatan STBM di Puskesmas 68%
NO PROGRAM TARGET PENCA KESENJA
PAIAN NGAN
Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu , Anak dan Keluarga
Berencana
1.Kesehatan Ibu
1.Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil (K4)
2.Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan (Pn)

3.Pelayanan Persalinan oleh tenaga kesehatan di fasilitas


kesehatan
4.Pelayanan Nifas oleh tenaga kesehatan (KF)

5.Penanganan komplikasi kebidanan (PK)

2. Kesehatan Bayi
1.Pelayanan Kesehatan neonatus pertama ( KN1)

2.Pelayanan Kesehatan Neonatus 0 - 28 hari (KN lengkap)


3.Penanganan komplikasi neonatus

4.Pelayanan kesehatan bayi 29 hari - 11 bulan

3. Kesehatan Anak Balita dan Anak Prasekolah

1. Pelayanan kesehatan anak balita (12 - 59 bulan)


2.Pelayanan kesehatan Anak pra sekolah (60 - 72 bulan)

4. Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja


1. Sekolah setingkat SD/MI/SDLB yang melaksanakan
pemeriksaan penjaringan kesehatan

2. Sekolah setingkat SMP/MTs/SMPLB yang melaksanakan


pemeriksaan penjaringan kesehatan
3. Sekolah setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang
melaksanakan pemeriksaan penjaringan kesehatan

4.Murid kelas I setingkat SD/MI/SDLB yang diperiksa


penjaringan kesehatan

4.Murid kelas VII setingkat SMP/MTs/SMPLB yang diperiksa


penjaringan kesehatan
4.Murid kelas X setingkat SMA/MA/SMK/SMALB yang
diperiksa penjaringan kesehatan
3. Pelayanan kesehatan remaja
5. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
1.KB aktif (Contraceptive Prevalence Rate/ CPR)
2. Peserta KB baru
3. Akseptor KB Drop Out
4. Peserta KB mengalami komplikasi
5. Peserta KB mengalami efek samping
6. PUS dengan 4 T ber KB
7. KB pasca persalinan
8. Ibu hamil yang diperiksa HIV

Upaya Pelayanan Gizi Target Penca Kesen


(Dalam%) paian jangan
2017 (Dalam%)
1.Pelayanan Gizi Masyarakat

1 Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada bayi umur 6-


11 bulan
2 Pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi pada balita umur
12-59 bulan 2 (dua) kali setahun
3 Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil

4 Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK)

2. Penanggulangan Gangguan Gizi

1. Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri

2.Pemberian PMT-P pada balita kurus

3. Ibu Hamil KEK yang mendapat PMT-Pemulihan

3. Pemantauan Status Gizi

1..Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan sesuai


standar tatalaksana gizi buruk
2.Cakupan penimbangan balita D/S

3.Balita naik berat badannya (N/D)

4.Balita Bawah Garis Merah (BGM)

5.Rumah Tangga mengkonsumsi garam beryodium


PENCA Kesen
1.UKM Esensial TARGET
PAIAN jangan
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
1. Diare
1. Cakupan pelayanan Diare balita 100%
2. Angka penggunaan oralit 100%
3. Angka Penderita diare balita yang diberi tablet Zinc 80%
2. ISPA ( Infeksi Saluran Pernapasan Atas)
Cakupan penemuan penderita Pneumonia balita 80%
3.Kusta
1. Cakupan pemeriksaan kontak dari kasus Kusta baru lebih dari
80%
2. Kasus Kusta yang dilakukan PFS secara rutin lebih dari
90%
3. RFT penderita Kusta lebih dari
90%
4. Penderita baru pasca pengobatan dengan score lebih dari
kecacatannya tidak bertambah atau tetap 97%
5. Proporsi kasus defaulter Kusta Kurang
dari 5%
6. Proporsi tenaga kesehatan di desa endemis Kusta lebih dari
tersosialisasi 90%
7. Proporsi kader kesehatan di desa endemis Kusta lebih dari
tersosialisasi 90%
8. Proporsi SD/ MI di desa endemis Kusta dilakukan 100%
screening Kusta
4.Tuberculosis Bacillus (TB) Paru
1.Penemuan suspect penderita TB 75%
2.Penderita TB Paru BTA Positif yang dilakukan 100%
pemeriksaan kontak
3.Angka Keberhasilan pengobatan pasien baru BTA positif 90%
5.Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS
Anak sekolah (SMP dan SMA/sederajat) yang sudah 100%
dijangkau penyuluhan HIV/AIDS
6. Demam Berdarah Dengue (DBD)
1. Angka Bebas Jentik (ABJ) lebih dari
95%
2. Penderita DBD ditangani 100%
3.Cakupan PE kasus DBD 100%
7. Malaria
1.Penderita Malaria yang dilakukan pemeriksaan SD 100%
2.Penderita positif Malaria yang diobati sesuai standar (ACT) 100%
3.Penderita positif Malaria yang di follow up 100%
8. Pencegahan dan Penanggulangan Rabies
1.Cuci luka terhadap kasus gigitan HPR 100%
2.Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR yang berindikasi 100%
9. Pelayanan Imunisasi
1.IDL (Imunisasi Dasar Lengkap) 92%
2. UCI desa >95%
3 Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD >98%
4 Imunisasi Campak pada anak kelas 1 SD >98%
.5 Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3 >98%
6. Imunisasi TT5 pada WUS (15-49 th) > 85%
7.Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 th) > 85%
8 Pemantauan suhu lemari es vaksin 100%
9.Ketersediaan catatan stok vaksin 100%
10. Laporan KIPI Zero reporting / KIPI Non serius > 90%
10.Pengamatan Penyakit (Surveillance Epidemiology)
1. Laporan STP yang tepat waktu >80%
2.Kelengkapan laporan STP > 90%
3.Laporan C1 tepat waktu >80%
4.Kelengkapan laporan C1 > 90%
5.Laporan W2 (mingguan) yang tepat waktu >80%
6.Kelengkapan laporan W2 (mingguan) > 90%
7.Grafik Trend Mingguan Penyakit Potensial Wabah 100%
8.Desa/ Kelurahan yang mengalami KLB ditanggulangi 100%
dalam waktu kurang dari 24 (dua puluh empat) jam
11.Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
1. Desa/ Kelurahan yang melaksanakan kegiatan Posbindu 30%
PTM
2.Perempuan usia 30 – 50 tahun yang di deteksi dini kanker 30%
cervix dan payudara .
3.Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas melaksanakan 30%
KTR
4.Penduduk usia lebih dari 15 tahun yang melakukan 30%
pemeriksaan tekanan darah
5.Penduduk usia lebih dari 18 tahun yang melakukan 30%
pemeriksaan gula darah
6.Obesitas/IMT pada penduduk usia lebih dari 15 tahun yang 30%
melakukan pemeriksaan IMT
B.PROGRAM PENGEMBANGAN

2.2.1.Pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat ( PENCA Kesen


Perkesmas) TARGTE PAIAN jangan
1 Rasio Kunjungan Rumah (RKR) 80%
2 Individu dan keluarganya dari keluarga rawan yang 60%
mendapat keperawatan kesehatan masyarakat ( Home
care)
3 Kenaikan tingkat kemandirian keluarga setelah 30%
pembinaan
2.2.2.Pelayanan Kesehatan Jiwa
1 Pemberdayaan kelompok masyarakat terkait program 25%
kesehatan jiwa
2 Penanganan kasus jiwa ( gangguan perilaku, gangguan
jiwa, gangguan psikosomatik, masalah napza dll ) yang 40%
datang berobat ke Puskesmas
3 Penanganan kasus kesehatan jiwa melalui rujukan ke RS 25%
/ Specialis
4 Kunjungan rumah pasien jiwa 25%
2.2.3.Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
2.2.3.1.UKGS
1 Murid kelas 1 yang dilakukan penjaringan 100%
2 Murid kelas 1-6 yang mendapat perawatan 40%
3 SD/MI dengan UKGS Tahap III 30%
2.2.3.2.UKGM
1 APRAS yang dilakukan penjaringan di UKBM 40%
(Posyandu dan PAUD)
2 UKBM yang melaksanakan UKGM 15%
2.2.4.Pelayanan Kesehatan Tradisional
1 Penyehat Tradisional ramuan yang memiliki STPT 65%
2 Hatra denganketrampilan yang memiliki STPT 65%
3 Fasilitas Yankestrad yang berijin 55%
4 Pembinaan ke Penyehat Tradisional 30%
2.2.4.Pelayanan Kesehatan Olahraga
1 Kelompok /klub olahraga yang dibina 30%
2 Pengukuran Kebugaran Calon Jamaah Haji 60%
3 Pengukuran Kebugaran jasmani pada anak sekolah 25%
2.2.6.Pelayanan Kesehatan Indera
2.2.6.1.Mata
1 Penemuan dan penanganan Kasus refraksi. 70%
2 Penemuan kasus penyakit mata di Puskesmas 65%
3 Penemuan kasus buta katarak pada usia diatas 45 tahun 35%
4 .Penyuluhan Kesehatan Mata 90%
5 .Pelayanan rujukan mata 30%
2.2.6.2.Telinga
1 Penemuan kasus yang rujukan ke spesialis di Puskesmas 12%
melalui pemeriksaan fungsi pendengaran
2 Penemuan kasus penyakit telinga di puskesmas 35%
3 Penemuan Kasus Serumen prop 55%
2.2.7. Pelayanan Kesehatan Lansia
Lansia (umur > 60 th) yang mendapat pelayanan 56%
kesehatan di fasilitas kesehatan dan Posyandu di
wilayah kerja Puskesmas pada kurun waktu tertentu .
2.2.8. Pelayanan Kesehatan Kerja
1 Pekerja formal yang mendapat konseling 60%
2 Pekerja informal yang mendapat konseling 60%
3 Promotif dan preventif yang dilakukan pada kelompok 60%
kesehatan kerja
2.2.9. Kesehatan Matra
1 Hasil pemeriksaan kesehatan jamaah haji 3 bulan 70%
sebelum operasional terdata.
2 Terbentuknya Tim TRC [Tim Reaksi Cepat] 100%

C.PROGRAM UKP

PENCAPAI Kesen
2.3.1. Pelayanan rawat jalan
TARGET AN jangan
1. Angka Kontak 150 per
mil
2.Rasio Rujukan Rawat Jalan Non Spesialistik kurang
dari 5%
3.Rasio Peserta Prolanis Rutin Berkunjung ke FKTP 50%
(RPPB)
4.Penyediaan rekam medis rawat jalan kurang dari 10 menit 100%
5.Kelengkapan pengisian rekam medik 100%
6. Rasio gigi tetap yang ditambal terhadap gigi yang dicabut 100%
(rasio 2:1)
7.Bumil yang mendapat perawatan kesehatan gigi 60%
2.3.2. Pelayanan Gawat Darurat
1.Kompetensi SDM memenuhi standar 100%
2. Ketersediaan peralatan, sarana prasarana dan obat 100%
memenuhi standar
3.Kelengkapan pengisian informed consent dalam 24 jam 100%
setelah selesai pelayanan
2.3.3. Pelayanan Kefarmasian
1.Kesesuaian item obat yang tersedia dengan Fornas 80%
2.Kesesuaian ketersediaan obat dengan pola penyakit 80%
2.3.4 Pelayanan laboratorium
1.Kesesuaian jenis pelayanan laboratorium dengan standar 100%
2.Ketepatan waktu tunggu penyerahan hasil pelayanan 100%
laboratorium
3.Kesesuaian hasil pemeriksaan baku mutu internal (PMI) 100%
2.3.5.Pelayanan satu hari ( one day care)
Pelayanan satu hari ( One day care ) 0-24 jam dilakukan 100%
oleh tenaga yang kompeten
2.3.6.Pelayanan Rawat Inap
1.BOR 40%
2.Visite pasien rawat inap dilakukan oleh dokter 100%
3.Kelengkapan pengisian rekam medik dalam 24 jam 100%
4. Pertolongan persalinan normal oleh nakes terlatih 100%
5.Pelayanan konseling gizi 80%

D.PROGRAM MUTU

Target PENCAPA Kesen


No Indikator UKP (Dalam%) IAN jangan
2017

1 SKM ( Survei Kepuasan Masyarakat) > 80 %


2 Survei Kepuasan Pasien > 80 %
3 Penanganan Pengaduan Pelanggan 100%
4 Tidak terjadi hal yang membahayakan keselamatan pasien ( 100%
Sasaran keselamatan pasien)
5 Pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI)
1. Cuci tangan 100%
2. Penggunaan APD saat melaksanakan tugas 100%
3. Desinfeksi Tingkat Tinggi dan sterilisasi 100%
4. Tindakan asepsis dan aspirasi sebelum menyuntik 100%
5. KIE etika batuk 100%
6. Pembuangan jarum suntik memenuhi standar 100%
ANALISA HASIL IDENTIFIKASI SURVEY TH 2017

NO PROGRAM JAWABAN ANALISA RTL


PERTANYAAN
1 KIA
Program Jawaban pertanyaan Analisa

KIA 203 Responden menyatakan bahwa Perlu periksaan test kehamilan oleh
guna mengetahui kehamilannya kader oleh Kader
harus periksa ke Kader kesehatan,
namun masih ada 20 responden
yang menyatakan cukup periksa ke
dukun,177 responden periksa ke
peugas kesehatan

225 Responden menyatakan bahwa Perlu kegiatan Kelas Ibu Hamil,


selama kehamilannya dan Pemantapan P4 K
sangat membutuhkan pembinaan
oleh tenaga kesehatan,
namun ada70 responden yang
menyatakan cukup dibina oleh dukun

240 responden menyatakan memerlukan Perlu diadakan pendampingan merujuk


pendampingan ibu hamil resiko tinggi bumil resti oleh dukun / kader

95 responden menyatakan bahwa Diperlukan kegiatan rujukan bumil


untuk mengetahui resti ke dr.SPOG ,serta kegiatan ANC
/menjaga kesehatan selama terpadu di Desa dan pendampingan
kehamilannya bumil membutuhkan oleh petugas selama kehamilannya.
pemeriksaan oleh dr.SPOG,
sedangkan 65 responden cukup
dilakukan pemeriksaan pada ANC
terpadu di Desa,240 responden
menyatakan bumil resti wajib
didampingi oleh petugas sampai
proses melahirkan

KB 393 Responden /PUS menyatakan Perlu pelayanan dan peningkatan


(400 Responden) bahwa untuk menunda kehamilan cakupan
atau ketidakinginan mempunyai anak peserta KB aktif semua metode
lagi tetap menggunakan alat
kontrasepsi

393 responden menyatakan Perlu dilakukan pemeriksaan IVA di


memerlukan pemeriksaan IVA untuk Puskesmas
mendeteksi Ca Cervik

177 (84,3%) warga tidak paham tentang Perlu dilakukan survei PHBS Rumah
indikator PHBS Tangga setiap bulan

179 (85,5%) warga membutuhkan Perlu dilakukan refresing kader tiap


dilakukannya refresing kader posyandu

KESLING 191 (90,95%)warga paham tentang Perlu melakukan pemantauan kegiatan


inspeksi kesehatan lingkungan kader dalam inspeksi sanitasi

205 (97,6%) warga menyatakan Perlu melakukan kegiatan PSN sesuai


pentingnya dilakukan PSN jadwal

191 (90, 95 %) warga menyutujui arisan Perlu dilakukan pemantauan kegiatan tiap
jamban melalui pemicuan bulan

GIZI 207 warga menyatakan memerlukan Perlu menyediakan kebutuhan PMT


penyuluhan tentang gizi buruk dan PMT penyuluhan dan PMT balita gizi buruk

210 warga tidak paham tentang Perlu informasi tentang kebutuhan PMT
pemberian PMT pada bumil KEK bagi bumil KEK adalah penting melalui
kelas bumil

205 warga membutuhkan tempat khusus Perlu dilakukan revitalisasi KP-ASI


menyusui mensosialisasikan ruang laktasi

IMUNISASI 177 ( 84, 3%) warga tidak mengerti Perlu dilakukan penyuluhan tentang LIL
tentang imunisasi dasar lengkap

202 (96%) warga membutuhkan konseling Perlu dilakukan penyuluhan tentang


imunisasi imunisasi

200 (95%) warga menyatakan perlu Perlu dilakukan tentang BIAS


penyuluhan tentang imunisasi di sekolah

P2M 202 (96,2%) warga menyatakan Perlu dilakukan survei kontak pada
memerlukan kunjungan rumah bila penderita baru TB bta +
anggota keluarga terkena penyakit TBC
dan Kusta

202 (90,2%) warga paham tentang setiap Perlu pemeriksaan VCT di tempat buka
ibu hamil melakukan pemeriksaan VCT posyandu agar mempermudah jangkauan

206 (98%) warga memerlukan kegiatan Perlu fogging dan penyuluhan tentang
fogging jika terjangkit DBD PSN supaya memutus rantai penularan
disamping PSN

149 (70,1) warga menyatakan datang ke Perlu sosialisasi tentang penyakit campak
puskesmas jika terkena campak untuk meningkatkan kesdaran masyarakat
Program Hasil Survey Analisa layanan / kegiatan yang
dibutuhkan masyarakat

BALAI 191 (90,1%) warga mengerti jika akan Perlu SOP dilakukan kunjungan pasien ke
berobat ke Puskesmas / Pustu / Polindes puskesmas
PENGOBATAN membawa kartu berobat

202 ( 96%) warga kurang paham prosedur Perlu SOP prosedur pendaftaran dan
pendaftaran di loket poster

202 (96%) warga perlu penjelasan kapan Perlu SOP informasi pelayanan kesehatan
waktu kontrol ulang setelah berobat di
puskesmas

INDRA 163 (77,6%) warga melakukan Perlu dilakukan skreening indra di sekolah,
pemeriksaan penyakit katarac di Rumah Puskesmas dan posyandu lansia
Sakit

173 (82,3%) warga menyatakan tidak Perlu dilakukan penyuluhan di Puskesmas


mengerti tentang kebisingan dapat atau wilayah
menyebabkan ketulian

OLAHRAGA 210 ( 100%) warga paham tentang Perlu dilkukan pembinaan club olah raga
pentingnya kesehatan olahraga

203 (96,1%) warga memerlukan Perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan


pemeriksaan pada club olahraga club olahraga

UKS 202 (96,2%) warga menyatakan perlu Perlu diadakannya kegiatan kesehatan
diadakan program kesehatan reproduksi reproduksi di sekolah
remaja disetiap sekolah

164 (78,1%) warga membutuhkan Perlu memberikan penyuluhan tentang


sosialisasi tentang kesehatan reproduksi kesehatan reproduksi di sekolah SMP,
remaja SMA dan sederajat

210 ( 100%) warga menyatakan perlu Perlu melakukan pembinaan di sekolah


diadakan UKS oelh petugas dan bidan wilayah

188 (89,5%) warga menyatakan perlu Perlu melakukan pemeriksaan berkala2 x


diadakan pemeriksaan di sekolah – setahun untuk semua murid
sekolah

KB 193 ( 89,5%) warga yang paham tentang Perlu memberikan penyuluhan tentang
KB macam – macam KB

182 (86,7%) warga tidak paham tentang Perlu dilakukan penyuluhan tentang KB
KB pasca salin pra salin pada bufas

LANSIA 151 (72%) warga memerlukan posyandu Perlu dilaksanakan kegiatan posayndu
lansia lansia setiap bulan

156 (74,3%) warga yang paham tentang Perlu dilakukan pendataan lansia baru
manfaat posyandu lansia serta pembinaan

JIWA 151 (71,9%) warga yang mengerti Perlu di berdayakan untuk penjaringan
tentang masalah kejiwaan kasus jiwa / masalah kesehatan

210 (100%) warga memrlukan Pelu adanya penyuluhan pada kelompok /


penyuluhan tentang kejiwaan desa potensial tentang penyuluhan /
informasi yang dibutuhkan / sesuai dangan
masalah / keluhan

HATRA 155 (73,8%) warga yang mengerti Perlu dilakukan penyuluhan tentang
tentang pelaku kesehatan tradisional kesehatan tradiosional dan tentang TOGA
di posyandu

200 (95,2%) warga memerlukan Perlu dilkukan pendataan per desa dan
pembinaan terhadap pelaku kesehatan pembinaan oleh petugas
tradisonal

Program Hasil Survey Analisa layanan / kegiatan yang


dibutuhkan masyarakat

GILUT 206 warga memerlukan penyuluhan Perlu dilakukan pemeriksaan pada sekolah
kesehatan gigi dan mulut di sekolah TK, SD /MI
SD / MI

149 warga yang mengerti jika sakit gigi Perlu dilakukan penyuluhan saat di
segera berobat ke Puskesmas posyandu tentang kesehatan gigi
203 warga menyatakan perlu demo sikat Perlu dilakukan demo sikat gigi di TK,
gigi bersama siswa TK, SD / MI SD/MI

UKK 198 (94,3%) warga yang menyatakan Perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan
perlu dipantau kesehatannya pada pada pekerja sebelum dan pada saat
pekerja pekerja sacara berkala

206 (98,1) warga paham tentang Perlu dibentuknya tim K3 dimasing masing
keselamatan saat bekerja unit layanan / perusahaan

191 (91%) warga yang memerlukan Perlu penggunaan APD di masing masing
perlindungan diri saat bekerja perusahaan

CHN 191 (91%) warga memerlukan kegiatan Pelu melakukan pendataan dan
rujukan di masyarakat pada pasien pencatatan pasien dangan kasus penyakit
dengan penyakit kronis kronis

176 (83,8%) warga menyatakan Perlu dilakukan kunjungan rumah ( Home


memerlukan kunjungan rumah setelah Care )
pasien pulang dari rawat inap di
puskesmas

Anda mungkin juga menyukai