1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya Plan Of Action (POA) Puskesmas
Mojo. Plan Of Action (POA) ini disusun sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan Puskesmas Mojo pada
tahun 2019.
Semoga Plan Of Action (POA) ini dapat berguna sebagai pedoman ke depan untuk Puskesmas
sendiri, pembaca, maupun pengguna. Apabila terdapat kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan
Plan Of action ini, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Kritik dan saran yang membangun sangat
kami harapkan sehingga dapat menjadi masukan untuk Plan Of Action (POA) ini. Dengan adanya
kritik dan saran tersebut diharapkan dapat membuat Puskesmas Mojo menjadi lebih baik dan dapat
lebih meningkatkan kinerjanya.
2
DAFTAR ISI
Cover .....................................................................................................................1
Kata Pengantar .....................................................................................................2
Daftar Isi ................................................................................................................3
Bab I Pendahuluan..................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.....................................................................................4
1.2 Tujuan dan Manfaat..............................................................................5
Bab II Analisis Situasi...........................................................................................6
2.1 Data Umum Puskesmas Induk.............................................................6
2.2 Data Umum Puskesmas Pembantu.......................................................6
2.3 Keadaan Geografi.................................................................................7
2.4 Visi dan Misi Puskesmas Mojo............................................................7
2.5 Data Sosial Ekonomi............................................................................9
2.6 Data Sarana Kesehatan.......................................................................11
2.7 Kondisi Internal Puskesmas...............................................................12
2.8 Sumber Daya Manusia.......................................................................13
2.9 Struktur Organisasi Puskesmas Mojo.................................................16
2.10 UKBM .............................................................................................17
BAB III Isu Strategis............................................................................................20
BAB IV Priotitas Masalah....................................................................................22
4.1 Masalah..............................................................................................22
4.2 Prioritas Masalah................................................................................22
4.2.1 Penentuan Prioritas Masalah...........................................................22
4.2.2 Hasil Penentuan Prioritas Masalah..................................................24
Bab V Analisis Penyebab Masalah dan Alternatif Pemecahan Masalah..............25
Bab VI Rencana Usulan Kegiatan .......................................................................29
BAB VII Kesimpulan...........................................................................................30
BAB VIII Penutup................................................................................................31
3
DAFTAR TABEL
4
DAFTAR GAMBAR
5
BAB I
PENDAHULUAN
7
BAB II
ANALISIS SITUASI
8
- Sebelah Timur : Kecamatan Sukolilo
Terdiri dari 3 kelurahan dan 25 RW yaitu :
a. Kelurahan Mojo
Luas wilayah 1,76 KM ² dengan 13 RW
b. Kelurahan Airlangga
Luas 1,62 KM² dengan 8 RW
c. Kelurahan Gubeng
Luas 1,10 KM ² dengan 4 RW
9
Sumber: Proyeksi Penduduk Tahun 2018
Gambar 2.2 Diagram Jumlah Penduduk
Diagram di atas menunjukkan jumlah laki- laki sebanyak 38.814(49,29%) orang dan
penduduk perempuan sebanyak 39.923 (50,70%) orang. Jumlah penduduk seluruhnya
sebanyak 78.737 orang. Berdasarkan diagram di atas dapat disimpulkan jika jumlah
penduduk yang paling banyak di adalah perempuan. Sedangkan jumlah penduduk
berdasarkan golongan umur dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Golongan Umur
543 844
10
629 704
1049 1001
1549 1532
2117 2314
2657 2903
2859 3050
2921 2999
3029 3089
3177 3197
3446 3421
3769 3867
2938 3199
2546 2446
2799 2686
2244 2130
2786 2671
Gambar 2.3 Piramida Penduduk Tahun 2018
a. Sarana Pendidikan
- Jumlah Paud : 30 buah
- Jumlah TK : 38 buah
- Jumlah SD : 13 buah
- Jumlah SLTP : 6 buah
- Jumlah SLTA : 8 buah
- Jumlah Akademi : 1 buah
- Jumlah PT : 1 buah
- Ponpes : 1 buah
b. Sarana hiburan
- Bioskop : 0 buah
- Kolam Renang : 0 buah
- Pantai : 0 buah
c. Tempat ibadah
- Masjid : 15 buah
- Gereja : 0 buah
- Pura : 0 buah
- Vihara : 0 buah
- Klenteng : 0 buah
d. Fasilitas sarana perekonomian:
- Pasar : 2 buah
- Toko : 42 buah
- Depot air isi ulang : 5 buah
- Jasa boga/ catering : 3 buah
- Salon kecantikan : 5 buah
2.3 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Pemberdayaan Masyarakat atau biasa disebut dengan UKBM (Upaya Kesehatan
Berbasis Masyarakat) adalah salah satu program yang dikembangkan oleh Departemen
Kesehatan yang bertujuan untuk memotivasi masyarakat agar mau dan mampu untuk hidup
sehat dan mandiri. Puskesmas Mojo memiliki beberapa UKBM yang ditampilkan dalam
diagram berikut:
12
Gambar 2.5 Jumlah UKBM
Keterangan:
1. Posyandu balita
Posyandu balita merupakan salah satu jenis UKBM yang ada di masing- masing kelurahan.
Puskesmas Mojo total memiliki 80 posyandu yang tersebar di 3 kelurahan. Hal tersebut dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel 2.2 Jumlah posyandu per Kelurahan
KELURAHAN JUMLAH POSYANDU JUMLAH KADER
BALITA
KELURAHAN MOJO 44 POS 220 Orang
KELURAHAN GUBENG 13 POS 65 Orang
KELURAHAN AIRLANGGA 23 115 Orang
TOTAL 80 POS 400 Kader
2. Posyandu Lansia
Posyandu Lansia merupakan salah satu UKBM yang ada di masing – masing kelurahan.
Puskesmas Mojo memiliki 22 posyandu lansia yang tersebar di 3 kelurahan. Hal tersebut
dapat dilihat pada tabel berikut:
13
3. Posbindu (Pos Pembinaan Terpadu).
Posbindu adalah Pos Pembinaan Terpadu untuk penyakit tidak menular. Puskesmas Mojo
memiliki 15 Posbindu yang tersebar di ketiga kelurahan.
Tebel 2.5 Posbindu Per Kelurahan
KELURAHAN JUMLAH
MOJO 9 POS
GUBRNG 3 POS
AIRLANGGA 3 POS
1. Pos UKK
Pos UKK adalah Pos Kesehatan Kerja. Puskesmas Mojo memiliki 1 buah Pos UKK yang
berada di RW 13 Kelurahan Mojo tepatnya di Pos UKK Pasar Jojoran. Kegiatan pos UKK
dilakukan setiap satu bulan sekali. Kegiatan berupa pemeriksaan fisik, tensi dan penyuluhan.
Tujuan pembentukan Pos UKK ini adalah agar para pedagang tidak sakit sehingga
produktivitas meningkat. Pos UKK Pasar Jojoran terdiri dari 25 anggota.
2. Poskestren
Poskestren adalah pos kesehatan pesantren. Puskesmas Mojo memiliki 1 buah pondok
pesantren yang bernama Darul Hikmah yang terletak di Jalan Gubeng Kertajaya VC No. 57
Kelurahan Airlangga. Kegiatan poskrestren berupa pemeriksaan berkala dan penyuluhan
tentang gizi seimbang, kesehatan reproduksi, gigi, kesehatan lingkungan dll. Pemeriksaan
berkala yang dilakukan berupa pengukuran tensi dan pemeriksaan gigi. Pemeriksaan dilakukan
setiap 6 bulan sekali. Total jumlah santri di pondok tersebut sebanyak 16 orang.
2.4 JARINGAN DAN JEJARING PUSKESMAS
Berdasarkan Permenkes 75 Tahun 2014, Puskesmas memiliki jejaring dan jaringan dalam
rangka meningkatkan aksesibilitas pelayanan Puskesmas. Jejaring yang dimiliki Puskesmas
adalah:
14
Selain jejaring Puskesmas juga memiliki jaringan yang terdiri atas Klinik, Rumah Sakit, Apotek,
Laboratorium dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.. jaringan pelayanan Puskesmas Mojo
yaitu:
1. Puskesmas Pembantu
Puskesmas Pembantu merupakan jaringan pelayanan Puskesmas yang memberikan pelayanan
kesehatan secara permanen di suatu lokasi dalam wilayah kerja Puskesmas. Puskesmas
Pembantu merupakan bagian integral Puskesmas, yang harus dibina secara berkala oleh
Puskesmas. Tujuan Puskesmas Pembantu adalah untuk meningkatkan jangkauan dan mutu
pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah kerjanya. Fungsi Puskesmas Pembantu
adalah untuk menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan yang dilakukan Puskesmas,
di wilayah kerjanya. Puskesmas Mojo memiliki 1 (satu) buah Puskesmas Pembantu yang
dipimpin oleh Dokter Nur Diana Dewi. Pustu Puskesmas Mojo berada di jalan Gubeng
Klingsingan IV/ 26.
2. Puskesmas Keliling
Puskesmas Keliling merupakan jaringan pelayanan Puskesmas yang sifatnya bergerak
(mobile), untuk meningkatkan jangkauan dan kualitas pelayanan bagi masyarakat di wilayah
kerja Puskesmas yang belum terjangkau oleh pelayanan dalam gedung Puskesmas. Puskesmas
Keliling dilaksanakan secara berkala sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dengan
memperhatikan siklus kebutuhan pelayanan. Tujuan dari Puskesmas Keliling adalah untuk
meningkatkan jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat terutama
masyarakat di daerah terpencil/sangat terpencil dan terisolasi baik di darat maupun di pulau-
pulau kecil serta untuk menyediakan sarana transportasi dalam pelaksanaan pelayanan
kesehatan. Puskesmas Mojo memiliki 1 (satu) Puskesmas Keliling yang berada di Jalan
Jojoran RW 13 Kelurahan Mojo.
3. Bidan Desa atau Kelurahan
Bidan desa adalah bidan yang ditempatkan dan bertempat tinggal pada satu desa dalam
wilayah kerja Puskesmas sebagai jaringan pelayanan Puskesmas. Penempatan bidan di desa
utamanya adalah dalam upaya percepatan peningkatan kesehatan ibu dan anak, disamping itu
juga untuk peningkatan status kesehatan masyarakat. Wilayah kerja bidan di desa meliputi 1
(satu) wilayah desa, dan dapat diperbantukan pada desa yang tidak ada bidan, sesuai dengan
penugasan kepala Puskesmas.
Tugas bidan desa, sesuai kewenangannya, yaitu:
.a Pelayanan KIA-KB.
.b Pelayanan promotif, preventif dan pemberdayaan masyarakat.
.c Deteksi dini dan pengobatan awal terkait kesehatan ibu dan anak,
termasuk gizi.
Puskesmas Mojo memiliki 3 (Tiga) Kelurahan, sehingga memiliki 3 orang bidan Desa atau
Bidan Kelurahan (Bikel) yaitu:
Tabel 2.7 Nama Bidan Kelurahan
Nama Jaringan Nama Alamat
Bidan Kelurahan Mojo Ruth Purbo, Amd. Keb Jl. Kalidami No. 41
Bidan Kelurahan Erdina Nova, Amd. Keb Jl. Gubeng Kertajaya 9 C
Airlangga No .42
15
Bidan Kelurahan Gubeng Nila Krisnawati, Amd. Keb Jl. Nias No. 24
Secara garis besar, daftar jaringan yang dimiliki Puskesmas Mojo dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 2.8 Daftar Nama Jaringan Puskesmas Mojo
Nama Jaringan Jumlah Alamat
Puskesmas Pembantu 1 Jln. Gubeng Klingsingan IV/ 26
Puskesmas Keliling 1 Jojoran RW 13 Kelurahan Mojo
Bidan Kelurahan 3 Jl. Kalidami No. 41
Jl. Gubeng Kertajaya 9 C No .42
Jl. Nias No. 24
16
4. Pelayanan laboratorium
2.6 PERSYARATAN PELAYANAN
Puskesmas Mojo adalah Puskesmas Non Rawat inap yang memiliki jadwal pelayanan sebagai
berikut:
Tabel 2.10 Jadwal Pelayanan di Puskesmas Mojo
No Unit Pendaftaran Jam Buka
1. Pelayanan Pagi
Senin s/d Kamis 07.30- 14.30 WIB
Jum’at 07.30 – 11.30 WIB
Sabtu 07.30 – 13.00 WIB
2. Pelayanan Sore
Senin s/d Jum’at 14.30 – 17.30 WIB
17
1. Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan pelayanan yang
berlaku di Puskesmas dengan Bahasa Indonesia yang baik dan jelas.
2. Pasien berhak memperoleh pelayanan medis yang bermutu sesuai dengan standar profesi
kedokteran atau kedokteran gigi tanpa diskriminasi.
3. Pasien berhak mendapatkan informasi yang meliputi:
.d Penyakit yang diderita
.e Tindakan medis yang akan dilakukan dan kemungkinan penyakit sebagai
akibat tindakan tersebut, cara mengatasinya dan alternatif lainnya.
.f Prognosa (perjalanan penyakit)
.g Perkiraan biaya pengobatan
4. Pasien berhak menyetujui/ memberikan ijin atas tindakan yang akan dilakukan oleh petugas
sehubungan dengan penyakit yang akan diderita.
5. Pasien berhak menolak tindakan yang akan dilakukan terhadap dirinya dan memperoleh
informasi yang jelas tentang penyakitnya.
6. Pasien berhak untuk menolak tidak melanjutkan pengobatan.
7. Pasien berhak atas privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data – data
medisnya.
8. Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
2.7 STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi puskesmas Mojo dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
18
1
BAB III
ISU STRATEGIS
Dari kurangnya capaian program tersebut maka perlu diperlukan analis situasi dengan
mengidentifikasi berbagai faktor internal terhadap kekuatan (strengths) dan kelemahan (weakness)
program perkesmas dan kesempatan (opportunities) serta ancaman-ancaman (threats) dari faktor
eksternal program Upaya Promosi Kesehatan
Berikut ini adalah tabel SWOT dari Upaya Promosi Kesehatan:
Tabel : SWOT
20
Dari tabel SWOT di atas, maka dapat diambil isu strategis sebagai berikut :
Perpaduan antara Strengths (Kekuatan) dan Threats (Ancaman)
1. Dengan adanya SDM puskesmas yang cukup berkompeten diharapkan dapat memberikan
pelatihan dan tambahan pengetahuan untuk meningkatkan pengetahuan kader kesehatan
2. Meskipun sarana dan prasarana posyandu dan kesadaran pemanfaatan posyandu masih
kurang namun dengan anggaran kesehatan yang cukup besar dari pemerintah dapat
membantu mengoptimalkan kegiatan lain yang dilaksanakan.
3. Dengan adanya petugas yang sudah mendapatkan pelatihan tentang program perkesmas
diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang perilaku
PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat).
4. Masalah tingginya mobilitas penduduk dapat diselesaikan dengan letak puskesmas yang
strategis.
Perpaduan antara Weakness (Kelemahan) dan Opportunities (Peluang).
1. Kurangnya sarana dan prasarana di layanan kesehatan masyarakat namun Pemerintah telah
menyediakan JKN untuk masyarakat dalam bentuk BPJS / KIS
2. Puskesmas memiliki UKBM dan Kader kesehatan yang siap mendukung semua program
Puskesmas walaupun dituntut untuk menjalankan banyak program yang sudah ditentukan.
3. Adanya kerjasama antar lintas sektor dan hal ini mempermudah puskesmas dalam
menjalankan program-progran yang seharusnya dijalankan
21
BAB IV
PRIORITAS MASALAH
Tabel 4.1 Masalah Upaya Promosi Kesehatan Puskesmas Mojo berdasarkan PKP 2018
22
PROGRAM KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN MASALAH
Berdasarkan table masalah di atas, selanjutnya dilakukan penentuan prioritas masalah dengan
menggunakan metode USG yang dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 4.2 Tabel Penentuan Prioritas Masalah
No Masalah U S G Jumlah Rangking
1 Pondok pesantren yang 5 4 3 60 1
memenuhi 16-18
indikator PHBS Pondok
Pesantren (Klasifikasi
IV)
2 Kegiatan intervensi pada 4 4 2 32 2
TTU
Berdasarkan tabel di atas dapat ditarik kesimpulan jika masalah yang menjadi prioritas pada program
Promosi Kesehatan adalah Pondok Pesantren yang memenuhi klasifikasi IV. Setelah ditentukan
masalah utama, selanjutnya akan dicari akar penyebab masalah dari kegiatan tersebut. Penentuan akar
penyebab masalah menggunakan analisis tulang ikaan/ fishbone.
23
BAB V
ANALISIS PENYEBAB MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Manusia Metode
Masalah
24
ANALISIS PENYEBAB MASALAH PONDOK PESANTREN YANG MEMENUHI 16-18 INDIKATOR PHBS PONDOK PESANTREN (KLASIFIKASI IV).
MANUSIA METODE
MATERIAL/
SARANA
LINGKUNGAN KEUANGAN
25
Tabel 5.1 Alternatif Pemecahan Masalah
No Masalah Potensial Penyebab Masalah Potensial Pemecahan Masalah Tujuan Uraian Kegiatan
Kurangnya pengetahuan santri tentang Penyuluhan PHBS dengan
PHBS lintas program Meningkatkan Mengadakan penyuluhan
kesadaran dan tentang PHBS secara
Kurangnya pengetahuan santri tentang pengetahuan santri rutin
1 MANUSIA
penyakit yang dapat menular
Pj Promkes kurang aktif melakukan Karena banyak kegiatan di
- Penjadwalan kegiatan
pembinaan dalam gedung
Promkes yang tepat
26
No Masalah Potensial Penyebab Masalah Potensial Pemecahan Masalah Tujuan Uraian Kegiatan
27
BAB VI
RUK PROGRAM TAHUN 2020
Tabel 6.1 Rencana Usulan Kegiatan Program Promosi Kesehatan tahun 2020
28
BAB VII
KESIMPULAN
Dengan dibuatnya Plan of Action untuk Upaya Promosi Kesehatan ini didapatkan bahwa
terdapat 2 masalah di Upaya Promosi Kesehatan yaitu :
1. Pondok pesantren yang memenuhi 16-18 indikator PHBS Pondok Pesantren (Klasifikasi IV)
2. Kegiatan intervensi pada TTU
Dan didapatkan bahwa Pondok pesantren yang memenuhi 16-18 indikator PHBS (Klasifikasi IV)
sebagai masalah utama di upaya Promosi Kesehatan. Perlu adanya kerjasama dengan lintas program
dan lintas sektor untuk mengatasi masalah tersebut.
29