Anda di halaman 1dari 22

Tahun

2017

HASIL SURVEY MAWAS DIRI


(SMD) PUSKESMAS
PEMANCUNGAN

Dinas Kesehatan Kota Padang


Puskesmas Pemancungan
Tahun 2017
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Survey mawas diri (SMD) adalah kegiatan pengenalan,
pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan oleh tokoh
masyarakat dan kader setempat dibawah bimbingan petugas
kesehatan ( Depkes RI, 2007). Tujuan Survey mawas diri adalah agar
masyarakat lebih mengenal kesehatan yang ada di desa/kelurahan
dan menimbulkan minat atau kesadaran untuk mengetahui masalah
kesehatan dan pentingnya permasalahan tersebut untuk di atasi.
Metode mawas diri diciptakan oleh Yayasan Indonesia
Sejahtera, salah satu LSM yang banyak bergerak dibidang pembinaan
kesehatan masyarakat didaerah pedesaan. Mawas diri sering dipakai
oleh berbagai instansi yang terkait dengan program kesehatan dengan
melakukan beberapa modifikasi sesuai dengan keperluannya masing-
masing. Pengertian Mawas diri secara harfiah berarti melihat kedalam
diri sendiri untuk mengenali secara sadar berbagai kelemahan dan
kekurangan yang dihadapi. Apabila seseorang telah sampai pada
tingkat mawas diri, maka dengan sendirinya ia akan melakukan
tindakan untuk menanggulanginya dengan penuh kesadaran dan
dengan menggunakan segala potensi yang dimilikinya.
Kesehatan sebagai hak asasi manusia ternyata belum menjadi
milik setiap penduduk Indonesia karena berbagai hal seperti kendala
terbatas kemampuannya serta yang berpengetahuan dan
berpendapatan rendah masih perlu diperjuangkan secara terus
menerus dengan cara mendekatkan akses pelayanan kesehatan dan
memberdayakan kemampuan mereka sendiri. Disamping itu
kesadaran masyarakat bahwa kesehatan merupakan investasi bagi
peningkatan kualitas sumberdaya manusia juga masih harus
dipromosikan melalui sosialisasi dan advokasi kepada para pengambil
kebijakan dan pemangku kepentingan (stakeholder) di berbagai
jenjang administrasi. Perencanaan kesehatan adalah sebuah proses
untuk merumuskan masalah-masalah kesehatan yang berkembang di
masyarakat, menentukan kebutuhan dan sumber daya yang tersedia,
menetapkan tujuan program yang paling pokok dan menyusun
langkah-langkah praktis untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Perencanaan akan menjadi efektif jika perumusan masalah
sudah dilakukan berdasarkan fakta-fakta dan bukan berdasarkan
emosi atau angan-angan saja. Fakta-fakta diungkap dengan
menggunakan data untuk menunjang perumusan masalah.
Perencanaan juga merupakan proses pemilihan alternative tindakan
yang terbaik untuk mencapai tujuan. 
Oleh sebab itu, diperlukan perencanaan kesehatan yang berasal
dari bawah (bottom up) agar Puskesmas dapat mengetahui
permasalahan yang ada di wilayah kerja. Survey mawas diri
merupakan salah satu bentuk perencanaan Puskesmas.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengumpulkan, mengenal dan mengkaji masalah
kesehatan yang dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat setempat
di bawah bimbingan kepala Desa/Kelurahan, petugas Puskesmas,
Bidan di Desa.

2. Tujuan Khusus
a. Mengumpulkan data, masalah kesehatan, lingkungan dan
perilaku.
b. Mengkaji dan menganalisis masalah kesehatan, lingkungan, dan
perilaku.
c. Menginventarisasi sumber daya masyarakat yang dapat
mendukung upaya mengatasi masalah kesehatan.
d. Diperolehnya dukungan kepala desa/kelurahan dan pemuka
masyarakat dalam pelaksanaan penggerakan dan pemberdayaan
masyarakat.
C. Manfaat
1. Bagi masyarakat dan kelurahan
a. Masyarakat sadar akan adanya masalah kesehatan di
wilayahnya
b. Mengetahui besarnya masalah
2. Bagi Puskesmas
a. Menggali sumber daya yang ada/ dimiliki desa/kelurahan
b. Dasar untuk menyusun pemecahan masalah
D. Sasaran

Sasaran SMD adalah semua Kepala Keluarga (KK) yang ada di wilayah
kerja Puskesmas Pemancungan yang diperoleh dengan menggunakan
rumus Slovin:

Maka besar sampel Puskesmas Pemancungan:

4097
n=
1 + (4097 x (0,1)2)

n = 97,61  dibulatkan menjadi 100 sampel

Keterangan :

 n : ukuran sampel
 N : jumlah KK di diwilayah kerja Puskesmas Pemancungan
 e : 0,1 (batas toleransi kesalahan)
E. Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel menggunakan metode simple random sampling,
yaitu dengan membuat lot jumlah masing-masing kelurahan,
kemudian diambil acak sebanyak 100 buah, sehingga didapatkan:
1. Kelurahan Pasa Gadang : 29 sampel
2. Kelurahan Seberang Palinggam : 21 sampel
3. Kelurahan Batang Arau : 28 sampel
4. Kelurahan Bukit Gado-gado : 11 sampel
5. Kelurahan Air Manis : 11 sampel
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Definisi Survey Mawas Diri (SMD)


Survei mawas diri (SMD) adalah kegiatan pengenalan, pengumpulan
dan pengkajian masalah kesehatan yang dilakukan oleh kader dan
tokoh masyarakat setempat di bawah bimbingan kepala
Desa/Kelurahan, petugas Puskesmas, Bidan di Desa. SMD dilakukan
oleh kader dan petugas Puskesmas. Frekuensi SMD minimal 1 kali
setahun.
B. Pengolahan Dan Analisis Data Hasil SMD
Tim pelaksana SMD melakukan pengolahan data hasil SMD, sehingga
diketahui berbagai masalah kesehatan di desa tersebut.
C. Waktu Pelaksanaan SMD
SMD dilaksanakan pada minggu ke III Desember Tahun 2017 yaitu
tanggal 18 - 23 Desember 2017.
D. Pelaksanaan SMD
1. Petugas Puskesmas, Bidan Desa/Kelurahan dan Kader :
pengenalan instrumen (daftar pertanyaan), penentuan sasaran,
penentuan cara memperoleh informasi.
2. Melaksanakan SMD
3. Pengolahan Data
E. Cara Penyajian Data SMD
1. Secara Tektular
2. Secara Tabular
F. Pengertian Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) adalah musyawarah yang
dihadiri oleh perwakilan masyarakat, untuk membahas masalah
terutama yang erat kaitannya dengan kemungkinan Kejadian Luar
Biasa (KLB), kegawatdaruratan dan bencana yang ada di
desa/kelurahan serta merencanakan penanggulangannya. Topik yang
dibahas fokus pada hasil SMD yang telah diperoleh.
G. Tujuan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
a. Masyarakat mengenal masalah kesehatan diwilayahnya
b. Masyarakat bersepakat untuk menanggulangi masalah
kesehatan melalui pelaksanaan desa siaga dan poskesdes.
c. Masyarakat menyusun rencana kerja untuk menanggulangi
masalah kesehatan, melaksanakan desa siaga dan poskesdes.
H. Peserta Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
MMD harus dihadiri oleh pemuka masyarakat desa, petugas
Puskesmas, dan sektor terkait di tingkat desa dan kecamatan (seksi-
seksi pemerintahan dan pembangunan, BKKBN, Pertanian, Agama,
dan lain-lain).
I. Tempat dan waktu pelaksanaan
MMD bisa dilaksanakan di Kantor kelurahan atau Puskesmas, MMD
dilaksanakan segera setelah pelaksanaan SMD dan hasilnya telah
diperoleh.
J. Cara pelaksanaan

1. Persiapan
a. Pelaksana kegiatan (UKM) puskesmas beserta Bidan
Desa/Kelurahan menyiapkan hasil analisis yang ditulis dalam
bentuk power point.
b. Pelaksana kegiatan (UKM) puskesmas beserta Bidan
Desa/Kelurahan membantu menyiapkan acara, tata ruang dan
perlengkapan.
c. Bidan Desa/Kelurahan memotivasi/ mengajak para tokoh
masyarakat yang ada di desa untuk hadir dalam MMD agar
dapat membantu memecahkan masalah bersama-sama.
2. Proses
a. Pembukaan dengan menyampaikan maksud dan tujuan
Musyawarah Masrakat Desa (MMD) yang dipimpin oleh Kepala
Puskesmas.
b. Pengenalan masalah kesehatan dipimpin oleh Penanggungjawab
UKM.
c. Penyajian hasil SMD oleh Penanggungjawab UKM.

BAB III
ANALISIS MASALAH

A. ANALISA SITUASI

N Kelurahan Jumlah sampel


o
1 Pasa Gadang 29
2 Seberang Palinggam 21
3 Batang Arau 28
4 Bukit Gado-gado 11
5 Air Manis 11
Jumlah 100
Dari tabel diatas dapat dilihat jumlah sampel di masing- masing kelurahan.
Sampel di ambil secara acak.jumlah total sampel yang diambil berjumlah
100 responden.

N Pendidikan f %
o
1 SD 17 17
2 SMP 21 21
3 SMA 51 51
4 Perguruan Tinggi 11 11
Jumlah 100 100
Dari tabel diatas dapat dilihat tingkat pendidikan responden rata- rata SMA
yaitu sebanyak 51 orang (51%).

No Pekerjaan f %
1 Buruh 12 12
2 IRT 75 75
3 Nelayan 4 4
4 Swasta 8 8
5 Wiraswasta 1 1
Jumlah 100 100
Dari tabel diatas dapat dilihat jenis pekerjaan responden yaitu sebanyak 75
orang (75%) bekerja sebagai IRT.

N Penghasilan f %
o
1 < 1 juta 5 5
2 1 juta s/d 2 juta 83 83
3 >2 juta 12 12
Jumlah 100 100
Dari tabel diatas dapat dilihat penghasilan responden rata-rata 1 s/d 2 juta
sebanyak 83 orang (83%).

B. HASIL SMD

a. Akses Pelayanan dan Pembiayaan Kesehatan

No Tempat pengobatan yang dipilih f %


1 Puskesmas 68 68
2 Pustu/ poskeskel 31 31
3 Tradisional 1 1
Jumlah 100 100
Dari tabel diatas dapat dilihat dari 100 responden, terdapat 1 orang (1%)
responden yang berobat secara tradisional.

No Jarak rumah ke faskes f %


1 < 1 km 70 70
2 1-5 km 21 21
3 6-10 km 9 9
Jumlah 100 100
Dari tabel diatas dapat dilihat dari 100 responden terdapat 9 orang (9%)
responden yang berobat ke puskesmas dengan jarak rumah 6-10 km, hal ini
di sebabkan karena di masing-masing kelurahan sudah ada Pustu /
poskeskel.

No Pembiayaan f %
1 JKN PBI 59 59
2 JKN Mandiri 11 11
3 JKN PNS / asuransi lainnya 8 8
4 Tidak ada jaminan 22 22
Jumlah 100 100
Dari tabel diatas dapat dilihat dari 100 responden masih ada 22 orang (22%)
responden yang tidak mempunyai jaminan kesehatan.
b. KIA, KB , Gizi dan Imunisasi

No Rencana tempat persalinan f %


1 Bidan Praktek Mandiri 10 90
2 Dokter / Rumah Sakit 1 10
Jumlah 11 100
Dari tabel diatas dapat dilihat dari 11 responden ibu hamil terdapat 11
(100%) ibu hamil yang sudah mempunyai rencana persalinan di fasyankes.

No Pemeriksaan kehamilan (4x) f %


1 Ya 12 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 12 100
Dari tabel diatas dapat dilihat dari 12 responden yang terdiri dari ibu yang
mempunyai bayi terdapat sudah 12 orang (100%) ibu memeriksakan
kehamilannya sebanyak 4 kali.

No Riwayat kehamilan yg lalu dan sekarang f %


1 Bermasalah 1 4.3
2 Tidak bermasalah 22 95.6
Jumlah 23 100
Dari tabel diatas dapat dilihat dari 23 responden yang mempunyai bayi dan
ibu hamil terdapat, 1 responden ibu hamil yang bermasalah pada saat
kehamilan, yaitu sering mengalami perdarahan.

No Penolong persalinan f %
1 Nakes 12 100
2 Non Nakes 0 0
Jumlah 12 100
Dari tabel diatas dapat dilihat dari 12 responden yang mempunyai bayi
terdapat sudah 12 orang (100%) yang riwayat persalinannya dengan tenaga
kesehatan.

No Bayi 12 bln mendapat Imunisasi Lengkap f %


1 Ya 3 75
2 Tidak 1 25
Jumlah 4 100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 4 responden ibu yang mempunyai
bayi usia 12 bulan, terdapat 1 responden ibu bayi yang mengatakan bayinya
tidak mendapatkan imunisasi lengkap.

No Bayi < 10 bln mendapat imunisasi f %


1 Ya 8 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 8 100
Dari tabel diatas dapat dilihat dari 8 responden ibu yang mempunyai bayi
usia kurang dari 10 bulan,terdapat sudah 8 orang (100%) bayi responden
mendapatkan imunisasi dasar.

No Balita menimbang minimal 8x/thn f %


1 Ya 52 100
2 Tidak 0 0
Jumlah 52 100
Dari tabel diatas dapat dilihat dari 52 responden ibu yang mempunyai balita
terdapat sudah 52 responden (100%) balitanya yang ditimbang minimal 8
kali pertahun.

No Balita Gizi Kurang/BGM/Buruk f %


1 Gizi kurang/BGM/buruk 1 1.7
2 Normal 57 98.3
Jumlah 58 100
Dari tabel diatas dapat dilihat dari 58 responden yang memiliki bayi dan
balita, terdapat 1 responden (1.7%) yang memiliki balita gizi kurang.

No Balita mendapat vit. A 2 kali/thn f %


1 Ya 50 98.1
2 Tidak 1 1.9
Jumlah 52 100
Dari tabel diatas dapat dilihat, dari 52 responden yang memiliki balita,
terdapat 1 responden yang tidak mendapatkan vitamin A 2 kali dalam
setahun.

No Bayi mendapat ASI Eksklusif f %


1 Ya 8 66.6
2 Tidak 4 33.4
Jumlah 12 100
Dari tabel diatas dapat dilihat dari 12 responden ibu yang memiliki bayi,
terdapat 4 ibu yang mempunyai bayi mengatakan bayinya tidak
mendapatkan Asi Ekslusif.

No PUS yang menggunakan kontrasepsi f %


1 Ya 52 61.2
2 Tidak 33 38.8
Jumlah 85 100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 85 responden Pasangan Usia
Subur (PUS), terdapat 33 responden tidak menggunakan kontrasepsi.
kontrasepsi.

No Konsumsi sayur & buah setiap hari f %


1 Ya 88 88
2 Tidak 12 12
Jumlah 100 100
Dari tabel diatas dapat dilihat dari 100 responden, terdapat 12 orang (12%)
yang tidak mengkonsumsi buah dan sayur setiap hari.

No Konsumsi garam beryodium f %


1 Ya 99 99
2 Tidak 1 1
Jumlah 100 100
Dari tabel diatas dapat dilihat dari 100 responden terdapat 1 responden
yang tidak mengkonsumsi garam beryodium.

c. Surveilans

No DBD dalam 3 bulan terakhir f %


1 Ya 3 3
2 Tidak 97 97
Jumlah 100 100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 100 responden terdapat 3
responden yang mengatakan mengalami Demam Berdarah Dengue (DBD)
dalam 3 bulan terakhir.

No TB Paru dalam 3 bulan terakhir f %


1 Ya 3 3
2 Tidak 97 97
Jumlah 100 100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 100 responden terdapat 3
responden (3%) yang mengatakan bahwa ada yang menderita TB Paru
dalam 3 bulan terakhir.

No Penyakit Kulit (gatal-gatal) dalam 3 bulan terakhir f %


1 Ya 13 13
2 Tidak 87 87
Jumlah 100 100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 100 responden terdapat 13
responden(13%) mengatakan ada anggota keluarga yang menderita penyakit
kulit (gatal-gatal) dalam 3 bulan terakhir.

No Penyakit campak dalam 3 bulan terakhir f %


1 Ya 3 3
2 Tidak 97 97
Jumlah 100 100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 100 responden terdapat 3
responden (3%) mengatakan menderita campak dalam 3 bulan terakhir.

d. Rumah dan Lingkungan

No Jamban f %
1 Memenuhi Syarat 70 70
2 Tidak Memenuhi Syarat 30 30
Jumlah 100 100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 100 responden terdapat 30 respon
(30%) mempunyai jamban yang tidak memenuhi syarat kesehatan.

No Sumber Air Bersih f %


1 Air Sumur 29 29
2 PDAM 40 40
3 Air Bukit 31 31
Jumlah 100 100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 100 responden terdapat 31
responden (31%) yang menggunakan air bukit sebagai sumber air bersih.

No Kualitas Air Bersih yang dipakai sehari-hari f %

1 Tidak berasa, tidak berbau, tidak berwarna 98 98


2 Tidak berasa, berbau dan atau keruh 2 2
Jumlah 100 100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 100 responden terdapat 2
responden yang menggunakan air yang tidak bersih (berasa, berbau atau
keruh)

No Pembuangan Limbah rumah tangga f %


1 Ke sawah/kebun 6 6
2 Ke selokan/sungai 59 59
3 SPAL 35 35
Jumlah 100 100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 100 responden terdapat 59
responden (59%) yang membuang limbah rumah tangga ke selokan/sungai.

No Pembuangan Sampah Rumah Tangga f %


1 Memiliki tempat pembuangan sampah tertutup 21 21
2 Memiliki tempat pembuangan sampah tidak tertutup 56 56
3 Tidak memiliki tempat pembuangan sampah 23 23
Jumlah 100 100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 100 responden terdapat 23
responden (23%) tidak memiliki tempat pembuangan sampah.

e. Perilaku

No Anggota keluarga yang merokok f %


1 Ya 74 74
2 Tidak 26 26
Jumlah 100 100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 100 responden terdapat 74
responden (74%) yang mengatakan masih ada anggota keluarga yang
merokok.

No Cuci Tangan sebelum makan f %


1 Ya 74 74
2 Tidak 26 26
Jumlah 100 100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 100 responden terdapat 26
responden (26%) yang tidak mencuci tangan pakai sabun.

No Melakuakan PSN minimal 1 x seminggu f %


1 Ya 77 77
2 Tidak 23 23
Jumlah 100 100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 100 responden terdapat 23 (23%)
responden yang tidak melakukan PSN minimal 1 x seminggu.

No BAB di jamban f %
1 Ya 96 96
2 Tidak 4 4
Jumlah 100 100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 100 responden terdapat 4 (4%)
responden yang tidak melakukan BAB di jamban.

No Aktifitas fisik/olahraga minimal 30 menit tiap hari f %


1 Ya 38 38
2 Tidak 62 62
Jumlah 100 100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa terdapat 62 responden (62%)tidak
melakukan aktifitas/ olah raga minimal 30 menit tiap hari.

f. Mutu Pelayanan Kesehatan

No Jenis Pelayanan Kesehatan yang diberikan oleh Puskesmas f %


dan jaringannya sudah memenuhi kebutuhan keluarga
1 Ya 98 98
2 Tidak 2 2
Jumlah 100 100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 100 responden terdapat 2
responden (2%) mengatakan bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan
oleh puskesmas dan jaringannya tidak memenuhi kebutuhan keluarga.

No Petugas kesehatan di Puskesmas dan jaringannya sudah f %


memberikan pelayanan dengan baik (ramah & tanggap)
1 Ya 98 98
2 Tidak 2 2
Jumlah 100 100
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari 100 responden terdapat 2 (2%)
responden menyatakan bahwa puskesmas dan jaringannya tidak/belum
memberikan pelayanan dengan baik (ramah & tanggap).
BAB IV
PEMBAHASAN

A. IDENTIFIKASI MASALAH

NO MASALAH
1 Masih ada responden yang berobat ke pengobatan tradisional sebanyak 1 orang (1%)
2 Masih ada responden yang tidak mempunyai jaminan kesehatan sebanyak 22 orang (22 %)
3 Masih ada ibu hamil (responden) yang bermasalah dengan kehamilannya sebanyak 1 orang (1%)
4 Masih ada ibu bayi yang mengatakan bayinya tidak mendapatkan imunisasi dasar lengkap sebanyak 1 orang
(25%)
5 Masih ada bayi/balita yang mengalami gizi kurang sebanyak 1 orang (1.7%)
6 Masih ada bayi/balita yang tidak mendapatkan vit.A 2 kali setahun sebanyak 1 orang (1.9%)
7 Masih ada bayi yang belum mendapatkan ASI Ekslusif sebanyak 4 orang (33.4%)
8 Masih ada PUS yang belum menggunakan kontrasepsi sebanyak 33 orang (38.8%)
9 Masih ada responden yang belum mengkonsumsi buah dan sayur setiap hari sebanyak 12 orang (12%)
10 Masih ada responden yang tidak mengkonsumsi garam beryodium sebanyak 1 orang (1%)
11 Masih ada responden yang menderita DBD 3 bulan terakhir sebanyak 3 orang (3%)
12 Masih ada responden yang menderita Tb paru dalam 3 bulan terakhir sebanyak 3 orang (3%)
13 Masih ada responden yang menderita penyakit kulit (gatal-gatal) dalam 3 bulan terakhir sebanyak 13 orang
(13%)
14 Masih ada responden yang menderita penyakit campak dalam 3 bulan terakhir sebanyak 3 orang (3%)
15 Masih ada responden yang mempunyai jamban yang tidak memenuhi syarat sebanyak 30 responden (30%)
16 Masih ada responden yang menggunakan sumber air bersih dari air bukit sebanyak 31 orang (31%)
17 Masih ada responden yang menggunakan kualitas air yang tidak bersih sebanyak 2 responden (2%)
18 Masih ada responden yang membuang limbah rumah tangga ke sungai sebanyak 59 orang (59%)
19 Masih ada responden yang tidak memiliki tempat pembuangan sampah sebanyak 23 orang (23%)
20 Masih ada responden yang mempunyai anggota keluarga yang merokok sebanyak 74 orang (74%)
21 Masih ada responden yang tidak mencuci tangan sebelum makan sebanyak 26 orang (26%)
22 Masih ada responden yang belum melakukan PSN minimal 1 x seminggu sebanyak 23 orang (23%)
23 Masih ada respon yang BAB tidak di jamban sebanyak 4 orang (4%)
24 Masih ada responden yang tidak melakukan olah raga minimal 30 menit sehari sebanyak 62 orang (62%)
25 Masih ada responden mengatakan pelayanan di puskesmas tidak memenuhi kebutuhan keluarga sebanyak 2
orang (2%)
26 Masih ada responden mengatakan petugas di puskesmas belum memberikan pelayanan dengan baik
sebanyak 2 orang (2%)
PRIORITAS MASALAH

NILAI TOT RANGKI


NO MASALAH
U S G AL NG
1 Masih ada responden yang tidak mempunyai jaminan kesehatan sebanyak 22 3 3 2 8 5
orang (22 %)
2 Masih ada bayi/balita yang mengalami gizi kurang sebanyak 1 orang (1.7%) 5 5 5 15 1

3 Masih ada responden yang menderita Tb paru dalam 3 bulan terakhir sebanyak 5 5 5 15 2
3 orang (3%)

4 Masih ada responden yang menderita penyakit kulit (gatal-gatal) dalam 3 bulan 3 3 4 10 4
terakhir sebanyak 13 orang (13%)

5 Masih ada responden yang mempunyai jamban yang tidak memenuhi syarat 5 5 4 14 3
sebanyak 30 responden (30%)
PENYEBAB MASALAH

NO MASALAH METODE MANUSIA SARANA DANA LINGKUNGAN


1 Masih ada bayi/balita  MP ASI tdk  Penganguran  Keluarga
yang mengalami gizi benar  Kemiskinan kurang
kurang sebanyak 1 orang  MP ASI salah memperhatikan
(1.7%) ...sasaran kandungan gizi
 Metode dalam
penyuluhan makanan
tidak menarik
2 Masih ada responden  Penderita  Ventilasi
yang menderita Tb paru TB paru pencahayaan
dalam 3 bulan terakhir putus yg kurang di
sebanyak 3 orang (3%) minum rumah
obat responden
3 Masih ada responden  Faktor  Penganguran  Punya jamban
yang mempunyai jamban geografis  Kemiskinan tapi tidak
yang tidak memenuhi tanah dialirkan ke
syarat sebanyak 30 sebagian septik tank
responden (30%) besar di
perbukitan
4 Masih ada responden  Metode  Air bersih
yang menderita penyakit penyuluhan kurang
kulit (gatal-gatal) dalam 3 tidak menarik  Sanitasi buruk
bulan terakhir sebanyak
13 orang (13%)
5 Masih ada responden  Pendataan  Malas  Tidak ada  Penduduk yang
yang tidak mempunyai yang tidak total mengurus biaya untuk berpindah-
jaminan kesehatan coverage JKN membayar pindah
sebanyak 22 orang (22 %) premi
CARA PEMECAHAN MASALAH (5 MASALAH PRIORITAS)

N ALTERNATIF PEMECAHAN PEMECAHAN MASALAH


MASALAH PENYEBAB MASALAH
O MASALAH TERPILIH
1 Masih ada bayi/balita  MP ASI tdk benar Meningkatkan kualitas  Meningkatkan kualitas
yang mengalami gizi  MP ASI salah sasaran penyuluhan gizi seimbang kegiatan “MAMA GITA”
kurang sebanyak 1 orang  Metode penyuluhan Meningkatkan kualitas
(1.7%) tidak menarik kegiatan “MAMA GITA”
2 Masih ada responden  Penderita TB paru PMO tidak hanya dari keluarga  Melibatkan TOMA
yang menderita Tb paru putus minum obat tapi juga dengan petugas dalam PMO
dalam 3 bulan terakhir Melibatkan TOMA dalam PMO
sebanyak 3 orang (3%)
3 Masih ada responden  Punya jamban tapi Sosialisasi tentang jamban  Melakukan pemincuan
yang mempunyai jamban tidak dialirkan ke sehat di masyarakat dengan
yang tidak memenuhi septik tank Melakukan pemincuan di meningkatkan kegiatan
syarat sebanyak 30  Lokasi pemukiman masyarakat dengan MANJA BERSERI
responden (30%) warga sebagian besar meningkatkan kegiatan  Melibatkan TOMA dan
di perbukitan MANJA BERSERI lintas sektor dlm
Melibatkan TOMA dan lintas kegiatan pemicuan
sektor dlm kegiatan pemicuan
4 Masih ada responden  Air bersih kurang Meningkatkan kualitas Meningkatkan kualitas
yang menderita penyakit  Sanitasi buruk penyuluhan tentang air penyuluhan tentang air
kulit (gatal-gatal) dalam 3 bersih bersih
bulan terakhir sebanyak
13 orang (13%)
5 Masih ada responden  Pendataan yang tidak Bekerjasama dengan TOMA Bekerjasama dengan
yang tidak mempunyai total coverage dan lintas sektor dalam TOMA dan lintas sektor
jaminan kesehatan  Masyarakat yang membantu warga yang tidak dalam membantu warga
sebanyak 22 orang (22 %) berpindah-pindah terdata yang tidak terdata
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari hasil SMD Puskesmas Pemancungan tahun
2017 adalah sebagai berikut :
 Masih ada bayi/balita yang mengalami gizi kurang sebanyak
1 orang (1.7%)
 Masih ada responden yang menderita Tb paru dalam 3 bulan
terakhir sebanyak 3 orang (3%)
 Masih ada responden yang mempunyai jamban yang tidak
memenuhi syarat sebanyak 30 responden (30%)
 Masih ada responden yang menderita penyakit kulit (gatal-
gatal) dalam 3 bulan terakhir sebanyak 13 orang (13%)
 Masih ada responden yang tidak mempunyai jaminan
kesehatan sebanyak 22 orang (22 %)
B. Saran
i. Bagi Camat Kecamatan Padang Selatan
a. Diharapkan memberikan dukungan dan motivasi kepada
masyarakat melalui lurah untuk mengikuti program-program
UKM Puskesmas Pemancungan
b. Memotivasi Ibu PKK kecamatan melalui Ibu PKK kelurahan
untuk mendukung kegiatan- kegiatan UKM yang dilaksanakan.

ii. Bagi Puskesmas Pemancungan:


a. Diharapkan untuk meningkatkan Sosialisasi Program UKM
yang ada di puskesmas ke masyarakat
b. Membuat Inovasi untuk menarik minat masyarakat terhadap
program UKM yang ada di puskesmas
c. Meningkatkan kerjasama dengan lintas sektor untuk
meningkatkan pencapaian program UKM Puskesmas
d. Menyesuaikan Jadwal Kegiatan Puskesmas dengan Kebutuhan
dan keinginan masyarakat
e. Memberikan pelatihan bagi kader dalam pelaksanaan kegiatan
UKM Puskesmas
iii. Bagi Lurah:
a. Berperan aktif dalam meningkatkan motivasi kader dan
masyarakat untuk peduli terhadap kesehatannya
b. Menggerakkan Ibu PKK dan Kader dalam melayani masyarakat
pada saat kegiatan UKM

iv. Bagi Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama


a. Berperan aktif dalam menggerakkan masyarakt untuk pedulli
kesehatan dan mengikuti program-program UKM Puskesmas
b. Membantu meningkatkan kesadaran masyarakt akan
pentingnya kesehatan masyarakat

v. Bagi Kader Kesehatan


a. Agar berperan aktif dalam melaksanakan pelayanan di Pos
kesehatan yang ada di kelurahan
b. Aktif menggerakkan masyarakat untuk meningkatkan
kesehatannya.

Padang, Januari 2018


Kepala Puskesmas Pemancungan

dr. Sari Ramadhani


Nip. 19860519 201101 2 003

Anda mungkin juga menyukai