Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

DINAS KESEHATAN
UPT.PUSKESMAS LEDOKOMBO
Alamat : Jl. Cumedak No. 124 LedokomboTelp. 0331-591474
JEMBER Kode Pos 68196

KEPUTUSAN KEPALA UPT. PUSKESMAS LEDOKOMBO


NOMOR : 440/ /414.40/2016

TENTANG

SASARAN - SASARAN KESELAMATAN PASIEN


DI UPT. PUSKESMAS LEDOKOMBO

KEPALA UPT. PUSKESMAS LEDOKOMBO,

Menimbang : a. bahwa dalam upaya memberikan pelayanan klinis yang


bermutu perlu meningkatkan keselamatan pasien;
b. bahwa untuk meningkatkan keselamatan pasien perlu
menetapkan sasaran – sasaran keselamatan pasien;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala UPT. Puskesmas Ledokombo
tentang Sasaran Keselamatan Pasien di UPT. Puskesmas
Ledokombo;

Mengingat : 1. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009,


tentang Rumah Sakit;
2. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009,
tentang Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.75 /
MENKES / PER/ VIII/ 2014 Tentang Puskesmas;
4. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia nomor
1691/MENKES/PER/VIII/2011 tentang keselamatan pasien
rumah sakit;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT. PUSKESMAS LEDOKOMBO


TENTANG SASARAN KESELAMATAN PASIEN DI UPT.
PUSKESMAS LEDOKOMBO, sebagaimana terlampir :

PERTAMA : Menentukan sasaran keselamatan pasien sebagaimana


terlampir dalam keputusan ini.
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya,
maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : LEDOKOMBO
PadaTanggal : 03 Januari 2016

Plt. KEPALA UPT. PUSKESMAS LEDOKOMBO

dr. RITA WAHYUNINGSIH


Penata
NIP.19760126 200801 2 012
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA UPT.PUSKESMAS
LEDOKOMBO KABUPATEN JEMBER
NOMOR : 440/ /414.40/2016
TANGGAL 03 JANUARI 2016
TENTANG SASARAN KESELAMATAN
PASIEN DI UPT.PUSKESMAS LEDOKOMBO

SASARAN KESELAMATAN PASIEN

Tujuan dari ditetapkannya sasaran keselamatan pasien adalah untuk


mendorong perbaikan spesifik dalam keselamatan pasien. Sasaran menyoroti
bagian-bagian yang bermasalah dalam pelayanan kesehatan dan menjelaskan bukti
serta solusi dari konsensus berbasis bukti dan keahlian atas permasalahan ini.
Untuk meningkatakan keselamatan pasien perlu dilakukan pengukuran
terhadap sasaran – sasaran keselamatan pasien.

Indikator pengukuran sasaran keselamatan pasien seperti pada tabel berikut ini:

INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN


NO TARGET
PASIEN
Tidak Terjadinya Kesalahan Identifikasi
1. 100%
Pasien
Terlaksananya komunikasi yang efektif
2. 80%
dalam pelayanan klinis
Tidak Terjadinya Kesalahan Pemberian Obat
3. 100%
Kepada Pasien
Tidak Terjadinya Kesalahan Prosedur
4. 100%
Tindakan Medis dan Keperawatan
PenguranganTerjadinya Risiko Infeksi di
5. ≥75%
Puskesmas
6. Tidak Terjadinya Pasien Jatuh 100%

Tabel 1. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien

1. Tidak terjadinya Kesalahan Identifikasi Pasien


Identifikasi pasien yang tepat meliputi tiga detail wajib, yaitu: nama,
umur, dan alamat. Kegiatan identifikasi pasien dilakukan pada saat pemberian
obat, pengambilan spesimen atau pemberian tindakan.
Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung jumlah pasien yang
teridentifikasi tepat yang disurvei pada suatu unit pelayanan dibagi jumlah
seluruh pasien yang dilayani pada unit pelayanan tersebut.

Jumlah pasien yang teridentifikasi tepat


X 100%
Jumlah seluruh pasien yang dilayani

2. Terlaksananya Komunikasi Yang Efektif Dalam Pelayanan Klinis


Komunikasi yang efektif dalam pelayanan klinis dimaksudkan agar tidak
terjadi kesalahan penyampaian informasi tentang kondisi pasien.
Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung jumlah pasien
puas yang dilayani oleh unit layanan klinis, dibagi dengan jumlah seluruh
pasien yang dilayani.

Jumlah pasien dilayani puas


X 100%
Jumlah seluruh pasien yang dilayani

3. Tidak Terjadinya Kesalahan Pemberian Obat Kepada Pasien


Ketepatan pemberian obat kepada pasien dimaksudkan agar tidak
terjadi kesalahan identifikasi pada saat memberikan obat kepada pasien.
Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung jumlah pasien yang
dilayani oleh bagian farmasi dikurangi kejadian kesalahan pemberian obat
dibagi jumlah seluruh pasien yang mendapat pelayanan obat.

Jumlah pasien yg dilayani – kejadian kesalahan pemberian obat


X 100%
Jumlah pasien yang mendapat pelayanan obat

4. Tidak TerjadiKesalahan Prosedur Tindakan Medis dan Keperawatan


Dalam melaksanakan tindakan medis dan keperawatan, petugas harus
selalu melaksanakannya sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Identifikasi
pasien yang akan mendapatkan tindakan medis dan keperawatan perlu
dilakukan sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pemberian prosedur.
Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung jumlah tindakan
yang dilakukan dikurangi kejadian kesalahan prosedur tindakan dibagi dengan
seluruh tindakan medis yang dilakukan.

Jumlah tindakan medis dan keperawatan yang dilakukan – kejadian kesalahan


prosedur
X100%
Jumlah seluruh tindakan medis dan keperawatan yang dilaksanakan

5. Pengurangan Terjadinya Risiko Infeksi di Puskesmas


Agar tidak terjadi risiko infeksi, maka semua petugas Puskesmas
Ledokombo wajib menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan 6
langkah dengan menggunakan sabun dan air mengalir. Tujuh langkah Cuci
tangan pakai sabun (CTPS) harus dilaksanakan pada lima keadaan, yaitu:
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Setelah kontak dengan pasien
3. Sebelum tindakan aseptik
4. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien.

Pengukuran terjadinya risiko infeksi di Puskesmas dilakukan dengan cara


menghitung jumlah petugas yang melakukan cuci tangan pakai sabun (CTPS)
6 langkah pada 5 keadaan tersebut di atas yang disurvei dibagi dengan jumlah
petugas pelayanan klinis yang disurvei.

Jumlah petugas yang melakukan CTPS 6 langkah pada 5 keadaan


X 100%
Jumlah semua petugas pelayanan klinis yang disurvei

6. Tidak Terjadinya Pasien Jatuh


Setiap pasien yang dirawat di Puskesmas Ledokombo dilakukan
pengkajian terhadap kemungkinan risiko jatuh untuk meminimalkan risiko
jatuh. Pencegahan terjadi pasien jatuh dilakukan dengan cara:
a. Memberikan tanda pada tempat yang memungkinkan terjadi resiko
jatuh
b. Memberikan intervensi kepada pasien yang beresiko serta memberikan
lingkungan yang aman.

Pengukuran terhadap tidak terjadinya pasien jatuh dilakukan dengan cara


menghitung jumlah pasien yang dirawat dikurangi kejadian pasien jatuh dibagi
dengan jumlah semua pasien yang dirawat.

Jumlah pasien yg dirawat – kejadian pasien jatuh


X 100%
Jumlah semua pasien yang dirawat
Ledokombo, 03 Januari 2016
Kepala UPT Puskesmas Ledokombo

dr. Rita Wahyuningsih


penata
NIP.19760126 200801 2012

Anda mungkin juga menyukai