Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tujuan bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan
UUD 1945 alinea 4 adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum
dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mencapai tujuan tersebut
diselenggarakan program pembangunan nasional secara berkelanjutan,
terencana dan terarah. Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu tempat yang
digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan baik
promotif, preventif, kuratif maupan rehabilitatif yang dilakukan oleh
pemerintah, pemerintah daerah dan / atau masyarakat.
Dengan diberlakukannya Permenkes Nomor 34 Tahun 2019 Puskesmas
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan prefentif untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat yang :
1. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat.
2. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu.
3. Hidup dalam lingkungan sehat dan
4. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat.
Dalam menunjang keberhasilan pembangunan kesehatan di Puskesmas,
maka peran Manajemen Puskesmas sangat penting sekali untuk dijalankan dan
dilaksanakan sesuai dengan Pedoman Permenkes Nomor 44 tentang Pedoman
Manajemen Puskesmas dimana isi dari peraturan tersebut mengatur
bagaimana cara menjalankan Manajemen Puskesmas yang baik. Manajemen

1
Puskesmas yang baik harus mencakup kepada 3 tahapan proses manajemen
yaitu, perencanaan, Penggerakan dan Pelaksanaan, dan
Pengendalian/Pengawasan.
Tahap perencanaan di Puskesmas yang pertama adalah menyusun Rencana
Ususlan Kegiatan (RUK) dengan mengedepankan Evaluasi Program kegiatan
tahun sebelumnya juga mengakomodir asupan dan kebutuhan dari masyarakat.
Yang didapat melalui sumber media dan saluran komunikasi yang tersedia,
survey-survey dan pertemuan-pertemuan dengan masyarakat.
Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk
mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
Peningkatan kasus korona virus atau Covid-19 di tahun 2020 dan
berstastus Pandemi sangat mempengaruhi pada setiap segi kehidupan,
termasuk pengaruh terhadap pelayanan kesehatan, sehingga terjadi perubahan
kebijakan diberbagai sektor termasuk pada unit rawat inap Puskesmas
Samarang.
Sejak bulan Pebruari 2020 pelaksanaan pelayanan baik rawat jalan
maupun rawat inap mengalami perubahan diantaranya :
1. Petugas sering menangani penderita tersangka covid-19 dengan APD
terbatas, sehingga dikhawatirkan terjadi penularan.
2. Ruang rawat inap sering menangani pasien suspek covid-19 dan
ditempatkan di ruang isolasi dengan keadaan ruangan yang tidak
memenuhi persyaratan ruang isolasi, baik dari segi peralatan medis
maupun kondisi ruangannya.
3. Ruangan isolasi masih bersatu dengan ruangan rawat lainnya,
dikhawatirkan terjadi penularan pada pasien lain dan keluarganya.

2
1.2 Tujuan
Dengan penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) ini diharapkan
semua komponen yang ada di Puskesmas dapat:
1. Menganalisis Situasi Wilayah Kerja, Perilaku Kesehatan masyarakat, dan
Lembaga Bersumber Daya Masyarakat yang ada di wilayah UPT
Puskesmas Samarang.
2. Mengidentifikasi permasalahan – permasalahan yang ada di wilayah kerja
UPT Puskesmas Samarang, kemudian membuat urutan prioritas masalah
yang akan diselesaikan secara bersama-sama bersama lintas program
ataupun lintas sektoral.
3. Menganalisis hambatan, yaitu menganalisis kemungkinan hambatan yang
akan mempengaruhi pencapaian tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan
meliputi hambatan internal dan hambatan eksternal.
4. Menyusun Kegiatan Intervensi berupa program kesehatan bersama-sama
lintas program dan lintas sektor untuk mengatasi permasalahan yang ada.
5. Mengetahui program-program prioritas apa saja yang akan dilaksanakan
oleh UPT Puskesmas Samarang dalam mengatasi permasalahan
kesehatan di masyarakat satu atau dua tahun kedepan.
6. Perhitungan Anggaran, yaitu melakukan perhitungan kebutuhan anggaran
kegiatan yang direncanakan.
7. Dengan adanya Pandemi Covid-19, dalam mengatasi permasalahan ini
diperlukan penanganan sangat serius baik dari segi pengadaan APD
maupun penambahan ruang isolasi yang memadai.

1.3 Visi dan Misi


Pernyataan Visi Misi Kabupaten “GARUT YANG BERTAQWA,

MAJU DAN SEJAHTERA”

3
Penjabaran VISI :

1. BERTAQWA

Terwujudnya masyarakat yang berakhlak mulia, menjunjung nilai-nilai

luhur agama dan budaya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara berlandaskan Pancasila.

2. MAJU

Terwujudnya Kabupaten Garut sebagai daerah yang mampu menggali,

memanfaatkan dan mengelola segenap potensi sumberdaya yang dimiliki

secara optimal untuk digunakan dalam proses pembangunan sehingga

masyarakat memiliki kemampuan dalam membangun struktur ekonomi

yang tangguh dan pertumbuhan ekonomi yang bernilai tambah tinggi.

3. SEJAHTERA

Terwujudnya masyarakat yang sehat, cerdas dan produktif, menguasai

ilmu pengetahuan dan teknologi serta mampu memainkan peran dan

fungsi sebagai subjek dan objek dalam pembangunan yang berkelanjutan.

Adapun Misi dari Kabupaten Garut, yaitu

1. Mewujudkan kualitas kehidupan masyarakat yang agamis, sehat,

cerdas, dan berbudaya.

2. Mewujudkan pelayanan publik yang profesional dan amanah

disertai tata kelola pemerintahan daerah yang baik dan bersih.

3. Mewujudkan pemerataan pembangunan yang berkeadilan serta

kemantapan infrastruktur sesuai daya dukung dan daya tampung

lingkungan serta fungsi ruang.

4
4. Meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat berbasis

potensi lokal dan industri pertanian serta pariwisata yang

berdaya saing disertai pengelolaan sumber daya alam secara

berkelanjutan.

Dari penjabaran visi dan misi kabupaten tersebut, Dinas Kesehatan

Kabupaten Garut memiliki Gerakan Besar Pembangunan Kesehatan, yaitu:

1. GAGAH TI GARUT (Gerakan Cegah Stunting)

Merupakan kegiatan terpadu dan berkesinambungan melibatkan

semua "stake holder" dalam upaya menurunkan angka stunting

dan gizi buruk di Kabupaten Garut

2. ASIH (Anak Sehat, Ibu Sehat)

Merupakan kegiatan terpadu dan berkesinambungan melibatkan

semua "stake holder" dalam upaya menurunkan angka Kematian

Ibu dan Bayi di Kabupaten Garut

3. SI JERUK GARUT (Sistem Jejaring Rujukan )

Adalah Merupakan Sistem Layanan Koordinasi Seluruh kasus

rujukan, layanan layad rawat, layanan kegawatdaruratan dengan

unit reaksi cepat, melalui PSC 119

4. SADAR SEHAT (Gerakan hidup Sehat dan Pengendalian

Penyakit)

Gerakan Penyadaran Dan Pemberdayaan Masyarakat Agar

Berperilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dan Upaya Perlindungan

Masyarakat Dari Penyakit Yang Prevalensinya Tinggi serta

penyalahggunaan dan penggunaan obat yang salah

5
5. PESAN YAKIN (Cakupan Kesehatan Semesta Rakyat

Miskin)

Garakan untuk memberikan jaminan layanan kesehatan kepada

masyarakat miskin, dengan layanan yang komprehensif dan

bermutu meliputi promotif prefeetif deteksi dini pengobatan

rehabilitatif dan paliatif. Masalah biaya tidak menjadi

kendala/menghalangi masysrakat untuk akses ke pelayanan

kesehatan tersebut

6. Pembangunan RSUD Kelas D baru

7. Akreditasi Puskesmas

Mengakreditasi seluruh Fasilitas Kesehatan Milik Pemerintah

minimal Madya

1.4 MOTTO
“ Melayani dengan SIP “

1.5 Maklumat Pelayanan Puskesmas


1. Kami Staff UPT Puskesmas Samarang bertekad selalu melayani pasien
dengan senyuman
2. Kami Staff UPT Puskesmas Samarang bertekad untuk bekerja keras
mencapai Samarang sehat sesuai indikator sehat yang telah ditetapkan
3. Kami Staff UPT Puskesmas Samarang bertekad melaksanakan pelayanan
sesuai SOP, Pedoman Perilaku Pegawai dan Standar Pelayanan Publik.

Anda mungkin juga menyukai