Anda di halaman 1dari 52

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kepedulian, kesadaran,

kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan

masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan

dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata,

serta pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan , antara lain

ibu, bayi, anak, lanjut usia (Lansia) dan keluarga miskin.

Pelaksanaan sebagai tugas dinas dibidang kesehatan masyarakat pada Pembangunan

kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan :

1. Upaya penyusunan perencanaan pelaksanaan kesehetan;

2. Pelayanan kesehatan;

3. Perawatan kesehatan;

4. Pencegahan dan pemberantasana penyakit

5. Penyuluhan kesehatan masyarakat

6. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.

Upaya tersebut dilakukan dengan memperhatikan dinamika kependudukan,

epidemiologi penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan, kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi (IPTEK), serta globalisasi dan demokratisasi dengan semangat kemitraan dan

kerjasama lintas sektoral. Penekanan diberikan pada peningkatan perilaku dan kemandirian

masyarakat serta upaya promotif dan preventif.

Terkait dengan hal tersebut diatas diperlakukan pendekatan manajemen

yang optimal sebagai sarana monitoring evaluasi program kesehatan diwilayah kerja

Puskesmas, oleh sebab itu Profil UPTD Puskesmas Ketaping Tahun 2020 di susun. sebagai

penunjang pelaksanaan manajemen dan pengembangan upaya kesehatan. Profil UPTD

Puskesmas Ketaping adalah gambaran situasi kesehatan di UPTD Puskesmas Ketaping yang

Halaman 1 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


diterbitkan setiap satu tahun sekali. Profil ini memuat berbagai data tentang kesehatan, yang

meliputi data derajat kesehatan, upaya kesehatan dan sumber daya kesehatan. Profil

Puskesmas Ketaping Tahun 2020 berisi data dan informasi tentang gambaran derajat

kesehatan, sumber daya kesehatan dan upaya kesehatan yang dilakukan puskesmas sebagai

kontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan di wilayah kerja.

Profil kesehatan juga menyajikan data pendukung lain yang berhubungan dengan

kesehatan seperti data kependudukan, data social ekonomi, data lingkungan dan data lainnya.

Data dianalisis dengan analisis sederhana dan ditampilkan. Data dianalisis dengan analisis

sederhana dan ditampilkan dalam bentuk tabel.

Upaya kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas terdiri dari upaya kesehatan

prioritas dan upaya kesehatan lainnya. Upaya kesehatan prioritas merupakan upaya kesehatan

yang dilaksanakan oleh seluruh puskesmas di Indonesia. Upaya ini memberikan daya ungkit

paling bessar terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan melaui peningkatan indeks

pembangunan manusia ( IPM ), serta merupakan kesepakatan global maupun nasional.

Yang termasuk upaya kesehatan prioritas adalah promosi kesehatan, kesehatan

lingkungan kesehatan ibu anak dan keluarga berencana, perbaikan gizi masyarakat,

pencegahan dan pemberantasan penyakit menular serta pengobatan. Sedangkan upaya

kesehatan lainnya adalah upaya kesehatan yang di tetapkan berdasarkan permasalahan

kesehatan yang ditemukan di masyarakat setempat serta disesuaikan dengan kemampuan

puskesmas.

Upaya kesehatan lainnya ditetapkan bersama Dinas Kesehatan Kabupaten/ kota

dengan mempertimbangkan masukan dari masyarakat melalui perwakilan masyarakat dalam

bentuk badan penyantun puskesmas/ konsil kesehatan kecamatan ( bagi yang sudah terbentuk).

Apabila puskesmas belum mampu menyelenggarakannya, tetapi telah menjadi kebutuhan

masyarakat maka dinas kesehatan kabupaten/kota wajib menyelenggarakannya. Upaya

kesehatan lainnya, antara lain upaya kesehatan sekolah, upaya kesehatan olahraga, upaya

kesehatan kerja, upaya kesehatan gigi dan mulut, upaya kesehatan jiwa, upaya kesehatan mata,

upaya kesehatan usia lanjut, pembinaan pengobatan tradisional, perawatan kesehatan

masyarakat dan sebagainya.

Halaman 2 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


Upaya laboratorium (medis dan kesehatan masyarakat) dan upaya pencatatan

pelaporan tidak termasuk pilihan karena merupakan pelayanan penunjang dari setiap upaya

kesehatan prioritas dan upaya kesehatan lainnya di Puskesmas. Adapun perawatan kesehatan

masyarakat merupakan bagian integral dari berbagai upaya pelayanan yang ada, sehingga

diharapkan pelayanan Puskesmas bersifat menyeluruh.

Upaya kesehatan pengembangan puskesmas dapat pula bersifat upaya inovasi, yakni

puskesmas tersebut, diatas sesuai dengan kebutuhan. Dalam menyelenggarakan upaya

kesehatan prioritas dan upaya kesehatan lainnya harus menerapkan azas penyelenggaran

Puskesmas secara terpadu yaitu azas pertanggungjawaban wilayah, pemberdayaan masyarakat,

keterpaduan dan rujukan.

Profil UPTD Puskesmas Ketaping Tahun 2020 diharapkan dapat memberikan data

yang akurat, untuk mengambil keputusan berdasarkan fakta. Selain itu profil ini dapat

digunakan sebagai penyedia data dan informasi dalam rangka evaluasi perencanaan, pencapian

Program kegiatan di UPTD Puskesmas Ketaping Tahun 2020.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Tujuan dari penyusunan Profil UPTD Puskesmas Ketaping ini adalah untuk

memperoleh dan menghadirkan informasi kesehatan serta faktor- faktor kesehatan

lainnya yang dapat dijadikan sebagai bahan penilaian tercapai atau tidaknya target

kegiatan, yang kelak dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan untuk menentukan

langkah-langkah perencanaan selanjutnya.

2. Tujuan Khusus

Di perolehnya data/ informasi kesehatan di tingkat UPTD Puskesmas Ketaping, yang

menyangkut data-data sebagai berikut :

a. Data/ informasi derajat kesehatan masyarakat

b. Data/ informasi perilaku masyarakat di bidang kesehatan

c. Data/ informasi kesehatan lingkungan

d. Data/ informasi yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan.

Halaman 3 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


C. MANFAAT

Manfaat yang diharapkan dari penyusunan profil UPTD Puskesmas Ketaping ini adalah

sebagai suatu alat yang dapat digunakan untuk mengevaluasi program-program yang telah

dilaksanakan, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam penyusunan

langkah-langkah selanjutnya khususnya pembangunan di bidang kesehatan. Diharapkan

juga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk penyusunan Profil Kesehatan

Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2020.

D. SISTEMATIKA

Sistematika Profil Kesehatan Puskesmas Ketaping adalah sebagai berikut:

 Bab I –Pendahuluan

Bab ini menyajikan maksud dan tujuan diterbitkannya Profil Kesehatan

Puskesmas Ketaping, serta sistematika penyajian diuraikan secara ringkas.

 Bab II –Gambaran Umum dan Wilayah Kerja Puskesmas

Bab ini menyajikan tentang gambaran umum wilayah kerja Puskesmas Ketaping

yang meliputi keadaan geografi, batas wilayah, jumlah kependudukan dan jumlah

penduduk berdasarkan umur.

 Bab III –Situasi Sumber Daya Kesehatan

Bab ini menguraikan tentang susunan komposisi tenaga kesehatan, pembiayaan

kesehatan, program-program yang ada di Puskesmas Ketaping dan jenis-jenis

pelayanan kesehatan di Puskesmas Ketaping.

 Bab IV –Situasi Derajat Kesehatan

 Bab ini berisi uraian tentang indikator angka kematian, angka kesakitan, dan

angka status gizi masyarakat.

 Bab V - Situasi Upaya Kesehatan

Bab ini menguraikan tentang upaya pelayanan kesehatan Puskesmas yang meliputi

kesehatan ibu dan anak, perbaikan gizi masyarakat, imunisasi, kesehatan usila dan

pra usila, keluarga berencana, kejadian luar biasa, pelayanan kesehatan masyarakat

Halaman 4 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


miskin, promosi kesehatan dan kesehatan lingkungan, serta pencegahan dan

penanggulangan penyakit menular.

 Bab VI Pemecahan Masalah

Bab ini diisi dengan pemecahan masalah yang terjadi pada setiap Program

 Bab VII –Kesimpulan dan Saran

Bab ini diisi dengan sajian hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah lebih

lanjut dari Profil Kesehatan Puskesmas Ketaping Tahun 2020, serta hal-hal yang

dianggap masih kurang dalam rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan di

wilayah kerja Puskesmas Ketaping.

 Bab VIII Penutup

Halaman 5 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


BAB II

GAMBARAN UMUM

DAN WILAYAH KERJA PUSKESMAS KETAPING

A. VISI. MISI, KEBIJAKAN MUTU, MOTTO, TATA NILAI/ BUDAYA KERJA

UPTD PUSKESMAS KETAPING

 VISI : ”Menjadikan Puskesmas dengan pelayanan yang Bermutu sehingga terwujud

masyarakat Ketaping sehat”

 MISI :

1. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,merata dan

terjangkau.

2. Meningkatkan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat

melalui pendekatan keluarga.

3. Memelihara derajat kesehatan masyarakat yang optimal, melalui pemberdayaan

masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.

4. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama yang lebih baik dengan Lintas sektor

5. Meningkatkan kwalitas SDM Puskesmas

 KEBIJAKAN MUTU

1. Konsep sistim manajemen mutu wajib dipahami dan dilaksanakan oleh pimpinan

dan seluruh karyawan serta bertanggung jawab.

2. Selalu mengidentifikasi dan menindaklanjuti kebutuhan dan harapan pelanggan

3. Upaya perbaikan yang terus menerus dan berkelanjutan

4. Kemampuan sumber daya manuasia selalu di tingkatkan untuk mencapai

profesional.

Halaman 6 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


 MOTTO

 TATA NILAI/ BUDAYA KERJA

” Bekerja dengan Jujur, Disiplin , Profesional dan mempunyai komitmen yang kuat

dalam Kerjasama dan Tanggung Jawab demi kepuasan pelanggan”

Jujur : Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan aturan

yang berlaku,

apa adanyadan tidak melebih lebihkan

Disiplin : Patuh dan taat pada aturan yang berlaku

Profesional : Memahami tuntutan pekerjaan dan meningkatkan

pengetahuan

dan ketrampilan secara dinamis

Komitmen : Tekat bersama untuk melaksanakan pekerjaan yang telah

ditentukan untuk mencapai sasaran

Kerjasama : Setiap kegiatan atau pekerjaan selalu mengedepankan upaya

bersama untuk mencapai tujuan.

Tanggung Jawab : Setiap pekerjaan yang dibebankan harus dilakukan dengan

penuh tanggung jawab untuk

mencapai tujuan sesuai tugas

pokok dan fungsi masing masing.

B. KONDISI INTERNAL UPTD PUSKESMAS KETAPING

Kondisi Internal UPTD Puskesmas Ketaping dapat di identifikasi menurut Pendekatan

sistem di bawah ini :

 INPUT

 Sumber Daya Manusia (Tenaga Medis, Paramedis dan tenaga non medis)

 Keuangan ( Berasal Dari Dinas Kesehatan Kabu[paten Padang Pariaman meliputi

APBN dan APBD Tk. II serta JKN)

 Saran dan Prasaran ( Fasilitas Yang ada di Puskesmas Ketaping, baik bahan yang

habis pakai ataupun bahan yang tidak habis pakai (ASET))

Halaman 7 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


 PROSES

 Kegiatan Rutin

Kegiatan Rutin merupakan semua Program pokok dan program Inovatif (program

Pengembangan) dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan POA yang disusun

termasuk kerja sama lintas program dan lintas sektor

 OUTPUT

Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas

Ketaping , sesuai dengan Tujuan UPTD Puskesmas Ketaping dalam rangka

mewujudkan tujuan Pembangunan Kesehatan

C. KEADAAN GEOGRAFI

Puskesmas Ketaping berdiri sejak tahun 1994 dalam bentuk puskesmas pembantu berubah

menjadi Puskesmas pada tahun 1996. Dimana pada tahun tersebut Puskesmas ini melayani

masyarakat Ketaping yang terdiri atas 3 Korong yaitu Ketaping Utara, Ketaping Barat dan

Ketaping Selatan.

Puskesmas Ketaping adalah Puskesmas yang terletak di Kecamatan Batang Anai. Dengan

jarak tempuh terjauh dari desa ke Puskesmas ±10 Km.Tiap desa dapat dijangkau dengan

kendaraan roda 2/roda 4 . Luas wilayah kerja Lebih kurang 64,25km 2. Wilayah kerja

Puskesmas ini terdiri 1 Nagari dan 8 Korong. Adapun pembagiannya adalah :

Nagari Kataping, terdiri dari Korong

 Korong Talao Mundam

 Jorong Kp. Tangah

 Jorong Kp. Baru

 Jorong Petak

 Jorong Sumur Karang

 Jorong Banda Cino

Halaman 8 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


 Korong Batang Sarik

 Korong Olo Bangau

 Korong Pauh

 Korong Simpang

 Korong Marantih

 Korong Tabek

 Korong Pilubang

Puskesmas Ketaping mempunyai wilayah kerja dengan batas-batas sebagai berikut :

 Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah kerja Pusk. Lubuk Alung

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Hindia

 Sebelah Barat Berbatasan dengan wilayah kerja Pusk Ulakan Tapakis

 Sebelah Timur Berbatasan dengan wilayah kerja Pusk Pasar Usang

Gambar.2.1. Peta wilayah kerja Ketaping

D. DEMOGRAFI (KEPENDUDUKAN : JUMLAH PENDUDUK TOTAL DAN

JUMLAH PENDUDUK MENURUT GOLONGAN UMUR )

Jumlah Penduduk Di Wilayah Kerja Puskesmas Ketaping


Tahun 2020
Korong Jumlah Jumlah

Halaman 9 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


No KK Penduduk

1. Talao Mundam (kp tangah) 855 2419


Kp Baru Petak 1781
2. Batang Sarik 301 1047
3 Olo Bangau 375 1337
4 Pauh 365 1218
5 Simpang 501 1538
6 Pilubang 677 1668
7 Tabek 141 588
8 Marantih 308 1416
Jumlah 3523 13.098

Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia Di Wilayah Kerja Puskesmas Ketaping


Tahun 2020

KELOMPOK JUMLAH PENDUDUK


NO UMUR LAKI-LAKI
LAKI-LAKI PEREMPUAN
(TAHUN) + PEREMPUAN
1 0–4 621 597 1.218
2 5–9 431 442 873
3 10 – 14 376 385 761
4 15 – 19 321 347 668
5 20 – 24 585 597 1.182
6 25 – 29 520 534 1.054
7 30 – 34 587 632 1.219
8 35 – 39 484 491 975
9 40 – 44 388 391 779
10 45 – 49 401 416 817
11 50 – 54 469 473 942
12 55 – 59 537 540 1.077
13 60 – 64 205 231 436
14 65 – 69 197 203 400
15 70 – 74 170 185 355
16 75+ 165 177 342
JUMLAH 6.457 6.641 13.098

Jumlah penduduk dari data penduduk sasaran program pembangunan

kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2020, sebanyak 13-098 jiwa

Halaman 10 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


( Laki-laki 6.457 jiwa dan perempuan 6641 jiwa ) dengan jumlah kepala keluarga 2.735 KK.

Dari Grafik penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Ketaping Tahun 2020 di bawah ini,

golongan umur terbanyak adalah usia 30-34 tahun baik laki-laki maupun perempuan.

Grafik 2.1

Grafik Penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Ketaping Tahun 2020

14000

12000 JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI


JUMLAH PENDUDUK PEREMPUAN
10000
JUMLAH PENDUDUK LAKI-LAKI + PEREMPUAN
8000

6000

4000

2000

0
+
–4 –9 –1
4
–1
9
–2
4
–2
9
–3
4
–3
9
–4
4
–4
9
–5
4
–5
9
–6
4
–6
9
–7
4
75 LA
H
0 5 M
10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 JU

E. SEKOLAH DI WILAYAH KERA UPTD PUSKESMAS KETAPING

 Taman Kanak – Kanak : 7 Sekolah

 SD/ MI : 11

Sekolah

 SLTP/ MT : 1 Sekolah

 SMU/ MA : 2 Sekolah

Halaman 11 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


BAB III
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

1. DATA KETENAGAAN UPTD PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020

NO JENIS SDMK PNS HONORER JUMLAH

1 DOKTER 1 0 1
2 DOKTER GIGI 1 0 1
2 PERAWAT 7 0 7
3 BIDAN 10 0 10
4 TENAGA PENYULUH KESMAS 1 0 1
5 TENAGA SANITARIAN 3 0 3
6 ATLM 0 1 1
7 TENAGA NUTRISIONIS 1 0 1
8 ASISTEN APOTEKER 1 0 1
9 BIDAN DESA 3 0 3
10 KETEKNISIAN MEDIS
A. TERAPIS GIGI DAN MULUT 2 0 2
11 TENAGA NON KESEHATAN 6 4 10
TOTAL 36 5 41

2. DATA KETENAGAAN BERDASARKAN JABATAN DAN PENDIDIKAN DI


UPTD PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020
N NAMA JABATAN PENDIDIKAN
O
1 Ani Yuli, SKM Sanitarian Ahli Muda S1 SKM
2 Nurmailis Bidan Penyelia D1 Kebidanan
3 Rosnasari P, Amd.Keb Bidan Penyelia D3 Keb idanan
4 Lili Andriyani, Amd.Keb Bidan Penyelia D3 Kebidanan
5 Nurlaily Yanti, Amd.Keb Bidan Penyelia D3 Kebidanan
6 Linda N. S, AMG Nutrisionis Penyelia D3 Gizi
7 Rismawati Bidan Penyelia D1 Kebidanan
8 Novita Widiastuti Perawat Penyelia SPK
9 Dr. Nur’aini Dokter Muda S1 Kedokteran
10 Mulyanti Asisten Apoteker Penyelia SLTA Farmasi
11 PT. Isnaniah Perawat Penyelia D3 Keperawatan

Halaman 12 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


12 Almisra, Amd.Keb Bidan Penyelia D3 Kebidanan
13 Rahmawati Perawat Penyelia SPK
14 Rahma Faiza, SKM Penyuluh Kesmas Ahli Pertama S1 SKM
15 Meriyanti, Amd.Keb Bidan Penyelia D3 Kebidanan
16 Afriyeni R, Amd. Kep Perawat Pelaksana Lanjutan D3 Keperawatan
17 Rita Nilawati, Amd. KL Sanitarian Pelaksana Lanjutan D3 Kesling
18 Emilda P. Z, STr. Keb Bidan Ahli Pertama D4 Kebidanan
19 Fauziah, SKM Perawat Gigi Pelaksana Lanj S1 SKM
20 Armita Bidan Pelaksana Lanjutan D1 Kebidanan
21 Varadina Y, Amd.KL Sanitarian Pelaksana Lanjutan D3 Kesling
22 Nurhayati, Amd. Keb Bidan Pelaksana Lanjutan D3 Kebidanan
23 Yovie Imelda P, AMKG Perawat Gigi Pelaksana Lanj D3 Kesehatan Gigi
24 Susilawati, AMK Perawat Pelaksana D3 Keperawatan
25 Desi Fitriani, Amd.Kep Perawat Pengatur D3 Keperawatan
26 Lucy Putrika Rizal Perawat Pelaksana D3 Keperawatan
27 Drg. Winerli Septevani Dokter Gigi Ahli Pertama S1 Kedokteran
Gigi
28 Elsa Yuliarni, Amd.Keb Bidan Desa D3 Kebidanan
29 Eka Putri Ra, Amd. Keb Bidan Desa D3 Kebidanan
30 Mielsy Putri R, Amd.Keb Bidan Desa D3 Kebidanan
31 Hasmaini Fungsional Umum D1 Kebidanan
32 Riri Agussusanti Fungsional Umum D1 Kebidanan
33 Yuni Fitri Erlina Fungsional Umum SPK
34 Yeni Sislawati Fungsional Umum SPK
35 Momoy Firmayanti Fungsional Umum SPK
36 Fitria Ananda Fungsional Umum SMA
37 Rudiyanto Honor Sopir Ambulance SMA
38 Ratna Ningsih Honor K3 SMA
39 Romi Riswanto Honor Satpam SMA
40 Atik Nilam Sari, Amd Honor Akuntansi D3 Akuntansi
41 Vivi Delusia. Amd.AK Honor Laboratorium Medik D3 Analis Kes

Jumlah sumber daya manusia di UPTD Puskesmas Ketaping adalah 36 orang ASN dan

5 tenaga Honorer hingga Desember 2020.

Halaman 13 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


BAB IV

SITUASI DERAJAT KESEHATAN

A. DERAJAT KESEHATAN

1. Angka Kematian Bayi

Jumlah kematian penduduk yang berusia di bawah satu tahun per 1000

kelahiran hidup pada tahun tertentu disuatu daerah disebut Angka Kematian Bayi (AKB).

AKB merupakan indikator yang sangat berguna untuk mengetahui status kesehatan anak

khususnya bayi dan dapat mencerminkan tingkat kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan

secara umum, status kesehatan penduduk secara keseluruhan serta tingkat perkembangan

sosial ekonomi masyarakat. Angka Kematian Bayi merupakan salah satu indikator yang sangat

penting untuk mengukur keberhasilan program berbagai penyebab kematian maupun program

kesehatan ibu dan anak sebab angka kematian bayi ini berkaitan erat dengan tingkat kesehatan

ibu dan anak. Kematian bayi di wilayah kerja UPTD Puskesmas Ketaping pada tahun 2020

adalah berjumlah 2 orang neonatal dan 1 orang bayi. Penyebab kematian bayi tersebut adalah

akibat Kelainan Bawaan. Kematian neonatal dan bayi terjadi di beberapa korong diantaranya

yaitu

 Korong Pauh : 1 orang neonatal

 Korong Simpang : 1 orang bayi

 Korong Marantiah : 1 orang neonatal

 Angka Kematian Balita (AKABA)

AKABA adalah jumlah anak yang dilahirkan pada tahun tertentu dan meninggal

sebelum mencapai usia 5 tahun dan dinyatakan per 1000 kelahiran hidup. Angka kematian

balita dihitung dengan menjumlahkan kematian bayi dengan kematian balita. Berdasarkan

pedoman MDGs disebutkan bahwa nilai normatif >140 tinggi, 71-140 tinggi, 20-40 sedang

dan <20 rendah. AKABA menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan anak-anak dan

faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap kesehatan anak balita seperti gizi, sanitasi,

Halaman 14 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


penyakit infeksi dan kecelakaan. Angka Kematian Balita (AKABA) di Wilayah Kerja

Puskesmas Ketaping dilaporkan tidak ada kematian balita pada tahun 2020.

 Angka Kematian Ibu ( AKI )

Angka kematian ibu (AKI) adalah banyaknya wanita yang meninggal pada tahun

tertentu dengan penyabab kematian yang terkait gangguan kehamilan atau penanganannya

(tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan masa

nifas (42 hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan per 100.000

kelahiran hidup. Indikator ini secara langsung digunakan untuk memonitor kematian terkait

kehamilan. Angka Kematian Ibu Maternal berguna untuk menggambarkan tingkat kesadaran

perilaku hidup sehat, status gizi, kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan, tingkat

pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil, waktu melahirkan dan masa nifas.Keberhasilan

pembangunan sektor kesehatan senantiasa menggunakan indikator AKB dan AKI sebagai

indikator utamanya.

Angka Kematian Ibu (AKI) adalah salah satu indikator utama derajat kesehatan suatu

negara. AKI juga mengindikasikan kemampuan dan kualitas pelayanan kesehatan,kapasitas

pelayanan kesehatan, kualitas pendidikan dan pengetahuan masyarakat, kualitas kesehatan

lingkungan, sosial budaya serta hambatan dalam memperoleh akses terhadap pelayanan

kesehatan. Angka kematian ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Ketaping tahun 2020 adalah nol

atau nihil, artinya tidak ditemukannya kematian ibu.

B. ANGKA KESAKITAN

Sepuluh penyakit yang paling banyak ditemukan pada kasus rawat jalan di Puskesmas

Ketaping pada tahun 2020 Angka kesakitan baik insiden maupun prevalen dari suatu penyakit

disebut morbiditas dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel.

Sepuluh Besar Penyakit Terbanyak di Puskesmas Ketaping Tahun 2020

No NAMA PENYAKIT JUMLAH PENYAKIT

1 ISPA 421

2 FEBRIS 390

Halaman 15 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


3 GASTERITIS 298

4 REMATIK 290

5 ALERGI 170

6 HIPERTENSI 158

7 PSIKOSA 137

8 CHEPALGIA 122

9 CARIES 117

10 DM 94

Berdasarkan data 10 besar penyakit kasus rawat jalan di Puskesmas Ketaping tahun 2020

penyakit yang paling banyak diderita pada semua kelompok umur masih di dominasi oleh

penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas) yaitu sebanyak 4.21 kasus. Angka kesakitan

baik insidenmaupun prevalen dari suatu penyakit disebut morbiditas. Morbiditas

menggambarkan kejadian penyakit dalam suatu populasi pada kurun waktu tertentu dan

berperan dalam penilaian terhadap derajat kesehatan masyarakat.

 Penyakit Menular

1. TB Paru Penyakit

TB Paru merupakan penyakit re emerging masih terus ditemukan di Wilayah Kerja

Puskesmas Ketaping. Secara nasional TB Paru merupakan penyakit tropis yang sangat erat

kaitannya dengan kemiskinan. TB Paru merupakan penyakit yang masih tinggi angka

kejadiannya bahkan merupakan yang tertinggi ketiga di dunia. MDGs menetapkan penyakit

TB Paru sebagai salah satu target penyakit yang harus diturunkan selain HIV AIDS dan

Malaria. Hasil pengobatan penderita TB Paru dipakai indikator succses rate, dimana indikator

ini dapat dievaluasi setahun kemudian setelah penderita ditemukan dan diobati. Sukses rate

akan meningkat bila pasien TB Paru dapat menyelesaikan pengobatan dengan baik tanpa atau

dengan pemeriksaan dahak. Pada tahun 2020 di Wilayah Kerja Puskesmas Ketaping

ditemukan kasus Tuberkulosis berjumlah 16 orang, dari 8 korong yang ada di wilayah kerja

Puskesmas Ketaping dengan rincian 8 orang berjenis kelamin laki-laki dan 8 orang berjenis

Halaman 16 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


kelamin perempuan. Sedangkan kasus TB Anak 0-14 tahun yang berada di wilayah kerja

Puskesmas Ketaping Tahun 2020 berjumlah 1 orang dari Korong Marantiah.

 Pneumonia

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit infeksi akut yang menyerang

pernapasan mulai dari hidung hingga alveoli. Penyakit ISPA yang menjadi masalah dan masuk

dalam program penanggulangan penyakit adalah pneumonia karena merupakan salah satu

penyebab kematian anak. Pneumonia adalah infeksi akut yang menyerang jaringan paru

(alveoli). Infeksi ini bisa disebabkan oleh bakteri, jamur, virus atau kecelakaan karena

menghirup cairan atau bahan kimia. Populasi rentan yang terserang pneumonia adalah anak

umur < 2 tahun. Penemuan dan tatalaksana kasus adalah salah satu kegiatan program

penanggulangan. Pada Tahun 2020 di Puskesmas Ketaping penderita pneumonia pada balita

yang ditemukan sebanyak 5 kasus. Pneumonia pada balita lebih banyak disebabkan karena

faktor seperti kurang gizi, status imunisasi yang tidak lengkap, terlalu sering membendung

anak, kurang diberikan ASI, riwayat penyakit kronis pada orang tua bayi atau balita, sanitasi

lingkungan tempat tinggal yang kurang memenuhi syarat kesehatan, orang tua perokok dan

lain sebagainya. Upaya yang telah dilakukan untuk menanggulangi kasus pneumonia pada

bayi atau balita adalah menghilangkan faktor penyebab itu sendiri melalui peningkatan status

gizi bayi/ balita, peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), peningkatan sanitasi

lingkungan tempat tinggal serta peningkatan status imunisasi bayi atau balita.

 Human Immunodeficiency Virus(HIV) dan Aquired Immuno Deficiency

Syndrome(AIDS)

HIV/AIDs merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus Human

Immunodeficiency Virus yang menyerang system kekebalan tubuh penderitanya sehingga

penderita mengalami penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah terinfeksi berbagai

macam penyakit yang lain. Sebelum memasuki fase AIDS, penderita terlebih dahulu

dinyatakan sebagai HIV positif. HIV positif dapat diketahui dengan 3 cara yaitu VCT, dan

zero survey. Di wilayah Kerja Puskesmas Ketaping jumlah kasus penyakit yang disebabkan

Halaman 17 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


oleh virus HIV/AIDs pada Tahun 2020 adalah sejumlah 1 kasus penderita laki-laki, dan 0

kasus penderita perempuan. Upaya-upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kasus

HIV-AIDS di Wilayah Kerja Puskesmas Ketaping yaitu dengan melakukan penyuluhan

kelompok di posyandu, pertemuan lintas sektoral di nagari dan penyuluhan di dalam gedung.

 Infeksi Menular Seksual (IMS)

IMS merupakan jenis penyakit yang dapat ditularkan melalui hubungan sexual dengan

orang yang mengidap IMS. Oleh karena IMS merupakan salah satu pencetus timbulnya kasus

HIV-AIDS di masyarakat, maka Puskesmas Ketaping telah melakukan berbagai upaya untuk

mencegah dan mengurangi penularan penyakit menular seksual (PMS), termasuk dampak

sosialnya diantaranya :

 Penyuluhan/KIE kepada masyarakat umum, anak sekolah/remaja maupun kelompok

resiko tinggi

 Penemuan dan Pengobatan

 Melakukan konseling

Tahun 2020 tidak ditemukannya penderita IMS (Infeksi Menular Seksual) di wilayah

kerja Puskesmas Ketaping

 Diare

Diare dapat didefinisikan sebagai kejadian buang air besar berair lebih dari tiga kali

namun tidak berdarah dalam 24 jam, bila disertai dengan darah disebut disentri. Penyakit

gastroenteritis lain seperti diare berdarah dan tifus perut klinis juga termasuk ke dalam sepuluh

besar penyakit baik di Puskesmas maupun catatan rawat inap di rumah sakit. Meskipun jumlah

kasus diare cukup tinggi, namun angka kematiannya relatif rendah. Serangan penyakit yang

bersifat akut mendorong penderitanya untuk segera mencari pengobatan ke pelayanan

kesehatan. Dalam perjalanan alamiahnya sebagian besar penderita sembuh sempurna. Angka

kesakitan akibat diare yang dilayani di Puskesmas Ketaping pada tahun 2020 untuk golongan

semua umur yaitu berjumlah 53 kasus dan untuk golongan balita jumlah yang ditemukan

penderitanya yaitu 21 orang .

Halaman 18 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


Penanggulangan diare dititikberatkan pada penanganan penderita untuk mencegah

kematian dan promosi kesehatan tentang hiegyne sanitasi dan makanan untuk mencegah

Kejadian Luar Biasa (KLB). Upaya yang dilakukan oleh jajaran kesehatan baik oleh

Puskesmas maupun dinas kesehatan adalah meningkatkan penyuluhan kesehatan kepada

masyarakat, kaporitisasi air minum dan peningkatan sanitasi lingkungan.

 Malaria

Pada tahun 2020 di wilayah Kerja Puskesmas Ketaping tidak ditemukannya kasus

Malaria.

 Kusta

Kusta adalah penyakit kulit infeksi yang disebabkan oleh mycobacterium leprae. Bila

penyakit kusta tidak ditangani maka dapat menjadi progresif menyebabkan kerusakan

permanen pada kulit, saraf, mata dan anggota gerak. Strategi global WHO menetapkan

indicator eliminasi kustaadalah angka penemuan penderita/ new case detection rate (NCDR).

Dengan NCDR 0,0005 per 10.000 penduduk sudah dapat dikatagorikan sebagai daerah rendah

kusta dengan mengacu pada indikator pusat bahwa daerah dengan NCDR 0,50 per 10.000

penduduk sudah dapat dikatakan sebagai daerah rendah kusta.

Pada Tahun 2020 tidak ditemukannya kasus baru pada penderita kusta diwilayah kerja

Puskesmas Ketaping, tetapi pada tahun 2020 ini masih adanya penderita kusta yang ditemukan

pada tahun sebelumnya yang masih menjalani pengobatan dan selesai pada awal tahun 2020.

Keberhasilan penanganan kasus kusta di wilayah kerja Puskesmas Ketaping tidak terlepas dari

upaya intensif dari dinas kesehatan, Puskesmas dan jajarannya serta adanya kemauan

penderita untuk sembuh dari penyakit kusta.

 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)

Untuk mencegah supaya tidak terjadi kasus penyakit ada beberapa langkah yang dapat

dilakukan. Salah satunya adalah dengan imunisasi. Beberapa penyakit yang dapat dicegah

dengan imunisasiantara lain:

Halaman 19 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


 Tetanus Neonatorum Tetanus neonatorum (TN) disebabkan oleh basil Clostridium

tetani, yang masuk ke tubuh melalui luka. Penyakit ini dapat menginfeksi bayi baru

lahir apabila pemotongan tali pusat tidak dilakukan dengan steril. Pada tahun 2020 di

wilayah Puskesmas Ketaping tidak ditemukan kejadian tetanus neonatorum.

 Poliomyelitis dan Acute Flaccid Paralysis (AFP)/ Lumpuh Layuh Akut

Penyakit poliomyelitis merupakan salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan

imunisasi. Penyebab penyakit tersebut adalah virus polio yang menyerang system

syaraf hingga penderita mengalami kelumpuhan. Kelompok umur 0-3 tahun

merupakan kelompok umur yang paling sering diserang penyakit ini, dengan gejala

demam, lelah, sakit kepala, mual, kaku di leher dan sakit di tungkai dan lengan. AFP

merupakan kondisi abnormal ketika seseorang mengalami penurunan kekuatan otot

tanpa penyebab yang jelas dan kemudian berakhir dengan kelumpuhan. Selama tiga

tahun terakhir tidak ditemukan kasus polio di wilayah kerja puskesmas Ketaping. Hal

ini menunjukkan kinerja Puskesmas Ketaping sudah baik.

 Campak

Penyakit campak adalah penyakit akut yang mudah menular baik pada balita, anak-

anak maupun orang dewasa yang disebabkan oleh virus campak. Penularan campak

dapat terjadi melalui udara yang terkontaminasi dan secret orang yang terinfeksi.

Keberhasilan menekan kasus campak tidak terlepas dari pelaksanaan imunisasi campak

secara rutin baik di tingkat Puskesmas dan sarana kesehatan lainnya, penyediaan sarana

vaksin yang sudah memadai, tenaga yang mencukupi serta kesadaran masyarakat untuk

mendapatkan imunisasi campak bagi bayi/balitanya. Pada tahun 2020 ditemukan 1

kasus campak yang berada di Korong Marantiah dengan jenis kelamin perempuan.

 Penyakit Potensial KLB/Wabah

KLB merupakan salah satu status yang diterapkan di Indonesia untuk mengklasifikasikan

peristiwa merebaknya suatu wabah penyakit. KLB adalah timbulnya atau meningkatnya

Halaman 20 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


kejadian kesakitan/kematian yang bermakna secara epidemiologis dalam kurun waktu dan

daerah tertentu.

1. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue dan

ditularkan oleh vector nyamuk aedes aegypty. Indonesia merupakan negara tropis yang secara

umum mempunyai risiko terjangkit penyakit DBD, karena vektor penyebabnya yaitu nyamuk

Aedes aegyptitersebar luas di kawasan pemukiman maupun tempat-tempat umum, kecuali

wilayah yang terletak pada ketinggian lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut. Serangan

penyakit DBD berimplikasi luas terhadap kerugian material dan moral berupa biaya rumah

sakit dan pengobatan pasien, kehilangan produktivitas kerja dan yang paling fatal adalah

kehilangan nyawa. Perjalanan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) cepat dan dapat

mengakibatkan kematian dalam waktu singkat. Penyakit ini merupakan penyakit menular yang

sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) di Indonesia. Tahun 2020 tidak ditemukan

kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas Ketaping.

Tiga hal penting dalam upaya pemberantasan DBD adalah

a) Peningkatan surveilans penyakit dan surveilans vektor,

b) Diagnosis dini dan pengobatan dini,

c) Peningkatan upaya pemberantasan vektor penular penyakit DBD.

Upaya pemberantasan vektor yang telah dilaksanakan melalui pemberantasan sarang

nyamuk (PSN) melalui 3M plus (Menguras, menutup dan mengubur) plus menabur

larvasida.

2. Rabies

Rabies Rabies merupakan penyakit dengan CFR yang sangat tinggi, yang disebabkan oleh

infeksi virus rabies yang ditularkan melalui gigitan hewan seperti anjing, kucing, kera yang di

dalam tubuhnya mengandung virus rabies. Pada 2020 di wilayah Kerja Puskesmas Ketaping

tidak ditemukan kasus rabies .

3. Keracunan Makanan

Sampai tahun 2020 di Wilayah Kerja Puskesmas Ketaping belum pernah ada kejadian

keracunan makanan.

Halaman 21 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


4. Virus Corona/ Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 ( SARS-CoV-2 )

Virus Corona (SARS-CoV-2 ) adalah virus yang menyerang system pernapasan. Penyakit

karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan

pada system pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Virus ini bisa

menyerang siapa saja, seperti lansia (golongan usia lanjut), orang dewasa, anak- anak dan bayi

termasuk ibu hamil dan ibu menyusui. Virus ini menular melalui percikan dahak (droplet) dari

saluran pernapasan. Pada Tahun 2020 di wilayah kerja Puskesmas Ketaping juga ditemukan

kasus Covid-19. Rekapan Data dan Anggaran BOK Tambahan Puskesmas Ketaping Tahun

2020 Terlampir.

Halaman 22 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


BAB V

SITUASI UPAYA KESEHATAN

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 bahwa Pusat Kesehatan

Masyarakat atau Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan

Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan tingkat pertama dengan lebih

mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-

tingginya yang terdiri dari Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan.

Sedangkan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 bahwa Pusat

Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan

kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih

mengutamakan upaya promotif dan perventif di wilayah kerjanya. Pembangunan kesehatan

yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan wilayah kerja Puskesmas

yang sehat dengan masyarakat yang :

a. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup

sehat

b. Mampu menjangkau Pelayanan Kesehatan bermutu

c. Hidup dalam lingkungan sehat

d. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluyarga, kelompok dan

masyarakat.

Upaya kesehatan di UPTD Puskesmas Ketaping adalah meliputi UKP (Upaya Pelayanan

Kesehatan Perorangan) dan UKM ( Upaya Kesehatan Masyarakat).

A. UKP ( UPAYA KESEHATAN PERORANGAN)

Penanggung jawab : dr. Nur’aini

UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) meliputi upaya kesehatan yang dilakukan dan

ditujukan pada perorangan, jadi hasil yang di inginkan adalah tercapainya kesehatan pada

perorangan, meliputi :

Halaman 23 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


1. Unit Pendaftaran

1) Penanggung Jawab Loket/ Pendafataran : Momoy Firmayanti

2) Pelayanan Unit Pendafataran

 Senin – Kamis pukul 08.00-14.30

 Jum’at pukul 08.00 – 12.00

 Sabtu pukul 08.00 – 13.00

3) Pelayanan yang diberikan : memberi nomor antrian, memanggil antrian,

pengambilan kartu/ status sampai dengan pengantaran kartu/ status ke ruangan

pelayanan yang dituju.

4) Kasir : Fitria Ananda

5) Pendaftaran Umum : Momoy Firmayanti

6) Pendaftaran BPJS : Rahmawati

7) Pelayanan yang diberikan : memberi bukti pembayaran dan kembalian uang

dengan tepat

2. Unit Obat

1) Penanggung Jawab Unit Obat : Mulyanti

2) Jadwal Pelayanan

 Senin – Kamis pukul 08.00 - 14.30

 Jum’at pukul 08.00 – 12.00

 Sabtu pukul 08.000 – 13.00

3) Pelayanan yang diberikan melayani resep pelayanan dengan tepat dan akurat

serta memberikan penjelasan kepada pasien tentang cara penggunaan obat

3. Pelayanan Kesehatan Umum

1) Penanggung jawab pelayanan kesehatan umum : Lucy Putrika Rizal, Amd.Kep

2) Jadwal Pelayanan

 Senin – Kamis pukul 08.00 – 14.30

 Jum’at pukul 08.00 – 12.00

 Sabtu pukul 08.00 – 13.00

Halaman 24 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


3) Pelayanan yang diberikan

 Pemeriksaan Kesehatan

 Pengobatan

 Pemberian Rujukan

Ketenagaan : Pelayanan dilakukan oleh tenaga yang berkompeten dan

professional ( Perawat dan Dokter)

i. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

1) Penanggung Jawab Pelayanan Kesehatan Gigi : Yovie Imelda Putri,AMKG

2) Jadwal Pelayanan

 Senin – Kamis pukul 08.00-14.30

 Jum’at pukul 08.00 – 12.00

 Sabtu pukul 08.00 – 13.00

3) Pelayanan yang diberikan

 Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut

 Pengobatan

 Pemberian Rujukan

 Pencabutan Gigi Decidui dan Gigi Permanen

 Pembersihan Karang Gigi

 Konsultasi Kesehatan Gigi dan Mulut

4. Pelayanan Kesehatan Lansia

1) Penanggung Jawab Pelayanan Kesehatan Lansia : Lucy Putrika R, Amd.Kep

2) Jadwal Pelayanan

 Senin – Kamis pukul 08.00 – 14.30

 Jum’at pukul 08.00 – 12.00

 Sabtu pukul 08.00 – 13.00

3) Pelayanan yang diberikan

 Pemeriksaan Kesehatan Lansia

Halaman 25 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


 Pengobatan Lansia

 Pemberian Rujukan

5. Pelayanan Kesehatan Ibu

1) Penanggung Jawab Pelayanan Kesehatan Ibu : Nurhayati, Amd.Keb

2) Jadwal Pelayanan

 Senin – Kamis pukul 08.00 – 14.30

 Jum’at pukul 08.00 – 12.00

 Sabtu pukul 08.00 – 13.00

3) Pelayanan yang diberikan

 Pemeriksaan Kesehatan Ibu Hamil dengan pelayanan 7T, Ibu Nifas dan

WUS

 Pemeriksaan Catin dengan pemeriksaan Triple Eliminasi yaitu Pemeriksaan

HIV, Siphilys dan Hepatitis pada calon pengantin baik pengantin

perempuan dan pengantin laki-laki serta pemeriksaan urine, hb dll.

6. Pelayanan KB dan IVA

1) Penanggung Jawab Pelayanan KB: Nurlaili Yanti, Amd.Keb

2) Jadwal Pelayanan

 Senin – Kamis pukul 08.00 – 14.30

 Jum’at pukul 08.00 – 12.00

 Sabtu pukul 08.00 – 13.00

3) Pelayanan yang diberikan

 Suntik

 Pil

 Implant

 IUD

 Kondom

Halaman 26 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


 Konsultasi KB untuk Ibu dan Pasangan

 Penyuluhan KB dengan ABPK

 Pemeriksaan IVA dan Deteksi Dini Kanker Servic

7. Pelayanan Kesehatan Anak dan Imunisasi

 Kesehatan Anak

1) Penanggung Jawab Pelayanan Kesehatan Anak: Emilda Putri Zain, STr.Keb

2) Jadwal Pelayanan

 Senin – Kamis pukul 08.00 – 14.30

 Jum’at pukul 08.00 – 12.00

 Sabtu pukul 08.00 – 13.00

3) Pelayanan yang diberikan

 Pemeriksaan Neonatus, Bayi, Balita dan Apras

 Pelayanan Imunisasi

1) Penanggung Jawab Pelayanan Imunisasi: Nurmailis

2) Jadwal Pelayanan

 Senin – Kamis pukul 08.00 – 14.30

 Jum’at pukul 08.00 – 12.00

 Sabtu pukul 08.00 – 13.00

3) Pelayanan yang diberikan

 Imunisasi BCG

 Imunisasi DPT,HiB

 Polio

 Campak/MR

 Td

8. Pelayanan Konseling Gizi

Halaman 27 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


1) Penanggung Jawab Pelayanan Konseling Gizi: Linda Nurmawati Saragih,

AMG

2) Jadwal Pelayanan

 Senin – Kamis pukul 08.00 – 14.30

 Jum’at pukul 08.00 – 12.00

 Sabtu pukul 08.00 – 13.00

3) Pelayanan yang diberikan

 Konsultasi Gizi untuk semua penyakit

 Konsultasi Gizi untuk balita dan ibu hamil

 Pemberian PMT, balita, gizi buruk dan ibu hamil

9. Pelayanan Konseling Sanitasi

1) Penanggung Jawab Pelayanan Konseling Sanitasi: Rita Nilawati, Amd.KL

2) Jadwal Pelayanan

 Senin – Kamis pukul 08.00 – 14.30

 Jum’at pukul 08.00 – 12.00

 Sabtu pukul 08.00 – 13.00

3) Pelayanan yang diberikan

 Konsultasi tentang higien sanitasi perorangan

 Konsultasi tentang rumah sehat

10. Pelayanan Laboratorium

1) Penanggung Jawab Pelayanan Laboratorium: Vivi Delusia, Amd. AK

2) Jadwal Pelayanan

 Senin – Kamis pukul 07.30 – 14.30

 Jum’at pukul 07.30 – 11.30

 Sabtu pukul 07.30 – 13.00

3) Pelayanan yang diberikan

 Pemeriksaan darah Lengkap

Halaman 28 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


 Pemeriksaan Urine Lengkap

 Pemeriksaan Asam Urat

 Pemeriksaan Gula Darah

 Pemeriksaan Kolesterol

 Pemeriksaan Sputum

 Pemeriksaan Golongan Darah

 Pemeriksaan Syphilis

 Pemeriksaan HIV

 Pemeriksaan HbsAg

 Pemeriksaan Rapid Tes Anti Body

 Pemeriksaan Swab Covid 19

11. Pelayanan Penyakit Menular

1) Penanggung Jawab Pelayanan Penyakit Menular: Desi Fitriani, Amd.Kep

2) Jadwal Pelayanan

 Senin – Kamis pukul 07.30 – 14.30

 Jum’at pukul 07.30 – 11.30

 Sabtu pukul 07.30 – 13.00

3) Pelayanan yang diberikan

 Pemeriksaan Kesehatan

 Konsultasi Penyakit Menular

 Pengobatan Penyakit Menular

 Memberikan Rujukan

B. JARINGAN PELAYANAN PUSKESMAS DAN JEJARING FASILITAS

PELAYANAN KESEHATAN

1. PELAYANAN POSBINDU PTM

Penanggung Jawab : Susilawati, Amd.Kep

Halaman 29 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


Kegiatan Posbindu PTM dilakukan sebagai bentuk program jejaring ke wilayah kerja

UPTD Puskesmas Ketaping. Sudah dilaksanakan sejak tahun 2016 yang di pegang oleh

dokter umum dan perawat .Tujuannya yaitu sebagai upaya promotif dan prefentif di

masyarakat untuk deteksi dini penyakit tidak menular.

Jadwal Pelayanan yaitu :

 Senin Minggu ke 1 di Korong Marantiah

 Rabu Minggu ke 2 di Korong Simpang

 Jum’at Minggu ke 2 di Korong Talao Mundam

 Selasa Minggu ke 2 di Korong Pilubang

2. PUSKESMAS PEMBANTU

Penanggung Jawab : Melsy Putri Rahmadani

Di Puskesmas Ketaping terdapat satu Puskesmas Pembantu yang terletak di Kp. Baru

Korong Tl.Mundam

Jadwal Pelayanan puskesmas Pembantu Kp. Baru Korong Tl.Mundam yaitu

 Senin – Kamis pukul 07.30 - 14.30

 Jum’at pukul 07.30 – 11.30

 Sabtu pukul 07.30 – 13.00

C. UKM (UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT)

Penanggung Jawab UKM Essensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat : Rahma

Faiza, SKM

UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat) Essensial dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat

adalah Upaya Kesehatan yang dilakukan dan ditujukan pada masyarakat dengan harapan yang

diinginkan adalah tercapainya kesehatan pada masyarakat, pada dasarnya kegiatan yang

dilakukan adalah meliputi kegiatan Program Essensial dan Program Pengembangan, meliputi

a. PROGRAM ESSENSIAL

Halaman 30 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


1 . PELAYANAN PROMOSI KESEHATAN

Penanggung Jawab Program : Rahma Faiza, SKM

Program ini mengupayakan pengkajian dan intervensi PHBS pada semua institusi

kesehatan terkait, termasuk penyuluhan dengan bermacam materi kesehatan. Kegiatan yang

dilakukan adalah melalui kerja sama lintas Sektoral sebagai Upaya Pemberdayaan

Masyarakat.

Kegiatan lainnya dalah Desa Siaga yaitu Pembinaan pada Desa dengan menggerakkan seluruh

elemen masyarakat pada desa tersebut dengan berpartisipasi aktif dalam memecahkan

permasalahan kesehatan di wilayahnya, dengan pemberdayaan sumber daya setempat.

Pembentukan Desa Siaga dalam rangka menurunkan angka kematian Ibu dan Balita serta

menurunkan angka kesakitan.

Kerjasama lintas sekotral dilakukan dalam rangka memperlancar dan mendukung

semua program kesehatan yang dicanangkan oleh Puskesmas. Kerjasama ini dilakukan mulai

dari jajaran kecamatan sampai wali Korong serta dinas lain yang terkait antara lain dinas

pendidikan , agama dll.

 PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN BERSIFAT UKM

Penanggung Jawab Program : Rita Nilawati, Amd.KL

Program penyehatan lingkungan mengupayakan lingkungan yang sehat dengan

kegiatan pendukung yaitu :

 Pembinaan pengelola makanan

Pembinaan pada pengelola makanan agar dapat mengelola makanan secara higienis

dan menyehatkan serta bebas dari zat-zat berbahaya

 Pembinaan tempat-tempat umum

Pembinaan tempat-tempat umum agar bias memenuhi syaratkesehatan

sebagaitempat-tempat umum sehat

 Pembinaan Sanitasi Perumahan

Pembinaan di rumah- rumah agar bisa memenuhi syarat kesehatan sebagai rumah

sehat.

 Pengawasan Sarana Air Bersih

Halaman 31 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


Pembinaan dan pengawasan pada sarana air bersih, termasuk kepala keluarga yang

memiliki akses terhadap sarana air bersih

 Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM)

Pemicuan terhadap pemberdayaan masyarakat agar kepala keluarga memiliki akses

terhadap jamban dan agar jamban yang ada termasuk kategori jamban sehat

 Pelayanan Konseling Sanitasi

Menerima konsultadari penderita penyakit akibat lingkungan

 PELAYANAN KESEHATAN IBU, ANAK DAN KELUARGA BERENCANA

BERSIFAT UKM

Penanggung Jawab Program Kesehatan Ibu : Nurhayati, Amd.Keb

Penanggung Jawab Program Anak : Emilda Putri Zain, STr. Keb

Penanggung Jawab Program KB : Nurlaili Yanti, Amd.Keb

Program KIA termasuk satu dari enam program pokok (basic six) Puskesmas yang

bertujuan untuk memantapkan dan meningkatkan mutu pelayanan KIA secara efektif dan

efisien. Program ini bertanggung jawab dalam kegiatan pelayanan sebagai berikut: Pelayanan

ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu dengan komplikasi kebidanan, keluarga berencana,

neonatal, bayi baru lahir dengan komplikasi, bayi dan balita. Keberhasilan program KIA

menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi salah satu

prioritas utama pembangunan kesehatan di Indonesia.

Program kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan salah satu

dari enam program pokok Puskesmas yang bertujuan untuk memantapkan dan

meningkatkan jangkauan serta mutu pelayanan KIA secara efektif dan efisien meliputi

pelayanan ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas ibu dengan komplikasi kebidanan, keluarga

berencana, neonates, bayi baru lahir dengan komplikasi, bayi dan balita.

Kegiatan KIA-KB meliputi : pelayanan Antenatal, pertolongan persalinan oleh

tenaga kesehatan, Deteksi Dini Faktor Resiko dan Komplikasi Kebidanan, Pelayanan

Komplikasi Kebidanan, Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas, Pelayanan Kesehatan Neonatus,

Pelayanan Neonatus dengan komplikasi, Pelayanan kesehatan bayi, Pelayanan Kesehatan

Anak Balita.

Halaman 32 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


 PELAYANAN GIZI BERSIFAT UKM

Penanggung Jawab Program : Linda Nurmawati Saragih, AMG

Salah satu fungsi utama program perbaikan gizi masyarakat di Puskesmas adalah

mempersiapkan, memelihara dan mempertahanakan agar setiap orang yang mempunyai status

gizi baik, dapat hidup sehat dan produktif. Fungsi ini dapat terwujud jika setiap petugas

melaksanakan program gizi dengan cara yang baik dan benar sesuai komponen-komponen

yang harus ada dalam program perbaikan gizi masyarakat di Puskesmas.

Kegiatan kesehatan gizi masyarakat di UPTD Puskesmas

Ketaping meliputi : konsultasi terkait gizi, Surveilence dan pelacakan gizi buruk, peningkatan

kapsitas kader dalam rangka mendukung kegiatan pos gizi, pendampingan gizi kurang,

sosialisasi pemberian tablet penambah darah, kelompok ibu pintar balita sehat, demo PMT

sehat, monitoring garam, survey Kadarzi, Pemberian vitamin A, penimbangan serentak dan

Posyandu balita.

Program gizi mengupayakan pemantauan, pencatatan kesehatan gizi

bayi dan balita meliputi kegiatan antar lain :

 Pelayanan gizi masyarakat

 Penanganan gangguan gizi

 Pemantauan status gizi

Semua kegiatan tersebut di atas bias berhasil baik melalui kegiatan dalam gedung

maupun luar gedung, dalam hal ini kegiatan luar gedung adalah melalui Posyandu, dan

kegiatan di Sekolah.

 PELAYANAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT (P2P)

BERSIFAT UKM

Penanggung Jawab Program : Afriyeni Ratmin Amd. Kep

Pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular yaitu program

pelayanan kesehatan Puskesmas untuk mencegah dana mengendalikan penular penyakit

menular/ infeksi ( misalnya TB, DBD, Kusta dan lainnya). Tuijuan program yaitu

Halaman 33 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit menular dan penyakit

tidak menular. Prioritas penyakit menular yang akan ditanggulangi adalah Malaria, demam

berdarah dengue, diare, polio, filariasis, kusta, tuberculosis paru, HIV/AIDS, pneumonia, dan

penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Prioritas penyakit tidak menular

yang ditanggulangi adalah penyakit jantung dan gangguan sirkulasi, diabetes mellitus dan

kanker.

Kegiatan pokok kegiatan pencegahan dan pemberantasan panyakit meliputi :

pencegahan dan penanggulangan factor risiko, peningkatan imunisasi, penemuan dan

tatalaksana penderita, peningkatan surveilans epidemiologi dan penanggulangan wabah,

peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan pemberantasan

penyakit, pendampingan kasus TB, pelacakan kasus kontak tracing, prolanis, sosialisasi dan

penyuluhan HIV/ AIDS dan kusta, sosialisasi kecacingan dan kunjungan rumah balita belum

imunisasi.

b. PROGRAM PENGEMBANGAN

1. KESEHATAN GIGI MASYARAKAT

Penanggung jawab program : Yovie Imelda Putri, AMKG

Salah satu fungsi utama program perbaikan gigi di Puskesmas adalah

mempersiapkan, memelihara dan memperthankan agar setiap orang dapat hidup sehat dan

produktif. Fungsi ini dapat terwujud kalau setiap petugas melaksanakan program kesehatan

gigi dengan cara yang baik dan benar sesuai komponen-komponen yang harus ada dalam

program perbaikan gigi masyarakat Puskesmas Ketaping.

Kegiatan kesehatan gigi masyarakat di UPTD Puskesmas Ketaping meliputi :

konsultasi gigi dan penyuluhan pada posyandu balita dan lansia serta pemeriksaan gigi

masyarakat di lapangan.

2. KESEHATAN JIWA

Penanggung Jawab Program : Novita Widiastuti

Halaman 34 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


Program kesehatan jiwa merupakan program yang dilakukan untuk penanganan dan

pencegahan orang dengan masalah kejiwaan (ODMK) dan orang dengan gangguan jiwa

(ODGJ). Kegiatan yang dilakukan dalam program ini ialah kunjungan rumah [ada orang

dengan masalah kejiwaan (ODMK) dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang dilakukan

tenaga kesehatan ataupun kader kesehatan jiwa.

Tujuan umum dari adanya program kesehatan jiwa berupa kunjungan rumah adalah

untuk dapat menggali informasi mengenai keadaan pasien jiwa , keluarga dan lingkungannya

langsung dari pihak pertama (pasien jiwa dan keluarga itu sendiri), serta memberikan

informasi dan edukasi mengenai kesehatan jiwa pada pasien jiwa dan keluarga secara

langsung.

Sasaran dalam kegiatan program kesehatan jiwa adalah orang dengan masalah

kejiwaan ( ODMK) dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) beserta keluarga yang berada di

wilayah Puskesmas Ketaping.

3. UKK (USAHA KESEHATAN KERJA)

Penanggung jawab program : Varadina Yulian, Amd. KL

Upaya Kesehatan Kerja (UKK) adalah Upaya penyerasian kapasitas kerja, beban

kerja dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa

membahayakan dirinya sendir maupun lingkungan agar di peroleh produktifitas yang

maksimal. Sasaran pada program ini adalah pekerja informal diwilayah Puskesmas. Kegiatan

program UKK meliputi penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan.

4. PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT

Penanggung Jawab Program : PT. Isnaniah. Amd.Kep

Pelayanan keperawatan kesehatan Masyarakat ( Perkesmas) merupakan salah satu

upaya puskesmas yang mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat dengan

memadukan ilmu/ praktik keperawtan dengan kesehatan masyarakat lewat dukungan peran

serta aktif masyarakat mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara

berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitative secara menyuluh

Halaman 35 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk ikut

meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal sehingga mandiri salam upaya

kesehatan.

Kegiatan perkesmas meliputi Kunjungan rumah pasien bumil resiko tinggi,

kinjungan rumah ibu nifas resiko tinggi, kunjungan rumah balit/bayi resiko tinggi, kunjungan

rumah pasien penyakit tidak menular, kunjungan rumah pasien penyakit menular (HIV-AIDS,

TBC), kunjungan lansia dengan resiko tinggi, dan kunjungan rumah menggunakan leaflet

sebagai media edukasi.

5. UPAYA KESEHATAN OLAHRAGA

Upaya kesehatan olah raga adalah upaya kesehatan yang bertujuan

untuk meningkatkan deraat kesehatan dan kebugaran jasmani melalui aktivitas fisik dan atau

olah raga. Dalam rencana pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010, program

kesehatan olahraga merupakan salah satu program dari pokok program prilaku hidup sehat

dan pemberdayaan masyarakat. Kesehatan olahraga telah ditetapkan sebagai salah satu

indicator keberhasilan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Kesehatan Olahraga (Kesorga) merupakan program pengembangan yang memiliki

kegiatan cukup banyak, dan dilaksanakan di masing-masing wilayah desa di wilayah kera

Puskesmas Ketaping.

6. PELAYANAN KESEHATAN INDERA

Tujuan program : Meningkatkan kesehatan mata, upaya pencegahan agar tidak

terjadi berkembang menadi lebih buruk. Kegiatan yang dilaksanakan adalah:

1. Penyuluhan kesehatan mata, katarak dan penyakit mata lainnya di posyandu,

puskel, safari kesehatan

2. Pemeriksaan/ penjaringan pada TK dan SD

3. Pemeriksaan dan pengobatan pada pasien di Puskesmas dan Posyandu

4. Merujuk pasien dengan kelainan refrasi, katarak, hordeulum dan lainnya

5. Melakukan penjaringan mata

Halaman 36 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


Selain kegiatan diluar gedung, pelayanan kesehatan indera juga dilakukan di

ruangan Pemeriksaan Umum.

7. PELAYANAN KESEHATAN KERJA

Upaya pelayanan yang diberikan kepada masyarakat pekerja secara minimal dan

paripurna meliputi upaya peningkatan kesehatan kerja, pencegahan, penyembuhan dan

pemulihan PAK,PAKH, KAK oleh institusi pelayanan kesehatan dasar.

Tujuan UKK adalah terselenggaranya pelayanan kesehatan dasar oleh puskesmas di

kawasan industry dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pekerja. Bagi

puskesmas yang berada di wilayah kerja di kawasan industry, wajib mengembangkan upaya

kesehatan kera yang merupakan kebutuhan dan masalah pada wilayah kerjanya.

Pelayanan kesehatan kerja dasar yaitu upaya yang diberikan kepada masyarakat

pekera secara minimal oleh institusi pelayanan kesehatan kerja dasar meliputi Pos UKK,

Poliklinik Perusahaan dan Puskesmas. Pos UKK sebagai suatu wadah pelayanan kesehatan

kera yang berada ditempat kerja dan dikelola oleh pekerja itu sendiri (kader) yang

berkoordinasi dengan puskesmas sebagai pembina dalm rangka meningkatkan deraat

kesehatan masyarakat pekera untuk meningkatkan produktivitas kerjanya.

Adapun pada Pos UKK kelompok kader mempunyai peranan sebagai :

a. Pembina dan penanggung awan pelayanan kesehatan kerja

b. Pelaksanaan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dan pertolongan pertama

pada penyakit (P3P)

c. Koordinator penyediaan fasilitas alat keselamatan kerja

d. Koordinator kegiatan pencatatan dan pelaporan

Adapun kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program yaitu:

a. Kesulitan mengumpulkan para pekerja

b. Keterbatasan SDM yang di miliki

Halaman 37 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


8. PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL KOMPLEMENTER /

YANKESTRADKOM)

Pengembangan kesehatan tradisional di puskesmas ditekankan pada upaya promotif

dan preventif dengan pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan TOGA dan akupresure,

hal ini sejalan dengan indicator rencana strategis (RENSTRA) Kementrian Kesehatan di

bidang Pelayanan Kesehatan Tradisional, alternative dan komplementer.

 TOGA

Tanaman obat keluarga merupakan beberapa jenis tanaman obat pilihan yang

ditanam di pekarangan rumah datau lingkungan sekitar rumah. Tanaman obat yang dipilih

biasanya tanaman obat yang dapat digunakan untuk pertolongan pertama atau obat-obat

ringan seperti demam dan batuk. Tanaman obat yang sering ditanam di pekarangan rumah

antara lain sirih, kunyit, temulawak, kumis kucing, sambiloto dan lain-lain. Tanaman obat

keluarga selain digunakan sebagai obat uga memiliki beberapa manfaat lain yaitu:

c. Dapat dimanfaatkan sebagai penambah gizi keluarga seperti tomat, papaya , timun

dan bayam

d. Dapat dimanfaatkan sebagai bumbu atau rempah-rempah masakan sepeerti cabai,

kunyit, kencur, jahe, serai dan daun salam

e. Dapat menambah keindahan (estetis)/ menambah keasrian pekarangan karena

ditanam dipekarangan rumah seperti mawar, melati, bunga matahari, kembang

sepatu, tapak dara dan kumis kucing.

f. Tanaman obat-obatan dapat ditanam dalam pot-pot atau dilahan sekitar rumah.

Apabila lahan yang dapat ditanami cukup luas, maka sebagian hasil panen dapat

dijual dan untuk menambah penghasilan keluarga.

Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya

membudidayakan tanaman obat keluarga akan terus dilaksanakan penyuluhan dan pembinaan

kepada keluarga dalam wilayah Puskesmas Ketaping.

 AKUPRESSURE

Halaman 38 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


Puskesmas dapat menjadi fasilitator asuhan mandiri pemanfaatan akupresur dalam

rangka memelihara kesehatan, meningkatkan kesehatan, mencegah dan mengatasi gangguan

kesehatan ringan secara mandiri oleh individu, keluarga, kelompok/masyarakat. Alur

pelaksanaan dimulai dari pasien datang dan langsung dilakukan pemeriksaan dan penegakaan

diagnosa oleh dokter. Penegakkan diagnosa oleh dokter tetap secara konvensional.

Selanjutnya dilakukan pengisian surat persetujuan pasien atas tindakan alternatif

komplementerer (inform consent), pengsisian surat permintaan pasien atas pelayanan

kesehatan alternatif dan komplementerer (request consent) serta memilih pilihan terapi yang

diberikan dokter seperti konvensional saja, konvensional + pelayanan kesehatan tradisional

(komplementer) atau murni pelayanan kesehatan tradisional (alternatif). Hal yang harus

diperhatikan ketika memberikan pelayanan kesehatan tradisional dan kompelementer yaitu

pemberi tindakan diberikan oleh tenaga kesehatan yang mendapat pelatihan khusus di bidang

tradisional, alternatif dan komplementerer (dalam pengawasan dokter). Jadwal Pelaksanaan

pelayanan kesehatan tradisional dan komplementer di ruang pelayanan Yankestradkom

dilaksanakan pada Hari Selasa setiap hari kerja.

9. PELAYANAN KESEHATAN GIGI MASYARAKAT (UKGM)

Upaya Kesehatan Gigi di Puskesmas ini pada dasarnya di bagi dalam beberapa

kegiatan sebagai berikut :

1. Pembinaan / Pengembangan

2. Pelayanan Asuhan pada kelompok Rawan

3. Pelayanan Medik Gigi Dasar

4. Pencatatan dan Pelaporan

Tujuan Umum dari pelayanan kesehatan gigi masyarakat yaitu Tercapainya derajat

Kesehatan Gigi masyarakat yang optimal

Tujuan Khusus :

1. Meningkatnya kesadaran, Sikap perilaku masyarakat dalam kemampuan pelihara

diri (Self Care) dibidang Kesehatan Gigi dan Mulut dan mau mencari pengobatan

sedini mungkin.

Halaman 39 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


2. Menurunnya Prevalensi penyakit Gigi dan Mulut yang banyak di derita masyarakat

dengan upaya perlindungan / pencegahantanpa mengabaikan upaya penyembuhan

dan pemulihan,terutama pada kelompok masyarakat yang rawan

3. Terhindarnya / berkurangnya gangguan fungsi kunyah akibat kerusakan / penyakit

gigi dan mulut.

Puskesmas Ketaping memiliki 8 korong yang terdiri dari 19 posyandu balita dan

10 posyandu lansia, kami melaksanakan UKGM berdasarkan jumlah Posyandu yang ada.

Pemeriksaan dan perawatan yang diberikan pada kelompok rawan penyakit gigi dan mulut

adalah sebagai berikut: Untuk frekwensi pembinaan petugas kesehatan dalam bidang

kesehatan gigi dan mulut ke SD dilaksanakan 3 kali per tahun per SD yaitu pada saat :

D. Penjaringan

E. Pelatihan dokter kecil

F. Pada saat UKGS dengan sikat gigi masal dan pemeriksaan kesehatan gigi anak

sekolah.

c. PROGRAM INOVASI

Program inovasi didapatkan setelah dilakukan analisa masalah dengan melakukan

identifikasi masalah, Penentuan prioritas masalah dan mencari akar penyebab masalah dan

cara pemecahan masalah. Dari analisa masalah inilah didapatkan permasalahan kesehatan

yang prioritas adalah TBC dan Hipertensi.

Untuk pemecahan masalah kami melakukan advokasi dan musyawarah kepada lintas

sektor sehingga diperoleh perlunya perhatian khusus terhadap penderita TB ini yaitu perlunya

kegiatan Pos TB agar terperhatikannya penderita TB yang ada dan memutus rantai penularan

dengan menjaring suspec.

Untuk permasalahan yang kedua yaitu HIPERTENSI, untuk mengatasi agar Penderita

Hipertensi ini mau berobat teratur maka perlu inovasi PEKA TENSI yaitu pendampingan

kader, Tokoh masyarakat dan tenaga kesehatan kepada penderita Hipertensi.

Halaman 40 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


D. ALUR PELAYANAN PUSKESMAS KETAPING

Halaman 41 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


E. PELAYANAN KESEHATAN DI UPTD PUSKESMAS KETAPING

1. Pendaftaran / registrasi di Unit Pendafataran

a. Pasien membawa Kartu Berobat dari UPTD Puskesmas Ketaping

b. Pasien Membawa Kartu Identitas (KK, KTP/ SIM) dan fotokopi kartu identitas 1

(satu) lembar

c. Pasien membawa Kartu Kis baik yang Mandiri dan Non Mandiri

2. Wawancara Oleh Petugas Unit Pendaftaran

Pasien didata oleh petugas Rekam Medis untuk menanyakan keluhan sakit yang diderita

pasien sehingga Petugas Rekam Medis dapat menentukan alur pelayanan kesehatan

lanjutan dari pasien tersebut ( Pelayanan Kesehatan Umum, Pelayanan Kesehatan Gigi,

Pelayanan Kesehatan KIA, Anak, KB, Pelayanan Kesehatan Penyakit Menular,

Pelayanan Konsultasi). Pemanggil di unit pendaftaran dimulai dari pasien lansia baru ke

pasien lainnya.

3. Waktu Tunggu Ke Pelayanan

Pasien menunggu panggilan dari Pelayanan yang dituju pasien

4. Pemeriksaan Pasien

Pasien diperiksa di masing-masing pelayanan yang di tuju, jika memerlukan

pemeriksaan penunjang bisa di rujuk ke laboratorium apabila memerlukan konsultasi

dengan pelayanan lain bisa dirujuk antar pelayanan.

Jika tidak bisa dilakukan perawatan di Puskesmas pasien di rujuk ke RS.

5. Pengambilan Obat

Setelah dilakukan pemeriksaan dan tindakan dimasing-masing pelayanan pasien

bisa mengambil obat di unit obat, jika dokter/dokter gigi memberikan resep.

Halaman 42 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


F. TARIF RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN DI UPTD PUSKESMAS

KETAPING

RETRIBUSI PELAYANAN DI PUSKESMAS KATAPING


TARIF PELAYANAN PUSKESMAS KATAPING RAWAT
JALAN
NO JENIS PELAYANAN TINDAKAN Tarif
1 INJEKSI 10.000
2 Tukar verban 10.000
3 Dedridemen 20.000
4 Pemberian O2> 2L/JAM 25.000
5 Pemberian O2< 2L/JAM 15.000
6 Pemasangan kateter 30.000
7 Aff kateter 10.000
8 Pemasangan infus (i.v.line) 15.000

TARIF PELAYANAN TINDAKAN GAWAT DARURAT


JENIS PELAYANAN TINDAKAN
1 Periksaan Dokter 15.000
2 inhalasi nebulizer 25.000
2 terapi inhalasi nebulizer 25.000
3 injeksi 10.000
4 Tindakan Hecting <5 15.000
5 Tindakan Hecting 6-10 30.000
6 Tindakan Hecting > 10 45.000
7 Ganti verban 10.000
8 Dedridemen luka 25.000
9 Ektrasi kuku 25.000
10 ektrasi korpus alienum 30.000
11 Eksplorasi luka tusuk 25.000
12 pertolongan luka bakar ,derajat 1 25.000
13 Pemasangan kateter 30.000
14 Aff kateter 10.000
15 Pemasangan infus (i.v.line) 15.000
16 Minor -surgery ringan 25.000
17 Minor -surgery berat :
Pengangkatan kutil 30.000
18 Perawatan luka tanpa jahitan
a.kecil 10.000
b.sedang 15.000
c.besar 20.000
19 Pemberian ATS 20.000
20 Pemberian ABU 20.000

Halaman 43 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


21 Pemberian O2> 2L/JAM 25.000
22 Pemberian O2< 2L/JAM 15.000
23 Pemberian VAR 40.000/ paket
24 Observasi 30.000
27 Pemasangan spalk
a.kecil 15.000
b.sedang 20.000
c.besar 30.000

TARIF PELAYANAN TINDAKAN MEDIK DAN TERAPI


JENIS PELAYANAN TINDAKAN
1 Pelayanan periksaan dokter umum /gigi 10.000
2 Tindik daun telingga 20.000
3 Pencabutan gigi susu per gigi 8.000
4 pencabutan gigi susu dengan faktor penyulit 10.000
5 pencabutan gigi tetap per gigi 15.000
6 pencabutan gigi tetap dgn faktor penyulit 30.000
7 penambalan semantara gigi susu per gigi 10.000
8 penambalan semantara gigi permanen per gigi 20.000
9 penambalan tetap gigi permanen per gigi 25.000
10 Pembersihan karang gigi /scalling dgn indikasi 25.000
11 pembersihan karang gigi /scalling untuk pemerlihara kes gigi 100.000
12 Sirkumsisi pria 150.000

TARIF PELAYANAN KEBIDANAN DAN NEONATAL


JENIS PELAYANAN TINDAKAN
1 Persalinana normal 500.000
2 penanganan tindakan pasca salin ( manual plasenta ) 200.000
Penanggan pendarahan pasca persalinan pervaginam dgn tindakan
3 emergens idasar 700.000
4 Pelayananpra rujukan pada komplikasi kebidanan dan neonatal 125.000
5 pasang IUD 50.000
6 pencabutan IUD 50.000
7 pemasangan Implant 50.000
8 Penangganan komplikasi KB pasca persalinana 125.000
9 pencabutan Implant 50.000
10 Suntik KB 10.000

TARIF PELAYANAN PEMERIKSAN PENUNJANG


DIASNOSTIK
PELAYANAN LABORATORIUM
1 Golongan darah 10.000
2 Hemoglobin 5000
3 Glukosa 5000

Halaman 44 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


4 Protein 5000
5 Tes kehamilan (tes pek) 10.000
6 Asam urat 10.000
7 Glukosa darah pp 20.000
8 Glukosa darah puasa 15.000
9 Glukosa darah sewaktu 15.000
10 cholestrol total 20.000
11 Pemeriksaan IVA 25.000
12 Pemeriksaan HIV/AIDS/ paket 40.000
13 HBAgs 30.000

TARIF PELAYANAN PEMERIKSAN PENGUJIAN


KESEHATAN
SURAT KETERANGAN KESEHATAN UMUM 10.000
1 Surat keterangan kesehatan pelajar 5.000
2 Surat keterangan tenaga kerja 15.000
3 Surat keterangan calon pengantin 25.000
4 Surat kesehatan cal0n jemaah haji 50.000
5 Surat tes buta warna 10.000
6 Surat keterangan kelahiran 15.000
7 Surat keterangan sakit 5.000
8 Surat keterangan kehamilan 10.000
9 Pemeriksaan visus 10.000
10 Surat keterangan kematian 50.000
11 Pemeriksaan visum et Repertum (Visusm luar orang hidup) 50.000

JASA PELAYANAN PEMAKAIAN AMBULANCE


PUSKESMAS
Besaran tarif pemakaian Ambulance dalam wilayah kerja puskesmas 6000/KM
1 adalah :RP 6000 ,-KM/JAM pulang pergi.

Apabila pasein di rujuk pakai oksigen ,tarif ambulance di tambah


2 sebesar Rp .70.000,(Tujuh puluh ribu rupiah ) 70.000

TARIF PELAYANAN NON MEDIS


JENIS PELAYANAN
Pelayanan Adminestrasi /pendaftaran pertama kali 5000
1 Karcis pelayanan Rawat jalan 5000
2 Pelayanan konsultasi gizi 5000
3 pelayanan konsultasi kesehatan lingkungan 5000
4 Pelayanan konsultasi kesehatan reproduksi 8000
5 Pemeriksaan sanitasi (rumah makan ,restoran ,hotel.)
6 dan pengelolahan makanan (minuman lainnya ) 100.000

Halaman 45 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


TARIF PELAYANAN DATA DAN INFORMASI LAINNYA
JENIS PELAYANAN
1 penelitian Ilmiah 50.000
2 Praktek kerja lapangan /Praktek klinik 15.000/org /hr
3 Studi Banding 30.000/org
4 Akomodasi 50.000
5 Kebersihan 600.00/pkt
6 Nara sumber kepala UPTD 250000/jam
7 Nara sumber Eselon III.IV.dan staf 500000/pkt
8 Paket bahan Maksimal 500.000
9 Manggang kerja 15.000/org/hr

P3K ACARA /EVEN tertentu


1 1 orang tenaga medis /shiff 100.000
2 1 orang para medis /shiff 75.000
3 1 orang sopir /shiff 50.000
4 Biaya Ambulance / hari 75.000

BAB VI

PEMECAHAN MASALAH

Halaman 46 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


Promosi Kesehatan

Meningkatkan pembinaan dan penyuluhan dan pembinaan tentang manfaat dan

dampak PHBS dengan 10 Indikator, dan memaksimalkan pembinaan Rumah tangga

PHBS terutama pada indikator merokok, makan sayur dan buah setiap hari, cuci tangan

pakai sabun dan memberantas jentik.

Meningkatkan srata posyandu dari Posyandu Purnama ke mandiri dengan cara

meningkatkan koordinasi lintas sektor terkait, pembinaan ,peningkatan motifasi kader

dalam pelaksanaan posyandu sesuai dengan indikator strata posyandu tersebut.

Melakukan intervensi lanjut kegiatan program indonesia sehat melalui pendekatan

keluarga dengan Pj program yang terkait.

 Kesehatan Lingkungan

Meningkatkan penyuluhan sosialisasi tentang TPM memenuhi syarat, pembinaan

dan Pengawasan terhadap pemilik TPM ,dan melakukan pengadaan Buku panduan

tentang PHBS, Pembinaan PHBS kemasyarakat tentang pengunaan Jamban sehat, rumah

sehat, Sarana air Bersih, SPAL dan Pembuangan Sampah. Melaksanakan Pemicuan

dikorong yang masyarakatnya tidak mengunakan jamban sehat dan Advokasi dan

koordinasi dengan lintas sektor terkait dalam pengadaan Septic Tank. Sosialisasi tentang

cara penyaringan air yang memenuhi syarat kesehatan.

 Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

1Membuat Jadwal pembinaan /supervisi ke bidan desa

2 Meningkatkan Pembinaan ke Kader P4K dan membentuk kader P4K dimasing-

masing korong.

3 Meningkatkan pelayanan ANC terutama K4

4 Adanya kegiatan inovasi pada kelas ibu hamil dan Balita

5 Memberikan penyuluhan KIA

 Program Gizi

Pemecahan masalah pada program gizi adalah sebagai berikut;

Halaman 47 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


1. Meningkatkan pemantauan status gizi , meningkatkan pelaksanaan DDTK pada Balita

2. Meningkatkan penyuluhan tentang Gizi seimbang bagi remaja dan dampak yang

ditimbulkan bagi kesehatan renaja putri, Menginformasikan efek samping obat (sf)

dan cara mengatasinya

3. Koordinasi denga kepala sekolah untuk penyedian makanan yang sehat di kantin

sekolah.

 Program P 2 P

Pemecahan masalah pada program P2P secara umum antara lain :

1. Meningkatkan koordinasi dengan lintas sektor terkait (Wali nagari,camat ,Kepala

Sekolah/ Guru dan toko Masayarakat) dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan

cara serentak diwilayah kerja minimal 1x satu minggu, Meningkatan Edukasi dan

Pembinaan tentang penanggulangan DBD

2. Meningkatkan Edukasi dan Koordinasi untuk pelaksanan SAB yang memenuhi

syarat, Jamban Sehat dan PHBS ke masyarakat

3. Meningkatkan cakupan Imunisasi dasar Lengkap bayi dengan cara melakukan

Sweping (DOFU)

4. Pemeriksaan BTA untuk semua anggota keluarga yang berkontak dengan penderita

TB, Membagi pemeriksaan suspec kepada petugas perkesmas, Meningkatkan

pembinaan pada kader TB dam kader kesehatan lainnya, melaksankan kunjungan

Rumah untuk menjemput Sputum, meningkatkan koordinasi dengan jejaring yankes

dan meningkatkan penyuluhan tentang TB

5. Meningkatkan screaning satatus imunisasi pada catin dan Bumil

6. Meningkatkan screning kesehatan.

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

1. KESIMPULAN

Halaman 48 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


Berdasarkan data dan informasi hasil pembangunan kesehatan di Puskesmas

Ketaping Tahun 2020, dapat disimpulkan bahwa indikator kesehatan masyarakat di

Puskesmas Ketaping adalah

1. Jumlah kematian ibu dilaporkan sebesar 0 kasus

2. Jumlah kematian neonatal dilaporkan sebesar 1 kasus

3. Jumlah kematian bayi dilaporkan sebesar 2 kasus

4. Jumlah kematian balita dilaporkan sebesar 1 kasus

5. AFP Rate ( non polio ) per 100.000 penduduk usia < 15 tahun dilaporkan 0 kasus

6. Angka kasus TB Paru 58 dilaporkan 16 kasus semua umur dan 1 kasus TB anak,

Angka kesembuhan Kasus TB Paru 58,3 % dan success Rate TB Paru 96 %

7. Pneumoni Balita ditemukan dan ditangani dilaporkan sebesar 5 kasus

8. Angka kesakitan DBD dilaprokan sebesar 0 per 100.000 penduduk

9. Kasus baru HIV dilaporkan 1 kasus berjenis kelamin laki-laki

10. Jumlah status gizi balita dilaporkan sebesar 146 (13,19%) balita gizi kurus (BB/TB).

Dalam rangka meningkatkan status kesehatan masyarakat di Puskesmas

Ketaping Tahun 2020 sudah dilakukan upaya-upaya kesehatan yang hasilnya sebagai

berikut :

1. Persentase Cakupan Kunjungan Rawat Jalan di Puskesmas Ketaping 151,7 % ( Tabel 5 )

2. Persentase penduduk tercakup Jaminan Kesehatan sebesar 50,5 % ( Tabel 17 )

3. Jumlah lahir hidup di Puskesmas ketaping Tahun 2020 215 orang dan Jumlah Lahir Mati

adalah 0 ( Tabel 20 )

4. Persentase cakupan kunjungan Ibu Hamil K1 91,2 %, K4 73,9 % ( Tabel 23 )

5. Persentase cakupan persalinan ditolong tenaga kesehatan 82,7 % ( Tabel 23 )

6. Persentase Ibu Hamil mendapat Tablet Fe sebesar 73,5 % ( Tabel 27 )

7. Persentase cakupan KB aktif sebesar 76,8 % ( Tabel 28 )

8. Persentase Bayi BBLR sebesar 2,3 % ( Tabel 33 )

9. Persentase kunjungan Neonatal Lengkap (KN Lengkap) sebesar 85,5 % ( Tabel 34 )

Halaman 49 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


10. Persentase Bayi Baru Lahir yang mendapatkan IMD sebesar 63,7 % dan Bayi yang diberi

ASI Esklusif 77,6 % ( Tabel 35 )

11.

12. Persentase cakupan desa UCI sebesar 62,5 % ( Tabel 37 )

13. Persentase cakupan imunisasi dasar lengkap sebesar 99,6 % ( Tabel 39 )

14. Persentase cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut sebesar 36,8 % ( Tabel 49 )

15. Jumlah semua kasus Tuberkulosis yaitu 16 orang dan kasus tuberkulosis anak berumlah 1

orang ( Tabel 51 )

16. Angka kesembuhan BTA + 58,3 % dengan angka pengobatan lengkap semua kasus TBC

40,0 % sedangkan angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) semua kasus TBC 96,0

% ( Tabel 52 )

17. Persentase penemuan penderita pneumoni pada balita yaitu 9,8 % ( Tabel 53 )

18. Jumlah Kasus HIV di Puskesmas Ketaping yaitu 1 kasus ( Tabel 54 )

19. Persentase Diare yang ditemukan dan ditangani pada Balita 10, 3% dan Diare yang

ditemukan dan ditangani pada semua umur 15,0% ( Tabel 55 )

20. Jumlah kasus suspek campak yang ditemukan yaitu 1 kasus ( Tabel 62 )

21. Persentase desa yang terkena KLB ditangani kurang dari 24 jam sebesar 0 % ( Tabel 63 )

22. Penderita Kronis Filariasis yaitu 2 kasus ( Tabel 67 )

23. Persentase penderita Hipertensi yang mendapat pelayanan kesehatan 36,4% ( Tabel 68 )

24. Persentase penyandang Dm yang mendapatkan pelayanan sesuai standar 49,0%

( Tabel 69 )

25. Persentase Pelayanan Kesehatan orang gangguan Jiwa Berat 100% ( Tabel 71 )

26. Persentase saran Air minum dengan resiko rendah dan sedang 82,0 % ( Tabel 72 )

27. Persentase KK dengan akses tehadap sanitasi yang layak (jamban sehat) 64,7%

( Tabel 73 )

28. Jumlah desa melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ada 8 desa dengan desa

STBM 0 % ( Tabel 74 )

2. SARAN

a. Melakukan evaluasi setiap bulan dan kineja Pj program 2 kali setahun.

Halaman 50 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


b. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lints sektor.

c. Intervensi PIS PK degan melibatkan seluruh program yang terkait sehingga

meningkatnya IKS korong dan nagari.

d. Melakukan koordinasi dan sosialisasi kepada lintas sektor terhadap semua permasalahan

kesehatan yang ada.

e. Melakukan kampanye GERMAS ditingkat nagari dengan melibatkan kader, PKK dll

f. Merevitalisasi kegiatan UKBM yang ada dinagari.

g. Membentuk Forum Nagari Siaga dan Perubahan Perilaku tingkat nagari.

h. Melakukan advokasi kepada lintas sektor terhadap sosialisasi KTR dan kebijkan lainnya.

BAB VIII

Halaman 51 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020


PENUTUP

Buku Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Ketaping Tahun 2020 ini diharapkan dapat

memberikan gambaran secara garis besar dan menyeluruh tentang seberapa jauh capaian derajat

kesehatan masyarakat di wilayah Kerja Puskesmas Ketaping pada Tahun 2020.

Secara umum pembangunan kesehatan di wilayah Kerja Puskesmas Ketaping telah

menunjukkan berbagai perbaikan terhadap derajat kesehatan, upaya dan sarana kesehatan

sedikit demi sedikit sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada

umumnya.

Dengan telah disusunnya buku profil ini semoga dapat memberikan gambaran dan manfaat

secara luas tentang pencapaian pembangunan di bidang kesehatan, khususnya di wilayah Kerja

Puskesmas Ketaping.

Halaman 52 PROFIL KESEHATAN PUSKESMAS KETAPING TAHUN 2020

Anda mungkin juga menyukai