Anda di halaman 1dari 169

Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 – 2019 dibidang


kesehatan lebih menekankan kepada pembangunan yang bersifat promotive dan
preventif tanpa menghilangkan upaya kuratif dan rehabilitative. Selaras dengan ini maka
dituangkanlah bentuk visi ini dalam Nawa Cita Presiden Republik Indonesia pada butir
ke 5 yaitu Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia Melalui Peningkatan
Pendidikan, Kesejahteraan dan Kesehatan. Akhir Melalui Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia tercantumlah pembangunan kesehatan periode 2015–2019 melalui
program Indonesia Sehat dengan tiga pilar yaitu :
1. Paradigma Sehat
Yang dilakukan dengan strategi pengarasutamaan kesehatan dalam
pembangunan kesehatan, penguatan promotive, preventif dan pemberdayaan
masyarakat.
2. Penguatan Pelayanan Kesehatan
Dilakukan dengan startegi peningkatan akses pelayanan kesehatan, optimalisasi
sistem rujukan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan, menggunakan
pendekatan continuum of care dan intervensi berbasis resiko kesehatan.
3. Jaminan Kesehatan Nasional
Dilakukan dengan strategi perluasan sasaran dan benefit serta kendali mutu dan
kendali biaya.
Sasaran dari Program Indonesia Sehat adalah meningkatnya derajat kesehatan dan
status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang
didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan. Dimulai
dengan menanamkan Paradigma Sehat pemerintah mengajak masyarakat untuk mau
melakukan pola hidup sehat dengan mencanangkan kegiatan “Gerakan Masyarakat
Sehat (GERMAS)”. Gerakan ini bersifat sistematis, terencana yang dilakukan semua
komponen bangsa dengan menimbulkan kesadaran, kemauan dan kemampuan

1
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
masyarakat untuk melakukan pola hidup sehat yang dimulai dari lingkungan terkecil
dimana pembentukan pribadi masyarakat yaitu keluarga-keluarga sehat.
Sasaran ini sesuai dengan sasaran pokok RPJMN 2015-2019 yaitu:
1. Meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak.
2. Meningkatnya pengendalian penyakit.
3. Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan.
4. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia
Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN kesehatan.
5. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin.
6. Meningkatnya responsivitas sistem kesehatan.
Adapun upaya pencapaian sasaran tersebut maka disetiap tahunnya Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia melakukan penajaman program kerja yang telah diuraikan
melalui Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkenas) Tahun 2018 mengangkat tema
yaitu “ Sinergisme Pusat Dan Daerah Dalam Mewujudkan Universal Converage Melalui
Percepatan Eliminasi Tuberculosis, Penurunan Stunting, Dan Peningkatan Cakupan Serta
Mutu Imunisasi”.
Sebagai bentuk dan dukungan terhadap Program Indonesia Sehat Pemerintah
Kabupaten Tanjung Jabung Timur juga telah memprioritaskan pembangunan kesehatan
yang dimulai dari meningkatkan kesehatan masyarakat dan berkomitmen memberikan
pelayaan yang terbaik dan dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Bentuk
keseriusan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah 2016-2021 dengan Visi Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Timur yaitu
“Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat (Merakyat)”. Untuk mencapai masyarakat
yang sejahtera tentulah peningkatan kesehatan masyarakat harus diutamakan. Melalui
Dinas Kesehatan yang merupakan Organisasi Perangkat Daerah yang bertanggungjawab
terhadap kondisi dan kualitas kesehatan masyarakat memiliki komitmen untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sehingga Terwujudnya “Masyarakat
Sehat yang Mandiri dan Berkualitas”

2
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
Langkah startegis yang dilakukan Dinas Kesehatan dalam mencapai Visi ini
disusun kedalam bentuk misi yaitu :
1. Meningkatkan status kesehatan masyarakat.
2. Meningkatnya status gizi masyarakat.
3. Menurunkan angka kesakitan akibat penyakit menular dan tidak menular.
4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sediaan farmasi, fasilitas kesehatan dan alat
kesehatan.
5. Meningkatkan pelayanan masyarakat miskin.
6. Meningkatkan ketersediaan, keterampilan dan keahlian SDM.
7. Penyediaan pemenuhan administrasi perkantoran, sarana penunjang kerja
aparatur.
8. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.
9. Meningkatkan kondisi kesehatan lingkungan dan kesehatan kerja.

Untuk tercapainya Visi dan Misi ini Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung
Timur telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) setiap lima tahun yang dijadikan
pedoman dalam pelaksanaan program dan kegiatan sehingga capaian dari setiap
program dapat terukur. Bentuk keberhasilan yang dicapai pada setiap program dan
kegiatan harus dilaporkan setiap bulannya sebagai data kesehatan. Data yang tercatat
ini akan dijadikan sumber informasi bagi Dinas Kesehatan dalam pengambilan keputusan
baik itu untuk perencanaan, pelaksanaan, pemantauan maupun untuk evaluasi program
kesehatan. Data dan informasi yang dicatat harus dikelola dengan baik sehingga akan
menghasilkan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) yang dapat dipertanggungjawabkan dan
dapat dimanfaatkan sebagai dasar dan acuan pemerintah dalam penyusunan berbagai
kebijakan, pedoman dan arahan penyelenggaraan pembangunan kesehatan serta
pembangunan berwawasan kesehatan bagi Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung
Timur.
Salah satu produk yang dikeluarkan dari Sistem Informasi Kesehatan (SIK) adalah
dokumen Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang berisikan gambaran
situasi dan kondisi kesehatan masyarakat beserta lingkungannya di wilayah Kabupaten
Tanjung Jabung Timur. Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018

3
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
ini menggambarkan situasi Derajat Kesehatan Masyarakat meliputi angka kematian,
angka kesakitan dan status gizi. Upaya Kesehatan meliputi pelayanan kesehatan, akses
dan mutu pelayanan kesehatan, perilaku hidup masyarakat, keadaan lingkungan, Sumber
daya Kesehatan meliputi sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan di
Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018. Profil ini juga menyajikan data pendukung
lainnya yang berpengaruh terhadap kesehatan seperti : data kependudukan, ekonomi,
pendidikan, sosial budaya dan lingkungan. Data yang ada diolah dan dianalisa secara
sederhana, kemudian ditampilkan dalam bentuk tabel, grafik dan naratif dan semua
informasi tentang kesehatan.
Sistematika penyajian Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur tahun
2018 adalah sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Bab ini menyajikan tentang maksud dan tujuan diterbitkannya profil
kesehatan serta sistematika penyajian Profil Kesehatan Kabupaten
Tanjung Jabung Timur tahun 2018.
Bab II Gambaran Umum Dan Perilaku Penduduk
Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten Tanjung Jabung
Timur. Selain uraian tentang letak geografis, administratif dan informasi
umum lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap kesehatan meliputi kependudukan, ekonomi, pendidikan, sosial
budaya, perilaku dan lingkungan.
Bab III Situasi Derajat Kesehatan.
Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian, angka
kesakitan, dan angka status gizi masyarakat.
Bab IV Situasi Upaya Kesehatan
Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan
kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular,
pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi
masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan, pelayanan
kesehatan dalam situasi bencana. Upaya pelayanan kesehatan yang di
uraikan dalam bab ini juga mengakomodir indikator kinerja Standar

4
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan serta upaya pelayanan
kesehatan lainnya yang diselenggarakan oleh puskesmas.
Bab V Situasi Sumber Daya Kesehatan
Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan,
pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.
Bab VI Kesimpulan Bab ini diisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu
disimak dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan Kabupaten di tahun
yang bersangkutan. Selain keberhasilan-keberhasilan yang perlu di catat,
bab ini juga mengemukakan hal-hal yang di anggap masih kurang dalam
rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan.

Lampiran
Pada lampiran ini berisi tabel resume/angka pencapaian Kabupaten dan
77 tabel data kesehatan dan yang terkait kesehatan yang responsif
gender.

5
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018

2.1 LETAK GEOGRAFIS DAN TOPOGRAFI


Undang – undang No. 54 Tahun 1999 dan Undang –undang no 14 Tahun 2000
adalah dasar hukum terbentuknya Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang
dahulunya merupakan bagian wilayah administrative dari Kabupaten Tanjung Jabung.
Kabupten Tanjung Jabung Timur memiliki luas wilayah adminitratif 5.445 KM2 dengan
luas perairan (laut) ± 4.061,7 Km2. Sejalan dengan berlakunya undang-undang No. 27
Tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, luas wilayah
Kabupaten Tanjung Jabung Timur termasuk perairan dan 29 pulau kecil (11 di antaranya
belum bernama) menjadi 13.102,25 Km2. Disamping itu Kabuapten Tanjung Jabung
Timur memiliki panjang pantai sekitar 191 km atau 90,5 % dari panjang pantai Provinsi
Jambi. Kabupaten Tanjung Jabung Timur secara geografis terletak antara 0° 53’ Lintang
Selatan sampai 1° 41’ Lintang Utara dan antara 103°23’- 104° 31 Bujur Timur. Sebelah
utara dan timur berbatasan dengan Laut Cina Selatan, sebelah Barat berbatasan
Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kabupaten Muaro Jambi, sebelah Selatan
berbatasan dengan Kabupaten Muaro Jambi dan Provinsi Sumatera Selatan.
Kabupaten Tanjung Jabung Timur mempunyai ketinggian kurang lebih 0 – 100 M
dari permukaan laut. Topografi daerah pada umumnya dataran rendah terdiri dari
rawa/gambut dengan permukaan tanah banyak dialiri pasang surut air laut dengan
ketinggian antara 0 - 20 meter di atas permukaan laut. Kabupaten Tanjung Jabung Timur
beriklim tropis basah dengan rata-rata curah hujan tahunan berkisar antara 2.000-3.000
milimeter per tahun, dimana 8 - 10 bulan basah dan 2 - 4 bulan kering. Rata-rata curah
hujan bulan basah 179 – 279 mm dan curah bulan kering 68-106 mm. Suhu udara rata-
rata 22,9 – 31,4 derajat Celsius. Kelembaban udara 78 – 81 persen pada bulan Desember
- Januari dan 73 persen pada bulan September. Rata-rata penyinaran matahari bulanan
adalah 32,50 % dengan lama penyinaran tertinggi sebesar 43 % terjadi pada bulan Mei

6
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
dan Juni, penyinaran terendah sebesar 20 % terjadi pada bulan Maret dan umumnya
penyinaran matahari berkisar antara 6 – 8 jam perhari.

Gambar 2.1
Peta Administratif Kabupaten Tanjung Jabung Timur

2.2 PEMERINTAHAN
Secara administratif Kabupaten Tanjung Jabung Timur terdiri dari 11 Kecamatan,
73 Desa dan 20 Kelurahan. Berikut nama-nama Kecamatan dan luasan wilayah
administratif dalam Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah:
1. Kecamatan Mendahara dengan luas 911,15 Km² (16,73%)
2. Kecamatan Geragai dengan luas 285,35 Km² (5,24%)²
3. Kecamatan Dendang dengan luas 478,17 Km² (8,78%)

7
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
4. Kecamatan Muara Sabak Barat dengan luas 251,75 Km² (4,62%)
5. Kecamatan Muara Sabak Timur dengan luas 410,28 Km² (7,52%)
6. Kecamatan Kuala Jambi dengan luas 120,52 Km² (2,21%)
7. Kecamatan Rantau Rasau dengan luas 356,12 Km² (6,54%)
8. Kecamatan Berbak dengan luas 194,46 Km² (3,57%)
9. Kecamatan Nipah Panjang dengan luas 234,7 Km² (4,31%)
10. Kecamatan Mendahara Ulu dengan luas 38,3 Km² (7%)
11. Kecamatan Sadu dengan luas 1.821,2 Km² (33,45%)

Presentase luas kecamatan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dapat dilihat dari
gambar 2.2 dengan presentase kecamatan terluas wilayahnya adalah kecamatan Sadu
dengan luas 1.821,2 Km² atau sekitar 33,45%, kecamatan Mendahara sebesar 911,15 Km²
atau 16,73% dan Kecamatan Dendang dengan luas 478,17 Km² atau 8,78%. Kecamatan
terkecil adalah Kecamatan Nipah Panjang dengan luas 234,7 Km² atau 4,31%, Kecamatan
Berbak 194,46 Km² atau 3,57% dan Kecamatan Kuala Jambi 120,52 Km² atau 2,21%.

Grafik 2.1
Luas Wilayah Kecamatan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Luas Wilayah
1821,2

911,15

381,3
234,7

194,46 478,17

285,35

356,12
120,52
410,28 251,75

Mendahara Mendahara Ulu Geragai Dendang


Muara Sabak Barat Muara Sabak Timur Kuala Jambi Rantau Rasau
Berbak Nipah Panjang Sadu

Sumber : BPS Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018

8
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
Dari 11 Kecamatan yang ada terdapat 73 desa dan 20 kelurahan. Kecamatan yang
paling banyak jumlah desa / kelurahannya adalah Kecamatan Muara Sabak Timur terdiri
dari 10 Desa dan 2 Kelurahan, diikuti dengan Kecamatan Rantau Rasau terdiri dari 10
Desa dan 1 Kelurahan, serta Kecamatan Nipah Panjang terdiri dari 8 Desa dan 2
Kelurahan. Kecamatan dengan jumlah desa / kelurahan yang paling sedikit adalah
Kecamatan Berbak terdiri dari 5 Desa dan 1 Kelurahan serta Kecamatan Kuala Jambi
terdiri dari 4 Desa dan 2 Kelurahan.

Tabel 2.1
Jumlah Desa/Kelurahan Menurut Kecamatan
Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018

JUMLAH LUAS
NO KECAMATAN DESA KELURAHAN DESA + WILAYAH
KELURAHAN (KM²)
1 Mendahara 8 1 9 911,15
2 Mendahara Ulu 6 1 7 381,30
3 Geragai 8 1 9 285,35
4 Dendang 6 1 7 478,17
5 Ma. Sabak Timur 10 2 12 410,28
6 Ma. Sabak Barat 0 7 7 251,75
7 Kuala Jambi 4 2 6 120,52
8 Rantau Rasau 10 1 11 356,12
9 Berbak 5 1 6 194,46
10 Nipah Panjang 8 2 10 234,70
11 Sadu 8 1 9 1.821,20
JUMLAH 73 20 93 5.445.00
Sumber : BPS Kabupaten Tanjung Jabung Timur 2018

2.3 KEPENDUDUKAN
2.3.1 Pertumbuhan Penduduk dan Persebarannya
Berdasarkan Proyeksi Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk Kabupaten Tanjung
Jabung Timur tahun 2018 sebesar 218.413 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar
40,11 jiwa/Km² yang artinya dalam terdapat 40 jiwa yang mendiami luas wilayah per Km².
Peningkatan jumlah kepadatan penduduk yang tidak terlalu signifikan jika dibandingkan
tahun 2017 dengan jumlah penduduk sebesar 216.777 dan kepadatan penduduk 39,81
jiwa/Km².

9
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
Pertumbuhan dan persebaran penduduk Kabupaten Tanjung Jabung Timur dalam
lima tahun terakhir dapat dilihat pada tabel 2.2. Jumlah penduduk terbesar masih berada
di wilayah Kecamatan Muara sabak Timur , Kecamatan Nipah Panjang dan Kecamatan
Rantau Rasau.
Tabel 2.2
Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan
Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2014-2018

NO KECAMATAN JUMLAH PENDUDUK


2014 2015 2016 2017 2018
1 Mendahara 25.952 26.053 26.160 26.243 26.348

2 Mendahara Ulu 16.455 16.933 17.434 17.937 18.468


3 Geragai 22.211 22.448 22.698 22.936 23.193
4 Dendang 14.971 14.995 15.021 15.034 15.058
5 Muara Sabak Timur 31.148 31.217 31.293 31.342 31.415
6 Muara Sabak Barat 16.599 16.886 17.186 17.478 17.789
7 Kuala Jambi 14.331 14.417 14.507 14.584 14.671
8 Rantau Rasau 22.923 23.144 23.347 23.504 23.667
9 Berbak 9.861 9.878 9.897 9.907 9.924
10 Nipah Panjang 25.466 25.509 25.556 25.580 25.624
11 Sadu 12.167 12.190 12.217 12.232 12.256
JUMLAH 212.084 213.670 215.316 216.777 218.413
Sumber : BPS Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018

Hasil perhitungan pertumbuhan penduduk di dapat dari estimasi atau proyeksi


dengan perhitungan secara geometric oleh Badan Pusat Statistik. Tahun 2018 jumlah
rumah tangga sebanyak 54.413 dimana rata-rata penghuni dalam satu rumah tangga
adalah 4,01 atau dalam satu rumah tangga terdiri dari 4 jiwa. Kondisi tidak mengalami
perubahan jika dibandingkan tahun 2017 dengan jumlah rumah tangga sebanyak 54.006
dan rata-rata jumlah jiwa/rumah tangga sebesar 4,01.
Kepadatan penduduk terbesar pada tahun 2018 masih berada di Kecamatan Kuala
Jambi yaitu sebesar 121,73 jiwa/Km², kondisi ini tidak mengalami perubahan yang
signifikan jika dibanding tahun 2017 yaitu 121,01 jiwa/Km². Kepadatan penduduk yang
paling rendah tahun 2018 juga masih berada pada Kecamatan Sadu yaitu sebesar 6,73
dan tidak juga mengalami perubahan dari tahun 2017 yaitu sebesar 6,72. Kondisi
kepadatan penduduk dapat dilihat pada tabel 2.3

10
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018

Tabel 2.3
Persentase Luas Daerah dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan
Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018

Kecamatan Jumlah Luas % dari Kepadatan Jumlah Rata-


Penduduk (Km²) Luas Penduduk Ruta rata
Wilayah Jiwa/
Ruta
Mendahara 26.348 911,5 16,74 28,92 6.712 3,93
Mendahara Ulu 18.468 381,3 7,00 48,43 3.802 4,86
Geragai 23.193 285,35 5,24 81,28 5.573 4,16
Dendang 15.058 478,17 8,78 31,49 4.045 3,72
Muara Sabak Timur 31.415 251,75 4,62 76,57 8.142 3,86
Muara Sabak Barat 17.789 410,28 7,53 70,66 4.035 4,41
Kuala Jambi 14.671 120,52 2,21 121,73 3.485 4,21
Rantau Rasau 23.667 356,12 6,54 66,46 6.382 3,71
Berbak 9.924 194,46 3,57 51,03 2.770 3,58
Nipah Panjang 25.624 234,7 4,31 109,18 6.430 3,99
Sadu 12.256 1821,2 33,45 6,73 3.037 4,04
JUMLAH 218.413 5445,35 100 40,11 54.413 4,01
Sumber : BPS Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018

Peningkatan jumlah rumah tangga skala kabupaten pada tahun 2018 dibandingkan
pada tahun 2017 terhadap rata-rata penghuni dalam satu hunian tidak mengalami
perubahan yaitu sebesar 4,01 jiwa/rumah tangga. Jumlah rumah tangga yang terbesar
tahun 2018 ada di Kecamatan Muara Sabak Timur yaitu 8.142 dengan rata-rata penghuni
dalam satu hunian atau rumah yaitu 3,86 jiwa/rumah tangga. Jumlah rumah tangga yang
terkecil ada di Kecamatan Berbak yaitu 2.770 dengan rata-rata penghuni dalam satu
hunian/rumah yaitu 3,58 jiwa/rumah tangga.
Dari Grafik 2.2 dapat terlihat bahwa persebaran penduduk di Kabupaten Tanjung
Jabung Timur tidak merata. Banyak faktor yang menjadi penyebab padatnya penduduk
di suatu wilayah salah satunya yaitu faktor kelahiran. Kelahiran merupakan faktor utama
dalam jumlah penduduk dalam suatu wilayah. Masih banyaknya masyarakat yang
beranggapan banyak anak banyak rejeki. Perlu upaya yang lebih besar dari pemerintah
dalam menekan jumlah pertambahan penduduk melalui sosialisasi pelaksaaan program

11
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
Keluarga Berencana (KB). Selain itu yang menjadi faktor lain adalah ekonomi. Faktor
ekonomi biasanya diikuti oleh kondisi dan iklim suatu wilayah.

Grafik 2.2
Persebaran Penduduk di Kecamatan
Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018

2000
1821,2
1800

1600

1400

1200

1000 911,15

800

600
478,17
381,3 410,28
356,12
400 285,35
251,75 234,7
194,46
200 120,52 109,18
31,49 70,66 66,46
28,92 48,43 81,28 121,73
76,57 6,73
0 51,03

Luas Wilayah Kepadatan Penduduk

Sumber : BPS Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018

2.3.2 Jumlah Penduduk Menurut Rasio Jenis Kelamin


Komposisi penduduk Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018 dapat dilihat
dari rasio jenis kelamin yaitu perbandingan penduduk laki – laki dengan penduduk
perempuan per 100 penduduk perempuan. Jumlah jenis kelamin laki-laki sebanyak
112.118 jiwa dan perempuan 106.295 jiwa dengan presentase sex ratio sebesar 105,48.

12
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018

Tabel 2.4
Rasio Jenis Kelamin Menurut Kelompok Umur
Kabupaten Tanjung Jabung Timur

Kelompok Umur Laki-laki Perempuan L+P Rasio Jenis


Kelamin

0-4 10.180 9.896 20.076 102,87


5-9 10.131 10.171 20.302 99,61
10-14 10.054 9.939 19.993 101,16
15-19 9.572 9.096 18.668 105,23
20-24 9.706 8.934 18.640 108,64
25-29 10.093 9.052 19.145 111,50
30-34 9.271 9.100 18.371 101,88
35-39 9.205 8.758 17.963 105,10
40-44 7.914 7.405 15.319 106,87
45-49 6.497 6.216 12.713 104,52
50-54 5.522 5.285 10.807 104,48
55-59 4.441 3.991 8.432 111,28
60-64 3.726 3.370 7.096 110,56
65-69 2.391 2.151 4.542 111,16
70-74 1.851 1.485 3.336 124,65
75+ 1.564 1.446 3.010 108,16
112.118 106.295 218.413 105,48
Sumber : BPS Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018

Berdasarkan kelompok umur dari jumlah penduduk, ternyata jumlah penduduk laki
– laki mendominasi dibandingkan penduduk perempuan. Perbandingan jumlah
kelompok umur yang tertinggi ada pada kelompok umur 5-9 tahun sebesar 20.156 jiwa
dengan rasio terendah yaitu 99,61. Artinya dalam setiap 100 penduduk perempuan yang
berusia 5-9 tahun terdapat 99,61 penduduk laki-laki. Sementara Ratio terbesar ada pada
kelompok umur + 70-74 tahun yaitu 124,65.
Dilihat dari tabel 2.4 maka dapat disimpulkan bahwa rasio usia produktif yang
tertinggi ada pada kelompok umur 25-29 tahun yaitu 111,50, yang artinya pada tahun
2018 setiap 100 penduduk perempuan usia 25-29 tahun terdapat 111,50 penduduk laki-
laki.

13
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
2.3.3 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Rasio Beban Tanggungan
Pada lampiran tabel 2, dijelaskan angka beban tanggungan (Depedency Ratio)
pada tahun 2018 di Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah 48, yang artinya 100 orang
usia produktif menanggung beban 48 orang usia belum produktif dan tidak produktif
lagi. Distribusi dikelompokkan pada usia muda atau belum produktif (0-14 tahun),
produktif (15-64 tahun) dan tidak produktif (>64 tahun). Penduduk Kabupaten Tanjung
Jabung Timur pada usia muda atau belum produktif sebesar 27,66% sedangkan pada
usia lanjut atau tidak produktif sebesar 4,98%. Pada kelompok usia produktif (15 – 64
tahun) yaitu sebesar 67,40%. Total kelompok umur yang tidak produktif adalah sebesar
32,64%. Dari persentase kelompok umur yang tidak produktif dapat dijelaskan ini
menunjukan berapa besar angka beban tanggungan yang ditanggung usia produktif
yang disebut juga sebagai angka beban tanggungan (Dependency Ratio) di Kabupaten
Tanjung Jabung Timur.

Grafik 2.3
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018

66,99

80,00 67,74

60,00 28,23

40,00 27,08
4,78
Perempuan
20,00 5,18
Laki-laki
0,00
0-14 15-64 >64

Laki-laki Perempuan

Sumber : BPS Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018

14
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
Dari grafik 2.3 dapat dilihat bahwa pada usia muda penduduk laki – laki (27,08%)
lebih rendah dibanding perempuan (28,23%). Pada Usia produktif jumlah penduduk laki
– laki (67,74%) juga lebih rendah dari jumlah penduduk perempuan (66,99%). Tidak
dengan kelompok usia lanjut bahwa besarnya jumlah laki – laki (5,18%) pada golongan
usia lanjut lebih besar dibanding perempuan (4,78%). Penjelasan dari grafik 2.2 dapat
dimaknai dengan semakin meningkatnya kelompok usia produktif. Besarnya kelompok
usia produktif memerlukan perhatian dan kebijakan Pemerintah Kabupaten Tanjung
Jabung Timur terhadap kelompok ini karena tingkat kebutuhan akan kesejahteraan,
kebutuhan lapangan pekerjaaan, kebutuhan akan kesehatan menjadi meningkat.
Pertumbuhan penduduk juga akan meningkat dikarenakan penduduk usia produktif
termasuk juga pada kelompok usia subur. Secara kasar perbandingan angka beban
tanggungan menunjukan dinamika beban tanggungan umur produktip terhadap umur
non produktip.

2.4 SOSIAL EKONOMI


2.4.1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
PDRB merupakan penjumlahan nilai output bersih perekonomian yang ditimbulkan
oleh seluruh kegiatan ekonomi di suatu wilayah tertentu (provinsi dan kabupaten /kota),
dan dalam satu kurun waktu tertentu (satu tahun). Kegiatan ekonomi yang dimaksud
kegiatan pertanian, pertambangan, industri pengolahan, sampai dengan jasa. Dalam
penghitungannya, untuk menghindari hitung ganda, nilai output bersih diberi nama
secara spesifik, yaitu nilai tambah (value added).
Harga yang digunakan dalam perhitungan ini adalah harga produsen. Penilaian
pada harga konsumen akan menghilangkan PDRB subsektor perdagangan dan sebagian
subsektor pengangkutan. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah hasil
penjumlahan nilai tambah bruto yang mencakup seluruh kegiatan ekonomi dalam batas
wilayah suatu daerah pada suatu periode tertentu. PDRB perkapita merupakan salah satu
indikator yang sering digunakan untuk melihat tingkat kesejahteraan penduduk suatu
daerah, dimana PDRB perkapita menggambarkan kemampuan penduduk wilayah
tersebut secara rata-rata untuk berproduksi. Harus diingat bahwa PDRB perkapita tidak
sama dengan pendapatan perkapita karena untuk menghitung nilai pendapatan dari nilai

15
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
produk masih harus memperhitungkan pajak tak langsung, penyusutan dan transper
yang terjadi antar wilayah. Biasanya untuk mendapatkan PDRB perkapita digunakan
PDRB atas dasar harga konstan.
Pertumbuhan PDRB Kabupaten Tanjung Jabung Timur atas dasar harga konstan,
selama 3 tahun terakhir ini berfluktuasi, pada tahun 2015 1,81%, dan pada tahun 2016
meningkat menjadi 2,70% dan pada tahun 2017 meningkat kembali menjadi 3,13%.
PDRB pertumbuhan, jumlah penduduk dan PDRB perkapita Kabupaten Tanjung Jabung
Timur tahun 2015-2017 dapat dilihat pada tabel 2.5.

Tabel 2.5
Produksi Domestik Regional Bruto (PDRB), Pertumbuhan,
Jumlah Penduduk dan PDRB Perkapita
Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2015 - 2017

TAHUN PDRB (JUTA) PERTUMBUHAN JUMLAH


PENDUDUK
ADHB ADHK (%)
2015 17.776.845,35 15.830.521,57 1,81 213.670
2016 18.659.679,77 16.275.802,37 2,70 215.316
2017 21.041.327,9 16.766.263,6 3,13 216.777
Sumber : BPS Tanjung Jabung Timur Dalam Angka Tahun 2018
Keterangan : PDRB : Produk Domestik Regional Bruto
ADHB : Atas Dasar Harga Berlaku
ADHK : Atas Dasar Harga Konstan

2.4.2 Jumlah Penduduk Miskin


Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk miskin di
Kabupaten Tanjung Jabung Timur dalam lima tahun terakhir mengalami mengalami
penurunan. Tahun 2018 jumlah penduduk miskin sebesar 26.990 jiwa (12,38%) dengan
garis kemiskinan 361.574 Rp/kapita/bulan. Serta indeks kedalaman kemiskinan sebesar
2,19%. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2017 yaitu sebesar 28.655
jiwa (12,58) dengan garis kemiskinan 338.963 Rp/kapita/bulan, serta indeks kedalaman
kemiskinan sebesar 2,98%.
Untuk mengukur angka kemiskinan BPS menggunakan konsep kemampuan
memenuhi kebutuhan dasar. Kemiskinan dianggap sebagai ketidakmampuan dari segi
ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur

16
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
dari sisi pengeluaran. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki pengeluaran rata
– rata perkapita dibawah garis kemiskinan. Besaran dan presentase penduduk miskin di
Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2014-2018 dapat dilihat pada tabel 2.6.

Tabel 2.6
Jumlah Penduduk Miskin Menurut BPS
Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2014-2018

TAHUN GARIS KEMISKINAN PENDUDUK MISKIN


(Rp/Kapita/Bulan) JUMLAH PERSENTASE

2014 293.057 28.792 13.55

2015 301.563 30.180 14.17

2016 322.389 27.420 12.76

2017 338.963 27.220 12,58

2018 361.574 26.990 12,38


Sumber : BPS Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018

2.5 Keadaan Pendidikan


Pendidikan merupakan salah satu indikator yang kerap dianggap sebagai tolak
ukur dalam keberhasilan pembangunan suatu daerah. Melalui ilmu pengetahuan,
pendidikan memberikan kontribusi yang besar dalam perubahan perilaku manusia
terhadap pandangan akan pentingnya kesehatan. Pendidikan memiliki peranan penting
dalam proses pembangunan. Pendidikan merupakan sumber utama dalam melahirkan
manusia – manusia yang bersumber daya. Peningkatan mutu pendidikan harus terus
ditingkatkan dimulai dengan membuka seluas – luasnya kepada penduduk untuk dapat
mengenyam pendidikan, hingga pada peningktan kualitas dan kuantitas sarana dan
prasarana pendidikan. Semakin tiinggi ijazah yang dimiliki oleh rata – rata penduduk
suatu daerah maka akan semakin baik taraf intelektualitasnya. Tingkat pendidikan
mampu menyerap dan menerima informasi kesehatan serta kemampuannya dalam
berperan serta dalam pembangunan kesehatan. Berikut ini disajikan jumlah lulusan
pendidikan sekolah di Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada tahun 2018.

17
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
Tabel 2.7
Jumlah Lulusan Murid Menurut Tingkatan Sekolah Tahun 2017
Di Kabupaten Tanjung Timur

TINGKATAN SEKOLAH JUMLAH JUMLAH LULUS TAHUN


SEKOLAH MURID 2017

Sekolah Dasar / Madrasah 228 26.538 4.319


Ibtidiyah

Sekolah Menengah Pertama / 77 10.894 2.246


Madrasah Tsanawiyah

Sekolah Menengah Atas / 32 8.438 1.594


Madrasah Aliyah

Kelompok Belajar 240 2.815 -


Sumber : BPS Tanjung Jabung Timur Dalam Angka Tahun 2018

Sementara penduduk berumur 15 tahun ke atas melek huruf yang mempunyai


kemampuan membaca dan menulis di Kabupaten Tanjung Jabung Timur menurut Survey
Sosial Ekonomi (Susenas, maret 2017) pada tahun 2017 sebanyak 151.945 dengan jumlah
laki – laki 78.866 dan perempuan 72.540 atau sebesar 98,49%. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada lampiran tabel 3.

2.6 Sosial Budaya


2.6.1 Agama
Mayoritas penduduk Kabupaten Tanjung Jabung Timur beragama Islam. Pada
tahun 2017, jumlah penduduk yang beragama Islam sebanyak 227.033 Orang, Kristen
Protestan sebanyak 2.282 orang, Katholik sebanyak 543 orang, penganut agama Hindu
sebanyak 38 Orang, penganut agama Budha sebanyak 208 orang dan penganut
kepercayaan lainnya terdapat 6 orang. Dengan jumlah mayoritas penduduk yang
beragama Islam tentu disertai dengan keberadaan tempat ibadah. Keberadaan tempat
ibadah yang ada di Kabupaten Tanjun Jabung Timur adalah 420 Mesjid, 376 Langgar/
Surau serta terdapat juga 20 Gereja untuk Umat Kristiani beribadah.

18
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
Grafik 2.4
Jumlah Pemeluk Agama
Di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2017

543
208
38
2.282
6
Islam
Protestan
Katholik
Budha
Hindu
Lainnya

227.033

Sumber : BPS Kabupaten Tanjung Jabung Timur

2.7 LINGKUNGAN FISIK DAN BIOLOGIK


Kondisi alam Kabupaten Tanjung Jabung Timur berada di dataran rendah dimana
sebagian wilayah berada di daerah rawa gambut. Letak Kabupaten Tanjung Jabung juga
berada di wilayah pesisir timur Provinsi Jambi. Kondisi alam inilah yang menjadikan
masyarakat membangun rumah dengan tipe rumah panggung yang sebagian besar
berada di sepanjang sungai atau pesisir pantai. Kondisi alam yang berawa gambut
membatasi masyarakat untuk mendapatkan akses sarana air bersih. Masyarakat masih
bergantung pada Penampungan Air Hujan yang pada tahun 2018 jumlah penggunanya
masih berada pada angka 26.848, dengan jumlah penduduk yang mengakses kelayakan
air minum sebesar 70,4%.
Beberapa upaya yang dilakukan pemerintah dalam rangka peningkatan cara hidup
sehat bagi masyarakat diantaranya adalah penerapan program PAMSIMAS III yang
dimulai tahun 2017 di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Program ini bertujuan
melibatkan masyarakat dalam pembanguan, pelaksanaan serta pengelolaan sarana
penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat. Dengan melihat Presentase
penduduk yang memiliki akses terhadap air minum yang memenuhi syarat, cakupan

19
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
penduduk yang menggunakan jamban sehat, tempat-tempat umum yang memenuhi
syarat, cakupan rumah yang memenuhi syarat, cakupan desa yang melaksanakan STBM
dan cakupan pengelolaan tempat makanan yang memenuhi syarat serta pestisida dan
sebagainya.
Salah satu indikator yaitu Desa STBM menjadi program unggulan Kabupaten
Tanjung Jabung Timur, dengan upaya-upaya pencapaiannya antara lain dengan
pembangunan fisik sarana sanitasi dasar yaitu berupa pengawasan kualitas air minum,
jamban sehat dan sanitasi pengolahan air limbah untuk masyarakat. Kegiatan-kegiatan
tersebut menggunakan dana APBD dan juga mendapatkan alokasi dari pusat (APBN).

20
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018

Salah satu Indikator keberhasilan pembangunan pada suatu daerah dilihat dari
derajat kesehatan masyarakatnya. Baiknya kondisi kesehatan masyarakat berimplikasi
dengan perbaikan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Menciptakan masyarakat
yang sehat tidaklah perkara mudah. Upaya-upaya yang dilakukan pemerintah pada saat
ini lebih ditekankan kepada upaya promotive dan preventif tanpa mengesampingkan
upaya kuratif dan rehabilitatif. Masyarakat yang sehat dapat diartikan masyarakat yang
bebas akan penyakit, kondisi lingkungan yang bersih dan sehat, serta tercapainya
kesejahteraan fisik,sosial dan mental masyarakat itu sendiri.
Langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat
dimulai dari perencanaan terhadap masyarakat yang tepat. Terdapat 4 faktor yang
mempengerahui pencapaian derajat kesehatan yaitu lingkungan, perilaku manusia,
pelayanan kesehatan, dan keturunan. Baiknya pelayanan kesehatan serta ketersediaan
sarana dan prasarana yang mendukung tercapainya derajat kesehatan masyarakat.
Terlepas dari keempat faktor tersebut, Banyak faktor lain yang berperan dalam
menentukan derajat kesehatan masyarakat Pencapaian kondisi ini juga dipengaruhi
sektor ekonomi, pendidikan, lingkungan sosial, budaya dan keturunan serta sektor
lainnya.
Umumnya parameter yang digunakan sebagai indikator tercermin dalam ukuran
epidemiologi seperti kondisi morbilitas, mortalitas, dan status gizi. Derajat kesehatan
masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Timur dapat dilihat melalui Angka Harapan
Hidup, Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA), Angka Kematian Ibu
(AKI), dan angka morbilitas beberapa penyakit.

21
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
3.1 Angka Kematian
3.1.1 Angka Harapan Hidup
Defenisi angka harapan hidup adalah rata-rata tahun hidup yang masih akan
dijalani oleh seseorang yang telah berhasil mencapai umur x, pada suatu tahun tertentu,
dalam situasi mortalitas yang berlaku di lingkungan masyarakatnya. Kegunaan
dilakukannya pengukuran terhadap angka harapan hidup sebagai alat untuk
mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada
umumnya, dan meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya. Angka Harapan Hidup
yang rendah di suatu daerah harus diikuti dengan program pembangunan kesehatan,
dan program sosial lainnya termasuk kesehatan lingkungan, kecukupan gizi dan kalori
termasuk program pemberantasan kemiskinan.
Tetapi sampai saat ini Kabupaten Tanjung Jabung Timur belum pernah melakukan
survei secara khusus, sehingga belum diketahui secara pasti. Berdasarkan dari laporan-
laporan dan pendataan serta dengan menggunakan Benchmarking (patok duga), maka
dapat diestimasikan Angka harapan hidup pada tahun 2018 sebesar 65,69 tahun.

3.1.2 Mortalitas
Angka kematian merupakan salah satu indikator perkembangan kondisi kesehatan
masyarakat pada satu kurun waktu yang diukur. Untuk itu perlunya dilakukan survey dan
pencatatan tentang kematian sehingga didapat data yang valid. Berdasarkan hal tersebut
sehingga angka kematian belum bisa digunakan secara pasti, karena belum pernah
dilakukan survei khusus, namun berdasarkan laporan dan pendataan yang dilakukan
puskesmas serta dengan menggunakan Benchmarking (patok duga) indikator tingkat
provinsi dan kabupaten yang kondisi sosial ekonomi dan masalah kesehatannya hampir
bersamaan dapatlah di estimasi
Tingginya kematian disuatu wilayah dapat menggambarkan kondisi sarana
kesehatan berupa pelayanan kesehatan yang dapat dicapai masyarakat, juga
menggambarkan tingkat keberhasilan pembangunan kesehatan pada suatu daerah
dalam satu tahun. Tinggi rendahnya angka kematian, secara umum erat dipengaruhi
dengan tingkat kesakitan golongan bayi, balita dan ibu maternal (hamil, melahirkan,
nifas).

22
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
Mortalitas adalah angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan tempat
tertentu yang di akibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa penyakit maupun sebab
lainnya. Angka kematian yang disajikan pada profil ini meliputi AKB, AKABA dan AKI. Data
kematian yang terdapat pada suatu komunitas dapat diperoleh melalui survei, sebagai
berikut
1. Angka Kematian Bayi (AKB)
Angka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah yang meninggal dari usia 0 – 11 bulan
yang dinyatakan dalam 1000 kelahiran hidup pada tahun yang sama.
Angka Kematian Bayi lebih dikenal dengan infant mortality rate (IMR) merupakan
salah satu indikator yang sangat penting untuk mengukur keberhasilan program
kesehatan khususnya kesehatan ibu dan anak. Angka kematian bayi (AKB) atau
merupakan salah satu indikator sangat sensitive untuk mengetahui grafikan tingkat
permasalahan kesehatan masyarakat. Ada banyak faktor yang mempengaruhi
tingkat AKB di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, tetapi tidak mudah untuk
menentukan faktor yang paling dominan. Ketersediaan fasilitas atau faktor
aksesibilitas dan pelayanan kesehatan dari tenaga kesehatan medis yang terampil,
serta kesediaan masyarakat untuk merubah kehidupan tradisional ke norma
kehidupan modern dalam bidang kesehatan merupakan faktor-faktor yang sangat
berpengaruh terhadap tingkat AKB.
Laporan dan hasil audit maternal perinatal, angka kematian bayi mengalami
fluktuatif. Pada 2016 sebanyak 12 orang. Pada tahun 2017 kematian bayi menurun
menjadi 9 orang, sedangkan pada tahun 2018 meningkat menjadi 11 orang, untuk
angka yang lebih jelas dapat dilihat pada lampiran tabel 31.
Penyebab kematian bayi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada tahun 2018
dikarenakan kondisi berat bayi lahir rendah (BBLR) 4 orang, afiksia 3 orang,
Penumonia 1 orang dan faktor lainnya 3 orang (lampiran tabel 32).

23
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
Grafik 3.1
Jumlah Kematian Bayi Tahun 2014-2018

Sumber : Bidang UKM Dinas Kesehatan Tahun 2018

Bila berdasarkan estimasi, maka Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten


Tanjung Jabung Timur tahun 2018 diperkirakan 21,99 per 1000 kelahiran hidup.
2. Angka Kematian Balita (AKABA)
Angka Kematian Balita adalah jumlah kematian Anak umur 0 – 59 bulan per 1000
kelahiran hidup. Angka kematian balita menggambarkan tingkat permasalahan
kesehatan anak dan faktor - faktor lain yang berpengaruh terhadap kesehatan anak
balita seperti gizi, sanitasi, penyakit infeksi dan sebab lainnya.
Berdasarkan laporan-laporan dan pendataan pada tahun 2018 ada 11 jumlah
kematian balita di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Angka ini tidk berbeda
dengan angka kematian bayi (AKB). Bila berdasarkan angka estimasi, maka Angka
Kematian Balita (AKABA) Kabupaten Tanjung Jabung Timur tahun 2018
diperkirakan 21,92 per 1000 kelahiran hidup ini melewati dari batas target yang
telah ditetapkan di Rencana Strategis (Renstra) yaitu 21,5. Untuk lebih jelas dapat
dilihat pada lampiran tabel 31

24
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
3. Angka Kematian Ibu
Angka kematian ibu adalah jumlah kematian ibu pada masa kehamilan, melahirkan
dan nifas per 100.000 kelahiran hidup. Kematian ibu yang dimaksud adalah
kematian seorang wanita yang dikarenakan oleh kehamilan, persalinan, dan masa
nifasnya dihitung setelah 42 hari setelah proses kelahiran. Angka Kematian Ibu
mencerminkan resiko yang dihadapi ibu selama kehamilan dan melahirkan yang
dipengaruhi oleh :
a. Keadaan sosial ekonomi dan kesehatan yang kurang baik menjelang
kehamilan.
b. Kejadian berbagai komplikasi pada kehamilan dan kelahiran
c. Tingkat tersedianya dan penggunaan fasilitas pelayanan kesehatan
Termasuk pelayanan perinatal dan obstetri.
Angka kematian ibu di Kabupaten Tanjung Jabung Timur diperoleh dari laporan
unit-unit pelayanan kesehatan yang tersebar di Kabupaten Tanjung Jabung Timur
dan hasil audit maternal perinatal. Lemahnya sistem pencatatan dan pelaporan di
unit-unit pelayanan sehingga jumlah kematian ibu tidak tercatat seluruhnya, oleh
karena itu belum dapat mendukung dan menggrafikkan angka kematian ibu yang
sebenarnya.
Meskipun terjadi penurunan jumlah kematian ibu dalam kurun waktu 3 tahun,
ditahun 2016 sebanyak 8 orang, pada tahun 2017 menurun menjadi 6 orang dan
pada tahun 2018 turun lagi menjadi 4 orang. Angka ini dibawah target yang telah
di tetapkan melalui Rencana Strategis (Renstra) yaitu 5 orang untuk tahun 2018.
Masih perlu di dikaji penyebab kematian yang terjadi di Kabupaten Tanjung Jabung
Timur diantaranya dikarenakan pendarahan, eklamsia, dan yang ke-3 berkaitan
dengan terlambat yakni terlambat mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan.
Jumlah kematian ibu pada lima tahun terakhir dapat dilihat pada tabel 3.1

25
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
Tabel 3.1
Jumlah Kematian Ibu
Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2012-2017

No Tahun Jumlah Kematian Ibu


1 2014 5
2 2015 5
3 2016 8
4 2017 6
5 2018 4
Sumber : Bidang UKM Dinas Kesehatan Tahun 2018

Mortalitas atau angka kematian yang ditampilkan pada tabel profil ini merupakan
tolak ukur keberhasilan pemerintah dalam menekan angka kematian. AKI, AKB, AKABA
dikaitkan karena kesehatan ibu dan anak dimulai dari pemahaman dan kesadaran yang
dimulai sejak dini. Dukungan penuh dalam menekan angka kematian dari pemerintah
berupa support anggaran baik itu dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Program dan kegiatan yang direncanakan diupayakan semaksimal mungkin dapat
mencapai kepada masyarakat melalui unit-unit pelayanan yang ada disetiap kecamatan.
Salah satu bentuk program yang dilaksanakan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur
yaitu program peningkatan keselamatan ibu dan anak, Program jaminan persalinan bagi
masyarakat yang kurang mampu. Penjaringan yang dilakukan oleh petugas kesehatan
melalui kegiatan sosialisasi kepada remaja tentang pentingnya kesehatan reproduksi,
posyandu yang didalamnya mencakup pemantauan tumbuh kembang ibu hamil dan
anak balita, sweeping ibu hamil yang menderita KEK, HIV, Hepatisis terus dilakukan.

3.2 Morbiditas
Morbiditas atau angka kesakitan dari suatu penyakit adalah jumlah semua dari
penyakit. Angka kesakitan penduduk didapat dari data yang berasal dari masyarakat dan
dari sarana pelayanan kesehatan yang diperoleh dari laporan rutin melalui Sistem
Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP), Sistem Pencatatan dan
Pelaporan Rumah Sakit (SP2RS) dan Sistem Survei Terpadu (SST). Pada pengobatan dan
epidemiologi, morbiditas dapat meliputi terkena penyakit derajat kerasnya penyakit,

26
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
meratanya penyakit: jumlah kasus pada populasi, insiden penyakit: jumlah kasus baru
pada populasi, cacat terlepas dari akibat (contoh cacat disebabkan oleh kecelakaan).

3.2.1 Sepuluh Penyakit Terbesar Rawat Jalan di Puskesmas


Tahun 2018 ada perubahan jenis penyakit tertinggi yang ada di Kabupaten Tanjung
Jabung Timur. Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) tidak lagi menjadi penyakit
terbanyak yang ditemukan pada pasien rawat jalan di puskesmas. Hipertensi atau
tekanan darah tinggi merupakan penyakit tidak menular (PTM) yang saat ini menjadi
pembunuh pertama di Indonesia dan menjadi penyakit tertinggi di Kabupaten Tanjung
Jabung Timur pada tahun 2018 sebanyak 2.904 kasus atau 16,43% dari jumlah kunjungan
pasien yang tercatat di unit -unit kesehatan. Hipertensi menjadi berbahaya karena
memiliki banyak komplikasi. Stroke, penyakit jantung, hingga gagal ginjal merupakan
penyakit-penyakit katastropik yang tak hanya memiliki angka kematian tinggi, namun
juga membebani ekonomi keluarga.
Urutan kedua terjadi perubahan jumlah kasus penyakit pada tahun 2018 urutan
kedua tertinggi adalah penyakit influenza sebanyak 2.250 kasus atau 12,56%. Penyakit
Diare tersangka gastroenteritis berada di urutan ketiga yaitu sebanyak 2.106 kasus atau
11,76%. Berbeda pada tahun 2017 urutan ketiga adalah penyakit gastritis sebanyak 9.992
atau 12,5%.
Penjelasan tabel 3.2 terlihat penurunan dari jumlah penderita dan adanya
perubahan jenis penyakit yang bersumber dari lingkungan. Meskipun demikian tetap
menjadi perhatian lebih lanjut penurunan angka kesakitan ini dimungkinkan masih
adanya kelalaian dalam pencatatan dan pelaporan kunjungan yang ada di unit kesehatan
selama tahun 2018.
Berikut grafikan sepuluh penyakit terbesar di Kabupaten Tanjung Jabung Timur
tahun 2017-2018 dapat dilihat pada tabel 3.2

27
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
Tabel 3.2
Sepuluh Penyakit Terbesar Rawat Jalan Puskesmas
Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2017-2018

2017 2018
NO JUMLAH NO JUMLAH
NAMA PENYAKIT KASUS % NAMA PENYAKIT KASUS %
Infeksi akut lain pada saluran
1 pernafasan atas 16.497 21,6 1 Hipertensi Primer (esensial) 2.942 16,43

2 Penyakit lainnya 10.608 13.9 2 Influenza 2.250 12,56

3 Gastristis 9.552 12,5 3 Diare dan Gastroentritis 2.106 11,76

Penyakit pada sistem otot


dan jaringan pengikat Penyakit Saluran pernapasan
4 (penyakit tulang belulang) 8.689 11.4 4 atas akut tidak spesifik 1.901 10,61

Penyakit tekanan darah Dematritis yang tidak


5 tinggi 8.427 11,06 5 diketahui sebabnya 1.818 10,15

6 Penyakit kulit alergi 6.645 8,72 6 Dermatitis Kontak 1.708 9,54

7 Influenza/FA/Demam 5.989 7,8 7 Akut Nasopharyngitis 1.590 8,88

8 Diare 4.275 5,6 8 Penyakit lainnya 1.336 7,46


Penyakit Kulit Infeksi bagian
9 atas 3.061 4,01 9 Rematisme Tidak Spesifik 1.334 7,45
Penyakit kulit karena
10 jamur 2.406 3,15 10 Myalgia 918 5,12
Sumber : Bidang Pelayanan Kesehatan dan SDMK Dinas Kesehatan Tahun 2018

3.2.2 Penyakit Menular Berbasis Lingkungan


1. Tuberkulosis
Tahun 2018 ini tema yang diangkat adalah Sinergisme Pusat dan Daerah dalam
Mewujudkan Universal Health Coverage melalui Percepatan Eliminasi Tuberculosis,
Penurunan Stunting, dan Peningkatan Cakupan serta Mutu Imunisasi. Terkait TBC,
sesuai data WHO Global Tuberculosis 2016, Indonesia menempati posisi kedua
dengan beban TBC tertinggi di dunia. Tren insiden kasus TBC di Indonesia tidak
pernah menurun, masih banyak kasus yang belum terjangkau dan terdeteksi,
kalaupun terdeteksi dan telah diobati tetapi belum dilaporkan. Angka TBC di
Indonesia berdasarkan mikroskopik sebanyak 759 per100 ribu penduduk untuk

28
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
usia 15 tahun ke atas dengan jumlah laki-laki lebih tinggi daripada perempuan, dan
jumlah di perkotaan lebih tinggi daripada di pedesaan.
Tuberkulosis paru merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi
bakteri Mycobacterium tuberculosis. Terdapat beberapa spesies Mycobacterium,
antara lain: M.tuberculosis, M.africanum, M. bovis, M. Leprae dsb. Yang juga dikenal
sebagai Bakteri Tahan Asam (BTA). Kelompok bakteri Mycobacterium selain
Mycobacterium tuberculosis yang bisa menimbulkan gangguan pada saluran nafas
dikenal sebagai MOTT (Mycobacterium Other Than Tuberculosis) yang terkadang
bisa mengganggu penegakan diagnosis dan pengobatan TBDi Indonesia TB
merupakan masalah utama kesehatan masyarakat.
Jumlah kasus baru TB di Indonesia sebanyak 420.994 kasus pada tahun 2017 (data
per 17 Mei 2018). Berdasarkan jenis kelamin, jumlah kasus baru TBC tahun 2017
pada laki-laki 1,4 kali lebih besar dibandingkan pada perempuan. Bahkan
berdasarkan Survei Prevalensi Tuberkulosis prevalensi pada laki-laki 3 kali lebih
tinggi dibandingkan pada perempuan. Hal ini terjadi kemungkinan karena laki-laki
lebih terpapar pada fakto risiko TBC misalnya merokok dan kurangnya
ketidakpatuhan minum obat . Faktor pendukung lain yang menyebabkan TBC
berkembang pesat tidak terlepas dari kemiskinan, kelompok terpinggirkan dan
populasi rentan lainnya. (www.depkes.go.id)
Angka proposi kasus TB anak dibawah umur 0 - 14 tahun pada tahun 2018 ada 2
atau sebesar 4,8%. Angka ini menurun dibandingkan tahun 2017 terdapat 8 kasus.
untuk lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran tabel 51. Sementara Angka
Insidens Rate TB Paru di Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada tahun 2016 yaitu
102,64 per 100.000 penduduk, tahun 2017 mengalami penurunan sebesar 59,51
per 100.000 penduduk, sedangkan pada tahun 2018 kembali mengalami
peningkatan menjadi 92,485 per 100.000. Puskesmas yang memiliki semua kasus
tuberculosis terbesar yaitu Puskesmas Nipah Panjang (37 kasus), Puskemsas Muara
Sabak Timur (29 kasus), Puskesmas Mendahara (23 kasus). Perkiraan Insiden
Tuberkulosis tahun 2018 secara absolut berdasarkan modeling yaitu sebesar 350
kasus, keterangan untuk lebih jelasnya dapat dilihat di tabel 51.

29
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
Persentase angka kesembuhan TB (Cure Rate) Paru BTA+ kabupaten pada tahun
2017 ini mencapai 111,63%, dan pada tahun 2018 sebesar 57%. Salah satu faktor
menurunnya adalah meningkatkanya jumlah prakiraan insiden rate tahun 2018.
Sementara angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) tahun 2017 sebesar
217,05 dan tahun 2018 sebesar 62,3% atau dengan angka absolutenya 129 kasus
Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 52.

Tabel 3.3
Angka Penemuan Kasus Baru TB Paru BTA+ Menurut Puskesmas
Di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018

NO PUSKESMAS JUMLAH KASUS ANGKA INSIDENS


PENDUDUK BARU BTA RATE PER 100.000
(+) PDDK

1 Mendahara 21.935 23 104,85


2 Pangkal Duri 4.413 0 0
3 Simpang Tuan 18.468 6 32,48
4 Simpang Pandan 23.193 18 77,60
5 Dendang 15.058 20 132,81
6 Muara Sabak Timur 17.789 29 163.02
7 Lambur 14.884 15 100,77
8 Simbur Naik 5.355 7 130,71
9 Muara Sabak Barat 11.176 8 71,58
10 Kampung Laut 14.671 16 109,05
11 Rantau Rasau 23.667 20 84,50
12 Berbak 9.924 2 20,15
13 Nipah Panjang 20.536 37 180,171
14 Sungai Tering 5.088 1 19,65
15 Sungai Lokan 3.755 0 0
16 Sungai Jambat 4.464 0 0
17 Air Hitam Laut 4.037 2 49,54
218.413 204 93,40
Sumber : Bidang P2P Dinas Kesehatan Tahun 2018

Startegi dan kebijakan dalam penanggulangan TB ada pada Peraturan Menteri


Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2016 tentang Penanggulangan
Tuberkulosis. Target Program Nasional Penaggulangan TB sesuai dengan target
eliminasi global adalah Eliminasi TB pada tahun 2035 dan Indonesia bebas TB tahun

30
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
2050. Eliminasi TB adalah tercapainya cakupan kasus TB 1 per 1 juta penduduk.
Program penanggulangan TB yang dilakukan dengan menggunakan strategi DOTS
(Directy Observed Treatment Short Course Chemotherapy) dianggap dapat
memberikan angka kesembuhan yang tinggi. Bank Dunia mengatakan strategi
DOTS merupakan strategi kesehatan yang paling Cost effective.
Solusi lain yang bisa ditawarkan berupa peningkatan deteksi dengan pendekatan
keluarga, Menyelesaikan under-reporting pengobatan TBC dengan penguatan
PPM, Meningkatkan kepatuhan pengobatan TBC, Perbaikan sistem deteksi MDR
TBC (Klinik MDR TBC dengan jejaringnya) dan akses terapi TBC MDR, Edukasi TBC
pada masyarakat dan perbaikan perumahan, dan Pemenuhan tenaga analis
peningkatan sensitivitas Dx (melalui NS individual).
2. Pneumonia
PNEUMONIA masih menjadi penyebab tertinggi kematian pada bayi di bawah usia
lima tahun (balita) maupun bayi baru lahir dibandingkan dengan penyakit lain
seperti AIDS, Malaria dan Campak. Data dari riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2018
menunjukan prevalensi pneumonia naik dari 1,6% pada 2013 menjadi 2% dari
populasi balita yang ada di Indonesia pada 2018. Di Provinsi Jambi berdasarkan
data Riskesda 2018 Prevalensi Pneumonia mengalami peningkatan, data Riskesda
Tahun 2013 berkisar di 16%, dan pada tahun 2018 menjadi 19%. Tahun 2018 di
Kabupaten Tanjung Jabung Timur terdapat 1 kasus kematian bayi Post Neonatal
yang disebabkan oleh Pneumonia yang berada di wilayah kerja Puskesmas Rantau
Rasau (Lampiran tabel 32).
Di Kabupaten Tanjung Jabung Timur untuk tahun 2017 penemuan kasus dan
penanganan kasus Pneumonia di beberapa wilayah kerja Puskesmas sebanyak 69
kasus. Tahun 2018 Perkiraan Pneumonia Balita sebanyak 688 jiwa, terjadi
peningkatan realisasi penemuan dan penanganan kasus Pneumonia pada balita
sebanyak 74 kasus dengan temuan kasus terbanyak di wilayah kerja Puskesmas
Simpang Pandan sebesar 46 kasus. Untuk lebih jelas dan terperinci dapat dilihat
pada lampiran tabel 53.
Penyebab dari pneumonia beragam, namun berdasarkan organisme dan tempat
penyebarannya, pneumonia dibedakan menjadi dua yaitu pneumonia komunitas

31
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
yang penyebarannya terjadi di komunitas (lingkungan umum) dan pneumonia
yang ditularkan di rumah sakit. Perlu diketahui organisme yang menyebabkan
pneumonia ditularkan di lingkungan umum berbeda dengan yang ditularkan di
rumah sakit, dan biasanya organisme yang menyebabkan pneumonia yang
ditularkan di rumah sakit lebih sulit untuk diobati.
Untuk pencegahan, bisa dilakukan dengan mengetahui faktor risikonya, di
antaranya gizi buruk pada balita, pemberian imunisasi yang tidak lengkap,
kekurangan vitamin A, bayi dengan berat badan lahir rendah, dan faktor
lingkungan seperti polusi udara. Bayi dan balita dengan faktor risiko seperti itu,
sangat rentan terkena pneumonia karena daya tahan tubuhnya tidak kuat.
3. HIV
HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang sel darah
putih di dalam tubuh (limfosit) yang mengakibatkan turunnya kekebalan tubuh
manusia. Orang yang dalam darahnya terdapat virus HIV dapat tampak sehat dan
belum membutuhkan pengobatan. Namun orang tersebut dapat menularkan
virusnya kepada orang lain bila melakukan hubungan seks berisiko dan berbagi
alat suntik dengan orang lain.
AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome adalah sekumpulan gejala
penyakit yang timbul karena turunnya kekebalan tubuh. AIDS disebabkan oleh
infeksi HIV. Akibat menurunnya kekebalan tubuh pada seseorang maka orang
tersebut sangat mudah terkena penyakit seperti TBC, kandidiasis, berbagai radang
pada kulit, paru, saluran pencernaan, otak dan kanker. Stadium AIDS
membutuhkan pengobatan Antiretroviral (ARV) untuk menurunkan jumlah virus
HIV di dalam tubuh sehingga bisa sehat kembali.
Jumlah kasus HIV yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada tahun 2017
sebanyak 2 di kelompok umur 25 – 49 tahun, dan 1 kasus Syphilis juga pada
kelompok umur 25 – 49 tahun. Jumlah temuan kasus ini meningkat pada tahun
2018 ditemukan 9 kasus. Sebanyak 8 kasus di usia 25 – 29 tahun, dan 1 kasus di
usia 20 – 24 tahun. Untuk penjelasan lebih rinci dapat dilihat pada lampiran tabel
54.

32
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
4. Diare
Penyakit Diare adalah sebuah penyakit disaat tinja atau feses berubah menjadi
lembek atau cair yang biasanya terjadi paling sedikit tiga kali dalam 24 jam. Diare
merupakan penyakit endemis di Indonesia dan juga merupakan penyakit potensial
KLB yang sering disertai dengan kematian.
Di Indonesia diare merupakan penyebab ke dua utama kematian pada balita.
Berdasarkan data Riskesdas Tahun 2018 penyakit diare sebesar 12,3% hal ini
mengalami penurunan jika dibandingkan data Riskesdas Tahun 2013 yaitu sebesar
18,5%. Namun penurunan angka ini tetap harus menjadi perhatian pemerintah,
karena diare merupakan penyakit menular yang dapat ditularkan melalui media
lingkungan. Diare sangat dipengaruhi dengan prilaku manusia terkait hyginene
dan sanitasi lingkungan.
Dalam dua tahun terakhir diare masih merupakan penyakit yang masuk sepuluh
penyakit terbesar di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dengan angka kesakitan
diare berfluktuasi. Pada tahun 2012 sebesar 24,9 per 1.000 penduduk, pada tahun
2013 meningkat menjadi 25,4 per 1.000 penduduk, dan pada tahun 2014 ini turun
kembali menjadi 24,5 per 1.000 penduduk. Kemudian pada tahun 2015 menurun
kembali menjadi 24,3 per 1000 penduduk, pada tahun 2016 terjadi peningkatan
kasus diare dengan 26,8 per 1000 penduduk, sedang kan pada tahun 2017 terjadi
penurunan kasus menjadi 23,54 per 1000 penduduk, tahun 2018 mengalami
peningkatan kasus menjadi 26,06 per 1000 penduduk untuk lebih jelas dapat dilihat
pada lampiran tabel 56.
Angka kesakitan Diare pada tahun 2018 yang tertinggi adalah Puskesmas Simpang
Pandan sebesar 41,86 per 1000 penduduk. Dan angka terendah ada pada
Puskesmas Kampung Laut sebesar 6,04 per 1000 penduduk. Penjelasan lebih rinci
dapat dilihat pada lampiran tabel 56.
Kejadian Luar Biasa (KLB) diare terjadi di wilayah kerja Puskesmas Air Hitam Laut
Sebanyak 19 kasus dengan attack rate sebesar 0,9% keterangan lebih lanjut dapat
dilihat pada tabel 63.
Kejadian kasus diare pada kurun waktu lima tahun, dapat dilihat pada grafik 3.2.

33
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
Grafik 3.2
Insidence Rate (1.000 penduduk) Penderita Diare
Di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2014-2018

26,5
26
25,5
25 26,06
24,5
24
24,5 24,3
23,5 24,3

23 23,54
22,5
22
2014 2015 2016 2017 2018

Incident Rate

Sumber : Bidang P2P Dinas Kesehatan Tahun 2018

5. Kusta
Kusta adalah penyakit menular yang menahun dan disebabkan oleh kuman kusta
(Mycobacterium Leprae) yang menyerang saraf tepi, kulit dan jaringan tubuh
lainnya. Penyakit ini sering kali menjadi masalah yang sangat kompleks. Masalah
yang dimaksud bukan hanya dari segi medis tetapi meluas sampai masalah sosial,
ekonomi, budaya, keamanan dan ketahanan nasional. Penatalaksanaan kasus yang
buruk dapat menyebabkan kusta menjadi progresif, menyebabkan kerusakan
permanen pada kulit, saraf, anggota gerak dan mata.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menargetkan seluruh provinsi di
Indonesia berhasil mengeliminasi kusta pada tahun 2019. Prevalensi kusta di
Provinsi Jambi pada tahun 2017 yaitu 0,21 per 10.000 penduduk. Berdasarkan data
pusdatin Kementerian Republik Indonesia, Provinsi Jambi masuk kedalam lima
provinsi tertinggi dengan kasus baru sebanyak 60 kasus dan NCDR (New Case
Detection Rate) 1,71 per 100.000 penduduk dan juga proporsi kasus baru pada
anak yaitu 3 kasus dan NCDR 5 per 100.000 penduduk.

34
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
Kabupaten Tanjung Jabung Timur merupakan daerah dengan jumlah kasus
tertinggi di Provinsi Jambi yaitu sebanyak 11 kasus lama dan 37 kasus baru serta
NCDR sebesar 22 per 100.000 penduduk dengan angka prevalensi 2,19 per 10.000
penduduk. Angka ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun
2017 dimana jumlah kasus sebanyak 35, dengan angka prevalensi sebesar 1,6 per
10.000. Angka ini berada diatas angka nasional yaitu < 1 per 10.000 penduduk,
dengan demikian Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur terus melakukan
upaya pengawasan dan pemantauan kepatuhan dalam meminum obat terhadap
penderita kusta dengan menganjurkan memakai obat secara teratur selama 6-9
bulan. Pengawasan tidak hanya dilakukan terhadap penderita kusta saja tetapi
juga terhadap lingkungan penderita dengan menerapkan pola hidup bersih dan
sehat, sehingga persebaran kuman bisa dihentikan. Jumlah penderita kusta dan
angka prevalensi per 10.000 penduduk di Kabupaten Tanjung Jabung Timur tahun
2009-2018 dapat dilihat pada tabel 3.3

Tabel 3.3
Jumlah Penderita Kusta dan Angka Prevalensi per 10.000 Penduduk
di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2009 - 2018

Tahun PB MB Total PR

2009 1 25 26 1,2

2010 8 36 44 2,1

2011 12 44 66 2,7

2012 15 60 75 3,5

2013 14 21 35 1,6

2014 8 26 34 1,6

2015 5 23 28 1,3

2016 0 18 18 0,8

2017 7 28 35 1,6

2018 11 37 48 2,19

Keterarangan : MB = Multi Basiler, PB = Pausi Basiler


PR = Prevalensi per 10.000 penduduk
Sumber : Bidang P2P Dinas Kesehatan Tahun 2018

35
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018

Prevalensi kusta tertinggi ada pada Puskesmas Mendahara yaitu 7,29 per 10000
penduduk, diikuti Puskesmas Simpang Tuan yaitu 5,95 per 10000 penduduk.
Terdapat 8 Puskesmas yang tidak ditemukan kasus kusta yaitu 0 per 10000
penduduk untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran tabel 57.
Sementara terdapat 3 kasus kecacatan tingkat 2 dan terdapat 3 kasus baru atau 6,3
per 10000 penduduk pada anak < 15 tahun. Angka kecacatan tingkat 2 per
1.000.000 penduduk di Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah 13,7 untuk
penjelasan lebih rinci dapat dilihat pada tabel 58.

Grafik 3.3
Prevalensi Kusta Menurut Puskesmas
di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018

PREVALENSI KUSTA

8,00 7,29

5,96
6,00

4,00 3,98
3,93
2,00 2,92
1,34
0,00 0,43 1,27
0,00 0,00 1,01
0,00 0,00 0,00
MEND AH AR A

MU AR A S AB AK…
PANG KAL D U R I

MU AR A S AB AK…
S I MPANG TU AN

0,00 0,00 0,00


S I MPAN G PAN D AN
DENDANG

S I MB U R N AI K
LAMB U R
KAMPU NG LAU T

Prevalensi
RANTAU RASAU
BERBAK
NI PAH PANJANG

SUNGAI TERI NG

S U NG AI LOKAN

S U NG AI JAMB AT

AI R HI TAM LAUT

Sumber : Bidang P2P Dinas Kesehatan Tahun 2018

Persentase penderita kusta selesai berobat pada tahun 2018 untuk penderita PB
(Pausi Basiler) sebesar 100% dan penderita MB (Multi Basiler) sebesar 100% untuk
penjelasan lebih rinci lihat di lampiran tabel 60.

36
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
6. Acute Flaccid Paralysis (AFP)
Polio merupakan salah satu penyakit menular yang termasuk kedalam PD3I yang
disebabkan oleh virus yang menyerang sistem syaraf hingga penderita mengalami
kelumpuhan. Penyakit polio disebabkan pada umumnya menyerang anak umur 0-
3 tahun ini ditandai dengan munculnya demam, lelah, mual, kaku dileher dan sakit
tungkai dan tangan. Polio merupakan salah satu dari beberapa penyakit yang
dapat dibasmi. Strategi untuk membasmi polio didasarkan atas pemikiran bahwa
virus polio akan mati bila is disingkirkan dari tubuh manusia dengan cara
pemberian imunisasi.
Berbagai upaya secara global sudah dilakukan sebagai upaya eradikasi polio ini.
Sementara di Indonesia, pemerintah melaksanakan program Eradikasi Polio
(ERAPO) yang terdiri dari pemberian imunisasi polio secara rutin, pemberian
imunisasi tambahan (PIN, Sub PIN, Mopping-up) pada anak balita, surveilans AFP
(Acute Flaccid Paralysis), dan pengamanan virus polio di laboratorium (Laboratory
Containtment). Sebagaimana diketahui sebagian besar kasus poliomyelitis bersifat
non-paralitik atau tidak disertai manifestasi klinis yang jelas, sebagian kecil saja dari
kasus poliomyelitis yang menimbulkan kelumpuhan (Poliomyelitis paralitik).
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
483/Menkes/SK/IV/2007 tentang Pedoman Surveillance Acute Flaccid Paralysis
(AFP), sasaran penemuan kasus AFP adalah kelompok yang rentan terhadap
penyakit poliomyelitis yaitu anak usia < 15 tahun. Untuk meningkatkan penemuan
kasus AFP, pengamatan dilakukan pada semua kelumpuhan yang terjadi secara
akut dan sifatnya flaccid (layuh), seperti sifat kelumpuhan pada poliomyelitis. Pada
tahun 2015 ,ditemukan 1 kasus (AFP rate adalah 1,69 per 100.000 penduduk) di
Puskesmas Kampung Laut dan dari hasil pemeriksaan laboratorium semua
specimen yang diperiksa hasilnya adalah negatif. Pada tahun 2016, juga ditemukan
1 kasus (AFP rate adalah 1,54 per 100.000 penduduk) di Puskesmas Simpang Tuan
dan dari hasil pemeriksaan laboratorium semua specimen yang diperiksa hasilnya
adalah negatif. Pada tahun 2017 kasus yang ditemukan meningkat menjadi 3 kasus
AFP yaitu 1 kasus di Puskesmas Kampung laut dan 2 Kasus di Puskesmas Sungai
Tering (AFP rate adalah 2,48 per 100.000 penduduk). Tahun 2018 meningkat

37
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
menjadi 6 kasus AFP yaitu 3 Kasus di Puskesmas Simpang Pandan, 2 kasus di
Puskesmas Mendahara dan 1 kasus di Puskesmas Muara Sabak Barat. AFP rate
(Non Polio) adalah 9,9 per 100.000 penduduk. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada
lampiran tabel 61.
Upaya pemberantasaan polio dilakukan melalui 4 strategi yaitu: imunisasi rutin,
imunisasi tambahan, surveilans AFP, dan pengamanan VPL di laboratorium.
Dengan intensifnya program imunisasi polio seharusnya kasus ini dapat
diturunkan, untuk itu dilakukan kegiatan surveilans AFP yaitu menjaring semua
kasus dengan gejala mirip polio yaitu lumpuh layuh mendadak (Acute Flaccid
Paralysis/AFP), untuk membuktikan masih terdapat kasus polio atau tidak di
populasi.
7. Kasus Penyakit Menular yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I)
Yang disebut dengan PD3I adalah penyakit-penyakit yang sudah tersedia
vaksinnya untuk upaya pencegahannya. Vaksin tersebut apabila diberikan kepada
sasaran akan memberikan perlindungan baik sebagian maupun secara keseluruhan
kepada sasaran tersebut. Penyakit-penyakit tersebut merupakan target Program
Pengembangan Imunisasi (PPI).
Tujuan awal PPI adalah untuk memberikan vaksinasi seluruh bayi yang lahir secara
lengkap sebelum mereka mencapai usia satu tahun. Jenis-jenis penyakit yang
dapat dicegah dengan imunisasi antara lain adalah dipteri, pertusis, tetanus,
tetanus neonatorum, campak, polio dan hepatitis B. Pada Tahun 2016 Tidak ada
ditemukan Kasus. Pada tahun 2017 ditemukan sebanyak 28 kasus campak dan 7
kasus Hepatitis B. Kasus Campak terbesar berada di Puskesmas Simpang Pandan,
sedangkan untuk kasus Hepatitis terdapat di Puskesmas Kampung Laut, Puskesmas
Muara Sabak Barat dan Puskesmas Simbur Naik. Tahun 2018 ditemukan 1 kasus
suspeck campak di wilayah kerja Puskesmas Muara Sabak Barat dan Incident Rate
suspek campak yaitu 0,5. Untuk penjelasan lebih rinci dapat dilihat pada tabel 62.
8. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit infeksi tular vektor yang sering
menyebabkan Kejadian Luar Biasa (KLB), dan tidak sedikit yang menyebabkan
kematian. Penyakit ini bersifat musiman yaitu biasanya pada musim hujan yang

38
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
memungkinkan vektor penular (Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus) hidup di
genangan air bersih. (Depkes RI 2009).
Upaya pencegahan dan penanggulangan DBD dititikberatkan pada penggerakan
potensi masyarakat untuk berperan serta dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk
(PSN), pemantaun angka bebas jentik (ABS) serta pengenalan gejala DBD dan
penanggulangan kepada masyarakat. Selain itu juga dilakukan dengan
pengasapan (Fogging). Jumlah kasus DBD di Kabupaten Tanjung Jabung Timur
selama 3 Tahun terakhir berfluktuasi pada tahun 2016 terjadi 329 kasus (152,8 per
100.000 penduduk). Tahun 2017 terjadi penurunan dengan ditemukan 33 kasus
(15,2 per 100.000 penduduk). Pada tahun 2018 terdapat 69 kasus (31,59 per
100.000 penduduk) dan angka Case Fatality Rate (CFR) sebesar 0,014 persen atau
dengan akngak absolute terdapat 1 kematian akibat DBD yang ada pada wilayah
kerja Puskesmas Rantau Rasau. Penemuan kasus terbesar ada di Puskesmas Rantau
Rasau sebanyak 36 kasus, diikuti Puskesmas Muara Sabak Timur terdapat 11 kasus
dan Puskesmas Simpang Pandan terdapat 7 kasus. masing-masing 12 kasus tetapi
tidak terdapat kematian yang disebabkan oleh Penyakit DBD, penjelasan lebih rinci
dapat dilihat pada lampiran tabel 65.
Perkembangan angka insiden dan angka kematian DBD pada tahun 2016 – 2018
dapat dilihat pada grafik 3.4 :
Grafik 3.4
Angka Incident Rate dan CFR Demam Berdarah Dengue
Di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2016 -2018

Incident Rate CFR

180
160
152,8
140
120
100
80
60
40
15,2 31,59
20
0 0 0 0,014
2016 2017 2018

Sumber : Bidang P2P Dinas Kesehatan Tahun 2018

39
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
Masih terdapatnya kasus demam berdarah di Kabupaten Tanjung Jabung Timur
dikarenakan sebagian besar penduduk masih mengkonsumsi air hujan sebagai air
minum yang menggunakan tempat penampungan di rumah dan secara tidak
langsung menyediakan tempat perindukan potensial bagi nyamuk aedes aegipty.
Upaya pencegahan dan pemberantasan DBD dititikberatkan pada penggerakan
potensi masyarakat untuk dapat berperan serta dalam pemberantasan sarang
nyamuk (gerakan 3M), pemantauan Angka Bebas Jentik (ABJ) serta pengenalan
gejala DBD dan penanganannya di rumah tangga.

Tabel 3.4
Jumlah Penderita dan Kematian Penyakit pada kasus Demam Berdarah
Menurut Puskesmas di Kabupaten Tanjung Jabung Tahun 2016-2018

NO PUSKESMAS 2016 2017 2018

P M CFR P M CFR P M CFR


(%) (%) (%)
1 Mendahara 4 0 0 5 0 0 1 0 0
2 Pangkal Duri 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Simpang Tuan 4 0 0 0 0 0 5 0 0
4 Simpang Pandan 86 1 0 0 0 0 7 0 0
5 Dendang 19 0 0 0 0 0 5 0 0
6 Ma Sabak Timur 6 0 0 0 0 0 11 0 0
7 Lambur 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Simbur Naik 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Ma. Sabak Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Kampung Laut 137 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Rantau Rasau 34 0 0 12 0 0 36 1 2,8
12 Berbak 0 0 0 4 0 0 0 0 0
13 Nipah Panjang 39 0 0 12 0 0 1 0 0
14 Sungai Tering 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Sungai Lokan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Sungai Jambat 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Air Hitam Laut 0 0 0 0 0 0 3 0 0
JUMLAH 329 0 0 33 0 0 69 1 1,4
Sumber : Bidang P2P Dinas Kesehatan Tahun 2018

40
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
9. Malaria
Sejarah malaria di Indonesia dimulai pada era 1900-an ketika jumlah penderita
mencapai 30 juta orang dan menyebabkan kematian 120.000 orang. Ada 24 spesies
nyamuk Anopheles sp sebagai pembawa penyakit dan ada lima jenis parasit
penyebab, yaitu Plasmodium falciparum, vivax, malariae, ovale dan knowlesi yang
terbaru. Plasmodium falciparum merupakan penyebeb infeksi berat bahkan dapat
menimbulkan kematian.
Sebagai bagian dari komitmen global untuk mengeliminasi malaria, pemerintah
Indonesia pada tahun 2009 telah menerbitkan Keputusan Menteri Kesehatan untuk
memperkuat upaya pengendalian malaria dari tingkat pusat sampai puskesmas.
Eliminasi merujuk pada upaya menghentikan penularan malaria setempat
(indigenous) dalam satu wilayah geografis tertentu. Ini bukan berarti di satu
wilayah tidak ada kasus malaria impor dan sudah tidak ada vektor malaria di
wilayah tersebut.
Kabupaten Tanjung Jabung Timur juga ikut berkomitmen untuk eliminasi malaria
pada tahun 2019. Upaya yang dilakukan unutk mencapai eliminasi :
1. Pengobatan efektif artinya pemberian artemisinin-based combination
therapies (ACT) pada 24 jam pertama pasien demam dan obat harus diminum
habis dalam tiga hari.
2. Melakukan keaktifan pelaporan esismail malaria
3. Pelaksanaan penyelidikan epidemiolgi setiap kasus positif dan melakukan
pengobatan standar untuk memutus mata rantai penularan malaria.
4. Melakukan uji silang setiap kasus positif yang dilaporkan Puskesmas.
5. Sosialisasi pemberantasan sarang nyamuk
6. Pembentukan Pos malaria desa sebagai sistem kewaspadaan dini.
Hasil dari upaya yang dilakukan terlihat dari penurunkan Angka kesakitan malaria
(Annual Parasite Incidence) dua tahun terakhir cukup memuaskan, tahun 2017
angka kesakitan sebesar 0,08 per 1000 penduduk dan pada tahun 2018 angka
kesakitan sebesar 0,009 per 1000 penduduk. Penjelasan yang lebih rinci dapat
dilihat pada lampiran tabel 66.

41
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
Grafik 3.5

Annual Parasite Incidence (API) per 1000 Penduduk


di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2017 – 2018

API
0,09
0,08 0,08
0,07
0,06
0,05
0,04
0,03
0,02
0,01 0,009
0
2017 2018
API 0,08 0,009

Sumber : Bidang P2P Dinas Kesehatan Tahun 2018

Terlepas dari upaya yang dilakukan tetap terdapat kendala dan hambatan yang
menjadi permasalahan kesehatan masyarakat. Annual Malaria Incidence (AMI) di
Kabupaten Tanjung Jabung Timur, pada tahun 2014 yaitu 2,0 per 1000 penduduk,
dan pada tahun 2015 turun kembali menjadi 0,4 per 1000 penduduk. Pada tahun
2016 naik menjadi 1,23 per 1000 penduduk, pada tahun 2017 menurun menjadi
1,23 per 1000 penduduk, tahun 2018 meningkat menjadi 6,63 per 1000 penduduk.
Perkembangan penyakit malaria di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dipantau
melalui Annual Malaria Incidence (AMI), tahun 2014-2018 dapat dilihat pada grafik
berikut.
Grafik 3.7
Annual Malaria Incidence (AMI) per 1000 Penduduk
di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2014 – 2018

6,63

8,0
1,23
6,0 2018
0,5 2017
4,0
2016
2,0 0,4
2,0 2015
2014
0,0
AMI
2014 2015 2016 2017 2018

Sumber : Bidang P2P Dinas Kesehatan Tahun 2018.

42
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
10. Filariasis
Filariasis merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit berupa cacing filaria,
yang terdiri dari Wuchereria bancrofit, Brugia malayi dan Brugia timori. penyakit ini
menginfeksi jaringan limfe (getah bening). Filariasis menular melalui gigitan
nyamuk yang mengandung cacing filaria dalam tubuhnya. Dalam tubuh manusia
cacing tersebut tumbuh menjadi cacing dewasa dan menetap dijaringan limfe
sehingga menyebabkan pembengkakan di lengan dan organ genital (Kemenkes RI,
2011). Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 94
Tahun 2014 Tentang Penanggulangan Filariasis. Indonesia Menargetkan pada
tahun 2020 Indonesia melaksanakan Eliminasi Filariasis, sesuai dengan kesepakatan
dengan World Health Organization (WHO).
Implementasi Unit (UI) yang digunakan dalam program eliminasi filariasis adalah
kabupaten/kota, artinya satuan wilayah terkecil dalam program adalah
kabupaten/kota, baik untuk penentuan endemisitas maupun pengobatan massal.
Bila kabupaten/kota sudah endemis filariasis, maka sasaran pengobatan massal
adalah semua penduduk di kabupaten/kota, semua penduduk harus minum obat
tetapi pengobatan sementara ditunda bagi anak berumur < 2 tahun, orang yang
sedang sakit berat, penderita kronis filariasis yang dalam serangan akut dan balita
dengan marasmus/kwasiokor.
Pada tahun 2014, telah dilakukan pengobatan massal filariasis diseluruh kecamatan
yang belum pernah dilakukan atau belum selesai dilakukan pengobatan dengan
persentase yang diobati sebesar 95,21%. Di tahun 2015 pengobatan terus
dilaksanakan di semua Kecamatan yang mencapai 96,62%, Pada tahun 2016 tidak
ditemukan kasus. Tahun 2017 kembali ditemukan 75 kasus, yang terbesar di
Kecamatan Muara Sabak Barat sebanyak 65 kasus. Tahun 2018 ditemukan 2 kasus
kronis baru di Kecamatan Berbak, dan kasus kronis meninggal sebanyak 4 orang
yang keseluruhannya berada di Kecamatan Muara Sabak Barat, sehingga jumah
kasus yang kronis di tahun 2018 sebanyak 73 kasus. Rincinan lebih jelas dapat
dilihat pada lampiran tabel 67. Rekapitulasi hasil pengobatan filariasis dapat dilihat
pada tabel 3.6

43
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
Tabel 3.6
Rekapitulasi Hasil Pelaksanaan Pengobatan Massal Filariasis
Per – Kecamatan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018

NO PUSKESMAS SASARAN YANG DIOBATI %


1 Mendahara 19.499 19.193 98,43
2 Pangkal Duri 3.818 3.777 98,92
3 Simpang Tuan 17.136 16.862 98,40
4 Simpang Pandan 22.388 22.007 98,29
5 Dendang 13.491 13.042 96,67
6 Muara Sabak Timur 14.233 13.968 98,13
7 Lambur 10.100 9.901 98,02
8 Simbur Naik 4360 4.109 94,24
9 Muara Sabak Barat 16.781 16.052 95,65
10 Kampung Laut 13.327 13.012 97,63
11 Rantau Rasau 22.160 21.741 98,10
12 Berbak 9.824 9.300 94,66
13 Nipah Panjang 19.204 18.824 98,02
14 Sungai Tering 5.084 4.850 95,39
15 Sungai Lokan 3.251 3.129 96,24
16 Sungai Jambat 4.945 4.801 97,08
17 Air Hitam Laut 4.370 4.235 96,91
JUMLAH 203.961 198.803 97,47
Sumber : Bidang P2P Dinas Kesehatan Tahun 2018

3.3 Status Gizi


1. Gizi Buruk dan Stunting
Indikator kesehatan daerah dilihat pada status gizi yang ada dimasyarakat. Status
gizi yang ada dinilai dari 3 indeks yaitu berat badan menurut umur (BB/U), tinggi
badan menurut umur (TB/U), berat badan menurut tinggi badan (BB/TB).
Pemantauan Status Gizi ini memberikan informasi tentang status gizi secara
berkesinambungan, yang diharapkan dapat dipergunakan dalam penentuan arah
kebijakan perbaikan gizi masyarakat agar lebih efektif, efisien dan tepat sasaran.
Sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap tercapainya peningkatan derajat
kesehatan masyarakat.

44
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018

Sasaran Skala prioritas Dinas Kesehatan pada tahun 2017 salah satunya meningkatkan
status gizi masyarakat yang terdapat pada program perbaikan gizi masyarakat yaitu
penurunan angka prevalensi Stunting dan Wasting. Data Riskesdas 2018 menyatakan
bahwa proporsi gizi buruk dan kurang Kabupaten Tanjung Jabung Timur mengalami
penurunan dari 31,4%. Stunting (Gabungan Pendek dan sangat pendek) dari 49,0%
menurun menjadi 40,9%. Wasting (Gabungan kurus dan sangat kurus) meningkat dari
13,8% menadi 15,9%. Sesuai dengan dengan standar WHO, suatu wilayah dikatakan
kategori baik prevalensi balita pendek kurang dari 20 % dan prevalensi balita kurus
kurang dari 5%. Suatu wilayah dikatakan mengalami masalah gizi akut bila prevalensi
balita pendek kurang dari 20 % dan prevalensi balita kurus 5% atau lebih .
Grafik 3.8
Status Gizi Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Riskesdas 2013 – Riskesdas 2018

Status Gizi

15,90%
13,80%

60,00% 49%
31,40% 40,90%
40,00% Wasting

20,00% Stunting
16,60%
0,00%
Riskesdas 2013 Riskesdas 2018 Underweight
Underweight Stunting Wasting

Sumber : Kementerian Kesehatan, Riskesdas Tahun 2018

Sasaran skala prioritas Dinas Kesehatan pada tahun 2018 salah satunya meningkatkan
status gizi masyarakat yang terdapat pada program perbaikan gizi masyarakat yaitu
penurunan angka prevalensi Stunting dan Wasting. Status gizi balita merupakan
salah satu indikator yang menggrafikkan tingkat kesejahteraan masyarakat selama

45
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
tahun 2018. Berdasarkan data yang didapat dari buku saku Direktorat Jenderal
Kesehatan Masyarakat tahun 2018 didapat angka stunting untuk Kabupaten Tanjung
Jabung Timur sebesar 21% dan berdasarkan data Riskesdas 2018 menyatakan bahwa
Kabupaten Tanjung Jabung Timur adalah daerah dengan Locus Stunting.
Dalam kaitan penanganan stunting, Pemerintah Indonesia merumuskan 5 pilar
penanganan stunting. Pilar 1 Komitmen dan Visi Pimpinan Tertinggi Negara Pilar 2
Kampanye Nasional Berfokus pada pemahaman, perubahan perilaku, komitmen
politik dan akuntabilitas. Pilar 3 Konvergensi, Koordinasi, dan Konsolidasi Program
Nasional, Daerah, dan Masyarakat; Pilar 4 Mendorong Kebijakan Akses Pangan Bergizi;
dan Pilar 5 Pemantauan dan Evaluasi. Dalam rangka intervensi penanganan stunting
di 2018, disasar 100 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Adapun penyebab stunting yang ada dimasyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Timur
biasanya dikarenakan faktor gizi yang buruk selama ibu hamil dan anak balita.
Kurangnya akses air bersih dan sanitasi, kurangnya pemahaman tentang pentingnya
asupan gizi serta masih kurangnya akses kepada makanan bergizi.
Oleh karena itu, masyarakat harus diedukasi dengan memberikan pengetahuan
dimulai dari para remaja harus mengerti dan memahami bagaimana merencanakan
keluarga, utamanya mengenai nutrisi. Ketika anak-anak kurang mendapat asupan gizi
dari makanan yang dikonsumsi, gizi buruk pun rentan mereka alami. Sayangnya, gizi
buruk yang dialami anak bisa diperparah akibat kurangnya pengetahuan orang tua
tentang gizi buruk dan cara menanganinya.
Kasus gizi buruk mengalami peningkata pada tahun 2018 ditemukan 111 kasus gizi
kurang dan masih ditemukan 4 kasus gizi buruk yaitu 2 di wilayah kerja Muara Sabak
Barat, dan masing – masing 1 di wilayah kerja Puskesmas Mendahara dan Puskesmas
Sungai Jambat. Tahun 2017 ditemukan 3 kasus gizi buruk yang berada di wilayah kerja
Puskesmas Mendahara dan Puskesmas Kampung Laut. Angka ini menurun jika dilihat
jumlah kasus yang ada pada tahun 2016 yaitu sebanyak 4 kasus.
Upaya yang dilakukan petugas kesehatan dalam mengatasi masalah kasus gizi buruk,
stunting dan wasting yang menjadi skala prioritas nasional dengan mengiatkan
kegiatan Posyandu, pelaksanan penjaringan ibu hamil kurang energi kronis (KEK),
(Sweeping) kerumah-rumah, pemberian vitamin dan pemberian makanan tambahan

46
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
untuk ibu hamil dan balita. Pemantauan terhadap tumbuh kembang anak balita serta
pemeriksaan berkala kepada ibu hamil juga terus dilakukan untuk menghilangkan
angka gizi buruk, stunting dan wasting
Tabel 3.7
Prevalensi Gizi Buruk dan Gizi Kurang Menurut Puskesmas
di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2017-2018

NO PUSKESMAS TAHUN
2017 2018
Balita di Gizi % Gizi % Balita di Gizi % Gizi %
Timbang Kurang Buruk Timbang Kurang Buruk
1 Mendahara 2.137 19 0,89 2 0,094 1.592 2 0,1 1 0,06
2 Pangkal Duri 440 21 4,77 0 0 320 2 0,6 - -
3 Simpang Tuan 675 2 0,30 0 0 1.248 6 0,5 - -
4 Simpang Pandan 164 15 9,15 0 0 1.655 28 1,7 - -
5 Dendang 605 4 0,66 0 0 1.063 7 0,7 - -
6 Muara Sabak Timur 797 3 0,38 0 0 891 8 0,9 - -
7 Lambur 512 23 4,49 0 0 1.629 7 0,4 - -
8 Simbur Naik 390 2 0,51 0 0 355 3 0,8 - -
9 Muara Sabak Barat 729 1 0,14 0 0 833 7 0,8 2 0,24
10 Kampung Laut 0 0 0,00 1 0 1.050 2 0,2 - -
11 Rantau Rasau 944 23 2,44 0 0 1.603 5 0,3 - -
12 Berbak 276 0 0,00 0 0 554 8 1,4 - -
13 Nipah Panjang 1.598 13 0,81 0 0 2.145 5 0,2 - -
14 Sungai Tering 216 4 1,85 0 0 300 5 1,7 - -
15 Sungai Lokan 328 4 1,22 0 0 267 5 1,9 - -
16 Sungai Jambat 0 0 0,00 0 0 381 9 2,4 1 0,26
17 Air Hitam Laut 0 0 0,00 0 0 288 2 0,7 - -
9.811 134 1,37 3 0,031 16.174 111 0,7 4 0,023
Sumber : Bidang Kesehatan Masyarakat Tahun 2018

2. Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR < 2500 gr)


Bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram, yang ditimbang pada
saat lahir sampai dengan 24 jam pertama setelah lahir. Bayi Berat Badan Lahir
Rendah (BBLR) yaitu bayi baru lahir yang berat badannya 2500 gram atau lebih
rendah tanpa memandang masa gestasi. Penyebab terbanyak terjadinya BBLR
adalah kelahiran prematur, faktor ibu yang lain adalah umur, paritas, faktor plasenta
seperti penyakit vaskuler, kehamilan kembar/ganda, serta faktor janin juga
merupakan penyebab terjadinya BBLR.

47
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
Pernafasan spontan bayi baru lahir bergantung kepada kondisi janin pada masa
kehamilan dan persalinan. Proses kelahiran sendiri selalu menimbulkankan asfiksia
ringan yang bersifat sementara pada bayi (asfiksia transien), proses ini dianggap
sangat perlu untuk merangsang kemoreseptor pusat pernafasan agar lerjadi
“Primary gasping” yang kemudianakan berlanjut dengan pernafasan. Bila terdapat
gangguaan pertukaran gas/pengangkutan O2 selama kehamilan persalinan akan
terjadi asfiksia yang lebih berat. Keadaan ini akan mempengaruhi fugsi sel tubuh dan
bila tidak teratasi akan menyebabkan kematian. Kerusakan dan gangguan fungsi ini
dapat reversibel/tidak tergantung kepada berat dan lamanya asfiksia.
Asfiksia yang terjadi dimulai dengan suatu periode apnu (Primany apnea) disertai
dengan penurunan frekuensi jantung selanjutnya bayi akan memperlihatkan usaha
bernafas (gasping) yang kemudian diikuti oleh pernafasan teratur. Pada penderita
asfiksia berat, usaha bernafas ini tidak tampak dan bayi selanjutnya berada dalam
periode apnu kedua (Secondary apnea).
Persentase BBLR di Kabupaten Tanjung Jabung Timur selama tiga tahun terakhir ini
berfluktuasi. Pada tahun 2015 sebesar 1,48% terjadi peningkatan tahun 2016
kembali menjadi 1,83% dan pada tahun 2017 terjadi peningkatan menjadi 1,9%.
Tahun 2018 jumlah BBLR sebanyak 71 (1,9%) dengan Persentase BBLR tertinggi
ditemukan di Puskesmas Mendahara dengan 3,5%, diikuti puskesmas Simpang
Pandan sebesar 2,4% dan Puskesmas Rantau Rasau 1,9% rincian lebih lanjut dapat
dilihat pada lampiran table 44.
Jumlah BBLR menurut puskesmas di Kabupaten Tanjung Jabung Timur tahun 2015 -
2018 dapat dilihat pada tabel di bawah ini

48
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018

Tabel 3.8
Jumlah dan Persentase BBLR Menurut Puskesmas
Di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2016-2018

NO PUSKESMAS 2016 2017 2018

SASARAN JMLH SASARAN JMLH SASARAN JMLH


BAYI BBLR % BAYI BBLR % BAYI BBLR %
1 Mendahara 392 8 2,04 388 6 1,55 372 13 3,5
2 Pangkal Duri 78 0 0,00 72 2 2,78 69 0 0,0
3 Simpang Tuan 314 0 0,00 302 2 0,66 297 2 0,7
4 Simpang Pandan 408 17 4,17 431 19 4,41 420 10 2,4
5 Dendang 271 4 1,48 256 11 4,30 239 6 2,5
6 Muara Sabak Timur 267 0 0,00 266 0 0,00 331 4 1,2
7 Lambur 201 9 4,48 193 6 3,11 269 1 0,4
8 Simbur Naik 96 3 3,13 103 6 5,83 86 5 5,8
9 Muara Sabak Barat 310 1 0,32 323 6 1,86 170 4 2,4
10 Kampung Laut 261 0 0,00 283 0 0,00 239 2 0,8
11 Rantau Rasau 421 9 2,14 411 5 1,22 373 7 1,9
12 Berbak 178 9 5,06 190 3 1,58 157 2 1,3
13 Nipah Panjang 369 0 0,00 361 4 1,11 357 0 0,0
14 Sungai Tering 92 0 0,00 85 0 0,00 85 5 5,9
15 Sungai Lokan 68 6 8,82 69 3 4,35 63 4 6,3
16 Sungai Jambat 80 2 2,50 84 1 1,19 84 2 2,4
17 Air Hitam Laut 72 3 4,17 86 2 2,33 83 4 4,8

3848 3878 71 1,83 3903 76 3.694 71 1,9


Sumber : Bidang UKM Dinas Kesehatan Tahun 2018

3.4 Penyakit Tidak Menular


Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi Penyakit Tidak Menular mengalami
kenaikan jika dibandingkan dengan Riskesdas 2013, antara lain kanker, stroke, penyakit
ginjal kronis, diabetes melitus, dan hipertensi. Peralihan jumlah kasus penyakit tertinggi
di Indonesia berkembang kearah transisi epidemiologi. Secara garis besar transisi
epidemiologi adalah terjadinya perubahan pola penyakit dan kematian yang ditandai
dengan beralihnya penyebab kematian yang semula didominasi oleh penyakit infeksi
yang masih tetap menjadi masalah kesehatan, bergeser ke penyakit non infeksi atau
penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan baru. Meningkatnya jumlah

49
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
kasus penyakit tidak menular terus meningkat dan mengancam sejak usia muda. Beban
penyakit tidak menular hampir menyamai beban penyakit menular atau infeksius.
Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan Nomor : HK .02.03/D1/I.1/2088/2015 Tentang Rencana Aksi Program
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan tahun 2015 – 2019. Keputusan
Indonesia sedang mengalami double burden penyakit, yaitu penyakit tidak menular dan
penyakit menular sekaligus. Penyakit tidak menular utama meliputi jantung, stroke,
hipertensi, diabetes melitus, kanker dan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Kejadian ini dapat dicegah melalui pengendalian faktor resikonya. Program yang
telah dilakukan untuk mendeteksi faktor resikonya berupa mengurangi resiko PTM
seperti merokok, kurang aktivitas fisik, diet tidak seimbang, konsumsi alcohol, tekanan
darah tinggi, berat badan lebih atau obesitas. Deteksi faktor resiko ini diharapkan mampu
mencegah meningkatnya kasus dan jumlah penderita penyakit tidak menular karena
deteksi dini harus dilakukan dengan secara proaktif mendatangi sasaran, karena
sebagian besar tidak mengetahui bahwa dirinya menderita penyakit tidak menular.
Dalam rangka pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) antara lain dilakukan melalui
pelaksanaan Pos Pembinaan Terpadu Pengendalian Penyakit Tidak Menular (Posbindu-
PTM) yang merupakan upaya monitoring dan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak
menular di masyarakat. Sejak mulai dikembangkan pada tahun 2011 Posbindu PTM pada
tahun 2018 telah berkembang menjadi 81 Posbindu di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Presentase pengukuran tekanan darah pada penduduk umur lebih dari 15 tahun
di Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada tahun 2018 sebanyak 18.193 jiwa atau 11,18%
dengan pengukuruan tertinggi ada pada Puskesmas Sungai tering sebesar 33% dengan
jumlah penderita sebanyak 1.222 jiwa, dan yang terendah ada pada Puskesmas Kampung
Laut sebesar 0% diperkirakan bukan tidak adanya jumlah penderita hypertensi tetapi
lemahnya pencatatan terhadap kunjungnan dan pemberian pelayanan terhadap
penderita tekanan darah tinggi untuk keterangan lebih rinci dapat dilihat pada tabel 68
Pemeriksaan obesitas pada tahun 2017 sebanyak 1.824 kunjungan dengan
persentase 37,58%. Jumlah penderita pada tahun 2018 mengalami peningkatan sebesar
2.341 jiwa dan yang mendapatkan pelayanan sesuai standart sebesar 1.559 atau 66,6%.
Berdasarkan analisa perbandingan data ini dapat dilihat bahwa kesadaran masyarakat

50
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
sangat baik dalam melakukankan pemeriksaan dalam upaya deteksi dini faktor resiko
peyakit tidak menular. Jumlah penderita obesitas tertinggi ada pada Puskesmas Nipah
Panjang yaitu sebanyak 349 jiwa, kemudian Puskesmas Sabak Barat sebesar 317 jiwa dan
diikuti oleh Puskesmas Rantau Rasau sebanyak 246 jiwa. untuk keterangan lebih rinci
dapat dilihat pada tabel 69
Cakupan pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim pada tahun 2017 pada
pemeriksaan leher rahim sebanyak 1.477 orang didapat 22 penderita IVA positif (1,49).
Angka ini menurun dibandingkan pada tahun 2018 yang telah dilakukan pemeriksaan di
14 Puskesmas sebanyak 1.805 jiwa dengan hasil IVA positif sebanyak 14 jiwa atau 0,8%
dan ditemukan 1 kasus tumor benjolan di Puskesmas Dendang. Meningkatnya jumlah
pemeriksaan ini menunjukan bahwa besarnya dukungan pemerintah dalam upaya
memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam mendeteksi faktor resiko kanker leher
rahim, dan sudah cukup tingginya pemahaman masyarakat akan pentingnya kegiatan
pemeriksaan kanker leher rahin dan payudara. Untuk keterangan lebih lanjut dapat
dilihat pada 70.

51
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018

4.1 PELAYANAN KESEHATAN


Banyak langkah strategis yang dipilih pemerintah dalam meningkatkan situasi
kesehatan masyarakat. Bentuk upaya ini dilakukan dengan model penguatan pada aspek
kesehatan dasar melalui peningkatan jaminan kesehatan, peningkatan akses mutu
pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang dilakukan dengan dukungan penuh pada
sistem manajemen kesehatan serta peningkatan pembiayaan kesehatan. Untuk itu dalam
upaya mengembangkan fasilitas pelayanan kesehatan dasar diperlukan adanya
dukungan dalam pemenuhan sarana prasarana dan alat yang sesuai dengan standar.
Upaya kesehatan mempunyai tujuan pokok yaitu meningkatkan pemerataan dan mutu
upaya kesehatan yang berhasil guna dan berdaya guna serta terjangkaunya oleh
segenap anggota masyarakat. Berbagai upaya telah dilakukan oleh petugas kesehatan
dalam menyukseskan program pemerintah dengan tujuan pencapaian hidup sehat bagi
seluruh lapisan masyarakat, dan puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan
dasar mempunyai peran yang vital dalam mendorong dan merubah paradigma
masyarakat akan pentingnya kesehatan bagi masyarakat dalam wilayah kerjanya
sehingga semua dapat terealisasi seperti yang telah direncanakan.
Secara umum pelayan kesehatan dasar terbagi menjadi dua unsur utama yaitu
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya pelayanan
kesehatan merupakan langkah awal yang sangat penting dalam rangka memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Pelayanan kesehatan di lakukan secara tepat
dan cepat, dengan harapan pelayanan yang diberikan mampu mengatasi permasalahan
kesehatan masyarakat yang ada di masyarakat. Pelayanan kesehatan masyarakat dasar
yang dilaksanakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut :

53
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
4.1.1 Pelayanan Antenatal (K1 dan K4)
Pelayanan terhadap ibu hamil pada trimester 1, atau tiga bulan pertama yang biasa
di sebut K1 merupakan suatu upaya dekteksi dini terhadap resiko kehamilan sehingga
angka kesakitan dan kematian terhadap ibu hamil dapat ditekan (AKI). Tujuan K1 Adalah
Untuk menfasilitasi hasil yang sehat dan positif bagi ibu maupun bayinya dengan jalan
menegakkan hubungan kepercayaan dengan ibu, Mendeteksi komplikasi-komplikasi
yang dapat mengancam jiwa, Mempersiapkan kelahiran dan memberikan pendidikan.
Pelayanan Antenatal biasanya diberikan sebelum minggu ke 14, sebelum minggu ke 28
dan setelah 36 minggu.
Upaya penurunan AKI telah dilaksanakan oleh pemerintah seperti dalam program
Safe Motherhood (SM) yang dikenal 4 pilar yaitu : keluarga berencana, persalinan bersih,
penanganan masa nifas dan antenatal care. Pelayanan antenatal merupakan pelayanan
kesehatan oleh tenaga kesehatan professional (dokter spesialis kandungan dan
kebidanan, dokter umum, bidan, dan perawat). Adapun tujuan pelayanan antenatal :
a. Menjaga agar ibu sehat selama masa kehamilan, persalinan dan nifas serta
mengusahakan bayi yang dilahirkan sehat.
b. Memantau kemungkinan adanya risiko-risiko kehamilan, dan merencanakan
penatalaksanaan yang optimal terhadap kehamilan risiko tinggi.
c. Menurunkan morbiditas dan mortalitas ibu dan perinatal.
Pemeriksaan antenatal yang lengkap adalah K1, K2, K3 dan K4. Hal ini berarti,
minimal dilakukan sekali kunjungan antenatal hingga usia kehamilan 28 minggu, sekali
kunjungan antenatal selama kehamilan 28-36 minggu dan sebanyak dua kali kunjungan
antenatal pada usia kehamilan diatas 36 minggu. Pelayanan anteanatal dititik beratkan
pada upaya promotif dan preventif. Hasil pelayanan anteanatal dapat dilihat pada
cakupan K1 dan K4 Standar waktu pelayan yang dianjurkan tersebut berguna untuk
menjamin perlindungan terhadap ibu hamil dan atau jamim, berupa deteksi dini faktor
resiko, pencegahan dan penanganan dini komplikasi kehamilan.
Menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia dalam bentuk pelayan
standar minimal (SPM), kunjungan ibu hamil sesuai standar mencakup 7T Pelayanan
minimal yaitu :
a. Timbang badan dan ukur berat badan

54
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
b. Tekanan darah di ukur
c. Tetanus Toxoide yaitu skrining status imunisasi tetanus (Pemberian tetanus
toxoid)
d. Tinggi fundus uteri diukur
e. Tablet besi ( diberikan 90 tablet selama kehamilan)
f. Temu wicara (pemberian komunikasi interpersonal dan konseling)
g. Test laboraturium sederhana (Hb,Protein urin) dan atau berdasarkan indkasi
(HbsAg, sifilis, HIV, Malaria, TBC).
Grafikan cakupan K1 dan K4 selama 3 tahun terakhir dapat dilihat pada grafik 4.1

Grafik 4.1
Persentase Cakupan Pelayanan K1 dan K4 Ibu Hamil
Kabupten Tanjung Jabung Timur Tahun 2015 – 2017

120
100 95 90,8 90,9 84,2
80
60
97,4
40 K4
102,31 98,1 99,1 K1
20
0
2015 2016 2017 2018

K1 K4

Sumber : Bidang UKM Dinas Kesehatan Tahun 2018

Dari grafik 4.1 dapat dilihat bahwa cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil di
Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada tahun 2018 menurun jika dibandingkan dengan
tahun sebelumnya. Tetapi angka ini masih merujuk pada kondisi kesehatan pelayanan
kesehatan terhadap ibu hamil yang cukup baik. Tahun 2018 terbilang sudah cukup baik,
dimana target pencapaian cakupan pelayan K1dan K4 adalah 85 – 95%. Pada tahun 2018
K1 (97,4%), dan untuk pelayanan K4 (84,2%). Cakupan K1 dan K4 secara umum di

55
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
Kabupaten Tanjung Jabung Timur selama empat tahun terakhir telah memenuhi capaian
cakupan dari yang diharapkan ini terjawab dengan menurunnya angka kematian ibu
pada tahun 2018 menjadi 4 jiwa, yang melebihi dari target yang telah ditetapkan yaitu 5
jiwa dalam Rencana Startegis (Renstra) 2015 – 2019.

Grafik 4.2
Cakupan K1 dan K4 Menurut Puskesmas
Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018

Air Hitam Laut 102,63


110,53
Sungai Jambat 100,00
107,14
Sungai Lokan 92,96
85,92
Sungai Tering 92,71
103,13
Nipah Panjang 94,07
100,00
Berbak 86,17
90,43
Rantau Rasau 86,83
91,96
Kampung Laut 90,97
96,03
Lambur 88,63
90,52
Simbur Naik 97,03
101,98
Muara Sabak Timur 95,37
103,56
Muara Sabak Barat 97,62
112,50
Dendang 87,02
94,74
Simpang Pandan 93,17
104,10
Simpang Tuan 87,39
98,57
Pangkal Duri 86,75
87,95
Mendahara 86,02
88,92

0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00

K4 K1

Sumber : Bidang UKM Dinas Kesehatan Tahun 2018

56
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018

Pada grafik 4.2 terlihat cakupan dan capaian pelayanan K1 dan K4 pada setiap
puskesmas yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Secara umum, pencapaian
Cakupan K1 dan K4 telah mencapai target sasaran. Puskesmas yang mencapai target K1
tertinggi ada pada Puskesmas Muara Sabak Barat (112,5%) dan yang terendah adalah
Puskesmas Sungai Lokan (85,9%). Pada cakupan pelayanan K4 yang tertinggi ada pada
Puskesmas Air Hitam Laut (106,6%) dan yang terendah ada pada Puskesmas Mendahara
(82,2%).
Dari analisa yang dapat disimpulkan beberapa Puskesmas yang belum memenuhi
target dikarenakan estimasi sasaran ibu hamil yang terlalu besar dan kurang sesuai
dengan keadaan penduduk diwilayah kerja Puskesmas yang bersangkutan pada tahun
2018. Pelayanan cakupan K4 merupakan cakupan pelayanan antenatal secara lengkap
dengan memenuhi standar pelayanan. Jika pelayanan cakupan K4 tidak terpenuhi sesuai
standar dapat menyebabkan bahaya bagi ibu hamil dan bayinya. Faktor Topografi atau
kondisi alam yang jauh dari prasanana dan sarana kesehatan dari wilayah kerja
puskesmas ini juga menentukan dalam pencapaian target cakupan pelayanan. Kendala
lain dalam mencapai target pelayanan cakupan K1 dan K4 salah satunya kurangnya
kesadaran ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan, terdapat ibu hamil yang tidak
melakukan K1, dan ketidaktepatan prediksi dalam penentuan sasaran. Bila dibandingkan
dengan target kabupaten yaitu 95%, cakupan tersebut sudah mencapai target sasaran.
Tingginya cakupan antenatal karena bidan desa telah menyebar ke seluruh desa.

4.1.2 Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan


Ketentuan persalinan harus dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan merupakan
kebijakan Pemerintah dalam menjaga kesehatan ibu dan mengurangi angka kematian
ibu. Di samping adanya pengecualian pada kondisi tertentu dapat dilakukan di luar
Fasyankes. Kesehatan Ibu merupakan prioritas pembangunan kesehatan baik secara
nasional maupun Internasional yang mana hal ini menjadi bagian dari Tujuan (Goals)
SDGs Tahun 2016-2030. Tujuan persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan di fasilitas
kesehatan adalah menurunkan angka kesakitan dan komplikasi persalinan, memberikan
pelayanan yang cepat dan tepat bila terjadi komplikasi, memberikan kenyamanan

57
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
keamanan dan keselamatan pada ibu hamil, bersalin dan nifas. Upaya kesehatan ibu
bersalin dilaksanakan dalam rangka mendorong agar setiap persalinan ditolong oleh
tenaga kesehatan terlatih yaitu dokter spesialis kebidanan dan kandungan (SpOG),
dokter umum, dan bidan, serta diupayakan dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan.
Pertolongan persalinan adalah proses pelayanan persalinan yang dimulai pada kala I
sampai pada kala IV persalinan.
Indikator ini akan memperlihatkan tingkat kemampuan pemerintah dalam menyediakan
tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan sehingga dapat memberikan pelayanan
persalinan yang berkualitas. Dalam kurun waktu sepuluh tahun, cakupan persalinan oleh
tenaga kesehatan diKabupaten Tanjung Jabung Timur mengalami peningkatan pada
beberapa tahun tetapi juga terdapat penurunan yang tidak begitu signifikan yaitu dari
85,94% pada tahun 2009 menjadi 91,75% pada tahun 2011, namun tahun 2012
mengalami penurunan menjadi 87,95%. Akan tetapi ditahun 2013 sampai dengan tahun
2015 mengalami peningkatan kembali,pada tahun 2016 mengalami penurunan angka
91,9%. Pada tahun 2017 terjadi peningkatan yaitu 94,3% dan pada tahun 2018
mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yaitu 91,9%. Grafikan cakupan persalinan
oleh tenaga kesehatan mulai tahun 2009 – 2019 dapat dilihat pada grafik 4.3.

Grafik 4.3
Persentase Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan
Di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2009 – 2018

Capaian Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan


96 95,11
94,3
94
92,6
91,75 91,9 91,9
92
90,9
90,29
90

87,95
88

85,94
86

84
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Sumber : Bidang UKM Dinas Kesehatan Tahun 2018

58
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018

Angka diatas secara umum telah memenuhi target capaian Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Capaian target pelayanan yang
tertinggi pada Puskesmas Air Htam Laut (102,7%), dan diikuti oleh Puskesmas Muara
Sabak Barat (100,2%), sedangkan yang terendah ada pada Puskesmas Pangkal Duri
(81,3%). Sementara pada tahun 2018 persalinan yang memanfaatkan fasilitas kesehatan
sebesar 49%. Angka ini tergolong kecil jika dilihat dari sarana dan prasarana yang telah
tersedia, namun kondisi ini di akibatkan oleh faktor kondisi topografi Kabupaten Tanjung
Jabung Timur yang sebagian besar dilintasi oleh sungai dan berbatas langsung dengan
laut. dengan Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 23.

4.1.3 Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas


Nifas adalah periode mulai dari 6 jam sampai 42 hari pasca persalinan. Masa nifas
dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti
keadaan sebelum hamil. Saat ini organ-organ reproduksi sedang mengalami proses
pemulihan setelah terjadinya proses kehamilan dan persalinan. Sehingga ibu nifas perlu
mendapatkan asuhan pelayanan nifas yang bermutu. Setelah pasca persalinan ini, bidan
sangat dibutuhkan dalam menghadapi dan memantau ibu terutama selama 2 jam
persalinan, karena pasca persalinan rentan akan komplikasi-komplikasi pada ibu.
Berdasarkan program dan kebajikan teknis masa nifas, paling sedikit dilakukan 4 kali
kunjungan masa nifas, untuk menilai status ibu dan bayi baru lahir.
Kondisi klinis ibu yang perlu diperhatikan selama masa nifas antara lain suhu, tidak
boleh mengalami peningkatan hingga lebih dari 38°C, Keadaan fisik nya diperiksa
terutama uterus, tanda-tanda vital dan daerah vagina. Bila terjadi selama 2 hari berturut-
turut curigai adanya infeksi dan ibu dianjurkan segera ke dokter. Selain kondisi klinis dan
psikologi ibu berbagai hal lain juga perlu diperhatikan seperti kebersihan diri, istirahat
yang cukup, latihan atau olah raga khususnya pada bagian otot perut, asupan gizi, dan
juga cara menyusui serta merawat payudara selama masa nifas. Selain itu edukasi terkait
kapan senggama aman dilakukan paska persalinan dan perencanaan kehamilan
berikutnya serta penggunaan alat kontrasepsi.

59
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
Cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas pada tahun 2017 cakupan ibu nifas yang
mendapatkan pelayanan sebesar 99,5% angka mengalami penurunan jika dari tahun
2018 sebesar 91,9%. Cakupan pelayanan kesehatan ibu nifas bila dilihat per puskesmas,
maka puskesmas dengan cakupan tertinggi adalah Puskesmas Air Hitam Laut (115,1%),
diikuti oleh Puskesmas Simpang Pandan (93,4%) dan Puskesmas Nipah Panjang (93,4%).
Sedangkan cakupan terendah adalah Puskesmas Muara Sabak Timur (86,2%). Cakupan
pelayanan ibu nifas per puskesmas dapat dilihat pada grafik di bawah ini.

Grafik 4.4
Persentase Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Mendapat KF3 dan Vitamin A
Di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018

113,70
Air Hitam Laut
115,07

102,47
Sungai Jambat
90,12

92,65
Sungai Lokan
94,12

92,39
Sungai Tering
89,13

96,23
Nipah Panjang
94,34

87,71
Berbak
88,27

87,35
Rantau Rasau
87,12

89,43
Kampung Laut
89,43

83,66
Lambur
89,60

89,69
Simbur Naik
88,66

100,00
Muara Sabak Timur
86,25

102,18
Muara Sabak Barat
93,77

88,24
Dendang
88,24

100,72
Simpang Pandan
94,27

89,49
Simpang Tuan
89,49

87,50
Pangkal Duri
87,50

93,43
Me ndahara
93,43

0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00 140,00

Nifas Mendapat Vitamin A Pelayan Kesehatan Nifas

Sumber : Bidang UKM Dinas Kesehatan Tahun 2018

60
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018

4.1.4 Ibu Hamil dan Neonatal Risiko Tinggi/Komplikasi Ditangani

Kehamilan risiko tinggi adalah suatu kondisi kehamilan yang bisa mengancam
kesehatan dan keselamatan ibu dan janin. Kondisi ini bisa disebabkan karena komplikasi
saat kehamilan, namun bisa juga disebabkan oleh suatu kondisi medis yang sudah ibu
miliki sejak sebelum hamil. Kehamilan risiko tinggi tidak hanya disebabkan oleh penyakit
yang dimiliki ibu sebelum kehamilan, tapi juga bisa disebabkan karena gaya hidup tidak
sehat seperti mengonsumsi minuman beralkohol, merokok, dan penyalahgunaan obat.
Hal-hal ini bisa meningkatkan risiko bayi lahir mati, prematur, berat badan lahir rendah,
dan cacat lahir. Terbatasnya kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan
khususnya oleh tenaga bidan di desa dan puskesmas kepada ibu hamil yang memiliki
risiko tinggi, hal ini memerlukan tindakan lebih lanjut yaitu perlu dilakukan upaya rujukan
ke unit pelayanan kesehatan yang memadai. Tahun 2018 penanganan komplikasi
kebidanan sebesar 752 kasus atau 91,9%. Penanganan komplikasi neotanal tahun 2018
sebesar 84,8% meningkat jika dibanding tahun 2017 yaitu sebesar 82,7% dari 711 kasus
tahun 2016 yaitu 79,4% dari 461 kasus. Penjelasan lebih rinci dapat diihat pad alampiran
tabel 30.
4.1.5 Kunjungan Neonatus (Bayi kurang dari 1 bulan)
Cakupan Pemeriksaan Neonatal adalah persentase neonatal yang mendapatkan

pelayanan kesehatan minimal 2 kali yang digunakan untuk melihat jangkauan dan kwalitas

pelayanan terhadap bayi umur kurang 1 bulan. Bayi hingga usia kurang satu bulan

merupakan golongan umur yang memiliki risiko gangguan kesehatan paling tinggi.
Upaya kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut antara lain dengan
melakukan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan
pada neonatus (0-28 hari) minimal dua kali, 1 kali pada umur 0-7 hari dan satu kali lagi
pada umur 8-28 hari.
Cakupan kunjungan neonatus satu kali (KN 1) pada tiga tahun terakhir
mengalami peningkatan Pada tahun 2016 sebesar 99,4%. Tahun 2017 KN1 sebesar
100,2% dan pada tahun 2018 sebesar 100% dengan capaian terbesar ada pada semua
puskesmas. Untuk kunjungan Neonatus tiga kali (KN Lengkap) selama tiga tahun terakhir
mengalami peningkatan. Pada tahun 2016 sebesar 98,1% dan untuk Tahun 2017 terjadi

61
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
sedikit penurunan menjadi 97,6% dengan capaian tertinggi dan pada tahun 2018 sedikit
mengalami penurunan menjadi 96,4%. Capaian tertinggi ada pada Pukesmas Nipah
Panjang sebesar 100,8% dan Puskesmas Mendahara sebesar 100%. sebesar 115,3%.
Penjelasan lebih rinci dapat dilihat pada lampiran tabel 34.

Grafik 4.5
Persentase Capaian KN 1 dan KN Lengkap di Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Tahun 2016 – 2017

Chart Title

100

96,4
102 98,1 97,6
100,1
100 2018
98 100,6 2017
96
2016
94
KN 1 KN Lengkap

2016 2017 2018

Sumber : Bidang UKM Dinas Kesehatan Tahun 2018

4.2 Pelayanan Keluarga Berencana


Program keluarga berencana (KB) merupakan salah satu strategi untuk mengurangi
kematian ibu dan juga cara yang paling efektif untuk meningkatkan ketahanan keluarga,
kesehatan, dan keselamatan ibu, anak,serta perempuan. Program Keluarga Berencana
(KB) dilakukan dalam rangka mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan kelahiran.
Sasaran program KB adalah pasangan usia subur (PUS) yang lebih dititikberatkan pada
kelompok wanita usia subur (WUS) yang berada pada kisaran usia 15 – 49 tahun.
Capaian pelayanan KB dapat digrafikkan melalui kelompok sasaran program yang
sedang dan pernah menggunakan alat kontrasepsi menurut daerah tempat tinggal,
tempat pelayanan serta jenis kontrasepsi yang digunakan apsektor. Jumlah Pasangan
Usia Subur (PUS) Kabupaten Tanjung Jabung Timur tahun 2018 diperkirakan sebanyak

62
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
35.033 dengan jumlah peserta KB aktif sebanyak 33.513 atau 95,7% angka ini mengalami
penurunan jika dibandingkan tahun 2017 diperkirakan sebanyak 34.452 dengan cakupan
perserta KB aktif sebesar 106,8%. Cakupan peserta KB baru di Kabupaten Tanjung Jabung
Timur selama lima tahun terakhir berfluktuasi yang mana pada tahun 2014 sebesar
20,8%, pada tahun 2015 mengalami peningkatan kembali yaitu 22,6%, pada tahun 2016
meningkat kembali pada angka 27,7% dan pada tahun 2017 menurun menjadi 6,1%
tahun 2018sedikit mengalami peningkatan menjadi 7,9%.

Grafik 4.6
Persentase Pencapaian Target Peserta KB Baru dan KB Aktif Terhadap PUS di
Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Tahun 2014 – 2018

106,8
95,7
120 85,9 80,6
79,3
100
80
60
40 20,8 22,6 22,7
6,1 7,9 KB Aktif
20
KB Baru
0
2014 2015 2016 2017 2018

KB Baru KB Aktif

Sumber : Bidang UKM Dinas Kesehatan Tahun 2018

Pada tahun 2018, persentase tertinggi alat/cara KB yang dipakai peserta KB Baru
adalah Suntik (71,9%), menyusul pil (23,4%), Implan (2,0%) kondom (1,5%). Rincian
persentase alat/cara KB peserta KB aktif dapat dilihat pada lampiran tabel 29. Persentase
tertinggi alat/cara KB yang dipakai peserta KB Aktif adalah Kondom (2,9%) ,implan (0,2%),
Pil (32,5%), menyusul Suntik (63,3%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran
tabel 28.

63
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018

4.3 Pelayanan Imunisasi


4.3.1 Cakupan Desa/Kelurahan UCI
Pencapaian Universal Child Immunization (UCI) pada dasarnya merupakan proksi
terhadap cakupan sasaran bayi yang telah mendapatkan imunisasi secara lengkap pada
suatu desa atau wilayah. Bila cakupan UCI dikaitkan dengan batasan suatu wilayah
tertentu, berarti dalam wilayah tersebut juga tergrafikkan besarnya tingkat kekebalan
masyarakat (herd immunity) terhadap penularan PD3I. Desa UCI adalah desa/kelurahan
indikatornya dimana 90% dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapat
imunisasi dasar lengkap. Imunisasi dasar sangat penting diberikan sewaktu bayi (usia 0
11 bulan) untuk memberikan kekebalan dari penyakit-penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi (PD3I). Tanpa imunisasi ana-anak mudah terserang berbagai penyakit,
kecacatan dan kematian. Imunisasi dasar lengkap pada bayi meliputi : 1 dosis BCG, 3
dosis DPT, 4 dosis Polio, 3 dosis Hepatitis B, 1 dosis Campak. Imunisasi memberikan
konstribusi besar dalam meningkatkan Human Development Index terkait dengan angka
umur harapan hidup karena dapat menghindari kematian yang tidak diinginkan.
Cakupan desa UCI selama lima tahun terakhir mengalami peningkatan, pada tahun
2014 sebesar 95,7% , tahun 2015 yaitu 95,7%, pada tahun 2016 yaitu 95,7% dan pada
tahun 2017 terjadi penurunan menjadi 93,5% dan ditahun 2018 mengalami penurunan
menjadi 92,3% atau 86 desa. Pengurangan 1 wilayah yang berada pada wilayah
Puskesmas Air HItam Laut, sehingga bertambah jumlah wilayah puskesmas yang belum
mencapai UCI 100% yaitu Wilayah Puskemas Berbak, Wilayah Puskesmas Dendang,
Puskesmas Lambur dan Wilayah Puskesmas Air Hitam Laut. Hal ini dapat dilihat pada
lampiran tabel 37.
Analisa terjadinya penurunan cakupan desa UCI diisebabkan antara lain karena
kurang pemahaman masyarakat akan pentingnya Pelaksanaan Imunisasi dasar terhadap
bayi berumur 0 -11 bulan. Masih terdapat kelemahan terhadap koordinasi lintas sektor
antara pemerintah desa dan tenaga kesehatan, diperlukannya upaya ketuk pintu atau
pun sweeping turun kedesa sehingga sasaran terhadap Imunisasi dapat tercapai.
Persentase Desa/Kelurahan UCI di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2014 – 2018
dapat dilihat pada grafik di 4.7

64
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018

Grafik 4.7
Persentase Desa/Kelurahan UCI
Di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2013 – 2017

96
95
95,7 95,7
94 95,7
93
92
93,5
91
90 92,5
2014
2015 Desa Uci
2016
2017
2018

Sumber : Bidang P2P Dinas Kesehatan Tahun 2018

4.3.2 Pelayanan Imunisasi Ibu Hamil dan Bayi


Upaya menekan kematian ibu dan bayi dimulai dengan pelaksanaan imunisasi
lengkap yang dimulai dari ibu hamil. Pemeriksaan secara berkala dari trimester 1 sampai
trimester 3 pada ibu hamil bertujuan dapat diketahui secara dini resiko yang akan terjadi
pada kehamilan. Pemberian imunisasi pada ibu hamil dengan program Imunisasi Td pada
wanita hamil, biasanya diberikan 2 kali, karena dianggap belum terimunisasi secara
sempurna (5 kali). Tetanus disebabkan oleh bakteri yang masuk melalui luka terbuka dan
menghasilkan racun yang kemudian menyerang sistem saraf pusat. Penderita mengalami
kejang otot serta diikuti kesulitan menelan dan bahkan bernafas. Tetanus khususnya
beresiko pada ibu dan bayi yang proses melahirkan dengan bantuan dukun bayi di
rumah dengan peralatan yang tidak steril. Manfaat Imunisasi Td Ibu Hamil untuk
melindungi bayi baru lahir dari tetanus neonatorum serta melindungi ibu terhadap
kemungkinan tetanus apabila terluka. Cakupan imunisasi Td pada ibu hamil dari tahun
2017 - 2018 mengalami fluktuasi, Cakupan imunisasi Td1 pada ibu hamil tahun 2018

65
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
sebesar 17,4%. Puskesmas dengan cakupan tertinggi adalah Puskesmas Sungai Tering
(47,9%), Cakupan imunisasi Td2 pada ibu hamil tahun 2018 sebesar 30,7%. Puskesmas
dengan cakupan tertinggi adalah Puskesmas Sungai Lokan (64,8%), dan pada laporan
imunisasi Td2. Persentase cakupan imunisasi Td1 dan Td2 menurut puskesmas tahun
2017 dapat dilihat pada lampiran tabel 24. Cakupan imunisasi Td1 dan Td2 ibu hamil
dari tahun 2014 – 2018 dapat dilihat pada grafik 4.8.

Grafik 4.8
Cakupan TT1 dan TT2 di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2014 – 2018

43,8
50 41,8 32,3 30,7
28,7 27,6
40 31,2
30 24,1 22,7
17,4
20
10 Td2
Td1
0
2014 2015 2016 2017 2018

Td1 Td2

Sumber : Bidang P2P Dinas Kesehatan Tahun 2018

Bayi juga termasuk kelompok yang rentan terhadap gangguan kesehatan maupun
serangan penyakit. Kesehatan bayi dan balita harus dipantau untuk memastikan
kesehatan mereka agar selalu dalam kondisi optimal. Pelayanan kesehatan ini terdiri dari
penimbangan berat badan, pemberian imunisasi dasar (BCG,DPT/Hb/HIB 1-3,Polio 1-4
dan campak). Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) pada bayi,
pemberan vitamin A pada bayi dan penyuluhan perawatan kesehatan pada bayi serta
penyuluan ASI eksklusif, pemberian makanan pendamping ASI.
Cakupan pelayan kesehatan bayi menggrafikkan upaya meningkatkan akses bayi
untuk memperoleh pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin adanya
kelainan atau penyakit, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit serta

66
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
peningkatan kualitas hidup bayi. Pelayanan imunisasi bayi mencakup Vaksinasi BCG (1
kali), DPT-HB (3 kali), polio (empat kali) dan Campak (1 kali) yang dilakukan melalui
pelayanan rutin di posyandu dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Grafikan
Cakupan imunisasi pada bayi pada tahun 2018 dapat dilihat pada grafik 4.9 di bawah ini.

Grafik 4.8
Cakupan Imunisasi Bayi
Di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018

IMUNISASI DASAR
LENGKAP; 95,40 HEPATITIS B

CAMPAK/MR; HEPATITIS B; 99,50


109,60 BCG

DPT-HB-Hib3
BCG; 101,50
POLIO 4*; 97,80 POLIO 4*

DPT-HB-Hib3; 98,10 CAMPAK/MR

IMUNISASI
DASAR LENGKAP

Sumber : Bidang P2P Dinas Kesehatan Tahun 2018

Pada tahun 2018, cakupan imunisasi dasar lengkap tertinggi adalah Puskesmas
Muara Sabak Timur (109,8%), menyusul Puskesmas Simpang Pandan (104,7%), dan
Puskesmas Rantau Rasau (102,6%), sedangkan yang terendah adalah Puskesmas Sungai
Lokan (59,7%). Cakupan imunisasi bayi lengkap menurut puskesmas di Kabupaten
Tanjung Jabung Timur tahun 2018 dapat dilihat pada lampiran tabel 38 dan 39.
4.2.4 Kunjungan Bayi
Bayi merupakan kelompok yang rentan terhadap gangguan kesehatan maupun
serangan penyakit. Kesehatan bayi dan balita harus terus dipantau untuk memastikan
kesehatan mereka selalu dalam kondisi optimal. Kunjungan bayi pada tahun 2018
meningkat dibandingkan pada tahun 2017. Pada tahun 2017 cakupan pelayanan bayi
sebesar 90,5% sementara tahun 2018 sebesar 95,8% dengan Cakupan tertinggi pada

67
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
Puskesmas NIpah Panjang (108,4%) dan Puskesmas Sungai Tering (108,2%) dan yag
terendah Puskesmas Air Hitam Laut 72,3%. Cakupan kunjungan bayi menurut puskesmas
pada tahun 2018 dapat dilihat pada lampiran tabel 36.
4.2.5 Pelayanan Gizi
1. Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD)
Kebutuhan zat besi pada ibu hamil meningkat 50% lebih banyak dari sebelum
hamil. Tablet tambah darah bermanfaat untuk menambah volume darah selama masa
kehamilan untuk menghindari anemia atau kurang darah, dan resiko saat melahirkan
atau persalinan juga sangat tinggi. Pada bayi dapat menyebabkan bayi yang lahir dengan
berat badan rendah, keguguran, kelahiran prematur, pendarahan sebelum atau saat
persalinan yang berkontribusi pada angka kematian ibu yang masih tinggi di Indonesia.
Untuk efek pada bayi, saat dalam kandungan, ia dapat mengalami gangguan
pertumbuhan dan perkembangannya sehingga berisiko stanting. Tahun 2018 cakupan
pemberian TTD sebesar 91% , tidak terjadi perubahan yang signifikan diabandingkan
tahun 2017 sebesar 90,92%. Dengan Kisaran tertinggi ada pada Puskesmas Air Hitam
Laut 102,6% diikuti Puskesmas Sungai Jambat 100% dan yang terendah ada di Puskesmas
Mendahara 86%, untuk penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada lampiran tabel 27.
Grafik 4.10
Cakupan Pemberian Tablet Tambah Darah di Puskesmas
Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018

Cakupan Pemberian TTD


105,00
102,63

100,00
100,00
97,62
97,03
95,37
95,00 94,07
93,17 92,71 92,96
90,97

90,00 88,63
87,39 87,02
86,75 86,83
86,02 86,17

85,00

80,00

75,00

Sumber : Bidang UKM Dinas Kesehatan Tahun 2018

68
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
2. Cakupan Pemberian Asi Ekslusif
Cakupan pemberian ASI ekslusif pada tahun 2018 tidak tercatat, dibandingkan
pada tahun 2017 dan 2016 yang terdapat tercatat secara lengkap. Masalah ini menjadi
perhatian bagi Dinas Kesehatan, terutama Bidang Usaha Kesehatan Masyarakat yang
membidangi Kesehatan Keluarga. Diharapkan untuk tahun berikutnya kelemahan dalam
monitoring pencatatan di Posyandu dan plemahnya evaluasi pada laporan bulanan dapat
diperbaiki. Untuk bayi yang baru lahir mendapatkan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) tahun
2018 sebesar 74,7%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran tabel 35.
3. Balita Mendapat Kapsul Vitamin A
Kekurangan vitamin A (KVA) merupakan masalah gizi utama di Indonesia. KVA
pada anak biasanya terjadi pada anak menderita KEP atau gizi buruk sebagai akibat
asupan zat gizi sangat kurang. Anak yang menderita KVA berdampak pada resiko
kebutaan juga resiko kematian balita karena infeksi dan mudah sekali terserang infeksi
seperti infeksi saluran pernafasan akut, campak, cacar air, diare dan infeksi lain karena
daya tahan anak tersebut menurun. Penanggulangan masalah KVA dilaksanakan secara
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Kegiatan secara preventif dapat dilakukan dengan suplementasi kapsul vitamin A
dosis tinggi dan fortifikasi bahan makanan dengan vitamin A. Pemberian kapsul vitamin
A dosis tinggi khususnya diberikan pada sasaran prioritas yaitu bayi (6-11 bulan), balita
(1-4 tahun) dan ibu nifas. Cakupan balita (6-59 bulan) pada tahun 2018 yang mendapat
kapsul vitamin A sebesar 97,9% dengan kisaran antara 78,1%% untuk Puskesmas
Mendahara dan yang tertinggi Puskesmas Muara Sabak Barat 122,8% diikuti 119,5%
untuk Puskesmas Air Hitam Laut. Cakupan bayi, anak balita yang mendapat kan Kapsul
vitamin A dapat dilihat pada lampiran tabel 41.
4. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas meliputi kegiatan pelayanan
dasar gigi dan upaya kesehatan gigi sekolah. Pada tahun 2018 jumlah pelayanan gigi
dasar sebanyak 4,943 kasus dengan tumpatan/pencabutan tetap sebanyak 45 kasus
dengan rasio adalah 0,1%. Pada tahun 2018 jumlah SD/MI sebanyak 261 sekolah dan
yang mendapat pelayanan kesehatan gigi dan mulut sebanyak 86 sekolah (33%).

69
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
Penjelasan lebih rinci mengenai Pelayanan kesehatan gigi dan mulut dapat dilihat pada
lampiran tabel 46 dan 47.
5. Penanganan KLB
Upaya penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan KLB merupakan tindak
lanjut dari penemuan dini kasus-kasus penyakit berpotensi KLB/wabah yang terjadi pada
masyarakat. Upaya penanggulangan yang dilakukan dimaksudkan untuk mencegah
penyebaran lebih luas dan mengurangi dampak yang ditimbulkan. Pada tahun 2018, di
Kabupaten Tanjung Jabung Timur dari 93 desa/Kelurahan, terdapat kasus KLB Diare
sebanyak 19 penderita yang dapat ditanggani 100% ditemukan yaitu di wilayah kerja
Puskesmas Air Hitam Laut.Kejadian Luar Biasa (KLB) di desa/kelurahan yang ditangani ≤
24 jam dapat dilihat pada lampiran tabel 63 dan 64.

4.3 AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN


Standar mutu pelayanan kesehatan dapat ditinjau dari beberapa sisi, yaitu sisi
pemakai jasa pelayanan kesehatan dan penyelenggara pelayanan kesehatan. Dari sisi
pemakai, pelayanan kesehatan yang bermutu adalah suatu pelayanan kesehatan yang
dapat memenuhi kebutuhan, diselenggarakan dengan cara yang sopan dan santun, tepat
waktu, tanggap dan mampu menyembuhkan keluhannya serta mencegah berkembang
atau meluasnya penyakit. Masyarakat menganggap kemudahan mengakses pelayanan,
baik itu akses jarak maupun akses bahasa, serta hubungan interpersonal dengan petugas
sebagai suatu dimensi mutu yang sangat penting. Ada dua faktor utama yang
mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan, yaitu pelayanan yang diharapkan (expected
services), dan pelayanan yang dirasakan (perceived services).
4.3.1 Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin
Dari hasil pendataan pada tahun 2015 jumlah masyarakat miskin yang mendapat
kartu jamkesmas 54.856 (25,67%) dengan pelayanan rawat jalan sebanyak 8.493 jiwa
(15,48%) dan pelayanan rawat inap sebanyak 224 jiwa (0,40%). Pada tahun 2016
masyarakat yang mendapatkan fasilitas kesehatan jamkesmas sebanyak 1.594 orang
(0,74%), fasilitas jamkesda sebanyak 85 orang (0,04%), pasien rawat jalan sebanyak 2.132
orang, pasien rawat inap 131.181 orang dan pasien gangguan jiwa sebanyak 185 orang.
Jumlah masyarakat miskin tahun 2017 sebesar 47.518 jiwa yang mendapatkan Program

70
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
Bantaun Iuran (PBI) Kabupaten 2.220 jiwa dan PBI Provinsi sebesar 385 jiwa serta PBI total
59.547 jiwa. Pada tahun 2018 jumlah masyarakat miskin 47.518 jiwa, yang menerima PBI
APBD sebesar 5.201 (2,4%) dan PBI APBN 58.557 jiwa (26,8%). Jumlah masyarakat yang
mendapat bantuan iuran tahun 2018 meningkat dibanding 2017. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada lampiran label 17.
4.3.2 Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap di Sarana Pelayanan Kesehatan
Pemanfaatan fasilitas kesehatan bagi masyarakat seharusnya dari tahun ke tahun
meningkat, diartikan adanya peningkatan kesadaran masyarakat dalam pentingnya
kesehatan. Tahun 2018 jumlah kunjungan rawat jalan di Puskesmas sebesar 147.499 jiwa
(131,6%) dan kunjungan rawat inap sebanyak 2.993 jiwa (2,7%) serta kunjungan
gangguan jiwa sebanyak 142 jiwa. Penurunan jumlah kunjungan ini tidak termasuk
dengan jumlah kunjungan di Rumah Sakit Umum. Penjelasan lebih rinci dapat dilihat
pada lampiran tabel 5.
4.3.3. Pelayanan Kesehatan Di Rumah Sakit
Menurut laporan dari RSU Nurdin Hamzah pada tahun 2018 dari 58 tempat tidur,
presentase pemanfaatan tempat tidur BOR sebesar 30,9%, Frekuensi pemakaian tempat
tidur (BTO) sebesar 43,3%, rata-rata hari tempat tidur yang tidak termanfaatkan (TOI)
5,82%, lamanya waktu rawat inap (ALOS) 3,13 hari. Pasien keluar mati (GDR) 40,2, NDR
11,5%. Presentase ini menurun dari tahun 2017 pemanfaatan tempat tidur (BOR) tahun
2017 yaitu 35,7% dari 54 tempat tidur, persentase BTO sebesar 43,33% dengan rata-rata
hari rawat (ALOS) sebesar 3,4 hari dan TOI sebesar 5,41 hari, pasien keluar mati (GDR)
sebesar 3,71% dan NDR sebesar 13,2%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran
tabel 7 dan 8.
4.3.4 Pelayanan Gangguan Orang dengan Gangguan Jiwa
Perhatian pemerintah terhadap masyarakat juga mencakup pelayanan Orang
dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Komitmen dalam pemberdayaan ODGJ diperkuat
dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 18 tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa
yang baru saja disahkan pada 8 Agustus 2014 lalu. Undang-Undang Nomor 18 tahun
2014 tentang Kesehatan Jiwa ditujukan untuk menjamin setiap orang agar dapat
mencapai kualitas hidup yang baik, serta memberikan pelayanan kesehatan secara
terintegrasi, komprehensif, dan berkesinambungan melalui upaya promotif, preventif,

71
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
kuratif, dan rehabilitatif. Upaya lain yang tidak kalah pentingnya adalah Pemberdayaan
ODGJ, yang bertujuan agar dapat hidup mandiri, produktif, dan percaya diri di tengah
masyarakat, bebas dari stigma, diskriminasi atau rasa takut, malu serta ragu-ragu.
Pelayanan ODGJ di Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang mendapatkan pelayanan
sebanyak sebesar 234 jiwa (119,4%) dari jumlah sasaran 196 jiwa. Untuk rincian lebih
lanjut dapat dilihat pada lampiran tabel 71.

4.4 KEADAAN LINGKUNGAN


4.4.1 Akses Terhadap Air Bersih
Akses terhadap air bersih di Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang dapat melayani
masyarakat setiap tahunnya meningkat. Dukungan tidak saja dari Pemerintah Pusat
tetapi juga dari besarnya perhatian Pemerintah Daerah untuk meningkatkan pelayanan
sehingga angka kesakitan yang disebabkan oleh lingkungan melalui air dapat ditekan.
Pembangunan fasilitas penyediaan air bersih dibangun secara bertahap. Pembangunan
ini juga melibatkan partisipasi masyarakat dengan maksud agar masyarakat tidak hanya
sebagai penerima program tetapi juga sebagai perencana, pelaksana, serta ikut dalam
pemeliharaan sehingga akses yang telah dibangun dapat terus dimanfaatkan secara
berkelanjutan.
Tahun 2017 jumlah penduduk yang mengakses sarana air minum yang layak
sebanyak 150.975 (69,65%), keluarga yang memiliki PAH sebanyak 20.900 rumah, 5.212
rumah untuk sumur gali terlindung terlindung, 2.222 untuk SGK Pompa dan 3.364 untuk
sarana air perpipaan. Terjadi peningkatan pada tahun 2018 dengan kondisi akses air
minum yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur berupa sumur gali terlindung
sebanyak 8.711, sumur gali dengan pompa 8.162, sumur bor dengan pompa sebanyak
37.742, terminal air sebanyak 765, penampungan air hujan sebanyak 26.848, depot air
minum sebanyak 5.080 dan perpipaan (PDAM,BPSPAM) sebanyak 66.437. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada lampiran tabel 72.

72
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018

Grafik 4.11
Presentase Penduduk dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Air Minum Layak
Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2017 – 2018

70,4

30,14
80 17,28 12,29
60 3,98 3,73 0,35
2018
40
20 2017
0 3,89 3,8 20,7 0,35 16,03 24,78 69,65

2017 2018

Sumber : Bidang UKM Dinas Kesehatan Tahun 2018

4.4.2 Kualitas Air Minum di Penyelenggara Air Minum yang Sehat


Persentase kualitas air minum di penyelenggara air minum yang memenuhi syarat
kesehatan pada tahun 2017 sebesar 54,55% dengan jumlah penyelenggara air minum
sebanyak 22, yang memenuhi syarat kesehatan sebanyak 12. Angka ini mengalami
peningkatan pada tahun 2018 yaitu sebesar 95,7% dengan jumlah sarana air minum
sebanyak 48 . Sarana air minum yang telah dilakukan pemeriksaan sampel sebanyak 46
dan yang telah memenuhi syarat sebanyak 44 . Data selengkapnya dapat dilihat pada
lampiran tabel 73.
4.4.3 Desa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Pendekatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat adalah pendekatan untuk
mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara
pemicuan. Pendekatan partisipatif ini mengajak masyarakat untuk menganalisa kondisi
sanitasi melalui proses pemicuan yang menyerang/menimbulkan rasa ngeri dan malu
kepada masyarakat tentang pencemaran lingkungan akibat BABS. Sanitasi total adalah

73
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
kondisi ketika suatu komunitas tidak buang air besar (BAB) sembarangan, mencuci
tangan pakai sabun, mengelola air minum dan makanan yang aman, mengelola sampah
dengan benar, mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman.
Desa yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) pada tahun
2018 sebanyak 49 desa yang melaksananakan STBM dan 11 desa yang diyatakan Open
Defecation Free (ODF) sebanyak 11 desa, tetapi belum ada desa yang dinyatakan STBM
(0%). Jika dibandingkan dengan 2017 sebanyak 33,33% dari 31 Desa yang melaksanakan
STBM. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2016 sebanyak 12 desa
(12,9%) terjadi penurunan jika dibanding tahun 2015 dengan 31 desa STBM (33,3%)
sedangkan pada tahun 2014 sebanyak 23 dari (24,7%) dari 93 desa yang ada dikabupaten
Tanjung Jabung Timur. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran tabel 75.

Grafik 4.12
Jumlah Desa Yang Melaksanakan STBM
Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2016 – 2018

60 11

50

40 10

30 49

20 5 31

10 12

0
2016 2017 2018

Desa Yang melaksanakan STBM Desa ODF

Sumber : Bidang UKM Dinas Kesehatan Tahun 2018

Jumlah desa dengan sanitasi yang layak (Jamban Sehat) tahun 2018 sebanyak
69,5% meningkat tajam jika dibandingkan dari tahun 2017 yaitu sebesar 9,2%.
Peningkatan angka ini berdasarkan perbedaan jumlah pengguna yang pada tahun 2017
menggunakan jumlah penduduk, pada tahun 2018 data pengguna yang dipakai adalah

74
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
jumlah keluarga yang telah memiliki sanitasi yang layak. Jika melihat dari jumlah keluarga
yang menggunakan sanitai yang layak pada tahun 2017 yaitu sebesar 37,10%., Meski
demikian angka ini juga patut diapresiasi karena peningkatan ini menunjukan bahwa
pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah telah memenuhi sasaran sehingga
pemanfaatan sanitasi yang layak meningkat di tahun 2018. Selain itu kesadaran
masyarakat akan pentingnya perilaku hidup sehat juga semakin tinggi. Sarana sanitasi
yang layak yang ada diKabupaten Tanjung Jabung Timur tahun 2018 berupa
sharing(komunal) sebesar 1,44%, jamban sehat semi permanen (JSSP) sebesar 40,20%,
Jamban sehat permanen (JSP) sebesar 27,83%. Untuk penjelasa lebih rinci dapat dilihat
di lampiran tabel 74.

4.4.4 Tempat-Tempat Umum (TTU) Sehat


Pengawasan atau pemeriksaan sanitasi terhadap tempat umum yang bersih guna
melindungi kesehatan masyarakat dari kemungkinan penularan penyakit dan gangguan
kesehatan. Tempat-tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan pada tahun 2018
sebesar 13,60% dari 1.772 tempat – tempat umum yang diperiksa. Jika dilihat pada tahun
2017 (63,23%) dari 367 TTU. Penurunan capaian ini dikarenakan jumlah TTU yang ada
dan diperiksa bertambah dari jenis kategorinya. Wilayah Puskesmas dengan persentase
TTU sehat tertinggi adalah Puskesmas Simpang Tuan 23,44% diikuti oleh Puskesmas
Pangkal Duri 19,23% dan terendah adalah Puskesmas Rantau Rasau 9,38% Jumlah dan
persentase TTU sehat menurut puskesmas pada tahun 2018 dapat dilihat pada lampiran
tabel 76.
Tempat Umum Pengelolaan Makanan (TUPM) Sehat Menurut hasil pendataan pada
tahun 2017, dari 407 TUPM yang diperiksa terdapat 209 (58,72%) yang sehat atau
memenuhi syarat. Tahun 2018 jumlah TPUM yang memenuhi syarat sebanyak 42,3% dari
423 TUPM yang ada. Persentase pemeriksaan tertinggi ada di Puskesmsa Lambur yaitu
90%, diikuti oleh Puskesmas Air Hitam Laut sebesar 66,7% dan Puskesmas dengan
persentase terendah ada di Puskesmas Muara Sabak Barat sebesar 22,22%. Untuk
keterangan lebih lanjut dapat dilihat pada lampiran tabel 77.

75
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018

5.1 SARANA KESEHATAN


5.1.1 Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kepemilikan/Pengelola
1. Puskesmas dan Puskesmas Pembantu
Arah pembangunan kesehatan adalah meningkatkan mutu, jangkauan dan
pemerataan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, dalam upaya mencapai tujuan
tersebut maka penyediaan sarana/fasilitas pelayanan kesehatan sangat penting
artinya. Seperti yang kita ketahui bahwa upaya kesehatan hanya dapat diwujudkan
dalam suatu wadah pelayanan kesehatan (health services). Pelayanan kesehatan
adalah tempat atau sarana yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya
kesehatan.
Komitmen kuat dari pemerintah kabupaten Tanjung Jabung Timur sebagai upaya
untuk mewujudkan kesehatan masyarakat diantaranya adalah peningkatan jumlah
sarana kesehatan. Jumlah puskesmas (termasuk perawatan) terus meningkat dari 14
unit pada tahun 2004 menjadi 15 unit pada tahun 2005, kemudian meningkat lagi
menjadi 17 unit pada tahun 2006 sampai tahun 2018, dengan puskesmas perawatan
sebanyak 10 unit. Ratio puskesmas terhadap 100.000 penduduk adalah 7,88. Ini
berarti pada tahun 2018 setiap 100.000 penduduk rata-rata dilayani 8 puskesmas..
Puskesmas dalam menyediakan pelayananjuga tersedia puskesmas pembantu,
Polindes serta Poskesdes. Tahun 2018 jumlah PUSTU sebanyak 59 unit dengan ratio
pustu terhadap penduduk per 100.000 sebesar 27,01% ini berarti setiap 100.000
penduduk dapat dilayani 27 PUSTU. Selain PUSTU puskesmas juga dibantu dalam
pelaksanaannya mempunyai jaringan berupa Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)
sebanyak 30 unit dan Polindes sebanyak 22 unit. Unit- unit bertujuan dapat
menjangkau kepelososk desa sehingga masyarakat yang aksesnya jauh dari
Puskesmas Induk dapat juga menerima pelayanan kesehatan.

76
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
. Jumlah puskesmas pembantu dan ratio puskesmas terhadap 100.000 penduduk
pada tahun 2008-2017 disajikan pada grafik di bawah ini.

Grafik 5.1
Ratio Pelayanan Puskesmas dan Jaringannya Per 100.000 Penduduk
Di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018

10,07 7,88

13,73

27,01

Puskesmas Pustu Polindes Poskesdes

Sumber : Bidang Pelayanan & SDMK Tahun 2018

Adapun rasio puskesmas pembantu terhadap puskesmas pada tahun 2008-2017


rata-rata 4:1, artinya setiap puskesmas rata-rata didukung oleh 4 puskesmas
pembantu dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
2. Rumah Sakit
Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada tahun 2018 memiliki 1 (satu) buah rumah
sakit yang terdiri dari 58 tempat tidur dengan ratio per 100.000 penduduk sebesar
26,55, yang artinya setiap 100.000 penduduk tersedia 27 tempat tidur. Pada tahun
2017, ratio tempat tidur rumah sakit terhadap per 100.000 penduduk adalah 24,91
per 100.000 penduduk yang berarti bahwa untuk 100.000 penduduk tersedia 25
tempat tidur.
5.1.2 Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk memampukan masyarakat
sehingga mampu mengenali dan menyelesaikan permasalahan. Berbagai upaya

77
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
kesehatan yang bersumberdaya masyarakat telah dikembangkan di Indonesia seperti
Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), Pondok Bersalin Desa (Polindes), Pos Kesehatan Desa
(Poskesdes), pos obat desa POD), dana sehat, dll, tetapi pemanfaaranya masih kurang.
Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan masyarakat, berbagai upaya
dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumberdaya yang ada termasuk yang ada
di masyarakat. Salah satu bentuk peran aktif masyarakat dalam membantu
menyelesaikan permasalahan didesa khususnya dibidang kesehatan dengan
terbentuknya Desa Siaga. Untuk memwujudkan Desa Siaga ada tiga kriteria dalam
pengembangan desa atau kelurahan siaga aktif yakni, memiliki pelayanan kesehatan
dasar seperti adanya pos kesehatan desa (poskesdes), puskesmas pembantu, puskesmas
pemberdayaan masyarakat, dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal di masyarakat.
Posyandu menyelenggarakan minimal 5 program prioritas yaitu kesehatan ibu dan anak,
keluarga berencana, perbaikan gizi, imunisasi dan penanggulangan diare. Untuk
memantau perkembangannya, Posyandu dikelompokkan ke dalam 4 strata posyandu
yaitu Pratama, Madya, Purnama dan Mandiri. Posyandu merupakan salah satu bentuk
UKBM yang paling dikenal di masyarakat. Posyandu menyelenggarakan minimal 5
program prioritas, yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi,
imunisasi dan penanggulangan diare. Jumlah Posyandu yang ada di Kabupaten Tanjung
Jabung Timur pada tahun pada tahun 2015 jumlah Posyandu sebanyak 277, dimana
Posyandu Pratama ada (16,97%), madya 35,74%, purnama (38,99%), dan Posyandu
Mandiri (8,30%), sedangkan jumlah Posyandu aktif mengalami penurunan sebanyak 277
(47,10%). Pada tahun 2016 posyandu sama dengan tahun 2015 berjumlah 277 tetapi
terjadi peningkatan posyandu dengan stata madya akibat penurunan strata purnama
menjadi madya 39,71%. Pada tahun 2017 jumlah posyandu sebanyak 282, terjadi
peningkatan posyandu pratama menjadi 35,posyandu madya menjadi 112, posyandu
purnama 109, dan posyandu mandiri 26 dan Posyandu aktif sebanyak100%. Tahun 2018
jumlah Posyandu sebanyak 289 Pratama 41, Posyandu Madya 129. Posyandu Purnama
83 dan Posyandu mandiri 30. Tahun 2018 terdapat perbedaan kategori Posyandu aktif
yang hanya masuk dalam kategori Posyandu Purnama dan Mandiri, sehingga proporsi
Posyandu aktif tahun 2018 sebesar 40,6% dan jumlah Posbindu sebanyak 81. Untuk

78
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
penjelasan lebih rinci dapat dilihat pada lampiran tabel 10. Proporsi posyandu pada
tahun 2018 menurut strata dan tingkat perkembangannya dapat dilihat pada grafik 5.2

Grafik 5.3
Proporsi Posyandu Menurut Strata Tahun 2018

Proporsi Posyandu
43,7
40,6
45
40 31,5
35
30
25 15,7
20
9,1
15
10
5
0
Pratama Madya Purnama Mandiri Posyandu
Aktif

Sumber : Bidang UKM Dinas Kesehatan Tahun 2018

Rasio Posyandu yang tersedia di Kabupaten Tanjung Jabung Timur sebesar 1,42
per 100 Balita. Berarti dalam setiap 1 Posyandu mampu melayani 100 balita.
5.1.3 Dana Desa
Dukungan pembangunan kesehatan juga tersedia dalam bentuk yang
terintegrasi dengan Kementerian Desa dan Transmigrasi melalui Dana Desa.
Pemanfaatan Dana Desa untuk Bidang Kesehatan bukan prioritas. Sebab peruntukkan
Dana Desa sama penting pemerataannya bagi bidang-bidang pembangunan dan
program pemberdayaan masyarakat lainnya. Masuknya bidang kesehatan dalam Dana
Desa tidak bisa diakomodir serta merta oleh Desa. Meskipun, Peraturan Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Permendes) yang baru saja
diterbitkan membagi porsi bidang kesehatan agar memanfaatkan Dana Desa.
Peruntukan Dana Desa untuk pembangunan dan pemberdayaan tetap air bersih skala
desa, sanitasi, jambanisasi, ambukan desa, polindes, poskesdes dan posyandu dan tes
alat kesehatan dan makanan. Sampai saat ini pemanfaatan Dana Desa baru dilaksanakan
di 7 desa dari 73 desa yang ada atau sebsar 9,1%. Pemanfaatan Dana Desa yang terbesar

79
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
ada di Puskesmas Sungai Tering dan Puskesmas Kampung Laut yaitu 50%. Untuk
keterangan lebih rinci dapat dilihat pada lampiran tabel18.

5.2 TENAGA KESEHATAN


5.2.1 Tenaga Kesehatan di Kabupaten Menurut 8 Kategori Tenaga
Jumlah tenaga kesehatan yang bekerja di unit kesehatan Kabupaten Tanjung
Jabung Timur pada tiga tahun terakhir berfluktuatif. Tahun 2016 sebanyak 958 orang
sedangkan pada tahun 2017 sebesar 929 orang. Untuk mengetahui jumlah dan proporsi
tenaga kesehatan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur tahun 2013-2018 menurut 9
kategori dapat dilihat pada tabel 5.1
Tabel 5.1
Jumlah dan Proporsi Tenaga yang Bekerja di Unit Kesehatan
Menurut 8 Kategori Tenaga Di Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Tahun 2013-2018

JUMLAH TENAGA
NO JENIS TENAGA
2013 2014 2015 2016 2017 2018
1 Medis 35 48 42 39 49 34
2 Perawat dan Bidan 566 586 668 621 645 554
3 Kefarmasian 28 35 20 20 27 21
4 Gizi 11 15 16 13 17 20
5 Kesehatan Masyarakat 26 49 49 43 33 41
6 Sanitasi 23 32 20 21 19 18
7 Teknis Medis Lain 55 90 87 87 42 22
8 Tenaga Non Kesehatan 36 60 114 114 97 66
9 Nusantara Sehat - - - - - 46
JUMLAH 80 15 982 958 929 822
Sumber : Seksi SDMK Dinas Kesehatan Tahun 2018

5.2.2 Jumlah dan Ratio Tenaga Medis


Yang termasuk tenaga medis adalah dokter, dokter gigi, dr/drg spesialis. Jumlah
dokter umum yang bekerja di puskesmas dan Rumah Sakit per 100.000 penduduk selama
2014-2018 mengalami fluktuasi. Rasio tenaga medis ddokter umum dan spesialis di
Puskesmas pada tahun 2014 sebesar 22,63 per 100.000 penduduk dan pada tahun 2015
menurun kembali menjadi 12,64 per 100.000 penduduk, ditahun 2016 dengan rasio12,54

80
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
per 100.000 penduduk , tahun 2017 mempunyai rasio 10,60 per 100.000 penduduk dan
pada tahun 2018 mempunyai rasio sebesar 11,44 per 100.000 penduduk.
Dengan ratio dokter gigi per 100.000 penduduk pada tahun 2014 sebesar 3,77 per
100.000 penduduk dan tahun 2015 mengalami sedikit penurunan menjadi 3,74 per
100.000 penduduk kemudian terakhir di tahun 2016 adalah sebesar 2,32 per 100.000
penduduk, tahun 2017 sebesar 1,38%. Tahun 2018 sebesar 4,12% jika dilihat dari rasio
di atas maka dapat dikatakan bahwa rata-rata tiap 11 dokter umum/Spesialis melayani
100.000 penduduk, dan 4 dokter gigi melayani 100.000 penduduk. Dapat juga di Analisa
bahwa dengan rasio tersebut bahwa ketersediaan dokter umum pada setiap puskesmas
tersedia 1-2 tenaga medis. Berbeda dengan ketersediaan dokter gigi yang belum dimilliki
disemua Puskesmas. Jumlah tenaga medis di sarana pelayanan kesehatan dapat dilihat
pada lampiran tabel 11. Ratio dokter umum dan dokter gigi 5 tahun terakhir dapat dilihat
pada grafik 5.3

Grafik 5.4
Ratio Dokter Umum dan Dokter Gigi per 100.000 Penduduk
Di Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2014 – 2018

11,44

22,63 10,6
25 12,54 4,12
20 12,64
2018
15 10,6 2017
3,74 12,54
10 2016
3,77
5 2015
2014
0
Dokter Umum Dokter Gigi

2014 2015 2016 2017 2018

Sumber : Seksi SDMK Dinas Kesehatan Tahun 2018

81
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
5.2.3 Jumlah dan Ratio Tenaga Kefarmasian dan Gizi
Yang termasuk tenaga farmasi adalah apoteker dan asisten apoteker, sedangkan
untuk tenaga gizi adalah DI, DIII Gizi (SPAG dan AKZI) dan DIV. Ratio tenaga farmasi per
100.000 penduduk di Kabupaten Tanjung Jabung Timur pada tahun 2014-2018 tidak
mengalami pertambahan yang begitu jelas. Pada tahun 2014 sebesar 11,79 per 100.000
penduduk dengan ratio apoteker 4,72 per 100.000 penduduk. Dan pada tahun 2015
menjadi 8,42 per 100.000 serta 9,28 per 100.000 penduduk di tahun 2016 dengan ratio
apoteker 9,24 per 100.000 penduduk, pada tahun 2017 ratio apoteker sebesarn 12,45 per
100.000 penduduk. Tahun 2018 rasio tenaga kefarmasian sebesar 11,45. Untuk rincian
lebih jelas dapat dilihat pada lampiran tabel 15.
Ratio tenaga gizi pada tahun pada tahun 2014 sebesar 6,13 per 100.000 penduduk
dan pada tahun 2015 meningkat menjadi 7,49 per 100.000 penduduk,kemudian di tahun
2016 dengan rasio 6,04 per 100.000 penduduk. Tahun 2017 dengan rasio tenaga gizi
sebesar 7,04 per 100.000 penduduk. Tahun 2018 rasionya sebesar 10,1 per 100.000
penduduk, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran tabel 13.
5.2.4 Jumlah dan Ratio Tenaga Keperawatan
Ratio tenaga perawat per 100.000 penduduk di Kabupaten Tanjung Jabung Timur
selama 5 tahun terakhir berfluktuasi. Pada tahun 2014 sebesar 136,7 per 100.000
penduduk. Tahun 2015 mengalami penurunan menjadi 134,79 per 100.000 penduduk
dan ditahun 2016 menjadi 114,25 per 100.000 penduduk. Tahun 2017 dengan rasio
132,86 per 100.000 penduduk, tahun 2018 sebesar 112,2 % per 100.000 penduduk.
Ratio tenaga bidan selama 3 tahun terakhir juga mengalami perubahan pada tahun
2015 mengalami peningkatan kembali sebesar 158,18 per 100.000 penduduk. Kemudian
di tahun 2016 rasio tenaga bidan adalah 314,76 per 100.000 pendudukdan pada tahun
2017 rasio tenaga bidan 328,09 per 100.000 penduduk. Tahun 2018 rasio bidan terhadap
100.000 penduduk sebesar 170,3%. Tidak jauh berbeda apabila dilihat perpuskesmas
pada tahun 2016 dan 2017 di setiap puskesmas terdapat 14-15 tenaga perawat dan 15-
16 tenaga bidan. Tahun 2018 penyebaran bidan jika dihitung rata-rata per puskesms
sebesar 21 bidan perpuskesmas Tetapi kenyataannya penyebaran perawat dan bidan di
puskesmas tidak merata. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran tabel12.

82
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
5.2.5 Jumlah dan Ratio Tenaga Kesehatan Masyarakat
Secara agregat ratio tenaga kesehatan masyarakat per 100.000 penduduk selama
5 tahun terakhir berfluktuasi pada tahun 2015 sebesar 14,15 per 100.000 penduduk. Dan
pada tahun 2015 kembali meningkat menjadi 20,59 per 100.000 penduduk serta menjadi
19,97 per 100.000 penduduk di tahun 2016 pada tahun 2017 menjadi 15,22% per 100.000
penduduk. Tahun 2018 menjadi 12,4%.
Demikian pula dengan ratio tenaga sanitarian/ kesehatan lingkungan pada tahun
2014-2018 berfluktuasi pada tahun 2014 sebesar 12,73 per 100.000 penduduk. Dan pada
tahun 2015 mengalami sedikit penurunan menjadi 9,36 per 100.000 penduduk, serta
terjadi peningkatan rasio tenaga sanitarian/kesehatan lingkungan menjadi 9,75 per
100.000 penduduk di tahun2016, pada tahun 2017 rasio tenaga sanitarian sebesar 8,76
per 100.000 penduduk. Tahun 2018 sebesar 9,6 per 100.000 penduduk. Hal ini dapat
dilihat pada lampiran tabel 13.
5.2.6 Jumlah dan Ratio Tenaga Teknis Medis dan Fisioterapis
Keberadaan tenaga teknis medis dan fissioterapis memberikan kontribusi positif
terhadap rasio tenaga dengan jumlah penduduk. Pada tahun 2015 ratio tenaga teknisi
medis adalah 19,19 per 100.000 penduduk dengan ratio tenaga analis sebesar 15,44 per
100.000 penduduk, tenaga radiografer sebesar 2,80 per 100.000 penduduk, tenaga
teknisi elektromedis 0,47 per 100.000 penduduk dan tenaga rekam medik sebesar 0,47
per 100.000 penduduk. Pada tahun 2016 ratio tenaga teknisi medis adalah 13,47 per
100.000 penduduk dimana terjadi penurunan dibanding tahun 2015. Kemudian pada
tahun 2017 ratio tenaga teknisi medis 19,37 per 100.000 penduduk, sedangkan untuk
rasio tenaga analis 35 per 100.000 penduduk. Jumlah tenaga teknis medis di sarana
kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur tahun 2018 untuk tenaga analis sebesar
11,9% dan tenaga keterapian fisik sebesar 0,9% angka absolut dapat dilihat pada
lampiran tabel 14.

5.3 PEMBIAYAAN KESEHATAN


Sistem pembiayaan kesehatan didefinisikan sebagai suatu sistem yang mengatur
tentang besarnya alokasi dana yang harus disediakan untuk menyelenggarakan dan atau
memanfaatkan berbagai upaya kesehatan yang diperlukan oleh perorangan, keluarga,

83
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
kelompok dan masyarakat. Sedangkan, Subsistem Pembiayaan Kesehatan adalah tatanan
yang menghimpun berbagai upaya penggalian, pengalokasian dan pembelanjaan
sumber daya keuangan secara terpadu dan saling mendukung untuk memenuhi
kebutuhan pembiayaan pembangunan kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya.
Telah kita ketahui bersama bahwa sumber pembiayaan untuk penyediaan fasilitas-
fasilitas kesehatan melibatkan dua pihak utama yaitu pemerintah (public) dan swasta (
private). Kini masih diperdebatkan apakah kesehatan itu sebenarnya barang public atau
private mengingat bahwa fasilitas-fasilitas kesehatan yang dipegang oleh pihak swasta (
private) cenderung bersifat komersil. Tingginya biaya kesehatan yang harus dikeluarkan
jika menggunakan fasilitas-fasilitas kesehatan swasta tidak sebanding dengan
kemampuan ekonomi sebagian besar masyarakat Indonesia yang tergolong menengah
ke bawah.
Sebelum desentralisasi alokasi anggaran kesehatan dilakukan oleh pemerintah
pusat dengan menggunakan model negosiasi ke provinsi-provinsi. Ketika sifat big-bang
kebijakan desentralisasi mengenai sektor kesehatan, tiba-tiba menjadi alokasi anggaran
pembangunan yang disebut dana alokasi umum (DAU). Dan yang mengejutkan bahwa
anggaran kesehatan eksplisit tidak dimasukan di dalam formula DAU. Akibatnya, dinas
kesehatan berjuang mendapatkan anggaran untuk sektor kesehatan sendiri. Pemerintah
di sektor kesehatan harus merencanakan dan menganggarkan program kesehatan, dan
bersaing untuk mendapatkan dana dengan sektor lain.
Kesehatan merupakan urusan wajib pemerintah yang diotonomikan, mewajibkan
pemerintah untuk menyediakan anggaran yang cukup guna mempercepat reformasi
pembangunan kesehatan yang merupakan Isu Strategis Pembangunan Nasional Tahun
Anggaran 2018. Pembiayaan kesehatan tahun 2018 Kabupaten Tanjung Jabung Timur
tetap memprioritaskan belanja langsung sesuai Permendagri nomor 13 tahun 2006 yang
mengacu kepada Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Anggaran kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur bersumber APBD dari
tahun ke tahun cenderung berfluktuasi. Pada tahun 2014 Sebesar Rp. 42.582.988.815,-
(3,88% dari total APBD), dan menurun kembali di tahun 2015 Rp 39.240.008.190,- (3,88%
dari total APBD). Tahun 2016 sebesar Rp 69.089.082.548,- (6,11% dari total

84
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018
APBD),sedangkan Tahun 2017 sebesar Rp 62.571.312.807 (5,62% dari total APBD). Tahun
2018 yang bersumber APBD sebesar Rp 71.011.496.230 Kenaikan anggaran Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut.

Grafik 5.5
Persentase Anggaran Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Tahun 2014 S/d 2018

Persentase Anggaran
7 6,11 5,9
5,62
6

5
3,88 3,88
4

0
2014 2015 2016 2017 2018

Sumber : Sekretariat Dinas Kesehatan Tahun 2018

Apabila dilihat dari perbandingan anggaran kesehatan dengan APBD Kabupaten


Tanjung Jabung Timur mulai tahun 2009-2018. Meskipun anggaran kesehatan tahun
2016 merupakan persentase yang paling besar di banding sebelumnya dari APBD, tetapi
anggaran yang tersedia belum sesuai yang diharapkan dimana anggaran kesehatan
diharapkan mencapai 10% dari anggaran APBD.

85
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018

Tabel 5.2
Perbandingan Anggaran Kesehatan Terhadap APBD Kabupaten Tanjung
Jabung Timur Tahun 2007-2017

Peningkatan Program
Tahun Uraian Rutin Pembangunan Jumlah
Kesehatan
730,881,415,000
Total APBD
2009 23,108,920,000
Kesehatan % 3,141,931,000 11,676,500,000 8,290,489,000
3.16
736,892,538,000
Total APBD
2010 22,779,953,000
Kesehatan % 3,250,720,623 13,021,929,000 6,507,304,000
3,09
782,457,177,280
Total APBD
2011 17,524,157,000
Kesehatan % 5,672,107,000 3,688,969,400 8,163,080,600
2,23
862,692,787,600
Total APBD
2012 3,246,834,850 6,080,971,000 22,847,915,400
Kesehatan % 10,285,109,550
2,82
994,345,082,670
Total APBD
2013 21,904,164,863 5,771,318,000 13,273,156,600 40,948,639,463
Kesehatan %
4,12
1,098,361,069,799
Total APBD
2014 22,548,646,665 42,582,988,815
Kesehatan % 5,369,667,650 14,664,674,500
3,88
1,011,317,248,150
Total APBD
2015 39,240,008,190
Kesehatan % 24,522,435,690 2,322,740,900 12,394,831,600
3,88
1.130.270.040.778
Total APBD
2016 22.861.124.942,11 7.954.452.450 38.273.505.156 69.089.082.548,11
Kesehatan %
6,11
1.113.162.531.807
Total APBD
2017 21.961.000.000 6.972.525.374 30.261.711.283 59.195.236.657
Kesehatan %
5,32
1.200.321.625.970
57.416.274.230
2018
Total APBD 23.383.742.610 4.887.448.000 52.528.826.230 5,9
Kesehatan %

Sumber : Sekretariat Dinas Kesehatan Tahun 2018

Anggaran kesehatan perkapita (APBD + APBN + sumber lain pemerintah) pada 2014
sebesar 200,783,60 perkapita. Dan pada tahun 2015 meningkat kembali menjadi
213,940,83 perkapita, kemudian di tahun 2016 anggaran kesehatan perkapita 447.283,75.
Pada tahun 2017 perkapita 361.484,53. Anggaran Dinas Kesehatan kabupaten Tanjung
Jabung Timur pada tahun 2017 dapat sebesar 361.484,53 dan pada tahun 2018 sebesar
325.125 untuk rincian lebih lanjut dapat dilhat pada lampiran tabel19.

86
Profil Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2018

Data dan Informasi kesehatan merupakan dasar utama yang sangat startegis
dalam menyusun perencanaan program kesehatan dan pelaksanaan manajemen
kesehatan yang bertujuan pada pencapaian derajat kesehatan masyarakat. Beberapa
program yang dilaksanakan pada tahun 2018 telah menunjukkan perbaikan terhadap
derajat kesehatan, upaya dan sarana kesehatan. Ini merupakan hasil dari pembangunan
kesehatan seperti peningkatan sarana dan prasarana kesehatan, penurunan kasus
beberapa penyakit menular, peningkatan status gizi masyarakat dan peningkatan
kualitas dan kuantitas sumber daya manusia kesehatan serta sejalan dengan perbaikan
kondisi umum dan perbaikan keadaan sosial dan ekonomi masyarakat.
Namun demikian pembangunan kesehatan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur belum
sepenuhnya memenuhi target yang diharapkan dikarenakan masih lemahnya sumber
daya kesehatan dan lemahnya sistem pencatatan dan pelaporan. Sehingga berakibat
pada masih kurang lengkapnya data dan informasi yang ditampilkan dalam profil ini.
Oleh karena itu perlu dicarinya beberapa terobosan dalam mekanisme pelaporan data
dan informasi yang valid.
Meskipun demikian diharapkan buku profil kesehatan yang diterbitkan setiap tahun ini
tetap dapat memberikan gambaran secara garis besar dan menyeluruh tentang seberapa
jauh perubahan dan perbaikan keadaan kesehatan masyarakat Kabupaten Tanjung
Jabung Timur telah dicapai.

87
RESUME PROFIL KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
I GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 5.445 Km2 Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 93 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 112.118 106.295 218.413 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 4,0 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk/Km2 40,1 Jiwa/Km2 Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 48,4 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 105,5 Tabel 2
8 Penduduk 15 tahun ke atas melek huruf 99,1 97,8 98,5 % Tabel 3
9 Penduduk 15 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 6,3 7,1 6,7 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 3,3 4,5 3,8 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 1,2 0,9 1,0 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 0,4 0,5 0,5 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 0,4 1,4 0,9 % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV 3,6 3,9 3,7 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 0,4 0,3 0,4 % Tabel 3

II SARANA KESEHATAN
II.1 Sarana Kesehatan
10 Jumlah Rumah Sakit Umum 1 RS Tabel 4
11 Jumlah Rumah Sakit Khusus 0 RS Tabel 4
12 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 10 Puskesmas Tabel 4
13 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 7 Puskesmas Tabel 4
14 Jumlah Puskesmas Keliling 0 Puskesmas keliling Tabel 4
15 Jumlah Puskesmas pembantu 0 Pustu Tabel 4
16 Jumlah Apotek 11 Apotek Tabel 4
17 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100,00 % Tabel 6

II.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan


18 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 63,8 81,6 145,4 % Tabel 5
19 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 2,1 2,8 4,9 % Tabel 5
20 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 55,5 29,0 40,2 per 1.000 pasien keluar Tabel 7
21 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 16,9 7,6 11,5 per 1.000 pasien keluar Tabel 7
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
22 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 30,9 % Tabel 8
23 Bed Turn Over (BTO) di RS 43,29 Kali Tabel 8
24 Turn of Interval (TOI) di RS 5,82 Hari Tabel 8
25 Average Length of Stay (ALOS) di RS 3,13 Hari Tabel 8
26 Puskesmas dengan ketersediaa obat vaksin & essensial 1,0 % Tabel 9

II.3 Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)


27 Jumlah Posyandu 286 Posyandu Tabel 10
28 Posyandu Aktif 40,56 % Tabel 10
29 Rasio posyandu per 100 balita 1,42 per 100 balita Tabel 10
30 Posbindu PTM 81 Posbindu PTM Tabel 10

III SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN


31 Jumlah Dokter Spesialis 8 4 12 Orang Tabel 11
32 Jumlah Dokter Umum 9 19 28 Orang Tabel 11
33 Rasio Dokter (spesialis+umum) 5,5 per 100.000 penduduk Tabel 11
34 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 2 8 10 Orang Tabel 11
35 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 4,6 per 100.000 penduduk Tabel 11
36 Jumlah Bidan 372 Orang Tabel 12
37 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 170,3 per 100.000 penduduk Tabel 12
38 Jumlah Perawat 80 165 245 Orang Tabel 12
39 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 112,2 per 100.000 penduduk Tabel 12
40 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 10 17 27 Orang Tabel 13
41 Jumlah Tenaga Sanitasi 5 16 21 Orang Tabel 13
42 Jumlah Tenaga Gizi 1 21 22 Orang Tabel 13
43 Jumlah Tenaga Kefarmasian 8 17 25 Orang Tabel 15

IV PEMBIAYAAN KESEHATAN
44 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 36,93 % Tabel 17
45 Desa yang memanfaatkan dana desa untuk kesehatan 9,59 % Tabel 18
46 Total Anggaran Kesehatan 71.011.496.230 Rp Tabel 19
47 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 5,9 % Tabel 19
48 Anggaran Kesehatan Perkapita 325.125 Rp Tabel 19

V KESEHATAN KELUARGA
V.1 Kesehatan Ibu
49 Jumlah Lahir Hidup 1.846 1.848 3.694 Orang Tabel 20
50 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 3,8 3,2 3,5 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 20
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
51 Jumlah Kematian Ibu 4 Ibu Tabel 21
52 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 108,3 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 21
53 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 98,0 % Tabel 23
54 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 91,0 % Tabel 23
55 Ibu hamil dengan imunisasi Td2+ 89,4 % Tabel 24
56 Ibu Hamil Mendapat Tablet Tambah Darah 90 91,0 % Tabel 27
57 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 91,9 % Tabel 23
58 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan di Fasyankes 46,0 % Tabel 23
59 Pelayanan Ibu Nifas KF3 91,1 % Tabel 23
60 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 93,6 % Tabel 23
61 Penanganan komplikasi kebidanan 91,1 % Tabel 30
62 Peserta KB Aktif 95,7 % Tabel 28
63 Peserta KB Pasca Persalinan 70,9 % Tabel 29

V.2 Kesehatan Anak


64 Jumlah Kematian Neonatal 6 4 10 neonatal Tabel 31
65 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 3,3 2,2 2,7 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 31
66 Jumlah Bayi Mati 7 4 11 bayi Tabel 31
67 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 3,8 2,2 3,0 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 31
68 Jumlah Balita Mati 7 4 11 Balita Tabel 31
69 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 3,8 2,2 3,0 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 31
70 Penanganan komplikasi Neonatal 86,5 83,1 84,8 % Tabel 30
71 Bayi baru lahir ditimbang 100 100 100 % Tabel 33
72 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 1,84 2,00 1,92 % Tabel 33
73 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 100,00 100,00 100,00 % Tabel 34
74 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 97,02 95,83 96,43 % Tabel 34
75 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 31,98 % Tabel 35
76 Pelayanan kesehatan bayi 101,03 90,58 95,80 % Tabel 36
77 Desa/Kelurahan UCI 92,47 % Tabel 37
78 Cakupan Imunisasi Campak/MR pada Bayi 108,32 110,93 109,58 % Tabel 39
79 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 94,36 96,57 95,43 % Tabel 39
80 Bayi Mendapat Vitamin A 96,38 % Tabel 41
81 Anak Balita Mendapat Vitamin A 98,20 % Tabel 41
82 Pelayanan kesehatan balita 88,74 92,39 90,52 % Tabel 42
83 Balita ditimbang (D/S) 83,96 90,79 87,29 % Tabel 43
84 Balita gizi kurang (BB/umur) 0,69 % Tabel 44
85 Balita pendek (TB/umur) 9,31 % Tabel 44
86 Balita kurus (BB/TB) 0,03 Tabel 44
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
87 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa Kelas 1 SD/MI 97,18 % Tabel 45
88 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa Kelas 7 97,65 %
SMP/MTs Tabel 45
89 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa Kelas 10 97,04 %
SMA/MA Tabel 45

V.3 Kesehatan Usia Produktif dan Usia Lanjut


90 Pelayanan Kesehatan Usia Produktif 6,64 15,74 11,18 % Tabel 48
91 Pelayanan Kesehatan Usila (60+ tahun) 37,20 49,55 43,93 % Tabel 49

VI PENGENDALIAN PENYAKIT
VI.1 Pengendalian Penyakit Menular Langsung
93 Persentase orang terduga TBC mendapatkan pelayanan
sesuai standar 58,29 % Tabel 51
94 CNR seluruh kasus TBC 92,49 per 100.000 penduduk Tabel 51
95 Case detection rate TBC 57,71 % Tabel 51
96 Cakupan penemuan kasus TBC anak 4,76 % Tabel 51
97 Angka kesembuhan BTA+ 52,07 63,95 57,00 % Tabel 52
98 Angka pengobatan lengkap semua kasus TBC 6,61 3,49 5,31 % Tabel 52
99 Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) semua kasus TBC
58,68 67,44 62,32 % Tabel 52
100 Jumlah kematian selama pengobatan 0,0 per 100.000 penduduk Tabel 52
101 Penemuan penderita pneumonia pada balita 10,8 % Tabel 53
102 Balita Pneumonia yang diberikan tatalaksana standar 95,0 % Tabel 53
103 Puskesmas yang melakukan tatalaksana standar
pneumonia min 60% 0,9 % Tabel 53
104 Jumlah Kasus HIV 6 3 9 Kasus Tabel 54
105 Jumlah Kasus Baru AIDS 6 3 9 Kasus Tabel 55
106 Jumlah Kematian karena AIDS 3 0 3 Jiwa Tabel 55
107 Persentase Diare ditemukan dan ditangani pada balita 7,6 % Tabel 56
108 Persentase Diare ditemukan dan ditangani pada semua umur 96,5 % Tabel 56
109 Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 28 20 48 Kasus Tabel 57
110 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 25,0 18,8 22,0 per 100.000 penduduk Tabel 57
111 Persentase Kasus Baru Kusta anak 0-14 Tahun 6,3 % Tabel 58
112 Persentase Cacat Tingkat 0 Penderita Kusta 0,0 % Tabel 58
113 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 6,3 % Tabel 58
114 Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 13,7 per 100.000 penduduk Tabel 58
115 Angka Prevalensi Kusta 2,2 per 10.000 Penduduk Tabel 59
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
116 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 100,0 100,0 100,0 % Tabel 60
117 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 18,2 26,7 21,6 % Tabel 60

VI.2 Pengendalian Penyakit yang Dapat Dicegah dengan


Imunisasi
118 AFP Rate (non polio) < 15 th 9,9 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 61
119 Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 62
120 Case Fatality Rate Difteri 0,0 % Tabel 62
121 Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 62
122 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 62
123 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 0,0 % Tabel 62
124 Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 62
125 Jumlah Kasus Suspek Campak 1 0 1 Kasus Tabel 62
126 Insiden rate Campak 0,5 0,0 0,5 per 100.000 penduduk Tabel 62
127 KLB ditangani < 24 jam 100,0 % Tabel 63

VI.3 Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik


128 Angka kesakitan (Incidence Rate) DBD 0,0 0,0 0,0 per 100.000 penduduk Tabel 65
129 Angka kematian (Case Fatality Rate) DBD 0,0 3,4 1,4 % Tabel 65
130 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0,0 0,0 0,0 per 1.000 penduduk Tabel 66
131 Konfirmasi laboratorium pada suspek Malaria 96,4 % Tabel 66
132 Pengobatan standar kasus Malaria positif 0,0 % Tabel 66
133 Case Fatality Rate Malaria 0,0 0,0 0,0 % Tabel 66
134 Penderita Kronis Filariasis 53 20 73 Kasus Tabel 67

VI.4 Pengendalian Penyakit Tidak Menular


135 Penderita Hipertensi Mendapat Pelayanan Kesehatan 6,6 15,7 11,2 % Tabel 68
136 Penyandang DM mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar 66,6 % Tabel 69
138 Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara 4,9 % perempuan usia 30-50 tahun Tabel 70
139 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 0,8 % Tabel 70
140 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 0,1 % Tabel 70
141 Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat 119,4 % Tabel 71

VII KESEHATAN LINGKUNGAN


142 Penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air 70,4
minum berkualitas (layak) % Tabel 72
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
143 Sarana air minum dengan risiko R+S 100,0 % Tabel 73
144 Sarana air minum memenuhi syarat 95,7 % Tabel 73
145 Penduduk dengan akses terhadap sanitasi yang layak 69,5
(jamban sehat) % Tabel 74
146 Desa STBM 0,0 % Tabel 75
147 Tempat-tempat umum memenuhi syarat kesehatan 13,6 % Tabel 76
148 Tempat pengelolaan makanan memenuhi syarat kesehatan 42,3 % Tabel 77
TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,


DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN


JUMLAH
NO KECAMATAN WILAYAH DESA + RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
DESA KELURAHAN PENDUDUK
(km 2) KELURAHAN TANGGA TANGGA per km 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Mendahara 911,15 8 1 9 26.348 6.712 3,93 28,92
2 Mendahara Ulu 381,3 6 1 7 18.468 3.802 4,86 48,43
3 Geragai 285,35 8 1 9 23.193 5.573 4,16 81,28
4 Dendang 478,17 6 1 7 15.058 4.045 3,72 31,49
5 Muara Sabak Barat 251,75 0 7 7 17.789 4.035 4,41 70,66
6 Muara Sabak Timur 410,28 10 2 12 31.415 8.142 3,86 76,57
7 Kuala Jambi 120,52 4 2 6 14.671 3.485 4,21 121,73
8 Rantau Rasau 356,12 10 1 11 23.667 6.382 3,71 66,46
9 Berbak 194,46 5 1 6 9.924 2.770 3,58 51,03
10 Nipah Panjang 234,7 8 2 10 25.624 6.430 3,99 109,18
11 Sadu 1821,2 8 1 9 12.256 3.037 4,04 6,73

JUMLAH (KAB/KOTA) 5445 73 20 93 218.413 54.413 4,01 40,11

Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten Tanjung Jabung Timur


TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR


KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

JUMLAH PENDUDUK
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6

1 0-4 10.180 9.896 20.076 102,87


2 5-9 10.131 10.171 20.302 99,61
3 10 - 14 10.054 9.939 19.993 101,16
4 15 - 19 9.572 9.096 18.668 105,23
5 20 - 24 9.706 8.934 18.640 108,64
6 25 - 29 10.093 9.052 19.145 111,50
7 30 - 34 9.271 9.100 18.371 101,88
8 35 - 39 9.205 8.758 17.963 105,10
9 40 - 44 7.914 7.405 15.319 106,87
10 45 - 49 6.497 6.216 12.713 104,52
11 50 - 54 5.522 5.285 10.807 104,48
12 55 - 59 4.441 3.991 8.432 111,28
13 60 - 64 3.726 3.370 7.096 110,56
14 65 - 69 2.391 2.151 4.542 111,16
15 70 - 74 1.851 1.485 3.336 124,65
16 75+ 1.564 1.446 3.010 108,16

JUMLAH 112.118 106.295 218.413 105,48


ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 48

Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten Tanjung Jabung Timur


TABEL 3

PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF


DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

JUMLAH PERSENTASE
NO VARIABEL LAKI-LAKI+ LAKI-LAKI+
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8

1 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS 79.792 74.484 154.276

2 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF 79.069 72.876 151.945 99,09 97,84 98,49

3 PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN:


a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 13.739 12.819 26.558 17,22 17,21 17,21
b. SD/MI 15.275 27.663 42.938 19,14 37,14 27,83
c. SMP/ MTs 5.042 5.321 10.363 6,32 7,14 6,72
d. SMA/ MA 2.609 3.315 5.924 3,27 4,45 3,84
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 919 661 1.580 1,15 0,89 1,02
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 305 407 712 0,38 0,55 0,46
g. AKADEMI/DIPLOMA III 289 1.026 1.315 0,36 1,38 0,85
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 2.882 2.895 5.777 3,61 3,89 3,74
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 350 250 600 0,44 0,34 0,39

Sumber: Susenas maret 2017, BPS Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2017
TABEL 4

JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN


KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1
2 RUMAH SAKIT KHUSUS -
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 10 10
- JUMLAH TEMPAT TIDUR -
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 7 7
3 PUSKESMAS KELILING -
4 PUSKESMAS PEMBANTU -
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN 1 1
2 KLINIK PRATAMA 3 3
3 KLINIK UTAMA -
4 BALAI PENGOBATAN -
5 PRAKTIK DOKTER BERSAMA -
6 PRAKTIK DOKTER UMUM PERORANGAN 29 29
7 PRAKTIK DOKTER GIGI PERORANGAN 2 2
8 PRAKTIK DOKTER SPESIALIS PERORANGAN 1 1
9 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL -
10 BANK DARAH RUMAH SAKIT -
11 UNIT TRANSFUSI DARAH -
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI -
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL -
3 USAHA MIKRO OBAT TRADISIONAL -
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN -
5 PEDAGANG BESAR FARMASI -
6 APOTEK 11 11
7 APOTEK PRB -
8 TOKO OBAT 6 6
9 TOKO ALKES -

Sumber: SEKSI SDMK BIDANG YANKES TAHUN 2018


TABEL 5

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA


NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
A Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
1 Puskesmas
Mendahara 2.889 3.774 6.663 58 85 143
Pangkal Duri 1.989 3.653 5.642 0 4 5 9
Simpang Tuan 3.545 3.186 6.731 50 81 131
Simpang Pandan 9.024 7.024 16.048 119 149 268 8 2 10
Dendang 4.312 7.394 11.706 0 6 5 11
Muara Sabak Barat 7.375 7.533 14.908 0 13 12 25
Muara Sabak Timur 5.553 6.462 12.015 16 91 107
Simbur Naik 2.098 2.711 4.809 0 6 0 6
Lambur 3.092 4.472 7.564 42 68 110 11 8 19
Kampung Laut 3.200 3.924 7.124 223 107 330 10 1 11
Rantau Rasau 3.571 4.413 7.984 499 520 1.019 10 18 28
Berbak 4.205 6.408 10.613 37 23 60 22 0 22
Nipah Panjang 5.275 9.154 14.429 340 473 813
Sungai Tering 2.437 3.015 5.452 0 36 0
Sungai Lokan 3.507 4.842 8.349 0
Sungai Jambat 774 1.162 1.936 0 0
Air Hitam Laut 2.486 3.040 5.526 8 4 12 1 0 1
2 Klinik Pratama
1 0 0 0
3 Praktik Mandiri Dokter
1 0 0 0
4 Praktik Mandiri Dokter Gigi
1 0 0 0
5 Praktik Mandiri Bidan
1 0 0 0

SUB JUMLAH I 65.332 82.167 147.499 1.392 1.601 2.993 127 51 142
B Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Lanjut
1 Klinik Utama
1 6.173 9.368 15.541 979 1.531 2.510 0
2 RS Umum
1 0 0 0
3 RS Khusus
1 0 0 0
4 Praktik Mandiri Dokter Spesialis
1 0 0 0

SUB JUMLAH II 6.173 9.368 15.541 979 1.531 2.510 0 0 0


JUMLAH (KAB/KOTA) 71.505 91.535 163.040 2.371 3.132 5.503 127 51 142
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 112.118 112.118 112.118 112.118 112.118 112.118
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 63,8 81,6 145,4 2,1 2,8 4,9

Sumber: Puskesmas dan Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 2018


Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
TABEL 6

PERSENTASE FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN


DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I


NO JUMLAH FASYANKES
(FASYANKES)
JUMLAH %
1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100,0

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 100,0

Sumber: RSU NURDIN HAMZAH TAHUN 2018


TABEL 7

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT


KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

PASIEN KELUAR PASIEN KELUAR MATI


NAMA RUMAH JUMLAH PASIEN KELUAR MATI Gross Death Rate Net Death Rate
NO a (HIDUP + MATI) ≥ 48 JAM DIRAWAT
SAKIT TEMPAT TIDUR
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
RSU NURDIN
1 58 1.064 1.447 2.511 59 42 101 18 11 29 55,5 29,0 40,2 16,9 7,6 11,5
HAMZAH

KABUPATEN/KOTA 58 1.064 1.447 2.511 59 42 101 18 11 29 55,5 29,0 40,2 16,9 7,6 11,5

Sumber:RSU NURDIN HAMZAH TAHUN 2018


a
Keterangan: termasuk rumah sakit swasta
TABEL 8

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT


KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

NAMA RUMAH JUMLAH PASIEN KELUAR JUMLAH HARI JUMLAH LAMA


NO BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
SAKITa TEMPAT TIDUR (HIDUP + MATI) PERAWATAN DIRAWAT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
RSU NURDIN
1 58 2.511 6.552 7.856 30,9 43,3 5,8 3,1
HAMZAH

KABUPATEN/KOTA 58 2.511 6.552 7.856 30,9 43,3 5,82 3,13

Sumber: RSU NURDIN HAMZAH TAHUN 2018


Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TABEL 9

PERSENTASE PUSKESMAS DENGAN KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN ESENSIAL


KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

KETERSEDIAAN OBAT & VAKSIN


NO KECAMATAN PUSKESMAS
ESENSIAL*
1 2 3 4
1 Mendahara Mendahara v
2 Pangkal Duri v
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan v
4 Geragai Simpang Pandan v
5 Dendang Dendang v
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat v
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur v
8 Simbur Naik v
9 Lambur v
10 Kuala Jambi Kampung Laut v
11 Rantau Rasau Rantau Rasau v
12 Berbak Berbak v
13 Nipah Panjang Nipah Panjang v
14 Sungai Tering v
15 Sadu Sungai Lokan v
16 Sungai Jambat v
17 Air Hitam Laut v

JUMLAH PUSKESMAS YANG MEMILIKI 80% OBAT DAN VAKSIN ESENSIAL 17


JUMLAH PUSKESMAS YANG MELAPOR 17
% PUSKESMAS DENGAN KETERSEDIAAN OBAT & VAKSIN ESENSIAL 100,00%

Sumber: Instalasi Farmasi Kab. Tanjab Timur Tahun 2018


Keterangan: *) beri tanda "V" jika puskesmas memiliki obat dan vaksin esensial ≥80%
*) beri tanda "X" jika puskesmas memiliki obat dan vaksin esensial <80%
*) jika puskesmas tersebut tidak melapor, mohon dikosongkan atau tidak memberi tanda "V" maupun "X"
TABEL 10

JUMLAH POSYANDU DAN POSBINDU PTM* MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

STRATA POSYANDU POSYANDU AKTIF JUMLAH


NO KECAMATAN PUSKESMAS PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI (PURI)* POSBINDU
JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % PTM**
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Mendahara Mendahara 2 7,7 10 38,5 11 42,3 3 11,5 26 14 53,8 3
2 0 Pangkal Duri 0 0,0 2 50,0 2 50,0 0 0,0 4 2 50,0 2
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 0 0,0 20 90,9 2 9,1 0 0,0 22 2 9,1 10
4 Geragai Simpang Pandan 2 6,9 15 51,7 4 13,8 8 27,6 29 12 41,4 13
5 Dendang Dendang 4 20,0 9 45,0 6 30,0 1 5,0 20 7 35,0 3
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 0 0,0 7 33,3 14 66,7 0 0,0 21 14 66,7 8
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 4 26,7 4 26,7 2 13,3 5 33,3 15 7 46,7 5
8 0 Simbur Naik 0 0,0 8 100,0 0 0,0 0 0,0 8 0 0,0 3
9 0 Lambur 0 0,0 13 72,2 5 27,8 0 0,0 18 5 27,8 2
10 Kuala Jambi Kampung Laut 15 83,3 2 11,1 1 5,6 0 0,0 18 1 5,6 6
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 2 7,1 6 21,4 15 53,6 5 17,9 28 20 71,4 3
12 Berbak Berbak 10 62,5 6 37,5 0 0,0 0 0,0 16 0 0,0 6
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 0 0,0 8 26,7 22 73,3 0 0,0 30 22 73,3 6
14 0 Sungai Tering 0 0,0 8 72,7 2 18,2 1 9,1 11 3 27,3 6
15 Sadu Sungai Lokan 1 25,0 3 75,0 0 0,0 0 0,0 4 0 0,0 2
16 0 Sungai Jambat 5 62,5 3 37,5 0 0,0 0 0,0 8 0 0,0 3
17 0 Air Hitam Laut 0 0,0 1 12,5 4 50,0 3 37,5 8 7 87,5 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 45 15,7 125 43,7 90 31,5 26 9,1 286 116 40,6 81
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 1,4

Sumber: SEKSI PROMKES BIDANG UKM TAHUN 2018


TABEL 11

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

DOKTER
NO UNIT KERJA DR SPESIALIS a DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI
GIGI SPESIALIS
TOTAL
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Mendahara 0 2 2 0 2 2 1 1 0 0 1 1
2 Pangkal Duri 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0
3 Simpang Tuan 0 1 1 2 1 1 2 0 0 0 0 0
4 Simpang Pandan 0 2 2 0 2 2 1 1 0 0 1 1
5 Dendang 1 1 0 1 1
6 Muara Sabak Barat 1 1 0 1 1
7 Muara Sabak Timur 2 2 0 2 2
8 Simbur Naik 1 1 0 1 1
9 Lambur 1 1 1 0 1 1
10 Kampung Laut 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0
11 Rantau Rasau 0 1 1 2 1 1 2 1 1 0 0 1 1
12 Berbak 0 2 2 2 0 2 1 1 0 0 1 1
13 Nipah Panjang 0 2 1 3 2 1 3 1 1 0 0 1 1
14 Sungai Tering 0 2 2 0 2 2 1 1 0 1 0 1
15 Sungai Lokan 1 1 0 1 1 1
16 Sungai Jambat 1 1 0 1 1 1
17 Air Hitam Laut
0 7 18 25 7 18 25 2 7 9 0 2 7 9
1 RS NURDIN HAMZAH 8 4 12 2 1 3 10 5 15 0 1 1 0 0 0 0 1 1
dst. (mencakup RS Pemerintah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
dan swasta dan termasuk 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
pula Rumah Bersalin) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA)b 8 4 12 9 19 28 17 23 40 2 8 10 0 0 0 2 8 10
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKb 5,5 12,8 18,3 4,6 0,0 4,6
Keterangan : a) Jumlah termasuk S3; b) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali
Sumber: SEKSI SDMK DINAS KESEHATAN & RSU NURDIN HAMZAH TAHUN 2018
TABEL 12

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

PERAWATa
NO UNIT KERJA BIDAN
L P L+P
1 2 3 4 5 6
1 Mendahara 6 9 15 35
2 Pangkal Duri 2 3 5 6
3 Simpang Tuan 5 4 9 31
4 Simpang Pandan 3 11 14 38
5 Dendang 1 8 9 20
6 Muara Sabak Barat 1 14 15 35
7 Muara Sabak Timur 9 9 18 23
8 Simbur Naik 1 3 4 13
9 Lambur 1 7 8 13
10 Kampung Laut 3 8 11 12
11 Rantau Rasau 10 15 25 35
12 Berbak 3 7 10 15
13 Nipah Panjang 9 14 23 39
14 Sungai Tering 2 9 11 16
15 Sungai Lokan 3 3 6 5
16 Sungai Jambat 1 3 4 6
17 Air Hitam Laut 4 6 10 15
0
0
1 RS NURDN HAMZAH 16 32 48 15
dst. (mencakup RS Pemerintah 0
dan swasta dan termasuk 0
pula Rumah Bersalin) 0
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0
b
JUMLAH (KAB/KOTA) 80 165 245 372
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKb 112,2 170,3

Sumber: SEKSI SEDMK BIDANG YANKES & RSU BURDN HAMZAH TAHUN 2018
TABEL 13

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT, KESEHATAN LINGKUNGAN, DAN GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LINGKUNGAN GIZI


NO UNIT KERJA
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Mendahara 2 2 2 2
2 Pangkal Duri 1 1 1 1
3 Simpang Tuan 1 1 1 1
4 Simpang Pandan 1 1 1 1
5 Dendang 1 1 1 1 2
6 Muara Sabak Barat 1 1 2 1 1
7 Muara Sabak Timur 0 1 1
8 Simbur Naik 1 1 1 1
9 Lambur 1 1 1 1 2
10 Kampung Laut 1 1 2 0
11 Rantau Rasau 3 3 1 1
12 Berbak 1 1 2 1 1
13 Nipah Panjang 1 1 1 1
14 Sungai Tering 1 1 1 1
15 Sungai Lokan 1 1 1 1
16 Sungai Jambat 1 1 1 1
17 Air Hitam Laut 1 1 1 1
8 14 22 4 15 19
1 RS NURDIN HAMZAH 2 3 5 1 1 2
dst. (mencakup RS Pemerintah 0 0
dan swasta dan termasuk 0 0
pula Rumah Bersalin) 0 0
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0
a
JUMLAH (KAB/KOTA) 10 17 27 5 16 21
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKa 12,4 9,6

Sumber:SEKSI SDMK BIDANG YANKES & RSU NURDIN HAMZAH TAHUN 2018
TABEL 14

JUMLAH TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA, KETERAPIAN FISIK, DAN KETEKNISAN MEDIK DI FASILITAS KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

AHLI LABORATORIUM TENAGA TEKNIK


NO UNIT KERJA KETERAPIAN FISIK KETEKNISIAN MEDIS
MEDIK BIOMEDIKA LAINNYA
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Mendahara 1 1 0 0 0
2 Pangkal Duri 1
3 Simpang Tuan 1
4 Simpang Pandan 1
5 Dendang 1
6 Muara Sabak Barat 1
7 Muara Sabak Timur 1
8 Simbur Naik 1
9 Lambur 1
10 Kampung Laut 1 1 0 0 0
11 Rantau Rasau 3 3 0 0 0
12 Berbak 1 1 0 0 0
13 Nipah Panjang 1 3 4 0 0 0
14 Sungai Tering 1 1 0 0 0
15 Sungai Lokan 1 1 0 0 0
16 Sungai Jambat 1 1 0 0 0
17 Air Hitam Laut 1 1 0 0 0
9 13 22 0 0 0 0 0
1 RS ………… 3 1 4 0 2 2 0
dst. (mencakup RS Pemerintah 0 0 0 0
dan swasta dan termasuk 0 0 0 0
pula Rumah Bersalin) 0 0 0 0
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA)a 12 14 26 0 0 0 0 2 2 0 0 0
a
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 11,9 0,0 0,9 0,0

Sumber: SEKSI SDMK BIDANG YANKES & RSU NURDIN HAMZAH TAHUN 2018
Keterangan : a) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali
TABEL 15

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS
NO UNIT KERJA a APOTEKER TOTAL
KEFARMASIAN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Mendahara 1 1 0 0 1 1
2 Pangkal Duri 1 1 0 0 1 1
3 Simpang Tuan 0 0 1 1 0 1 1
4 Simpang Pandan 1 1 0 0 1 1
5 Dendang 1 1 0 0 1 1
6 Muara Sabak Barat 2 2 1 1 0 3 3
7 Muara Sabak Timur 1 1 1 1 0 2 2
8 Simbur Naik 0 1 1 0 1 1
9 Lambur 1 1 0 0 1 1
10 Kampung Laut 1 1 0 0 1 1
11 Rantau Rasau 1 1 0 1 0 1
12 Berbak 1 1 0 0 1 1
13 Nipah Panjang 1 1 2 0 1 1 2
14 Sungai Tering 1 1 0 0 1 1
15 Sungai Lokan 1 1 0 0 1 1
16 Sungai Jambat 1 1 0 1 0 1
17 Air Hitam Laut 0 1 1 1 0 1
3 13 16 1 4 5 4 17 21
1 RS ………… 0 4 4 4 0 4
dst. (mencakup RS Pemerintah 0 0 0 0 0
dan swasta dan termasuk 0 0 0 0 0
pula Rumah Bersalin) 0 0 0 0 0
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA)b 3 13 16 5 4 9 8 17 25
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKb 7,33 4,12 11,45

Sumber:SEKSI SDMK BIDANG YANKES & RSU NURDIN HAMZAH TAHUN 2018
Keterangan : a) Termasuk analis farmasi, asisten apoteker, dan sarjana farmasi;
b) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali
TABEL 16

JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN

TENAGA DUKUNGAN TOTAL


NO UNIT KERJA PEJABAT STRUKTURAL TENAGA PENDIDIK
MANAJEMEN

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Mendahara 1 1 0 2 2 4 3 2 5
2 Pangkal Duri 2 2 0 0 0 2 2
3 Simpang Tuan 2 2 0 0 0 2 2
4 Simpang Pandan 2 2 0 1 1 2 1 3
5 Dendang 2 2 0 3 3 5 0 5
6 Muara Sabak Barat 1 1 2 0 2 1 3 3 2 5
7 Muara Sabak Timur 1 1 2 0 3 3 6 4 4 8
8 Simbur Naik 1 1 2 0 1 1 2 2 2 4
9 Lambur 2 2 0 2 2 4 4 2 6
10 Kampung Laut 1 1 2 0 1 1 1 2 3
11 Rantau Rasau 1 1 2 0 2 2 1 3 4
12 Berbak 2 2 0 0 2 0 2
13 Nipah Panjang 2 2 0 1 2 3 3 2 5
14 Sungai Tering 2 2 0 1 1 3 0 3
15 Sungai Lokan 2 2 0 2 2 0 4 4
16 Sungai Jambat 1 1 2 0 1 1 1 2 3
17 Air Hitam Laut 2 2 0 0 2 0 2
21 12 33 0 0 0 15 18 33 36 30 66

1 RS NURDIN HAMZAH 9 4 13 0 4 8 12 13 12 25
dst. (mencakup RS Pemerintah 0 0 0 0 0 0
dan swasta dan termasuk 0 0 0 0 0 0
pula Rumah Bersalin) 0 0 0 0 0 0
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0
a
JUMLAH (KAB/KOTA) 30 16 46 0 0 0 19 26 45 49 42 91

Sumber: SEKSI SDMK BIDANG YANKES &RSU NURDIN HAMZAH TAHUN 2018
TABEL 17

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN


KABUPATEN/KOTA
TAHUN

PESERTA JAMINAN KESEHATAN


NO JENIS KEPESERTAAN
JUMLAH %
1 2 3 4

PENERIMA BANTUAN IURAN (PBI)

1 PBI APBN 58.557 26,8

2 PBI APBD 5.201 2,4

SUB JUMLAH PBI 63.758 29,2

NON PBI

1 Pekerja Penerima Upah (PPU) 5.749 2,6

Pekerja Bukan Penerima Upah


2 10.911 5,0
(PBPU)/mandiri

3 Bukan Pekerja (BP) 232 0,1

SUB JUMLAH NON PBI 16.892 7,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 80.650 36,9

Sumber: BIDANG PELAYANAN KESEHATAN DAN SUMBER DAYA KESEHATAN TAHUN 2018
TABEL 18

PERSENTASE DESA YANG MEMANFAATKAN DANA DESA UNTUK KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

DESA
NO KECAMATAN PUSKESMAS YG MEMANFAATKAN DANA
JUMLAH %
DESA UNTUK KESEHATAN
1 2 3 4 5 6
1 Mendahara Mendahara 6 - 0,0
2 0 Pangkal Duri 2 - 0,0
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 6 - 0,0
4 Geragai Simpang Pandan 8 1 12,5
5 Dendang Dendang 6 2 33,3
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat - - 0,0
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 3 - 0,0
8 0 Simbur Naik 2 - 0,0
9 0 Lambur 5 - 0,0
10 Kuala Jambi Kampung Laut 4 2 50,0
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 10 - 0,0
12 Berbak Berbak 5 - 0,0
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 4 - 0,0
14 0 Sungai Tering 4 2 50,0
15 Sadu Sungai Lokan 1 - 0,0
16 0 Sungai Jambat 3 - 0,0
17 0 Air Hitam Laut 4 - 0,0
#### #REF! #REF!

JUMLAH (KAB/KOTA) 73 7 9,6

Sumber : SEKSI PROMKES BIDANG UKM TAHUN 2018


TABEL 19

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA


KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN


NO SUMBER BIAYA
Rupiah %
1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 71.011.496.230 100,00


a. Belanja Langsung 29.145.083.620
b. Belanja Tidak Langsung 23.383.742.610
c. Dana Alokasi Khusus (DAK) 18.482.670.000
- DAK fisik 4.887.448.000
1. Reguler 4.887.448.000
2. Penugasan
3. Afirmasi
- DAK non fisik 13.595.222.000
1. BOK 11.051.781.000
2. Akreditasi -
3. Jampersal 2.425.340.000
2 APBD PROVINSI 118.101.000
a. Belanja Langsung
b. Belanja Tidak Langsung - 0,00
c. Dana Alokasi Khusus (DAK) : BOK -
-
3 APBN : -
a. Dana Dekonsentrasi
b. Lain-lain (sebutkan), misal bansos kapitasi - 0,00
-
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) -
(sebutkan project dan sumber dananya)
- 0,00
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN* -

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 71.011.496.230 0,00


TOTAL APBD KAB/KOTA 1.200.321.625.970
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA 5,9
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA 325.125
100
*Sumber: Sekretariat Dinas Kesehatan 2018
TABEL 20

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

JUMLAH KELAHIRAN

NO KECAMATAN NAMA PUSKESMAS LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Mendahara Mendahara 184 184 188 188 372 0 372
2 0 Pangkal Duri 35 35 34 34 69 0 69
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 155 155 142 142 297 0 297
4 Geragai Simpang Pandan 219 1 220 201 3 204 420 4 424
5 Dendang Dendang 118 1 119 121 1 122 239 2 241
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 164 164 167 167 331 0 331
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 135 135 134 134 269 0 269
8 0 Simbur Naik 48 1 49 38 38 86 1 87
9 0 Lambur 82 82 88 1 89 170 1 171
10 Kuala Jambi Kampung Laut 125 2 127 114 114 239 2 241
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 173 1 174 200 200 373 1 374
12 Berbak Berbak 87 87 70 70 157 0 157
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 178 178 179 1 180 357 1 358
14 0 Sungai Tering 44 1 45 41 41 85 1 86
15 Sadu Sungai Lokan 24 24 39 39 63 0 63
16 0 Sungai Jambat 40 40 44 44 84 0 84
17 0 Air Hitam Laut 35 35 48 48 83 0 83

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.846 7 1.853 1.848 6 1.854 3.694 13 3.707


ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN) 3,8 3,2 3,5
1.812 1.819 1.817 3.623
Sumber: SEKSI KESGA BID UKM TAHUN 2018

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
TABEL 21

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

KEMATIAN IBU
JUMLAH LAHIR JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
NO KECAMATAN PUSKESMAS
HIDUP < 20 20-34 < 20 20-34 < 20 20-34 < 20 20-34
≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH
tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Mendahara Mendahara 372 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


2 0 Pangkal Duri 69 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 297 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Geragai Simpang Pandan 420 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
5 Dendang Dendang 239 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 331 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 269 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 0 Simbur Naik 86 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 0 Lambur 170 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1
10 Kuala Jambi Kampung Laut 239 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 373 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Berbak Berbak 157 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 357 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1
14 0 Sungai Tering 85 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Sadu Sungai Lokan 63 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 0 Sungai Jambat 84 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 0 Air Hitam Laut 83 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 3.694 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 2 2 0 1 3 4


ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 108
3623
Sumber: SEKSI KESGA BIDANG UKM TAHUN 2018
Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
TABEL 22

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT PENYEBAB, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

PENYEBAB KEMATIAN IBU


GANGGUAN
HIPERTENSI
NO KECAMATAN PUSKESMAS SISTEM GANGGUAN
PERDARAHAN DALAM INFEKSI LAIN-LAIN
PEREDARAN METABOLIK**
KEHAMILAN
DARAH *
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Mendahara Mendahara
2 0 Pangkal Duri
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan
4 Geragai Simpang Pandan 1
5 Dendang Dendang
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 1
8 0 Simbur Naik
9 0 Lambur
10 Kuala Jambi Kampung Laut 1
11 Rantau Rasau Rantau Rasau
12 Berbak Berbak
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 1
14 0 Sungai Tering
15 Sadu Sungai Lokan
16 0 Sungai Jambat
17 0 Air Hitam Laut

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 3 0 0 0 0

Sumber: SEKSI KESGA BIDANG UKM TAHUN 2018


* Jantung, Stroke, dll
** Diabetes Mellitus, dll
TABEL 23

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL, IBU BERSALIN, DAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

IBU HAMIL IBU BERSALIN/NIFAS


PERSALINAN PERSALINAN DI IBU NIFAS
K1 K4 KF1 KF2 KF3
NO KECAMATAN PUSKESMAS DITOLONG NAKES FASYANKES MENDAPAT VIT A
JUMLAH JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Mendahara Mendahara 415 369 88,9 357 86,0 396 357 90,2 64 16,2 370 93,4 370 93,4 370 93,4 370 93,4
2 0 Pangkal Duri 83 73 88,0 72 86,7 80 65 81,3 14 17,5 70 87,5 65 81,3 70 87,5 70 87,5
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 349 344 98,6 305 87,4 333 275 82,6 150 45,0 298 89,5 297 89,2 298 89,5 298 89,5
4 Geragai Simpang Pandan 439 457 104,1 409 93,2 419 422 100,7 393 93,8 422 100,7 422 100,7 395 94,3 422 100,7
5 Dendang Dendang 285 270 94,7 248 87,0 272 236 86,8 145 53,3 240 88,2 240 88,2 240 88,2 240 88,2
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 336 378 112,5 328 97,6 321 325 101,2 282 87,9 328 102,2 328 102,2 301 93,8 328 102,2
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 281 291 103,6 268 95,4 269 269 100,0 119 44,2 269 100,0 269 100,0 232 86,2 269 100,0
8 0 Simbur Naik 101 103 102,0 98 97,0 97 87 89,7 53 54,6 87 89,7 88 90,7 86 88,7 87 89,7
9 0 Lambur 211 191 90,5 187 88,6 202 170 84,2 54 26,7 169 83,7 172 85,1 181 89,6 169 83,7
10 Kuala Jambi Kampung Laut 277 266 96,0 252 91,0 265 233 87,9 116 43,8 237 89,4 237 89,4 237 89,4 237 89,4
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 448 412 92,0 389 86,8 427 373 87,4 157 36,8 373 87,4 373 87,4 372 87,1 373 87,4
12 Berbak Berbak 188 170 90,4 162 86,2 179 154 86,0 22 12,3 157 87,7 158 88,3 158 88,3 157 87,7
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 388 388 100,0 365 94,1 371 358 96,5 117 31,5 357 96,2 356 96,0 350 94,3 357 96,2
14 0 Sungai Tering 96 99 103,1 89 92,7 92 85 92,4 28 30,4 85 92,4 85 92,4 82 89,1 85 92,4
15 Sadu Sungai Lokan 71 61 85,9 66 93,0 68 60 88,2 27 39,7 63 92,6 63 92,6 64 94,1 63 92,6
16 0 Sungai Jambat 84 90 107,1 84 100,0 81 81 100,0 32 39,5 83 102,5 82 101,2 73 90,1 83 102,5
17 0 Air Hitam Laut 76 84 110,5 78 102,6 73 75 102,7 40 54,8 83 113,7 83 113,7 84 115,1 83 113,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 4.128 4.046 98,0 3.757 91,0 3.945 3.625 91,9 1.813 46,0 3.691 93,6 3.688 93,5 3.593 91,1 3.691 93,6

Sumber: SEKSI KESGA BIDANG UKM TAHUN 2018


TABEL 24

CAKUPAN IMUNISASI Td PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

IMUNISASI Td PADA IBU HAMIL


JUMLAH IBU
NO KECAMATAN PUSKESMAS Td1 Td2 Td3 Td4 Td5 Td2+
HAMIL
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Mendahara Mendahara 415 177 42,7 217 52,3 158 38,1 87 21,0 60 14,5 522 125,8
2 0 Pangkal Duri 83 19 22,9 24 28,9 14 16,9 6 7,2 13 15,7 57 68,7
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 349 118 33,8 119 34,1 73 20,9 45 12,9 34 9,7 271 77,7
4 Geragai Simpang Pandan 439 7 1,6 62 14,1 81 18,5 60 13,7 54 12,3 257 58,5
5 Dendang Dendang 285 23 8,1 50 17,5 67 23,5 20 7,0 4 1,4 141 49,5
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 336 19 5,7 94 28,0 133 39,6 76 22,6 7 2,1 310 92,3
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 281 48 17,1 50 17,8 93 33,1 70 24,9 54 19,2 267 95,0
8 0 Simbur Naik 101 12 11,9 21 20,8 35 34,7 27 26,7 15 14,9 98 97,0
9 0 Lambur 211 3 1,4 0 0,0 29 13,7 59 28,0 108 51,2 196 92,9
10 Kuala Jambi Kampung Laut 277 9 3,2 41 14,8 116 41,9 79 28,5 38 13,7 274 98,9
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 448 27 6,0 126 28,1 143 31,9 52 11,6 13 2,9 334 74,6
12 Berbak Berbak 188 79 42,0 64 34,0 73 38,8 69 36,7 40 21,3 246 130,9
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 388 92 23,7 148 38,1 134 34,5 72 18,6 40 10,3 394 101,5
14 0 Sungai Tering 96 46 47,9 28 29,2 21 21,9 3 3,1 4 4,2 56 58,3
15 Sadu Sungai Lokan 71 7 9,9 46 64,8 27 38,0 23 32,4 7 9,9 103 145,1
16 0 Sungai Jambat 84 13 15,5 32 38,1 42 50,0 31 36,9 19 22,6 124 147,6
17 0 Air Hitam Laut 76 21 27,6 19 25,0 10 13,2 8 10,5 2 2,6 39 51,3

JUMLAH (KAB/KOTA) 4.128 720 17,4 1.141 27,6 1.249 30,3 787 19,1 512 12,4 3.689 89,4

Sumber: SEKSI SURVEILANCE BIDANG P2 TAHUN 2018


TABEL 25

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBUR YANG TIDAK HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

JUMLAH WUS IMUNISASI Td PADA WUS TIDAK HAMIL


NO KECAMATAN PUSKESMAS TIDAK HAMIL Td1 Td2 Td3 Td4 Td5
(15-39 TAHUN) JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Mendahara Mendahara 4.389 84 1,9 88 2,0 18 0,4 6 0,1 6 0,1


2 0 Pangkal Duri 883 4 0,5 10 1,1 2 0,2 0 0,0 0 0,0
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 3.695 11 0,3 7 0,2 5 0,1 4 0,1 2 0,1
4 Geragai Simpang Pandan 4.640 45 1,0 6 0,1 6 0,1 2 0,0 4 0,1
5 Dendang Dendang 3.013 11 0,4 49 1,6 11 0,4 10 0,3 2 0,1
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 3.560 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 2.978 10 0,3 10 0,3 13 0,4 9 0,3 10 0,3
8 0 Simbur Naik 1.072 85 7,9 90 8,4 35 3,3 20 1,9 5 0,5
9 0 Lambur 2.237 40 1,8 6 0,3 2 0,1 10 0,4 18 0,8
10 Kuala Jambi Kampung Laut 2.936 132 4,5 75 2,6 10 0,3 5 0,2 1 0,0
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 4.735 113 2,4 36 0,8 25 0,5 14 0,3 23 0,5
12 Berbak Berbak 1.985 34 1,7 23 1,2 5 0,3 7 0,4 0 0,0
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 4.109 93 2,3 41 1,0 16 0,4 5 0,1 4 0,1
14 0 Sungai Tering 1.018 19 1,9 8 0,8 2 0,2 0 0,0 0 0,0
15 Sadu Sungai Lokan 751 8 1,1 13 1,7 5 0,7 4 0,5 1 0,1
16 0 Sungai Jambat 894 22 2,5 21 2,3 0 0,0 0 0,0 0 0,0
17 0 Air Hitam Laut 808 6 0,7 13 1,6 2 0,2 0 0,0 0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 43.703 717 1,6 496 1,1 157 0,4 96 0,2 76 0,2

Sumber:SEKSI SURVEILANCE BIDANG P2 TAHUN 2018


TABEL 26

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBUR (HAMIL DAN TIDAK HAMIL) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

IMUNISASI Td PADA WUS


JUMLAH WUS
NO KECAMATAN PUSKESMAS Td1 Td2 Td3 Td4 Td5
(15-39 TAHUN)
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Mendahara Mendahara 4.804 261 5,4 305 6,3 176 3,7 93 1,9 66 1,4
2 0 Pangkal Duri 966 23 2,4 34 3,5 16 1,7 6 0,6 13 1,3
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 4.044 129 3,2 126 3,1 78 1,9 49 1,2 36 0,9
4 Geragai Simpang Pandan 5.079 87 1,7 68 1,3 87 1,7 62 1,2 58 1,1
5 Dendang Dendang 3.298 34 1,0 99 3,0 78 2,4 30 0,9 6 0,2
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 3.896 19 0,5 94 2,4 133 3,4 76 2,0 7 0,2
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 3.259 58 1,8 60 1,8 106 3,3 79 2,4 64 2,0
8 0 Simbur Naik 1.173 97 8,3 111 9,5 70 6,0 47 4,0 20 1,7
9 0 Lambur 2.448 43 1,8 6 0,2 31 1,3 69 2,8 126 5,1
10 Kuala Jambi Kampung Laut 3.213 141 4,4 116 3,6 126 3,9 84 2,6 39 1,2
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 5.183 160 3,1 162 3,1 168 3,2 66 1,3 36 0,7
12 Berbak Berbak 2.173 113 5,2 87 4,0 78 3,6 76 3,5 40 1,8
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 4.497 185 4,1 189 4,2 150 3,3 77 1,7 44 1,0
14 0 Sungai Tering 1.114 65 5,8 36 3,2 23 2,1 3 0,3 4 0,4
15 Sadu Sungai Lokan 822 15 1,8 59 7,2 32 3,9 27 3,3 8 1,0
16 0 Sungai Jambat 978 35 3,6 53 5,4 42 4,3 31 3,2 19 1,9
17 0 Air Hitam Laut 884 27 3,1 32 3,6 12 1,4 8 0,9 2 0,2

JUMLAH (KAB/KOTA) 47.831 1.492 3,1 1.637 3,4 1.406 2,9 883 1,8 588 1,2

Sumber: SEKSI SURVEILANCE BIDANG P2 TAHUN 2018


TABEL 27

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET TAMBAH DARAH (TTD) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

JUMLAH IBU TTD (90 TABLET)


NO KECAMATAN PUSKESMAS
HAMIL JUMLAH %
1 2 3 4 5 6
1 Mendahara Mendahara 415 357 86,0
2 0 Pangkal Duri 83 72 86,7
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 349 305 87,4
4 Geragai Simpang Pandan 439 409 93,2
5 Dendang Dendang 285 248 87,0
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 336 328 97,6
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 281 268 95,4
8 0 Simbur Naik 101 98 97,0
9 0 Lambur 211 187 88,6
10 Kuala Jambi Kampung Laut 277 252 91,0
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 448 389 86,8
12 Berbak Berbak 188 162 86,2
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 388 365 94,1
14 0 Sungai Tering 96 89 92,7
15 Sadu Sungai Lokan 71 66 93,0
16 0 Sungai Jambat 84 84 100,0
17 0 Air Hitam Laut 76 78 102,6

JUMLAH (KAB/KOTA) 4.128 3.757 91,0

Sumber: SEKSI KESGA BIDANG UKM TAHUN 2018


TABEL 28

PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

PESERTA KB AKTIF
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PUS
KONDOM % SUNTIK % PIL % AKDR % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Mendahara Mendahara 3.845 13 0,4 1.781 60,5 1.141 38,8 8 0,3 0,0 0 0,0 0 0,0 2.943 76,5
2 0 Pangkal Duri 701 0 0,0 285 49,8 287 50,2 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 572 81,6
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 2.789 89 3,3 1.846 68,2 770 28,5 0 0,0 0,0 0 0,0 1 0,0 2.706 97,0
4 Geragai Simpang Pandan 3.632 280 5,8 2.910 60,0 1.533 31,6 117 2,4 0,0 3 0,1 6 0,1 4.849 133,5
5 Dendang Dendang 2.403 50 2,4 1.026 48,6 976 46,3 57 2,7 0,0 0 0,0 0 0,0 2.109 87,8
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 2.750 34 2,4 1.011 72,2 284 20,3 59 4,2 0,0 2 0,1 11 0,8 1.401 50,9
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 2.372 60 2,5 1.431 59,0 929 38,3 2 0,1 0,0 0 0,0 5 0,2 2.427 102,3
8 0 Simbur Naik 853 22 5,5 223 56,2 143 36,0 8 2,0 0,0 0 0,0 1 0,3 397 46,5
9 0 Lambur 2.002 0 0,0 1.033 71,8 384 26,7 0 0,0 0,0 0 0,0 21 1,5 1.438 71,8
10 Kuala Jambi Kampung Laut 2.321 216 8,6 1.464 58,5 815 32,5 1 0,0 0,0 2 0,1 6 0,2 2.504 107,9
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 3.736 119 3,9 2.017 66,9 877 29,1 0 0,0 0,0 0 0,0 3 0,1 3.016 80,7
12 Berbak Berbak 1.584 47 1,8 1.860 72,3 663 25,8 3 0,1 0,0 0 0,0 0 0,0 2.573 162,4
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 3.277 0 0,0 2.371 70,6 953 28,4 35 1,0 0,0 0 0,0 0 0,0 3.359 102,5
14 0 Sungai Tering 812 4 0,3 729 61,9 413 35,1 32 2,7 0,0 0 0,0 0 0,0 1.178 145,1
15 Sadu Sungai Lokan 599 1 0,5 79 42,7 48 25,9 57 30,8 0,0 0 0,0 0 0,0 185 30,9
16 0 Sungai Jambat 713 8 1,7 164 35,5 289 62,6 0 0,0 0,0 0 0,0 1 0,2 462 64,8
17 0 Air Hitam Laut 644 15 1,1 978 70,2 401 28,8 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 1.394 216,5

JUMLAH (KAB/KOTA) 35.033 958 2,9 21.208 63,3 10.906 32,5 379 1,1 0 0,0 7 0,0 55 0,2 33.513 95,7
34452 879 72 305 2146 35057
Sumber: SEKSI KESGA BIDANG UKM TAHUN 2018
Keterangan:
AKDR: Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
MOP : Metode Operasi Pria
MOW : Metode Operasi Wanita
TABEL 29

CAKUPAN DAN PROPORSI PESERTA KB PASCA PERSALINAN MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

JUMLAH IBU PESERTA KB PASCA PERSALINAN


NO KECAMATAN PUSKESMAS
BERSALIN
KONDOM % SUNTIK % PIL % AKDR % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Mendahara Mendahara 396 0 0,0 12 80,0 3 20,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 15 3,8
2 0 Pangkal Duri 80 0 0,0 56 93,3 4 6,7 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 60 75,0
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 333 1 1,2 58 69,0 23 27,4 1 1,2 0,0 0 0,0 1 1,2 84 25,2
4 Geragai Simpang Pandan 419 25 8,4 190 63,8 64 21,5 10 3,4 0,0 3 1,0 6 2,0 298 71,1
5 Dendang Dendang 272 0 0,0 119 49,2 123 50,8 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 242 89,0
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 321 0 0,0 28 49,1 5 8,8 11 19,3 0,0 2 3,5 11 19,3 57 17,8
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 269 4 16,0 11 44,0 5 20,0 0 0,0 0,0 0 0,0 5 20,0 25 9,3
8 0 Simbur Naik 97 0 0,0 44 89,8 1 2,0 1 2,0 0,0 2 4,1 1 2,0 49 50,5
9 0 Lambur 201 0 0,0 983 70,8 384 27,7 0 0,0 0,0 0 0,0 21 1,5 1.388 690,5
10 Kuala Jambi Kampung Laut 265 2 2,4 72 85,7 3 3,6 1 1,2 0,0 0 0,0 6 7,1 84 31,7
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 427 2 0,8 235 95,1 7 2,8 0 0,0 0,0 0 0,0 3 1,2 247 57,8
12 Berbak Berbak 179 0 0,0 57 96,6 1 1,7 1 1,7 0,0 0 0,0 0 0,0 59 33,0
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 371 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
14 0 Sungai Tering 92 8 14,5 37 67,3 10 18,2 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 55 59,8
15 Sadu Sungai Lokan 68 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
16 0 Sungai Jambat 81 0 0,0 65 76,5 18 21,2 1 1,2 0,0 0 0,0 1 1,2 85 104,9
17 0 Air Hitam Laut 73 0 0,0 43 91,5 4 8,5 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 47 64,4

JUMLAH (KAB/KOTA) 3.944 42 1,5 2.010 71,9 655 23,4 26 0,9 0 0,0 7 0,3 55 2,0 2.795 70,9

Sumber: SEKSI KESGA BIDANG PKM TAHUN 2018


TABEL 30

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL


MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

PERKIRAAN PENANGANAN
PERKIRAAN NEONATAL PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
BUMIL KOMPLIKASI JUMLAH LAHIR HIDUP
JUMLAH KOMPLIKASI
NO KECAMATAN PUSKESMAS DENGAN KEBIDANAN L P L+P
IBU HAMIL KOMPLIKASI
KEBIDANAN S % L P L+P L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Mendahara Mendahara 415 83 66 79,5 184 188 372 29 28 57 17 58,6 29 102,8 46 80,4
2 0 Pangkal Duri 83 17 11 66,3 35 34 69 6 5 11 4 66,7 5 98,0 9 81,1
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 349 70 59 84,5 155 142 297 24 23 47 18 75,0 15 65,2 33 70,2
4 Geragai Simpang Pandan 439 88 84 95,7 219 201 420 31 29 60 26 83,9 20 69,0 46 76,7
5 Dendang Dendang 285 57 40 70,2 118 121 239 20 19 39 18 90,0 13 68,4 31 79,5
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 336 67 70 104,2 164 167 331 23 22 45 18 78,3 18 81,8 36 80,0
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 281 56 40 71,2 135 134 269 20 19 39 19 93,8 12 63,2 31 79,0
8 0 Simbur Naik 101 20 20 99,0 48 38 86 7 7 14 5 69,4 5 71,4 10 70,4
9 0 Lambur 211 42 37 87,7 82 88 170 15 14 29 13 86,7 10 71,4 23 79,3
10 Kuala Jambi Kampung Laut 277 55 49 88,4 125 114 239 19 18 37 22 117,3 13 72,2 35 95,2
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 448 90 115 128,3 173 200 373 31 30 61 23 74,2 25 83,3 48 78,7
12 Berbak Berbak 188 38 43 114,4 87 70 157 13 12 25 20 153,3 14 116,7 34 135,7
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 388 78 56 72,2 178 179 357 27 26 53 24 89,9 24 92,3 48 91,1
14 0 Sungai Tering 96 19 20 104,2 44 41 85 7 6 13 8 121,2 5 83,3 13 103,2
15 Sadu Sungai Lokan 71 14 11 77,5 24 39 63 5 5 10 4 80,0 5 100,0 9 90,0
16 0 Sungai Jambat 84 17 16 95,2 40 44 84 6 5 11 4 66,7 8 160,0 12 109,1
17 0 Air Hitam Laut 76 15 15 98,7 35 48 83 5 5 10 6 114,3 6 120,0 12 117,1

JUMLAH (KAB/KOTA) 4.128 826 752 91,1 1.846 1.848 3.694 288 273 561 249 86,5 227 83,1 476 84,8
1812 3623 272 272 544
Sumber: SEKSI KESGA BIDANG UKM TAHUN 2018
TABEL 31

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

JUMLAH KEMATIAN
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS BALITA BALITA BALITA
NEONATAL ANAK JUMLAH NEONATAL ANAK JUMLAH NEONATAL ANAK JUMLAH
BAYIa BAYIa BAYIa
BALITA TOTAL BALITA TOTAL BALITA TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Mendahara Mendahara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 Pangkal Duri 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1
4 Geragai Simpang Pandan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Dendang Dendang 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 1 1 0 1 1 1 0 1 2 2 0 2
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 0 Simbur Naik 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1
9 0 Lambur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Kuala Jambi Kampung Laut 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 2 3 0 3 0 0 0 0 2 3 0 3
12 Berbak Berbak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 0 Sungai Tering 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1
15 Sadu Sungai Lokan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 0 Sungai Jambat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 0 Air Hitam Laut 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 6 7 0 7 4 4 0 4 10 11 0 11
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 3,3 3,8 0,0 3,8 2,2 2,2 0,0 2,2 2,7 3,0 0,0 3,0
1 1 0
Sumber:SEKSI KESGA BIDANG UKM TAHUN 2018

Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
TABEL 32

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT PENYEBAB UTAMA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

PENYEBAB KEMATIAN NEONATAL (0-28 HARI) PENYEBAB KEMATIAN POST NEONATAL (29 HARI-11 BULAN) PENYEBAB KEMATIAN ANAK BALITA (12-59 BULAN)
KELAINAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS TETANUS KELAINAN LAIN- PNEUMO KELAINAN PNEUMO
BBLR ASFIKSIA SEPSIS DIARE MALARIA TETANUS SALURAN LAIN-LAIN DIARE MALARIA CAMPAK DEMAM DIFTERI LAIN-LAIN
NEONAT BAWAAN LAIN NIA SARAF NIA
CERNA
ORUM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

1 Mendahara Mendahara
2 0 Pangkal Duri
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 1
4 Geragai Simpang Pandan
5 Dendang Dendang 1
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 1 1
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur
8 0 Simbur Naik 1
9 0 Lambur
10 Kuala Jambi Kampung Laut 1
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 1 1 1
12 Berbak Berbak
13 Nipah Panjang Nipah Panjang
14 0 Sungai Tering 1
15 Sadu Sungai Lokan
16 0 Sungai Jambat
17 0 Air Hitam Laut 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 4 3 0 0 0 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
Sumber: SEKSI KESGA BIDANG UKM TAHUN 2018
TABEL 33

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG BBLR


JUMLAH LAHIR HIDUP
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Mendahara Mendahara 184 188 372 184 100 188 100,0 372 100,0 3 1,63 10 5,3 13 3,5
2 0 Pangkal Duri 35 34 69 35 100,0 34 100,0 69 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 155 142 297 155 100,0 142 100,0 297 100,0 1 0,6 1 0,7 2 0,7
4 Geragai Simpang Pandan 219 201 420 219 100,0 201 100,0 420 100,0 4 1,8 6 3,0 10 2,4
5 Dendang Dendang 118 121 239 118 100,0 121 100,0 239 100,0 4 3,4 2 1,7 6 2,5
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 164 167 331 164 100,0 167 100,0 331 100,0 3 1,8 1 0,6 4 1,2
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 135 134 269 135 100,0 134 100,0 269 100,0 1 0,7 0 0,0 1 0,4
8 0 Simbur Naik 48 38 86 48 100,0 38 100,0 86 100,0 2 4,2 3 7,9 5 5,8
9 0 Lambur 82 88 170 82 100,0 88 100,0 170 100,0 2 2,4 2 2,3 4 2,4
10 Kuala Jambi Kampung Laut 125 114 239 125 100,0 114 100,0 239 100,0 2 1,6 0 0,0 2 0,8
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 173 200 373 173 100,0 200 100,0 373 100,0 3 1,7 4 2,0 7 1,9
12 Berbak Berbak 87 70 157 87 100,0 70 100,0 157 100,0 2 2,3 0 0,0 2 1,3
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 178 179 357 178 100,0 179 100,0 357 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
14 0 Sungai Tering 44 41 85 44 100,0 41 100,0 85 100,0 3 6,8 2 4,9 5 5,9
15 Sadu Sungai Lokan 24 39 63 24 100,0 39 100,0 63 100,0 2 8,3 2 5,1 4 6,3
16 0 Sungai Jambat 40 44 84 40 100,0 44 100,0 84 100,0 0 0,0 2 4,5 2 2,4
17 0 Air Hitam Laut 35 48 83 35 100,0 48 100,0 83 100,0 2 5,7 2 4,2 4 4,8

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.846 1.848 3.694 1.846 100,0 1.848 100,0 3.694 100,0 34 1,8 37 2,0 71 1,9
1812 1811 3623 34 37
Sumber: SEKSI KESGA BIDANG UKM TAHUN 2018
TABEL 34

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)


JUMLAH LAHIR HIDUP
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P L P L+P
L P L +P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Mendahara Mendahara 184 188 372 184 100,0 188 100,0 372 100,0 184 100,0 188 100,0 372 100,0
2 0 Pangkal Duri 35 34 69 35 100,0 34 100,0 69 100,0 30 85,7 23 67,6 53 76,8
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 155 142 297 155 100,0 142 100,0 297 100,0 155 100,0 117 82,4 272 91,6
4 Geragai Simpang Pandan 219 201 420 219 100,0 201 100,0 420 100,0 205 93,6 204 101,5 409 97,4
5 Dendang Dendang 118 121 239 118 100,0 121 100,0 239 100,0 118 100,0 120 99,2 238 99,6
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 164 167 331 164 100,0 167 100,0 331 100,0 164 100,0 164 98,2 328 99,1
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 135 134 269 135 100,0 134 100,0 269 100,0 116 85,9 113 84,3 229 85,1
8 0 Simbur Naik 48 38 86 48 100,0 38 100,0 86 100,0 43 89,6 34 89,5 77 89,5
9 0 Lambur 82 88 170 82 100,0 88 100,0 170 100,0 78 95,1 80 90,9 158 92,9
10 Kuala Jambi Kampung Laut 125 114 239 125 100,0 114 100,0 239 100,0 124 99,2 114 100,0 238 99,6
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 173 200 373 173 100,0 200 100,0 373 100,0 173 100,0 199 99,5 372 99,7
12 Berbak Berbak 87 70 157 87 100,0 70 100,0 157 100,0 86 98,9 70 100,0 156 99,4
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 178 179 357 178 100,0 179 100,0 357 100,0 179 100,6 181 101,1 360 100,8
14 0 Sungai Tering 44 41 85 44 100,0 41 100,0 85 100,0 38 86,4 38 92,7 76 89,4
15 Sadu Sungai Lokan 24 39 63 24 100,0 39 100,0 63 100,0 22 91,7 38 97,4 60 95,2
16 0 Sungai Jambat 40 44 84 40 100,0 44 100,0 84 100,0 40 100,0 43 97,7 83 98,8
17 0 Air Hitam Laut 35 48 83 35 100,0 48 100,0 83 100,0 36 102,9 45 93,8 81 97,6

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.846 1.848 3.694 1.846 100,0 1.848 100,0 3.694 100,0 1.791 97,0 1.771 95,8 3.562 96,4
1812 1811 3623
Sumber:SEKSI KESGA BIDANG UKM TAHUN 2018
TABEL 35

BAYI BARU LAHIR MENDAPAT IMD* DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI < 6 BULAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

BAYI BARU LAHIR BAYI USIA < 6 BULAN


NO KECAMATAN PUSKESMAS MENDAPAT IMD DIBERI ASI EKSKLUSIF
JUMLAH JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Mendahara Mendahara 372 266 71,5 364 61 16,8
2 0 Pangkal Duri 69 60 87,0 64 28 43,8
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 297 299 100,7 290 98 33,8
4 Geragai Simpang Pandan 424 242 57,1 409 80 19,6
5 Dendang Dendang 241 223 92,5 231 44 19,0
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 331 292 88,2 323 111 34,4
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 269 268 99,6 260 181 69,6
8 0 Simbur Naik 87 54 62,1 78 26 33,3
9 0 Lambur 171 151 88,3 162 44 27,2
10 Kuala Jambi Kampung Laut 241 44 18,3 231 132 57,1
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 374 173 46,3 366 83 22,7
12 Berbak Berbak 157 112 71,3 149 35 23,5
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 358 359 100,3 349 124 35,5
14 0 Sungai Tering 86 46 53,5 78 21 26,9
15 Sadu Sungai Lokan 63 45 71,4 57 37 64,9
16 0 Sungai Jambat 84 62 73,8 75 17 22,7
17 0 Air Hitam Laut 83 72 86,7 79 18 22,8

JUMLAH (KAB/KOTA) 3.707 2.768 74,7 3.565 1.140 32,0

Sumber:SEKSI KESGA BIDANG UKM TAHUN 2018


Keterangan: IMD = Inisiasi Menyusui Dini
TABEL 36

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

PELAYANAN KESEHATAN BAYI


JUMLAH BAYI
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Mendahara Mendahara 184 188 372 185 100,5 181 96,3 366 98,4
2 0 Pangkal Duri 35 34 69 36 102,9 28 82,4 64 92,8
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 155 142 297 144 65,8 138 97,2 282 94,9
4 Geragai Simpang Pandan 219 201 420 161 136,4 173 86,1 334 79,5
5 Dendang Dendang 118 121 239 113 95,8 97 80,2 210 87,9
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 164 167 331 145 88,4 128 76,6 273 82,5
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 135 134 269 145 107,4 130 97,0 275 102,2
8 0 Simbur Naik 48 38 86 42 87,5 34 89,5 76 88,4
9 0 Lambur 82 88 170 82 100,0 82 93,2 164 96,5
10 Kuala Jambi Kampung Laut 125 114 239 154 123,2 131 114,9 285 119,2
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 173 200 373 193 111,6 188 94,0 381 102,1
12 Berbak Berbak 87 70 157 95 109,2 66 94,3 161 102,5
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 178 179 357 223 125,3 164 91,6 387 108,4
14 0 Sungai Tering 44 41 85 50 113,6 42 102,4 92 108,2
15 Sadu Sungai Lokan 24 39 63 27 112,5 27 69,2 54 85,7
16 0 Sungai Jambat 40 44 84 38 95,0 37 84,1 75 89,3
17 0 Air Hitam Laut 35 48 83 32 91,4 28 58,3 60 72,3

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.846 1.848 3.694 1.865 101,0 1.674 91 3.539 95,8
1926 1832 3758
Sumber:SEKSI KESGA BIDANG UKM TAHUN 2018
TABEL 37

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

JUMLAH DESA/KELURAHAN % DESA/KELURAHAN


NO KECAMATAN PUSKESMAS
DESA/KELURAHAN UCI UCI

1 2 3 4 5 6
1 Mendahara Mendahara 7 7 100,0
2 0 Pangkal Duri 2 2 100,0
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 7 7 100,0
4 Geragai Simpang Pandan 9 9 100,0
5 Dendang Dendang 7 4 57,1
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 7 7 100,0
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 5 5 100,0
8 0 Simbur Naik 2 2 100,0
9 0 Lambur 5 4 80,0
10 Kuala Jambi Kampung Laut 6 6 100,0
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 11 11 100,0
12 Berbak Berbak 6 6 100,0
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 6 5 83,3
14 0 Sungai Tering 4 4 100,0
15 Sadu Sungai Lokan 2 2 100,0
16 0 Sungai Jambat 3 3 100,0
17 0 Air Hitam Laut 4 2 50,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 93 86 92,5

Sumber: Bidang P2P Dinas Kesehatan Tahun 2018


TABEL 38

CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B0 (0 -7 HARI) DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

BAYI DIIMUNISASI
HB0
JUMLAH LAHIR HIDUP BCG
NO KECAMATAN PUSKESMAS < 24 Jam 1 - 7 Hari
L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 Mendahara Mendahara 184 188 372 164 89,1 169 89,9 333 89,5 33 36,7 38 11,4 71 19,1 170 92,4 180 95,7 350 94,1
2 0 Pangkal Duri 35 34 69 14 40,0 4 11,8 18 26,1 16 136,0 15 83,3 31 44,9 43 122,9 37 108,8 80 115,9
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 155 142 297 36 23,2 91 64,1 127 42,8 50 78,0 56 44,1 106 35,7 165 106,5 167 117,6 332 111,8
4 Geragai Simpang Pandan 219 201 420 222 101,4 208 103,5 430 102,4 3 2,9 1 0,2 4 1,0 208 95,0 218 108,5 426 101,4
5 Dendang Dendang 118 121 239 99 83,9 90 74,4 189 79,1 17 22,9 26 13,8 43 18,0 106 89,8 116 95,9 222 92,9
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 164 167 331 181 110,4 159 95,2 340 102,7 22 23,1 19 5,6 41 12,4 176 107,3 184 110,2 360 108,8
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 135 134 269 90 66,7 80 59,7 170 63,2 53 88,8 44 25,9 97 36,1 143 105,9 129 96,3 272 101,1
8 0 Simbur Naik 48 38 86 111 231,3 35 92,1 146 169,8 6 6,5 6 4,1 12 14,0 47 97,9 46 121,1 93 108,1
9 0 Lambur 82 88 170 87 106,1 77 87,5 164 96,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0 83 101,2 83 94,3 166 97,6
10 Kuala Jambi Kampung Laut 125 114 239 115 92,0 102 89,5 217 90,8 29 32,4 16 7,4 45 18,8 99 79,2 119 104,4 218 91,2
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 173 200 373 102 59,0 125 62,5 227 60,9 66 105,6 29 12,8 95 25,5 194 112,1 209 104,5 403 108,0
12 Berbak Berbak 87 70 157 86 98,9 69 98,6 155 98,7 0 0,0 0 0,0 0 0,0 91 104,6 75 107,1 166 105,7
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 178 179 357 169 94,9 172 96,1 341 95,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0 180 101,1 187 104,5 367 102,8
14 0 Sungai Tering 44 41 85 27 61,4 36 87,8 63 74,1 6 6,8 7 11,1 13 15,3 43 97,7 54 131,7 97 114,1
15 Sadu Sungai Lokan 24 39 63 14 58,3 9 23,1 23 36,5 12 52,0 8 34,8 20 31,7 23 95,8 26 66,7 49 77,8
16 0 Sungai Jambat 40 44 84 40 100,0 43 97,7 83 98,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0 39 97,5 40 90,9 79 94,0
17 0 Air Hitam Laut 35 48 83 29 82,9 42 87,5 71 85,5 1 1,1 1 1,4 2 2,4 29 82,9 42 87,5 71 85,5

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.846 1.848 3.694 1.586 85,9 1.511 81,8 3.097 83,8 314 384,0 266 8,6 580 15,7 1.839 99,6 1.912 103,5 3.751 101,5

Sumber: BIDANG P2P Tahun 2018


TABEL 39

CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB-Hib 3, POLIO 4*, CAMPAK/MR, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI
DPT-HB-Hib3 POLIO 4* CAMPAK/MR IMUNISASI DASAR LENGKAP
NO KECAMATAN PUSKESMAS (SURVIVING INFANT)
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Mendahara Mendahara 187 176 363 177 94,7 168 95,5 345 95,0 177 94,7 168 95,5 345 95,0 197 105,3 184 104,5 381 105,0 177 94,7 160 90,9 337 92,8
2 0 Pangkal Duri 38 35 73 37 97,4 43 122,9 80 109,6 31 81,6 30 85,7 61 83,6 29 76,3 24 68,6 53 72,6 29 76,3 24 68,6 53 72,6
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 158 148 306 157 99,4 153 103,4 310 101,3 157 99,4 154 104,1 311 101,6 127 80,4 127 85,8 254 83,0 161 101,9 146 98,6 307 100,3
4 Geragai Simpang Pandan 198 187 385 208 105,1 215 115,0 423 109,9 210 106,1 217 116,0 427 110,9 199 100,5 204 109,1 403 104,7 197 99,5 206 110,2 403 104,7
5 Dendang Dendang 128 121 249 120 93,8 94 77,7 214 85,9 124 96,9 91 75,2 215 86,3 115 89,8 104 86,0 219 88,0 115 89,8 94 77,7 209 83,9
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 152 142 294 177 116,4 147 103,5 324 110,2 178 117,1 138 97,2 316 107,5 180 118,4 172 121,1 352 119,7 147 96,7 146 102,8 293 99,7
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 127 119 246 140 110,2 127 106,7 267 108,5 140 110,2 127 106,7 267 108,5 141 111,0 129 108,4 270 109,8 141 111,0 129 108,4 270 109,8
8 0 Simbur Naik 46 43 89 83 180,4 42 97,7 125 140,4 46 100,0 42 97,7 88 98,9 51 110,9 47 109,3 98 110,1 47 102,2 43 100,0 90 101,1
9 0 Lambur 95 89 184 46 48,4 82 92,1 128 69,6 84 88,4 83 93,3 167 90,8 90 94,7 87 97,8 177 96,2 82 86,3 78 87,6 160 87,0
10 Kuala Jambi Kampung Laut 124 117 241 91 73,4 76 65,0 167 69,3 88 71,0 83 70,9 171 71,0 90 72,6 89 76,1 179 74,3 90 72,6 89 76,1 179 74,3
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 202 189 391 210 104,0 180 95,2 390 99,7 211 104,5 184 97,4 395 101,0 233 115,3 222 117,5 455 116,4 200 99,0 201 106,3 401 102,6
12 Berbak Berbak 85 79 164 90 105,9 54 68,4 144 87,8 90 105,9 57 72,2 147 89,6 95 111,8 65 82,3 160 97,6 96 112,9 64 81,0 160 97,6
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 176 164 340 183 104,0 174 106,1 357 105,0 180 102,3 171 104,3 351 103,2 357 202,8 346 211,0 703 206,8 164 93,2 184 112,2 348 102,4
14 0 Sungai Tering 43 41 84 41 95,3 46 112,2 87 103,6 42 97,7 48 117,1 90 107,1 41 95,3 50 122,0 91 108,3 42 97,7 38 92,7 80 95,2
15 Sadu Sungai Lokan 32 30 62 16 50,0 22 73,3 38 61,3 16 50,0 15 50,0 31 50,0 18 56,3 20 66,7 38 61,3 16 50,0 21 70,0 37 59,7
16 0 Sungai Jambat 38 36 74 34 89,5 44 122,2 78 105,4 37 97,4 44 122,2 81 109,5 35 92,1 44 122,2 79 106,8 34 89,5 41 113,9 75 101,4
17 0 Air Hitam Laut 34 32 66 23 67,6 44 137,5 67 101,5 23 67,6 44 137,5 67 101,5 20 58,8 25 78,1 45 68,2 20 58,8 24 75,0 44 66,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.863 1.748 3.611 1.833 98,4 1.711 97,9 3.544 98,1 1.834 98,4 1.696 97,0 3.530 97,8 2.018 108,3 1.939 110,9 3.957 109,6 1.758 94,4 1.688 96,6 3.446 95,4

Sumber: BIDANG P2P TAHUN 2018


Keterangan:
*khusus untuk provinsi DIY, diisi dengan imunisasi IPV dosis ke 3
MR = measles rubella
TABEL 40

CAKUPAN IMUNISASI LANJUTAN DPT-HB-Hib 4 DAN CAMPAK/MR2 PADA ANAK USIA DIBAWAH DUA TAHUN (BADUTA)
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

BADUTA DIIMUNISASI
JUMLAH BADUTA DPT-HB-Hib4 CAMPAK/MR2
NO KECAMATAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Mendahara Mendahara 192 182 374 159 82,8 142 78,0 301 80,5 132 68,8 120 65,9 252 67,4
2 0 Pangkal Duri 39 37 76 31 79,5 34 91,9 65 85,5 32 82,1 31 83,8 63 82,9
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 154 146 300 81 52,6 91 62,3 172 57,3 81 52,6 82 56,2 163 54,3
4 Geragai Simpang Pandan 200 190 390 147 73,5 163 85,8 310 79,5 139 69,5 164 86,3 303 77,7
5 Dendang Dendang 133 126 259 91 68,4 113 89,7 204 78,8 74 55,6 84 66,7 158 61,0
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 152 144 296 103 67,8 87 60,4 190 64,2 76 50,0 81 56,3 157 53,0
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 131 124 255 137 104,6 125 100,8 262 102,7 135 103,1 127 102,4 262 102,7
8 0 Simbur Naik 47 45 92 43 91,5 42 93,3 85 92,4 138 293,6 142 315,6 280 304,3
9 0 Lambur 98 93 191 59 60,2 54 58,1 113 59,2 54 55,1 52 55,9 106 55,5
10 Kuala Jambi Kampung Laut 128 121 249 122 95,3 112 92,6 234 94,0 101 78,9 92 76,0 193 77,5
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 206 196 402 153 74,3 166 84,7 319 79,4 180 87,4 230 117,3 410 102,0
12 Berbak Berbak 87 83 170 63 72,4 60 72,3 123 72,4 62 71,3 36 43,4 98 57,6
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 181 172 353 147 81,2 156 90,7 303 85,8 185 102,2 186 108,1 371 105,1
14 0 Sungai Tering 45 43 88 43 95,6 32 74,4 75 85,2 46 102,2 38 88,4 84 95,5
15 Sadu Sungai Lokan 33 31 64 7 21,2 8 25,8 15 23,4 7 21,2 4 12,9 11 17,2
16 0 Sungai Jambat 39 37 76 44 112,8 32 86,5 76 100,0 35 89,7 32 86,5 67 88,2
17 0 Air Hitam Laut 35 34 69 14 40,0 16 47,1 30 43,5 12 34,3 8 23,5 20 29,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.900 1.804 3.704 1.444 76,0 1.433 79,4 2.877 77,7 1.489 78,4 1.509 83,6 2.998 80,9

Sumber: BIDANG P2P TAHUN 2018


TABEL 41

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
NO KECAMATAN PUSKESMAS MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A
JUMLAH BAYI JUMLAH JUMLAH
S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Mendahara Mendahara 182 138 75,8 1.475 1.156 78,4 1.657 1.294 78,1
2 0 Pangkal Duri 31 29 93,5 311 303 97,4 342 332 97,1
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 202 181 89,6 1.240 1.147 92,5 1.442 1.328 92,1
4 Geragai Simpang Pandan 342 327 95,6 1.692 1.598 94,4 2.034 1.925 94,6
5 Dendang Dendang 115 110 95,7 1.081 1.070 99,0 1.196 1.180 98,7
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 230 252 109,6 1.205 1.510 125,3 1.435 1.762 122,8
7 Muara Sabak TimurMuara Sabak Timur 245 242 98,8 721 720 99,9 966 962 99,6
8 0 Simbur Naik 42 42 100,0 288 277 96,2 330 319 96,7
9 0 Lambur 86 84 97,7 764 760 99,5 850 844 99,3
10 Kuala Jambi Kampung Laut 238 238 100,0 939 939 100,0 1.177 1.177 100,0
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 223 222 99,6 1.635 1.551 94,9 1.858 1.773 95,4
12 Berbak Berbak 90 88 97,8 672 670 99,7 762 758 99,5
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 339 330 97,3 1.084 1.084 100,0 1.423 1.414 99,4
14 0 Sungai Tering 44 44 100,0 334 334 100,0 378 378 100,0
15 Sadu Sungai Lokan 39 39 100,0 252 252 100,0 291 291 100,0
16 0 Sungai Jambat 49 49 100,0 138 138 100,0 187 187 100,0
17 0 Air Hitam Laut 41 31 75,6 256 324 126,6 297 355 119,5

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.538 2.446 96,4 14.087 13.833 98,2 16.625 16.279 97,9
5035 4672 16290 14295 21325 18967
Sumber: SEKSI KESGA BIDANG UKM TAHUN 2018
Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun
dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus.
Untuk perhitungan anak balita 12-59 bulan yang mendapat vitamin A menggunakan data bulan Agustus.
TABEL 42

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

PELAYANAN KESEHATAN BALITA


JUMLAH BALITA
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Mendahara Mendahara 941 893 1.834 730 77,6 721 80,7 1.451 79,1
2 0 Pangkal Duri 193 184 377 80 41,5 48 26,1 128 34,0
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 809 768 1.577 765 94,6 726 94,5 1.491 94,5
4 Geragai Simpang Pandan 1.016 965 1.981 926 91,1 920 95,3 1.846 93,2
5 Dendang Dendang 646 613 1.259 530 82,0 572 93,3 1.102 87,5
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 763 724 1.487 579 75,9 666 92,0 1.245 83,7
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 638 606 1.244 702 110,0 616 101,7 1.318 105,9
8 0 Simbur Naik 230 218 448 198 86,1 197 90,4 395 88,2
9 0 Lambur 479 455 934 423 88,3 399 87,7 822 88,0
10 Kuala Jambi Kampung Laut 629 597 1.226 564 89,7 546 91,5 1.110 90,5
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 1.015 964 1.979 1.019 100,4 1.031 107,0 2.050 103,6
12 Berbak Berbak 426 404 830 378 88,7 375 92,8 753 90,7
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 881 836 1.717 732 83,1 727 87,0 1.459 85,0
14 0 Sungai Tering 218 207 425 225 103,2 211 101,9 436 102,6
15 Sadu Sungai Lokan 161 153 314 145 90,1 147 96,1 292 93,0
16 0 Sungai Jambat 191 182 373 185 96,9 195 107,1 380 101,9
17 0 Air Hitam Laut 173 164 337 169 97,7 156 95,1 325 96,4

JUMLAH (KAB/KOTA) 9.409 8.933 18.342 8.350 88,7 8.253 92 16.603 90,5
8349 16603
Sumber: SEKSI KESGA BIDANG UKM TAHUN 2018
TABEL 43

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

BALITA
DITIMBANG
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH SASARAN BALITA (S)
JUMLAH (D) % (D/S)
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Mendahara Mendahara 941 893 1.834 763 829 1.592 81,1 92,8 86,8
2 0 Pangkal Duri 193 184 377 157 163 320 81,3 88,6 84,9
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 809 768 1.577 621 627 1.248 76,8 81,6 79,1
4 Geragai Simpang Pandan 1.016 965 1.981 825 830 1.655 81,2 86,0 83,5
5 Dendang Dendang 646 613 1.259 465 475 940 72,0 77,5 74,7
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 763 724 1.488 444 447 891 58,2 61,7 59,9
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 638 606 1.245 809 820 1.629 126,7 135,3 130,9
8 0 Simbur Naik 230 218 448 175 180 355 76,1 82,6 79,2
9 0 Lambur 479 455 934 411 422 833 85,8 92,7 89,2
10 Kuala Jambi Kampung Laut 629 597 1.226 529 521 1.050 84,1 87,3 85,6
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 1.015 964 1.979 792 811 1.603 78,0 84,1 81,0
12 Berbak Berbak 426 404 830 265 289 554 62,2 71,5 66,7
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 881 836 1.717 1.062 1.083 2.145 120,5 129,5 124,9
14 0 Sungai Tering 218 207 425 147 153 300 67,4 73,9 70,6
15 Sadu Sungai Lokan 161 153 314 112 115 227 69,6 75,2 72,3
16 0 Sungai Jambat 191 182 373 189 192 381 99,0 105,5 102,1
17 0 Air Hitam Laut 173 164 337 134 154 288 77,5 93,9 85,5

JUMLAH (KAB/KOTA) 9.410 8.933 18.343 7.900 8.111 16.011 84,0 90,8 87,3

Sumber: SEKSI KESGA BIDANG UKM TAHUN 2018


TABEL 44

STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEKS BB/U, TB/U, DAN BB/TB MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

JUMLAH BALITA JUMLAH BALITA JUMLAH


0-59 BULAN BALITA GIZI KURANG (BB/U) 0-59 BULAN BALITA PENDEK (TB/U) BALITA BALITA KURUS (BB/TB)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
YANG YANG DIUKUR 0-59 BULAN
DITIMBANG JUMLAH % TINGGI BADAN JUMLAH % YANG DIUKUR JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Mendahara Mendahara 1.592 2 0,1 1.592 88 5,5 1.592 0 0,0
2 0 Pangkal Duri 320 2 0,6 320 54 16,9 320 0 0,0
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 1.248 6 0,5 1.248 25 2,0 1.248 0 0,0
4 Geragai Simpang Pandan 1.655 28 1,7 1.655 163 9,8 1.655 0 0,0
5 Dendang Dendang 1.063 7 0,7 940 71 7,6 1.063 0 0,0
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 891 8 0,9 891 218 24,5 891 3 0,3
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 1.629 7 0,4 1.629 68 4,2 1.629 0 0,00
8 0 Simbur Naik 355 3 0,8 355 87 24,5 355 0 0,0
9 0 Lambur 833 7 0,8 833 109 13,1 833 0 0,0
10 Kuala Jambi Kampung Laut 1.050 2 0,2 1.050 68 6,5 1.050 0 0,0
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 1.603 5 0,3 1.603 116 7,2 1.603 1 0,1
12 Berbak Berbak 554 8 1,4 554 49 8,8 554 0 0,0
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 2.145 5 0,2 2.145 170 7,9 2.145 0 0,00
14 0 Sungai Tering 300 5 1,7 300 28 9,3 300 0 0,0
15 Sadu Sungai Lokan 267 5 1,9 227 70 30,8 267 0 0,0
16 0 Sungai Jambat 381 9 2,4 381 86 22,6 381 1 0,3
17 0 Air Hitam Laut 288 2 0,7 288 21 7,3 288 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 16.174 111 0,7 16.011 1.491 9,3 16.174 5 0,03
16172 102 21
Sumber: SEKSI KESGA BIDANG UKM TAHUN 2018
TABEL 45

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) PESERTA DIDIK SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

PESERTA DIDIK SEKOLAH SEKOLAH


KELAS 1 SD/MI KELAS 7 SMP/MTS KELAS 10 SMA/MA SD/MI SMP/MTS SMA/MA
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH MENDAPAT JUMLAH MENDAPAT JUMLAH MENDAPAT MENDAPAT MENDAPAT MENDAPAT
PESERTA PELAYANAN % PESERTA PELAYANAN % PESERTA PELAYANAN % JUMLAH PELAYANAN % JUMLAH PELAYANAN % JUMLAH PELAYANAN %
DIDIK KESEHATAN DIDIK KESEHATAN DIDIK KESEHATAN KESEHATAN KESEHATAN KESEHATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Mendahara Mendahara 399 381 95,5 220 200 90,9 127 122 96,1 15 15 100,0 5 5 100,0 2 2 100,0
2 0 Pangkal Duri 71 71 100,0 25 25 100,0 0 0 #DIV/0! 5 5 100,0 1 1 100,0 0 0 #DIV/0!
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 429 425 99,1 177 177 100,0 102 100 98,0 9 9 100,0 4 4 100,0 1 1 100,0
4 Geragai Simpang Pandan 588 582 99,0 478 462 96,7 365 364 99,7 24 24 100,0 8 8 100,0 5 5 100,0
5 Dendang Dendang 282 271 96,1 215 209 97,2 178 178 100,0 18 18 100,0 5 5 100,0 3 3 100,0
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 461 461 100,0 323 323 100,0 222 222 100,0 14 14 100,0 5 5 100,0 2 2 100,0
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 324 300 92,6 308 291 94,5 221 197 89,1 13 13 100,0 5 5 100,0 3 3 100,0
8 0 Simbur Naik 96 71 74,0 80 77 96,3 35 32 91,4 5 5 100,0 2 2 100,0 1 1 100,0
9 0 Lambur 210 210 100,0 139 138 99,3 69 66 95,7 9 9 100,0 4 4 100,0 2 2 100,0
10 Kuala Jambi Kampung Laut 302 262 86,8 292 269 92,1 254 237 93,3 14 14 100,0 7 7 100,0 5 5 100,0
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 469 469 100,0 658 658 100,0 546 546 100,0 32 32 100,0 5 5 100,0 4 4 100,0
12 Berbak Berbak 187 187 100,0 156 156 100,0 104 104 100,0 14 14 100,0 5 5 100,0 3 3 100,0
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 361 361 100,0 268 270 100,7 310 307 99,0 20 20 100,0 5 5 100,0 3 3 100,0
14 0 Sungai Tering 131 131 100,0 86 86 100,0 0 0 0,0 10 10 100,0 3 3 100,0 0 0 #DIV/0!
15 Sadu Sungai Lokan 89 85 95,5 79 78 98,7 104 84 80,8 6 6 100,0 2 2 100,0 1 1 100,0
16 0 Sungai Jambat 213 213 100,0 69 69 100,0 0 0 0,0 8 8 100,0 2 2 100,0 0 0 #DIV/0!
17 0 Air Hitam Laut 98 97 99,0 45 45 100,0 0 0 0,0 5 5 100,0 2 2 100,0 0 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 4.710 4.577 97,2 3.618 3.533 97,7 2.637 2.559 97,0 221 221 100,0 70 70 100,0 35 35 100,0

Sumber: SEKSI KESGA BIDANG UKM TAHUN 2018


TABEL 46

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT


NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KASUS TUMPATAN GIGI PENCABUTAN RASIO JUMLAH KASUS
% KASUS DIRUJUK
GIGI TETAP GIGI TETAP TUMPATAN/ DIRUJUK
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Mendahara Mendahara 428 0 8 0,0 2 0,005
2 0 Pangkal Duri 121 0 69 0,0 0,0
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 79 0 29 0,0 0,0
4 Geragai Simpang Pandan 624 0 299 0,0 0,0
5 Dendang Dendang 564 0 291 0,0 0,0
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 292 5 73 0,1 0,0
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 199 0 65 0,0 0,0
8 0 Simbur Naik 74 0 61 0,0 0,0
9 0 Lambur 223 22 87 0,3 0,0
10 Kuala Jambi Kampung Laut 272 0 68 0,0 0,0
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 607 0 140 0,0 0,0
12 Berbak Berbak 182 11 27 0,4 0,0
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 704 0 153 0,0 0,0
14 0 Sungai Tering 218 2 57 0,0 0,0
15 Sadu Sungai Lokan 171 0 31 0,0 0,0
16 0 Sungai Jambat 0 0 0 0,0 0,0
17 0 Air Hitam Laut 185 5 90 0,1 0,0

JUMLAH (KAB/ KOTA) 4.943 45 1.548 0,03 2 0,0004

Sumber: BIDANG PELAYANAN KESEHATAN TAHUN 2018


Keterangan: pelayanan kesehatan gigi meliputi seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah kerja puskesmas
TABEL 47

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

JUMLAH JUMLAH JUMLAH MURID


MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH SD/MI DGN SD/MI SD/MI
% %
SD/MI SIKAT GIGI MENDAPAT
MASSAL YAN. GIGI
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Mendahara Mendahara 16 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
2 0 Pangkal Duri 5 5 100,0 5 100,0 204 202 406 35 17,2 54 26,7 89 21,9 9 15 24 9 100,0 15 100,0 24 100,0
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 25 10 40,0 12 48,0 213 212 417 47 22,1 68 32,1 105 25,2 27 34 44 30 111,1 38 111,8 49 111,4
4 Geragai Simpang Pandan 25 4 16,0 4 16,0 250 308 558 10 4,0 25 8,1 35 6,3 0 0,0 0,0 0 0,0
5 Dendang Dendang 38 0,0 20 52,6 969 849 1.818 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 17 17 100,0 16 94,1 278 296 574 255 91,7 283 95,6 538 93,7 91 71 162 0,0 0,0 0 0,0
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 13 13 100,0 13 100,0 792 850 1.642 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0
8 0 Simbur Naik 6 0,0 6 100,0 254 262 516 275 108,3 177 67,6 452 87,6 0 0,0 0,0 0 0,0
9 0 Lambur 14 14 100,0 0,0 412 439 851 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0
10 Kuala Jambi Kampung Laut 20 0,0 20 100,0 984 974 1.958 130 13,2 110 11,3 240 12,3 0 0,0 0,0 0 0,0
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 32 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0
12 Berbak Berbak 14 0,0 0,0 415 458 873 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 20 20 100,0 20 100,0 0 179 0,0 182 0,0 361 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0
14 0 Sungai Tering 11 0,0 11 100,0 205 208 413 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0
15 Sadu Sungai Lokan 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0
16 0 Sungai Jambat 0 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0
17 0 Air Hitam Laut 5 3 60,0 3 60,0 321 171 492 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0

JUMLAH (KAB/ KOTA) 261 86 33,0 130 49,8 5.297 5.229 10.518 931 17,6 899 17,2 1.820 17,3 127 120 230 39 30,7 53 44,2 73 31,7

Sumber: Puskesmas dan Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun 2018


TABEL 48

PELAYANAN KESEHATAN USIA PRODUKTIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

PENDUDUK USIA 15-59 TAHUN


MENDAPAT PELAYANAN SKRINING KESEHATAN SESUAI STANDAR BERISIKO
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Mendahara Mendahara 8.128 7.807 15.935 747 9,2 1.426 18,3 2.173 13,6 558 74,7 903 63,3 1.461 67,2
2 0 Pangkal Duri 1.655 1.554 3.209 294 17,8 550 35,4 844 26,3 240 81,6 453 82,4 693 82,1
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 6.968 5.900 12.868 426 6,1 975 16,5 1.401 10,9 196 46,0 362 37,1 558 39,8
4 Geragai Simpang Pandan 9.037 7.728 16.765 460 5,1 805 10,4 1.265 7,5 199 43,3 327 40,6 526 41,6
5 Dendang Dendang 5.564 5.273 10.837 293 5,3 626 11,9 919 8,5 279 95,2 459 73,3 738 80,3
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 6.444 5.920 12.364 311 4,8 1.255 21,2 1.566 12,7 132 42,4 337 26,9 469 29,9
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 5.589 5.353 10.942 567 10,1 866 16,2 1.433 13,1 98 17,3 374 43,2 472 32,9
8 0 Simbur Naik 1.939 2.037 3.976 327 16,9 919 45,1 1.246 31,3 139 42,5 405 44,1 544 43,7
9 0 Lambur 4.140 4.094 8.234 205 5,0 396 9,7 601 7,3 103 50,2 189 47,7 292 48,6
10 Kuala Jambi Kampung Laut 5.346 5.156 10.502 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 9.098 8.553 17.651 228 2,5 1.076 12,6 1.304 7,4 203 89,0 596 55,4 799 61,3
12 Berbak Berbak 3.635 3.386 7.021 329 9,1 700 20,7 1.029 14,7 319 97,0 626 89,4 945 91,8
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 7.605 7.340 14.945 635 8,3 1.239 16,9 1.874 12,5 206 32,4 345 27,8 551 29,4
14 0 Sungai Tering 1.858 1.842 3.700 411 22,1 811 44,0 1.222 33,0 239 58,2 365 45,0 604 49,4
15 Sadu Sungai Lokan 1.395 2.877 4.272 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
16 0 Sungai Jambat 1.700 3.334 5.034 9 0,5 19 0,6 28 0,6 9 100,0 19 100,0 28 100,0
17 0 Air Hitam Laut 1.562 2.971 4.533 183 11,7 1.105 37,2 1.288 28,4 86 47,0 286 25,9 372 28,9

JUMLAH (KAB/KOTA) 81.663 81.125 162.788 5.425 6,6 12.768 15,7 18.193 11,2 3.006 55,4 6.046 47,4 9.052 49,8

Sumber: Bidang P2P Tahun 2018


TABEL 49

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

USIA LANJUT (60TAHUN+)


NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Mendahara Mendahara 831 814 1.645 82 9,9 69 8,5 151 9,2
2 0 Pangkal Duri 4 15 19 4 100,0 15 100,0 19 100,0
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 12 38 50 12 100,0 38 100,0 50 100,0
4 Geragai Simpang Pandan 118 119 237 58 49,2 141 118,5 199 84,0
5 Dendang Dendang 92 323 415 22 23,9 121 37,5 143 34,5
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 38 43 81 38 100,0 45 104,7 83 102,5
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 53 37 90 55 103,8 35 94,6 90 100,0
8 0 Simbur Naik 99 100 199 33 33,3 41 41,0 74 37,2
9 0 Lambur 188 217 405 188 100,0 217 100,0 405 100,0
10 Kuala Jambi Kampung Laut 38 62 100 38 100,0 62 100,0 100 100,0
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 36 65 101 15 41,7 81 124,6 96 95,0
12 Berbak Berbak 20 28 48 20 100,0 28 100,0 48 100,0
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 39 59 98 39 100,0 59 100,0 98 100,0
14 0 Sungai Tering 19 40 59 19 100,0 40 100,0 59 100,0
15 Sadu Sungai Lokan 65 63 128 6 9,2 10 15,9 16 12,5
16 0 Sungai Jambat 19 21 40 19 100,0 21 100,0 40 100,0
17 0 Air Hitam Laut 87 61 148 6 6,9 20 32,8 26 17,6

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.758 2.105 3.863 654 37,2 1.043 49,5 1.697 43,9
927 1291 2218 1041 1695
Sumber:SEKSI KESGA BIDANG UKM TAHUN 2018
TABEL 50

PUSKESMAS YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA


KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

PUSKESMAS
MELAKSANAKAN MELAKSANAKAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS MELAKSANAKAN MELAKSANAKAN
MELAKSANAKAN MELAKSANAKAN PENJARINGAN PENJARINGAN
KEGIATAN PENJARINGAN
KELAS IBU HAMIL ORIENTASI P4K KESEHATAN KELAS 7 KESEHATAN KELAS 1,
KESEHATAN REMAJA KESEHATAN KELAS 1
DAN 10 7, 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Mendahara Mendahara V V V V V V
2 0 Pangkal Duri V V V V V V
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan V V V V V V
4 Geragai Simpang Pandan V V V V V V
5 Dendang Dendang V V V V V V
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat V V V V V V
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur V V V V V V
8 0 Simbur Naik V V V V V V
9 0 Lambur V V V V V V
10 Kuala Jambi Kampung Laut V V V V V V
11 Rantau Rasau Rantau Rasau V V V V V V
12 Berbak Berbak V V V V V V
13 Nipah Panjang Nipah Panjang V V V V V V
14 0 Sungai Tering V V V V V V
15 Sadu Sungai Lokan V V V V V V
16 0 Sungai Jambat V V V V V V
17 0 Air Hitam Laut V V V V V V

JUMLAH (KAB/KOTA) 17 17 17 17 17 17 17
PERSENTASE 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0

Sumber: SEKSI KESGA BIDANG UKM TAHUN 2018


catatan: diisi dengan tanda "V"
TABEL 51

JUMLAH TERDUGA TUBERKULOSIS ,KASUS TUBERKULOSIS, KASUS TUBERKULOSIS ANAK, CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
DAN CASE DETECTION RATE (CDR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

JUMLAH TERDUGA TUBERKULOSIS YANG KASUS


JUMLAH SEMUA KASUS TUBERKULOSIS
MENDAPATKAN PELAYANAN TUBERKULOSIS
NO KECAMATAN PUSKESMAS SESUAI STANDAR LAKI-LAKI PEREMPUAN
TIDAK SESUAI LAKI-LAKI + ANAK 0-14
SESUAI STANDAR + TIDAK SESUAI
STANDAR JUMLAH % JUMLAH % PEREMPUAN TAHUN
STANDAR
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Mendahara Mendahara 23 0 23 14 60,9 9 39,1 23 0


2 0 Pangkal Duri 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 6 0 6 4 66,7 2 33,3 6 0
4 Geragai Simpang Pandan 18 0 18 8 44,4 10 55,6 18 0
5 Dendang Dendang 20 0 20 11 55,0 9 45,0 20 0
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 8 0 8 5 62,5 3 37,5 8 0
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 29 0 29 16 55,2 13 44,8 29 0
8 0 Simbur Naik 7 0 7 5 71,4 2 28,6 7 1
9 0 Lambur 15 0 15 11 73,3 4 26,7 15 0
10 Kuala Jambi Kampung Laut 16 0 16 9 56,3 7 43,8 16 0
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 20 0 20 11 55,0 9 45,0 20 0
12 Berbak Berbak 2 0 2 0 0,0 0 0,0 0 0
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 37 0 37 22 59,5 15 40,5 37 1
14 0 Sungai Tering 1 0 1 1 100,0 0 0,0 1 0
15 Sadu Sungai Lokan 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0
16 0 Sungai Jambat 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0
17 0 Air Hitam Laut 2 0 2 2 100,0 0 0,0 2 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 204 0 204 119 58,9 83 41,1 202 2


JUMLAH TERDUGA TUBERKULOSIS 350
PERSENTASE ORANG TERDUGA TUBERKULOSIS MENDAPATKAN PELAYANAN TUBERKULOSIS SESUAI STANDAR 58,3
92,485
PERKIRAAN INSIDEN TUBERKULOSIS (DALAM ABSOLUT) BERDASARKAN MODELING TAHUN 2018 350
CASE DETECTION RATE (%) 57,7
CAKUPAN PENEMUAN KASUS TUBERKULOSIS ANAK (%) 4,8

Sumber: SEKSI P2 BIDANG P2 TAHUN 2018


Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien Tuberkulosis yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di RS, BBKPM/BPKPM/BP4, Lembaga Pemasyarakatan,
Rumah Tahanan, Dokter Praktek Mandiri, Klinik dll
TABEL 52

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

JUMLAH KASUS JUMLAH SEMUA KASUS JUMLAH


TUBERKULOSIS PARU TUBERKULOSIS ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) TUBERKULOSIS ANGKA PENGOBATAN LENGKAP ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN (SUCCESS KEMATIAN
TERKONFIRMASI TERDAFTAR DAN PARU TERKONFIRMASI BAKTERIOLOGIS (COMPLETE RATE) SEMUA KASUS TUBERKULOSIS RATE/SR) SEMUA KASUS TUBERKULOSIS SELAMA
NO KECAMATAN PUSKESMAS BAKTERIOLOGIS YANG DIOBATI*) PENGOBATAN
TERDAFTAR DAN LAKI-LAKI PEREMPUAN L+P LAKI-LAKI PEREMPUAN L+P LAKI-LAKI PEREMPUAN L+P TUBERKULOSIS
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 Mendahara Mendahara 15 8 23 15 8 23 14 93,3 11 137,5 25 108,7 1 6,7 1 12,5 2 8,7 15 100,0 12 150,0 27 117,4 0 0,0
2 0 Pangkal Duri 0 0 0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 5 4 9 5 4 9 4 80,0 3 75,0 7 77,8 1 20,0 0 0,0 1 11,1 5 100,0 3 75,0 8 88,9 0 0,0
4 Geragai Simpang Pandan 10 8 18 10 8 18 3 30,0 3 37,5 6 33,3 0 0,0 0 0,0 0 0,0 3 30,0 3 37,5 6 33,3 0 0,0
5 Dendang Dendang 11 9 20 11 9 20 4 36,4 4 44,4 8 40,0 1 9,1 0 0,0 1 5,0 5 45,5 4 44,4 9 45,0 0 0,0
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 5 3 8 5 3 8 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 16 13 29 16 13 29 8 50,0 9 69,2 17 58,6 2 12,5 1 7,7 3 10,3 10 62,5 10 76,9 20 69,0 0 0,0
8 0 Simbur Naik 4 3 7 4 3 7 4 100,0 3 100,0 7 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 4 100,0 3 100,0 7 100,0 0 0,0
9 0 Lambur 9 6 15 9 6 15 8 88,9 7 116,7 15 100,0 1 11,1 0 0,0 1 6,7 9 100,0 7 116,7 16 106,7 0 0,0
10 Kuala Jambi Kampung Laut 10 6 16 10 6 16 3 30,0 4 66,7 7 43,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0 3 30,0 4 66,7 7 43,8 0 0,0
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 12 8 20 12 8 20 3 25,0 2 25,0 5 25,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 3 25,0 2 25,0 5 25,0 0 0,0
12 Berbak Berbak 1 1 2 1 1 2 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 22 15 37 22 15 37 11 50,0 8 53,3 19 51,4 2 9,1 1 6,7 3 8,1 13 59,1 9 60,0 22 59,5 0 0,0
14 0 Sungai Tering 0 1 1 0 1 1 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
15 Sadu Sungai Lokan 0 0 0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
16 0 Sungai Jambat 0 0 0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
17 0 Air Hitam Laut 1 1 2 1 1 2 1 100,0 1 100,0 2 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1 100,0 1 100,0 2 100,0 0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 121 86 207 121 86 207 63 52,1 55 64,0 118 57,0 8 6,6 3 3,5 11 5,3 71 58,7 58 67,4 129 62,3 0 0,0

Sumber: SEKSI P2 BIDANG P2P TAHUN 2018


Keterangan:
*) Kasus Tuberkulosis terdaftar dan diobati berdasarkan kohort yang sama dari kasus yang dinilai kesembuhan dan pengobatan lengkap
Jumlah pasien adalah seluruh pasien Tuberkulosis yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di RS, BBKPM/BPKPM/BP4, Lembaga Pemasyarakatan,
Rumah Tahanan, Dokter Praktek Mandiri, Klinik dll
c

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

BALITA BATUK ATAU KESUKARAN BERNAPAS REALISASI PENEMUAN PENDERITA PNEUMONIA PADA BALITA
PERSENTASE PNEUMONIA BATUK BUKAN PNEUMONIA
DIBERIKAN PERKIRAAN PNEUMONIA JUMLAH
YANG BERAT
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BALITA TATALAKSANA STANDAR PNEUMONIA
JUMLAH KUNJUNGAN (DIHITUNG NAPAS / LIHAT DIBERIKAN %
BALITA
TDDK*) TATALAKSANA
STANDAR L P L P L P L+P L P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Mendahara Mendahara 1.834 365 365 100,0 69 0 0 0 0 0 0 0 0,0 1.224 1.069


2 0 Pangkal Duri 377 122 122 100,0 14 0 0 0 0 0 0 0 0,0 175 242
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 1.577 796 721 90,6 58 0 16 0 0 0 16 16 27,6 1.053 1.052
4 Geragai Simpang Pandan 1.981 1.774 1.528 86,1 73 24 22 0 0 24 22 46 63,0 1.032 1.063
5 Dendang Dendang 1.259 681 680 99,9 47 0 1 0 0 0 1 1 2,1 1.230 1.264
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 1.487 281 276 98,2 56 2 0 0 0 2 0 2 3,6 479 457
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 1.244 347 311 89,6 47 0 0 0 0 0 0 0 0,0 297 337
8 0 Simbur Naik 448 174 163 93,7 17 4 3 0 0 4 3 7 41,2 217 258
9 0 Lambur 934 477 472 99,0 35 0 0 0 0 0 0 0 0,0 742 829
10 Kuala Jambi Kampung Laut 1.226 113 113 100,0 46 0 0 0 0 0 0 0 0,0 188 180
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 1.979 516 516 100,0 75 0 0 0 0 0 0 0 0,0 712 788
12 Berbak Berbak 830 524 521 99,4 31 0 0 0 0 0 0 0 0,0 1.058 1.124
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 1.717 823 823 100,0 65 0 0 0 0 0 0 0 0,0 882 1.017
14 0 Sungai Tering 425 305 305 100,0 16 0 0 0 0 0 0 0 0,0 580 545
15 Sadu Sungai Lokan 314 73 73 100,0 12 1 0 0 0 1 0 1 8,3 118 106
16 0 Sungai Jambat 373 0 0 0,0 14 0 0 0 0 0 0 0 0,0 0 0
17 0 Air Hitam Laut 337 261 259 99,2 13 1 0 0 0 1 0 1 7,7 645 644

JUMLAH (KAB/KOTA) 18.342 7.632 7.248 95,0 688 32 42 0 0 32 42 74 10,8 10.632 10.975
Prevalensi pneumonia pada balita
Jumlah Puskesmas yang melakukan tatalaksana Standar minimal 60% 16
Persentase Puskesmas yang melakukan tatalaksana standar minimal 60% 94,1%

Sumber: SEKSI KESGA BIDANG UKM TAHUN 2018


Keterangan:
TABEL 54

JUMLAH KASUS HIV MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR


KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

HIV
NO KELOMPOK UMUR
PROPORSI
L P L+P
KELOMPOK UMUR
1 2 3 4 5 6
1 ≤ 4 TAHUN 0 0 0 0,0

2 5 - 14 TAHUN 0 0 0 0,0

3 15 - 19 TAHUN 0 0 0 0,0

4 20 - 24 TAHUN 0 1 1 11,1

5 25 - 49 TAHUN 6 2 8 88,9

6 ≥ 50 TAHUN 0 0 0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 6 3 9

PROPORSI JENIS KELAMIN 66,7 33,3

Jumlah estimasi orang dengan risiko terinfeksi HIV 730

Jumlah orang dengan risiko terinfeksi HIV yang mendapatkan pelayanan sesuai standar 730

Persentase orang dengan risiko terinfeksi HIV mendapatkan pelayanan deteksi dini HIV sesuai standar 100,0

Sumber: SEKSI P2 BIDANG P2 TAHUN 2018


Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 55

JUMLAH KASUS DAN KEMATIAN AKIBAT AIDS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

KASUS BARU AIDS KASUS KUMULATIF AIDS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
PROPORSI PROPORSI
NO KELOMPOK UMUR
L P L+P KELOMPOK L P L+P KELOMPOK L P L+P
UMUR UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 < 1 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0
2 1 - 4 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0
3 5 - 14 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0
4 15 - 19 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0
5 20 - 29 TAHUN 0 1 1 11,11 0 1 1 11,11 0 0 0
6 30 - 39 TAHUN 6 2 8 88,89 6 2 8 88,89 3 0 3
7 40 - 49 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0
8 50 - 59 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0
9 ≥ 60 TAHUN 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0
10 TIDAK DIKETAHUI 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 6 3 9 6 3 9 3 0 3

PROPORSI JENIS KELAMIN 66,67 33,33 66,67 33,33 100,00 0,00

Sumber:SEKSI P2 BDANG P2 TAAHUN 2018


Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru ditemukan yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 56

KASUS DIARE YANG DILAYANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

DIARE
JUMLAH TARGET
DILAYANI MENDAPAT ORALIT MENDAPAT ZINC
JUMLAH PENEMUAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS BALITA SEMUA UMUR BALITA SEMUA UMUR BALITA
PENDUDUK
SEMUA
BALITA JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Mendahara Mendahara 21.935 2.194 592 104 4,7 409 69,1 104 100,0 303 74,1 92 88,5
2 0 Pangkal Duri 4.413 441 119 23 5,2 104 87,3 23 100,0 81 77,9 28 121,7
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 18.468 1.846 499 122 6,6 432 86,6 122 100,0 315 72,9 122 100,0
4 Geragai Simpang Pandan 23.193 2.319 626 177 7,6 971 155,1 175 98,9 784 80,7 175 98,9
5 Dendang Dendang 15.058 1.506 407 114 7,6 440 108,2 114 100,0 325 73,9 114 100,0
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 17.789 1.779 480 139 7,8 306 63,7 140 100,7 165 53,9 140 100,7
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 14.884 1.488 402 57 3,8 222 55,2 57 100,0 165 74,3 57 100,0
8 0 Simbur Naik 5.355 636 145 51 8,0 128 88,5 51 100,0 77 60,2 55 107,8
9 0 Lambur 11.176 1.118 302 117 10,5 386 127,9 117 100,0 269 69,7 117 100,0
10 Kuala Jambi Kampung Laut 14.671 1.467 396 61 4,2 148 37,4 61 100,0 87 58,8 46 75,4
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 23.667 2.367 639 159 6,7 281 44,0 158 99,4 121 43,1 158 99,4
12 Berbak Berbak 9.924 992 268 139 14,0 484 180,6 139 100,0 328 67,8 139 100,0
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 20.536 2.053 554 272 13,2 605 109,1 272 100,0 333 55,0 272 100,0
14 0 Sungai Tering 5.088 508 137 82 16,1 348 253,3 82 100,0 266 76,4 84 102,4
15 Sadu Sungai Lokan 3.755 375 101 20 5,3 133 131,2 20 100,0 105 78,9 20 100,0
16 0 Sungai Jambat 4.464 446 121 6 1,3 27 22,4 6 100,0 21 77,8 6 100,0
17 0 Air Hitam Laut 4.037 404 109 35 8,7 268 245,9 35 100,0 228 85,1 35 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 218.413 21.939 5.897 1.678 7,6 5.692 96,5 1.676 99,9 3.973 69,8 1.660 98,9
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 843 270

Sumber: SEKSI P2 BIDANG P2P TAHUN 2018


TABEL 57

KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

KASUS BARU
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Mendahara Mendahara 3 2 5 6 5 11 9 7 16
2 3 Pangkal Duri 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 2 1 3 6 2 8 8 3 11
4 Geragai Simpang Pandan 0 0 0 1 0 1 1 0 1
5 Dendang Dendang 0 1 1 1 4 5 1 5 6
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 0 0 0 1 1 2 1 1 2
8 0 Simbur Naik 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 0 Lambur 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Kuala Jambi Kampung Laut 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 0 0 0 1 2 3 1 2 3
12 Berbak Berbak 0 0 0 1 0 1 1 0 1
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 1 1 2 3 1 4 4 2 6
14 0 Sungai Tering 0 0 0 2 0 2 2 0 2
15 Sadu Sungai Lokan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 0 Sungai Jambat 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 0 Air Hitam Laut 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 6 5 11 22 15 37 28 20 48
PROPORSI JENIS KELAMIN 54,5 45,5 59,5 40,5 58,3 41,7
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 25,0 18,8 22,0

Sumber: SEKSI P2 BIDANG P2 TAHUN 2018


TABEL 58

KASUS BARU KUSTA CACAT TINGKAT 0, CACAT TINGKAT 2, PENDERITA KUSTA ANAK<15 TAHUN,
PENDERITA KUSTA ANAK<15 TAHUN DENGAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

KASUS BARU
PENDERITA
KUSTA
ANAK<15
PENDERITA KUSTA ANAK
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA CACAT TINGKAT 0 CACAT TINGKAT 2 TAHUN
<15 TAHUN
KUSTA DENGAN
CACAT
TINGKAT 2
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Mendahara Mendahara 16 0 0,0 2 12,5 1 6,3 0
2 0 Pangkal Duri 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 11 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0
4 Geragai Simpang Pandan 1 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0
5 Dendang Dendang 6 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 2 0 0,0 1 50,0 0 0,0 0
8 0 Simbur Naik 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0
9 0 Lambur 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0
10 Kuala Jambi Kampung Laut 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 3 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0
12 Berbak Berbak 1 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 6 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0
14 0 Sungai Tering 2 0 0,0 0 0,0 2 100,0 0
15 Sadu Sungai Lokan 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0
16 0 Sungai Jambat 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0
17 0 Air Hitam Laut 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0
0

JUMLAH (KAB/KOTA) 48 0 0,0 3 6,3 3 6,3 0


ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 1.000.000 PENDUDUK 13,7

Sumber: SEKSI P2 BIDANG P2 TAHUN 2018


TABEL 59

JUMLAH KASUS TERDAFTAR DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

KASUS TERDAFTAR
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Mendahara Mendahara 3 2 5 6 5 11 9 7 16
2 0 Pangkal Duri 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 2 1 3 6 2 8 8 3 11
4 Geragai Simpang Pandan 0 0 0 1 0 1 1 0 1
5 Dendang Dendang 0 1 1 1 4 5 1 5 6
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 0 0 0 1 1 2 1 1 2
8 0 Simbur Naik 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 0 Lambur 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Kuala Jambi Kampung Laut 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 0 0 0 1 2 3 1 2 3
12 Berbak Berbak 0 0 0 1 0 1 1 0 1
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 1 1 2 3 1 4 4 2 6
14 0 Sungai Tering 0 0 0 2 0 2 2 0 2
15 Sadu Sungai Lokan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 0 Sungai Jambat 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 0 Air Hitam Laut 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 6 5 11 22 15 37 28 20 48
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 2,2

Sumber:SEKSI P2 BIDANG P2 TAHUN 2018


TABEL 60

PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

KUSTA (PB) KUSTA (MB)


TAHUN 2017 TAHUN 2016
NO KECAMATAN PUSKESMAS RFT PB RFT MB
PENDERITA PBa PENDERITA MBb
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Mendahara Mendahara 3 2 5 3 100,0 2 100,0 5 100,0 6 5 11 0 0,0 0 0,0 0 0,0
2 0 Pangkal Duri 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 2 1 3 2 100,0 1 100,0 3 100,0 6 2 8 2 33,3 0 0,0 2 25,0
4 Geragai Simpang Pandan 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1 0 1 1 100,0 0 0,0 1 100,0
5 Dendang Dendang 0 1 1 0 0,0 1 100,0 1 100,0 1 4 5 1 100,0 2 50,0 3 60,0
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1 1 2 0 0,0 0 0,0 0 0,0
8 0 Simbur Naik 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
9 0 Lambur 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
10 Kuala Jambi Kampung Laut 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1 2 3 0 0,0 2 100,0 2 66,7
12 Berbak Berbak 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1 0 1 0 0,0 0 0,0 0 0,0
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 1 1 2 1 100,0 1 100,0 2 100,0 3 1 4 0 0,0 0 0,0 0 0,0
14 0 Sungai Tering 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 2 0 2 0 0,0 0 0,0 0 0,0
15 Sadu Sungai Lokan 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
16 0 Sungai Jambat 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
17 0 Air Hitam Laut 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 6 5 11 6 100,0 5 100,0 11 100,0 22 15 37 4 18,2 4 26,7 8 21,6

Sumber: SEKSI P2 BIDANG P2 TAHUN 2018

Keterangan :
a = Penderita kusta PB merupakan penderita pada kohort yang sama, yaitu diambil dari penderita baru yang masuk dalam kohort yang sama 1 tahun sebelumnya,
misalnya: untuk mencari RFT rate tahun 2018, maka dapat dihitung dari penderita baru tahun 2017 yang menyelesaikan pengobatan tepat waktu
b= Penderita kusta MB merupakan penderita pada kohort yang sama, yaitu diambil dari penderita baru yang masuk dalam kohort yang sama 2 tahun sebelumnya,
misalnya: untuk mencari RFT rate tahun 2018, maka dapat dihitung dari penderita baru tahun 2016 yang menyelesaikan pengobatan tepat waktu
TABEL 61

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KASUS AFP


NO KECAMATAN PUSKESMAS
<15 TAHUN (NON POLIO)
1 2 3 4 5
1 Mendahara Mendahara 5.923 2
2 0 Pangkal Duri 1.191 0
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 5.600 0
4 Geragai Simpang Pandan 6.428 3
5 Dendang Dendang 4.221 0
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 5.425 1
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 4.263 0
8 0 Simbur Naik 1.054 0
9 0 Lambur 2.946 0
10 Kuala Jambi Kampung Laut 4.169 0
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 6.036 0
12 Berbak Berbak 2.903 0
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 5.578 0
14 0 Sungai Tering 1.401 0
15 Sadu Sungai Lokan 970 0
16 0 Sungai Jambat 1.174 0
17 0 Air Hitam Laut 1.090 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 60.371 6


AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 9,9

Sumber: SEKSI SURVELANCE BIDANG P2 TAHUN 2018


Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 62

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

JUMLAH KASUS PD3I


DIFTERI TETANUS NEONATORUM HEPATITIS B
NO KECAMATAN PUSKESMAS PERTUSIS SUSPEK CAMPAK
JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS
MENINGGAL MENINGGAL
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Mendahara Mendahara 0 0 0 0 0
2 0 Pangkal Duri 0 0 0 0 0
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 0 0 0 0 0
4 Geragai Simpang Pandan 0 0 0 0 0
5 Dendang Dendang 0 0 0 0 0
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 0 0 0 0 1 1
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 0 0 0 0 0
8 0 Simbur Naik 0 0 0 0 0
9 0 Lambur 0 0 0 0 0
10 Kuala Jambi Kampung Laut 0 0 0 0 0
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 0 0 0 0 0
12 Berbak Berbak 0 0 0 0 0
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 0 0 0 0 0
14 0 Sungai Tering 0 0 0 0 0
15 Sadu Sungai Lokan 0 0 0 0 0
16 0 Sungai Jambat 0 0 0 0 0
17 0 Air Hitam Laut 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
CASE FATALITY RATE (%) 0,0 0,0
INSIDENS RATE SUSPEK CAMPAK 0,5 0,0 0,5

Sumber: SEKSI SURVELANCE BIDANG P2 TAHUN 2018


TABEL 63

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM


KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

KLB DI DESA/KELURAHAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6
1 Mendahara Mendahara 0 0 0,0
2 0 Pangkal Duri 0 0 0,0
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 0 0 0,0
4 Geragai Simpang Pandan 0 0 0,0
5 Dendang Dendang 0 0 0,0
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 0 0 0,0
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 0 0 0,0
8 0 Simbur Naik 0 0 0,0
9 0 Lambur 0 0 0,0
10 Kuala Jambi Kampung Laut 0 0 0,0
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 0 0 0,0
12 Berbak Berbak 0 0 0,0
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 0 0 0,0
14 0 Sungai Tering 0 0 0,0
15 Sadu Sungai Lokan 0 0 0,0
16 0 Sungai Jambat 0 0 0,0
17 0 Air Hitam Laut 1 1 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 100,0

Sumber: SEKSI SURVELANCE BIDANG P2 TAHUN 2018


TABEL 64

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

YANG TERSERANG JUMLAH PENDUDUK


WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) JUMLAH PENDERITA KELOMPOK UMUR PENDERITA JUMLAH KEMATIAN ATTACK RATE (%) CFR (%)
JENIS KEJADIAN TERANCAM
NO JUMLAH JUMLAH
LUAR BIASA
KEC DESA/KEL DIKETAHU DITANGG AKHIR L P L+P
0-7 8-28 1-11 1-4 5-9 10-14 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 70+
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
I U-LANGI HARI HARI BLN THN THN THN THN THN THN THN THN THN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

1 Diare 1 1 19 19 9 10 0 1.085 954 2.039 0,0 2,0 0,9 #DIV/0! 0,0 0,0

Sumber: SEKSI SURVELANCE BIDANG P2 TAHUN 2018


TABEL 65

KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)


NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KASUS MENINGGAL CFR (%)
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Mendahara Mendahara 0 1 1 0 0,0 0,0 0,0
2 0 Pangkal Duri 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 2 3 5 0 0,0 0,0 0,0
4 Geragai Simpang Pandan 5 2 7 0 0,0 0,0 0,0
5 Dendang Dendang 3 2 5 0 0,0 0,0 0,0
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 6 5 11 0 0,0 0,0 0,0
8 0 Simbur Naik 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
9 0 Lambur 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
10 Kuala Jambi Kampung Laut 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 22 14 36 1 1 0,0 7,1 2,8
12 Berbak Berbak 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 0 1 1 0 0,0 0,0 0,0
14 0 Sungai Tering 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
15 Sadu Sungai Lokan 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
16 0 Sungai Jambat 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
17 0 Air Hitam Laut 2 1 3 0 0,0 0,0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 40 29 69 0 1 1 0,0 3,4 1,4


INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 0,0 0,0 0,0003

Sumber: SEKSI P2 BIDANG P2P TAHUN 2018


Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 66

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

MALARIA
KONFIRMASI LABORATORIUM POSITIF MENINGGAL CFR
% KONFIRMASI %
NO KECAMATAN PUSKESMAS RAPID PENGOBATA
SUSPEK MIKROSKOPI LABORATORIU PENGOBATA
DIAGNOSTIC TOTAL L P L+P N STANDAR L P L+P L P L+P
S M N STANDAR
TEST (RDT)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Mendahara Mendahara 16 0 16 16 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
2 0 Pangkal Duri 4 0 4 4 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
4 Geragai Simpang Pandan 238 235 3 238 100,0 0 1 1 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
5 Dendang Dendang 105 56 65 121 115,2 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 380 202 145 347 91,3 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 54 52 2 54 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
8 0 Simbur Naik 55 18 37 55 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
9 0 Lambur 14 14 0 14 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
10 Kuala Jambi Kampung Laut 5 0 5 5 100,0 0 1 1 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 402 37 328 365 90,8 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
12 Berbak Berbak 10 0 10 10 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 183 0 183 183 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
14 0 Sungai Tering 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
15 Sadu Sungai Lokan 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
16 0 Sungai Jambat 37 0 37 37 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
17 0 Air Hitam Laut 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0,0 0,0
#REF! #REF!

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.503 614 835 1.449 96,4 0 2 2 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK 0,000 0,019 0,009

Sumber: SEKSI P2 BIDANG P2P TAHUN 2018


Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 67

PENDERITA KRONIS FILARIASIS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

PENDERITA KRONIS FILARIASIS


NO KECAMATAN PUSKESMAS KASUS KRONIS TAHUN KASUS KRONIS BARU JUMLAH SELURUH KASUS
KASUS KRONIS PINDAH KASUS KRONIS MENINGGAL
SEBELUMNYA DITEMUKAN KRONIS
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Mendahara Mendahara 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
2 0 Pangkal Duri 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Geragai Simpang Pandan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Dendang Dendang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 49 16 65 0 0 0 0 0 0 3 1 4 46 15 61
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2
8 0 Simbur Naik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 0 Lambur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Kuala Jambi Kampung Laut 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 0 1 1 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 3 3
12 Berbak Berbak 5 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 5
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 0 Sungai Tering 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Sadu Sungai Lokan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 0 Sungai Jambat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 0 Air Hitam Laut 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 56 19 75 0 2 2 0 0 0 3 1 4 53 20 73

Sumber: SEKSI P2 BIDANG P2P TAHUN 2018


Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA HIPERTENSI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN


JUMLAH ESTIMASI PENDERITA HIPERTENSI
BERUSIA ≥ 15 TAHUN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS

LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Mendahara Mendahara 8.128 7.807 15.935 747 9,2 1.426 18,3 2.173 13,6
2 0 Pangkal Duri 1.655 1.554 3.209 294 17,8 550 35,4 844 26,3
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 6.968 5.900 12.868 426 6,1 975 16,5 1.401 10,9
4 Geragai Simpang Pandan 9.037 7.728 16.765 460 5,1 805 10,4 1.265 7,5
5 Dendang Dendang 5.564 5.273 10.837 293 5,3 626 11,9 919 8,5
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 6.444 5.920 12.364 311 4,8 1.255 21,2 1.566 12,7
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 5.589 5.353 10.942 567 10,1 866 16,2 1.433 13,1
8 0 Simbur Naik 1.939 2.037 3.976 327 16,9 919 45,1 1.246 31,3
9 0 Lambur 4.140 4.094 8.234 205 5,0 396 9,7 601 7,3
10 Kuala Jambi Kampung Laut 5.346 5.156 10.502 0 0,0 0 0,0 0 0,0
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 9.098 8.553 17.651 228 2,5 1.076 12,6 1.304 7,4
12 Berbak Berbak 3.635 3.386 7.021 329 9,1 700 20,7 1.029 14,7
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 7.605 7.340 14.945 635 8,3 1.239 16,9 1.874 12,5
14 0 Sungai Tering 1.858 1.842 3.700 411 22,1 811 44,0 1.222 33,0
15 Sadu Sungai Lokan 1.395 2.877 4.272 0 0,0 0 0,0 0 0,0
16 0 Sungai Jambat 1.700 3.334 5.034 9 0,5 19 0,6 28 0,6
17 0 Air Hitam Laut 1.562 2.971 4.533 183 11,7 1.105 37,2 1.288 28,4

JUMLAH (KAB/KOTA) 81.663 81.125 162.788 5.425 6,6 12.768 15,7 18.193 11,18

Sumber:SEKSI PTM BIDANG P2P TAHUN 2018


TABEL 69

PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA DIABETES MELITUS (DM) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

PENDERITA DM YANG MENDAPATKAN


JUMLAH PENDERITA PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDAR
NO KECAMATAN PUSKESMAS
DM
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6
1 Mendahara Mendahara 136 104 76,5
2 0 Pangkal Duri 180 137 76,1
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 77 0 0,0
4 Geragai Simpang Pandan 186 184 98,9
5 Dendang Dendang 105 103 98,1
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 317 279 88,0
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 209 51 24,4
8 0 Simbur Naik 39 27 69,2
9 0 Lambur 118 100 84,7
10 Kuala Jambi Kampung Laut 0 0 0,0
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 246 145 58,9
12 Berbak Berbak 113 89 78,8
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 349 187 0,0
14 0 Sungai Tering 136 103 75,7
15 Sadu Sungai Lokan 0 0 0,0
16 0 Sungai Jambat 5 5 100,0
17 0 Air Hitam Laut 125 45 36,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 2.341 1.559 66,6

Sumber: SEKSI PTM BIDANG P2 TAHUN 2018


TABEL 70

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (SADANIS)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

PUSKESMAS PEMERIKSAAN LEHER


PEREMPUAN IVA POSITIF CURIGA KANKER TUMOR/BENJOLAN
MELAKSANAKAN RAHIM DAN PAYUDARA
NO KECAMATAN PUSKESMAS USIA 30-50
KEGIATAN DETEKSI DINI
TAHUN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
IVA & SADANIS*
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Mendahara Mendahara v 3.740 14 0,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0
2 0 Pangkal Duri v 744 70 9,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan v 2.873 94 3,3 0 0,0 0 0,0 0 0,0
4 Geragai Simpang Pandan v 3.740 114 3,0 1 0,9 0 0,0 0 0,0
5 Dendang Dendang v 2.677 1.022 38,2 7 0,7 0 0,0 1 0,1
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat v 2.756 101 3,7 6 5,9 0 0,0 0 0,0
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur v 2.608 21 0,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0
8 0 Simbur Naik v 971 66 6,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0
9 0 Lambur v 1.982 31 1,6 0 0,0 0 0,0 0 0,0
10 Kuala Jambi Kampung Laut 0 2.506 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
11 Rantau Rasau Rantau Rasau v 4.011 108 2,7 0 0,0 0 0,0 0 0,0
12 Berbak Berbak v 1.657 8 0,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0
13 Nipah Panjang Nipah Panjang v 3.609 124 3,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0
14 0 Sungai Tering v 906 28 3,1 0 0,0 0 0,0 0 0,0
15 Sadu Sungai Lokan 0 621 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
16 0 Sungai Jambat 0 720 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
17 0 Air Hitam Laut v 640 4 0,6 0 0,0 0 0,0 0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 14 36.761 1.805 4,9 14 0,8 0 0,0 1 0,1

Sumber: SEKSI PTM BIDANG P2 TAHUN 2018


Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
* diisi dengan checklist (V)
TABEL 71

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) BERAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

PELAYANAN KESEHATAN ODGJ BERAT


NO KECAMATAN PUSKESMAS
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
SASARAN ODGJ BERAT
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6
1 Mendahara Mendahara 63 65 103,2
2 0 Pangkal Duri 1 9 900,0
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 6 6 100,0
4 Geragai Simpang Pandan 12 20 166,7
5 Dendang Dendang 9 10 111,1
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 24 26 108,3
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 21 22 104,8
8 0 Simbur Naik 7 11 157,1
9 0 Lambur 8 3 37,5
10 Kuala Jambi Kampung Laut 7 5 71,4
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 16 13 81,3
12 Berbak Berbak 4 8 200,0
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 2 20 1000,0
14 0 Sungai Tering 7 12 171,4
15 Sadu Sungai Lokan 2 0 0,0
16 0 Sungai Jambat 3 0 0,0
17 0 Air Hitam Laut 4 4 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 196 234 119,4

Sumber:SEKSI PTM BIDANG P2 TAHUN 2018


TABEL 72

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

JUMlLAH PENDUDUK PENGGUNA


PENDUDUK DENGAN AKSES
BERKELANJUTAN TERHADAP
AIR MINUM BERKUALITAS
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN PERPIPAAN (LAYAK)

NO. KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK

DENGAN POMPA

DENGAN POMPA

PERPIPAAN NON
(PDAM,BPSPAM)
PENAMPUNGAN

JUMLAH TOTAL
TERMINAL AIR
TERLINDUNG

TERLINDUNG
SUMUR GALI

SUMUR GALI

SUMUR BOR

PERPIPAAN
DEPOT AIR
AIR HUJAN
MATA AIR

MINUM

PDAM
%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Mendahara Mendahara 21.935 0 260 2864 0 0 6536 0 5072 14.732 67,2
2 0 Pangkal Duri 4.413 0 0 0,0
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 18.468 2.900 290 3360 0 0 792 500 4327 12.169 65,9
4 Geragai Simpang Pandan 23.193 300 205 4336 0 0 1640 400 8275 15.156 65,3
5 Dendang Dendang 15.058 2.867 625 1052 0 0 305 100 9732 14.681 97,5
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 17.789 2.319 5.742 1.248 765 0 996 1500 4188 16.758 94,2
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 14.884 0 250 2398 0 0 1282 600 5025 9.555 64,2
8 0 Simbur Naik 5.355 0 88 384 0 0 219 350 2459 3.500 65,4
9 0 Lambur 11.176 0 85 2544 0 0 1280 200 1764 5.873 52,6
10 Kuala Jambi Kampung Laut 14.671 0 210 5052 0 0 2580 400 2483 10.725 73,1
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 23.667 80 80 3368 0 0 3780 500 9468 17.276 73,0
12 Berbak Berbak 9.924 15 80 1904 0 0 780 100 3861 6.740 67,9
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 20.536 32 120 4920 0 0 4940 200 2651 12.863 62,6
14 0 Sungai Tering 5.088 45 30 560 0 0 319 100 3467 4.521 88,9
15 Sadu Sungai Lokan 3.755 15 10 60 0 0 15 30 3665 3.795 101,1
16 0 Sungai Jambat 4.464 30 75 2192 0 0 420 100 0 2.817 63,1
17 0 Air Hitam Laut 4.037 108 12 1500 0 0 964 0 0 2.584 64,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 218.413 8.711 8.162 37.742 765 0 26.848 5.080 66.437 0 153.745 70,4
8257 39302 27748 5000 156300
Sumber: SEKSI KESLING & KESJOAR BIDANG UKM TAHUN 2018
TABEL 73

PERSENTASE SARANA AIR MINUM YANG DILAKUKAN PENGAWASAN


KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN (IKL) PEMERIKSAAN


JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS SARANA AIR JUMLAH
JUMLAH SARANA JUMLAH
MINUM JUMLAH SARANA AIR
AIR MINUM DGN SARANA AIR
SARANA AIR % % % MINUM %
RESIKO RENDAH+ MINUM DIAMBIL
MINUM DI IKL MEMENUHI
SEDANG SAMPEL
SYARAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Mendahara Mendahara 6 6 100,0 6 100,0 6 100,0 5 83,3
2 0 Pangkal Duri 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 3 3 100,0 3 100,0 3 100,0 3 100,0
4 Geragai Simpang Pandan 4 4 100,0 4 100,0 4 100,0 4 100,0
5 Dendang Dendang 3 3 100,0 3 100,0 3 100,0 3 100,0
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 2 2 100,0 2 100,0 2 100,0 2 100,0
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 3 3 100,0 3 100,0 3 100,0 3 100,0
8 0 Simbur Naik 4 4 100,0 4 100,0 4 100,0 4 100,0
9 0 Lambur 2 2 100,0 2 100,0 2 100,0 2 100,0
10 Kuala Jambi Kampung Laut 4 4 100,0 4 100,0 4 100,0 4 100,0
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 5 5 100,0 5 100,0 5 100,0 5 100,0
12 Berbak Berbak 5 5 100,0 5 100,0 5 100,0 4 80,0
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 2 2 100,0 2 100,0 2 100,0 2 100,0
14 0 Sungai Tering 3 3 100,0 3 100,0 3 100,0 3 100,0
15 Sadu Sungai Lokan 2 2 100,0 2 100,0 0 0,0 0 0,0
16 0 Sungai Jambat 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
17 0 Air Hitam Laut 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 48 48 100,0 48 100,0 46 95,8 44 95,7

Sumber: SEKSI KESLING & KESJOAR BIDANG UKM TAHUN 2018


TABEL 74

PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

JAMBAN SEHAT SEMI JAMBAN SEHAT PERMANEN KELUARGA DENGAN


SHARING/KOMUNAL
PERMANEN (JSSP) (JSP) AKSES TERHADAP
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH JUMLAH JUMLAH
FASILITAS SANITASI YANG
KK JUMLAH JUMLAH JUMLAH
KK KK KK LAYAK (JAMBAN SEHAT)
SARANA SARANA SARANA
PENGGUNA PENGGUNA PENGGUNA JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Mendahara Mendahara 5.378 0 0 2.646 2.646 790 790 3.410 63,4
2 0 Pangkal Duri 1.118 0 0 455 455 156 156 639 57,2
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 3.679 212 212 2.036 2.036 791 791 3.039 82,6
4 Geragai Simpang Pandan 5.852 87 87 2.436 2.436 2.430 2.430 4.932 84,3
5 Dendang Dendang 3.915 88 88 1.426 1.426 1.676 1.676 3.190 81,5
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 4.792 0 0 1.334 1.334 2.798 2.798 4.103 85,6
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 4.170 0 0 1.915 1.915 1.085 1.085 3.028 72,6
8 0 Simbur Naik 1.362 0 0 609 609 225 225 862 63,3
9 0 Lambur 2.740 1 1 1.110 1.110 249 249 1.352 49,3
10 Kuala Jambi Kampung Laut 3.465 187 187 1.162 1.162 483 483 1.800 51,9
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 6.176 194 194 2.486 2.486 2.421 2.421 5.101 82,6
12 Berbak Berbak 2.683 19 19 1.048 1.048 327 327 1.394 52,0
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 4.918 0 0 1.771 1.771 827 827 2.611 53,1
14 0 Sungai Tering 1.523 1 1 618 618 346 346 993 65,2
15 Sadu Sungai Lokan 955 0 0 308 308 204 204 523 54,8
16 0 Sungai Jambat 1.058 0 0 339 339 225 225 541 51,1
17 0 Air Hitam Laut 933 0 0 299 299 198 198 500 53,6

JUMLAH (KAB/KOTA) 54.717 789 789 21.998 21.998 15.231 15.231 38.018 69,5

Sumber: Bidang UKM Dinas Kesehatan Tahun 2018


TABEL 75

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT


KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)


JUMLAH DESA/ DESA MELAKSANAKAN DESA STOP BABS
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA STBM
KELURAHAN STBM (SBS)
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Mendahara Mendahara 7 6 85,7 0 0,0 0 0,0
2 0 Pangkal Duri 2 2 100,0 0 0,0 0 0,0
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 7 7 100,0 2 28,6 0 0,0
4 Geragai Simpang Pandan 9 6 66,7 5 55,6 0 0,0
5 Dendang Dendang 7 7 100,0 1 14,3 0 0,0
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 7 5 71,4 0 0,0 0 0,0
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 5 0 0,0 0 0,0 0 0,0
8 0 Simbur Naik 2 2 100,0 0 0,0 0 0,0
9 0 Lambur 5 4 80,0 0 0,0 0 0,0
10 Kuala Jambi Kampung Laut 6 0 0,0 0 0,0 0 0,0
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 11 5 45,5 3 27,3 0 0,0
12 Berbak Berbak 6 1 16,7 0 0,0 0 0,0
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 6 0 0,0 0 0,0 0 0,0
14 0 Sungai Tering 4 3 75,0 0 0,0 0 0,0
15 Sadu Sungai Lokan 2 0 0,0 0 0,0 0 0,0
16 0 Sungai Jambat 3 0 0,0 0 0,0 0 0,0
17 0 Air Hitam Laut 4 1 25,0 0 0,0 0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 93 49 52,7 11 11,8 0 0,0


44
Sumber: SEKSI KESLING & KESJOAR BIDANG UKM TAHUN 2018
* SBS (Stop Buang Air Besar Sembarangan)
TABEL 76

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM (TTU) MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

TTU YANG ADA TTU MEMENUHI SYARAT KESEHATAN


SARANA JUMLAH SARANA PENDIDIKAN SARANA KESEHATAN
N SARANA PENDIDIKAN TEMPA TEMPAT IBADAH PASAR JUMLAH TOTAL
KECAMATAN PUSKESMAS KESEHATAN TTU SD/MI SMP/MTs SMA/MA PUSKESMAS RUMAH SAKIT
O RUMAH T PASAR
SMP/MT PUSKE YANG
SD/MI SMA/MA SAKIT IBADAH ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %
s SMAS UMUM
ADA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Mendahara Mendahara 15 5 2 1 40 63 126 14 93,3 2 40,0 2 100,0 1 100,0 - - 0,00 - - 19 15,08
2 0 Pangkal Duri 5 1 - 1 6 13 26 3 60,0 1 100,0 - - 1 100,0 - - 0,00 - - 5 19,23
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 9 4 1 1 34 15 64 8 88,9 4 100,0 2 200,0 1 100,0 - 0,00 - - 15 23,44
4 Geragai Simpang Pandan 24 8 5 1 56 94 188 16 66,7 5 62,5 2 40,0 1 100,0 - 2 0,11 2,0 2,1 28 14,89
5 Dendang Dendang 18 5 3 1 63 90 180 12 66,7 3 60,0 2 66,7 1 100,0 - 2 0,11 2,0 2,2 22 12,22
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 14 5 2 1 1 30 53 106 11 78,6 4 80,0 3 150,0 1 100,0 - 1 0,06 1,0 1,9 21 19,81
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 13 5 3 1 25 47 94 10 76,9 2 40,0 2 66,7 1 100,0 - 1 0,06 1,0 2,1 17 18,09
8 0 Simbur Naik 5 2 1 1 10 19 38 2 40,0 1 50,0 - - 1 100,0 - - 0,00 - - 4 10,53
9 0 Lambur 9 4 2 1 20 36 72 5 55,6 1 25,0 - - 1 100,0 - - 0,00 - - 7 9,72
10 Kuala Jambi Kampung Laut 14 7 5 1 25 52 104 8 57,1 3 42,9 2 40,0 1 100,0 - 1 0,06 1,0 1,9 16 15,38
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 32 5 4 1 134 176 352 23 71,9 4 80,0 3 75,0 1 100,0 - 1 0,06 1,0 0,6 33 9,38
12 Berbak Berbak 14 5 3 1 35 58 116 8 57,1 3 60,0 1 33,3 1 100,0 - - 0,00 - - 13 11,21
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 20 5 3 1 34 63 126 10 50,0 3 60,0 2 66,7 1 100,0 - 1 0,06 1,0 1,6 18 14,29
14 0 Sungai Tering 10 3 - 1 22 36 72 8 80,0 1 33,3 - - 1 100,0 - - 0,00 - - 10 13,89
15 Sadu Sungai Lokan 6 2 1 1 12 22 44 3 50,0 1 50,0 1 100,0 1 100,0 - - 0,00 - - 6 13,64
16 0 Sungai Jambat 8 2 - 1 6 17 34 3 37,5 - - - - 1 100,0 - - 0,00 - - 4 11,76
17 0 Air Hitam Laut 5 2 - 1 7 15 30 2 40,0 - - - - 1 100,0 - - 0,00 - - 3 10,00
-
JUMLAH (KAB/KOTA) 221 70 35 17 1 559 869 1.772 146 66,1 38 54,3 22 62,9 17 100,0 0 - 9 0,51 9 1,0 241 13,60

Sumber: SEKSI KESLING & KESJOAR BIDANG UKM TAHUN 2018


TABEL 77

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA 2018
TAHUN 2018

TPM YANG ADA TPM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN


MAKANAN
MAKANAN
JAJANAN/ RUMAH MAKAN/ DEPOT AIR MINUM
RUMAH JASA BOGA JAJANAN/KANTIN/SENT
NO KECAMATAN PUSKESMAS DEPOT AIR KANTIN/ JUMLAH TPM RESTORAN (DAM)
JASA BOGA MAKAN/REST RA MAKANAN JAJANAN
MINUM (DAM) SENTRA YANG ADA
ORAN
MAKANAN
JAJANAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Mendahara Mendahara 0 5 2 17 24 0 0,0 3 60,0 2 100,0 7 41,2
2 0 Pangkal Duri 0 0 0 8 8 0 0,0 0 0,0 0 0,0 3 37,5
3 Mendahara Ulu Simpang Tuan 0 7 11 14 32 0 0,0 4 57,1 3 27,3 2 14,3
4 Geragai Simpang Pandan 0 12 7 17 36 0 0,0 8 66,7 3 42,9 3 17,6
5 Dendang Dendang 0 4 1 44 49 0 0,0 3 75,0 0 0,0 20 45,5
6 Muara Sabak Barat Muara Sabak Barat 3 11 19 17 50 2 66,7 1 9,1 5 26,3 3 17,6
7 Muara Sabak Timur Muara Sabak Timur 0 6 6 17 29 0 0,0 4 66,7 0 0,0 6 35,3
8 0 Simbur Naik 0 1 4 22 27 0 0,0 1 100,0 0 0,0 11 50,0
9 0 Lambur 0 2 4 4 10 0 0,0 2 100,0 4 100,0 3 75,0
10 Kuala Jambi Kampung Laut 0 3 8 24 35 0 0,0 2 66,7 4 50,0 16 66,7
11 Rantau Rasau Rantau Rasau 3 6 3 36 48 2 66,7 3 50,0 0 0,0 14 38,9
12 Berbak Berbak 0 2 1 6 9 0 0,0 2 100,0 0 0,0 2 33,3
13 Nipah Panjang Nipah Panjang 0 6 2 17 25 0 0,0 4 66,7 0 0,0 6 35,3
14 0 Sungai Tering 0 0 1 4 5 0 0,0 0 0,0 0 0,0 2 50,0
15 Sadu Sungai Lokan 0 4 1 15 20 0 0,0 2 50,0 0 0,0 7 46,7
16 0 Sungai Jambat 0 0 1 6 7 0 0,0 0 0,0 0 0,0 4 66,7
17 0 Air Hitam Laut 0 0 0 9 9 0 0,0 0 0,0 0 0,0 6 66,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 6 69 71 277 423 4 66,7 39 56,5 21 29,6 115 41,5


2 30 48

Anda mungkin juga menyukai