BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATARBELAKANGAN
Pemerataan Pembangunan Nasional pada era sekarang ini merupakan prioritas utama
dalam program kerja pemerintah Republik Indonesia yang sampai sekarang ini prosesnya sedang
berjalan tahap demi tahap secara berkesinambungan. Program kerja tersebut dituangkan dalam 9
point program kerja utama pemerintah yang disebut dengan Nawacita. Realisasi program
Nawacita pada point ke 5 berupa Peningkatan Kualitas Hidup, Pendidikan dan Kesehatan dengan
adanya program Kartu Sakti yakni Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat dan Kartu
Keluarga Sejahtera merupakan salah satu bukti dalam Pembangunan Kesehatan Nasional.
Kesehatan adalah salah satu kebutuhan pokok dan juga merupakan faktor penting yang
mempengaruhi produktivitas dan kualitas sumber daya manusia. Dalam Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 3 (tiga) menyatakan bahwa
upaya kesehatan harus selalu diusahakan peningkatannya secara terus menerus agar masyarakat
yang sehat sebagai investasi dalam pembangunan dapat hidup produktif secara sosial dan
ekonomis. Oleh karena itu, mewujudkan derajat kesehatan masyarakat adalah upaya untuk
meningkatkan keadaan kesehatan yang lebih baik dari sebelumnya.
Pembangunan Kesehatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Pembangunan
Nasional karena menyentuh hampir di semua aspek kehidupan. Pembangunan sangat terkait dan
dipengarui oleh aspek demografi/kependudukan, keadaan dan pertumbuhan ekonomi
perkembangan lingkungan fisik dan biologik. Keberhasilan pembangunan kesehatan dapat dilihat
dari beberapa indikator yang digunakan untuk memantau perkembangan derajat kesehatan seperti
angka kesakitan serta kematian ibu dan bayi.
Dalam upaya memenuhi kebutuhan informasi pada abad 21 yang merupakan era
informasi dan globalisasi serta menuntut percepatan arus informasi dan kecanggihanya maka
pengembangan Sistem Informasi Kesehatan. Dewasa ini perlu semakin dimantapkan dan
dikembangkan. Hal ini akan mendukung pelaksanaan manajemen kesehatan dan pengembangan
upaya – upaya kesehatan demi peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Salah satu keluaran
dari informasi kesehatan yang dikembangkan saat ini adalah profil kesehatan.
Sistem Informasi Kesehatan merupakan suatu tatanan yang mencakup komponen
masukan (input) yang berupa data tentang kesehatan dan yang terkait, komponen proses dan
komponen keluaran (output). Informasi Kesehatan dan yang terkait digunakan sebagai bahan
dalam proses pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan dalam manajemen kesehatan
dilakukan untuk perumusan kebijakan, perencanaan strategis,manajemen operasional dan
manajemen transaksi.
Dalam tatanan desentralisasi atau otonomi daerah di bidang kesehatan, kualitas dari Sistem
Informasi Kesehatan Regional dan Nasional sangat ditentukan oleh kualitas dari Sistem-Sistem
Informasi Kesehatan Kabupaten/Kota. Sistem Informasi Kesehatan adalah tulang punggung bagi
pelaksanaan pembangunan daerah berwawasan kesehatan di Kabupaten atau dengan kata lain
Sistem Informasi Kesehatan Kabupaten dapat memberikan arah dalam penentuan kebijakan dan
pengambilan keputusan di Kabupaten berdasarkan fakta (Evidence Based Decision Making).
Salah satu produk dari Sistem Informasi Kesehatan Kabupaten adalah “Profil Kesehatan
Tahunan“ yang diharapkan akan terbit secara berkala guna menyediakan data, informasi yang
bermanfaat bagi para pengambil keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil
kegiatan secara transparan, efisien dan efektif.
Salah satu upaya untuk mengembangkan Sistem Informasi Kesehatan Kabupaten adalah
mengembangkan pengemasan data dan informasi dalam bentuk Profil Kesehatan, baik ditingkat
Nasional (Pusat, Provinsi maupun Kabupaten/Kota). Profil Kesehatan bertujuan mendeskripsikan
keadaan pembangunan kesehatan suatu wilayah kerja dengan menyajikan data dan informasi
kesehatan yang akurat dalam kurun waktu tertentu serta mengevaluasinya berdasarkan ketentuan
teknis yang berlaku.
Diharapkan dengan adanya dokumen Profil Kesehatan maka didapatkan gambaran tentang
pencapaian hasil-hasil kegiatan selama satu tahun. Tentunya diharapkan data yang terkumpul
adalah data yang cukup akurat sehingga dengan demikian keputusan yang diambil berdasarkan
data tersebut, adalah keputusan yang terbaik bagi pelaksanaan pembangunan kesehatan. Selain itu
diharapkan pula dengan tersusunnya Profil Kesehatan ini maka Indikator Standar Pelayanan
Minimal dan SDGs (Sustainable Development Goals) dapat terukur secara kuantitatif.
Berdasarkan data tersebut maka dapat dilakukan beberapa analisa seperti analisa deskriptif,
komparatif, kecenderungan serta analisa sebab akibat. Beberapa faktor determinannya adalah
faktor pemberi pelayanan kesehatan, perilaku masyarakat dan lingkungan.
Bab ini memuat secara ringkas isi dari Profil dan Sistematika Penyajian
(berupa uraian ringkas bab demi bab secara berurutan).
BAB II : GAMBARAN UMUM
Bab ini menyajikan tentang gambaran umum yang meliputi lokasi dan kondisi
geografis, administratif, kependudukan, pendidikan, ekonomi dan sosial
budaya di Kabupaten Tapanuli Tengah.
BAB III : DERAJAT KESEHATAN
Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kelahiran, kematian,
angka kesakitan dan angka status gizi masyarakat.
BAB IV : UPAYAKESEHATAN
Bab ini berisi tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan
dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan
lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan
kefarmasian dan alat kesehatan.
BAB V : SUMBER DAYAKESEHATAN
Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan
kesehatan dan sumber daya kesehatan lainnya.
BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan yang disajikan dalam bab ini mencakup kesimpulan tentang
pencapaian status kesehatan di Kabupaten Tapanuli Tengah dan hal-hal yang
dianggap masih kurang dalam rangka penyelenggaraan pembangunan
kesehatan.
LAMPIRAN : Lampiran ini berisi resume/angka pencapaian Kabupaten dan 81 tabel data
yang merupakan gabungan tabel Indikator Kabupaten Sehat dan Indikator
Pencapaian Kinerja Standar Pelayanan Minimal bidang kesehatan.
BAB II
GAMBARAN UMUM KABUPATENTAPANULITENGAH
Tabel 2.1
Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Tapanuli Tengah
No Kecamatan Luas Wilayah (Km²) % Terhadap Luas Total
1 Sukabangun 49,37 2,21
2 Sibabangun 284,64 12,76
3 Pinangsori 78,32 3,51
4 Badiri 129,49 5,81
5 Pandan 34,31 1,54
6 Tukka 150,93 6,77
7 Sarudik 25,92 1,16
8 Tapian Nauli 83,01 3,72
9 Sitahuis 50,52 2,26
10 Kolang 436,29 19,56
11 Sorkam 80,61 5,21
12 Sorkam Barat 44,58 2,00
13 Pasaribu Tobing 103,36 4,63
14 Sosorgadong 143,14 6,42
15 Barus 21,81 0,98
16 Andam Dewi 122,42 5,49
2.2 Kependudukan
Berdasarkan hasil Sensus Penduduk pada tahun 2017 Jumlah Penduduk Kabupaten
Tapanuli Tengah adalah 363.705 jiwa, dengan penyebaran penduduk yang tidak merata.
Komposisi pendudukdi Kabupaten Tapanuli Tengah pada tahun 2017 terdiri dari jumlah
penduduk laki-laki sebanyak 182.607 jiwa (50,20%) dan jumlah penduduk perempuan yaitu
181.098 jiwa (49,80%). Sedangkan bila ditinjau dari tingkat kepadatannya, maka kepadatan
penduduk Kabupaten Tapanuli Tengah pada tahun 2017 adalah 165,70 jiwa/Km2. Kepadatan
penduduk terbesar yaitu 1555 jiwa/Km2 terdapat di Kecamatan Pandan dan kepadatan terkecil
yaitu 43 jiwa/Km2 terdapat di Kecamatan Kolang.
Tabel 2.2
Penduduk Menurut Kelompok Umur Tahun 2017
2.3.2. Pendidikan
Era sekarang ini, pendidikan merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi
status dan derajat kesehatan seseorang. Selain itu, kondisi pendidikan juga merupakan salah satu
indikator yang sering ditelaah dalam mengukur tingkat pembangunan manusia suatu negara.
Pengetahuan yang dipengaruhi tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor pencetus
(predisposing factor) yang berperan dalam mempengaruhi keputusan seseorang untuk berperilaku
sehat.
Persentase penduduk dengan jenjang pendidikan tertinggi adalah master/doktor sebanyak
0%. Sedangkan Persentase penduduk yang tidak/belum menamatkan sekolah dasar (SD/MI) tiap
kecamatan menunjukkan angka 24,97%.
Tabel 2.3
Penduduk Usia 10 Tahun Keatas Menurut Status Pendidikan dan Jenis Kelamin
Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2017
2.3.3. Ketenagakerjaan
Secara umum lapangan pekerjaan yang ditekuni oleh penduduk dari total angkatan kerja
adalah pada sektor listrik, gas dan air minum sebesar 1.976 jiwa, Industri 1.953 jiwa, Pertanian
1.872 jiwa, Perdagangan sebesar 176 jiwa dan pengangkutan sebesar 145 jiwa.
Tabel 2.4
Jenis Pekerjaan Penduduk 15 Tahun ke Atas Berdasarkan Lapangan Usaha
Kabupaten Tapanuli Tengah
Berdasarkan sektor lapangan pekerjaan utama penduduk Kabupaten Tapanuli Tengah yang
terbanyak adalah di sektor pertanian yaitu sebesar 63,31 berdasarkan data yang diperoleh dari
BPS Kabupaten Tapanuli Tengah.
dari jumlah rumah yang diperiksa diketahui bahwa 62.128 rumah yang memenuhi syarat
kesehatan. Dengan demikian persentase rumah yang memenuhi syarat kesehatan di Kabupaten
Tapanuli Tengah hanya 79,59%. Angka ini sudah mendekati target nasional yaitu 80% (Depkes
RI, 2012). Upaya melalui program terkait untuk meningkatkan jumlah rumah sehat, sehingga
akan terjadi peningkatan setiap tahunnya perlu dilaksanakan secara berkesinambungan.
2.4.3. Persentase Penduduk yang Memiliki Sarana Sanitasi Dasar (jamban, tempat
sampah dan pengelolaan air limbah)
Sampai akhir tahun 2017, dari jumlah penduduk sebanyak 363.705 jiwa, sebanyak 72.741
penduduk pengguna jenis jamban komunal, dengan 36.371 (50%) pengguna sarana yang
memenuhi syarat. Penduduk pengguna jamban leher angsa sebanyak 218.223 penduduk dengan
109.112 (50%) jiwa pengguna jamban yang memenuhi syarat . Pengguna jamban plengsengan
sebanyak 36371, jiwa dengan jumlah sarana yang memenuhi syarat sebanyak 3765 sarana yang
digunakan oleh 18.185 (50%) pengguna. Pengguna jamban cemplung yaitu sebanyak 36.371 jiwa
dengan jumpah pengguna yang memenuhi syarat yaitu sebanyak 18.185 (50%) jiwa.
Berdasarkan data ini dapat disimpulkan bahwa jumlah penduduk dengan akses sanitasi
layak (jamban sehat) tahun 2017 sebanyak 181.853 pengguna denga persentase 50%.
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Indonesia Sehat, dengan demikian maka arah pembangunan kesehatan ditujukan untuk
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, memberdayakan masyarakat dalam bidang kesehatan
dan pemberantasan penyakit serta penyehatan lingkungan.
Keberhasilan Pembangunan Kesehatan dapat dilihat dari berbagai indikator yang
digunakan untuk memantau derajat kesehatan sekaligus sebagai evaluasi keberhasilan
pelaksanaan program. Pembangunan kesehatan di Indonesia adalah penyelenggaraan upaya
kesehatan untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk, dalam mewujudkan
derajat kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional.
Namun banyak hambatan yang harus dilalui untuk optimalisasi derajat kesehatan masyarakat baik
dari sisi ketersediaan, keterjangkauan, cakupan maupun mutu pelayanan kesehatan itu sendiri.
Segala upaya telah dilakukan untuk mengatasi hal tersebut dalam rangka peningkatan jangkauan
dan mutu pelayanan kesehatan.
Dalam Sistem Kesehatan Nasional disebutkan bahwa tiap warga negara berhak
memperoleh derajat kesehatan yang optimal, agar dapat bekerja serta hidup layak sesuai dengan
martabat manusia, tidak terkecuali warga negara yang telah berusia lanjut. Derajat kesehatan
masyarakat dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor tersebut tidak hanya berasal dari sektor
kesehatan seperti pelayanan kesehatan dan ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan,
melainkan juga dipengaruhi faktor ekonomi, pendidikan, lingkungan sosial, keturunan, dan
faktor lainnya.
Pada prinsipnya pembangunan kesehatan telah menunjukkan suatu keberhasilan dengan
meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, walaupun masih dijumpai berbagai masalah dan
hambatan yang akan mempengaruhi pelaksanaan pembangunan kesehatan. Untuk
mengidentifikasi masalah dan hambatan tersebut perlu dilakukan analisis situasi dan
kecenderungan di masa mendatang.
Grafik 3.1
Tren Angka Kematian Bayi (AKB) Per 1.000 Kelahiran Hidup Kabupaten Tapanuli
Tengah Tahun 2017
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kab. Tapanuli Tengah Tahun 2017
Tren AKB dari tahun 2012-2017 mengalami dinamika. Pada tahun 2012, AKB Kabupaten
Tapanuli Tengah mencapai 9 per 1.000 Kelahiran Hidup, pada tahun 2013 menurun menjadi 5
per 1.000 kelahiran hidup, pada tahun 2014 menurun kembali menjadi 1,1 per 1.000 kelahiran
hidup, pada tahun 2015 terjadi peningkatan menjadi 5 per 1.000 kelahiran hidup, dan pada tahun
2016 menuingkat kembali menjadi 6 per 1.000 kelahiran hidup. Dan pada tahun 2017 AKB
menurun menjadi 2 per 1.000 kelahiran hidup. Target MDGs (Millennium Development Goals)
tahun 2016 yaitu 23 per 1.000 kelahiran hidup.Walaupun AKB tahun 2017 masih dibawah target
MDGs, tetapi perlu menjadi catatan bagi dinas kesehatan untuk tetap menekan AKB sekecil
mungkin.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan kematian bayi seperti ; tingkat ekonomi,
pengetahuan keluarga, pemerataan pelayanan kesehatan berikut fasilitasnya. Hal ini disebabkan
AKB sangat sensitif terhadap perbaikan pelayanan kesehatan. Selain itu, perbaikan kondisi
ekonomi yang tercermin dengan pendapatan masyarakat yang meningkat juga dapat
berkontribusi melalui perbaikan gizi yang berdampak pada daya tahan terhadap infeksi penyakit.
Grafik 3.2
Jumlah Kematian Bayi (0-11 Bulan) Menurut Puskesmas
Kab. Tapanuli Tengah Tahun 2017
Sumber :Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2017
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah kematian bayi paling tinggi ditemukan pada
wilayah kerja Puskesmas Kolang sebanyak 6 orang. Sementara itu sebanyak 13 wilayah kerja
puskesmas tidak ditemukan kematian bayi dan sebanyak 9 wilayah kerja Puskesmas. . Terjadi
peningkatan jumlah puskesmas dengan kasus kematian bayi nol (0) dibandingkan tahun 2016.
Hal ini menunjukkan terjadinya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di puskesmas yang
berkontribusi terhadap meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.
tahun.
Indikator ini terkait langsung dengan target kelangsungan hidup anak dan merefleksikan
kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan anak-anak bertempat tinggal termasuk pemeliharaan
kesehatannya. Angka Kematian Balita kerap dipakai untuk mengidentifikasi kesulitan ekonomi
penduduk
Grafik 3.3
Tren Angka Kematian Balita (AKABA) Per 100.000 Kelahiran Hidup
Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012 – 2017
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah 2017
Angka Kematian Balita di Tapanuli Tengah dari tahun 2012 ke tahun 2014 cenderung
mengalami penurunan yang cukup signifikan. Namun paada tahun 2015 dan tahun 2016,
AKABA Kabupaten Tapanuli Tengah meningkat kembali mencapai 5 per 1000 kelahiran hidup
tahun 2015 dan 6 per 1.000 kelahiran hidup tahun 2016. Dan Tahun 2017 AKABA menurun
menjadi 0 per 1.000 kelahiran hidup. Sedangkan target SDGs dengan AKABA 25 per 1000
kelahiran hidup. AKABA di Kabupaten Tapanuli Tengah diperoleh berdasarkan pengolahan data
laporan dari puskesmas, hal ini sangat dipengaruhi oleh kualitas sistem pelaporan itu sendiri.
Masih terdapat kemungkinan data yang kurang valid akibat ketidak lengkapan data atau laporan
puskesmas.
kasus kematian ibu saat proses persalinan.Hal ini menunjukkan adanya progres yang baik dalam
melakukan asuhan ibu guna mencegah meningkatnya angka kematian ibu . Sedangkan jumlah
kematian ibu di Kabupaten Tapanuli Tengah mengalami fluktuasi tiap tahunnya.
Grafik 3.4
Tren Jumlah Kematian Ibu
Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2012 – 2017
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga Dinkes Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2017
Dari tren jumlah kematian ibu diatas terjadi fluktuasi jumlah kematian ibu setiap
tahunnya. Dari tahun 2012 sampai tahun 2014 terjadi penurunan kasus, sedangkan pada tahun
2015 sampai 2016 terjadi peningkatan jumlah kasus. Jumlah kasus pada tahun 2016 adalah
sebesar 11 kasus. Sedangkan jumlah kematian ibu tahun 2017 mengalami penurunan yaitu
sebanyak 8 kasus. Walaupun terjadi penurunan, upaya pencegahan kematian ibu harus terus
ditingkatkan tiap tahunnya. Kematian ibu harus diturunkan sampai tidak ditemukan lagi
kematian ibu karena penyakit atau gangguan kehamilan, persalinan dan masa 40 hari nifas,
hanya mungkin karena kecelakaan.
Grafik 3.5
Jumlah Kematian Ibu (AKI) menurut Puskesmas
Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2017
Sumber :Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2017
Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah kematian ibu terdapat di wilayah kerja
Puskesmas Pulo Pakkat sebanyak 1 orang, Puskesmas Pinangsori sebanyak 1 orang, Puskesmas
Poriaha Sebanyak 2 orang, Puskesmas kolang sebanyak 1 orang, Puskesmas Sipea pea sebanyak
1 orang dan Puskesmas Sirandorung sebanyak 2 orang. Sementara itu sebanyak 17 wilayah kerja
puskesmas tidak ditemukan kematian ibu.
Dari tabel 10 pola penyakit terbanyak pada puskesmas tahun 2017, penyakit Infeksi Akut
Lain pada Saluran Nafas Bagian Atas menduduki peringkat pertama yaitu sebanyak 12.402
kunjungan, disusul oleh penyakit pada system otot dan jaringan pengikat (Tubel, Radang sendi
reumatik) sebanyak 8.900 jumlah kunjungan, sementara itu diurutan ketiga diduduki oleh
penyakit Tekanan Darah Tinggi sebanyak 7.485 kunjungan dan penyakit asma menempati
peringkat terakhir dengan jumlah 1.655 jumlah kunjungan. Berdasarkan Tabel diatas dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang cukup signifikan dalam jumlah kunjungan
berdasarkan jenis kelamin dimana laki-laki lebih banyak dibanding perempuan.
kasus yang parah, penyakit ini bisa menyebabkan kesulitan bernapas, kelumpuhan, atau dan
kematian. Sejak awal tahun 2014, WHO (World Health Organization) telah menyatakan
Indonesia sebagai salah satu negara yang bebas dari penyakit ini berkat program vaksinasi polio
yang luas, bersama dengan negara lainnya di Asia Tenggara, Pasifik Barat, Eropa, dan Amerika.
Namun, penyakit ini masih rentan di negara seperti Afganistan dan Pakistan, dan Nigeria.
Polio merupakan salah satu penyakit menular yang termasuk ke dalam Penyakit Dapat
Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem syaraf
hingga penderita mengalami kelumpuhan. Penyakit yang pada umumya menyerang anak
berumur 0-3 tahun ini ditandai dengan munculnya demam, lelah, sakit kepala, mual, kaku di
leher dan sakit di tungkai dan lengan.
Sedangkan AFP merupakan kondisi abnormal ketika seseorang mengalami penurunan
kekuaan otot tanpa penyebab yang jelas kemudian berakibat pada kelumpuhan. Ditjen PP & PL
Kementerian Kesehatan telah menetapkan indikator surveilans AFP yaitu ditemukannya Non
Polio AFP Rate minimal sebesar 2/100.000 anak usia <15 tahun. Acute Flaccid Paralysis (AFP)
adalah semua anak < 15 tahun dengan kelumpuhan (Paralysis/paresis) yang memiliki gejala
sifatnya layuh (Flaccid) terjadi secara mendadak (Acute) dan bukan disebabkan ruda paksa.
Kejadian AFP diproyeksikan sebagai indikator untuk menilai keberhasilan program
Eradikasi Polio (Erapo). Erapo dilaksanakan melalui gerakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN)
dan untuk memantau keberhasilan Erapo ini dilaksanakan surveilans secara aktif untuk
menemukan kasus AFP. Upaya ini dimaksudkan untuk mendeteksi secara dini munculnya virus
polio liar yang mungkin ada di masyarakat sehingga segera dilakukan penanggulangannya. Tahun
2012 tidak ditemukan kasus AFP (non Polio) di wilayah kerja Puskesmas, namun di tahun 2013
AFP Rate meningkat kembali menjadi 2,44, pada tahun 2014 sampe tahun 2015 tidak
ditemukan kasus AFP (non Polio). Pada tahun 2016 ditemukan kembali AFP (non polio)
sebanyak 1 kasus dengan AFP Rate sebesar 0.75. Sedangkan Tahun 2017 menunjukkan
perubahan dimana tidak ditemukan lagi kasus AFP.
Sumber : Seksi P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2017
Berdasarkan data yang diperoleh dapat dilihat bahwa Angka Notifikasi Kasus (CNR) untuk
kasus baru TB BTA+, Laki-laki sebesar 226,72 per 100.000 penduduk sedangkan untuk
perempuan sebesar 115,96 per 100.000 penduduk. Dan Angka Notifikasi seluruh kasus TB
(laki-laki dan perempuan) senilai 171,57 per 100.000 penduduk.
seperti kebiasaan cuci tangan sehabis BAB dan mau/setelah makan, BAB serta lingkungan yang
bersih sehingga tidak berisiko terhadap penularan penyakit diare. Pada tahun 2016 jumlah kasus
diare yang ditangani sebanyak 5.702 kasus (74,7%) dari jumlah perkiraan kasus sebanyak 7.638
kasus. Dengan perincian laki-laki yang ditangani sebanyak 2.857 (74,5%) dan perempuan
sebanyak 2.845 kasus diare (74,8%). Sementara tahun 2017 jumlah kasus diare yang ditangani
sebanyak 3.651 kasus (18,6%) dari jumlah perkiraan kasus sebanyak 19.640 kasus. Dengan
perincian laki-laki yang ditangani sebanyak 1.457 (14,8%) dan perempuan sebanyak 2.194 kasus
diare (22,4%).
Kegiatan yang telah dilakukan dalam mencegah kasus Diare antara lain Penyuluhan
tentang PHBS kepada masyarakat dan gotong royong membersihkan lingkungan rumah
masing-masing serta pengadaan sarana air bersih untuk konsumsi masyarakatn
Grafik 3.8
Jumlah Kasus Diare Ditangani
Menurut Puskesmas Kab. Tapanuli Tengah Tahun 2017
Sumber : Seksi Pemberantasan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kab.Tapanuli Tengah Tahun 2017
J. Prevalensi Kusta
Kusta merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium
leprae. Penatalaksanaan kasus yang buruk dapat menyebabkan Kusta menjadi progresif,
menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, saraf, anggota gerak, dan mata. Diagnosis kusta
dapat ditegakkan dengan adanya kondisi sebagai berikut :
a. Kelainan pada kulit (bercak) putih atau kemerahan disertai mati rasa
b. Penebalan saraf tepi yang disertai gangguan fungsi saraf berupa mati rasa dan
kelemahan/kelumpuhan otot.
c. Adanya kuman tahan asam di dalam kerokan jaringan kulit (BTA Positif)
Kusta (Basiler) terbagi atas 2 (dua) kategori yaitu Pausi Basiler/PB (Kusta Kering) dan Multi
Basiler/MB (Kusta Basah).
Penemuan kasus baru untuk penyakit kusta di Indonesia tergolong tinggi. Indonesia
menempati uratan ketiga, setelah India dan Brasil, untuk penemuan kasus baru penyakit kusta
pada tahun 2015. Sebenarnya kusta adalah penyakit yang dapat diobati, namun adanya stigma
negatif di masyarakat seringkali menyebabkan munculnya diskriminasi terhadap penderitanya.
Stigma negatif dan diskriminasi ini berakibat kepada penemuan kasus baru dan pengobatan yang
tertunda.
Berdasarkan tabel diketahui tidak ada kasus PB/Kusta Kering sedangkan untuk MB (kusta
basah) ditemukan 3 kasus yaitu 0 pada laki-laki dan 3 kasus pada perempuan. Dengan demikian
angka prevalensi per 100.000 penduduk senilai 1,65.
Keberhasilan dalam mendeteksi kasus baru dapat diukur dari tinggi rendahnya proporsi cacat
tingkat II, sedangkan untuk mengetahui tingkat penularan di masyarakat digunakan indikator
proporsi anak (0-14 tahun) di antara penderita baru.
Pada tahun 2012 ditemukan sebanyak 2 kasus kusta dan tidak ditemukan kasus pada anak
dalam kelompok umur 0-14 tahun.Pada tahun 2013 ditemukan sebanyak 4 kasus kusta dan tidak
ditemukan kasus pada anak dalam kelompok umur 0-14 tahun. Pada tahun 2014 ditemukan 5
kasus kusta dan tidak ada kasus pada anak dalam kelompok umur 0-14 tahun. Pada tahun 2015
ditemukan 5 kasus kusta dan tidak ada kasus pada anak dalam kelompok umur 0-14 tahun. Pada
tahun 2016 ditemukan 6 kasus dan tidak ada kasus pada anak dalam kelompok umur 0-14 tahun.
Sedangkan tahun 2017 ditemukan 3 kasus dimana 1 diantaranya merupakan kasus pada anak
dengan kelompok umur 0-14 tahun. Sehingga angka penemuan kasus baru (NCDR/ New Case
Detection Rate) per 100.000 penduduk sebesar 0,82
L. Jumlah Kasus Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)
1. Tetanus Neonatorum (TN)
Penyebab utama tetanus adalah bakteri Clostridium tetani, yang merupakan bakteri
penghasil racun neurotoxin dan menyerang sistem saraf pusat. Bakteri ini biasa ditemukan di
tanah, debu, dan kotoran hewan, dan dapat masuk ke tubuh melalui luka goresan, sobekan atau
luka tusukan yang disebabkan oleh benda-benda yang terkontaminasi. Pada bayi yang baru
lahir, tetanus neonatorum terjadi akibat bakteri ini masuk ke dalam tubuh bayi melalui praktik
persalinan yang tidak higienis, seperti memotong tali pusar dengan alat-alat yang tidak steril.
Risiko bayi menderita tetanus neonatorum meningkat umumnya karena ibunya tidak terlindungi
oleh vaksin tetanus toxoid (TT) pada masa kehamilan. Risiko ini meningkat bukan hanya pada
bayi, tapi juga pada sang ibu.
Pada tahun 2011 dilaporkan sebanyak 1 kasus Tetanus Neonatorum, pada tahun 2012 sampai
tahun 2016 tidak ada ditemukan kasus Tetanus Neonatorum. Sementara pada tahun 2017 tidak
ditemukan adanya kasus tetanus neonatorum.
2. Campak
Penyakit ini disebabkan oleh virus campak. Sebagian besar kasus campak menyerang
anak-anak. Penularan dapat terjadi melalui udara yang telah terkontaminasi oleh sekret atau
lendir orang yang telah terinfeksi.
Pada tahun 2012 ditemukan jumlah kasus campak sebanyak 10 orang dengan perincian
laki-laki sebanyak 3 kasus dan perempuan sebanyak 7 kasus, serta tidak ada kasus yang
meninggal. Pada tahun 2013 ditemukan jumlah kasus campak sebanyak 28 orang dengan
perincian laki-laki sebanyak 14 kasus dan perempuan sebanyak 14 kasus, serta tidak ada kasus
yang meninggal. Pada tahun 2014 ditemukan 12 kasus campak dengan rincian laki-laki
sebanyak 7 kasus dan perempuan sebanyak 5 kasus, serta tidak ada kasus yang meninggal.
Pada tahun 2015 tidak ditemukan kasus campak. Dan pada tahun 2016 ditemukan 39 kasus
campak dengan rincian laki-laki sebanyak 17 kasus dan perempuan sebanyak 2 kasus. Dan
pada Tahun 2017 ditemukan 112 jumlah kasus campak dengan rincian 56 kasus terjadi pada
pasien laki-laki dan 56 kasus terjadi pada pasien dengan jenis kelamin perempuan.
3. Difteri
Penyakit difteri disebabkan oleh infeksi Corynebacterium diphteriae yang menyerang
sistem pernafasan bagian atas. Penyakit ini memiliki gejala sakit leher, demam ringan, sakit
tekak. Difteri juga kerap ditandai dengan tumbuhnya membran kelabu yang menutupi tonsil
serta bagian saluran pernafasan. Dari tahun 2013 sampai tahun 2016 tidak ditemukan kasus
Difteri di wilayah Kab. Tapanuli Tengah. Sementara tahun 2017 ditemukan 1 kasus difteri.
Hal ini menunjukkan adanya peningkatan jumlah kasus difteri dari tahun 2016 .
Sumber :Seksi P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2017
Tren angka kesakitan/Incidence Rate (IR) DBD dari tahun 2013-2016 mengalami fluktuatif
atau naik turun. Pada tahun 2016 terjadi penurunan kasus dengan Incidence Rate (IR) Penyakit
DBD di Kabupaten Tapanuli Tengah mencapai 6,2 per 100.000 penduduk. Dengan perincian
laki-laki sebanyak 12 kasus dengan Incidence Rate 6,7 per 100.000 penduduk dan perempuan 10
kasus dengan Incidence Rate 5,6 per 100.000 penduduk.
Dan pada Tahun 2017 terjadi peningkatan kembali dimana kasus dengan Incidence Rate
(IR) Penyakit DBD di Kabupaten Tapanuli Tengah mencapai 10,7 per 100.000 penduduk.
Dengan perincian laki-laki sebanyak 25 kasus dengan Incidence Rate 13,7 per 100.000 penduduk
dan perempuan 14kasus dengan Incidence Rate 7,7 per 100.000 penduduk.
Grafik 3.10
Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Menurut Puskesmas
Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2017
Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui gambaran persebaran Kasus DBD di wilayah
Tapanuli Tengah paling banyak terdapat di daerah wilayah kerja Puskesmas Pandan yaitu
sebanyak 15 kasus. Ini dapat dipengaruhi oleh tingkat kepadatan penduduk Pandan yang cukup
tinggi dan sanitasi lingkungan yang kurang bersih. Sementara terdapat 14 wilayah kerja
puskesmas yang tidak terdapat kasus DBD.
endemis malaria pada umumnya adalah desa-desa terpencil dengan kondisi lingkungan yang
tidak baik, sarana transportasi dan komunikasi yang sulit, akses pelayanan kesehatan kurang,
tingkat pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat yang rendah, serta buruknya perilaku
masyarakat terhadap kebiasaan hidup sehat.
Ditjen PP & PL Kementerian Kesehatan telah menetapkan stratifikasi endemisitas malaria
suatu wilayah di Indonesia menjadi 4 strata, yaitu :
1. Endemis Tinggi bila API > 5 per 1.000 penduduk
2. Endemis Sedang bila API berkisar antara 1-<5 per 1.000 penduduk
3. Endemis Rendah bila API 0-1 per 1.000 penduduk
4. Non Endemis adalah daerah yang tidak terdapat penularan malaria (Daerah pembebasan
malaria) atau API = 0
Grafik 3.11
Angka Kesakitan (API) Per-1000 Penduduk
Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2013 – 2017
Dari grafik dapat dilihat bahwa angka kesakitan (Annual Parasite Incidence/API) malaria
pada tahun 2016 sebesar 69,8 per 1.000 penduduk dan kemudian menurun pada tahun 2017
menjadi 1,65. Maka berdasarkan stratifikasi endemisitas malaria suatu wilayah di Indonesia yang
dibagi menjadi 4 strata, maka Kabupaten Tapanuli Tengah tergolong Endemis Sedang karena
API berkisar antara 1-<5 per 1.000 penduduk. Perlu upaya yang lebih intensif lagi dalam
pencegahan dan penanggulangan penyakit malaria di kabupaten Tapanuli Tengah agar tercapai
target menjadi deaerah Non Endemis.
secara bertahap sampai tahun 2030, yang juga tercantum dan sesuai dengan SDGs.
3.3 STATUSGIZI
3.3.1. Persentase Berat Bayi Lahir Rendah
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa
memandang masa gestasi. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang dalam 1 (satu) jam
setelah lahir. Angka kejadian Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di dunia mencapai 15,5%.
Dan 90% dari kasus tersebut terjadi pada negara-negara berkembang. Menurut data tahun 2010,
di Indonesia angka bayi BBLR mencapai 11,1%.
Pada tahun 2017 jumlah bayi lahir hidup sebanyak 9.043 orang dengan perincian laki-laki
sebanyak 4.614 orang dan perempuan 4.429 orang dengan persentase bayi lahir yang ditimbang
sebesar 100%. Dari jumlah bayi yang ditimbang terdapat 37 bayi (0,4%) yang dikategorikan
Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). Dengan perincian, pada laki-laki sebanyak 19 orang (0,4%),
dan pada perempuan sebanyak 18 orang (0,4%). Hal ini dapat dilihat pada tabel 37.
Grafik 3.12
Tren Persentase Balita dengan Gizi Buruk
Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2013 – 2017
Sumber :Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2017
Persentase balita dengan gizi buruk dari tahun 2013-2017 menunjukkan kejadian yang
fluktuatif dimana pada tahun 2013-2014 terjadi penurunan angka gizi buruk sedangkan dari tahun
2014-2016 mengalami kenaikan kembali. Pada tahun 2016 mengalami peningkatan dari tahun
2015, sebanyak 65 orang balita (0,16%) menderita status gizi buruk dengan perincian laki-laki
sebanyak 23 orang balita (0,05%) orang dan perempuan sebanyak 42 orang balita (0,11%). Dan
tahun ini 2017 menunjukkan penurunan menjadi 40 orang balita (0,01%), dengan perincian
sebanyak 16 orang laki-laki dan 24 orang perempuan.
Hal ini mencerminkan bahwa kondisi pelayanan kesehatan di Kabupaten Tapanuli Tengah
dari tahun ke tahun relatif tidak stabil. Diperlukan upaya yang tetap konsisten dalam penanganan
kasus gizi buruk pada balit, sehingga jika sudah berhasil diturunkan angka gizi buruk dapat
dipertahankan pada tahun-tahun selanjutnya.
BAB IV
SITUASI UPAYAKESEHATAN
Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat penting dalam
memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Dengan pemberian pelayanan kesehatan
dasar secara cepat dan tepat, diharapkan sebagian besar masalah kesehatan masyarakat sudah
dapat diatasi. Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perorangan.
Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan
atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat. Upaya kesehatan masyarakat
mencakup upaya-upaya promosi kesehatan, pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit
menular, pengendalian penyakit tidak menular, penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi
dasar, perbaikan gizi masyarakat, kesehatan jiwa, pengamanan sediaan farmasi dan alat
kesehatan, pengamanan penggunaan zat aditif dalam makanan dan minuman, pengamanan
narkotika, psikotropika, zat aditif dan bahan berbahaya, serta penanggulangan bencana dan
bantuan kemanusiaan.
Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan
atau masyarakat serta swasta untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan. Upaya kesehatan perorangan
mencakup upaya-upaya promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan rawat jalan,
pengobatan rawat inap, pembatasan dan pemulihan kecacatan yang ditujukan terhadap
perorangan.
Pelaksanaan upaya kesehatan diarahkan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan
yaitu mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya melalui keterjangkauan
(accessibility), kemampuan (affordability), kualitas (quality) pelayanan kesehatan sehingga
mampu mengantisipasi perubahan, perkembangan, masalah dan tantangan dalam pembangunan
kesehatan.
4.1 VISI
Visi adalah serangkaian kata yang menunjukkan impian, cita-cita atau nilai inti sebuah
organisasi, perusahaan, atau instansi. Visi merupakan tujuan masa depan sebuah instansi,
organisasi, atau perusahaan. Visi juga adalah pikiran-pikiran yang ada di dalam benak para
pendiri. Pikiran-pikiran tersebut adalah gambaran tentang masa depan yang ingin dicapai. Selain
itu, visi juga adalah Pandangan mengenai arah sebuah manajemen. Agar bisa membangun
kesuksesan, maka perlu ada arah jelas mengenai laju perusahaan atau instansi.
Berdasarkan Visi Pembangunan Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2017-2022 dan sesuai
tugas pokok dan fungsi SKPD Dinas Kesehatan Kab. Tapanuli Tengah maka Dinas Kesehatan
Kab. Tapanuli Tengah diarahkan dan difokuskan untuk mendukung misi ketiga. Sehingga untuk
mendukung misi tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah memiliki Visi yaitu
"Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah Yang Mandiri Untuk Hidup
Sehat”.
4.2 MISI
Visi dan misi merupakan dua hal yang tidak dapat dilepaskan antara satu dengan lainnya.
Jika visi adalah gagasan mengenai tujuan utama, maka misi adalah tahapan-tahapan yang harus
dilalui untuk mencapai visi tersebut. Selain itu, misi juga merupakan deskripsi atau tujuan
mengapa perusaahaan, organisasi, atau instansi tersebut berada di tengah-tengah masyarakat.
Misi juga bisa dikatakan sebagai penjabaran sebuah visi. Jika visi hanya dituliskan dalam satu
kalimat saja, maka misi akan dijabarkan
Guna mendukung terwujudnya Masyarakat Tapanuli Tengah yang berkarakter, mandiri,
berakhlaq dan berkeadilan yang sejahtera maka ditetapkan pembangunan Kabupaten Tapanuli
Tengah 2017-2022 sebagai upaya mewujudkan dan menopang pencapaian visi melalui 10
(sepuluh) misi pembangunan, yaitu :
1. Menciptakan pemerintahan yang bersih, berwibawa dan inovatif.
2. Tersedianya infrastruktur publik yang memadai dan efektif.
3. Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu bagi masyarakat.
4. Menyediakan pendidikan gratis 12 tahun dan meningkatkan mutu pendidikan yang
memiliki daya saing.
5. Menumbuhkembangkan perekonomian rakyat, menuju kedaulatan sumber daya alam
berkarakter.
6. Memperkokoh kerukunan kehidupan beragama dan budaya yang lestari.
7. Menciptakan dunia usaha dan investasi yang adil dan pro rakyat.
8. Mengembangkan potensi wisata secara serius menuju peningkatan ekonomi rakyat.
9. Tersedianya kebutuhan petani dan nelayan yang cukup dan memadai.
10. Terwujudnya rumah sehat bagi warga miskin dan santunan kematian bagi masyarakat
Kabupaten Tapanuli Tengah.
Tujuan dari Misi ketiga ini adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan
meningkatkan, dan sasaran yang yang ingin dicapai adalah meningkatnya kualitas layanan
kesehatan masyarakat, menurunnya prevalensi kekurangan gizi, meningkatnya jaminan kesehatan
masyarakat. Daerah yang berdaya saing akan ditandai dengan berbagai indikator pembangunan
yaitu meningkatnya Usia harapan hidup, menurunnya Angka Kematian Ibu dan Anak, serta
menurunnya Prevalensi Gizi buruk yang diharapkan indikator ini akan di atas rata-rata nasional.
Di samping itu enam tahun kedepan setiap penduduk di daerah Kabupaten Tapanuli Tengah
tidak akan mengalami kesulitan dalam mengakses pelayanan kesehatan yang bermutu dan
terjangkau yang akan ditandai dengan meningkatnya jumlah masyarakat yang terlindungi oleh
pembiayaan kesehatan (managed care) dan meningkatnya sumber daya kesehatan yang
berkualitas. Daerah yang kesejahteraannya sudah baik ditandai dengan terpenuhinya hak sehat
bagi seluruh lapisan masyarakat secara adil dengan sarana prasarana yang mudah diakses serta
kualitas pelayanan yang berkualitas.
Adapun Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah (2017 – 2022) :
1. Menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan bermutu, merata dan terjangkau
2. Meningkatkan pengendalian dan penanggulangan masalah kesehatan
3. Meningkatkan mutu sumber daya kesehatan
4. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan
Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu bagi masyarakat, Dinas Kesehatan
sesuai tugasnya yaitu sebagai pembantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan, mempunyai strategi dalam misi ke ketiga yaitu :
1. Meningkatnya pelayanan kesehatan masyarakat
2. Tersedianya tenaga kesehatan yang berkualitas dan merata
3. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai
4. Peningkatan status gizi masyarakat
5. Meningkatnya ketersediaan vitamin dan pelayanan vaksinasi di masyarakat
6. Menggalakkan Pola Hidup Sehat
7. Meningkatkan pembiayaan kesehatan bagi masyarakat miskin melalui Jamkesda dan
Jamkesmas
8. Memperbaiki sistem database kependudukan sebagai basis data pencapaian indikator
Pembangunan Kesehatan dan penggunaan data terpilih berdasarkan gender. Indikator
Pembangunan Kesehatan khususnya kematian ibu dan anak sehingga datanya harus
valid dan terkini.
Tabel 4.1
Hubungan Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
Visi : Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah Yang Mandiri Untuk Hidup Sehat
Misi 3 : Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu bagi masyarakat
berbasis masyarakat.
Meningkatnya upaya
Meningkatnya upaya peningkatan pelayanan Meningkatkan
penanggulangan kasus gizi kasus gizi buruk penanganan kasus gizi
buruk dan gizi kurang difasilitasi pelayanan buruk dan kurang
Meningkatkan
kesehatan melalui penyediaan
kualitas gizi
Meningkatnya intervensi makanan
keluarga dan Peningkatan penyediaan
kasus gizi buruk melalui tambahan,pendamping
masyarakat supplemen makanan,
penyediaan makanan an
diversifikasi makanan dan
tambahan(meningkatkan kasus,pemantauan,/sur
peningkatan keluarga
intervensi gizi buruk untuk veilans status gizi.
sadar gizi
masyarakat)
Meningkatnya
jumlah penduduk Perluasan jamian
Meningkatnya masyarakat Menjamin pemeliharaan
yang terlindungi pemeliharaan
yang memiliki Jaminan kesehatan dengan Jaminan
dengan Jaminan kesehatan masyarakat
Kesehatan Kesehatan Nasional (JKN)
Kesehatan Nasional untuk mencapai
(JKN) universal coverage.
Meningkatkan
kompetensi tenaga
Meningkatnya ketersedian
kesehatan melalui
tenaga kesehatan
pendidikan dan
terstandrisasi, sertifikasi dan
pelatihan,sertifikasi
pendidikan berkelanjutan
dan registrasi tenaga
Meningkatkan
Meningkatkan kompetensi kesehatan
kompetensi dan
tenaga kesehatan melalui Meningkatkan
persebaran tenaga
pendidikan dan pelatihan ketersedian tenaga
kesehatan
Meningkatkan standarisasi kesehatan pada
penyelenggaran pelatihan fasilitas kesehatan
kesehatan dan pelatihan primer dan skunder
kesehatan masyarakat kesehatan pada daerah
sulit dan daerah
bermasalah kesehatan.
Sumber : Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2017
6. Memastikan ketersediaan dan manajemen air bersih yang berkelanjutan dan sanitasi bagi
semua
7. Memastikan akses terhadap energi yang terjangkau, dapat diandalkan, berkelanjutan dan
moderen bagi semua
8. Mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, tenaga kerja penuh
dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua
9. Membangun infrastruktur yang tangguh, mendukung industrialisasi yang inklusif dan
berkelanjutan dan membantu perkembangan inovasi
10. Mengurangi ketimpangan didalam dan antar negara
11. Membangun kota dan pemukiman yang inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan
12. Memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan
13. Mengambil aksi segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya
14. Mengkonservasi dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya laut, samudra dan
maritim untuk pembangunan yang berkelanjutan
15. Melindungi, memulihkan dan mendukung penggunaan yang berkelanjutan terhadap
ekosistem daratan, mengelola hutan secara berkelanjutan, memerangi desertifikasi
(penggurunan), dan menghambat dan membalikkan degradasi tanah dan menghambat
hilangnya keanekaragaman hayati
16. Mendukung masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan,
menyediakan akses terhadap keadilan bagi semua dan membangun institusi-institusi yang
efektif, akuntabel dan inklusif di semua level
17. Menguatkan ukuran implementasi dan merevitaisasi kemitraan global untuk
pembangunan yang berkelanjutan
Berdasarkan 17 Goals SDGs yang sudah dijabarkan, terdapat 4 goals yang berkaitan dengan
pelayanan kesehatan secara langsung kepada masyarakat, yaitu :
1. Goals Kedua: Nol Kelaparan (Gizi Kesehatan Masyarakat). Mengakhiri kelaparan,
mencapai ketahanan pangan dan meningkatkan gizi, serta mendorong pertanian yang
berkelanjutan [2 target kesehatan], yaitu:
a. Pada tahun 2030, mengakhiri kelaparan dan menjamin akses pangan yang aman,
bergizi, dan mencukupi bagi semua orang, khususnya masyarakat miskin dan rentan
termasuk bayi, di sepanjang tahun.
b. Pada tahun 2030, mengakhiri segala bentuk malnutrisi, termasuk mencapai target
internasional 2025 untuk penurunan stunting dan wasting pada balita dan mengatasi
kebutuhan gizi remaja perempuan, wanita hamil dan menyusui, serta lansia.
2. Goals Ketiga: Kesehatan yang Baik (Sistem Kesehatan Nasional) Menjamin kehidupan
yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia [13 Target, 4
Diantaranya MoI], yaitu:
a. Pada 2030, mengurangi angka kematian ibu hingga di bawah 70 per 100.000 kelahiran
hidup;
b. Pada 2030, mengakhiri kematian bayi dan balita yang dapat dicegah, dengan seluruh
negara berusaha menurunkan Angka Kematian Neonatal setidaknya hingga 12 per
1.000 KH dan Angka Kematian Balita 25 per 1.000 KH;
c. Pada 2030, mengakhiri epidemi AIDS, tuberkulosis, malaria dan penyakit tropis yang
terabaikan, serta memerangi hepatitis, penyakit bersumber air dan penyakit menular
lainnya;
d. Pada 2030, mengurangi sepertiga kematian prematur akibat penyakit tidak menular
melalui pencegahan dan perawatan, serta mendorong kesehatan dan kesejahteraan
mental;
e. Memperkuat pencegahan dan perawatan penyalahgunaan zat, termasuk
penyalahgunaan narkotika dan alkohol yang membahayakan;
f. Pada 2020, mengurangi setengah jumlah global kematian dan cedera akibat kecelakaan
lalu lintas;
g. Pada 2030, menjamin akses semesta kepada pelayanan kesehatan seksual dan
reproduksi, termasuk Keluarga Berencana (KB), informasi dan edukasi, serta integrasi
kesehatan reproduksi ke dalam strategi dan program nasional;
h. Mencapai universal health coverage, termasuk perlindungan risiko keuangan, akses
kepada pelayanan kesehatan dasar berkualitas dan akses kepada obat-obatan dan vaksin
dasar yang aman, efektif, dan berkualitas bagi semua orang;
i. Pada 2030, mengurangi secara substansial kematian dan kesakitan akibat senyawa
berbahaya serta kontaminasi dan polusi udara, air, dan tanah.
3. Goals Kelima: Kesetaraan Gender (Akses Kespro, KB) : Menjamin kesetaraan gender serta
memberdayakan seluruh wanita dan perempuan [2 Target Kesehatan], yaitu:
a. Menghilangkan segala bentuk praktik berbahaya, seperti pernikahan anak-anak, usia
dini dan terpaksa, serta sunat perempuan;
b. Menjamin akses semesta kepada kesehatan seksual dan reproduksi serta hak-hak
reproduksi;
4. Goals Keenam: Air Bersih dan Sanitasi : Menjamin ketersediaan dan pengelolaan air serta
sanitasi yang berkelanjutan bagi semua orang [2 Target Kesehatan], yaitu:
a. Mencapai akses air minum aman yang universal dan merata;
b. Mencapai akses sanitasi dan higiene yang cukup dan merata bagi semua orang serta
mengakhiri defekasi terbuka, memberi perhatian khusus pada kebutuhan perempuan
dan wanita serta orang-orang yang berada pada situasi rentan.
Indonesia. Pembangunan kesehatan pada dasarnya adalah upaya untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, serta kemampuan setiap orang untuk dapat berperilaku hidup yang sehat untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Untuk mewujudkan hal tersebut,
perlu perencanaan pembangunan kesehatan yang sistematis, terarah, terpadu dan menyeluruh,
serta dibutuhkan keterlibatan berbagai sektor dan seluruh komponen bangsa dalam
pelaksanaannya
Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat penting dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan pemberian pelayanan kesehatan
dasar secara tepat dan cepat, diharapkan sebagian besar masalah kesehatan masyarakat dapat
diatasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan
adalah sebagai berikut :
suportif dan komunikatif dari ANC tidak hanya mampu menurunkan AKI tapi juga
meningkatkan kualitas hidup bagi ibu dan bayi yang akan dilahirkan. Selain itu, secara tidak
langsung kualitas dari pelayanan kesehatan juga ikut meningkat.
Grafik 4.1
Tren Cakupan Pelayanan K1 Ibu Hamil
Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2013 – 2017
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kab. Tapanuli Tengah Tahun 2017
Dari grafik garis diatas memperlihatkan tren kunjungan K1 ibu hamil tahun 2012-2016
yang fluktuatif. Cakupan kunjungan K1 ibu hamil pada tahun 2012-2013 mengalami peningkatan
,pada tahun 2014 mengalami penurunan menajadi 78,1%. Dan pada tahun 2015-2016 meningkat
kembali. Cakupan K1 pada tahun 2016 sebesar 85,1% meningkat dari tahun 2015 (80,9%).
Kemudian meningkat kembali pada tahun 2017 menjadi 97,7 % pada tahun 2017. Hal ini
menunjukkan adanya pengingkatan kunjungan oleh ibu yang menggambar adanya perubahan ke
arah yang lebih baik lagi.
Hasil pelayanan antenatal dapat dilihat dari cakupan pelayanan K1 dan K4. Cakupan K1
merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas
pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal. Sedangkan cakupan K4 ibu hamil
adalah gambaran besaran ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai dengan
standard serta paling sedikit empat kali kunjungan dengan distribusi, sekali pada triwulan
pertama, sekali pada triwulan kedua dan dua kali pada triwulan ketiga umur kehamilan. Angka
ini dimanfaatkan untuk melihat kualitas pelayanan kesehatan kepada ibu hamil. Berikut grafik
garis tren cakupan kunjungan K1 ibu hamil dari tahun 2013-2017.
Cakupan Kunjungan ibu hamil K4 dalam 5 (lima) tahun terakhir di Kabupaten Tapanuli
Tengah dapat dilihat pada grafik berikut.
Grafik 4.2
Tren Cakupan Pelayanan K4 Ibu Hamil
Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2013 – 2017
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah 2017
Dari tren grafik garis dapat terlihat bahwa cakupan kunjungan K4 ibu hamil di Kabupaten
Tapanuli Tengah dalam kurun waktu tahun 2013-2016 terus mengalami penurunan. Pada tahun
2016 cakupan K4 Ibu hamil di Tapanuli tengah adalah sebesar 68,1% menurun dari tahun 2015
(69%). Sedangkan pada tahun 2017 terjadi peningkatan yang cukup signifikan dari tahun 2016
yaitu 92,5 %. Mengacu pada target Standar Pelayanan Mininal (SPM) Bidang Kesehatan (95%),
ini menunjukan bahwa pada tahun 2017 cakupan pelayanan Antenatal (ANC) ibu hamil di
Kabupaten Tapanuli Tengah hampir mendekati target.
Pada tahun 2013 terjadi peningkatan kesenjangan dari tahun sebelumnya dengan cakupan
sebesar 16,52%, Pada tahun 2014 kesenjangan cakupan menurun menjadi 3,4% dari tahun 2013,
pada tahun 2015 kesenjangan antara K1 dan K4 kembali meningkat menjadi 11,9%, dan pada
tahun 2016 kesenjangan K1 dengan K4 meningkat kembali sebesar 17%. Sampai pada tahun
2017 kesenjangan menurun dengan selisih sebesar 5,2%. Kesenjangan antara cakupan K1 dan K4
menunjukkan angka drop out K1-K4; dengan kata lain jika kesenjangannya kecil maka hampir
semua ibu hamil yang melakukan kunjungan pertama pelayanan antenatal meneruskan hingga
kunjungan yang keempat pada triwulan 3, sehingga kehamilannya dapat terus dipantau oleh
petugas kesehatan.
Bila memperhatikan tabel cakupan kunjungan K1 dan K4 ibu hamil tahun 2017
berdasarkan Puskesmas di Kabupaten Tapanuli Tengah (lampiran tabel 29), cakupan-cakupan
kunjungan K1 dengan cakupan tertinggi adalah Puskesmas Manduamas, Puskesmas Sibabangun,
Puskesmas Pinangsori, dan Puskesmas Hutabalang dengan persentase masing-masing (99,8%),
dan cakupan terendah yaitu Puskesmas Sarudik (91%). Kunjungan keempat (K4) tertinggi pada
Puskesmas Hutabalang (98%) dan terendah pada Puskesmas Sarudik (86,5%). Data cakupan
pertolongan kunjungan K1 dan K4 ibu hamil tahun 2016 disajikan pada lampiran tabel 29.
Hal ini harus dievaluasi oleh semua pihak yang terkait dalam rangka memperbaiki
pencapaian indikator ini. Disamping itu evaluasi perlu ada peningkatan kinerja dengan
upaya-upaya yang lebih komprehensif dan tepat guna untuk meningkatkan cakupan K4 seperti
case finding, upaya home visit oleh bides, peningkatan dan evaluasi distribusi serta penggunanaan
buku KIA oleh sasaran ibu hamil, dan lain lain.
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah 2017
Bila dilihat dari grafik tersebut di atas, tren cakupan pertolongan persalinan ditolong
tenaga kesehatan menunjukkan perkembangan yang berubah ubah secara drastis setiap tahunnya.
Pada tahun 2013 cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan mencapai angka
maksimal yaitu 100%, kemudian menurun pada tahun 2014 menjadi 68,4%, pada tahun 2015
meningkat menjadi 68,7%, dan pada tahun 2016 meningkat menjadi 70,9%.Pada tahun 2017
meningkat kembali menjadi 93,5%.
Dari grafik tren diatas, cakupan pertolongan persalinan ibu hamil belum mencapai target
SPM bidang kesehatan sebesar 90% pada tahun 2015 dan 2016. Sementara itu SPM bidang
kesehatan tersebut sudah tercapai pada tahun 2017 . Hal ini, menunjukan adanya komitmen
pemerintah daerah untuk lebih berupaya meningkatkan pelayanan ANC dalam hal ini menunjang,
menyediakan dan melatih tenaga kesehatan berkompetensi kebidanan di berbagai wilayah
kabupaten Tapanuli Tengah. Hal ini perlulah dipertahankan bahkan ditingkatkan agar cakupan
persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan menjadi 100% , dimana cakupan persalinan ditolong
tenaga kesehatan berpengaruh besar terhadap peningkatan kesehatan ibu hamil sehingga dapat
menurunkan jumlah kematian ibu (AKI).Data cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan menurut kecamatan tahun 2017 disajikan pada lampiran tabel 29.
Grafik 4.4
Persentase Cakupan Kunjungan Ibu Nifas
Puskesmas se-Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2017
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah 2017
Cakupan kunjungan ibu nifas rata-rata pada tahun 2017 adalah 93,7%. Target Standar
Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota cakupan kunjungan ibu nifas adalah 90%. Pada tahun 2017
SPM untuk KF sudah tercapai, namun tetap dibutuhkan upaya untuk terus melakukam perbaikan
dan peningkatan kualitas kunjungan KF.
Dari grafik diatas terlihat bahwa cakupan tertinggi adalah pada Puskesmas Sirandorung
(100,8%) dan cakupan terendah pada Puskesmas Sibabangun (84 %).
pengembangan upaya promotif dan preventif di tingkat masyarakat dan posyandu sehingga setiap
bayi dan balita memperoleh pelayanan kesehatan yang dibutuhkan (Equity and Universal
Coverage).
Grafik 4.5
Persentase Cakupan Kunjungan Neonatal Pertama dan Lengkap
Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2017
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah 2017
Dari grafik diatas, diperlihatkan cakupan kunjungan Neonatal (KN1) di wilayah kerja
Puskesmas yang sudah semakin baik. Puskesmas yang mencatat KN1 tertinggi yaitu Puskesmas
Gonting Mahe sebesar 136,7%, dan terendah adalah Puskesmas Sipea- pea sebesar 78%.
Cakupan Kunjungan Neonatal Pertama (KN1) di Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2017 sebesar
98,4%.
Kecenderungan (tren) kunjungan neonatal lengkap (KN Lengkap) tahun 2013-2017 dapat
dilihat pada gambar berikut. Dari tahun 2012 hingga 2016 cakupan KN lengkap terus mengalami
penurunan, namun tahun 2017 terjadi peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya. Hal ini
menunjukkan adanya perubahan kearah yang lebih baik.
Grafik 4.6
Tren Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap di Kabupaten Tapanuli Tengah
Tahun 2013-2017
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah 2017
Sejak tahun 2008 terjadi perubahan kebijakan waktu pelaksanaan kunjungan dari semula
minimal 2 kali kunjungan menjadi 3 kali kunjungan, yang mulai disosialisasikan pada tahun
2008. Berikut ini ialah cakupan kunjungan neonatal lengkap menurut puskesmas tahun 2016.
Grafik 4.7
Persentase Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap
di Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2017
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah 2017
Lengkap tertinggi adalah Puskesmas Pasaribu Tobing sebesar 110,7%, sedangkan cakupan
terendah adalah puskesmas Pinangsori sebesar 81,6%.
Grafik 4.8
Perbandingan Kunjungan Neonatal Pertama dan Lengkap
Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2017
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah 2017
Dari grafik KN1 dan KN3 diatas terlihat kesenjangan sebesar 5,1 %. Angka kesenjangan
ini menunjukkan ada perubahan kearah yang lebih baik yaitu 10,1% pada tahun 2016. Hal ini
menunjukkan adanya perbaikan dalam pelayanan asuhan neonatal dimana kesenjangannya kecil,
maka hampir semua neonatus yang menerima pelayanan kesehatan neonatal dasar hingga usia
ke-28 hari sehingga kemungkinan neonatus mengalami gangguan kesehatan semakin kecil.
Dari diagram pie diatas, dapat dilihat bahwa jenis alkon yang paling diminati masyarakat
yaitu suntik (35,9%) yang diikuti pil (20,5%), dan alkon yang paling sedikit diminati yaitu
pemakaian kontrasepsi MOP (1%).
Sedangkan dari sumber data laporan yang sama, jumlah peserta KB baru adalah 14.533
PUS (25,3%), dimana persentasenya mengalamai peningkatan dari tahun 2016 yaitu 11.477 PUS
(21,6%). Berdasarkan jenis alat kontrasepsi yang digunakan peserta KB baru selama tahun 2017
dapat dilihat pada diagram pie berikut
Pie Diagram 4.2
Proporsi Jenis Alat Kontrasepsi yang Digunakan Peserta KB Baru
Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2017
Dari diagram pie diatas, dapat dilihat bahwa jenis alkon yang paling diminati masyarakat
hampir sama dengan peserta KB baru yaitu kondom (52,1%) yang diikuti suntik (16,3%), dan
alkon yang paling sedikit diminati yaitu pemakaian kontrasepsi MOP (0,1%).
Sumber : Seksi Serveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2017
Pencapaian UCI tingkat desa/kelurahan di Kabupaten Tapanuli Tengah selama lima tahun
terakhir mengalami fluktuatif sejak tahun 2013 menjadi 40,93%, pada tahun 2014 mengalami
penurunan menjadi 38,6%, pada tahun 2015 meningkat menjadi 43,7%, tahun 2016 meningkat
menjadi 54,4% dan pada tahun 2017 meningkat kembali menjadi 57,2 %
Angka ini masih jauh di bawah target yang telah ditetapkan Provinsi Sumatera Utara yaitu
sebesar 80% sedangkan SPM menetapkan target 100% desa/kelurahan UCI pada tahun 2011
untuk setiap kabupaten/kota. Perlu upaya proaktif dan komitmen dari berbagai pihak dalam
mensukseskan pencapaian desa UCI di Kabupaten Tapanuli Tengah. Cakupan desa/kelurahan
UCI di Kabupaten Tapanuli Tengah selama 5 (lima) tahun terakhir dapat dilihat pada grafik garis
berikut.
Cakupan Desa/Kelurahan UCI dengan cakupan tertinggi adalah Desa/Kelurahan di dalam
wilayah kerja puskesmas Pulo Pakkat, Manduamas, Sirandorung, Pandan, Lumut dan Saragih
yaitu sebesar (100%), dan cakupan terendah yaitu Desa/kelurahan di wilayah kerja puskesmas
Kolang (8,3%).
Rendahnya cakupan ini dapat menjadi faktor predisposisi timbulnya KLB PD3I di
Kabupaten Tapanuli Tengah sehingga upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya
KLB PD3I ini adalah dengan meningkatkan cakupan imunisasi sampai dengan diatas 95%.
Grafik 4.10
Dari grafik tren diatas terlihat bahwa tingkat pemanfaatan tempat tidur (BOR) di RSUD
Pandan mengalami fluktuatif. Pada tahun 2014 juga terjadi peningkatan menjadi 59,4%, dari
tahun 2013 yaitu 53,19%, sedangkan tahun 2015 menurun menjadi 49,4%, terus menurun pada
tahun 2016 menjadi 44,85% dan kembali menurun pada tahun 2017 menjadi 40,6%.
LOS adalah rata-rata lama rawat (hari) seorang pasien. Indikator ini di samping
memberikan gambaran tingkat efiensi, juga dapat memberikan gambaran mutu pelayanan,
apabila diterapkan pada diagnosis tertentu dapat dijadikan hal yang perlu pengamatan lebih
lanjut. Secara umum nilai LOS yang ideal antara 6-9 hari. Gambar grafik berikut
memperlihatkan tren LOS dan TOI selama 5 tahun terakhir (Tahun 2013-Tahun 2017) yang
berkisar antara 3-6 hari dan belum mencapai angka ideal.
Grafik 4.11
Tren Length Of Stay (LOS) dan Turn Over Interval (TOI) RSUD Pandan
Tahun 2013-2017
Indikator pelayanan rumah sakit yang lain adalah TOI. TOI adalah rata-rata hari dimana
tempat tidur tidak ditempati dari telah digunakan sampai saat digunakan kembali (rata-rata lama
tempat tidur kosong antar pasien satu dengan pasien berikutnya). Idealnya tempat tidur kosong
tidak terisi pada kisaran 1-3 hari. Tahun 2013 indikator TOI sebesar 3,7 hari, pada tahun 2014
indikator TOI sebesar 2,8 hari, pada tahun 2015 indikator TOI sebesar 3,9 hari, dan pada tahun
2016 indikator TOI sebesar 5 hari dan pada Tahun 2017 TOI sebesar 5,18 hari.
GDR adalah angka kematian umum untuk setiap 1.000 penderita keluar dari rumah sakit.
Pada GDR, tidak melihat berapa lama pasien berada di rumah sakit dari masuk sampai
meninggal. Nilai ideal GDR adalah < 45 per 1.000 pasien keluar. Pada tahun 2013, GDR RSU
Pandan berada di angka 5,7 per 1.000 pasien keluar, pada tahun 2014 menurun sedikit menjadi
5,4 per 1.000 pasien keluar, pada tahun 2015 kembali menurun menjadi 4,4 per 1.000 pasien
keluar, dan pada tahun 2016 meningkat drastis menjadi 42,1 per 1.000 pasien keluar. Sedangkan
pada tahun 2017, terjadi penurunan GDR menjadi 35,8 per 1.000 pasien yang keluar.
Grafik 4.12
Tren Net Death Rate (NDR) dan Gross Death Rate (GDR) RSUD Pandan
Tahun 2013-2017
NDR adalah angka kematian pasien setelah dirawat >= 48 jam per 1.000 pasien keluar.
Indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit. Asumsinya jika pasien
meninggal setelah mendapatkan perawatan 48 jam berarti ada faktor pelayanan rumah sakit yang
terlibat dengan kondisi meninggalnya pasien. Namun jika pasien meninggal kurang dari 48 jam
masa perawatan, dianggap faktor keterlambatan pasien datang kerumah sakit yang menjadi
penyebab utama pasien meninggal. Nilai NDR ideal adalah < 25 per 1.000 pasien keluar. NDR
pada tahun 2013 adalahi 2,15 per 1.000 pasien keluar. Pada tahun 2014 NDR sebesar 2,1 per
1.000 pasien keluar, pada tahun 2015 NDR menjadi 1,9 per 1000 pasien keluar, pada tahun 2016
NDR meningkat drastis menjadi 19,1 per 1.000 pasien keluar, kemudian meningkat kembali
menjadi 22,9 per 1.000 pasien keluar pada tahun 2017.
ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada seorang bayi secara terus menerus selama 6
(enam) bulan, tanpa pemberian makanan pendamping ASI. Pada tahun 2017 dari 2.061 bayi usia
0-6 bulan di Kabupaten Tapanuli Tengah hanya 848 (41,1%) yang mendapat ASI Eksklusif.
Berdasarkan target Indonesia Sehat (IS) 2010 yaitu 80%, angka ini masih dibawah angka
nasional sehingga dalam tahun berikutnya diharapkan ada peningkatan agar target yang sudah
ditetapkan dapat tercapai.
Cakupan pemberian ASI Ekslusif dipengaruhi beberapa hal, terutama masih sangat
terbatasnya tenaga konselor ASI, belum adanya peraturan perundangan tentang pemberian ASI
serta belum maksimalnya kegiatan edukasi, sosialisasi, advokasi, dan kampanye terkait
pemberian ASI maupun MP-ASI, masih kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana KIE ASI
dan MP-ASI dan belum optimalnya membina kelompok pendukung ASI dan MP-ASI.
Upaya terobosan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan pemberian ASI Ekslusif
antara lain melalui upaya peningkatan pengetahuan petugas tentang manfaat ASI Ekslusif,
penyediaan fasilitas menyusui di tempat kerja, peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu,
peningkatan dukungan keluarga dan masyarakat serta upaya untuk mengendalikan pemasaran
susu formula.
Sumber : Data Kunjungan Pasien Puskesmas dan RSUD Pandan Tahun 2017
Rumah Sakit merupakan upaya yang menjadi prioritas pada tahun 2017 mengingat
kebutuhan pemanfaatannya sebagai sarana penunjang diagnosa kesehatan yang cukup
strategis dan penting.
BAB V
SUMBER DAYAKESEHATAN
Sumber daya kesehatan merupakan semua perangkat keras dan perangkat lunak yang
diperlukan sebagai pendukung penyelenggaraan upaya kesehatan..Sumber daya kesehatan
merupakan salah satu faktor pendukung dalam penyediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas,
yang diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pada bab ini, sumber daya
kesehatan diulas dengan menyajikan gambaran keadaan sarana kesehatan, tenaga kesehatan, dan
pembiayaan kesehatan.
memanfaatkan puskesmas adalah 18,2 % dari total populasi penduduk. Bila dibandingkan dengan
IS 2010 yaitu 15%, maka Kabupaten Tapanuli Tengah sudah melampaui target.
Sampai akhir tahun 2017, jumlah puskesmas perawatan di Kabupaten Tapanuli Tengah
adalah 6 unit (26,08%) dari total 23 buah puskesmas yang ada. Sementara jumlah puskesmas
keliling sebanyak 44 unit.
Untuk meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan puskesmas terhadap masyarakat di
wilayah kerjanya, puskesmas didukung oleh sarana pelayanan kesehatan berupa puskesmas
pembantu (pustu). Jumlah Puskesmas Pembantu di Kabupaten Tapanuli Tengah ada sebanyak 91
buah.
Tabel 5.1
Jumlah Posyandu menurut Strata
Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2013 – 2016
di institusi pelayanan kesehatan pemerintah (Dinas Kesehatan, RSUD, Puskesmas, dan Institusi
pendidikan) adalah sebanyak 949 orang dengan proporsi terbesar adalah Bidan 47,7% (437
orang), diikuti dengan perawat 29,1% (292 orang).
5.3 PEMBIAYAANKESEHATAN
Biaya kesehatan adalah besarnya dana yang harus disediakan untuk menyelenggarakan
dan atau memanfaatkan berbagai upaya kesehatan yang diperlukan oleh perorangan, keluarga,
kelompok dan masyarakat. Salah satu komponen sumber daya yang diperlukan dalam
menjalankan pembangunan kesehatan adalah pembiayaan kesehatan. Pembiayaan bersumber dari
pemerintah dan pembiayaan yang bersumber dari masyarakat.
Sumber : Subbag Program, Keuangan dan Aset Dinas Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2017
Dari diagram pie diatas memperlihatkan anggaran kesehatan bersumber APBDN
menempati proporsi tertinggi sebesar 50,80%, selanjutnya anggaran bersumber dari APBD
Kabupaten sebesar 49,20%.
Pembiayaan kesehatan bersumber pemerintah mengalami peningkatan yang cukup
signifikan setiap tahunnya.Pada tahun 2013 mencapai Rp 249.902,94/kapita, pada tahun 2014
mencapai 210.286,08/kapita. Pada tahun 2015 mencapai 226.303,61/kapita. Pada tahun 2016
mencapai 670.378,18/kapita dan pada tahun 2017 mencapai angka 731.363,68/kapita.
Sebenarnya angka ini sudah mencapai target nasional yaitu Rp. 100.000/kapita. Alokasi anggaran
kesehatan bersumber APBD Kabupaten hanya mencapai 11,01%.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. KESIMPULAN
Berdasarkan pemaparan yang disajikan dalam Profil Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah
tahun 2017, maka diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Tapanuli Tengah dapat dilihat dari indikator
sebagai berikut :
a. Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2017
diperkirakan 2 per 1.000 Kelahiran Hidup.
b. Angka Kematian Balita (AKABA) di Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2017
diperkirakan 3 per 1.000 Kelahiran Hidup.
c. Angka Kematian Ibu di Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2017 yaitu 88 per 100.000
kelahiran hidup.
2. Pelaksanaan upaya kesehatan yang dilakukan di Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2017
dapat digambarkan sebagai berikut :
a. Cakupan K1 sebesar 98 %
b. Cakupan K4 sebesar 92,5%
c. Cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan sebesar 94,56 %
d. Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN3) 93,3%
3. Situasi sumber daya kesehatan di Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2017 dapat
digambarkan sebagai berikut:
a. Jumlah Rumah Sakit di Kabupaten Tapanuli Tengah sebanyak 2 buah Rumah Sakit.
b. Jumlah puskesmas sampai akhir tahun 2017 sebanyak 23 buah dengan rincian
puskesmas perawatan sebanyak 6 buah dan puskesmas biasa sebanyak 17 buah
c. Jumlah Dokter Spesialis sebanyak 2 orang.
d. Jumlah Dokter Umum sebanyak 50 orang dan rasio dokter spesialis + umum terhadap
penduduk Kabupaten Tapanuli Tengah adalah 14 per 100.000 penduduk
e. Jumlah Dokter Gigi sebanyak 16 orang dan rasionya terhadap penduduk Kabupaten
Tapanuli Tengah adalah 4 per 100.000 penduduk
f. Jumlah Perawat sebanyak 292 orang dan rasionya terhadap penduduk Kabupaten
Tapanuli Tengah adalah 80,28 per 100.000 penduduk
g. Jumlah Bidan sebanyak 437 orang dan rasionya terhadap penduduk Kabupaten
Tapanuli Tengah adalah 241,31 per 100.000 penduduk
h. Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat sebanyak 49 orang dan rasionya terhadap
penduduk Kabupaten Tapanuli Tengah adalah 13 per 100.000 penduduk
i. Jumlah Tenaga Kesehatan Lingkungan sebanyak 14 orang dan rasio terhadap
6.2. SARAN
1. Perlu peningkatan alokasi anggaran kesehatan terutama dari APBD guna mendukung
pembangunan sektor kesehatan.
2. Perlu peningkatan pengetahuan tenaga kesehatan khususnya dalam pengolahan dan
analisa data-data kesehatan, sehingga profil yang disusun akan lebih baik.
3. Diharapkan Profil ini dapat mendukung kebutuhan data dan informasi di dalam
penyusunan program kesehatan di Kabupaten Tapanuli Tengah demi mencapai target
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals 2030).
BAB VII
PENUTUP
Buku Profil Kesehatan yang diterbitkan setiap tahunnya dapat memberikan gambaran
secara garis besar dan menyeluruh tentang seberapa jauh perubahan dan perbaikan keadaan
kesehatan masyarakat telah dicapai.
Data dan Informasi merupakan sumber daya strategis bagi pimpinan dan organisasi dalam
pelaksanaan manajemen, maka penyediaan data dan informasi yang berkualitas sangat diperlukan
sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan juga sebagai alat monitoring dan evaluasi
berjalannya kegiatan sehingga menjadi lebih efesien dan efektif. Data dalam pembuatan Profil
Kesehatan Kabupaten Tapanuli Tengah ini diperoleh melalui penyelenggaraan sistem informasi
kesehatan berdasarkan data dari masing-masing pemegang program.
Secara umum pembangunan kesehatan di Kabupaten Tapanuli Tengah telah menunjukkan
berbagai perbaikan terhadap derajat kesehatan, upaya dan sarana kesehatan sedikit demi sedikit
telah dipenuhi oleh Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah sehingga dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Pembangunan kesehatan juga sudah dikondisikan agar sejalan dengan
program lintas sektoral terkait yang beberapa contohnya antara lain program perbaikan kondisi
umum dan perbaikan keadaan sosial yang melibatkan peran serta masyarakat.
Namun sangat disadari, sistem informasi kesehatan yang ada saat ini belum berjalan
sebagaimana yang diharapkan sehingga tidak dapat memenuhi data dan informasi yang
dibutuhkan, apalagi dalam era desentralisasi pengumpulan data menjadi relatif lebih sulit
didapatkan dari puskesmas yang berimplikasi terhadap ketepatan, kelengkapan maupun
keakuratan data yang dihasilkan. Hal ini menyebabkan data dan informasi yang disajikan pada
profil kesehatan kabupaten saat ini belum sesuai dengan harapan.
Walaupun profil kesehatan kabupaten sering kali belum mendapatkan apresiasi yang
memadai, karena belum dapat menyajikan data dan informasi yang sesuai dengan harapan,
namun profil ini merupakan salah satu publikasi data dan informasi yang meliputi data
pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kabupaten/Kota dan Indikator Indonesia sehat
2010. Oleh karena itu dalam rangka meningkatkan kualitas Profil Kesehatan Kabupaten Tapanuli
Tengah, perlu dicari terobosan dalam mekanisme pengumpulan data dan informasi secara cepat
agar dapat dihasilkan informasi yang cepat, lengkap dan akurat, khususnya data dan dan
informasi yang bersumber dari puskesmas.
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 2,195 Km2 Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 215 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 182,607 181,098 363,705 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 4.7 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2 165.7 Jiwa/Km2 Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 69.1 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 100.8 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 99.58 98.67 99.13 % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 29,080.04 24,012.91 53,092.95 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 26,073.16 24,732.50 50,805.66 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 8,966.46 5,170.37 14,136.83 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 663.68 66.63 730.31 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 1,340.91 1,532.46 2,873.36 % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV 5,878.31 7,728.91 13,607.22 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 4,614 4,429 9,043 Tabel 4
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 5 5 5 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4
12 Jumlah Kematian Neonatal 11 7 18 neonatal Tabel 5
13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 2 2 2 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
14 Jumlah Bayi Mati 1 1 2 bayi Tabel 5
15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 0 0 0 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
16 Jumlah Balita Mati 13 10 23 Balita Tabel 5
17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 3 2 3 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 8 Ibu Tabel 6
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 88 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
B.2 Angka Kesakitan
19 Tuberkulosis
Jumlah kasus baru TB BTA+ 414 210 624 Kasus Tabel 7
Proporsi kasus baru TB BTA+ 66.35 33.65 % Tabel 7
CNR kasus baru BTA+ 226.72 115.96 171.57 per 100.000 penduduk Tabel 7
Jumlah seluruh kasus TB 494 247 741 Kasus Tabel 7
CNR seluruh kasus TB 270.53 136.39 203.74 per 100.000 penduduk Tabel 7
Kasus TB anak 0-14 tahun 2.83 % Tabel 7
Persentase BTA+ terhadap suspek 12.43 10.35 11.60 % Tabel 8
Angka kesembuhan BTA+ 98.33 100.00 98.90 % Tabel 9
Angka pengobatan lengkap BTA+ 0.00 0.00 0.00 % Tabel 9
Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 98.33 100.00 98.90 % Tabel 9
Angka kematian selama pengobatan 1.10 0.00 0.55 per 100.000 penduduk Tabel 9
20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 5.44 2.31 3.85 % Tabel 10
21 Jumlah Kasus HIV 20 16 36 Kasus Tabel 11
22 Jumlah Kasus AIDS 0 0 0 Kasus Tabel 11
23 Jumlah Kematian karena AIDS 0 0 0 Jiwa Tabel 11
24 Jumlah Kasus Syphilis 0 0 0 Kasus Tabel 11
25 Donor darah diskrining positif HIV 0.00 0.00 0.00 % Tabel 12
26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0.00 0.00 0.00 % Tabel 13
27 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 0 3 3 Kasus Tabel 14
Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 0.00 1.66 0.82 per 100.000 penduduk Tabel 14
Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 33.33 % Tabel 15
Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0.00 % Tabel 15
Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0.00 per 100.000 penduduk Tabel 15
Angka Prevalensi Kusta 0.05 0.17 0.11 per 10.000 Penduduk Tabel 16
Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 17
Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 0.00 200.00 100.00 % Tabel 17
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
AFP Rate (non polio) < 15 th - per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18
Jumlah Kasus Difteri 0 1 1 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Difteri 0 % Tabel 19
Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 19
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
Jumlah Kasus Campak 56 56 112 Kasus Tabel 20
Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20
Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20
Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20
29 Incidence Rate DBD 13.69 7.73 10.72 per 100.000 penduduk Tabel 21
30 Case Fatality Rate DBD 0.00 0.00 0.00 % Tabel 21
31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 1.11 0.55 0.83 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22
32 Case Fatality Rate Malaria 0.00 0.00 0.00 % Tabel 22
33 Angka Kesakitan Filariasis 8 3 6 per 100.000 penduduk Tabel 23
34 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 50.00 40.00 45.02 % Tabel 24
35 Persentase obesitas 90.00 90.00 90.00 % Tabel 25
36 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 3.45 % Tabel 26
37 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 29.31 % Tabel 26
38 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam 100.00 % Tabel 28
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 98 % Tabel 29
40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 92.53 % Tabel 29
41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 93.50 % Tabel 29
42 Pelayanan Ibu Nifas 93.73 % Tabel 29
43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 93.50 % Tabel 29
44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 42.31 % Tabel 30
45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 58.27 % Tabel 32
46 Penanganan komplikasi kebidanan 77.91 % Tabel 33
47 Penanganan komplikasi Neonatal 114.29 114.25 114.27 % Tabel 33
48 Peserta KB Baru 25.31 % Tabel 36
49 Peserta KB Aktif 50.91 % Tabel 36
50 Bayi baru lahir ditimbang 100 100 100 % Tabel 37
51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 0.41 0.41 0.41 % Tabel 37
52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 98.48 98.37 98.43 % Tabel 38
53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 92.00 94.74 93.34 % Tabel 38
54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 47.01 36.10 41.15 % Tabel 39
55 Pelayanan kesehatan bayi 82.51 84.04 83.26 % Tabel 40
56 Desa/Kelurahan UCI 57.21 % Tabel 41
57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 76.83 80.13 78.45 % Tabel 43
58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 70.05 73.70 71.83 % Tabel 43
59 Bayi Mendapat Vitamin A 96.20 96.49 96.34 % Tabel 44
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
60 Anak Balita Mendapat Vitamin A 95.73 95.75 95.74 % Tabel 44
61 Baduta ditimbang 85.28 86.43 85.87 % Tabel 45
62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 0.95 1.40 1.18 % Tabel 45
63 Pelayanan kesehatan anak balita 81.50 81.50 81.50 % Tabel 46
64 Balita ditimbang (D/S) 84.00 83.79 83.89 % Tabel 47
65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0.61 0.50 0.56 % Tabel 47
66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100.00 100.00 100.00 % Tabel 48
67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 97.79 98.29 98.03 %
Tabel 49
68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 3.73 Tabel 50
69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal - sekolah Tabel 51
70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 100.00 sekolah Tabel 51
71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 97.79 98.29 98.03 % Tabel 51
72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) - - - % Tabel 51
73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut - - - % Tabel 51
74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 7.18 14.10 10.45 % Tabel 52
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
94 Jumlah Rumah Sakit Umum 2.00 RS Tabel 67
95 Jumlah Rumah Sakit Khusus - RS Tabel 67
96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 6.00 Tabel 67
97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 17.00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas Keliling 44.00 Tabel 67
Jumlah Puskesmas pembantu 91.00 Tabel 67
98 Jumlah Apotek 5.00 Tabel 67
99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100.00 % Tabel 68
100 Jumlah Posyandu 382.00 Posyandu Tabel 69
101 Posyandu Aktif 12.57 % Tabel 69
102 Rasio posyandu per 100 balita 0.82 per 100 balita Tabel 69
103 UKBM
Poskesdes 152.00 Poskesdes Tabel 70
Polindes - Polindes Tabel 70
Posbindu 43.00 Posbindu Tabel 70
104 Jumlah Desa Siaga 9.00 Desa Tabel 71
105 Persentase Desa Siaga 4.19 % Tabel 71
JUMLAH PENDUDUK
KELOMPOK UMUR
NO LAKI-
(TAHUN) LAKI-LAKI PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
LAKI+PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6
1 0-4 22,927 23,701 46,628 96.73
2 5-9 24,235 24,140 48,375 100.39
3 10 - 14 21,720 21,441 43,161 101.30
4 15 - 19 19,224 19,291 38,515 99.65
5 20 - 24 14,738 14,536 29,274 101.39
6 25 - 29 12,541 12,651 25,192 99.13
7 30 - 34 12,122 12,208 24,330 99.30
8 35 - 39 11,361 11,327 22,688 100.30
9 40 - 44 10,028 9,883 19,911 101.47
10 45 - 49 9,172 8,959 18,131 102.38
11 50 - 54 7,777 7,541 15,318 103.13
12 55 - 59 6,354 6,057 12,411 104.90
13 60 - 64 4,933 4,410 9,343 111.86
14 65 - 69 2,766 2,367 5,133 116.86
15 70 - 74 1,440 1,385 2,825 103.97
16 75+ 1,269 1,201 2,470 105.66
JUMLAH PERSENTASE
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 135,445 133,257 268,702
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS
2 134,876 131,485 266,361 99.58 98.67 99.13
YANG MELEK HURUF
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
3
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 30,760 36,326 67,085 22.71 27.26 24.97
b. SD/MI 32,696 33,687 66,384 24.14 25.28 24.71
c. SMP/ MTs 29,080 24,013 53,093 21.47 18.02 19.76
d. SMA/ MA 26,073 24,732 50,806 19.25 18.56 18.91
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 8,966 5,170 14,137 6.62 3.88 5.26
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 664 67 730 0.49 0.05 0.27
g. AKADEMI/DIPLOMA III 1,341 1,532 2,873 0.99 1.15 1.07
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 5,878 7,729 13,607 4.34 5.80 5.06
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 0 0 0 0.00 0.00 0.00
JUMLAH KELAHIRAN
NAMA LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
NO KECAMATAN
PUSKESMAS
HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sukabangun Pulo Pakkat 61 2 63 58 0 58 119 2 121
2 Sibabangun Sibabangun 214 1 215 206 2 208 420 3 423
3 Pinangsori Pinangsori 286 2 288 275 2 277 561 4 565
4 Badiri Hutabalang 300 1 301 288 1 289 588 2 590
5 Pandan Pandan 376 1 377 361 0 361 737 1 738
6 Kalangan 265 1 266 255 1 256 520 2 522
7 Tukka Tukka 196 2 198 188 2 190 384 4 388
8 Sarudik Sarudik 283 0 283 271 0 271 554 0 554
9 Tapian Nauli Poriaha 283 3 286 271 1 272 554 4 558
10 Sitahuis Aek Raisan 80 0 80 76 0 76 156 0 156
11 Kolang Kolang 247 2 249 237 2 239 484 4 488
12 Sorkam Sorkam 168 2 170 161 2 163 329 4 333
13 Gonting Mahe 107 0 107 103 1 104 210 1 211
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 227 1 228 218 1 219 445 2 447
15 Pasaributobing Pasaributobing 114 2 116 110 2 112 224 4 228
16 Sosorgadong Siantar Ca 194 0 194 186 0 186 380 0 380
17 Barus Barus 243 2 245 233 2 235 476 4 480
18 Andam Dewi Andam Dewi 225 0 225 216 0 216 441 0 441
19 Sirandorung Sirandorung 186 0 186 178 0 178 364 0 364
20 Manduamas Manduamas 201 1 202 194 0 194 395 1 396
21 Saragih 106 0 106 102 0 102 208 0 208
22 Lumut Lumut 129 1 130 124 1 125 253 2 255
23 Barus Utara Barus Utara 123 0 123 118 1 119 241 1 242
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN
TAPANULI TENGAH
TAHUN 2017
JUMLAH KEMATIAN
JUMLAH (KAB/KOTA) 11 1 1 13 7 1 2 10 18 2 3 23
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 2 0 0 3 2 0 0 2 2 0 0 3
Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2017
KEMATIAN IBU
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS LAHIR JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
HIDUP < 20 20-34 < 20 20-34 < 20 20-34 < 20 20-34
≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH
tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Sukabangun Pulo Pakkat 119 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1
2 Sibabangun Sibabangun 420 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Pinangsori Pinangsori 561 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1
4 Badiri Hutabalang 588 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Pandan Pandan 737 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 0 Kalangan 520 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Tukka Tukka 384 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Sarudik Sarudik 554 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Tapian Nauli Poriaha 554 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 1 1 2
10 Sitahuis Aek Raisan 156 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Kolang Kolang 484 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1
12 Sorkam Sorkam 329 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 0 Gonting Mahe 210 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 445 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1
15 Pasaributobing Pasaributobing 224 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Sosorgadong Siantar Ca 380 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Barus Barus 476 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Andam Dewi Andam Dewi 441 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 Sirandorung Sirandorung 364 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 1 1 2
20 Manduamas Manduamas 395 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 0 Saragih 208 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 Lumut Lumut 253 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 Barus Utara Barus Utara 241 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 RSUD Pandan
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2017
JUMLAH SELURUH
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+ KASUS TB ANAK
JUMLAH PENDUDUK KASUS TB
NO KECAMATAN PUSKESMAS 0-14 TAHUN
L P L P
L+P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Sukabangun Pulo Pakkat 1,963 2,029 3,992 1 100.00 0 0.00 1 3 100.00 0 0.00 3 0 0.00
2 Sibabangun Sibabangun 9,076 9,063 18,139 10 100 0 0.00 10 14 100 0 0.00 14 2 14.29
3 Pinangsori Pinangsori 12,029 12,078 24,107 34 72 13 27.66 47 34 72 13 27.66 47 0 0.00
4 Badiri Hutabalang 12,553 13,226 25,779 8 80 2 20.00 10 17 71 7 29.17 24 3 12.50
5 Pandan Pandan 27,201 26,170 53,371 5 71 2 28.57 7 8 73 3 27.27 11 0 0.00
6 0 Kalangan 0 8 62 5 38.46 13 9 64 5 35.71 14 0 0.00
7 Tukka Tukka 7,991 7,897 15,888 11 79 3 21.43 14 12 75 4 25.00 16 0 0.00
8 Sarudik Sarudik 13,163 12,591 25,754 10 63 6 37.50 16 11 61 7 38.89 18 0 0.00
9 Tapian Nauli Poriaha 12,240 11,800 24,040 14 82 3 17.65 17 24 86 4 14.29 28 0 0.00
10 Sitahuis Aek Raisan 2,969 2,866 5,835 1 100 0 0.00 1 1 33 2 66.67 3 0 0.00
11 Kolang Kolang 9,382 9,756 19,138 19 79 5 20.83 24 20 80 5 20.00 25 0 0.00
12 Sorkam Sorkam 9,450 9,503 18,953 3 43 4 57.14 7 4 44 5 55.56 9 0 0.00
13 0 Gonting Mahe 0 15 71 6 28.57 21 15 71 6 28.57 21 0 0.00
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 8,711 8,720 17,431 13 57 10 43.48 23 15 56 12 44.44 27 0 0.00
15 Pasaributobing Pasaributobing 3,886 3,942 7,828 13 72 5 27.78 18 15 75 5 25.00 20 0 0.00
16 Sosorgadong Siantar Ca 7,630 7,706 15,336 26 62 16 38.10 42 26 60 17 39.53 43 0 0.00
17 Barus Barus 9,286 9,292 18,578 22 55 18 45.00 40 19 61 12 38.71 31 0 0.00
18 Andam Dewi Andam Dewi 8,358 8,213 16,571 14 56 11 44.00 25 15 54 13 46.43 28 4 14.29
19 Sirandorung Sirandorung 7,561 7,350 14,911 5 83 1 16.67 6 5 71 2 28.57 7 1 14.29
20 Manduamas Manduamas 11,473 11,057 22,530 8 50 8 50.00 16 13 59 9 40.91 22 0 0.00
21 0 Saragih 0 5 56 4 44.44 9 7 64 4 36.36 11 0 0.00
22 Lumut Lumut 5,246 5,422 10,668 8 73 3 27.27 11 8 73 3 27.27 11 0 0.00
23 Barus Utara Barus Utara 2,439 2,417 4,856 6 60 4 40.00 10 11 55 9 45.00 20 0 0.00
24 RSUD Pandan 155 66 81 34.32 236 188 65 100 34.72 288 11 3.82
JUMLAH (KAB/KOTA) 182,607 181,098 363,705 414 66 210 34 624 494 67 247 33 741 21 3
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 226.72 115.96 171.57
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2017
TB PARU
SUSPEK % BTA (+)
NO KECAMATAN PUSKESMAS BTA (+)
TERHADAP SUSPEK
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sukabangun Pulo Pakkat 4 1 5 1 0 1 25.00 0.00 20.00
2 Sibabangun Sibabangun 27 4 31 10 0 10 37.04 0.00 32.26
3 Pinangsori Pinangsori 288 187 475 34 13 47 11.81 6.95 9.89
4 Badiri Hutabalang 25 15 40 8 2 10 32.00 13.33 25.00
5 Pandan Pandan 35 27 62 5 2 7 14.29 7.41 11.29
6 0 Kalangan 45 31 76 8 5 13 17.78 16.13 17.11
7 Tukka Tukka 38 36 74 11 3 14 28.95 8.33 18.92
8 Sarudik Sarudik 101 70 171 10 6 16 9.90 8.57 9.36
9 Tapian Nauli Poriaha 75 51 126 14 3 17 18.67 5.88 13.49
10 Sitahuis Aek Raisan 17 18 35 1 0 1 5.88 0.00 2.86
11 Kolang Kolang 129 77 206 19 5 24 14.73 6.49 11.65
12 Sorkam Sorkam 9 8 17 3 4 7 33.33 50.00 41.18
13 0 Gonting Mahe 15 6 21 15 6 21 100.00 100.00 100.00
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 35 22 57 13 10 23 37.14 45.45 40.35
15 Pasaributobing Pasaributobing 16 5 21 13 5 18 81.25 100.00 85.71
16 Sosorgadong Siantar Ca 245 176 421 26 16 42 10.61 9.09 9.98
17 Barus Barus 171 140 311 22 18 40 12.87 12.86 12.86
18 Andam Dewi Andam Dewi 56 33 89 14 11 25 25.00 33.33 28.09
19 Sirandorung Sirandorung 7 4 11 5 1 6 71.43 25.00 54.55
20 Manduamas Manduamas 18 8 26 8 8 16 44.44 100.00 61.54
21 0 Saragih 7 4 11 5 4 9 71.43 100.00 81.82
22 Lumut Lumut 61 29 90 8 3 11 13.11 10.34 12.22
23 Barus Utara Barus Utara 21 14 35 6 4 10 28.57 28.57 28.57
24 RSUD Pandan 1,001 648 1,649 45 38 83 4.50 5.86 5.03
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,446 1,614 4,060 304 167 471 12.43 10.35 11.60
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2017
JUMLAH (KAB/KOTA) 360 187 547 354 98.33 187 100.00 541 98.90 0 0.00 0 0.00 0 0.00 98.33 100.00 98.90 2 0 2
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 1 0 1
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2017
JUMLAH (KAB/KOTA) 14,134 14,498 28,632 423 433 856 23 5.442414 10 2.306857 33 3.854704
JUMLAH (KAB/KOTA) 20 16 36 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PROPORSI JENIS KELAMIN 55.56 44.44 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
DONOR DARAH
UNIT TRANSFUSI SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
NO POSITIF HIV
DARAH JUMLAH PENDONOR TERHADAP HIV
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 RSUD Pandan 720 480 1,200 720 100.00 480 100.00 1,200 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH 720 480 1,200 720 100.00 480 100.00 1,200 100.00 0 0.00 0 - 0 0.00
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2017
DIARE
JUMLAH PENDUDUK JUMLAH TARGET DIARE DITANGANI
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENEMUAN L P L+P
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Sukabangun Pulo Pakkat 1,963 2,029 3,992 106 110 216 4 4 2 2 6 3
2 Sibabangun Sibabangun 9,076 9,063 18,139 490 489 980 87 18 131 27 218 22
3 Pinangsori Pinangsori 12,029 12,078 24,107 650 652 1,302 0 0 0 0 0 0
4 Badiri Hutabalang 12,553 13,226 25,779 678 714 1,392 61 9 71 10 132 9
5 Pandan Pandan 27,201 26,170 53,371 1,469 1,413 2,882 77 5 179 13 256 9
6 0 Kalangan 0 0 0 0 0 0 44 #DIV/0! 99 #DIV/0! 143 #DIV/0!
7 Tukka Tukka 7,991 7,897 15,888 432 426 858 29 7 81 19 110 13
8 Sarudik Sarudik 13,163 12,591 25,754 711 680 1,391 64 9 100 15 164 12
9 Tapian Nauli Poriaha 12,240 11,800 24,040 661 637 1,298 2 0 2 0 4 0
10 Sitahuis Aek Raisan 2,969 2,866 5,835 160 155 315 12 7 12 8 24 8
11 Kolang Kolang 9,382 9,756 19,138 507 527 1,033 6 1 5 1 11 1
12 Sorkam Sorkam 9,450 9,503 18,953 510 513 1,023 104 20 98 19 202 20
13 0 Gonting Mahe 0 0 0 0 0 0 69 #DIV/0! 81 #DIV/0! 150 #DIV/0!
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 8,711 8,720 17,431 470 471 941 58 12 86 18 144 15
15 Pasaributobing Pasaributobing 3,886 3,942 7,828 210 213 423 87 41 180 85 267 63
16 Sosorgadong Siantar Ca 7,630 7,706 15,336 412 416 828 76 18 172 41 248 30
17 Barus Barus 9,286 9,292 18,578 501 502 1,003 105 21 125 25 230 23
18 Andam Dewi Andam Dewi 8,358 8,213 16,571 451 444 895 10 2 14 3 24 3
19 Sirandorung Sirandorung 7,561 7,350 14,911 408 397 805 69 17 95 24 164 20
20 Manduamas Manduamas 11,473 11,057 22,530 620 597 1,217 26 4 27 5 53 4
21 0 Saragih 0 0 0 0 0 0 37 #DIV/0! 37 #DIV/0! 74 #DIV/0!
22 Lumut Lumut 5,246 5,422 10,668 283 293 576 32 11 42 14 74 13
23 Barus Utara Barus Utara 2,439 2,417 4,856 132 131 262 398 302 555 425 953 363
JUMLAH (KAB/KOTA) 182,607 181,098 363,705 9,861 9,779 19,640 1,457 14.8 2,194 22.4 3,651 18.6
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 98,200
KASUS BARU
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sukabangun Pulo Pakkat 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Sibabangun Sibabangun 0 0 0 0 2 2 0 2 2
3 Pinangsori Pinangsori 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Badiri Hutabalang 0 0 0 0 1 1 0 1 1
5 Pandan Pandan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 0 Kalangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Tukka Tukka 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Sarudik Sarudik 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Tapian Nauli Poriaha 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Sitahuis Aek Raisan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Kolang Kolang 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Sorkam Sorkam 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 0 Gonting Mahe 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Pasaributobing Pasaributobing 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Sosorgadong Siantar Ca 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Barus Barus 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Andam Dewi Andam Dewi 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 Sirandorung Sirandorung 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 Manduamas Manduamas 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 0 Saragih 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 Lumut Lumut 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 Barus Utara Barus Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 3 3 0 3 3
PROPORSI JENIS KELAMIN #DIV/0! #DIV/0! 0.00 100.00 0.00 100.00
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 0 1.66 0.82
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2017
KASUS BARU
PENDERITA KUSTA
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA CACAT TINGKAT 2
0-14 TAHUN
KUSTA
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Sukabangun Pulo Pakkat - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 Sibabangun Sibabangun 2 1 50.00 0 0
3 Pinangsori Pinangsori - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 Badiri Hutabalang 1 - 0.00 0 0
5 Pandan Pandan - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 0 Kalangan - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 Tukka Tukka - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 Sarudik Sarudik - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
9 Tapian Nauli Poriaha - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 Sitahuis Aek Raisan - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
11 Kolang Kolang - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
12 Sorkam Sorkam - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
13 0 Gonting Mahe - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
14 Sorkam Barat Sipea-Pea - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
15 Pasaributobing Pasaributobing - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
16 Sosorgadong Siantar Ca - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
17 Barus Barus - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
18 Andam Dewi Andam Dewi - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
19 Sirandorung Sirandorung - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
20 Manduamas Manduamas - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
21 0 Saragih - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
22 Lumut Lumut - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
23 Barus Utara Barus Utara - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2017
KASUS TERCATAT
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sukabangun Pulo Pakkat 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Sibabangun Sibabangun 0 0 0 1 2 3 1 2 3
3 Pinangsori Pinangsori 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Badiri Hutabalang 0 0 0 0 1 1 0 1 1
5 Pandan Pandan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 0 Kalangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Tukka Tukka 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Sarudik Sarudik 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Tapian Nauli Poriaha 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Sitahuis Aek Raisan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Kolang Kolang 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Sorkam Sorkam 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 0 Gonting Mahe 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Pasaributobing Pasaributobing 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Sosorgadong Siantar Ca 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Barus Barus 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Andam Dewi Andam Dewi 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 Sirandorung Sirandorung 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 Manduamas Manduamas 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 0 Saragih 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 Lumut Lumut 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 Barus Utara Barus Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 1 3 4 1 3 4
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0.05 0.17 0.11
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2017
q
Sumber: Seksi Surveilans & Imunisasi
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada
138,164
tabel 2, yaitu sebesar:
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2017
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0.00 #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2017
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2017
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2017
MALARIA
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
NO KECAMATAN PUSKESMAS SUSPEK MENINGGAL CFR
POSITIF
L P L+P
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Sukabangun Pulo Pakkat 40 38 78 40 38 78 - 0.00 2 5.26 2 2.56 0 0 0 #DIV/0! 0 0
2 Sibabangun Sibabangun 253 243 496 253 243 496 - 0.00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 Pinangsori Pinangsori 27 26 53 27 26 53 5 18.52 1 3.85 6 11.32 0 0 0 0.00 0.00 0.00
4 Badiri Hutabalang 925 888 1,813 925 888 1,813 67 7.24 54 6.08 121 6.67 0 0 0 0.00 0 0.00
5 Pandan Pandan 185 177 362 185 177 362 - 0.00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 0 Kalangan 321 308 629 321 308 629 48 14.95 2 0.65 50 7.95 0 0 0 0.00 0 0.00
7 Tukka Tukka 42 40 82 42 40 82 - 0.00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
8 Sarudik Sarudik 91 88 179 91 88 179 3 3.30 - - 3 1.68 0 0 0 0.00 #DIV/0! 0
9 Tapian Nauli Poriaha 318 305 623 318 305 623 22 6.92 14 4.59 36 5.78 0 0 0 0.00 0.00 0.00
10 Sitahuis Aek Raisan 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
11 Kolang Kolang 356 342 698 356 342 698 7 1.97 6 1.75 13 1.86 0 0 0 0.00 0.00 0.00
12 Sorkam Sorkam 214 206 420 214 206 420 3 1.40 3 1.46 6 1.43 0 0 0 0.00 0.00 0.00
13 0 Gonting Mahe 157 150 307 157 150 307 5 3.18 2 1.33 7 2.28 0 0 0 0.00 0.00 0.00
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 135 130 265 135 130 265 18 13.33 2 1.54 20 7.55 0 0 0 0.00 0.00 0.00
15 Pasaributobing Pasaributobing 25 25 50 25 25 50 - 0.00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
16 Sosorgadong Siantar Ca 16 15 31 16 15 31 - 0.00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
17 Barus Barus 43 41 84 43 41 84 1 2.33 - - 1 1.19 0 0 0 0.00 #DIV/0! 0.00
18 Andam Dewi Andam Dewi 34 32 66 34 32 66 2 5.88 - - 2 3.03 0 0 0 0.00 #DIV/0! 0.00
19 Sirandorung Sirandorung 11 11 22 11 11 22 - 0.00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
20 Manduamas Manduamas 47 46 93 47 46 93 - 0.00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
21 0 Saragih 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
22 Lumut Lumut 358 344 702 358 344 702 12 3.35 12 3.49 24 3.42 0 0 0 0.00 0.00 0.00
23 Barus Utara Barus Utara 33 31 64 33 31 64 - 0.00 - - - - 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
24 RSUD Pandan 5 5 10 5 5 10 9 180.00 1 20.00 10 100.00 0 0 0 0.00 0.00 0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,636 3,491 7,127 3,636 3,491 7,127 202 5.56 99 2.84 301 4.22 0 0 0 0 0 0
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 1.11 0.55 0.83
PENDERITA FILARIASIS
NO KECAMATAN PUSKESMAS KASUS BARU DITEMUKAN JUMLAH SELURUH KASUS
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Sukabangun Pulo Pakkat 0 0 0 2 0 2
2 Sibabangun Sibabangun 0 0 0 0 0 0
3 Pinangsori Pinangsori 0 0 0 1 0 1
4 Badiri Hutabalang 0 0 0 0 0 0
5 Pandan Pandan 0 0 0 0 0 0
6 0 Kalangan 0 0 0 0 0 0
7 Tukka Tukka 0 0 0 0 0 0
8 Sarudik Sarudik 0 0 0 0 0 0
9 Tapian Nauli Poriaha 0 0 0 0 0 0
10 Sitahuis Aek Raisan 0 0 0 0 0 0
11 Kolang Kolang 0 0 0 0 0 0
12 Sorkam Sorkam 0 0 0 0 0 0
13 0 Gonting Mahe 0 0 0 0 0 0
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 0 0 0 1 0 1
15 Pasaributobing Pasaributobing 0 0 0 0 0 0
16 Sosorgadong Siantar Ca 0 0 0 0 0 0
17 Barus Barus 0 0 0 0 0 0
18 Andam Dewi Andam Dewi 0 0 0 0 0 0
19 Sirandorung Sirandorung 0 0 0 0 0 0
20 Manduamas Manduamas 0 0 0 0 0 0
21 0 Saragih 1 1 2 1 1 2
22 Lumut Lumut 4 0 4 10 5 15
23 Barus Utara Barus Utara 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 5 1 6 15 6 21
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 8 3 6
PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2017
JUMLAH (KAB/KOTA) 93,901 93,125 187,026 75,121 80.00 74,500 80.00 149,621 80.00 37,560 50.00 29,800 40.00 67,360 45.02
Sumber: Puskesmas
TABEL 25
JUMLAH (KAB/KOTA) 93,901 93,125 187,026 4,695 5.00 4,656 5.00 9,351 5.00 4,226 90.00 4,191 90.00 8,416 90.00
Sumber: Puskesmas
TABEL 26
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2017
Sumber: Puskesmas
Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
CBE: Clinical Breast Examination
TABEL 27
AH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KABUPATEN
TAPANULI TENGAH
TAHUN 2017
3 DBD 1 1 8/03/2017 8/03/2017 8/03/2017 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 1 0 1 7,991 7,897 15,888 0.01 0.01 0.01 100.00 - 50.00
1 1 31/03/2017 31/03/2017 31/03/2017 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 27,201 26,170 53,371 0.00 - 0.00 100.00 #DIV/0! 100.00
KLB DI DESA/KELURAHAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6
1 Sukabangun Pulo Pakkat 0 0 #DIV/0!
2 Sibabangun Sibabangun 1 1 100.00
3 Pinangsori Pinangsori 0 0 #DIV/0!
4 Badiri Hutabalang 0 0 #DIV/0!
5 Pandan Pandan 1 1 100.00
6 0 Kalangan 1 1 100.00
7 Tukka Tukka 1 1 100.00
8 Sarudik Sarudik 0 0 #DIV/0!
9 Tapian Nauli Poriaha 0 0 #DIV/0!
10 Sitahuis Aek Raisan 0 0 #DIV/0!
11 Kolang Kolang 0 0 #DIV/0!
12 Sorkam Sorkam 0 0 #DIV/0!
13 0 Gonting Mahe 0 0 #DIV/0!
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 0 0 #DIV/0!
15 Pasaributobing Pasaributobing 0 0 #DIV/0!
16 Sosorgadong Siantar Ca 1 1 100.00
17 Barus Barus 0 0 #DIV/0!
18 Andam Dewi Andam Dewi 0 0 #DIV/0!
19 Sirandorung Sirandorung 0 0 #DIV/0!
20 Manduamas Manduamas 0 0 #DIV/0!
21 0 Saragih 0 0 #DIV/0!
22 Lumut Lumut 2 2 100.00
23 Barus Utara Barus Utara 0 0 #DIV/0!
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2017
JUMLAH (KAB/KOTA) 9,947 9,716 97.7 9,204 92.5 9,495 8,878 93.5 8,900 93.7 8,878 93.50
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2017
JUMLAH (KAB/KOTA) 9,947 3,514 35.3 2,962 29.8 876 8.8 323 3.2 48 0.5 4,209 42.3
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2017
JUMLAH (KAB/KOTA) 69,709 3,628 5.2 2,965 4.3 880 1.3 327 0.5 52 0.1
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2017
PERKIRAAN PENANGANAN
PERKIRAAN NEONATAL PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
JUMLAH BUMIL KOMPLIKASI JUMLAH LAHIR HIDUP
NO KECAMATAN PUSKESMAS IBU DENGAN KOMPLIKASI
KEBIDANAN L P L+P
HAMIL KOMPLIKASI
KEBIDANAN S % L P L+P L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Sukabangun Pulo Pakkat 132 26 62 234.85 61 58 119 9 9 18 32 349.7 30 344.8 62 347.3
2 Sibabangun Sibabangun 466 93 66 70.8 214 206 420 32 31 63 34 105.9 32 103.6 66 104.8
3 Pinangsori Pinangsori 629 126 70 55.6 286 275 561 43 41 84 36 83.9 34 82.4 70 83.2
4 Badiri Hutabalang 662 132 74 55.9 300 288 588 45 43 88 38 84.4 36 83.3 74 83.9
5 Pandan Pandan 822 164 87 52.9 376 361 737 56 54 111 44 78.0 43 79.4 87 78.7
6 0 Kalangan 547 109 79 72.2 265 255 520 40 38 78 40 100.6 39 102.0 79 101.3
7 Tukka Tukka 428 86 65 75.93 196 188 384 29 28 58 33 112.2 32 113.5 65 112.8
8 Sarudik Sarudik 620 124 71 57.26 283 271 554 42 41 83 36 84.8 35 86.1 71 85.4
9 Tapian Nauli Poriaha 618 124 66 53.40 283 271 554 42 41 83 34 80.1 32 78.7 66 79.4
10 Sitahuis Aek Raisan 174 35 55 158.05 80 76 156 12 11 23 28 233.3 27 236.8 55 235.0
11 Kolang Kolang 536 107 66 61.57 247 237 484 37 36 73 34 91.8 32 90.0 66 90.9
12 Sorkam Sorkam 354 71 73 103.1 168 161 329 25 24 49 37 146.8 36 149.1 73 147.9
13 0 Gonting Mahe 227 45 48 105.7 107 103 210 16 15 32 25 155.8 24 155.3 49 155.6
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 484 97 64 66.1 227 218 445 34 33 67 33 96.9 31 94.8 64 95.9
15 Pasaributobing Pasaributobing 240 48 59 122.9 114 110 224 17 17 34 30 175.4 29 175.8 59 175.6
16 Sosorgadong Siantar Ca 416 83 57 68.5 194 186 380 29 28 57 29 99.7 28 100.4 57 100.0
17 Barus Barus 520 104 81 77.9 243 233 476 36 35 71 40 109.7 40 114.4 80 112.0
18 Andam Dewi Andam Dewi 475 95 86 90.5 225 216 441 34 32 66 44 130.4 42 129.6 86 130.0
19 Sirandorung Sirandorung 397 79 74 93.2 186 178 364 28 27 55 38 136.2 36 134.8 74 135.5
20 Manduamas Manduamas 430 86 76 88.4 201 194 395 30 29 59 39 129.4 37 127.1 76 128.3
21 0 Saragih 222 44 71 159.9 106 102 208 16 15 31 36 226.4 35 228.8 71 227.6
22 Lumut Lumut 286 57 48 83.9 129 124 253 19 19 38 24 124.0 24 129.0 48 126.5
23 Barus Utara Barus Utara 262 52 52 99.2 123 118 241 18 18 36 27 146.3 25 141.2 52 143.8
JUMLAH (KAB/KOTA) 9,947 1,989 1550 77.9129 4,614 4,429 9,043 692 664 1,356 791 114.3 759 114.2 1,550 114.3
PESERTA KB AKTIF
MKJP NON MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS MKJP + % MKJP +
OBAT NON NON
IM KON LAIN
IUD % MOP % MOW % % JUMLAH % % SUNTIK % PIL % VAGIN % % JUMLAH % MKJP MKJP
PLAN DOM NYA
A
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Sukabangun Pulo Pakkat 4 1.2 0 0.0 24 7.0 93 27.2 121 35.4 38 11.1 159 46.5 24 7.0 0 0.0 0 0.0 221 64.6 342 100.0
2 Sibabangun Sibabangun 10 0.5 12 0.6 108 5.2 151 7.3 281 13.6 139 6.7 872 42.2 775 37.5 0 0.0 0 0.0 1,786 86.4 2,067 100.0
3 Pinangsori Pinangsori 20 1.1 26 1.4 187 10.3 345 19.0 578 31.9 163 9.0 615 33.9 456 25.2 0 0.0 0 0.0 1,234 68.1 1,812 100.0
4 Badiri Hutabalang 17 0.9 23 1.2 202 10.7 307 16.3 549 29.1 159 8.4 769 40.8 407 21.6 0 0.0 0 0.0 1,335 70.9 1,884 100.0
5 Pandan Pandan 111 2.0 67 1.2 703 12.6 1,032 18.5 1,913 34.4 486 8.7 2,189 39.3 977 17.6 0 0.0 0 0.0 3,652 65.6 5,565 100.0
6 0 Kalangan #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 Tukka Tukka 35 2.3 15 1.0 184 12.2 374 24.8 608 40.3 101 6.7 478 31.7 322 21.3 0 0.0 0 0.0 901 59.7 1,509 100.0
8 Sarudik Sarudik 36 1.9 29 1.5 150 7.9 353 18.7 568 30.1 258 13.7 719 38.0 345 18.3 0 0.0 0 0.0 1,322 69.9 1,890 100.0
9 Tapian Nauli Poriaha 61 3.0 11 0.5 213 10.6 261 13.0 546 27.2 166 8.3 835 41.6 460 22.9 0 0.0 0 0.0 1,461 72.8 2,007 100.0
10 Sitahuis Aek Raisan 4 1.1 2 0.5 122 32.1 69 18.2 197 51.8 10 2.6 98 25.8 75 19.7 0 0.0 0 0.0 183 48.2 380 100.0
11 Kolang Kolang 15 0.9 7 0.4 135 8.1 286 17.1 443 26.4 208 12.4 666 39.7 360 21.5 0 0.0 0 0.0 1,234 73.6 1,677 100.0
12 Sorkam Sorkam 36 2.4 8 0.5 198 13.4 359 24.3 601 40.7 141 9.5 550 37.2 186 12.6 0 0.0 0 0.0 877 59.3 1,478 100.0
13 0 Gonting Mahe #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 4 0.4 10 0.9 174 16.3 275 25.8 463 43.4 52 4.9 413 38.7 139 13.0 0 0.0 0 0.0 604 56.6 1,067 100.0
15 Pasaributobing Pasaributobing 0 0.0 10 1.4 82 11.5 272 38.2 364 51.1 139 19.5 88 12.4 121 17.0 0 0.0 0 0.0 348 48.9 712 100.0
16 Sosorgadong Siantar Ca 19 1.7 1 0.1 248 22.7 117 10.7 385 35.2 98 9.0 373 34.1 238 21.8 0 0.0 0 0.0 709 64.8 1,094 100.0
17 Barus Barus 245 16.0 24 1.6 150 9.8 330 21.5 749 48.9 252 16.4 267 17.4 265 17.3 0 0.0 0 0.0 784 51.1 1,533 100.0
18 Andam Dewi Andam Dewi 322 20.6 63 4.0 12 0.8 183 11.7 580 37.1 219 14.0 486 31.1 279 17.8 0 0.0 0 0.0 984 62.9 1,564 100.0
19 Sirandorung Sirandorung 42 2.4 12 0.7 115 6.7 310 18.0 479 27.8 189 11.0 688 39.9 370 21.4 0 0.0 0 0.0 1,247 72.2 1,726 100.0
20 Manduamas Manduamas 0 0.0 0 0.0 7 13.2 19 35.8 26 49.1 16 30.2 11 20.8 0 0.0 0 0.0 0 0.0 27 50.9 53 100.0
21 0 Saragih #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
22 Lumut Lumut 4 0.6 4 0.6 55 8.5 107 16.6 170 26.4 148 22.9 191 29.6 136 21.1 0 0.0 0 0.0 475 73.6 645 100.0
23 Barus Utara Barus Utara 4 1.8 2 0.9 62 27.2 77 33.8 145 63.6 23 10.1 16 7.0 44 19.3 0 0.0 0 0.0 83 36.4 228 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 989 3.4 326 1.1 3,131 10.7 5,320 18.2 9,766 33.4 3,005 10.3 10,483 35.9 5,979 20.5 0 0.0 0 0.0 19,467 66.6 29,233 100.0
PESERTA KB BARU
MKJP NON MKJP MKJP + % MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
OBAT LAIN NON + NON
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % % % JUMLAH % MKJP MKJP
VAGINA NYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Sukabangun Pulo Pakkat 1 0.6 0 0.0 1 0.6 36 20.1 38 21.2 96 53.6 36 20.1 9 5.0 0 0.0 0 0.0 141 78.8 179 100.0
2 Sibabangun Sibabangun 2 0.2 1 0.1 7 0.8 59 6.5 69 7.7 349 38.7 195 21.6 288 32.0 0 0.0 0 0.0 832 92.3 901 100.0
3 Pinangsori Pinangsori 3 0.3 1 0.1 12 1.4 135 15.6 151 17.4 408 47.1 138 15.9 170 19.6 0 0.0 0 0.0 716 82.6 867 100.0
4 Badiri Hutabalang 2 0.2 1 0.1 12 1.4 120 14.0 135 15.8 398 46.5 172 20.1 151 17.6 0 0.0 0 0.0 721 84.2 856 100.0
5 Pandan Pandan 16 0.6 3 0.1 43 1.7 403 15.9 465 18.3 1,219 48.0 490 19.3 363 14.3 0 0.0 0 0.0 2,072 81.7 2,537 100.0
6 0 Kalangan 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 Tukka Tukka 5 0.8 1 0.2 11 1.7 146 22.7 163 25.3 253 39.3 107 16.6 120 18.7 0 0.0 0 0.0 480 74.7 643 100.0
8 Sarudik Sarudik 5 0.5 1 0.1 9 0.8 138 12.7 153 14.1 646 59.4 161 14.8 128 11.8 0 0.0 0 0.0 935 85.9 1,088 100.0
9 Tapian Nauli Poriaha 9 1.0 0 0.0 13 1.4 102 11.4 124 13.8 416 46.3 187 20.8 171 19.0 0 0.0 0 0.0 774 86.2 898 100.0
10 Sitahuis Aek Raisan 1 0.9 0 0.0 8 7.1 27 24.1 36 32.1 26 23.2 22 19.6 28 25.0 0 0.0 0 0.0 76 67.9 112 100.0
11 Kolang Kolang 2 0.2 0 0.0 8 0.9 112 12.1 122 13.2 522 56.3 149 16.1 134 14.5 0 0.0 0 0.0 805 86.8 927 100.0
12 Sorkam Sorkam 5 0.7 0 0.0 12 1.7 140 19.9 157 22.4 353 50.3 123 17.5 69 9.8 0 0.0 0 0.0 545 77.6 702 100.0
13 0 Gonting Mahe #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 1 0.3 0 0.0 11 2.8 108 27.2 120 30.2 132 33.2 93 23.4 52 13.1 0 0.0 0 0.0 277 69.8 397 100.0
15 Pasaributobing Pasaributobing 0 0.0 0 0.0 5 1.0 106 20.3 111 21.2 347 66.3 20 3.8 45 8.6 0 0.0 0 0.0 412 78.8 523 100.0
16 Sosorgadong Siantar Ca 3 0.6 0 0.0 15 3.1 46 9.6 64 13.3 245 50.9 83 17.3 89 18.5 0 0.0 0 0.0 417 86.7 481 100.0
17 Barus Barus 36 3.7 1 0.1 9 0.9 129 13.4 175 18.1 632 65.4 60 6.2 99 10.2 0 0.0 0 0.0 791 81.9 966 100.0
18 Andam Dewi Andam Dewi 48 5.4 3 0.3 1 0.1 71 8.0 123 13.9 548 62.0 109 12.3 104 11.8 0 0.0 0 0.0 761 86.1 884 100.0
19 Sirandorung Sirandorung 6 0.7 0 0.0 7 0.8 121 13.5 134 14.9 473 52.6 154 17.1 138 15.4 0 0.0 0 0.0 765 85.1 899 100.0
20 Manduamas Manduamas 0 0.0 0 0.0 0 0.0 7 14.3 7 14.3 39 79.6 3 6.1 0 0.0 0 0.0 0 0.0 42 85.7 49 100.0
21 0 Saragih #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
22 Lumut Lumut 1 0.2 0 0.0 3 0.6 42 8.2 46 9.0 371 72.7 43 8.4 50 9.8 0 0.0 0 0.0 464 91.0 510 100.0
23 Barus Utara Barus Utara 1 0.9 0 0.0 4 3.5 30 26.3 35 30.7 59 51.8 4 3.5 16 14.0 0 0.0 0 0.0 79 69.3 114 100.0
JUMLAH (KAB/KOTA) 147 1.0 12 0.1 191 1.3 2,078 14.3 2,428 16.7 7,532 51.8 2,349 16.2 2,224 15.3 0 0.0 0 0.0 12,105 83.3 14,533 100.0
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2017
JUMLAH (KAB/KOTA) 4,614 4,429 9,043 4,614 100.0 4,429 100.0 9,043 100.0 19 0.4 18 0.4 37 0.4
JUMLAH (KAB/KOTA) 4,614 4,429 9,043 4,544 98.5 4,357 98.4 8,901 98.4 4,245 92.0 4,196 94.7 8,441 93.3
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2017
JUMLAH (KAB/KOTA) 953 1,108 2,061 448 47.0 400 36.1 848 41.1
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2017
JUMLAH (KAB/KOTA) 4,614 4,429 9,043 3,807 82.5 3,722 84 7,529 83.3
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2017
1 2 3 4 5 6
1 Sukabangun Pulo Pakkat 6 6 100.0
2 Sibabangun Sibabangun 7 5 71.4
3 Pinangsori Pinangsori 10 4 40.0
4 Badiri Hutabalang 9 5 55.6
5 Pandan Pandan 12 12 100.0
6 0 Kalangan 10 6 60.0
7 Tukka Tukka 9 2 22.2
8 Sarudik Sarudik 5 3 60.0
9 Tapian Nauli Poriaha 9 6 66.7
10 Sitahuis Aek Raisan 6 - -
11 Kolang Kolang 12 1 8.3
12 Sorkam Sorkam 14 8 57.1
13 0 Gonting Mahe 9 - -
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 12 2 16.7
15 Pasaributobing Pasaributobing 9 7 77.8
16 Sosorgadong Siantar Ca 9 3 33.3
17 Barus Barus 13 3 23.1
18 Andam Dewi Andam Dewi 14 13 92.9
19 Sirandorung Sirandorung 8 8 100.0
20 Manduamas Manduamas 10 10 100.0
21 0 Saragih 10 10 100.0
22 Lumut Lumut 6 6 100.0
23 Barus Utara Barus Utara 6 3 50.0
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2017
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH LAHIR HIDUP Hb < 7 hari BCG
NO KECAMATAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Sukabangun Pulo Pakkat 61 58 119 38 62.30 29 50.00 67 56.30 60 98.36 53 91.38 113 94.96
2 Sibabangun Sibabangun 214 206 420 114 53.27 136 66.02 250 59.52 216 100.93 284 137.86 500 119.05
3 Pinangsori Pinangsori 286 275 561 192 67.13 130 47.27 322 57.40 189 66.08 180 65.45 369 65.78
4 Badiri Hutabalang 300 288 588 192 64.00 144 50.00 336 57.14 219 73.00 205 71.18 424 72.11
5 Pandan Pandan 376 361 737 432 114.89 488 135.18 920 124.83 443 117.82 516 142.94 959 130.12
6 0 Kalangan 265 255 520 139 52.45 137 53.73 276 53.08 182 68.68 181 70.98 363 69.81
7 Tukka Tukka 196 188 384 114 58.16 87 46.28 201 52.34 141 71.94 134 71.28 275 71.61
8 Sarudik Sarudik 283 271 554 219 77.39 251 92.62 470 84.84 240 84.81 237 87.45 477 86.10
9 Tapian Nauli Poriaha 283 271 554 193 68.20 200 73.80 393 70.94 235 83.04 233 85.98 468 84.48
10 Sitahuis Aek Raisan 80 76 156 47 58.75 48 63.16 95 60.90 84 105.00 88 115.79 172 110.26
11 Kolang Kolang 247 237 484 118 47.77 97 40.93 215 44.42 164 66.40 163 68.78 327 67.56
12 Sorkam Sorkam 168 161 329 74 44.05 91 56.52 165 50.15 81 48.21 106 65.84 187 56.84
13 0 Gonting Mahe 107 103 210 27 25.23 26 25.24 53 25.24 48 44.86 54 52.43 102 48.57
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 227 218 445 137 60.35 128 58.72 265 59.55 152 66.96 158 72.48 310 69.66
15 Pasaributobing Pasaributobing 114 110 224 63 55.26 61 55.45 124 55.36 74 64.91 79 71.82 153 68.30
16 Sosorgadong Siantar Ca 194 186 380 141 72.68 128 68.82 269 70.79 107 55.15 146 78.49 253 66.58
17 Barus Barus 243 233 476 148 60.91 153 65.67 301 63.24 130 53.50 141 60.52 271 56.93
18 Andam Dewi Andam Dewi 225 216 441 174 77.33 161 74.54 335 75.96 170 75.56 163 75.46 333 75.51
19 Sirandorung Sirandorung 186 178 364 356 191.40 375 210.67 731 200.82 316 169.89 303 170.22 619 170.05
20 Manduamas Manduamas 201 194 395 61 30.35 63 32.47 124 31.39 163 81.09 146 75.26 309 78.23
21 0 Saragih 106 102 208 82 77.36 70 68.63 152 73.08 77 72.64 72 70.59 149 71.63
22 Lumut Lumut 129 124 253 143 110.85 96 77.42 239 94.47 143 110.85 98 79.03 241 95.26
23 Barus Utara Barus Utara 123 118 241 55 44.72 39 33.05 94 39.00 61 49.59 49 41.53 110 45.64
JUMLAH (KAB/KOTA) 4614 4429 9043 3259 70.63 3138 70.85 6397 70.74 3695 80.08 3789 85.55 7484 82.76
POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2017
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI a
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4 CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
NO KECAMATAN PUSKESMAS (SURVIVING INFANT)
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Sukabangun Pulo Pakkat 61 58 119 53 86.89 44 75.86 97 81.51 53 86.89 49 84.48 102 85.71 60 98.36 60 103.45 120 100.84 38 62.30 32 55.17 70 58.82
2 Sibabangun Sibabangun 214 206 420 112 52.34 158 76.70 270 64.29 164 76.64 229 111.17 393 93.57 231 107.94 311 150.97 542 129.05 130 60.75 210 101.94 340 80.95
3 Pinangsori Pinangsori 286 275 561 118 41.26 130 47.27 248 44.21 114 39.86 128 46.55 242 43.14 126 44.06 128 46.55 254 45.28 95 33.22 102 37.09 197 35.12
4 Badiri Hutabalang 300 288 588 220 73.33 240 83.33 460 78.23 218 72.67 236 81.94 454 77.21 235 78.33 212 73.61 447 76.02 205 68.33 193 67.01 398 67.69
5 Pandan Pandan 376 361 737 457 121.54 484 134.07 941 127.68 467 124.20 507 140.44 974 132.16 476 126.60 493 136.57 969 131.48 674 179.26 735 203.60 1,409 191.18
6 0 Kalangan 265 255 520 166 62.64 185 72.55 351 67.50 160 60.38 186 72.94 346 66.54 176 66.42 209 81.96 385 74.04 173 65.28 203 79.61 376 72.31
7 Tukka Tukka 196 188 384 172 87.76 148 78.72 320 83.33 142 72.45 140 74.47 282 73.44 144 73.47 119 63.30 263 68.49 153 78.06 97 51.60 250 65.10
8 Sarudik Sarudik 283 271 554 227 80.21 234 86.35 461 83.21 227 80.21 232 85.61 459 82.85 238 84.10 225 83.03 463 83.57 201 71.02 202 74.54 403 72.74
9 Tapian Nauli Poriaha 283 271 554 226 79.86 219 80.81 445 80.32 237 83.75 237 87.45 474 85.56 220 77.74 207 76.38 427 77.08 220 77.74 207 76.38 427 77.08
10 Sitahuis Aek Raisan 80 76 156 73 91.25 66 86.84 139 89.10 90 112.50 50 65.79 140 89.74 81 101.25 78 102.63 159 101.92 0 0.00 0 0.00 0 0.00
11 Kolang Kolang 247 237 484 162 65.59 161 67.93 323 66.74 150 60.73 183 77.22 333 68.80 130 52.63 133 56.12 263 54.34 85 34.41 89 37.55 174 35.95
12 Sorkam Sorkam 168 161 329 90 53.57 97 60.25 187 56.84 91 54.17 89 55.28 180 54.71 88 52.38 80 49.69 168 51.06 88 52.38 80 49.69 168 51.06
13 0 Gonting Mahe 107 103 210 49 45.79 42 40.78 91 43.33 37 34.58 46 44.66 83 39.52 36 33.64 33 32.04 69 32.86 21 19.63 21 20.39 42 20.00
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 227 218 445 140 61.67 134 61.47 274 61.57 136 59.91 130 59.63 266 59.78 124 54.63 135 61.93 259 58.20 116 51.10 135 61.93 251 56.40
15 Pasaributobing Pasaributobing 114 110 224 79 69.30 86 78.18 165 73.66 82 71.93 82 74.55 164 73.21 76 66.67 69 62.73 145 64.73 78 68.42 68 61.82 146 65.18
16 Sosorgadong Siantar Ca 194 186 380 88 45.36 92 49.46 180 47.37 83 42.78 77 41.40 160 42.11 73 37.63 73 39.25 146 38.42 70 36.08 81 43.55 151 39.74
17 Barus Barus 243 233 476 122 50.21 132 56.65 254 53.36 134 55.14 135 57.94 269 56.51 139 57.20 132 56.65 271 56.93 139 57.20 132 56.65 271 56.93
18 Andam Dewi Andam Dewi 225 216 441 168 74.67 154 71.30 322 73.02 165 73.33 152 70.37 317 71.88 161 71.56 153 70.83 314 71.20 160 71.11 146 67.59 306 69.39
19 Sirandorung Sirandorung 186 178 364 330 177.42 382 214.61 712 195.60 324 174.19 378 212.36 702 192.86 303 162.90 344 193.26 647 177.75 163 87.63 168 94.38 331 90.93
20 Manduamas Manduamas 201 194 395 152 75.62 142 73.20 294 74.43 154 76.62 149 76.80 303 76.71 163 81.09 158 81.44 321 81.27 162 80.60 152 78.35 314 79.49
21 0 Saragih 106 102 208 71 66.98 72 70.59 143 68.75 71 66.98 67 65.69 138 66.35 79 74.53 73 71.57 152 73.08 79 74.53 74 72.55 153 73.56
22 Lumut Lumut 129 124 253 127 98.45 87 70.16 214 84.58 126 97.67 91 73.39 217 85.77 137 106.20 93 75.00 230 90.91 134 103.88 106 85.48 240 94.86
23 Barus Utara Barus Utara 123 118 241 63 51.22 53 44.92 116 48.13 44 35.77 35 29.66 79 32.78 49 39.84 31 26.27 80 33.20 48 39.02 31 26.27 79 32.78
JUMLAH (KAB/KOTA) 4,614 4,429 9,043 3,465 75.10 3,542 79.97 7,007 77.49 3,469 75.18 3,608 81.46 7,077 78.26 3,545 76.83 3,549 80.13 7,094 78.45 3,232 70.05 3,264 73.70 6,496 71.83
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2017
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI JUMLAH JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Sukabangun Pulo Pakkat 37 36 73 37 100.00 36 100.00 73 100.00 232 222 454 224 96.55 215 96.85 439 96.70 269 258 527 261 97.03 251 97.29 512 97.15
2 Sibabangun Sibabangun 156 149 305 148 94.87 143 95.97 291 95.41 642 616 1,258 632 98.44 608 98.70 1,240 98.57 798 765 1,563 780 97.74 751 98.17 1,531 97.95
3 Pinangsori Pinangsori 117 112 229 104 88.89 99 88.39 203 88.65 761 731 1,492 743 97.63 713 97.54 1,456 97.59 878 843 1,721 847 96.47 812 96.32 1,659 96.40
4 Badiri Hutabalang 166 160 326 166 100.00 160 100.00 326 100.00 887 853 1,740 882 99.44 847 99.30 1,729 99.37 1,053 1,013 2,066 1,048 99.53 1,007 99.41 2,055 99.47
5 Pandan Pandan 212 203 415 202 95.28 195 96.06 397 95.66 1,032 991 2,023 955 92.54 917 92.53 1,872 92.54 1,244 1,194 2,438 1,157 93.01 1,112 93.13 2,269 93.07
6 0 Kalangan 121 116 237 121 100.00 116 100.00 237 100.00 602 579 1,181 592 98.34 569 98.27 1,161 98.31 723 695 1,418 713 98.62 685 98.56 1,398 98.59
7 Tukka Tukka 95 92 187 95 100.00 92 100.00 187 100.00 429 412 841 426 99.30 409 99.27 835 99.29 524 504 1,028 521 99.43 501 99.40 1,022 99.42
8 Sarudik Sarudik 95 91 186 92 96.84 88 96.70 180 96.77 778 747 1,525 740 95.12 711 95.18 1,451 95.15 873 838 1,711 832 95.30 799 95.35 1,631 95.32
9 Tapian Nauli Poriaha 72 70 142 72 100.00 70 100.00 142 100.00 605 582 1,187 596 98.51 572 98.28 1,168 98.40 677 652 1,329 668 98.67 642 98.47 1,310 98.57
10 Sitahuis Aek Raisan 70 67 137 69 98.57 67 100.00 136 99.27 233 223 456 230 98.71 221 99.10 451 98.90 303 290 593 299 98.68 288 99.31 587 98.99
11 Kolang Kolang 83 80 163 83 100.00 80 100.00 163 100.00 611 588 1,199 560 91.65 539 91.67 1,099 91.66 694 668 1,362 643 92.65 619 92.66 1,262 92.66
12 Sorkam Sorkam 38 37 75 38 100.00 37 100.00 75 100.00 326 313 639 294 90.18 283 90.42 577 90.30 364 350 714 332 91.21 320 91.43 652 91.32
13 0 Gonting Mahe 23 22 45 23 100.00 22 100.00 45 100.00 165 158 323 162 98.18 156 98.73 318 98.45 188 180 368 185 98.40 178 98.89 363 98.64
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 87 83 170 67 77.01 65 78.31 132 77.65 555 533 1,088 502 90.45 482 90.43 984 90.44 642 616 1,258 569 88.63 547 88.80 1,116 88.71
15 Pasaributobing Pasaributobing 34 32 66 34 100.00 32 100.00 66 100.00 311 298 609 301 96.78 290 97.32 591 97.04 345 330 675 335 97.10 322 97.58 657 97.33
16 Sosorgadong Siantar Ca 177 171 348 177 100.00 170 99.42 347 99.71 390 374 764 312 80.00 300 80.21 612 80.10 567 545 1,112 489 86.24 470 86.24 959 86.24
17 Barus Barus 79 75 154 79 100.00 75 100.00 154 100.00 571 549 1,120 562 98.42 539 98.18 1,101 98.30 650 624 1,274 641 98.62 614 98.40 1,255 98.51
18 Andam Dewi Andam Dewi 92 88 180 92 100.00 88 100.00 180 100.00 595 572 1,167 583 97.98 560 97.90 1,143 97.94 687 660 1,347 675 98.25 648 98.18 1,323 98.22
19 Sirandorung Sirandorung 84 81 165 84 100.00 81 100.00 165 100.00 519 498 1,017 490 94.41 472 94.78 962 94.59 603 579 1,182 574 95.19 553 95.51 1,127 95.35
20 Manduamas Manduamas 82 78 160 77 93.90 74 94.87 151 94.38 455 438 893 442 97.14 425 97.03 867 97.09 537 516 1,053 519 96.65 499 96.71 1,018 96.68
21 0 Saragih 89 85 174 70 78.65 68 80.00 138 79.31 296 284 580 289 97.64 278 97.89 567 97.76 385 369 754 359 93.25 346 93.77 705 93.50
22 Lumut Lumut 55 53 108 55 100.00 53 100.00 108 100.00 305 293 598 305 100.00 293 100.00 598 100.00 360 346 706 360 100.00 346 100.00 706 100.00
23 Barus Utara Barus Utara 15 15 30 15 100.00 15 100.00 30 100.00 174 168 342 162 93.10 155 92.26 317 92.69 189 183 372 177 93.65 170 92.90 347 93.28
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,079 1,996 4,075 2,000 96.20 1,926 96.49 3,926 96.34 11,474 11,022 22,496 10,984 95.73 10,554 95.75 21,538 95.74 13,553 13,018 26,571 12,984 95.80 12,480 95.87 25,464 95.83
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2017
JUMLAH (KAB/KOTA) 6,639 6,854 13,493 5,662 5,924 11,586 85.3 86 85.9 54 1.0 83 1.4 137 1.2
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2017
JUMLAH (KAB/KOTA) 11,474 11,022 22,496 9,351 81.5 8,983 81.5 18,334 81.5
BALITA
JUMLAH BALITA DITIMBANG BGM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
DILAPORKAN (S) JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Sukabangun Pulo Pakkat 270 272 542 239 236 475 88.5 86.8 87.6 1 0.4 1 0.4 2 0.4
2 Sibabangun Sibabangun 714 888 1,602 593 766 1,359 83.1 86 84.8 0 0.0 0 0.0 0 0.0
3 Pinangsori Pinangsori 941 856 1,797 479 453 932 50.9 53 51.9 3 0.6 3 0.7 6 0.6
4 Badiri Hutabalang 1,084 1,114 2,198 947 1,000 1,947 87.4 90 88.6 10 1.1 8 0.8 18 0.9
5 Pandan Pandan 1,211 1,359 2,570 1,119 1,199 2,318 92.4 88 90.2 0 0.0 0 0.0 0 0.0
6 0 Kalangan 889 916 1,805 636 635 1,271 71.5 69 70.4 4 0.6 2 0.3 6 0.5
7 Tukka Tukka 572 543 1,115 482 447 929 84.3 82 83.3 5 1.0 5 1.1 10 1.1
8 Sarudik Sarudik 850 883 1,733 770 798 1,568 90.6 90 90.5 4 0.5 3 0.4 7 0.4
9 Tapian Nauli Poriaha 717 734 1,451 605 647 1,252 84.4 88 86.3 4 0.7 4 0.6 8 0.6
10 Sitahuis Aek Raisan 288 337 625 236 267 503 81.9 79 80.5 3 1.3 2 0.7 5 1.0
11 Kolang Kolang 770 751 1,521 586 602 1,188 76.1 80 78.1 4 0.7 2 0.3 6 0.5
12 Sorkam Sorkam 378 407 785 289 289 578 76.5 71 73.6 1 0.3 4 1.4 5 0.9
13 0 Gonting Mahe 205 198 403 113 110 223 55.1 56 55.3 1 0.9 0 0.0 1 0.4
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 665 636 1,301 530 502 1,032 79.7 79 79.3 4 0.8 4 0.8 8 0.8
15 Pasaributobing Pasaributobing 353 363 716 315 333 648 89.2 92 90.5 8 2.5 3 0.9 11 1.7
16 Sosorgadong Siantar Ca 608 618 1,226 542 547 1,089 89.1 89 88.8 2 0.4 0 0.0 2 0.2
17 Barus Barus 690 643 1,333 662 613 1,275 95.9 95 95.6 5 0.8 4 0.7 9 0.7
18 Andam Dewi Andam Dewi 706 745 1,451 689 705 1,394 97.6 95 96.1 2 0.3 4 0.6 6 0.4
19 Sirandorung Sirandorung 620 624 1,244 569 564 1,133 91.8 90 91.1 1 0.2 2 0.4 3 0.3
20 Manduamas Manduamas 607 616 1,223 611 590 1,201 100.7 96 98.2 3 0.5 2 0.3 5 0.4
21 0 Saragih 365 403 768 239 275 514 65.5 68 66.9 1 0.4 1 0.4 2 0.4
22 Lumut Lumut 410 405 815 410 393 803 100.0 97 98.5 7 1.7 5 1.3 12 1.5
23 Barus Utara Barus Utara 221 187 408 211 177 388 95.5 95 95.1 0 0.0 2 1.1 2 0.5
JUMLAH (KAB/KOTA) 14,134 14,498 28,632 11,872 12,148 24,020 84.0 84 83.9 73 0.6 61 0.5 134 0.6
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2017
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2017
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,755 3,459 7,214 3,672 97.8 3,400 98.3 7,072 98.0 331 331 100.00
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 97.8 98.3 98.0
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2017
JUMLAH JUMLAH JUMLAH MURID SD/MI MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH SD/MI DGN SD/MI
% %
SD/MI SIKAT GIGI MENDAPAT
MASSAL YAN. GIGI
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Sukabangun Pulo Pakkat 4 - 0.0 4 100.0 61 49 110 61 100.0 49 100.0 110 100.0 72 37 109 - 0.0 - 0.0 - 0.0
2 Sibabangun Sibabangun 18 - 0.0 18 100.0 248 200 448 248 100.0 200 100.0 448 100.0 197 100 297 - 0.0 - 0.0 - 0.0
3 Pinangsori Pinangsori 25 - 0.0 25 100.0 304 289 593 297 97.7 282 97.6 579 97.6 228 116 344 - 0.0 - 0.0 - 0.0
4 Badiri Hutabalang 17 - 0.0 17 100.0 240 247 487 240 100.0 247 100.0 487 100.0 187 95 282 - 0.0 - 0.0 - 0.0
5 Pandan Pandan 14 - 0.0 14 100.0 371 349 720 371 100.0 349 100.0 720 100.0 615 314 929 - 0.0 - 0.0 - 0.0
6 0 Kalangan 5 - 0.0 5 100.0 83 100 183 83 100.0 100 100.0 183 100.0 147 75 222 - 0.0 - 0.0 - 0.0
7 Tukka Tukka 12 - 0.0 12 100.0 147 105 252 147 100.0 105 100.0 252 100.0 213 109 322 - 0.0 - 0.0 - 0.0
8 Sarudik Sarudik 5 - 0.0 5 100.0 169 168 337 169 100.0 168 100.0 337 100.0 246 125 371 - 0.0 - 0.0 - 0.0
9 Tapian Nauli Poriaha 11 - 0.0 11 100.0 110 115 225 109 99.1 114 99.1 223 99.1 119 61 180 - 0.0 - 0.0 - 0.0
10 Sitahuis Aek Raisan 9 - 0.0 9 100.0 79 53 132 79 100.0 53 100.0 132 100.0 91 46 137 - 0.0 - 0.0 - 0.0
11 Kolang Kolang 24 - 0.0 24 100.0 239 179 418 219 91.6 168 93.9 387 92.6 - - - - ##### - ##### - #DIV/0!
12 Sorkam Sorkam 13 - 0.0 13 100.0 96 106 202 90 93.8 98 92.5 188 93.1 119 61 180 - 0.0 - 0.0 - 0.0
13 0 Gonting Mahe 8 - 0.0 8 100.0 93 57 150 93 100.0 55 96.5 148 98.7 104 53 157 - 0.0 - 0.0 - 0.0
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 22 - 0.0 22 100.0 200 176 376 198 99.0 164 93.2 362 96.3 - - - - ##### - ##### - #DIV/0!
15 Pasaributobing Pasaributobing 14 - 0.0 14 100.0 89 76 165 87 97.8 76 100.0 163 98.8 41 21 62 - 0.0 - 0.0 - 0.0
16 Sosorgadong Siantar Ca 23 - 0.0 23 100.0 172 188 360 172 100.0 188 100.0 360 100.0 117 60 177 - 0.0 - 0.0 - 0.0
17 Barus Barus 22 - 0.0 22 100.0 175 196 371 174 99.4 191 97.4 365 98.4 - - - - ##### - ##### - #DIV/0!
18 Andam Dewi Andam Dewi 23 - 0.0 23 100.0 183 90 273 183 100.0 90 100.0 273 100.0 - - - - ##### - ##### - #DIV/0!
19 Sirandorung Sirandorung 18 - 0.0 18 100.0 200 225 425 200 100.0 225 100.0 425 100.0 156 80 236 - 0.0 - 0.0 - 0.0
20 Manduamas Manduamas 15 - 0.0 15 100.0 157 141 298 157 100.0 141 100.0 298 100.0 - - - - ##### - ##### - #DIV/0!
21 0 Saragih 10 - 0.0 10 100.0 89 125 214 88 98.9 121 96.8 209 97.7 94 48 142 - 0.0 - 0.0 - 0.0
22 Lumut Lumut 11 - 0.0 11 100.0 211 177 388 168 79.6 168 94.9 336 86.6 194 99 293 - 0.0 - 0.0 - 0.0
23 Barus Utara Barus Utara 8 - 0.0 8 100.0 39 48 87 39 100.0 48 100.0 87 100.0 - - - - ##### - ##### - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/ KOTA) 331 - 0.0 331 100.0 3,755 3,459 7,214 3,672 97.8 3,400 98.3 7,072 98.0 2,940 1,500 4,440 - 0.0 - 0.0 - 0.0
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2017
USILA (60TAHUN+)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Sukabangun Pulo Pakkat 140 110 250 18 12.86 24 21.82 42 16.80
2 Sibabangun Sibabangun 493 445 938 58 11.76 100 22.47 158 16.84
3 Pinangsori Pinangsori 654 637 1,291 52 7.95 73 11.46 125 9.68
4 Badiri Hutabalang 682 659 1,341 31 4.55 53 8.04 84 6.26
5 Pandan Pandan 1,600 1,350 2,950 32 2.00 39 2.89 71 2.41
6 0 Kalangan 0 17 #DIV/0! 49 #DIV/0! 66 #DIV/0!
7 Tukka Tukka 434 429 863 31 7.14 40 9.32 71 8.23
8 Sarudik Sarudik 716 638 1,354 51 7.12 115 18.03 166 12.26
9 Tapian Nauli Poriaha 665 621 1,286 49 7.37 121 19.48 170 13.22
10 Sitahuis Aek Raisan 210 156 366 32 15.24 86 55.13 118 32.24
11 Kolang Kolang 550 530 1,080 49 8.91 70 13.21 119 11.02
12 Sorkam Sorkam 514 502 1,016 31 6.03 57 11.35 88 8.66
13 0 Gonting Mahe 0 22 #DIV/0! 46 #DIV/0! 68 #DIV/0!
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 494 425 919 30 6.07 62 14.59 92 10.01
15 Pasaributobing Pasaributobing 250 214 464 20 8.00 30 14.02 50 10.78
16 Sosorgadong Siantar Ca 445 419 864 20 4.49 39 9.31 59 6.83
17 Barus Barus 505 486 991 71 14.06 100 20.58 171 17.26
18 Andam Dewi Andam Dewi 464 446 910 17 3.66 33 7.40 50 5.49
19 Sirandorung Sirandorung 450 360 810 19 4.22 19 5.28 38 4.69
20 Manduamas Manduamas 654 550 1,204 14 2.14 19 3.45 33 2.74
21 0 Saragih 0 27 #DIV/0! 36 #DIV/0! 63 #DIV/0!
22 Lumut Lumut 288 255 543 38 13.19 65 25.49 103 18.97
23 Barus Utara Barus Utara 200 131 331 18 9.00 44 33.59 62 18.73
JUMLAH (KAB/KOTA) 10,408 9,363 19,771 747 7.18 1,320 14.10 2,067 10.45
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2017
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 74,636 71,709 146,345 40.87 39.60 40.24
1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 12,826 12,323 25,149 7.02 6.80 6.91
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 7,055 6,779 13,834 3.86 3.74 3.80
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2017
0 0 0
SUB JUMLAH II 17,875 22,561 40,436 2,093 2,092 4,185 0 0 0
1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
2 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
4 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
KABUPATEN/KOTA 100 2,184 2,001 4,185 79 71 150 61 35 96 3.6 3.5 3.6 2.8 1.7 2.3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSUD Pandan 100 4,185 14,822 14,000 40.6 41.85 5.18 3.3
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2017
RUMAH TANGGA
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH JUMLAH
JUMLAH % DIPANTAU % BER- PHBS
DIPANTAU BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Sukabangun Pulo Pakkat 857 471 55.0 306 65.0
2 Sibabangun Sibabangun 3,893 2,141 55.0 1,392 65.0
3 Pinangsori Pinangsori 5,174 2,846 55.0 1,850 65.0
4 Badiri Hutabalang 5,533 3,043 55.0 1,978 65.0
5 Pandan Pandan 11,454 6,300 55.0 4,095 65.0
6 0 Kalangan - #DIV/0! - #DIV/0!
7 Tukka Tukka 3,410 1,876 55.0 1,219 65.0
8 Sarudik Sarudik 5,527 3,040 55.0 1,976 65.0
9 Tapian Nauli Poriaha 5,159 2,837 55.0 1,844 65.0
10 Sitahuis Aek Raisan 1,252 689 55.0 448 65.0
11 Kolang Kolang 4,107 2,259 55.0 1,468 65.0
12 Sorkam Sorkam 4,068 2,237 55.0 1,454 65.0
13 0 Gonting Mahe - #DIV/0! - #DIV/0!
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 3,741 2,058 55.0 1,337 65.0
15 Pasaributobing Pasaributobing 1,680 924 55.0 601 65.0
16 Sosorgadong Siantar Ca 3,292 1,811 55.0 1,177 65.0
17 Barus Barus 3,987 2,193 55.0 1,425 65.0
18 Andam Dewi Andam Dewi 3,556 1,956 55.0 1,271 65.0
19 Sirandorung Sirandorung 3,200 1,760 55.0 1,144 65.0
20 Manduamas Manduamas 4,835 2,659 55.0 1,729 65.0
21 0 Saragih - #DIV/0! - #DIV/0!
22 Lumut Lumut 2,290 1,260 55.0 819 65.0
23 Barus Utara Barus Utara 1,042 573 55.0 373 65.0
2016 2017
RUMAH MEMENUHI SYARAT JUMLAH RUMAH DIBINA MEMENUHI RUMAH MEMENUHI SYARAT
JUMLAH RUMAH DIBINA
(RUMAH SEHAT) RUMAH YANG SYARAT (RUMAH SEHAT)
NO KECAMATAN PUSKESMAS SELURUH
BELUM
RUMAH
JUMLAH % MEMENUHI JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
SYARAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Sukabangun Pulo Pakkat 857 614 71.65 243 243 100.00 61 25.00 675 78.74
2 Sibabangun Sibabangun 3893 2,797 71.86 1,096 1,096 100.00 274 25.00 3,071 78.89
3 Pinangsori Pinangsori 5174 3,699 71.50 1,475 1,475 100.00 369 25.00 4,068 78.62
4 Badiri Hutabalang 5533 3,922 70.88 1,611 1,611 100.00 403 25.00 4,324 78.16
5 Pandan Pandan 11454 7,944 69.35 3,510 3,510 100.00 878 25.00 8,821 77.01
6 0 Kalangan 0 - #DIV/0! - - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!
7 Tukka Tukka 3410 2,407 70.58 1,003 1,003 100.00 251 25.00 2,658 77.94
8 Sarudik Sarudik 5527 3,774 68.29 1,753 1,753 100.00 438 25.00 4,212 76.21
9 Tapian Nauli Poriaha 5159 3,683 71.40 1,476 1,476 100.00 369 25.00 4,052 78.55
10 Sitahuis Aek Raisan 1252 903 72.12 349 349 100.00 87 25.00 990 79.09
11 Kolang Kolang 4107 2,997 72.96 1,110 1,110 100.00 278 25.00 3,274 79.72
12 Sorkam Sorkam 4068 3,153 77.51 915 915 100.00 229 25.00 3,382 83.13
13 0 Gonting Mahe 0 - #DIV/0! - - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 3741 2,706 72.34 1,035 1,035 100.00 259 25.00 2,965 79.26
15 Pasaributobing Pasaributobing 1680 1,207 71.86 473 473 100.00 118 25.00 1,325 78.90
16 Sosorgadong Siantar Ca 3292 2,365 71.84 927 927 100.00 232 25.00 2,597 78.88
17 Barus Barus 3987 3,166 79.41 821 821 100.00 205 25.00 3,371 84.55
18 Andam Dewi Andam Dewi 3556 2,937 82.59415073 619 619 100.00 155 25.00 3,092 86.95
19 Sirandorung Sirandorung 3200 2,303 71.98 897 897 100.00 224 25.00 2,527 78.98
20 Manduamas Manduamas 4835 3,669 75.87 1,166 1,166 100.00 292 25.00 3,960 81.91
21 0 Saragih 0 - #DIV/0! - - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0!
22 Lumut Lumut 2290 1,648 71.95 642 642 100.00 161 25.00 1,808 78.96
23 Barus Utara Barus Utara 1042 925 88.73 117 117 100.00 29 25.00 954 91.55
JUMLAH (KAB/KOTA) 78,057 56,819 72.79 21,238 21,238 100.00 5310 25.00 62,128 79.59
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2017
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 Sukabangun Pulo Pakkat 3,992 160 798 80 399 238 399 119 200 174 399 87 200 0 - - 0.00 25 399 13 200 0 0 0 0.00 409 1996 205 998 1996 50.00
2 Sibabangun Sibabangun 18,139 709 3628 355 1814 405 1814 203 907 357 1814 179 907 0 - - 0.00 99 1814 50 907 0 0 0 0.00 1892 9070 946 4535 9070 50.00
3 Pinangsori Pinangsori 24,107 936 4821 468 2411 471 2411 236 1205 471 2411 236 1205 0 - - 0.00 126 2411 63 1205 0 0 0 0.00 2411 12054 1205 6027 12054 50.00
4 Badiri Hutabalang 25,779 993 5156 497 2578 499 2578 250 1289 499 2578 250 1289 0 - - 0.00 134 2578 67 1289 0 0 0 0.00 2592 12890 1296 6445 12890 50.00
5 Pandan Pandan 53,371 1,219 10674 610 5337 612 5337 306 2669 612 5337 306 2669 0 - - 0.00 21 5337 11 2669 0 0 0 0.00 321 26686 161 13343 26686 50.00
6 0 Kalangan - 798 0 399 0 402 0 201 0 402 0 201 0 0 - - 0.00 110 0 55 0 0 0 0 0.00 2102 0 1051 0 0 #DIV/0!
7 Tukka Tukka 15,888 612 3178 306 1589 308 1589 154 794 308 1589 154 794 0 - - 0.00 85 1589 43 794 0 0 0 0.00 1597 7944 799 3972 7944 50.00
8 Sarudik Sarudik 25,754 961 5151 481 2575 483 2575 242 1288 483 2575 242 1288 0 - - 0.00 132 2575 66 1288 0 0 0 0.00 2548 12877 1274 6439 12877 50.00
9 Tapian Nauli Poriaha 24,040 932 4808 466 2404 469 2404 235 1202 469 2404 235 1202 0 - - 0.00 126 2404 63 1202 0 0 0 0.00 2425 12020 1213 6010 12020 50.00
10 Sitahuis Aek Raisan 5,835 232 1167 116 584 119 584 60 292 119 584 60 292 0 - - 0.00 34 584 17 292 0 0 0 0.00 596 2918 298 1459 2918 50.00
11 Kolang Kolang 19,138 757 3828 379 1914 381 1914 191 957 381 1914 191 957 0 - - 0.00 102 1914 51 957 0 0 0 0.00 1950 9569 975 4785 9569 50.00
12 Sorkam Sorkam 18,953 440 3791 220 1895 878 1895 439 948 223 1895 112 948 0 - - 0.00 61 1895 31 948 0 0 0 0.00 1136 9477 568 4738 9477 50.00
13 0 Gonting Mahe - 308 0 154 0 269 0 135 0 247 0 124 0 0 - - 0.00 44 0 22 0 0 0 0 0.00 793 0 397 0 0 #DIV/0!
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 17,431 685 3486 343 1743 484 1743 242 872 345 1743 173 872 0 - - 0.00 93 1743 47 872 0 0 0 0.00 1770 8716 885 4358 8716 50.00
15 Pasaributobing Pasaributobing 7,828 309 1566 155 783 167 783 84 391 157 783 79 391 0 - - 0.00 44 783 22 391 0 0 0 0.00 796 3914 398 1957 3914 50.00
16 Sosorgadong Siantar Ca 15,336 600 3067 300 1534 303 1534 152 767 303 1534 152 767 0 - - 0.00 82 1534 41 767 0 0 0 0.00 1554 7668 777 3834 7668 50.00
17 Barus Barus 18,578 733 3716 367 1858 940 1858 470 929 369 1858 185 929 0 - - 0.00 99 1858 50 929 0 0 0 0.00 1890 9289 945 4645 9289 50.00
18 Andam Dewi Andam Dewi 16,571 651 3314 326 1657 328 1657 164 829 328 1657 164 829 0 - - 0.00 89 1657 45 829 0 0 0 0.00 1682 8286 841 4143 8286 50.00
19 Sirandorung Sirandorung 14,911 584 2982 292 1491 295 1491 148 746 519 1491 260 746 0 - - 0.00 80 1491 40 746 0 0 0 0.00 1512 7456 756 3728 7456 50.00
20 Manduamas Manduamas 22,530 615 4506 308 2253 1,264 2253 632 1127 1264 2253 632 1127 0 - - 0.00 84 2253 42 1127 0 0 0 0.00 1597 11265 799 5633 11265 50.00
21 0 Saragih - 265 0 133 0 135 0 68 0 135 0 68 0 0 - - 0.00 39 0 20 0 0 0 0 0.00 685 0 343 0 0 #DIV/0!
22 Lumut Lumut 10,668 419 2134 210 1067 212 1067 106 533 212 1067 106 533 0 - - 0.00 59 1067 30 533 0 0 0 0.00 1083 5334 542 2667 5334 50.00
23 Barus Utara Barus Utara 4,856 195 971 98 486 361 486 181 243 100 486 50 243 0 - - 0.00 54 486 27 243 0 0 0 0.00 979 2428 490 1214 2428 50.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 363,705 14,113 72741 7057 36371 10023 36371 5012 18185 8477 36371 4239 18185 0 0 0 0.00 1822 36371 911 18185 0 0 0 0 34320 181853 17160 90926 181853 50.00
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2017
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2017
PENDUDUK
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
(JAMBAN SEHAT)
JUMLAH
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
% PENDUDUK
% PENDUDUK
% PENDUDUK
% PENDUDUK
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Sukabangun Pulo Pakkat 3992 160 798 80 399 50.00 471 2,395 236 1,198 50.00 85 399 43 200 50.00 75 399 38 200 50.00 1996 50.00
2 Sibabangun Sibabangun 18139 709 3,628 355 1,814 50.00 2,119 10,883 1,060 5,442 50.00 382 1,814 191 907 50.00 372 1,814 186 907 50.00 9070 50.00
3 Pinangsori Pinangsori 24107 936 4,821 468 2,411 50.00 2,801 14,464 1,401 7,232 50.00 490 2,411 245 1,205 50.00 480 2,411 240 1,205 50.00 12054 50.00
4 Badiri Hutabalang 25779 993 5,156 497 2,578 50.00 2,972 15,467 1,486 7,734 50.00 522 2,578 261 1,289 50.00 512 2,578 256 1,289 50.00 12890 50.00
5 Pandan Pandan 53371 1,219 10,674 610 5,337 50.00 3,649 32,023 1,825 16,011 50.00 646 5,337 323 2,669 50.00 636 5,337 318 2,669 50.00 26686 50.00
6 0 Kalangan 0 798 - 399 - #DIV/0! 2,387 - 1,194 - #DIV/0! 424 - 212 - #DIV/0! 414 - 207 - #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 Tukka Tukka 15888 612 3,178 306 1,589 50.00 1,828 9,533 914 4,766 50.00 323 1,589 162 794 50.00 313 1,589 157 794 50.00 7944 50.00
8 Sarudik Sarudik 25754 961 5,151 481 2,575 50.00 4,177 15,452 2,089 7,726 50.00 513 2,575 257 1,288 50.00 503 2,575 252 1,288 50.00 12877 50.00
9 Tapian Nauli Poriaha 24040 932 4,808 466 2,404 50.00 2,789 14,424 1,395 7,212 50.00 489 2,404 245 1,202 50.00 479 2,404 240 1,202 50.00 12020 50.00
10 Sitahuis Aek Raisan 5835 232 1,167 116 584 50.00 688 3,501 344 1,751 50.00 123 584 62 292 50.00 113 584 57 292 50.00 2918 50.00
11 Kolang Kolang 19138 757 3,828 379 1,914 50.00 2,264 11,483 1,132 5,741 50.00 394 1,914 197 957 50.00 384 1,914 192 957 50.00 9569 50.00
12 Sorkam Sorkam 18953 440 3,791 220 1,895 50.00 1,312 11,372 656 5,686 50.00 231 1,895 116 948 50.00 221 1,895 111 948 50.00 9477 50.00
13 0 Gonting Mahe 0 308 - 154 - #DIV/0! 976 - 488 - #DIV/0! 162 - 81 - #DIV/0! 152 - 76 - #DIV/0! 0 #DIV/0!
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 17431 685 3,486 343 1,743 50.00 2,048 10,459 1,024 5,229 50.00 358 1,743 179 872 50.00 348 1,743 174 872 50.00 8716 50.00
15 Pasaributobing Pasaributobing 7828 309 1,566 155 783 50.00 918 4,697 459 2,348 50.00 163 783 82 391 50.00 153 783 77 391 50.00 3914 50.00
16 Sosorgadong Siantar Ca 15336 600 3,067 300 1,534 50.00 1,792 9,202 896 4,601 50.00 314 1,534 157 767 50.00 304 1,534 152 767 50.00 7668 50.00
17 Barus Barus 18578 733 3,716 367 1,858 50.00 2,192 11,147 1,096 5,573 50.00 382 1,858 191 929 50.00 372 1,858 186 929 50.00 9289 50.00
18 Andam Dewi Andam Dewi 16571 651 3,314 326 1,657 50.00 1,944 9,943 972 4,971 50.00 340 1,657 170 829 50.00 330 1,657 165 829 50.00 8286 50.00
19 Sirandorung Sirandorung 14911 584 2,982 292 1,491 50.00 1,745 8,947 873 4,473 50.00 306 1,491 153 746 50.00 296 1,491 148 746 50.00 7456 50.00
20 Manduamas Manduamas 22530 615 4,506 308 2,253 50.00 1,837 13,518 919 6,759 50.00 323 2,253 162 1,127 50.00 313 2,253 157 1,127 50.00 11265 50.00
21 0 Saragih 0 265 - 133 - #DIV/0! 787 - 394 - #DIV/0! 141 - 71 - #DIV/0! 131 - 66 - #DIV/0! 0 #DIV/0!
22 Lumut Lumut 10668 419 2,134 210 1,067 50.00 1,250 6,401 625 3,200 50.00 220 1,067 110 533 50.00 210 1,067 105 533 50.00 5334 50.00
23 Barus Utara Barus Utara 4856 195 971 98 486 50.00 679 2,914 340 1,457 50.00 199 486 100 243 50.00 189 486 95 243 50.00 2428 50.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 363,705 14,113 72,741 7,057 36,371 50 43,625 218,223 21,813 109,112 50.00 7,530 36,371 3,765 18,185 50 7,300 36,371 3,650 18,185 50.00 181,853 50.0
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2017
JUMLAH TTU
SD SLTP SLTA PUSKESMAS BINTANG NON BINTANG
NO KECAMATAN PUSKESMAS UMUM
NON BINTANG
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS
BINTANG
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
UMUM
SLTP
SLTA
SD
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Sukabangun Pulo Pakkat 5 1 - 1 - - - 6 3 60.0 1 100.0 - #DIV/0! 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 5 83.3
2 Sibabangun Sibabangun 18 5 2 1 - - - 25 8 44.4 5 100.0 1 50.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 15 60.0
3 Pinangsori Pinangsori 25 5 2 1 - - - 31 10 40.0 4 80.0 2 100.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 14 45.2
4 Badiri Hutabalang 17 3 1 1 - - - 20 7 41.2 3 100.0 1 100.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 11 55.0
5 Pandan Pandan 14 5 8 1 1 1 6 38 6 42.9 5 100.0 3 37.5 1 100.0 1 100.0 1 100 2 33.3 17 44.7
6 0 Kalangan 5 1 - 1 - - 2 15 5 100.0 1 100.0 1 #DIV/0! 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 50.0 9 60.0
7 Tukka Tukka 12 3 2 1 - - - 21 12 100.0 3 100.0 2 100.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 23 109.5
8 Sarudik Sarudik 5 3 2 1 - - - 8 3 60.0 2 66.7 1 50.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 7 87.5
9 Tapian Nauli Poriaha 11 5 2 1 - - - 19 5 45.5 2 40.0 2 100.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 9 47.37
10 Sitahuis Aek Raisan 9 2 1 1 - - 2 15 4 44.4 1 50.0 1 100.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 50.0 7 46.7
11 Kolang Kolang 24 4 1 1 - - - 33 24 100.0 4 100.0 2 200.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 33 100.0
12 Sorkam Sorkam 13 3 5 1 - - - 36 13 100.0 3 100.0 3 60.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 22 61.1
13 0 Gonting Mahe 8 1 1 1 - - - 31 6 75.0 1 100.0 - - 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 10 32.3
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 22 6 1 1 - - - 21 8 36.4 2 33.3 1 100.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 11 52.4
15 Pasaributobing Pasaributobing 14 3 1 1 - - - 19 14 100.0 3 100.0 1 100.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 21 110.5
16 Sosorgadong Siantar Ca 23 5 2 1 - - - 3 23 100.0 5 100.0 2 100.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 35 1,166.7
17 Barus Barus 22 7 3 1 - - 3 36 4 18.2 3 42.9 2 66.7 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 33.3 9 25.0
18 Andam Dewi Andam Dewi 23 4 3 1 - - - 30 5 21.7 2 50.0 1 33.3 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 8 26.7
19 Sirandorung Sirandorung 18 3 3 1 - - - 23 5 27.8 2 66.7 2 66.7 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 9 39.1
20 Manduamas Manduamas 15 5 4 1 - - 2 25 15 100.0 5 100.0 5 125.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 100.0 27 108.0
21 0 Saragih 10 2 1 1 - - - 16 8 80.0 2 100.0 1 100.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 13 81.3
22 Lumut Lumut 11 6 3 1 - - - 19 11 100.0 6 100.0 3 100.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 21 110.5
23 Barus Utara Barus Utara 8 2 1 1 - - - 12 8 100.0 2 100.0 1 100.0 1 100.0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! - #DIV/0! 14 116.7
JUMLAH (KAB/KOTA) 332 84 49 23 1 1 15 505 207 62.3 67 79.8 38 77.6 23 100.0 1 100.0 1 100.0 7 46.7 344 68.11881
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
JUMLAH RUMAH DEPOT AIR RUMAH DEPOT AIR
NO KECAMATAN PUSKESMAS MAKANAN MAKANAN
TPM JASA BOGA MAKAN/ MINUM TOTAL % JASA BOGA MAKAN/ MINUM TOTAL %
JAJANAN JAJANAN
RESTORAN (DAM) RESTORAN (DAM)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Sukabangun Pulo Pakkat 35 0 0 0 17 17 48.6 0 0 0 18 18 51.43
2 Sibabangun Sibabangun 9 2 4 3 0 9 100.0 0 0 0 0 0 0.00
3 Pinangsori Pinangsori 61 2 6 8 20 36 59.0 0 3 0 22 25 40.98
4 Badiri Hutabalang 196 1 14 4 174 193 98.5 0 0 0 3 3 1.53
5 Pandan Pandan 112 3 1 16 41 61 54.5 4 5 12 30 51 45.54
6 0 Kalangan 16 2 4 0 4 10 62.5 1 1 2 2 6 37.50
7 Tukka Tukka 62 1 5 1 14 21 33.9 1 2 5 33 41 66.13
8 Sarudik Sarudik 39 2 16 6 0 24 61.5 0 14 1 0 15 38.46
9 Tapian Nauli Poriaha 47 0 6 0 2 8 17.0 6 6 6 21 39 82.98
10 Sitahuis Aek Raisan 45 0 3 1 9 13 28.9 0 4 3 25 32 71.11
11 Kolang Kolang 152 0 14 1 132 147 96.7 0 0 5 0 5 3.29
12 Sorkam Sorkam 20 2 8 4 0 14 70.0 0 5 1 0 6 30.00
13 0 Gonting Mahe 17 0 7 1 0 8 47.1 0 7 2 0 9 52.94
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 4 0 1 0 0 1 25.0 0 2 1 0 3 75.00
15 Pasaributobing Pasaributobing 3 0 1 0 0 1 33.3 0 2 0 0 2 66.67
16 Sosorgadong Siantar Ca 20 8 1 0 3 12 60.0 1 1 3 3 8 40.00
17 Barus Barus 18 0 0 0 0 0 0.0 0 12 6 0 18 100.00
18 Andam Dewi Andam Dewi 98 0 8 3 83 94 95.9 0 0 0 4 4 4.08
19 Sirandorung Sirandorung 4 1 0 3 0 4 100.0 0 0 0 0 0 0.00
20 Manduamas Manduamas 248 0 9 5 89 103 41.5 5 5 0 135 145 58.47
21 0 Saragih 103 47 3 1 17 68 66.0 35 0 0 0 35 33.98
22 Lumut Lumut 7 3 3 0 0 6 85.7 0 1 0 0 1 14.29
23 Barus Utara Barus Utara 30 0 3 1 11 15 50.0 0 3 1 11 15 50.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 1346 74 117 58 616 865 ######## 53 73 48 307 481 35.74
PERSENTASE TPM
PERSENTASE TPM
MEMENUHI SYARAT
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH TPM TIDAK
HIGIENE SANITASI
RUMAH MAKAN/
RUMAH MAKAN/
JUMLAH TPM
DIUJI PETIK
MINUM (DAM)
MINUM (DAM)
JASA BOGA
JASA BOGA
RESTORAN
RESTORAN
DEPOT AIR
DEPOT AIR
MAKANAN
MAKANAN
DIBINA
JAJANAN
JAJANAN
TOTAL
TOTAL
NO KECAMATAN PUSKESMAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Sukabangun Pulo Pakkat 18 0 0 0 18 18 100.00 17 0 0 0 17 17 100.00
2 Sibabangun Sibabangun 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 9 2 4 3 0 9 100.00
3 Pinangsori Pinangsori 25 0 3 0 22 25 100.00 36 2 6 8 20 36 100.00
4 Badiri Hutabalang 3 0 0 0 3 3 100.00 193 1 14 4 174 193 100.00
5 Pandan Pandan 51 4 5 12 30 51 100.00 61 3 1 16 41 61 100.00
6 0 Kalangan 6 1 1 2 2 6 100.00 10 2 4 0 4 10 100.00
7 Tukka Tukka 41 1 2 5 33 41 100.00 21 1 5 1 14 21 100.00
8 Sarudik Sarudik 15 0 14 1 0 15 100.00 24 2 16 6 0 24 100.00
9 Tapian Nauli Poriaha 39 6 6 6 21 39 100.00 8 0 6 0 2 8 100.00
10 Sitahuis Aek Raisan 32 0 4 3 25 32 100.00 13 0 3 1 9 13 100.00
11 Kolang Kolang 5 0 0 5 0 5 100.00 147 0 14 1 132 147 100.00
12 Sorkam Sorkam 6 0 5 1 0 6 100.00 14 2 8 4 0 14 100.00
13 0 Gonting Mahe 9 0 7 2 0 9 100.00 8 0 7 1 0 8 100.00
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 3 0 2 1 0 3 100.00 1 0 1 0 0 1 100.00
15 Pasaributobing Pasaributobing 2 0 2 0 0 2 100.00 1 0 1 0 0 1 100.00
16 Sosorgadong Siantar Ca 8 1 1 3 3 8 100.00 12 8 1 0 3 12 100.00
17 Barus Barus 18 0 12 6 0 18 100.00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
18 Andam Dewi Andam Dewi 4 0 0 0 4 4 100.00 94 0 8 3 83 94 100.00
19 Sirandorung Sirandorung 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 4 1 0 3 0 4 100.00
20 Manduamas Manduamas 145 5 5 0 135 145 100.00 103 0 9 5 89 103 100.00
21 0 Saragih 35 35 0 0 0 35 100.00 68 47 3 1 17 68 100.00
22 Lumut Lumut 1 0 1 0 0 1 100.00 6 3 3 0 0 6 100.00
23 Barus Utara Barus Utara 15 0 3 1 11 15 100.00 15 0 3 1 11 15 100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 481 53 73 48 307 481 100.00 865 74 117 58 616 865 100.00
PERSENTASE
TOTAL JUMLAH
KEBUTUHAN SISA STOK KETERSEDIAAN
PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN
No. Nama Obat Bentuk Sediaan OBAT/VAKSIN
4 5 6 7 8
1 Albendazol Tablet 30,015 20,010 - 20,010 66.67
2 Amoxicillin 500 mg Kaplet 488,550 325,700 1,214,500 1,540,200 315.26
3 Amoxicillin Syrup 12,533 8,355 27,441 35,796 285.61
4 Deksametason Tablet 273,000 182,000 12,039 194,039 71.08
5 Diazepam 5 mg Injeksi Ampul - - - 0 #VALUE!
6 Epinefrin (Adrenalin) 0,1 % sebagai HCl Ampul 278 185 2,342 2,527 908.99
7 Fitomenadion (vitamin K) Ampul 233 155 990 1,145 491.42
8 Furosemid 40 mg Tablet 52,650 35,100 49,800 84,900 161.25
9 Garam Oralit Sachet 15,167 10,111 22,000 32,111 211.72
10 Glibenklamid Tablet 44,715 29,810 384,590 414,400 926.76
11 Kaptopril Tablet 271,425 180,950 484,950 665,900 245.33
12 Magnesium sulfat 20 % Ampul - 70 Botol 603 Botol 0 #VALUE!
13 Metilergometrin malat 200 mg - 1 ml Ampul 1,628 1,085 655 1,740 106.88
14 Obat Anti Tuberculosis dewasa Paket 375 250 - 250 66.67
15 Oksitosin Ampul 1,418 945 - 945 66.64
16 Parasetamol 500 mg Tablet 451,350 300,900 806,400 1,107,300 245.33
17 Tablet Tambah Darah Tablet 980,850 653,900 246,100 900,000 91.76
18 Vaksin BCG Ampul 1,920 1,280 350 1,630 84.90
19 Vaksin TT Ampul 2,882 1,921 588 2,509 87.06
20 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-Hib Ampul 5,805 3,870 460 4,330 74.59
TABEL 67
PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM 0 0 2 0 0 0 2
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0 0 0 0 -
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 0 0 6 0 0 0 6
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 0 0 94 0 0 0 94
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 0 0 17 0 0 0 17
3 PUSKESMAS KELILING 1 0 43 0 0 0 44
4 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 91 0 0 0 91
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN 0 0 0 0 0 0 -
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 0 0 0 0 12 12
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 0 0 0 0 -
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 0 0 0 0 44 44
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 0 0 0 3 3
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 0 0 1 0 0 0 1
7 UNIT TRANSFUSI DARAH 0 0 1 0 0 0 1
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI 0 0 0 0 0 0 -
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 -
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 -
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 -
5 PEDAGANG BESAR FARMASI 0 0 0 0 0 0 -
6 APOTEK 0 0 0 0 0 5 5
7 TOKO OBAT 0 0 0 0 0 21 21
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 -
Sumber:
TABEL 68
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2017
STRATA POSYANDU
POSYANDU AKTIF
NO KECAMATAN PUSKESMAS PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Sukabangun Pulo Pakkat 0 0.00 8 100.00 0 0.00 0 0.00 8 0 0.00
2 Sibabangun Sibabangun 0 0.00 15 88.24 2 11.76 0 0.00 17 2 11.76
3 Pinangsori Pinangsori 1 4.00 22 88.00 2 8.00 0 0.00 25 2 8.00
4 Badiri Hutabalang 0 0.00 24 77.42 7 22.58 0 0.00 31 7 22.58
5 Pandan Pandan 0 0.00 18 94.74 1 5.26 0 0.00 19 1 5.26
6 0 Kalangan 0 0.00 0 0.00 13 100.00 0 0.00 13 13 100.00
7 Tukka Tukka 0 0.00 16 88.89 2 11.11 0 0.00 18 2 11.11
8 Sarudik Sarudik 0 0.00 18 100.00 0 0.00 0 0.00 18 0 0.00
9 Tapian Nauli Poriaha 0 0.00 20 100.00 0 0.00 0 0.00 20 0 0.00
10 Sitahuis Aek Raisan 0 0.00 10 50.00 0 0.00 0 0.00 10 0 0.00
11 Kolang Kolang 0 0.00 28 140.00 0 0.00 0 0.00 28 0 0.00
12 Sorkam Sorkam 15 75.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 15 0 0.00
13 0 Gonting Mahe 0 0.00 0 0.00 9 45.00 0 0.00 9 9 100.00
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 0 0.00 10 50.00 8 40.00 0 0.00 18 8 44.44
15 Pasaributobing Pasaributobing 0 0.00 17 85.00 0 0.00 0 0.00 17 0 0.00
16 Sosorgadong Siantar Ca 0 0.00 18 90.00 0 0.00 0 0.00 18 0 0.00
17 Barus Barus 0 0.00 17 85.00 0 0.00 0 0.00 17 0 0.00
18 Andam Dewi Andam Dewi 1 5.00 17 85.00 0 0.00 0 0.00 18 0 0.00
19 Sirandorung Sirandorung 0 0.00 17 85.00 0 0.00 0 0.00 17 0 0.00
20 Manduamas Manduamas 15 75.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 15 0 0.00
21 0 Saragih 10 50.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 10 0 0.00
22 Lumut Lumut 2 10.00 8 40.00 4 20.00 0 0.00 14 4 28.57
23 Barus Utara Barus Utara 2 10.00 5 25.00 0 0.00 0 0.00 7 0 0.00
0.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 46 12.04 288 75.39 48 12.57 0 0.00 382 48 12.57
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 1
Sumber: Puskesmas
TABEL 70
Sumber: Puskesmas
TABEL 71
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
KELURAHAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Sukabangun Pulo Pakkat 6 - - - - - 0
2 Sibabangun Sibabangun 7 - - - - - 0
3 Pinangsori Pinangsori 10 - - - - - 0
4 Badiri Hutabalang 9 - 9 - - 9 100
5 Pandan Pandan 12 - - - - - 0
6 0 Kalangan 10 - - - - - 0
7 Tukka Tukka 9 - - - - - 0
8 Sarudik Sarudik 5 - - - - - 0
9 Tapian Nauli Poriaha 9 - - - - - 0
10 Sitahuis Aek Raisan 6 - - - - - 0
11 Kolang Kolang 12 - - - - - 0
12 Sorkam Sorkam 14 - - - - - 0
13 0 Gonting Mahe 9 - - - - - 0
14 Sorkam Barat Sipea-Pea 12 - - - - - 0
15 Pasaributobing Pasaributobing 9 - - - - - 0
16 Sosorgadong Siantar Ca 9 - - - - - 0
17 Barus Barus 13 - - - - - 0
18 Andam Dewi Andam Dewi 14 - - - - - 0
19 Sirandorung Sirandorung 8 - - - - - 0
20 Manduamas Manduamas 10 - - - - - 0
21 0 Saragih 10 - - - - - 0
22 Lumut Lumut 6 - - - - - 0
23 Barus Utara Barus Utara 6 - - - - - 0
Sumber: Puskesmas
TABEL 72
DOKTER
NO UNIT KERJA DR SPESIALIS a DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI
GIGI SPESIALIS
TOTAL
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Puskesmas Pulo Pakkat - - - 2 - 2 2 - 2 - - - - - - - - -
2 Puskesmas Sibabangun - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
3 Puskesmas Pinangsori - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1 - - - - 1 1
4 Puskesmas Hutabalang - - - - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - - - 1 1
5 Puskesmas Pandan - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1 - - - - 1 1
6 Puskesmas Kalangan - - - - 2 2 - 2 2 1 1 2 - - - 1 1 2
7 Puskesmas Tukka - - - - 2 2 - 2 2 - 1 1 - - - - 1 1
8 Puskesmas Sarudik - - - 1 3 4 1 3 4 - - - - - - - - -
9 Puskesmas Poriaha - - - 2 - 2 2 - 2 1 1 2 - - - 1 1 2
10 Puskesmas Aek Raisan - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -
11 Puskesmas Kolang - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -
12 Puskesmas Sorkam - - - - 1 1 - 1 1 1 - 1 - - - 1 - 1
13 Puskesmas Gonting Mahe - - - 1 1 2 1 1 2 - - - - - - - - -
14 Puskesmas Sipea-Pea - - - 1 - 1 1 - 1 - 1 1 - - - - 1 1
15 Puskesmas Pasaributobing - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -
16 Puskesmas Siantar Ca - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -
17 Puskesmas Barus - - - - - - - - - - - - - - - - - -
18 Puskesmas Andam Dewi - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -
19 Puskesmas Sirandorung - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -
20 Puskemas Manduamas - - - - 3 3 - 3 3 - 1 1 - - - - 1 1
21 Puskemas Saragih - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
22 Puskesmas Lumut - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - -
23 Puskesmas Barus Utara - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 16 18 34 16 18 34 3 8 11 - - - 3 8 11
1 RSUD Pandan 2 - 2 7 7 14 9 7 16 - 4 4 - - - - 4 4
2 RSUD K.H Zainul Arifin Barus - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1 - - - - 1 1
TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS
NO UNIT KERJA APOTEKER TOTAL
KEFARMASIANa
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas Pulo Pakkat - - - - - - - - -
2 Puskesmas Sibabangun - 1 1 - - - - 1 1
3 Puskesmas Pinangsori - 1 1 - - - - 1 1
4 Puskesmas Hutabalang - 1 1 - - - - 1 1
5 Puskesmas Pandan - 1 1 - - - - 1 1
6 Puskesmas Kalangan - - - - - - - - -
7 Puskesmas Tukka - - - - - - - - -
8 Puskesmas Sarudik - 4 4 - - - - 4 4
9 Puskesmas Poriaha - 2 2 - - - - 2 2
10 Puskesmas Aek Raisan - - - - - - - - -
11 Puskesmas Kolang - - - - - - - - -
12 Puskesmas Sorkam - - - - - - - - -
13 Puskesmas Gonting Mahe - - - - - - - - -
14 Puskesmas Sipea-Pea - 1 1 - - - - 1 1
15 Puskesmas Pasaributobing - - - - - - - - -
16 Puskesmas Siantar Ca - - - - - - - - -
17 Puskesmas Barus - - - - - - - - -
18 Puskesmas Andam Dewi - - - - - - - - -
19 Puskesmas Sirandorung 1 - 1 - - - 1 - 1
20 Puskemas Manduamas - - - - - - - - -
21 Puskemas Saragih - - - - - - - - -
22 Puskesmas Lumut 2 - 2 - - - 2 - 2
23 Puskesmas Barus Utara - - - - - - - - -
- - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 11 14 - - - 3 11 14
1 RSUD Pandan - 6 6 - 1 1 - 7 7
2 RSUD K.H Zainul Arifin Barus - 2 2 - - - - 2 2
Sumber: Puskesmas, RSUD Pandan, RSUD K.H Zainul Arifin Barus & AKPER PEMKAB TAPTENG
TABEL 79
Sumber :