BENTUK-BENTUK KEWIRAUSAHAAN
1.AKTIVITAS USAHA KECIL
Perusahaan yang Memproduksi
1. Manufaktur
2. Pertambangan
3. Kehutanan
4. Perikanan
5. Pertanian
C. Penyedia Layanan
Perusahaan Jasa
Perusahaan Keuangan
CIRI-CIRI ENTREPRENEUR
1. MEMPUNYAI HASRAT UNTUK SELALU BERTANGGUNG JAWAB BISNIS DAN SOSIAL
2. KOMITMEN TERHADAP TUGAS
3. MEMILIH RESIKO YANG MODERAT
4. MERAHASIAKAN KEMAMPUAN UNTUK SUKSES
5. CEPAT MELIHAT PELUANG
6. CIRI-CIRI ENTREPRENEUR 2
7. ORIENTASI KE MASA DEPAN
8. SELALU MELIHAT KEMBALI PRESTASI MASA LALU
9. SIKAP HAUS TERHADAP “MONEY”
10. SKILL DALAM ORGANISASI
11. TOLERANSI TERHADAP AMBISI
12. FLEKSIBILITAS TINGGI
PERUSAHAAN KECIL
1. UMUMNYA DIKELOLA PEMILIK
2. STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA
3. PEMILIK MENGENAL KARYAWAN
4. PERSENTASE KEGAGALAN PERUSAHAAN TINGGI
5. KEKURANGAN MANAJER yang AHLI
6. Modal JANGKA PANJANG SULIT DIPEROLEH
PERUSAHAAN BESAR
1. DIKELOLA BUKAN OLEH PEMILIK
2. STRUKTUR ORGANISASI KOMPLEKS
3. PEMILIK MENGENAL SEDIKIT KARYAWAN
4. PERSENTASE KEGAGALAN RENDAH
5. BANYAK AHLI MANAJEMEN
6. MODAL JANGKA PANJANG RELATIF MUDAH DIPEROLEH
KEMAMPUAN MANAJEMEN
1. PERSONIL
2. FASILITAS FISIK
3. AKUNTANSI
4. KEUANGAN
5. PEMBELIAN
6. PENGURUSAN BARANG DAGANGAN
7. PENJUALAN
8. ADVERTENSI / IKLAN UNTUK SEBUAH PRODUK
9. RESIKO
10. PENYELENGGARAAN SEHARI-HARI
SEBAB-SEBAB KEGAGALAN
a. STRUKTUR MODAL YANG TIDAK MEMADAI
b. PENGGUNAAN METODE DAN PERALATAN YANG SUDAH USANG
c. TIDAK ADANYA PERENCANAAN JANGKA PANJANG
d. KECAKAPAN PRIBADI
e. TANDA-TANDA KEGAGALAN PERUSAHAAN
f. PENJUALAN MENURUN
g. PERBANDINGAN UTANG SEMAKIN TINGGI
h. BIAYA OPERASI MENINGKAT
i. PENGURANGAN DALAM MODAL KERJA
j. KEUNTUNGAN MENURUN/ KERUGIAN MENINGKAT
BENTUK-BENTUK
BADAN USAHA (KEWIRAUSAHAAN)
Bentuk Bisnis
Perusahaan Perseorangan (Proprietorship)
Perusahaan Kemitraan/ Partnership (Firma, CV)
Korporasi/corporation
Koperasi
Perusahaan Perseorangan
PERUSAHAAN PERORANGAN/ PERUSAHAAN DAGANG
Merupakan suatu bentuk badan usaha pribadi yang memikul risiko secara pribadi pula atau perorangan. Perusahaan
Perorangan/ Perusahaan Dagang merupakan bentuk peralihan antara bentuk partnership dan dapat pula dimungkinkan
sebagai one man corporation. Dalam hubungan ini dapat pula diberlakukan pasal 6 dan pasal 18 Kitab Undang-undang
Hukum Dagang
KARAKTERISTIK CV
Berdasarkan pasal 19 Kitab Undang-undang Hukum
Dagang, terdapat karakteristik yang khas dari CV, yaitu
terdapatnya 2 macam sekutu:
Satu orang atau lebih secara tanggung menanggung bertanggung jawab untuk keseluruhannya atau sering disebut
dengan sekutu komplementer atau sekutu aktif.
Artinya sekutu komplementer bertugas untuk:
* Mengurus CV.
* Berhubungan hukum dengan pihak ketiga.
* Bertanggung jawab secara pribadi untuk keseluruhan.
KARAKTERISTIK CV
Satu orang atau lebih sebagai pelepas uang atau yang sering disebut dengan sekutu komanditer atau sekutu diam.
Artinya sekutu komanditer:
* Wajib menyerahkan uang, benda ataupun tenaga kepada
persekutuan sebagaimana yang telah disanggupkan.
* Berhak menerima keuntungan.
* Tanggung jawab terbatas pada jumlah pemasukan yang telah
disanggupkan.
* Tidak boleh campur tangan dalam tugas sekutu komplementer
(Pasal 20 Kitab Undang-undang Hukum Dagang), bila dilanggar
maka tanggung jawabnya menjadi tanggung jawab secara pribadi
untuk keseluruhan (tanggung jawab sekutu komplementer)
berdasarkan pasal 21 Kitab Undang-undang Hukum Dagang.
PENDIRIAN CV
Untuk mendirikan CV, para pendiri CV tidak memerlukan formalitas,
artinya pendirian CV dapat dilakukan, baik dengan lisan maupun
tulisan. Apabila dilakukan dengan tulisan maka dapat dilakukan
dengan akta otentik ataupun akta di bawah tangan. Juga tidak ada
keharusan dari pendiri CV untuk melakukan pendaftaran dan juga tidak
ada keharusan untuk diumumkan dalam Lembaran Negara. Dengan
demikian CV tidak dapat dikategorikan sebagai badan hukum
sebagaimana halnya Perusahaan Perorangan/ Perusahaan Dagang.
Tetapi pada saat ini berdasarkan pengamatan Purwosutjipto, “dalam
praktek di Indonesia menunjukkan suatu kebiasaan bahwa orang
mendirikan CV berdasarkan akta Notaris, didaftarkan di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri yang berwenang (di wilayah tempat kedudukan CV)
dan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara R.I.”
KELEBIHAN CV
Pendiriannya tidak terlalu rumit, yaitu dapat dilakukan, baik dengan lisan maupun tulisan. Apabila dilakukan dengan
tulisan maka dapat dibuat akta otentik dengan akta Notaris ataupun dengan akta di bawah tangan. Akta Notaris
merupakan alat pembuktian yang membuat kedudukan CV kuat apabila berhubungan dengan pihak ketiga.
Banyak pengusaha kecil dan menengah terutama perusahaan keluarga yang memilih bentuk badan usaha CV karena
dalam CV tidak semua sekutu harus memasukkan sesuatu ke dalam CV dan tidak semua sekutu harus mengurus
perusahaan. Dalam CV yang memasukkan sesuatu ke dalam CV dan mempunyai tanggung jawab terbatas hanya
sekutu komanditer (sekutu pasif) sedangkan yang mengurus perusahaan dan mempunyai tanggung jawab tidak
terbatas hanya sekutu komplementer (sekutu aktif). Dengan demikian CV lebih fleksibel dibandingkan dengan bentuk
badan usaha lainnya.
KELEBIHAN CV
1. Struktur organisasi CV tidak terlalu rumit. Organ yang terdapat dalam CV hanya sekutu komanditer dan
sekutu komplementer.
2. Laba yang diperoleh CV hanya dikenakan Pajak Penghasilan 1 kali, yaitu pada badan usaha saja sedangkan
pembagian keuntungan atau laba yang diberikan kepada sekutu komanditer tidak lagi dikenakan Pajak
Penghasilan.
3. Modal yang dibutuhkan untuk mendirikan dan menjalankan CV tidak ditentukan, dapat besar maupun kecil
sehingga bentuk badan usaha CV banyak dipilih oleh perusahaan kecil dan menengah.
KELEMAHAN CV
1. Apabila sekutu komanditer menjadi sekutu aktif maka tanggung jawabnya akan menjadi tanggung jawab
pribadi sesuai dengan pasal 21 Kitab Undang-undang Hukum Dagang.
2. Status hukum badan usaha CV adalah bukan badan hukum sehingga tidak banyak dipilih oleh pengusaha yang
melakukan kegiatan usaha besar. Seperti kita ketahui bahwa untuk mengerjakan proyek-proyek besar
dibutuhkan badan usaha yang statusnya badan hukum, yaitu P.T.
CV tidak dapat menumpuk modal dengan jalan menghimpun modal dari para sekutunya. Berbeda dengan P.T. yang
dapat menumpuk modal dengan jalan menghimpun modal dari para pemegang sahamnya.
BUMN
1. Badan Usaha yang sebagian besar sahamnya dimilik oleh Negara
2. Kekayaan dipisahkan berdasarkan peraturan pemerintah
3. Karaktersitik BUMN
4. Usahanya bersifat membantu pemerintah, dalam membangun public utilities
5. Menghasilkan barang karena pertimbangan dan keamanan dan kerahasiaan harus dikuasai negara
6. Melaksanakan kebijakan strategis pemerintah
7. Tujuan melindungi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat
8. Usaha bersifat komersil dan fungsinya dapat dilakukan swasta
Koperasi
1. Pemilik adalah anggota sekaligus pelanggan
2. Kekuasaan tertinggi ada pada RAT
3. Satu anggota adalah satu suara
4. Organisasi diurus secara demokratis
5. Kumpulan individu
6. Manajemen bersifat terbuka