PENDAHULUAN
Kesehatan adalah hak paling dasar dari setiap warga negara sebagaimana
yang telah ditetapkan dalam Undang-undang Dasar 1945 Negara Republik
Indonesia pasal 28 H. Karena memang Pembangunan kesehatan merupakan
upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat Indonesia yaitu hak untuk
memperoleh Pelayanan Kesehatan. Dan pembangunan kesehatan memiliki peran
yang sangat penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan yang ada di
negara kita ini, sehingga Pembangunan kesehatan harus kita pandang sebagai
investasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, yang ujungnya
adalah mendukung pembangunan ekonomi dan pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya.
Masalah gizi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang disebabkan
oleh banyak faktor, sehingga penganggulangannya tidak cukup dengan
pendekatan medis maupun pelayanan kesehatan saja (Supariasa 2012). Indonesia
termasuk didalam 17 Negara diantara 117 Negara yang mempunyai 3 masalah
gizi sekaligus diantaranya tingginya prevalensi stunting 37.2%, wasting 12.1%,
dan overweight 11.9%. Secara spesifik Indonesia merupakan Negara dengan
prevalensi tinggi stunting pada balita dan Wanita Usia Subur (WUS) 22.7% dan
Overweight pada dewasa. Sedangkan tujuan pembangunan pada dasarnya adalah
untuk mensejahterakan masyarakat baik lahir maupun batin secara
berkelanjutan.Status gizi masyarakat yang baik merupakan salah satu factor
penentu keberhasilan pembangunan kesehatan dan tidak terpisahkan dari
pembangunan nasional secara keseluruhan.Hal ini tercermin pada Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) yang terdiri dari umur harapan hidup, tingkat
melek huruf dan pendapatan per kapita. IPM yang rendah antara lain
dipengaruhi oleh status gizi dan kesehatan yang berdampak pada tingginya
angka kematian bati, balita, dan ibu.
Periode dua tahun pertama kehidupan seorang anak merupakan masa lritis
karena mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat.Oleh
karena itu, terjadinya gangguan gizi di masa tersebut dapat bersifat permanen
dan tidak dapat pulih walaupun kebutuhan gizi di masa selanjutnya terpenuhi.
Kejadian gizi buruk akan menyebabkan daya tahan tubuh anak menurun dan
akan mudah terkena penyakit infeksi. Gizi butuk jika ditanggulangi dengan
cepat, maka akan mengurangi kualitas pada generasi selanjutnya (Yanti, 2015).
Dampak gizi buruk terhadap perkembangan anak yakni anak menjadi apatis,
mengalami gangguan bicara dan gangguan perkembangan yang lain. Sedangkan
dampak jangka panjang mengalami penurunan skor tes Intelligence Quotient
(IQ) 10-13 poin, penurunan perkembangan kohgnitif, penurunan integrasi
sensori, gangguan pemusatan perhatian, gangguan penurunan rasa percaya diri
dan tentu saja merostonya prestasi akademik di sekolah (Nency dkk, 2005;
Moehji, 2003).
Puskesmas sebagai strata pertama dalam penyelenggaraan upaya kesehatan
mempunyai peran yang sangat penting dalam mendukung tercapainya tujuan
pembangunan kesehatan termasuk pencapaian IPM (Index Pembangunan
Manusia). Dalam penyelenggaraannya disamping fungsi manajemen puskesmas
harus berjalan dengan baik, juga azas keterpaduan dan sinergisitas dari berbagai
program yang ada di puskesmas dapat dilaksanakan dengan baik sehingga dapat
mengatasi keterbatasan sumber daya yang ada.
Pembangunan Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Luragung seirama
dengan Visi Pembangunan Nasional maupun tingkat Kabupaten Kuningan
bidang Kesehatan, yaitu pencapaian Indonesia Sehat dan Kabupaten Kuningan
Sehat yang tercantum dalam delapan sasaran visi MDGs (millennium
development goals). Dalam rangka mencapai visi tersebut dilakukan optimalisasi
manajemen dan administrasi pelayanan kesehatan diberbagai program dan
optimalisasi pelaksanaan program-program yang menyangkut peningkatan status
kesehatan dan taraf hidup masyarakat, serta mengadakan upaya peningkatan
kemitraan dengan lintas sektor dan pemberdayaan masyarakat untuk ikut serta
dalam upaya peningkatan derajat kesehatan.
Untuk itu dalam penyusunan laporan tahun 2021 ini disajikan data maupun
informasi hasil dari eksplorasi kinerja Puskesmas Luragung yang terkait dari
pencapaian implementasi Managemen dan Administrasi, pelaksanaan Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) dan pelaksanaan Upaya Kesehatan Perseorangan
(UKP) serta program akselerasi yang berupa Inovatif program sebagai
penunjang dari kesehatan dasar, maupun pencapaian lainnya yang berkaitan
dengan perkuatan performance Puskesmas. Informasi ini sangat diperlukan
dalam rangka evaluasi pengukuran keberhasilan, pembuatan perencanaan kerja
maupun pemantauan dan penentuan sasaran dalam pembangunan kesehatan di
wilayah kerja UPTD Puskesmas DTP Luragung.
2.1.1.4. MANFAAT
1) SUMBER DATA
Sumber data yang digunakan untuk melakukan analisa antara lain :
a. Catatan kegiatan di UPTD Puskesmas Luragung baik kegiatan dalam
gedung maupun luar gedung.
b. Laporan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas (SP3) UPTD
Puskesmas Luragung.
c. Surveilans Epidemiologi (SE) di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Luragung.
d. Laporan kegiatan program UPTD Puskesmas Luragung.
e. Data Kantor Statistik Kabupaten Kuningan.
f. UPTD Pendidikan Kecamatan Luragung.
g. Data Kecamatan Luragung.
h. Data-data lain.
i.
2) JENIS DATA/INFORMASI
Data yang dikumpulkan untuk Penyusunan Laporan Tahunan UPTD
Puskesmas Luragung 2021 adalah:
a. Data umum yang meliputi data geografi, kependudukan, dan sosial
ekonomi masyarakat di Kecamatan Luragung.
b. Data derajat kesehatan masyarakat yang meliputi data kematian, data
kesakitan, dan data status gizi.
c. Data Kesehatan Lingkungan dan Perilaku Hidup Bersih Sehat Masyarakat,
meliputi data air bersih, data rumah sehat, data tempat-tempat umum, dan
data perilaku hidup bersih sehat.
d. Data Pelayanan Kesehatan antara lain data pemanfaatan Rumah Sakit,
pemanfaatan Puskesmas, data pelayanan kesehatan ibu dan anak, data
pemberantasan penyakit, data pelayanan kesehatan gakin, data
penanggulangan KLB dan data pelayanan kesehatan lainnya.
e. Data Sumber Daya Kesehatan yang meliputi data sarana kesehatan, data
tenaga kesehatan, dan data pembiayaan kesehatan.
f. Data lainnya.
3) PENGELOLAAN DATA
a. Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dapat merupakan data rutin dan data non
rutin UPTD Puskesmas Luragung. Data ini dikumpulkan dari catatan
kegiatan baik kegiatan pelayanan kesehatan di dalam gedung maupun di
luar gedung UPTD Puskesmas Luragung. Pengumpulan data rutin
dilakukan oleh petugas UPTD Puskesmas Luragung, namun juga
dilakukan oleh kader kesehatan desa di wilayah kecamatan Luragung yang
melakukan pencatatan kegiatan di Posyandu atau lainnya.
b. Pengolahan dan Analisis Data
Data yang dikumpulkan oleh pemegang program UPTD Puskesmas
Luragung di entri dalam tabel, kemudian di analisis berdasarkan data yang
ada pada tabel-tabel tersebut. Data tersebut di analisis dengan
menggambarkan data yang terdapat dalam tabel sesuai karakteristik data
yang ditampilkan (Analisis Deskriptif), termasuk angka rata-rata, angka
minimum dan maksimum, dan angka berdasarkan target. Data juga
dianalisis dengan menjelaskan data tersebut dengan membandingkan data
antar waktu dalam periode yang relatif panjang (Analisis Kecenderungan).
Selain itu data dianalisis dengan membandingkan kegiatan 5,4 atau 3 tahun
sebelumnya, untuk melihat trend kecenderungan dan juga dibahas dari segi
metode, dana, ketenagaan, sarana dan prasarana.
c. Penyajian Data
Data UPTD Puskesmas Luragung yang ada pada laporan tahunan
2021 ini ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik disertai narasi
interpretasi dari data hasil kegiatan tersebut secara komprehensif.
BAB II
GAMBARAN UMUM DAN LINGKUNGAN
2. I. Gambaran Umum
2.1.1.7. Geografi
1. Peta Wilayah
2.1.1.8. Kependudukan/Demografi
Komposisi dan Jumlah penduduk
Jumlah penduduk di wilayah UPTD Puskesmas Luragung
sebanyak 46.623 jiwa, jenis kelamin laki-laki 23,432 jiwa dan
perempuan 23,191 jiwa, ratio beban ketergantungan 66.50 dan sex
ratio 101.04., dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 2.1
Jumlah Penduduk Laki-laki Berdasarkan Kelompok Umur
UPTD Puskesmas Luragung
Tahun 2021
KELOMPOK UMUR
No
DESA / KEL. 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64
. 0-4 Th 5-9 Th 65+ Th
Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th
1 2 3 4 5 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Luragunglandeuh 173 181 179 159 141 152 159 165 183 161 148 138 116 1.746
2 Luragungtonggoh 81 85 84 74 66 71 74 77 86 75 69 64 54 1.608
3 Cigedang 88 92 91 81 72 78 81 84 94 82 75 70 59 1.619
4 Sindangsari 57 60 59 52 46 50 52 54 60 53 49 45 38 1.572
5 Wilanagara 137 143 142 126 111 120 126 130 145 127 117 109 91 1.692
6 Dukuhpicung 109 114 113 100 89 96 100 104 115 101 93 87 73 1.650
7 Walaharcageur 80 84 83 73 65 70 73 76 85 74 68 63 53 1.606
8 Cirahayu 119 124 123 109 96 104 109 113 126 110 101 94 79 1.664
9 Margasari 35 36 36 32 28 31 32 33 37 32 30 28 23 1.539
10 Sindangsuka 48 50 50 44 39 42 44 46 51 45 41 38 32 1.559
11 Dukuhmaja 125 130 129 114 101 109 114 119 132 116 106 99 83 1.673
12 Gunungkarung 110 115 113 101 89 96 101 105 116 102 94 87 73 1.651
13 Cikandang 112 117 116 103 91 98 103 107 119 104 96 89 75 1.655
14 Panyosogan 114 120 118 105 93 100 105 109 121 106 98 91 76 1.658
15 Benda 86 90 89 79 70 76 79 82 91 80 74 69 58 1.616
16 Cikaduwetan 154 161 159 141 125 135 141 146 163 143 131 122 103 1.717
JUMLAH 1.628 1.703 1.682 1.494 1.324 1.429 1.492 1.551 1.724 1.510 1.390 1.293 1.087 2.234
Sumber Data : Data Kependudukan Kecamatan Luragung, Tahun 2021
Tabel 2.2
Jumlah Penduduk Perempuan Berdasarkan Kelompok Umur
UPTD Puskesmas Luragung
Tahun 2021
KELOMPOK UMUR
No
DESA / KEL. 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64 65+
. 0-4 Th 5-9 Th
Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th
1 2 3 4 5 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Luragunglandeuh 160 168 180 161 141 150 161 167 188 163 150 149 119 1.864
2 Luragungtonggoh 75 78 84 75 66 70 75 78 88 76 70 69 55 1.720
3 Cigedang 82 85 92 82 72 77 82 85 96 83 76 76 60 1.732
4 Sindangsari 53 55 59 53 46 49 53 55 62 54 49 49 39 1.683
5 Wilanagara 127 133 143 127 111 119 127 132 149 129 119 118 94 1.807
6 Dukuhpicung 101 105 113 101 89 95 101 105 118 103 94 94 75 1.764
7 Walaharcageur 74 77 83 74 65 69 74 77 87 75 69 69 55 1.718
8 Cirahayu 110 115 123 110 97 103 110 114 129 112 103 102 81 1.779
9 Margasari 32 34 36 32 28 30 32 34 38 33 30 30 24 1.648
10 Sindangsuka 45 47 50 45 39 42 45 47 52 45 42 41 33 1.669
11 Dukuhmaja 115 121 130 116 101 108 116 120 136 117 108 107 85 1.788
12 Gunungkarung 101 106 114 102 89 95 102 106 119 103 95 94 75 1.765
13 Cikandang 104 109 117 104 91 97 104 108 122 106 97 96 77 1.769
14 Panyosogan 106 111 119 106 93 99 106 110 124 108 99 98 78 1.772
15 Benda 80 84 90 80 70 75 80 83 94 81 75 74 59 1.729
16 Cikaduwetan 142 149 160 143 125 133 143 148 167 145 133 132 105 1.833
JUMLAH 1.504 1.575 1.694 1.510 1.325 1.412 1.512 1.570 1.770 1.533 1.410 1.398 1.115 2.335
Sumber Data : Data Kependudukan Kecamatan Luragung, Tahun 2021
Jumlah Penduduk Laki-laki dan Perempuan Berdasarkan Kelompok Umur
UPTD Puskesmas Luragung
Tahun 2021
Jumlah penduduk menurut kelompok umur paling banyak adalah antara umur
/ usia 65 tahun keatas yaitu 4.569 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki 2.234 jiwa
dan jumlah penduduka perempuan 2.335 jiwa.
Sedangkan untuk jumlah penduduk paling sedikit yaitu pada kelompok
umur / usia 60-64 tahun dengan jumlah 2.202 jiwa yang terdiri dari 1.087 jumlah
penduduk laki-laki dan 1.115 jumlah penduduk perempuan.
1) Kepadatan Penduduk
Dibahas kepadatan penduduk dan persebarannya serta akibat/dampak
dari kepadatan persebaran tersebut.
Tabel 2.4
JUMLAH
LUAS JUMLAH PENDUDUK RATA-RATA KEPADATAN
No. DESA/ KEL WILAYAH RUMAH JIWA/RUMA PENDUDUK
(KM2) H TANGGA (KM2)
TANGGA
L P JML
(KK)
2) Sosial Ekonomi
a) Penduduk Tercakup Jaminan Kesehatan Nasional
Tabel 2.5
Jumlah Penduduk, Penduduk di Cakup BPJS
Di UPTD Puskesmas Luragung Tahun 2021
Jenis Kartu
Pekerja %
Jml Pekerja Bukan Total Penduduk
No Bukan
Penduduk PBI PBI Penerima Penerima Peserta di cakup
Pekerja
APBD APBN Upah Upah BPJS
(BP)
(PPU) (PBPU)
Mandiri
1 38,965 645 19,780 2,950 983 4,739 29,097 74.67
Sumber : BPJS Cabang Kuningan, Tahun 2021
Dari total jumlah penduduk 38,965 jiwa, jumlah penduduk yang dicakup
BPJS mencapai 74,67%. Jumlah penduduk yang dicakup BPJS tersebut terdiri dari
PBI APBD sebesar 645 orang, PBI APBN sebesar 19.780 orang, Pekerja Penerima
Upah (PPU) ada 2.950 orang, Pekerja Bukan Penerima Upah ada 4.739 orang dan
Bukan pekerja ada 983 orang.
Tabel 2.6
Jumlah Penduduk Laki-Laki dan Perempuan
Menurut Tingkat Pendidikan Yang Ditamatkan
Di UPTD Puskesmas Luragung Tahun 2021
JUMLAH PENDUDUK
JENIS DIPLOMA/
NO TIDAK
KELAMIN SD SLTP SLTA AKADEMI/ JML
SEKOLAH
PT
1 2 4 5 6 7 8 9
1 Laki-Laki 6.533 4.355 3.193 2.109 262 16.452
2 Perempuan 6.586 4.315 3.318 1.871 317 16.407
JUMLAH 13.119 8.670 6.511 3.980 679 32.859
Sumber Data : Badan Pusat Statistik, Tahun 2021
2.1 LINGKUNGAN
2.1.1 Lingkungan Fisik dan Biologi
Aspek lingkungan merupakan faktor yang memiliki pengaruh yang paling
besar terhadap derajat kesehatan.
Lingkungan fisik, kimia, dan biologi merupakan komponen yang penting dan
tidak dapat dipisahkan dari aktifitas kehidupan manusia sehingga kualitas
keadaan lingkungan sangat berperan dalam proses terjadinya gangguan
kesehatan masyarakat.
Pada bagian ini dibahas keadaan lingkungan fisik dan biologi beserta dampak
terhadap derajat kesehatan masyarakat.
5. Sarana Sanitasi Dasar
Tabel 2.7
Persentase Keluarga dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar
Menurut Desa/Kelurahan di UPTD Puskesmas Luragung Tahun 2021
Sarana Air Bersih Jamban Pengelolaan SPAL
N Jumlah
Desa Jml Rmh Jml Rmh % Rmh Jml Rmh Jml Rmh % Rmh Jml Rmh Jml Rmh % Rmh
O Rumah
Diperiksa Memiliki Memiliki Diperiksa Memiliki Memiliki Diperiksa Memiliki Memiliki
1 Luragunglandeuh 1618 1418 1413 99,65% 1418 1418 100,00% 1418 1276 89,99%
2 Luragungtonggoh 601 545 545 100,00% 545 544 99,82% 545 501 91,93%
3 Cigedang 649 473 473 100,00% 473 473 100,00% 473 387 81,82%
4 Sindangsari 415 362 362 100,00% 362 362 100,00% 362 311 85,91%
5 Wilanagara 966 648 648 100,00% 648 646 99,69% 648 497 76,70%
6 Dukuhpicung 730 367 367 100,00% 367 352 95,91% 367 277 75,48%
7 Walaharcageur 539 421 421 100,00% 421 421 100,00% 421 381 90,50%
8 Cirahayu 920 580 580 100,00% 580 568 97,93% 580 432 74,48%
9 Margasari 244 223 223 100,00% 223 223 100,00% 223 179 80,27%
10 Sindangsuka 386 282 281 99,65% 282 282 100,00% 282 256 90,78%
11 Dukuhmaja 1065 831 831 100,00% 831 831 100,00% 831 765 92,06%
12 Gunungkarung 886 609 604 99,18% 609 606 99,51% 609 528 86,70%
13 Cikandang 889 547 547 100,00% 547 546 99,82% 547 417 76,23%
14 Panyosogan 916 723 723 100,00% 723 720 99,59% 723 593 82,02%
15 Benda 776 458 458 100,00% 458 447 97,60% 458 362 79,04%
16 Cikaduwetan 1611 1222 1222 100,00% 1222 1222 100,00% 1222 1015 83,06%
JUMLAH 13211 9709 9698 99,89% 9709 9661 99,51% 9709 8177 84,22%
Sumber : Lap. Program Kesling, Tahun 2021
Tabel 2.8
Laporan Tahunan Program Gizi Tahun 2021 UPTD Puskesmas Luragung 13
Jumlah dan Persentase Keluarga dengan Jamban, SPAL dan Pengelolaan Sampah
yang Memenuhi Syarat Kesehatan Menurut Desa/Kelurahan
di UPTD Puskesmas Luragung Tahun 2021
2021
No Tenaga Kesehatan PTT JUMLAH
PNS BHL/THL Sukwan
Pusat/Provinsi
1 Kepala Puskesmas 1 0 0 0 1
2 Dokter Umum 2 0 0 0 2
3 Dokter Gigi 1 0 0 0 1
4 Kefarmasian 1 0 1 2
5 Tenaga Gizi 0 0 0 0 0
6 Perawat 12 0 9 0 21
7 Bidan 18 2 6 0 26
8 Analis 1 0 1 0 2
9 Kesehatan Masyarakat 0 0 0 0 0
10 Sanitasi 1 0 0 0 1
11 Radiologi 1 0 0 0 2
12 Perawat gigi 1 0 0 0 1
Jumlah 39 2 1 17 59
13 Tenaga Non Kesehatan 3 0 7 0 10
Laporan tata usaha Puskesmas Luragung 2021
JUMLAH 19,517 19,675 39192 704 672 720 2144 271 16.635 16.63 3.146
2 5
25.056
JUMLAH KELAS
KELAS 1 KELAS 2 KELAS 3
NO NAMA SEKOLAH 1,2,3
L P JML L P JML L P JML L P JML
1 SMPN 1 LURAGUNG 169 160 329 138 170 308 154 160 314 461 490 951
2 SMPN 2 LURAGUNG 40 46 86 40 45 85 48 53 101 128 144 272
3 SMPN 3 LURAGUNG 65 61 126 53 59 112 51 58 109 169 178 347
4 MTsN LURAGUNG 145 199 344 150 132 282 109 145 254 404 476 880
TOTAL 419 466 885 381 406 787 362 416 778 1162 1288 2450