Anda di halaman 1dari 26

PROFIL

KESEHATAN LINGKUNGAN
UPT KESEHATAN PUSKESMAS GRATI
Tahun 2021

Disusun Oleh :
SITI KOMARIYAH, ST
NIP.197411082000122001

UPT KESEHATAN PUSKESMAS GRATI


Jl. Raya Kabupaten No 5 Dusun Bambon Desa Trewung Kecamatan Grati
Kabupaten Pasuruan Telp.(0343)4507168
Email : pkm.grati2015@gmail.com
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas penyusunan Profil Program
Kesehatan Lingkungan di Puskesmas Grati tahun 2021. Profil ini disusun sebagai
acuan bagi pelaksana kegiatan kesehatan lingkungan agar dapat dilakukan
peningkatan capaian kinerja tahun Anggaran 2021.

Profil Program Kesehatan Lingkungan di Puskesmas Grati tahun


2021merupakan penyajian data dasar sasaran program kesehatan lingkungan dan
analisa capaian profil kesehatan lingkungan tahun 2021. Program Kesehatan
Lingkungan sebagai salah satu program upaya kesehatan masyarakat esensial di
Puskesmas yang harus dilakukan sesuai target Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)
setiap tahunnya.

Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan dan partisipasi langsung


maupun tidak langsung dari semua pihak dalam penyusunan profil ini. Namun kami
menyadari, sebagai manusia tidak lepas dari kekurangan, sehingga dibutuhkan saran
yang membangun agar data yang disajikan lebih akurat sesuai definisi operasional
masing-masing indikatornya. Apabila ada masukan untuk perbaikan, kami terima untuk
penyempurnaan pada masa yang akan datang.

Pasuruan, Januari 2022

Penyusun ,

SITI KOMARIYAH, ST
NIP 19741108 200012 2 001
DAFTAR ISI

Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan dan Manfaat 2
BAB II GAMBARAN UMUM 4
2.1 Visi dan Misi 4
2.2 Letak Geografis 4
2.3 Data Demografi 5
2.4 Data Sarana Pelayanan Kesehatan Lingkungan 6
2.5 Data Tenaga Kesehatan Lingkungan 7
2.6 Data Dasar Sasaran Kesehatan Lingkungan 8
BAB III HASIL ANALISA DAN EVALUASI CAPAIAN 11
BAB IV PERMASALAHAN 19
BAB V RENCANA TINDAK LANJUT 20
BAB VI PENUTUP 21
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kesehatan lingkungan merupakan faktor penting dalam kehidupan sosial
kemasyarakatan, bahkan merupakan salah satu unsur penentu atau determinan
dalam kesejahteraan penduduk. Dimana lingkungan yang sehat sangat
dibutuhkan bukan hanya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,
tetapi juga untuk kenyamanan hidup dan meningkatkan efisiensi kerja/belajar.
Kesehatan lingkungan bisa berakibat positif terhadap kondisi elemen-
elemen hayati dan non hayati dalam ekosistem. Bila lingkungan tidak sehat maka
sakitlah elemennya, tapi sebaliknya jika lingkungan sehat maka sehat pulalah
ekosistem tersebut. Perilaku yang kurang baik dari manusia telah mengakibatkan
perubahan ekosistem dan timbulnya sejumlah masalah sanitasi.
Menurut Hendrik L. Bloom derajat kesehatan dipengaruhi oleh empat
faktor, yaitu: faktor lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan faktor
keturunan. Faktor lingkungan memiliki pengaruh dan peranan terbesar diikuti
perilaku, fasilitas kesehatan dan keturunan.Lingkungan sangat bervariasi, salah
satunya berhubungan dengan lingkungan fisik. Lingkungan yang berhubungan
dengan aspek fisik contohnya sampah, air limbah, udara, tanah, ikim,
perumahan, dan sebagainya.
Sanitasi merupakan salah satu komponen dari kesehatan lingkungan.
Dalam penerapan di masyarakat, sanitasi meliputi penyediaan air, pengolaan
limbah, pengolaan sampah, control vektor, pencegahan dan pengontrolan
pencemaran tanah , sanitasi makanan, serta pencemaran udara
Berdasarkan Kepmenkes Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas) menyatakan bahwa Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan
upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.. Puskesmas bertanggung jawab atas
satu kecamatan atau bagian dari kecamatan dalam menuju target hasilnya dan
kegiatan. Kegiatan verifikasi data kinerja Puskesmas oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten merupakan salah satu bentuk pengawasan dan pembinaan
Puskesmas. Pada awal tahun (n+1) dilakukan verifikasi kinerja Puskesmas oleh
Dinas Kesehatan Kabupaten untuk memperoleh informasi tentang kebenaran
data, evaluasi, permasalahan kinerja Puskesmas dan pembinaan program yang
ada di Puskesmas. Puskesmas menyelenggarakan fungsi Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP). Program
Kesehatan lingkungan masuk dalam indikator kinerja Upaya Kesehatan
Masyarakat Essensial.
Saat ini Program Kesehatan Lingkungan di Kabupaten Pasuruan
diperoleh dari layanan kesehatan yang dilaksanakan oleh 33 Puskesmas
sebagai UPT Dinas Kesehatan. Pelaporan kesehatan lingkungan setiap tri bulan
ke Dinas Kesehatan secara manual dan belum secara online. Hasil evaluasi
ketepatan, kecepatan dan kelengkapan laporan selama tahun 2020 setiap
tribulannya rata mencapai 45,5% (15 puskesmas dari 33 puskesmas) selalu
terlambat diterima diatas tanggal 10 bulan berikutnya. Ini disebabkan karena
petugas belum ada aplikasi khusus, belum tersedia SOP serta banyak kekeliruan
pengisian Indikator, surveilans data sangat sederhana sehingga kurang dapat di
analisis dengan baik.
Banyak metode yang digunakan untuk mengidentifikasi risiko, salah satu
caranya adalah dengan mengembangkan sistem pelaporan dan sistem analisis.
Dapat dipastikan bahwa sistem pelaporan akan mengajak semua orang dalam
organisasi untuk peduli akan bahaya atau potensi bahaya yang dapat terjadi
kepada pasien. Pelaporan juga penting digunakan untuk memonitor upaya
pencegahan terjadinya kesalahan (error), sehingga dapat mendorong
dilakukannya investigasi lebih lanjut. Sistem Informasi Pelaporan Kesehatan
Lingkungan (SIPKL) berbasis teknolgi informasi dapat memudahkan, menerima
pelaporan dengan hasil yang cepat, tepat, akurat dan berkualitas serta dapat
sebagai bentuk kontrol terhadap kinerja.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, maka untuk memperoleh data
kesehatan kerja yang baik, tertib, lengkap, tepat waktu dan mudah diakses
dilaksanakan Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan dibutuhkan
sistem/ perangkat pelaporan yang baku. Pengelola Program melalui tersedianya
aplikasi sistem pelaporan berbasis tehnologi informasi akan meningkatkan
pemahaman petugas tentang penerapan Sistem Informasi Pelaporan Kesehatan
Lingkungan (SIPKL) berbasis teknolgi informasi serta implementasinya. Sesuai
dengan Tugas Pokok dan fungsinya Seksi Kesehatan Lingkungan, yaitu
menyiapkan bahan, laporan pelaksanaan dan monitoring program demi
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, bersih, transparan,
akuntabel dan responsif.

1.2 TUJUAN DAN MANFAAT


Tujuan Umum :
Meningkatkan kemampuan manajemen Pelaksana Program Kesehatan
Lingkungan dalam mengelola kegiatannya dalam upaya peningkatan pencapaian
kinerja program Kesehatan Lingkungan.
Tujuan Khusus :
a. Memberikan gambaran umum dan data dasar program Kesehatan lingkungan
b. Dapat disusunnya rencana usulan kegiatan program kesehatan lingkungan
c. Dapat disusunnya rencana pelaksanaan kegiatan program kesehatan
lingkungan

Manfaat :
a. Bagi Petugas sebagai acuan perencanaan, pelaksanaan, pengorganisasian
dan evaluasi kegiatan kesehatan lingkungan.
b. Bagi Kepala Puskesmas sebagai pedoman evaluasi kinerja pelaksana
kesehatan lingkungan dalam mengelola program kesehatan lingkungan, serta
pemenuhan persyaratan sarana, tenaga dan peningkatan kompetensi.
B A B II
GAMBARAN UMUM

2.1 VISI DAN MISI PUSKESMAS GRATI


Visi :
Terwujudnya pelayanan kesehatan yang optimal dan menyeluruh demi
masyarakat Grati sehat yang mandiri.
Misi :
1. Menciptakan suasana “SEGAR” dan pelayanan prima sepenuh hati dalam
bertugas
2. Memberikan pelayanan kesehatan yang professional dan bermutu
3. Melaksanakan upaya dan program kesehatan secara merata, menyeluruh
berkesinambungan
4. Membangun kemitraan dan kebersamaan dalam upaya pembangunan
kesehatan berbasis pemberdayaan masyarakat
Tujuan :
Meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat..
Tata Nilai : “SEGAR”
S = Sejuk suasana kerjanya
E = Efektif-efisien kinerjanya
G = Giat dan penuh semangat kerjanya
A = Amanah dalam melaksanakan tugas
R = Ramah dalam member pelayanan kesehatan

2.2 LETAK GEOGRAFIS


Kecamatan Grati merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten
Pasuruan yang berada di wilayah Timur. Secara geografis UPTD Kesehatan
Puskesmas Grati berada antara 5043’-6014’ Bujur Timur dan 7032’-7048’. Jarak
antara UPTD Kesehatan Puskesmas Grati ke pusat Pemerintahan Kabupaten
Pasuruan adalah ±15 km. Luas wilayah kerja UPTD Kesehatan Puskesmas Grati
adalah 31,42 km2 yang terdiri dari 8 desa dan 1 kelurahan.
1. Kelurahan Gratitunon
2. Desa Ranuklindungan
3. Desa Sumberdawesari
4. Desa Cukurgondang
5. Desa Plososari
6. Desa Rebalas
7. Desa Kalipang
8. Desa Trewung
9. Desa Karanglo
Batas wilayah kerja UPTD Kesehatan Puskesmas Grati di Kecamatan Grati
meliputi :
 Sebelah Selatan : Wilayah kerja Puskesmas Lumbang
 Sebelah Utara : Wilayah kerja Puskesmas Lekok
 Sebelah Barat : Wilayah kerja Puskesmas Kedawung Wetan
 Sebelah Timu : Wilayah kerja Puskesmas Nguling.

Gambar : Peta Wilayah Kerja Puskesmas Grati

2.3 DATA DEMOGRAFI


Berdasarkan hasil Rekapitulasi Pendataan Keluarga Tingkat Kecamatan
Grati Tahun 2020, jumlah penduduk di wilayah kerja UPTD Kesehatan
Puskesmas Grati seluruhnya adalah 51.880 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga
seluruhnya = 18.762 KK. Data selengkapnya ditampilkan pada tabel berikut ini :
Tabel 2.1 Distribusi Jumlah Penduduk di wilayah kerja UPTD Kesehatan
Puskesmas Grati Kecamatan Grati tahun 2020.
Jumlah
No. Nama Desa/Kel. Laki-laki Perempuan
Penduduk

1. GRATITUNON 2925 3073 5998

2. RANUKLINDUNGAN 1935 2021 3956

3. SUMBERDAWESARI 4752 4523 9257

4. CUKURGONDANG 2073 2351 4424

5. PLOSOSARI 3470 3751 7221

6. REBALAS 3520 3668 7188

7. KALIPANG 4310 4160 8470

8. TREWUNG 851 860 1711

9. KARANGLO 1767 1870 3637

JUMLAH 25.603 26.277 51.880


Sumber : Data Kec Grati Tahun 2020
2.4 DATA SARANA PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Data peralatan pelayanan kesehatan lingkungan yang ada di UPTD Kesehatan
Puskesmas Grati tahun 2021 sebagai berikut :
NO URAIAN JUMLAH
1. Sanitarian Kit :
a. Analisa Kualitas Kimia pangan : 1 set
- Borax test
- Formalin test
- Methanil Yellow test
- Rhodamin test
- Parameter Kimia , thermometer pangan
- Biologi : Total coliform dan E.coli
b. Analisa Kualitas Air : 1 set
- Fisika : digital water tester : Suhu, TDS, Salinitas
- Kimia : Ph dan reagen parameter air
- Photometer,
- Biologi : Total Coliform dan E. coli 1 set
c. Analisa Kualitas Udara :
- Hygrometer /Rh , Termometer/suhu
- Sound level meter/kebisingan, kecepatan udara
- Lux meter/pencahayaan
- Pengukur Debu dan ALT kuman
2. Inkubator dan Colony counter @1 unit
3. Cetakan jamban dan septic tank 3 set
4. Fly grill 1 set
5. Meteran 1 set
6. Alat sampling (jurigen, botol sampel, Bunsen, sarung 1 set
tangan steril, kantong plastic, sendok steinless)
7. Cool Box Sampling 2 buah
8. Meja konseling 1 unit
9. Leaflet : Diare, Thipoid, ISPA, TB, Kusta, Scabies, Jamban @1 rim
Sehat, STBM, Toga, DBD,
Sumber : Data Inventaris Kesling Pkm Grati Tahun 2021
Sarana penunjang Kesehatan lingkungan lainnya :
1. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
2. Tempat Penampungan Limbah Medis (Bilik B3)
3. Tempat sampah medis dan non medis
4. Alat kebersihan dan bahan pembersih
5. TOA (pengeras suara)
6. Transportasi : Mobil Puskel 1 unit dan Sepeda motor (milik pribadi)

2.5 DATA TENAGA KESEHATAN LINGKUNGAN


Jumlah Karyawan Puskesmas Grati tahun 2021 adalah 51 orang terdiri dari 28
ASN ,2 orang kontrak daerah dan 21 orang THL/Non ASN. Sedangkan Tenaga
kesehatan yang terkait dengan pelayanan kesehatan lingkungan di UPTD
Kesehatan Puskesmas Grati sebagai berikut:
Tabel 2.3 Data Tenaga Kesehatan terkait Kesehatan Lingkungan di UPTD
Kesehatan Puskesmas Grati Kecamatan Grati tahun 2021

NO URAIAN JUMLAH
1. Tenaga Kesehatan Lingkungan/Sanitarian 1 orang
2. Tenaga Promosi Kesehatan 2 orang
3. Tenaga Gizi 1 orang
4. Tenaga Bidan Desa/kelurahan 5 orang
5. Tenaga Bidan Pustu/Pembina Desa 4 orang
6. Tenaga Kebersihan 2 orang
Sumber :Data Kepegawaian Pkm Grati Tahun 2021
Tabel 2.4 Data Kader Kesehatan Lingkungan dan UKBM di UPTD Kesehatan
Puskesmas Grati Kecamatan Grati tahun 2021

NO DESA/KEL Kader Kader Posyandu Posyandu


Posyandu Kesling Balita lansia

1 GRATITUNON 25 5 5 1

2 RANUKLINDUNGAN 20 5 4 1

3 SUMBERDAWESARI 45 12 9 2

4 CUKURGONDANG 30 5 6 1

5 PLOSOSARI 30 6 6 1

6 KALIPANG 35 7 7 1

7 REBALAS 30 7 6 1

8 TREWUNG 15 4 3 1

9 KARANGLO 25 5 5 1

JUMLAH 255 56 51 10

Sumber :Data Profil Pkm Grati Tahun 2021


2.6 DATA DASAR KESEHATAN LINGKUNGAN TAHUN 2021

1. Data Sarana Air Bersih (SAB)


Tabel 2.4 Jumlah Sarana Air Bersih /Air Minum Masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas Grati Kecamatan Grati tahun 2021

JENIS SAB JUMLAH


NO DESA/KEL
SGL SPL PDAM SAB

1 GRATITUNON 657 510 1 1,168


2 RANUKLINDUNGAN 185 332 1 518
3 SUMBERDAWESARI 1,092 1432 0 2,524
4 CUKURGONDANG 610 439 0 1,049
5 PLOSOSARI 976 1,043 0 2,019
6 REBALAS 1,514 850 0 2,364
7 KALIPANG 1,529 1,234 0 2,763
8 TREWUNG 337 135 0 472
9 KARANGLO 732 258 0 990
JUMLAH 7,632 6,233 2 13,867
Sumber : Data Dasar Kesling Tahun 2021
Keterangan : SGL : Sumur Gali/Sumur gali dg pompa listrik
SPL : Sumur Bor Pompa Listrik
PDAM : Perusahaan Daerah Air Minum

2. Data Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)


Tabel 2.5 Jumlah Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) di wilayah kerja
Puskesmas Grati Kecamatan Grati tahun 2021

NO DESA/KEL RUMAH DEPOT MAKANAN JUMLAH


MAKAN AIR JAJANAN TPM
MINUM

1 GRATITUNON 0 0 36 36

2 RANUKLINDUNGAN 1 3 13 17

3 SUMBERDAWESARI 0 3 7 10

4 CUKURGONDANG 1 1 6 8

5 PLOSOSARI 0 1 4 5

6 KALIPANG 0 1 122 123

7 REBALAS 0 0 30 30

8 TREWUNG 0 1 7 8

9 KARANGLO 0 0 5 5

JUMLAH 2 9 230 241

Sumber : Data Dasar Kesling Tahun 2021


3. Data Tempat-Tempat Umum (TTU)
Data Tempat-tempat Umum dibedakan menjadi TTU Prioritas dan TTU non
Prioritas sebagai berikut :
Tabel 2.6 Jumlah Tempat -Tempat Umum (TTU) Prioritas di wilayah kerja
Puskesmas Grati Kecamatan Grati tahun 2021

JENIS TTU PRIORITAS


No DESA/KEL
SD MI SMP MTs SMK MA PUSK JUML.
1 GRATITUNON 3 1 0 0 0 0 0 4
2 RANUKLINDUNGAN 2 0 1 1 1 0 0 5
3 SUMBERDAWESARI 3 0 0 0 0 0 0 3
4 CUKURGONDANG 2 0 0 0 0 0 0 2
5 PLOSOSARI 3 1 1 0 0 0 0 5
6 KALIPANG 2 6 0 4 0 2 0 14
7 REBALAS 3 3 1 2 1 0 0 10
8 TREWUNG 1 0 0 0 0 0 1 2
9 KARANGLO 2 1 0 0 0 0 0 3
JUMLAH 21 12 3 7 2 2 1 48
Sumber : Data Dasar Kesling Tahun 2021

Tabel 2.7 Jumlah Tempat -Tempat Umum (TTU) Non Prioritas di wilayah
kerja Puskesmas Grati Kecamatan Grati tahun 2021

N JENIS TTU NON PRIORITAS


DESA/KEL
o KANTOR PONPES KLINIK SALON JUML
MASJID PASAR
.
1 GRATITUNON 4 6 0 1 1 0 12
2 RANUKLINDUNGAN 2 1 0 0 0 2 5
3 SUMBERDAWESARI 1 5 0 0 1 2 9
4 CUKURGONDANG 1 1 0 0 0 1 3
5 PLOSOSARI 1 5 0 0 0 0 6
6 KALIPANG 1 6 4 0 0 0 11
7 REBALAS 1 5 0 0 0 0 6
8 TREWUNG 1 1 0 0 1 0 3
9 KARANGLO 1 4 0 0 0 0 5
JUMLAH 13 34 4 1 3 5 60
Sumber : Data Dasar Kesling Tahun 2021
4. Data Dasar Perumahan dan Sanitasi Dasar

Tabel 2.8 Jumlah Rumah, KK dan KK Akses Sanitasi di wilayah kerja


Puskesmas Grati Kecamatan Grati tahun 2021

JUMLAH JUMLAH KK AKSES KE JAMBAN %


N
DESA/KEL RUMA JSS SHARIN BAB AKSE
O KK JSP
H P G S S
1 GRATITUNON 1.679 1.881 1.556 0 48 277 85,27
2 RANUKLINDUNGAN 1.121 1.358 1.296 0 62 0 100,00

3 SUMBERDAWESAR 2.524 3.169 1.649 1.26 256 0 100,00


I 4
4 CUKURGONDANG 1.049 1.561 940 385 236 0 100,00
5 PLOSOSARI 2.171 2.758 2.249 385 45 79 97,95
6 KALIPANG 2.740 3.047 2.769 89 55 134 95,60
7 REBALAS 2.435 2.785 1.661 675 392 57 97,95
8 TREWUNG 562 661 510 93 58 0 100,00
9 KARANGLO 1.418 1.542 137 1.07 191 139 90,99
5
JUMLAH 15.699 18.76 12.76 3.96 1.343 686 96,34
7 6
2
Sumber : Data Profil Kesling dan website STBM Bulan Juni Tahun 2020
Keterangan : JSP : Jamban Sehat Permanen
JSSP : Jamban Sehat Semi Permanen
Sharing : Numpang/Ke MCK/WC Umum
BABS : Buang Air Besar Sembarangan
B A B III
HASIL ANALISA DAN EVALUASI CAPAIAN

3.1 Penduduk Dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Air Minum Berkualitas


(Layak) di Puskesmas Grati Kabupaten Pasuruan Tahun 2021
Distribusi penduduk yang mengakses berkelanjutan terhadap air minum
berkualitas dapat diperhatikan pada tabel 3.22 berikut ini:
Tabel 3.1 Penduduk Yang Mengakses Sarana Air Minum Berkualitas (Layak) di
Puskesmas Grati Kabupaten Pasuruan Tahun 2021

No Variabel Penduduk Persentase Keterangan

1 Sumur Gali Terlindungi 507 0,98

2 Sumur Gali Dengan Pompa 24.545 47,31

3 Sumur Bor Dengan Pompa 21.116 40,70

4 Teminal Air 0 0

5 Mata Air Terlindungi 0 0

6 Penampungan Air Hujan 0 0

7 Depot Air Minum 1.390 2,68

8 Perpipaan (PDAM, BPSPAM) 4.180 0,81

9 Perpipaan Non PDAM 142 0,27

Jumlah 51.880 100,00


 
Sumber: Laporan Profil Kesling tahun 2021
Keterangan: Jumlah Penduduk 2021 : 51.880 Jiwa

Tabel 3.1 menunjukkan bahwa Air Minum yang dimaksud meliputi dari
Sarana antara lain Sumur Gali Terlindungi, Sumur Gali Dengan Pompa, Sumur
Bor Dengan Pompa, Teminal Air, Mata Air Terlindungi, Depot Air Minum,
Perpipaan (PDAM, BPSPAM), Perpipaan Non PDAM. Sedangkan persentase
Penduduk yang memiliki akses terhadap air Minum berarti jumlah Penduduk yang
memiliki akses terhadap air Minum dibandingkan jumlah Penduduk yang ada pada
kurun waktu yang sama.

Pada tahun 2021 di Puskesmas Grati Kabupaten Pasuruan tercatat


51.880 Jiwa (100%) dari total semua penduduk. Penggunaan Sarana Air di
Puskesmas Grati Kabupaten Pasuruan masih banyak menggunakan sumur gali
dengan pompa sebesar 47,31% penduduk, sumur Bor dengan Pompa sebesar
40,70% penduduk dan sedang penggunaan sarana Depot Air Minum sebsar
2,68% dan sebagian kecil penduduk lainnya menggunakan sumur gali
terlindungi, PDAM dan Perpipaan non PDAM. Hal tersebut menggambarkan
bahwa sebagian besar penduduk sudah dapat mengakses Air Minum yang
berkualitas secara berkelanjutan.

3.2 Sarana Air Minum Yang Dilakukan Pengawasan Di Puskesmas Grati


Kabupaten Pasuruan Tahun 2021
Sarana air minum yang dilakukan pengawasan di Puskesmas Grati
Kabupaten Pasuruan tahun 2021 pada tabel 3.2 sebagai berikut ini:
Sarana Air
No Variabel Persentase Keterangan
Minum

1 Sarana Air Minum di IKL 3.698 26,58  

Sarana Air Minum dengan Risiko


2 3.610 97,62  
Rendah+Sedang
Sarana Air Minum Diambil
3 65 1,80  
Sampel
Sarana Air Minum Memenuhi
4 26 40,00  
Syarat
Sumber: Laporan Profil Kesling tahun 2021
Keterangan: Jumlah Sarana Air Minum: 13.913 Sarana
Tabel 3.2 menunjukkan bahwa Sarana Air Minum di Inspeksi Kesehatan
Lingkungan (IKL) Sebesar 26,58%, Sarana Air Minum dengan Risiko
Rendah+Sedang sebesar 97,62%, Sarana Air Minum Diambil Sampel sebsar
1,80% dan Air Minum yang memenuhi syarat sebesar 1 sampel (40%). Hal ini
menunjukkan bahwa masih banyak sarana air minum yang perlu dilakukan IKL
dan di ambil sampel, serta dilakukan pengawasan eksternal rutin sesuai aturan
dan standart yang ada.

3.3 Kepala Keluarga (KK) Dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi Yang Layak
(Jamban Sehat) Di Puskesmas Grati Kabupaten Pasuruan Tahun 2021
Distribusi KK dengan akses fasiltas sanitasi layak (jamban sehat) di
Puskesmas Grati Kabupaten Pasuruan dapat diperhatikan pada tabel 3.24
berikut ini:
Tabel 3.3 KK Dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi Yang Layak
(Jamban Sehat) Di Kabupaten Pasuruan Tahun 2021

No Variabel KK Persentase Keterangan

1 Sharing/ Komunal 8,16


1.528  
Jamban Sehat Semi Permanen 1.
2 8,29
(JSSP) 553  
1
3 Jamban Sehat Permanen (JSP) 80,45
5.059  
Jumlah 18.113 96,77
 
Sumber: Laporan Profil Kesling tahun 2021
Keterangan: Jumlah KK seluruhnya: 18.717 KK

Tabel 3.3 menunjukkan bahwa akses sanitasi layak KK di Puskesmas


Grati Kabupaten Pasuruan masih 96,77%. Akses sanitasi tersebut antara lain
Sharing/ Komunal sebesar 8,16%, akses jamban Sehat Semi Permanen (JSSP)
sebesar 8,29% dan Akses Jamban Sehat Permanen (JSP) sebesar 80,45%. Hal
ini menunjukkan bahwa KK di Puskesmas Grati Kabupaten Pasuruan masih
sebesar 3,23% belum akses sanitasi dasar jamban sehat. Artinya masih terdapat
penduduk yang Buang Air Besar sembarang (di Sungai, ladang/tegal,
Pekarangan, sawah, dan lain-lain).

3.4 Desa yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Di


Puskesmas Grati Kabupaten Pasuruan Tahun 2021
Adapun hasil capaian keterlaksanaan kegiatan Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM) Di Puskesmas Grati Kabupaten Pasuruan Tahun 2021
dapat diperhatian pada tabel 3.4.
Tabel 3.4 Desa yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
(STBM) Di Puskesmas Grati Kabupaten Pasuruan Tahun 2021

No Variabel Desa Persentase Keterangan

1 Desa Melaksanakan STBM 9 100  

2 Desa Stops BABS/ODF 4 44,44  

3 Desa STBM 0 0  

Sumber: Laporan Profil Kesling tahun 2021


Keterangan: Jumlah Desa: 8 desa dan 1 kelurahan

Tabel 3.4 menunujukkan bahwa Desa yang Melaksanakan Sanitasi Total


Berbasis Masyarakat (STBM) Di Puskesmas Grati Kabupaten Pasuruan Tahun
2021 adalah 100%, Desa Stop BABS/ODF sebesar 44,44%, Desa STBM
sebesar 0%. Hal ini menunjukkan bahwa semua desa sudah melaksanakan
STBM, desa Stop Buang Air Besar Sembarangan (ODF) masih sebanyak 4 desa
(Desa Cukurgondang, Sumberdawesari, Ranuklindungan dan Trewung) sedang
kriteria desa yang belum melaksanakan STBM 5 Pilar sebanyak 8 desa dan 1
kelurahan. Gambaran tersebut diatas menunjukkan bahwa Program Sanitasi
Total Berbasis Masyarakat (STBM) 5 Pilar di Puskesmas Grati Kabupaten
Pasuruan masih belum Optimal dan maksimal.

Data STBM 5 pilar didapatkan dari pendataan tahun 2020 (3 desa / 1 kelurahan)
dan tahun 2021 (5 desa) dengan melibatkan tenaga survei dari kader kesehatan
lingkungan. Dengan Analisa sederhana program excel didapatkan hasil sebagai
berikut:
Tabel 2.9 Jumlah KK yang Menerapkan STBM pilar 1 di wilayah kerja
Puskesmas Grati Kecamatan Grati tahun 2021

Sanitasi Sanitasi Sharing Belum BABS


NO DESA/KEL
Aman Layak Layak

1 CUKURGONDANG 2 1107 285 169 0

2 SUMBERDAWESARI 98 2661 348 62 0

3 KALIPANG 0 2768 55 88 134

4 RANUKLINDUNGAN 53 1067 179 12 0

5 GRATITUNON 103 1453 48 0 277

6 TREWUNG 0 566 94 2 0

7 PLOSOSARI 0 2246 45 390 77

8 REBALAS 1 1660 392 0 57

9 KARANGLO 1 1258 75 150 57

JUMLAH 258 14786 1521 873 602


Sumber data : Entry Aplikasi Excel STBM per desa Tahun 2021
Tabel 2.10 Jumlah KK yang Menerapkan STBM pilar 2,3,4,5 di wilayah kerja
Puskesmas Grati Kecamatan Grati tahun 2021

CTPS PAS PSRT PLCRT


NO DESA/KEL

1 CUKURGONDANG 1253 1534 473 172

2 SUMBERDAWESARI 2926 2527 140 687

3 KALIPANG 2228 2268 3 175

4 RANUKLINDUNGAN 1304 1311 1230 264

5 GRATITUNON 1665 1745 0 652

6 TREWUNG 636 644 0 70

7 PLOSOSARI 470 1086 0 8

8 REBALAS 2320 1787 3 1008

9 KARANGLO 666 1180 0 309

JUMLAH 13468 14082 1849 3345


Sumber data : Entry Aplikasi Excel STBM per desa Tahun 2021

3.5 Pengawasan Tempat-Tempat Umum (TTU) Di Puskesmas Grati Kabupaten


Pasuruan Tahun 2021
Adapun hasil capaian Pengawasan Tempat-Tempat Umum (TTU) Di
Puskesmas Grati Kabupaten Pasuruan Tahun 2021 dapat diperhatikan pada
tabel 3.5.
Tabel 3.5 Pengawasan Tempat-Tempat Umum (TTU) Di Puskesmas Grati
Kabupaten Pasuruan Tahun 2021
TTU
No Variabel TTU Memenuhi Persentase Keterangan
Syarat
1 SD/MI 33 27 81,82
2 SMP/MTs 10 8 80,00
3 SMA/MA 4 2 50,00
4 Puskemas 1 1 100,00
5 Rumah Sakit Umum 1 0 0
6 Tempat Ibadah 34 33 97,06 1103
7 Pasar 3 0 0 31
Jumlah 86 71 82,56
Sumber: Laporan Profil Kesling tahun 2021

Dari Tabel 3.5 menunjukkan bahwa pengawasan pada Tempat-Tempat


Umum (TTU) yang masih kurang memenuhi syarat adalah tempat umum yaitu
pasar sebesar 0%. Adapun Tempat-Tempat Umum SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA,
Tempat Ibadah yang memenuhi syarat kesehatan mencapai sebesar rata-rata
82,56% karena kunjungan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) belum semua
lembaga pendidikan karena selama tribulan 1-3 masa pandemic Covid 19
sekolah system online/daring, sedangkan IKL sarana Kesehatan yaitu Rumah
Sakit belum dilakukan IKL capaian masih sebesar 0%. Hal tersebut
menggambarkan bahwa pembinaan yang dilakukan pada Tempat-Tempat Umum
perlu ditingkatkan lagi dan fokus, karena bisa membantu untuk mengurangi
potensi penularan penyakit berbasis lingkungan.

3.6 Pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) Di Puskesmas Grati


Kabupaten Pasuruan Tahun 2021
Adapun hasil capaian Pengawasan Tempat Pengolaan Makanan (TPM) di
Puskesmas Grati Kabupaten Pasuruan Tahun 2021 dapat diperhatikan pada
tabel 3.6
Tabel 3.6 Pengawasan Tempat Pengolaan Makanan (TPM) di Puskesmas
Grati Kabupaten Pasuruan Tahun 2021
TPM
No Variabel TPM Memenuhi Persentase Keterangan
Syarat
1 Jasa Boga 0 0 0  

2 Rumah Makan/ Restoran 2 0 0  Belum laik


sehat
3 Depot Air Minum (DAM) 9 1 11,11  1 laik sehat
Makanan Jajanan/ Kantin/
4 230 213 92,61
Sentra Makanan Jajanan  Stikerisasi
Jumlah 241 214 88,80  
Sumber: Laporan Profil Kesling tahun 2021

Dari Tabel 3.6 menunjukkan bahwa pengawasan pada Tempat Pengolaan


Makanan (TPM) yang masih kurang memenuhi syarat adalah Tempat Pengolaan
Makanan yaitu Rumah Makan/ Restoran sebesar 0% dan Depot Aiir Minum
(DAM) sebesar 11,11%. Adapun Tempat Pengolaan Makanan (TPM) Jasa Boga
dan Makanan Jajanan/ Kantin/ Sentra Jajanan yang memenuhi syarat kesehatan
mencapai rata-rata 88,80%. Hal tersebut menggambarkan bahwa pembinaan
dan pengawasan yang dilakukan pada Tempat Pengolaan Makanan perlu
ditingkatkan lagi dan lebih fokus, terutama pedagang makanan jajanan di sekitar
sekolah karena untuk mengurangi potensi penularan penyakit berbasis
lingkungan dan Keracunan Pangan. Serta meningkatkan pembinaan Rumah
Makan/Restoran dan Depot Air Minum untuk sertifikasi laik hygiene sanitasi
makanan.
3.7 Pembinaan Rumah Sehat Di Puskesmas Grati Kabupaten Pasuruan Tahun
2021
Adapun hasil capaian Pembinaan Rumah Sehat di Puskesmas Grati
Kabupaten Pasuruan Tahun 2021 dapat diperhatikan pada tabel 3.7
Tabel 3.7 Pembinaan Rumah Sehat di Puskesmas Grati Kabupaten
Pasuruan Tahun 2021

No Variabel Rumah Persentase Keterangan

Rumah belum memenuhi


1 3.774 24,04
syarat th 2020  
2 Rumah Dibina 2.295 60,81  
Rumah Dibina Memenuhi 353
3 15,38
syarat  
Rumah Memenuhi 12.278
4 78,21
Syarat/Rumah Sehat  
Sumber: Laporan Profil Kesling tahun 2021
Jumlah Rumah seluruhnya : 15.699 Rumah
Dari Tabel 3.7 menunjukkan bahwa Pembinaan Rumah yang memenuhi
syarat adalah sebesar 78,21%. Hal tersebut menggambarkan bahwa pembinaan
rumah sehat perlu ditingkatkan lagi dan lebih fokus, melibatkan unsur penggerak
pemberdayaan masyarakat seperti kader Kesehatan, PKK , muslimat/fatayat
serta ormas karena untuk mengurangi potensi penularan penyakit berbasis
lingkungan rumah seperti penyakit Diare, pneumonia, ISPA, TBC, Kusta,
kulit/scabies, DBD, kecacingan, dll. Serta peningkatan perubahan perilaku
masyarakat yang lebih baik menuju keluarga sehat dan berkualitas.

3.8 Pelayanan Kesehatan Lingkungan (Konseling Sanitasi) Di Puskesmas Grati


Kabupaten Pasuruan Tahun 2021
Adapun hasil capaian Pelayanan Kesehatan Lingkungan (Konseling
Sanitasi) di Puskesmas Grati Kabupaten Pasuruan Tahun 2021 dapat
diperhatikan pada tabel 3.8
Tabel 3.8 Pelayanan Kesehatan Lingkungan (Konseling Sanitasi) di
Puskesmas Grati Kabupaten Pasuruan Tahun 2021

No Variabel Pasien/Klien Persentase Keterangan

1 Kunjungan kasus PBL 964 8,64  


PBL yang dirujuk ke 84
2 8,71
Konseling Sanitasi  
3 Dikonseling Sanitasi 84 100,00  
Kunjungan Rumah intervensi 33
4 39,29
KS
Sumber: Laporan Profil Kesling tahun 2021
Jumlah Kunjungan sakit di Puskesmas tahun 2021 : 11.157 pasien/klien
Dari Tabel 3.8 menunjukkan bahwa dari seluruh kunjungan sakit di
Puskesmas Grati terdapat 8,64% adalah kunjungan kasus penyakit berbasis
lingkungan (PBL) seperti diare, ISPA, kusta, TB, DBD, Kulit/scabies, kecacingan,
keracunan. Pelayanan Kesehatan lingkungan berupa konseling sanitasi yang
dilakukan berdasarkan rujukan dari poli/layanan rawat jalan dalam gedung
Puskesmas Grati adalah sebesar 8,71% dan yang ditindaklanjuti kunjungan
rumah/ luar Gedung adalah 39,29%. Hal tersebut menggambarkan bahwa
konseling sanitasi masih tercapai dibawah target kunjungan PBL (target 10%),
perlu ditingkatkan lagi koordinasi unit layanan tentang pelayanan terintegrasi
dalam Gedung dan luar Gedung. Kurangnya petugas kesling maka perlu
mengkoordinasikan pelayanan konseling sanitasi dengan pelaksana program
Promosi Kesehatan, P2P dan gizi serta bidan desa untuk mendapatkan hasil
yang optimal.

3.9 Pengelolaan Limbah Medis Padat Di Puskesmas Grati Kabupaten Pasuruan


Tahun 2021
Adapun hasil capaian Pengelolaan Limbah Medis Padat di Puskesmas
Grati Kabupaten Pasuruan Tahun 2021 dapat diperhatikan pada tabel 3.30
Tabel 3.9 Pengelolaan Limbah Medis Padat di Puskesmas Grati Kabupaten
Pasuruan Tahun 2021
Timbulan
No Variabel Persentase Keterangan
(kg)
Limbah Medis Pelayanan
1 534 53,82
Kesehatan  
2 Limbah Medis COVID 19 107 10,78  

3 Limbah Medis Vaksinasi Covid 19 351,18 35,39  


JUMLAH 992,18 100,00  
Sumber: Laporan Profil Kesling tahun 2021

Dari Tabel 3.9 menunjukkan bahwa dari seluruh limbah medis yang
dihasilkan di Puskesmas Grati sebagian besar adalah limbah medis pelayanan
kesehatan sebesar 53,82%, limbah medis kegiatan vaksinasi Covid-19 sebesar
35,39% dan Limbah medis penanganan Covid-19 sebesar 10,78%.
Pengangkutan dan pengolahan limbah medis saat ini Puskesmas Grati
bekerjasama dengan pihak ke-3 (MoU) yaitu dengan PT Putra Restu Ibu Abadi
yang berlokasi di Mojokerto dan untuk pengangkutan limbah limbah vaksinasi
oleh Dinas Kesehatan Kab. Pasuruan MoU dengan PT Jaya Jagat Raya.
BAB IV
PERMASALAHAN

Berdasarkan hasil analisa dan evaluasi pada masing-masing capaian profil Kesehatan
lingkungan Tahun 2021 maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Sarana air bersih/air minum yang di IKL masih kurang
2. Sarana air bersih/air minum yang diuji kualitasnya sangat kurang
3. Hasil pemeriksaan kualitas air bersih belum mencapai target.
4. Cakupan jamban sehat belum mencapai target dan masih banyak keluarga
yang masih BAB Sembarangan.
5. Desa ODF (Desa yang masyarakatnya Stop BAB Sembarangan) masih
rendah.
6. Desa STBM (Desa yang masyarakatnya 100% melaksanakan 5 pilar STBM)
belum ada
7. Tempat-tempat Umum (TTU) dan Tempat Pengolaan Makanan (TPM)
memenuhi syarat masih kurang
8. Rumah dibina yang memenuhi syarat di wilayah kerja puskesmas masih
kurang
9. Hasil pelayanan konseling sanitasi masih kurang
10. Penyimpanan limbah B3 belum sesuai standar karena Ruang/lahan yang
terbatas dan tidak memiliki TPS B3 untuk penyimpanan limbah B3.
BAB V
RENCANA TINDAK LANJUT

Untuk meningkatkan capaian kinerja Program Kesehatan Lingkungan maka akan


ditindaklanjuti beberapa kegiatan antara lain :
1. Pembinaan dan bimbingan teknis dilapangan kepada kader Kesehatan
lingkungan di desa untuk melaksanakan inspeksi Kesehatan lingkungan.
2. Melakukan pegawasan dan monitoring eksternal dengan melakukan uji petik air
minum, air bersih di beberapa desa dikirim ke Labkesda.
3. Melakukan uji kualitas air dengan memanfaatkan Sanitarian Kit di puskesmas.
4. Sosialisasi/penyuluhan kepada masyarakat tentang penyehatan air minum yang
aman.
5. Pemicuan/ kampanye/ penyuluhan tentang implementasi STBM di kelompok
masyarakat.
6. Mengembangkan Metode Role Model dusun yang sudah menerapkan STBM 5
pilar berupa Kampung STBM.
7. Penguatan jejaring dan kemitraan dengan kader keamanan pangan desa untuk
peningkatan laik sehat melalui Program Desa Pangan Aman Strata Mandiri
(PAMAN SAM)
8. Meningkatkan Pembinaan sarana TTU dan TPM yang belum memenuhi syarat
9. Penyuluhan langsung kepada masyarakat di pedesaan atau kader-kader kesling
dilakukan oleh petugas Sanitarian Puskesmas secara terpadu (lintas program)
10. Mengusulkan Pemberian Reward/penghargaan tokoh peduli lingkungan dan
perintis sanitasi pada hari Kesehatan Nasional
11. Mengusulkan Kolaborasi Pembangunan jamban dengan lintas sektor Dinas
Perkim dan Dana Desa bagi desa yang belum ODF.
12. Stake Holder Learning Review (SLR) yaitu proses pembelajaran bersama
akselerasi Desa/Kel ODF di tingkat kecamatan.
13. Penyuluhan bahan berbahaya pada makanan bagi pengelola kantin, Guru SD
dan penjual makanan jajanan
14. Mempererat hubungan antara PKK dan Organisasi Masyarakat seperti LTMNU,
Remaja Masjid/Mushola, Fatayat dan Muslimat dalam rangka menggerakkan
masyarakat agar sanitasi dasar tercapai.
15. Meningkatkan koordinasi pelayanan konseling sanitasi terpadu dengan lintas
program/unit layanan puskesmas
16. Mengusulkan TPS B3 yang memadai dan sarana cold storage.
BAB VI
PENUTUP

Demikian Penyusunan Profil Kesehatan Lingkungan UPTD Kesehatan Puskesmas


Grati tahun 2021 ini dibuat dengan harapan agar semua Rencana Kerja Program
Kesehatan Lingkungan dapat dilaksanakan dengan optimal oleh Pelaksana program.

Keberhasilan pelaksanaan program Kesehatan Lingkungan di UPTD Kesehatan


Puskesmas Grati, selain ditentukan oleh pemahaman pelaksana terhadap pedoman
kerjanya, juga ditentukan oleh dedikasi pelaksana dalam melayani masyarakat.

Dukungan serta kerja sama lintas program, lintas sektor, tokoh masyarakat, dan
peran aktif masyarakat sangat kami butuhkan dalam pelaksanaan program kesehatan
lingkungan.

Kami tetap mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
penyusunan profil yang akan kami susun untuk tahun berikutnya.
LAMPIRAN - LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai