TAHUN 2024
1. Informasi umum
a Unit Kerja : Rumah Sakit Umum Daerah Khidmat Sehat Afiat (RSUD KiSA)
b Kuasa Pengguna : dr. Devi Maryori, MKM
Anggaran
c Waktu Pelaksanaan : Minggu 1 Januari - Minggu 4 Desember 2024
d Referensi Perencanaan : RPJMD 2021-2026;
Renstra Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok 2021-2026:
Misi yang di dukung program adalah Misi V :" Mewujudkan Masyarakat
yang Sehat, Aman, Tertib, dan Nyaman "
Tujuan : " Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat "
Sasaran 1: " Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat "
Indikator sasaran:
1 Presentase Penyelenggaraan Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan (SPM)
Strategi
Strategi bidang kesehatan untuk melaksanakan program dan kegiatan-
kegiatan sesuai dengan arah kebijakan yang tercantum dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Depok adalah:
Arah Kebijakan
dalam upaya mencapai visi dan melaksanakan misi yang diemban, maka
ditetapkan kebijakan yaitu:
1 Melaksanakan reformasi birokrasi melalui peningkatan kualitas sumber
daya manusia, peningkatan fasilitas di pelayanan kesehatan,
pemanfaatan teknologi informasi dan integrasi data serta
pengembangkan kebijakan pengelolaan pemerintahan yang partisipatif
Program
1 1.02.02 Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan Dan Upaya
Kesehatan Masyarakat
Target Program
1 Presentase Penyelenggaraan Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan (SPM)
e Dasar Hukum : 1 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019
tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
2 Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
Nomor 68 Tahun 2016
3 Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 9 Tahun 2021 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Depok Tahun 2021- 2026
2. Rincian Kegiatan
a. Latar Belakang : 1 RSUD Kota Depok, di dalam kegiatannya akan menimbulkan limbah cair.
Apabila tidak dikelola secara benar akan sangat berbahaya, baik bagi
pihak internal maupun masyarakat umum
2 Bertambahnya timbulan limbah cair karena adanya peningkatan
pelayanan kesehatan di RSUD Kota Depok
3 IPAL yang mengolah efluen (air buangan) dari kegiatan rumah sakit dan
laboratorium memiliki karakteristik infeksius
4 Kelemahan pada satu tahapan pengelolaan limbah akan menggangu
keseluruhan sistem dan dapat menimbulkan pelanggaran pengelolaan
limbah
5 Kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan tentang
pencemaran lingkungan hidup
6 Kepatuhan terhadap ketentuan perizinan operasional rumah sakit dan
pelaporan upaya pengelolaan lingkungan
3. Penilaian Risiko
a. Risk Category/Jenis : 1. Risiko Kebijakan
Kelompok Risiko
2. Risiko Kepatuhan:
Risiko yang disebabkan organisasi tidak mematuhi dan/atau tidak
melaksanakan peraturan perundang-undangan, antara lain apabila tidak
terpenuhinya peraturan menteri yang membidangi masalah keselamatan
konstruksi, pengamanan alat kesehatan, dan pencemaran lingkungan
sebagai dampak dari kegiatan pelayanan rumah sakit.
3. Risiko Legal
4. Risiko Operasional
5. Risiko Reputasi
b. Risk Event/Uraian : Risiko Kepatuhan:
Peristiwa Risiko
1 Terganggunya proses transfer antar sistem kolam
2 Terganggunya proses pengolahan oleh mikroorganisme pengurai zat
organik yang tersuspensi dalam lumpur aktif (activated sludge processes)
6 Pompa tidak terlindung dari faktor cuaca seperti terik matahari, angin, dan
hujan
7 Faktor manusia yang membuang sampah ke dalam saluran air limbah/air
kotor
8 Tidak terlaksananya pemeliharaan rutin IPAL
d. Sumber Risiko Eksternal : 1 Peraturan perundang-undangan baru (Peraturan Baku Mutu Lingkungan);
2 perkembangan teknologi;
3 bencana alam (Peningkatan limbah infeksius karena Pandemi COVID); dan
4 gangguan keamanan.
e. Sumber Risiko Internal : 1 Keterbatasan Dana Opersional,
2 Sumber Daya Manusia yang Tidak Kompeten (Perilaku SDM yang
enggan menghemat air bersih, serta mengurangi dan memilah sampah),
6. Lain-lain :
oran/sampah
(Lingkari salah satu )
i COVID); dan