Visi SKPD adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi
masa depan yang ingin dicapai SKPD melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang. Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali akan mengikuti visi Bupati Boyolali 2016 -2021 yaitu: "Pro Investasi Mewujudkan Boyolali Yang Maju dan Lebih Sejahtera" Misi SKPD adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi SKPD. Rumusan misi SKPD membantu lebih jelas penggambaran visi SKPD yang ingin dicapai, serta menguraikan upaya-upaya apa yang harus dilakukan oleh SKPD. Rumusan misi dalam dokumen Renstra SKPD dikembangkan dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan strategis, baik eksternal dan internal yang mempengaruhi (kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan) pembangunan daerah. Misi disusun untuk memperjelas jalan, atau langkah yang akan dilakukan dalam rangka mencapai perwujudan visi SKPD. Penjabaran Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali untuk mendukung pencapaian dan pelaksanaan Visi dan Misi Bupati Boyolali yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Boyolali tahun 2016-2021 yaitu misi 4 yang berbunyi Boyolali Sehat, Produktif dan Berdaya Saing. Misi ini untuk mewujudkan pembangunan manusia yang berkualitas. Fokus sasaran strategisnya adalah meningkatnya derajat kesehatan, tingkat pendidikan masyarakat, dan tingkat produktivitas warga antara lain melalui upaya fasilitasi pemerintah berupa modal, keterampilan sumber daya pelaku usaha, pengorganisasian kelompok usaha dan koperasi. Masyarakat yang sehat menjadi salah satu prasyarat utama terbentuknya masyarakat yang produktif dan berdaya saing, sehingga hal ini menjadi misi Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali.
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 33
4.2. Tujuan dan sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan Tujuan adalah penjabaran visi dan misi, tujuan merupakan hal yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi atau menunjukkan kondisi yang ingin dicapai dimasa mendatang. Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali mengikuti misi Bupati Wakil Bupati Boyolali tahun 2016 – 2021. Misi Dinas Kesehatan mendukung misi Bupati Boyolali yang ke 4 yaitu Boyolali Sehat, Produktif dan Berdaya Saing
Sesuai dengan Visi dan Misi, tujuan umum pembangunan
kesehatan adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya. Sedangkan tujuan yang akan dicapai oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali secara khusus adalah menciptakan Dinas Kesehatan yang berkompeten serta inovatif dalam mewujudkan masyarakat Boyolali yang lebih sehat didukung oleh sumberdaya manusia yang kompeten, professional dan berintegritas serta memiliki kemampuan dalam teknologi informasi.
Dalam rangka mewujudkan visi, misi Bupati Wakil Bupati,
maka tujuan dan sasaran yang akan dicapai oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali dalam tahun 2016 – 2021 adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada
peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien. Sasaran : a. Akreditasi fasilitas kesehatan primer dan rujukan baik milik pemerintah maupun swasta. b. Pencapaian Program Jaminan Kesehatan Nasional menuju Total Coverage.
2. Melaksanakan Pelayanan Publik yang lebih bermutu dengan
berbasis teknologi informasi. Sasaran : a. Meningkatnya pelayanan perijinan dan rekomendasi fasilitas Kesehatan Primer dan Rujukan, Apotik, Alat Kesehatan dan Makanan Minuman b. Meningkatnya tata kelola kepegawaian, aset, perencanaan dan evaluasi pembangunan kesehatan c. Meningkatnya tata kelola pelayanan dan penyajian informasi kesehatan di Dinas Kesehatan dan jajarannya.
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia
kesehatan yang berdaya saing.
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 34
Sasaran: a. Meningkatnya kompetensi sumber daya manusia kesehatan dan distribusinya b. Terlaksananya proses sertifikasi dan registrasi Tenaga Kesehatan.
4. Meningkatkan peran serta masyarakat, dan sektor swasta dalam
pembangunan kesehatan. Sasaran : a. Meningkatnya partisipasi dan pemberdayaan masyarakat dalam upaya kesehatan promotif, preventif dan rehabilitatif. b. Melakukan sosialisasi, advokasi kepada sektor swasta untuk pemberdayaan CSR (Corporate Social Responsibility) dalam mengatasi masalah kesehatan.
5. Melaksanakan program promotif preventif, kuratif dan
rehabilitatif, pada semua kontinum siklus kehidupan (lifecycle):
4.3. Strategi dan Kebijakan
Kebijakan merupakan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam mewujudkan sasaran, tujuan serta visi dan misi Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali. Dalam rangka mewujudkan visi, misi Bupati Wakil Bupati, serta tujuan dan sasaran, maka strategi dan kebijakn yang akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali dalam tahun 2016 – 2021 adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada
peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien. Sasaran : a. Akreditasi fasilitas kesehatan primer dan rujukan baik milik pemerintah maupun swasta. Strategi : 1) Penguatan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas: Kebijakan: a) Melakukan relokasi dan rasionalisasi jumlah puskesmas sesuai standar kebutuhan. b) Meningkatkan sarana dan prasarana Puskesmas sesuai standar. c) Melengkapi alat kesehatan sesuai standar. d) Meningkatkan tata kelola obat mulai dari perencanaan, pengadaan, penyimpanan, distribusi dan penggunaan obat melalui program penggunaan obat rasional,
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 35
Formularium Nasional dan meminimalkan obat kedaluwarsa. e) Memberikan pendampingan bimbingan akreditasi untuk Puskesmas.
2) Mendorong Akreditasi Fasilitas Kesehatan Dasar milik
Swasta. Kebijakan: Melakukan pembinaan rutin kepada Klinik Dokter Perorangan dan Dokter Gigi praktek perorangan.
3) Peningkatan kualitas pelayanan Rujukan.
Kebijakan: a) Mendorong pelaksanaan akreditasi Rumah Sakit baik milik pemerintah maupun swasta. b) Mendorong penggunaan obat sesuai Formularium Nasional
4) Meningkatkan komunikasi rujukan berjenjang dari
Fasilitas Kesehatan Primer ke Fasilitas Kesehatan Rujukan Kebijakan : a) Menyusun dasar hukum dan regulasi yang diperlukan b) Memanfaatkan penggunaan tekonologi informasi dalam mendukung proses rujukan berjenjang. c) Penguatan sistem penanggulangan gawat darurat terpadu dengan pemanfaatan teknologi informasi.
b. Pencapaian Program Jaminan Kesehatan Nasional menuju
Total Coverage. Strategi: 1) Menjalin komunikasi dan koordinasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. 2) Menjalin komunikasi dan koordinasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Tenaga Kerja.
2. Melaksanakan Pelayanan Publik yang lebih bermutu dengan
berbasis teknologi informasi. Sasaran : a. Meningkatnya pelayanan perijinan dan rekomendasi fasilitas Kesehatan Primer dan Rujukan, Apotik, Alat Kesehatan dan Makanan Minuman Strategi : 1) Peningkatan mutu pelayanan perijinan melalui pemanfaatan teknologi informasi Kebijakan : a) Mempermudah dan menyederhanakan penerbitan perijinan melalui satu pintu.
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 36
b. Meningkatnya tata kelola kepegawaian, aset, perencanaan dan evaluasi pembangunan kesehatan Strategi : 1) Sinkronisasi perencanaan, penganggaran dan evaluasi pembangunan kesehatan dengan pusat dan provinsi serta UPTD Kebijakan : a) Meningkatkan tata kelola kepegawaian, aset, keuangan, perencanaan dan pelaporan sesuai standar dan berbasis teknologi informasi. b) Pengadaan sarana pendukung pengembangan teknologi informasi. c. Meningkatkan tata kelola pelayanan dan penyajian informasi kesehatan di Dinas Kesehatan dan jajarannya. Strategi : 1) Penyediaan software pendukung pelayanan dan informasi kesehatan. Kebijakan : a) Melengkapi sarana dan prasarana pendukung system informasi. b) Peningkatan sumberdaya manusia pengampu kegiatan.
3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia
kesehatan yang berdaya saing. Sasaran a. Meningkatnya kompetensi sumber daya manusia kesehatan dan distribusinya Strategi : 1) Pengiriman Sumber daya Manusia Kesehatan yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Kebijakan : a) Meningkatkan jumlah Sumber Daya Manusia Kesehatan yang mengikuti Pelatihan b) Meningkatkan Jumlah Tenaga Kesehatan yang melanjutkan pendidikan ke strata yang lebih tinggi. b. Terlaksananya proses sertifikasi dan registrasi Tenaga Kesehatan. Strategi: 1) Membangun kerjasama dengan organisasi profesi. 2) Melaksanakan pelatihan dan sosialisasi regulasi. Kebijakan: Melibatkan Organisasi Profesi dalam pembinaan sumber daya manusia kesehatan.
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 37
4. Meningkatkan peran serta masyarakat, dan sektor swasta dalam pembangunan kesehatan. Sasaran : a. Meningkatnya partisipasi dan pemberdayaan masyarakat dalam upaya kesehatan promotif, preventif dan rehabilitatif. Strategi : 1) Pemberdayaan kader kesehatan di tingkat desa dan sekolah. Kebijakan : a) Mewujudkan desa siaga aktif mandiri. b) Meningkatkan jumlah kader kesehatan aktif di masyarakat. c) Melakukan gerakan masyarakat untuk hidup sehat dalam keluarga dan lingkungannya. d) Mengupayakan regenerasi kader kesehatan di Sekolah Dasar, Sekolah Menengah, Sekolah Menengah Atas dan Remaja Saka Bhakti Husada (SBH).
b. Melakukan sosialisasi, advokasi kepada sektor swasta untuk
pemberdayaan CSR (Corporate Social Responsibility) dalam mengatasi masalah kesehatan. Strategi : 1) Peningkatan kerjasama dengan lintas sector dan swasta Kebijakan : a) Melakukan sosialisasi dan advokasi kepada lintas sector untuk ikut berperan serta dalam pembangunan kesehatan.
5. Melaksanakan program promotif preventif, kuratif dan
rehabilitatif pada semua kontinum siklus kehidupan (lifecycle): Strategi : 1) Melaksanakan program kesehatan keluarga yaitu bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, kelompok usia kerja, maternal dan lansia. 2) Melaksanakan program gizi masyarakat. 3) Melaksanakan program kesehatan olahraga. 4) Melaksanakan program pencegahan penyakit menular. 5) Melaksanakan program pencegahan penyakit tidak menular. 6) Melaksanakan program surveillans dan imunisasi. 7) Melaksanakan program penyehatan lingkungan 8) Melaksanakan program pengawasan obat kefarmasian, makanan dan minuman. 9) Melaksanakan program kesehatan kerja. 10) Melaksanakan program promosi kesehatan massal dan perorangan.
Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 38
11) Melaksanakan program jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin. 12) Melaksanakan program penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat.