Anda di halaman 1dari 7

BAB IV

VISI MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi SKPD

Visi SKPD adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi


masa depan yang ingin dicapai SKPD melalui penyelenggaraan tugas
dan fungsi dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang akan datang.
Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali akan mengikuti visi
Bupati Boyolali 2016 -2021 yaitu: "Pro Investasi Mewujudkan
Boyolali Yang Maju dan Lebih Sejahtera"
Misi SKPD adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya
yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi SKPD. Rumusan
misi SKPD membantu lebih jelas penggambaran visi SKPD yang
ingin dicapai, serta menguraikan upaya-upaya apa yang harus
dilakukan oleh SKPD.
Rumusan misi dalam dokumen Renstra SKPD dikembangkan
dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan strategis, baik
eksternal dan internal yang mempengaruhi (kekuatan, kelemahan,
peluang, dan tantangan) pembangunan daerah. Misi disusun untuk
memperjelas jalan, atau langkah yang akan dilakukan dalam rangka
mencapai perwujudan visi SKPD.
Penjabaran Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali untuk
mendukung pencapaian dan pelaksanaan Visi dan Misi Bupati
Boyolali yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Boyolali tahun
2016-2021 yaitu misi 4 yang berbunyi Boyolali Sehat, Produktif
dan Berdaya Saing.
Misi ini untuk mewujudkan pembangunan manusia yang
berkualitas. Fokus sasaran strategisnya adalah meningkatnya
derajat kesehatan, tingkat pendidikan masyarakat, dan tingkat
produktivitas warga antara lain melalui upaya fasilitasi pemerintah
berupa modal, keterampilan sumber daya pelaku usaha,
pengorganisasian kelompok usaha dan koperasi. Masyarakat yang
sehat menjadi salah satu prasyarat utama terbentuknya masyarakat
yang produktif dan berdaya saing, sehingga hal ini menjadi misi
Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali.

Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 33


4.2. Tujuan dan sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan
Tujuan adalah penjabaran visi dan misi, tujuan merupakan
hal yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi atau
menunjukkan kondisi yang ingin dicapai dimasa mendatang. Misi
Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali mengikuti misi Bupati Wakil
Bupati Boyolali tahun 2016 – 2021. Misi Dinas Kesehatan
mendukung misi Bupati Boyolali yang ke 4 yaitu Boyolali Sehat,
Produktif dan Berdaya Saing

Sesuai dengan Visi dan Misi, tujuan umum pembangunan


kesehatan adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat setinggi-tingginya. Sedangkan tujuan yang akan dicapai
oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali secara khusus adalah
menciptakan Dinas Kesehatan yang berkompeten serta inovatif
dalam mewujudkan masyarakat Boyolali yang lebih sehat didukung
oleh sumberdaya manusia yang kompeten, professional dan
berintegritas serta memiliki kemampuan dalam teknologi informasi.

Dalam rangka mewujudkan visi, misi Bupati Wakil Bupati,


maka tujuan dan sasaran yang akan dicapai oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Boyolali dalam tahun 2016 – 2021 adalah
sebagai berikut :

1. Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada


peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.
Sasaran :
a. Akreditasi fasilitas kesehatan primer dan rujukan baik milik
pemerintah maupun swasta.
b. Pencapaian Program Jaminan Kesehatan Nasional menuju
Total Coverage.

2. Melaksanakan Pelayanan Publik yang lebih bermutu dengan


berbasis teknologi informasi.
Sasaran :
a. Meningkatnya pelayanan perijinan dan rekomendasi fasilitas
Kesehatan Primer dan Rujukan, Apotik, Alat Kesehatan dan
Makanan Minuman
b. Meningkatnya tata kelola kepegawaian, aset, perencanaan dan
evaluasi pembangunan kesehatan
c. Meningkatnya tata kelola pelayanan dan penyajian informasi
kesehatan di Dinas Kesehatan dan jajarannya.

3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia


kesehatan yang berdaya saing.

Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 34


Sasaran:
a. Meningkatnya kompetensi sumber daya manusia kesehatan
dan distribusinya
b. Terlaksananya proses sertifikasi dan registrasi Tenaga
Kesehatan.

4. Meningkatkan peran serta masyarakat, dan sektor swasta dalam


pembangunan kesehatan.
Sasaran :
a. Meningkatnya partisipasi dan pemberdayaan masyarakat
dalam upaya kesehatan promotif, preventif dan rehabilitatif.
b. Melakukan sosialisasi, advokasi kepada sektor swasta untuk
pemberdayaan CSR (Corporate Social Responsibility) dalam
mengatasi masalah kesehatan.

5. Melaksanakan program promotif preventif, kuratif dan


rehabilitatif, pada semua kontinum siklus kehidupan (lifecycle):

4.3. Strategi dan Kebijakan


Kebijakan merupakan ketentuan-ketentuan yang telah
ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman,
pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupun
pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan
keterpaduan dalam mewujudkan sasaran, tujuan serta visi dan misi
Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali.
Dalam rangka mewujudkan visi, misi Bupati Wakil Bupati,
serta tujuan dan sasaran, maka strategi dan kebijakn yang akan
dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali dalam
tahun 2016 – 2021 adalah sebagai berikut :

1. Melaksanakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada


peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.
Sasaran :
a. Akreditasi fasilitas kesehatan primer dan rujukan baik milik
pemerintah maupun swasta.
Strategi :
1) Penguatan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas:
Kebijakan:
a) Melakukan relokasi dan rasionalisasi jumlah
puskesmas sesuai standar kebutuhan.
b) Meningkatkan sarana dan prasarana Puskesmas
sesuai standar.
c) Melengkapi alat kesehatan sesuai standar.
d) Meningkatkan tata kelola obat mulai dari perencanaan,
pengadaan, penyimpanan, distribusi dan penggunaan
obat melalui program penggunaan obat rasional,

Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 35


Formularium Nasional dan meminimalkan obat
kedaluwarsa.
e) Memberikan pendampingan bimbingan akreditasi
untuk Puskesmas.

2) Mendorong Akreditasi Fasilitas Kesehatan Dasar milik


Swasta.
Kebijakan:
Melakukan pembinaan rutin kepada Klinik Dokter
Perorangan dan Dokter Gigi praktek perorangan.

3) Peningkatan kualitas pelayanan Rujukan.


Kebijakan:
a) Mendorong pelaksanaan akreditasi Rumah Sakit baik
milik pemerintah maupun swasta.
b) Mendorong penggunaan obat sesuai Formularium
Nasional

4) Meningkatkan komunikasi rujukan berjenjang dari


Fasilitas Kesehatan Primer ke Fasilitas Kesehatan
Rujukan
Kebijakan :
a) Menyusun dasar hukum dan regulasi yang diperlukan
b) Memanfaatkan penggunaan tekonologi informasi dalam
mendukung proses rujukan berjenjang.
c) Penguatan sistem penanggulangan gawat darurat
terpadu dengan pemanfaatan teknologi informasi.

b. Pencapaian Program Jaminan Kesehatan Nasional menuju


Total Coverage.
Strategi:
1) Menjalin komunikasi dan koordinasi dengan Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
2) Menjalin komunikasi dan koordinasi dengan Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Tenaga Kerja.

2. Melaksanakan Pelayanan Publik yang lebih bermutu dengan


berbasis teknologi informasi.
Sasaran :
a. Meningkatnya pelayanan perijinan dan rekomendasi fasilitas
Kesehatan Primer dan Rujukan, Apotik, Alat Kesehatan dan
Makanan Minuman
Strategi :
1) Peningkatan mutu pelayanan perijinan melalui
pemanfaatan teknologi informasi
Kebijakan :
a) Mempermudah dan menyederhanakan penerbitan
perijinan melalui satu pintu.

Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 36


b. Meningkatnya tata kelola kepegawaian, aset, perencanaan
dan evaluasi pembangunan kesehatan
Strategi :
1) Sinkronisasi perencanaan, penganggaran dan evaluasi
pembangunan kesehatan dengan pusat dan provinsi serta
UPTD
Kebijakan :
a) Meningkatkan tata kelola kepegawaian, aset,
keuangan, perencanaan dan pelaporan sesuai standar
dan berbasis teknologi informasi.
b) Pengadaan sarana pendukung pengembangan
teknologi informasi.
c. Meningkatkan tata kelola pelayanan dan penyajian informasi
kesehatan di Dinas Kesehatan dan jajarannya.
Strategi :
1) Penyediaan software pendukung pelayanan dan informasi
kesehatan.
Kebijakan :
a) Melengkapi sarana dan prasarana pendukung system
informasi.
b) Peningkatan sumberdaya manusia pengampu kegiatan.

3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia


kesehatan yang berdaya saing.
Sasaran
a. Meningkatnya kompetensi sumber daya manusia kesehatan
dan distribusinya
Strategi :
1) Pengiriman Sumber daya Manusia Kesehatan yang
mengikuti Pendidikan dan Pelatihan
Kebijakan :
a) Meningkatkan jumlah Sumber Daya Manusia
Kesehatan yang mengikuti Pelatihan
b) Meningkatkan Jumlah Tenaga Kesehatan yang
melanjutkan pendidikan ke strata yang lebih tinggi.
b. Terlaksananya proses sertifikasi dan registrasi Tenaga
Kesehatan.
Strategi:
1) Membangun kerjasama dengan organisasi profesi.
2) Melaksanakan pelatihan dan sosialisasi regulasi.
Kebijakan:
Melibatkan Organisasi Profesi dalam pembinaan sumber
daya manusia kesehatan.

Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 37


4. Meningkatkan peran serta masyarakat, dan sektor swasta dalam
pembangunan kesehatan.
Sasaran :
a. Meningkatnya partisipasi dan pemberdayaan masyarakat
dalam upaya kesehatan promotif, preventif dan rehabilitatif.
Strategi :
1) Pemberdayaan kader kesehatan di tingkat desa dan
sekolah.
Kebijakan :
a) Mewujudkan desa siaga aktif mandiri.
b) Meningkatkan jumlah kader kesehatan aktif di
masyarakat.
c) Melakukan gerakan masyarakat untuk hidup sehat
dalam keluarga dan lingkungannya.
d) Mengupayakan regenerasi kader kesehatan di Sekolah
Dasar, Sekolah Menengah, Sekolah Menengah Atas dan
Remaja Saka Bhakti Husada (SBH).

b. Melakukan sosialisasi, advokasi kepada sektor swasta untuk


pemberdayaan CSR (Corporate Social Responsibility) dalam
mengatasi masalah kesehatan.
Strategi :
1) Peningkatan kerjasama dengan lintas sector dan swasta
Kebijakan :
a) Melakukan sosialisasi dan advokasi kepada lintas sector
untuk ikut berperan serta dalam pembangunan
kesehatan.

5. Melaksanakan program promotif preventif, kuratif dan


rehabilitatif pada semua kontinum siklus kehidupan (lifecycle):
Strategi :
1) Melaksanakan program kesehatan keluarga yaitu bayi,
balita, anak usia sekolah, remaja, kelompok usia kerja,
maternal dan lansia.
2) Melaksanakan program gizi masyarakat.
3) Melaksanakan program kesehatan olahraga.
4) Melaksanakan program pencegahan penyakit menular.
5) Melaksanakan program pencegahan penyakit tidak
menular.
6) Melaksanakan program surveillans dan imunisasi.
7) Melaksanakan program penyehatan lingkungan
8) Melaksanakan program pengawasan obat kefarmasian,
makanan dan minuman.
9) Melaksanakan program kesehatan kerja.
10) Melaksanakan program promosi kesehatan massal dan
perorangan.

Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 38


11) Melaksanakan program jaminan kesehatan bagi
masyarakat miskin.
12) Melaksanakan program penyuluhan dan pemberdayaan
masyarakat.

Renstra Dinas Kesehatan 2016-2021 39

Anda mungkin juga menyukai