BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
memiliki pola pikir yang lebih profesional dalam hal memberikan pelayanan
Dalam kegiatan ini dibagi dalam 3 (tiga) Lokus yaitu Perencanaan, SDM
serta Kesehatan.
1
unggulan yang telah dicapai oleh Pemerintah Kota Pekalongan khususnya
dibidang kesehatan.
1. Isu strategis yaitu masih tingginya AKI, AKB, dan masalah gizi;
B. TUJUAN
C. HASIL
2
D. MANFAAT
3
Manfaatnya sangat dirasakan bagi warga yang tidak memiliki alat
transportasi atau uang untuk menyewa ambulan.
4. BLUD Puskesmas dalam bentuk Holding.
Manfaat dari program ini adalah pemerataan dukungan anggaran
dengan cara subsidi silang, hal ini dilakukan unutk mengurangi
kesenjangan antara Puskesmas yang mempunyai kapitasi besar
dengan Puskesmas yang kapitasinya kecil.
BAB II
PROFIL INSTANSI
A. NAMA LEMBAGA
Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Banyumas
B. ALAMAT
Jalan R No 4.A. Wiraatmaja No. 4 Purwokerto Telp. (0281 )632971
Fax (0281) 631602
C. VISI
Banyumas sehat dan mandiri.
D. MISI
1. Mendorong dan menggerakkan masyarakat untuk berperilaku hidup
bersih dan sehat serta mampu mengatasi masakah kesehatan di
wilayahnya menuju terwujudnya desa siaga.
4
2. Meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan kesehatan dengan
mendekatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau.
3. Membina dan menciptakan lingkungan sehat serta mengendalikan
potensial penyakit wabah.
4. Meningkatkan sumber daya, informasi dan manajemen kesehatan.
5. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektoral.
1. Tugas
2. Fungsi
5
e) pengkoordinasian pencegahan dan penanggulangan
pencemaran lingkungan dan penyehatan lingkungan;
f) pengendalian survailans gizi buruk, penanggulangan gizi buruk
dan perbaikan gizi keluarga dan masyarakat;
g) pengkoordinasian penyelenggaraan pelayanan kesehatan haji;
h) pengelolaan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan sekunder;
i) pembinaan registrasi, akreditasi, sertifikasi sarana kesehatan dan
tenaga kesehatan tertentu sesuai peraturan perundang-
undangan;
j) pengkoordinasian pemberian rekomendasi izin sarana kesehatan
tertentu yang diberikan oleh pemerintah dan Pemberian izin
sarana kesehatan meliputi rumah sakit pemerintah Kelas C,
Kelas D, rumah sakit swasta yang setara, praktik berkelompok,
klinik umum/spesialis, rumah bersalin, klinik dokter
keluarga/dokter gigi keluarga, kedokteran komplementer, dan
pengobatan tradisional;
k) pengendalian jaminan pemeliharaan kesehatan sesuai kondisi
lokal maupun nasional;
l) pengkoordinasian pemanfaatan dan pendayagunaan serta
penyelenggaraan pelatihan teknis tenaga kesehatan maupun
tenaga kesehatan strategis;
m) pengendalian pemberian izin praktik tenaga kesehatan tertentu;
n) pengkoordinasian penyediaan dan pengelolaan obat pelayanan
kesehatan dasar, alat kesehatan, reagensia dan vaksin;
o) pengkoordinasian pengambilan sampling/contoh sediaan farmasi
di lapangan dan pemeriksaan setempat sarana produksi dan
distribusi sediaan farmasi;
p) pengkoordinasian pengawasan dan registrasi makanan minuman
produksi rumah tangga dan sertifikasi alat kesehatan dan
Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) Kelas I;
q) pengendalian pemberian rekomendasi izin Pedagang Besar
Farmasi (PBF) Cabang, Pedagang Besar Alat Kesehatan (PBAK)
dan Industri Kecil Obat Tradisional (IKOT) dan pemberian izin
apotik, toko obat;
6
r) pengkoordinasian penyelenggaraan promosi kesehatan dan
pengelolaan surkesda;
s) pengkoordinasian pembimbingan dan pengendalian
operasionalisasi bidang kesehatan;
t) pengkoordinasian penelitian dan pengembangan kesehatan yang
mendukung perumusan kebijakan;
u) pengimplementasi penapisan Iptek di bidang pelayanan
kesehatan;
v) pengkoordinasian pengelolaan teknologi infromasi;
w) penyelenggaraan pengelolaan administrasi umum meliputi
penyusunan program, ketatalaksanaan, ketatausahaan,
keuangan, kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan,
kehumasan dan perpustakaan serta kearsipan;
x) pengarahan dan pengkordinasian pelaksanaan penerapan dan
pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) urusan bidang
Kesehatan;
y) pengarahan dan pengkoordinasian pelaksanaan dan evaluasi
Standar Operasional Prosedur (SOP) dan atau Standar
Pelayanan (SP);
z) pengkordinasian, pengendalian, pengevaluasian dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan;
G. KELOMPOK SASARAN
7
H. FASILITAS DAN SUMBER DAYA YANG DIMILIKI
b) Ketenagakerjaan
Jumlah pegawai Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Per 31
Desember 2016 adalah sebanyak 566 orang dengan perincian
sebagai berikut :
CPNS = 11 orang
8
Berdasarkan data tersebut terdapat kenaikan jumlah tenaga di Dinas
kesehatan dari 566 orang menjadi 609 orang pada tahun 2016.
BAB III
KEGIATAN DAN HASIL KUNJUNGAN
A. KEGIATAN KUNJUNGAN
9
WIB Registrasi Daftar Hadir di Aula Amarta
Pemerintah Kota Pekalongan.
2. 08.30 s.d 08.35 Pembukaan acara Penerimaan
WIB Rombongan Benchmarking oleh
Sekda Kota Pekalongan.
3. 08.35 s.d 08.45 Sambutan Ketua Rombongan yang
WIB disampaikan oleh Wakapusdikmin
Polri Bapak AKBP Muh Rois, SIK, M.H
4. 08.45 s.d 08.55 Sambutan Walikota Pekalongan yang
WIB disampaikan oleh Sekda Pekalongan
Ibu Sri Ruminingsih, S.E, M.Si
5. 08.55 s.d 09.00 Penyerahan Cinderamata
WIB
6. 09.00 s.d 09.05 Penyematan Pin Kota Pekalongan
WIB
7. 09.05 s.d 09.10 Penutup dan Foto Bersama
WIB
8. 09.15 s.d 09.40 Kunjungan ke Lokus & Registrasi
WIB Daftar Hadir di Aula Dinas Kesehatan
Kota Pekalongan
9. 09.40 s.d 09.45 Pembukaan & Sambutan acara
WIB Penerimaan Rombongan
Benchmarking oleh Kepala Dinas
Kesehatan oleh Bapak Slamet
Budiyanto, SKM.,M.kes.
10. 09.45 s.d 10.00 Sambutan Ketua Rombongan Lokus
WIB Kesehatan yang disampaikan oleh
Bapak Pembina Drs. H Bisri Mustofa,
M.M.Pd.
1 2 3 4
11. 10.00 s.d 11.00 Paparan Kepala Dinas Kesehatan
WIB Kota Pekalongan.
12. 11.00 s.d 11.45 Tanya Jawab
WIB
13. 11.45 s.d 11.50 Penutup dan Foto Bersama
WIB
B. HASIL KUNJUNGAN
1. Program PUSDALU
Program Pusdalu merupakan pelayanan Puskesmas sampai
dengan pukul 21.00. Program ini memberikan manfaat bagi warga yang
10
berkerja dipagi hari, karena mereka dapat berobat tanpa ijin ke kantor.
sehingga tidak mengganggu aktifitas bekerja.
5. Germas
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan suatu
tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-
sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan
kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup.
Pelaksanaan GERMAS harus dimulai dari keluarga, karena keluarga
adalah bagian terkecil dari masyarakat yang membentuk kepribadian.
11
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
SARAN
12
1. Bagi Peserta Diklatpim
Kegiatan Benchmarking sangat memberikan tambahan pengetahuan
bagi peserta Diklatpim Tk. IV oleh karena itu perlu dimanfaatkan secara
maksimal agar mendapatkan hasil yang lebih baik;
2. Bagi Dinas Kesehatan Kota Pekalongan.
Perlu memaksimalkan SDM yang terbatas dengan kegiatan yang begitu
banyak serta perlu pengusulan Kantor Dinas Kesehatan yang baru
kepada Pemerintah Kota Pekalongan.
DOKUMENTASI
BENCHMARKING LOKUS KESEHATAN
DI DINAS KESEHATAN KOTA PEKALONGAN
13
GAMBAR 2: PEMBUKAAN ACARA PENERIMAAN ROMBONGAN
BENCHMARKING
14
GAMBAR 4: SAMBUTAN WALIKOTA PEKALONGAN
( DIWAKILI SEKDA PEMKOT PEKALONGAN)
15
GAMBAR 6: PENYEMATAN PIN
16
GAMBAR 8: KUNJUNGAN DAN REGISTRASI DI AULA DINAS
KESEHATAN KOTA PEKALONGAN
17
GAMBAR 10: SAMBUTAN KETUA ROMBONGAN BENCHMARKING
18
GAMBAR 12: SESI TANYA JAWAB
19
GAMBAR 13: FOTO BERSAMA
INOVASI
DINAS KESEHATAN KOTA PEKALONGAN
20