PEMBAHASAN
Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang kesehatan yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas
Kesehatan Kabupaten Karawang memiliki visi “KARAWANG SEHAT DAN MANDIRI "
Pernyataan visi tersebut mengandung dua makna yaitu masyarakat Karawang yang sehat dan
mandiri. Masyarakat Karawang yang sehat adalah gambaran masyarakat Karawang masa depan
yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan, yakni masyarakat yang hidup dalam
lingkungan dan perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan
yang bermutu serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Sedangkan mandiri
mengandung pengertian masyarakat yang menyadari, mau dan mampu untuk mengenali,
mencegah dan mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi, sehingga dapat bebas dari
gangguan kesehatan.
Untuk mencapai masyarakat yang sehat dan mandiri ditempuh melalui misi sebagai berikut
:
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
7) Pelayanan kesehatan usia reproduksi (KB, KTA, KTP dan pengarusutamaan gender);
Mengumpulkan data, pengelolaan data, melakukan analisis permasalahan dan mencari solusi
pemecahahannya. Menginventarisir kebijakan program, membuat rencana kegiatan program,
mencari dan menentukan tenaga, dana, sarana, metoda, dan pelaksanaan program.
Mengkoordinasikan, memfasilitasi dan menyelenggarakan sosialisasi, pengelolaan, pembinaan,
monitoring dan evaluasi penyelenggaraan kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga
skala kabuaten, meliputi:
3) Pencegahan dan pengendalian penyakit HIV AIDS dan penyakit menular seksual;
c. Seksi Pencegaham dan Pengendalian Penyakit Tidan Menulat dan Kesehatan Jiwa
4) Pencegahan dan pengendalian penyakit diabetes mellitus dan gangguan metabolik lain;
Arah kebijakan kesehatan RPJM tahun 2020 -2024 dalam meningkatkan pelayanan kesehatan
menuju cakupan kesehatan semesta terutama penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary
Health Care) dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif, didukung inovasi
dan pemanfaatan teknologi.
4) Penguatan Germas
Seksi pelayanan Kesehatan Rujukan dan Jaminan Kesehatan memiliki moto Rujukan
Berkualitas Pembiayaan Tuntas. Pola rujukan sendiri dapat dilakukan secara berjenjang maupun
horizontal dimana pembiayaannya dapat dilakukan secara tuntas dengan menggunakan JKN,
Jampersal, Jamkesda, Asuransi Komersial maupun mandiri.
Seksi pelayanan kesehatan tradisional dan akreditasi memiliki program sebagai berikut
a. Seksi Kefarmasian
4) Pengelolaan Sediaan Farmasi di Apotek, Toko Obat, Puskesmas, RS, Klinik, PBF
1) Ketersediaan jumlah, jenis, distribusi dan kualitas tenaga kesehatan belum mampu
memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di seluruh wilayah terutama daerah tertinggal,
terpencil, perbatasan dan kepulauan
2) Rendahnya retensi tenaga kesehatan yang tidak hanya terjadi di wilayah DTPK namun
juga terjadi pada wilayah lain sesuai karakteristik dan spesifikasi permasalahan yang
berbeda antar wilayah.
3) Kompetensi tenaga kesehatan yang dihasilkan oleh institusi pendidikan tidak sepenuhnya
mampu mengimbangi pesatnya perkembangan standar pelayanan kesehatan nasional,
global dan regional ASEAN.
4) Kompetensi tenaga kesehatan yang telah berada dalam sistem pelayanan kesehatan
membutuhkan peningkatan kompetensi untuk memenuhi persyaratan sesuai Permenkes 5
tahun 2014 tentang panduan Panduan Praktik Klinis Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer
3) menyiapkan bahan penyusunan LKPJ, LPPD dan ILPPD sesuai tugas dan fungsi Dinas;
4) menyusun laporan triwulanan APBN dan/atau APBD Provinsi dan APBD Kabupaten
sesuai tugas dan fungsi Dinas;
5) menyusun laporan triwulanan realisasi fisik dan keuangan belanja langsung sesuai tugas
dan fungsi Dinas;
7) menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Standar Pelayanan (SP) Dinas;
11) menyelenggarakan pengelolaan pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas, BLUD
dan non BLUD
13) menyelenggarakan penatausahaan dan verifikasi gaji dan tunjangan di lingkungan Dinas.