BAB II
A. Gamabaran Umum
Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis terletak di Jln. Mr. Iwa
Kusumasomantri No. 12 Tlp. (0265) 771139, berdiri pada Tahun 1950
dengan 3 kali perubahan nama instansi yakni Dokter Kabupaten (Dokabu),
Dinas Kesehatan Rakyat, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis.
b. Misi
Untuk merealisasikan Visi yang telah ditetapkan dalam lima
tahun kedepan (2014-2019) yang bertumpu pada potensi sumber
daya dan kemampuan yang dimiliki serta ditunjang dengan semangat
kebersamaan, tanggung jawab yang optimal dan proporsional dari
seluruh komponen masyarakat dan pemerintah maka Misi Dinas
Kesehatan Kabupaten Ciamis yang akan dilaksanakan adalah
sebagai berikut :
a. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
terjangkau.
5
6
B. GAMBARAN KHUSUS
1. Hasil Observasi
a. Gambaran Sub Bagian Perencanaan Dinas Kesehatan
Kabupaten Ciamis
Berdasarkan Peraturan Bupati Ciamis Nomor 41 Tahun
2016 tentang Tugas Pokok, Fungsi, dan Tata Kerja Unsur
Organisasi Dinas Kesehatan, Subbagian Perencanaan dipimpin
oleh Kepala Subbagian. Posisinya berada di bawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris. Secara umum, Subbagian
Perencanaan mempunyai Tugas penyiapan dan koordinasi
penyusunan perencanaan, program dan informasi serta
penatalaksanaan hubungan masyarakat di lingkungan Dinas.
Adapun untuk melaksanakan tugas tersebut, Subbagian
Perencanaan menyelenggarakan fungsi:
1) Pelaksanaan koordinasi dan penyusunan perencanaan dan
program kerja dinas.
2) Penyiapan, penyusunan, dan analisis bahan rencana perumusan
kebijakan, program, dan kegiatan.
3) Penyiapan, pengumpulan, penyusunan, dan analisis bahan
rencana anggaran.
4) Pengumpualan, pengolahan, analisis data hasil pemantauan
pelaksanaan program kegiatan dan anggaran.
5) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kinerja, program, kegiatan,
dan anggaran.
6) Pelaksanaan kegiatan kehumasan dan keprotokolan meliputi
pelaksaan publikasi, dokumentasi, urusan pemberitaan, hubungan
media dan hubungan antar lembaga.
7) Pelaksaan koordinasi dengan unit kerja terkait.
8) Penyusunan laporan kegiatan dibidang tugasnya; dan
9) Pelaksana fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan terkait
dengan tugas dan fungsinya.
16
c. Hasil Kerja
Hasil dari perencanaan, penganggaran, monitoring dan evaluasi,
serta pelaporan yang dilakukan oleh Subbagian Perencanaan
adalah sebagai berikut.
1) Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan 5 tahunan
2) Rencana Kerja (Renja) Dinas Kesehatan tahunan
3) Review Renstra setiap tahun
4) Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran
Sementara (KUA-PPAS) tahunan
5) Dokumen Perencanaan Aanggaran (DPA) APBD kabupaten
6) Dokumen Perencanaan Anggaran (DPA) APBD provinsi
7) Dokumen Perencanaan Anggaran (DPA) APBN (BOK dan
DAK)
8) Laporan bulanan
9) Laporan triwulanan
10) Laporan semesteran
11) Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
tahunan
12) Indikator Kinerja Utama (IKU)
13) Hasil analisis secara utuh terhadap permasalahan yang
dihadapi bagian program di Dinas Kesehatan Kabupaten
Ciamis
14) Kerjasama dengan stakeholder terkait
15) Hasil monitoring terhadap perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi program kesehatan
d. Uraian Tugas
1) Mengumpulkan data dan bahan yang berkaitan dengan
perencanaan dan program Dinas Kesehatan.
17
4) Pelaporan
a) Ketepatan waktu dan isi masih belum sesuai dengan
komitmen yang telah disepakati antara Dinas Kesehatan
dengan Puskesmas.
b. Penyebab Masalah
Berikut di bawah ini uraian penyebab timbulnya masalah:
1) SDM Pelaksana Perencanaan Penganggaran
Pelaksana Subbagian Perencanaan selama ini harus
menggunakan waktu di luar jam kantor untuk menyelesaikan
penyusunan perencanaan penganggaran, terutama saat
penyusunan perencanaan penganggaran murni. Perencanaan
penganggaran murni mulai disusun setelah DPRD
mengesahkan RAPBD menjadi APBD. Waktu pelaksanaannya
sekitar bulan September hingga akhir Desember setiap
tahunnya.
Hal yang harus dilakukan oleh Pelaksana perencanaan
penganggaran adalah mengumpulkan RKA SKPD dari seluruh
bidang di Dinas Kesehatan serta Puskesmas. Kemudian
disusun RAPBD hingga disahkan APBD. Biasanya, jumlah
APBD yang disahkan kurang dari anggaran yang diajukan di
RAPBD. Oleh karena itu, perlu analasis dan kajian mendalam
terkait pemilihan kegiatan yang akan menjadi prioritas untuk
didanai selama setahun ke depan. Banyaknya program
kegiatan yang perlu dianalisis dengan kuantitas SDM yang
belum memadai mengakibatkan perlu waktu yang lebih dalam
pengerjaannya. Secara keseluruhan, waktu yang digunakan
sekitar sepuluh bulan. Berdasarkan hasil analisis jabatan tahun
2016, jumlah SDM standar yang perlu dimiliki Subbagian
Perencanaan adalah satu Kasubbag dan enam Pelaksana
Subbagian Program. Pada kenyataannya, dari sisi pelaksana
baru tersedia empat orang. Masalah terkait SDM untuk
pelaksanaan perencanaan penganggaran tidak hanya terkait
dengan jumlahnya yang kurang, tetapi juga dibutuhkan SDM
yang memiliki kemampuan analisis, nalar, dan penghitungan
yang cepat. Beberapa kali sudah diusulkan untuk pengadaan
28