Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CIGAYAM
Jalan Raya Cigayam Banjaranyar Telp. (0265) 2661061
e-mail : uptdpuskesmascigayam@gmail.com
CIAMIS
Kode Pos 46383

KERANGKA ACUAN KEGIATAN SURVEILANS


UPTD PUSKESMAS CIGAYAM
TAHUN 2023

A. LATAR BELAKANG
Surveilans epidemiologi merupakan kegiatan yang sangat penting dalam
manajemen kesehatan untuk memberikan dukungan data dan informasi
epidemiologi agar pengolaan program kesehatan dapat berdaya guna secara
optimal. Informasi epidemiologi yang berkualitas, cepat dan akurat merupakan
evidence atau bukti untuk di gunakan dalam proses pengambilan kebijakan yang
tepat dalam pembangunan kesehatan. Dalam rangka pelaksanaan surveilans
epidemiologi. Direktorat Jendral P2M & PL telah membuat beberapa produk
hukum surveilans sebagai pedoman pelaksanaan surveilans yang perlu di
ketahui oleh semua jajaran kesehatan (Dinas kesehatan provinsi, dinas
kesehatan kabupaten/kota, puskesmas dan rumah sakit) khususnya surveilans
serta pihak pihak yang terkait dalam pelaksanaan surveilans.
Pelaksanaan surveilans di Indonesia dilaksanakan berdasarkan beberapa
undang-undang dan peraturan sebagai dasar dalam menentukan kebijaksanaan
pembinaan. Dasar hukum/ ketentuan perundangan dan peraturan dimaksud
adalah: Peraturan Pemerintah RI no 25 tahun 2000, Bab II pasal 2 ayat 3. 10.j
tentang kewenangan pemerintah dalam bidang surveilans epidemiologi, Undang-
undang No 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular, Surat keputusan
menteri kesehatan No 1479 tahun 2003 tentang surveilans terpadu penyakit.
Peraturan menteri kesehatan tentang sistem kewaspadaan dini KLB No 949
tahun 2004, Surat keputusan menteri kesehatan no 1116 tahun 2003 tentang
pedoman penyelenggaraan surveilans epidemiologi kesehatan.
Untuk menuju Indonesia sehat maka pemerintah mencanangkan program
surveilans epidemiologi penyakit, penyelenggaraan surveilans epidemiologi
kesehatan wajib di lakukan oleh setiap instasi kesehatan provinsi, instansi
kesehatan kabupaten/kota dan lembaga masyarakat dan swasta baik secara
fungsional atau struktural. surveilans epidemiologi bukan hanya sekedar
pengumpulan data dan penyelidikan KLB saja tetapi kegunaan dari surveilans
epidemiologi lebih dari itu misalnya untuk mengetahui jangkauan dari pelayanan
masalah kesehatan, untuk meramalkan terjadinya wabah dan masih banyak lagi,
manfaat dari surveilans epidemiologi, umumnya surveilans epidemiologi di
gunakan untuk:
1. Mengetahui dan melengkapi gambaran epidemiologi dari suatu penyakit
2. Untuk menentukan penyakit mana yang di prioritaskan untuk diobati atau di
berantas
3. Untuk meramalkan terjadinya wabah
4. Untuk menilai dan memantau pelaksanaan program pemberantasan penyakit
menular dan program-program kesehatan lainnya seperti program mengatasi
kecelakaan, program kesehatan gigi, program kesehatan gigi dan lain lain
Dalam mewujudkan itu perlu dilakukan berbagai upaya peningkatan
pelayanan Program surveilans sesuai dengan Visi dan Misi di UPTD Puskesmas
Cigayam yaitu :
Visi
Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh UPTD Puskesmas
Cigayam adalah Mewujudkan Masyarakat Banjaranyar “SEHAT DALAM
KEMANDIRIAN TAHUN 2024”.
Sehat Dalam Kemandirian adalah sebuah kondisi dimana masyarakat memiliki
kesadaran, kemauan, kemampuan dan kesiapan untuk memelihara kesehatan diri dan
keluarganya serta ikut berperanserta aktif dalam upaya pemeliharaan dan pemecahan
masalah kesehatan di lingkungannya sehingga tercipta Derajat Kesehatan dan Kualitas
Lingkungan Masyarakat yang Optimal.

Misi
Misi yang diselenggarakan puskesmas untuk tercapainya visi tersebut adalah:
1. Menyelenggarakan dan mengembangkan kualitas layanan melalui peningkatan
sarana dan prasarana Puskesmas serta Usaha Kesehatan Masyarakat dan Usaha
Kesehatan Perorangan yang diberikan sesuai Standar Operasinal Prosedur (SOP).
2. Menerapkan manajemen good governance (Pemerintahan yang baik) melalui
penyelenggaraan layanan publik yang transparan, akuntable, efesien dan efektif serta
tidak diskriminasi.
3. Meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan UPTD Puskesmas Cigayam melalui
pendidikan dan pelatihan, serta menyelenggarakan upaya preventif, promotif, kuratif
dan rehabilitatif.
4. Mengoptimalkan peran dan fungsi jejaring Puskesmas dan stakeholders guna
kemudahan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan serta menggerakan
dan meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan berwawasan
kesehatan melalui kemandirian organisasi dan masyarakat dengan Upaya Kesehatan
Berbasis Masyarakat (UKBM).
5. Meningkatkan kapasitas dan kompetensi Kader Program Puskesmas melalui
sertifikasi dan uji kompetensi.
6. Penguatan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) melalui advokasi,
mediasi dan fasilitasi.
7. Penguatan kerjasama lintas sektor dalam upaya pembangunan yang berwawasan
kesehatan melaui pola Perencanaan Pembangunan Kesehatan Terpadu (P2KT).

Untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu, Puskesmas tidak


bisa bekerja sendiri. Puskesmas perlu melibatkan masyarakat dan lintas
sektoral. Salah satu upaya yang dapat dilakukan Puskesmas dalam rangka
peningkatan mutu pelayanan kesehatan adalah dengan identifikasi kebutuhan
masyarakat terhadap pelayanan di Puskesmas. Hal ini bertujuan untuk
mengetahui keluhan dan harapan masyarakat mengenai jenis pelayanan di
Puskesmas.

B. TUJUAN KEGIATAN
1. TUJUAN UMUM
Tersedianya data dan informasi epidemiologi sebagai dasar
manajemen kesehatan untuk pengambilan keputusan dalam perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan, evaluasi program kesehatan dan peningkatan
kewaspadaan serta respon kejadian luar biasa yang cepat dan tepat secara
nasional, provinsi dan kabupaten/kota
2. TUJUAN KHUSUS
a. Terkedalinya penyakit-penyakit potensial KLB
b. Terciptanya sistem pelaporan yang cepat dan akurat
c. Meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap timbulnya penyakit
yang berpotensi KLB.
Untuk mencapai tujuan kegiatan, pelaksanaan kegiatan mengacu pada
tata nilai puskesmas, yaitu: RAMAH
a. Responsif
b. Akuntable
c. Mandiri
d. Amanah
e. Harmonis

C. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan pokok pelaksanaan Surveilans
1. Pengumpulan data pencatatan insidensi terhadap population at risk
Rincian kegiatan ini meliputi menentukan kelompok high risk,
menetukan jenis dan karakteristiknya, menentukan reservoir, transmisi,
pencatatan kejadian penyakit.
2. Pengelolaan data
Rincian kegiatan ini meliputi mengolah bentuk data yang mentah
kemudian di susun sedemikian rupa sehingga mudah di analisis, data yang
terkumpul dapat di olah dalam bentuk tabel, bentuk grafik maupun bentuk
peta
3. Analisis dan intrepertasi data
Rincian kegiatan ini meliputi menganalisis untuk memberikan arti dan
memberikan kejelasan tentang situasi yang ada dalam masyarakat
4. Penyebarluasan data
Rincian kegiatan ini meliputi menyebarluaskan kepada semua pihak
yang berkepentingan, agar informasi ini dapat dimanfaatkan sebagai mana
mestinya
5. Evaluasi
Rincian kegiatan ini meliputi perencanaan, penanggulangan khusus,
untuk kegiatan follow up, serta untuk penilaian hasil kegiatan

D. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan surveilans epidemiologi kesehatan merupakan kegiatan yang
dilaksanakan secara terus menerus dan sistematis dengan mekanisme kerja
sebagai berikut:
1. Identifikasi kasus dan masalah kesehatan serta informasi terkait lainnya
2. Perekaman, pelaporan dan pengolahan data
3. Analisis dan interpretasi data
4. Studi epidemiologi
5. Penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkannya
6. Membuat rekomendasi dan alternative tindak lanjut
7. Umpan balik

E. SASARAN
Sasaran penyelenggaraan sistem surveilans epidemiologi kesehatan
meliputi masalah-masalah yang berkaitan dengan program kesehatan meliputi
masalah masalah yang berkaitan dengan program kesehatan yang ditetapkan
berdasarkan prioritas nasional, bilateral , regional dan global, penyakit potensial
wabah, bencana dan komitmen lintas sector serta sasaran spesifik local atau
daerah. Secara rinci sasaran penyelenggaraan sistem surveilans epidemiologi
kesehatan adalah sebagai berikut:
1. Surveilans epidemiologi penyakit menular
Prioritas sasaran penyelenggaraan surveilans epidemiologi penyakit menular
adalah:
a. Surveilans penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi
b. Surveilans AFP
c. Surveilans penyakit filariasis
d. Surveilans penyakit tuberculosis
e. Surveilans penyakit diare, tipus perut, kecacingan dan penyakit perut
lainnya
f. Surveilans penyakit kusta
g. Surveilans penyakit framboesia
h. Surveilans penyakit HIV/AIDS
i. Surveilans penyakit menular seksual
j. Surveilans penyakit pneumonia, termasuk penyakit pneumonia akut
berat
2. Surveilans epidemiologi penyakit tidak menular
Prioritas sasaran penyelenggaraan surveilans epidemiologi penyakit tidak
menular adalah:
a. Surveilans hipertensi, stroke dan penyakit jantung coroner
b. Surveilans diabetes mellitus
c. Surveilans neoplasma
d. Surveilans penyakit paru obstruksi kronis
e. Surveilans gangguan mental
f. Surveilans kesehatan akibat kecelakaan
g. Surveilans epidemiologi kesehatan lingkungan dan perilaku
3. Prioritas sasaran penyelenggaraan surveilans epidemiologi kesehatan dan
perilaku adalah:
a. Surveilans sarana air bersih
b. Surveilans tempat tempat umum
c. Surveilans pemukiman dan lingkungan perumahan
d. Surveilans limbah industry, rumah sakit dan kegiatan lainnya
e. Surveilans vector penyakit
f. Surveilans kesehatan dan keselamatan kerja
4. Surveilans epidemiologi masalah Kesehatan Prioritas sasaran
penyelenggaraan surveilans epidemiologi masalah kesehatan adalah:
a. Surveilans gizi dan sistem kewaspadaan pangan dan gizi
b. Surveilans gizi mikro kurang yodium, anemia gizi besi, kekurangan vit. A
c. Surveilans gizi lebih
d. Surveilans kesehatan ibu dan anak termasuk reproduksi
e. Surveilans kesehatan lanjut usia
f. Surveilans penyalah gunaan obat, narkotika, psikotropika, zat adiktif dan
bahan berbahaya
g. Surveilans penggunaan sediaan farmasi, obat, obat tradisional, bahan
kosmetika, serta peralatan
h. Surveilans kualitas makanan dan bahan tambahan makanan
5. Surveilans epidemiologi kesehatan matra
Prioritas sasaran penyelenggaraan surveilans epidemiologi kesehatan matra
adalah:
a. Surveilans kesehatan haji
b. Surveilans kesehatan pelabuhan dan lintas batas perbatasan
c. Surveilans bencana dan masalah social
d. Surveilans pada kejadian luar biasa dan keracunan
F. WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan dikaksanakan dari bulan Januari s/d bulan Desember Tahun 2023

G. TIM PELAKSANA
Programer Surveilans, dokter Puskesmas, petugas Kesling, petugas gizi

H. RENCANA PEMBIAYAAN PROGRAM


N SUMBER
KEGIATAN SASARAN PELAKSANAAN KET
O BIAYA
Surveilans Aktif Desa Januari- BOK
ke Desa Desember
Surveilans Aktif Klinik/BP Januari- BOK
ke Klinik Swasta Desember
Penyelidikan Penderita, Januari- BOK Bila
kasus yang keluarga, Desember ada
timbul/Potensial Masyarakat kasus
KLB
Pemantauan Korban Januari- BOK Bila
pasca bencana, Desember ada
KLB/Bencana Keluarga, kasus
Masyarakat
Pengambilan dan Penyakit Januari- BOK Bila
pengiriman potensial Desember ada
Spesimen wabah PD3I kasus
Tersangka
penyakit
potensial wabah
PD3I
Pertemuan Lintas sektor Januari- BOK
koordinasi Desember
penanggunangan
bencana
I. SUMBER DANA
Dana Bantuan Operasional Kesehatan UPTD Puskesmas Cigayam Tahun
Anggaran 2023.

J. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan surveilans dengan cara :
1. Melakukan upaya yang sistematis untuk mengetahui efektifitas program
2. Mengetahui kulalitas informasi yang dihasilkan oleh sistem surveilans
3. Mengetahui dampak dan peran surveilans dalam menunjang tujuan program
kesehatan dan pembuat kebijakan
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem surveilans yang sedang
berjalan
5. Mengetahui manfaat surveilans bagi stake holder

Mengetahui : Cigayam, Januari 2023


Kepala UPTD Pengelola
Puskesmas Cigayam, Program Surveilans,

ARI ANGGA RIANTO, S.Kep., Ners. SUHENDRA, S.KM


NIP. 19780510 200604 1 015 NIP. -

Anda mungkin juga menyukai