Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN

PROGRAM SURVEILAN (PENYAKIT MENULAR)


UPT PUSKESMAS SELAAWI
TAHUN 2020

UPT PUSKESMAS SELAAWI


DINAS KESEHATAN KABUPATEN GARUT
TAHUN 2020
Jl. Raya Selaawi No. 49 Kecamatan Selaawi Kab. Garut-44187
Email : puskesmas.selaawi@gmail.com
PEMERINTAH KABUPATEN GARUT
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SELAAWI
Jl. Raya Selaawi No. 49 Kecamatan Selaawi Kabupaten Garut Kode Pos 44187
E-mail : puskesmas.selaawi@gmail.com

KERANGKA ACUAN
PROGRAM SURVEILANS (PENYAKIT MENULAR)
UPT PUSKESMAS SELAAWI TAHUN 2020

A. PENDAHULUAN
Survailens epidemiologi merupakan kegiatan yang sangat penting
dalam manajemen kesehatan untuk memberikan dukungan data dan
informasi epidemiologi agar pengolaan program kesehatan dapat berdaya
guna secara optimal. Informasi epidemiologi yang berkualitas, cepat dan
akurat merupakan evidence atau bukti untuk di gunakan dalam proses
pengambilan kebijakan yang tepat dalam pembangunan kesehatan. Dalam
rangka pelaksanaan survailans epidemiologi. Direktorat jendral P2M & PL
telah membuat beberapa produk hukum survailans sebagai pedoman
pelaksanaan survailans yang perlu di ketahui oleh semua jajaran kesehatan
(Dinas kesehatan provinsi,dinas kesehatan kabupaten/kota, puskesmas
dan rumah sakit) khususnya surveilans serta pihak pihak yang terkait
dalam pelaksanaan survailans

Landasan Hukum Tugas Fungsi / Kebijakan:


Pelaksanaan survailans di Indonesia dilaksanakan berdasarkan beberapa
undang-undang dan peraturan sebagai dasar dalam menentukan
kebijaksanaan pembinaan. Dasar hukum/ ketentuan perundangan dan
peraturan dimaksud adalah:
(1) Peraturan Pemerintah RI no 25 tahun 2000, Bab II pasal 2 ayat 3. 10.j
menyatakan bahwa salah satu kewenangan pemerintah di bidang
kesehatan adalah surveilans epidemiologi serta pengaturan
pemberantasan dan penanggulangan wabah penyakit
(2) undang-undang No 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit
menular
(3) Surat keputusan menteri kesehatan No 1479 tahun 2003 tentang
surveilans terpadu penyakit
(4) Peraturan menteri kesehatan tentang sistem kewaspadaan dini
KLB no 949 tahun 2004
(5) Surat keputusan menteri kesehatan no 1116 tahun 2003 tentang
pedoman penyelenggaraan surveilans epidemiologi kesehatan.

B. LATAR BELAKANG
Untuk menuju Indonesia sehat maka pemerintah mencanangkan
program survailans epidemiologi penyakit, penyelenggaraan survailans
epidemiologi kesehatan wajib di lakukan oleh setiap instasi kesehatan
provinsi, instansi kesehatan kabupaten/kota dan lembaga masyarakat
dan swasta baik secara fungsional atau structural. survailans
epidemiologi bukan hanya sekedar pengumpulan data dan penyelidikan
KLB saja tetapi kegunaan dari surveilans epidemiologi lebih dari itu
misalnya untuk mengetahui jangkauan dari pelayanan Masalah
kesehatan, untuk meramalkan terjadinya wabah, bencana dan masih
banyak lagi, manfaat dari surveilans epidemiologi, umumnya survailans
epidemiologi di gunakan untuk:
1. Mengetahui dan melengkapi gambaran epidemiologi dari
suatu penyakit
2. Untuk menentukan penyakit mana yang di prioritaskan untuk
diobati atau di berantas
3. Untuk meramalkan terjadinya wabah
4. Untuk menilai dan memantau pelaksanaan program
pemberantasan penyakit menular dan program-program
kesehatan lainnya seperti
program mengatasi kecelakaan, program kesehatan gigi, program kesehatan
gigi, program gizi dan lain lain
C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
Tersedianya data dan informasi epidemiologi sebagai dasar manajemen
kesehatan untuk pengambilan keputusan dalam perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan, evaluasi program kesehatan dan peningkatan
kewaspadaan serta respon kejadian luar biasa yang cepat dan tepat
secara nasional, provinsi dan kabupaten/kota

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan pokok pelaksanaan survailans
a. Pengumpulan data pencatatan insidensi terhadap population at risk
Rincian kegiatan ini meliputi menentukan kelompok high risk, menetukan jenis
dan karakteristiknya, menentukan reservoir, transmisi, pencatatan kejadian
penyakit.
b. Pengelolaan data
Rincian kegiatan ini meliputi mengolah bentuk data yang mentah kemudian di
susun sedemikian rupa sehingga mudah di analisis, data yang terkumpul dapat
di olah dalam bentuk tabel, bentuk grafik maupun bentuk peta
c. Analisis dan intrepertasi data
Rincian kegiatan ini meliputi menganalisis untuk memberikan arti dan
memberikan kejelasan tentang situasi yang ada dalam masyarakat
d. Penyebarluasan data
Rincian kegiatan ini meliputi menyebarluaskan kepada semua pihak yang
berkepentingan, agar informasi ini dapat dimanfaatkan sebagai mana
mestinya
e. Evaluasi
Rincian kegiatan ini meliputi perencanaan, penanggulangan khusus, untuk
kegiatan follow up, serta untuk penilaian hasil kegiatan
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Kegiatan survailans epidemiologi kesehatan merupakan kegiatan
yang dilaksanakan secara terus menurut dan sistematis dengan
mekanisme kerja sebagai berikut:
Identifikasi kasus dan masalah kesehatan serta informasi terkait lainnya
1. Perekaman, pelaporan dan pengolahan data
2. Anilisis dan interpretasi data
3. Studi epidemiologi
4. Penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkannya
5. Membuat rekomendasi dan alternative tindak lanjut
6. Umpan balik

F. SASARAN
Kegiatan survailans epidemiologi kesehatan merupakan kegiatan yang
dilaksanakan secara terus menurut dan sistematis dengan mekanisme
kerja sebagai berikut:
1. Identifikasi kasus dan masalah kesehatan serta informasi terkait
lainnya
2. Perekaman, pelaporan dan pengolahan data
3. Anilisis dan interpretasi data
4. Studi epidemiologi
5. Penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkannya
6. Membuat rekomendasi dan alternative tindak lanjut
7. Umpan balik
Sasaran
Sasaran penyelenggaraan sistem surveilans epidemiologi kesehatan
meliputi masalah-masalah yang berkaitan dengan program kesehatan
meliputi masalah masalah yang berkaitan dengan program kesehatan
yang ditetapkan berdasarkan prioritas nasional, bilateral , regional dan
global, penyakit potensial wabah, bencana dan komitmen lintas sector
serta sasaran spesifik local atau daerah. Secara rinci sasaran
penyelenggaraan sistem surveilans epidemiologi kesehatan adalah
sebagai berikut:

A.Survailans epidemiologi penyakit menular


Prioritas sasaran penyelenggaraan survailans epidemiologi penyakit
menular adalah:
1. survailans penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi
2. survailans AFP
3. survailans penyakit filariasis
4. survailans penyakit tuberculosis
5. survailans penyakit diare, tipus perut, kecacingan dan penyakit
perut lainnya
6. survailans penyakit kusta
7. survailans penyakit frambosia
8. survailans penyakit HIV/AIDS
9. survailans penyakit menular seksual
10. survailans penyakit pneumonia, termasuk penyakit pneumonia akut
berat

B. Survailans epidemiologi penyakit tidak menular


Prioritas sasaran penyelenggaraan survailans epidemiologi penyakit
tidak menular adalah:
1. survailans hipertensi, stroke dan penyakit jantung koroner
2. survailans diabetes mellitus
3. survailans neoplasma
4. survailans penyakit paru obstruksi kronis
5. survailans gangguan mental
6. survailans kesehatan akibat kecelakaan
C. Survailans epidemiologi kesehatan lingkungan dan perilaku
Prioritas sasaran penyelenggaraan survailans epidemiologi kesehatan
dan perilaku adalah:
1. survailans sarana air bersih
2. survailans tempat tempat umum
3. survailans pemukiman dan lingkungan perumahan
4. survailans limbah industry, rumah sakit dan kegiatan lainnya
5. survailans vector penyakit
6. survailans kesehatan dan keselamatan kerja
D. Survailans epidemiologi masalah kesehatan
Prioritas sasaran penyelenggaraan survailans epidemiologi masalah
kesehatan adalah:
1. survailans gizi dan sistem kewaspadaan pangan dan gizi
2. survailans gizi mikro kurang yodium, anemia gizi besi, kekurangan
vitaminA
3. survailans gizi lebih
4. survailans kesehatan ibu dan anak termasuk reproduksi
5. survailans kesehatan lanjut usia
6. survailans penyalah gunaan obat, narkotika, psikotropika, zat adiktif
dan bahan berbahaya
7. survailans penggunaan sediaan farmasi, obat, obat tradisional, bahan
kosmetika, serta peralatan
8. survailans kualitas makanan dan bahan tambahan makanan
E. Survailans epidemiologi kesehatan matra
Prioritas sasaran penyelenggaraan survailans epidemiologi kesehatan
matra adalah:
1. survailans kesehatan haji
2. survailans kesehatan pelabuhan dan lintas batas perbatasan
3. survailans bencana dan masalah social
4. survailans pada kejadian luar biasa dan keracunan

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN DALAM BENTUK TABEL

No Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

2 Evaluasi
pencatatan &
pelaporan oleh
seksi P2P & Seksi
Wabah & Bencana

3 Melaksanakan
pemantauan jentik
berkala

4 Evaluasi
pemantauan jentik
berkala

5 Melaksanakan Dilaksanakan dalam kurun waktu 2 x 24 jam setelah


Penyelidikan adanya kasus
Epidemiologi

6 Melakukan
koordinasi dengan Setelah ditemukan adanya kasus panas lebih dari 3 (tiga)
Dinas Kesehatan hari sesuai kriteria hasil PE
untuk melakukan
fogging

7 Melakukan visum Segera setelah pelaksanaan fogging


fogging

8 Melaksanakan Dilakukan saat pelaksanaan


pembagian bubuk Penyelidikan Epidemiologi;
abate kepada Dilakukan saat pemantauan jentik
oleh Kader RT
warga

9 Melakukan edukasi Dilakukan setelah dikonfirmasi oleh warga/RT yang akan


berupa penyuluhan melaksanakan kegiatan pertemuan

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan survailans dengan cara :
1. Melakukan upaya yang sistematis untuk mengetahui efektifitas
program
2. Mengetahui kulalitas informasi yang dihasilkan oleh sistem survailans
3. Mengetahui dampak dan peran survailans dalam menunjang tujuan
program kesehatan dan pembuat kebijakan
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem survailans yang sedang
berjalan
5. Mengetahui manfaat surveilans bagi stake holder

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Selaawi, Penanggung Jawab UKM,

Hj. Lia Maulidyawati, S.ST,.M.Kes Anita Ganita, S.ST


NIP. 19720422 199103 2 002 NIP. 19680730 198903 2 009

Penanggungjawab Program Surveilans,

Olga Lociyawati L.P A.Md.Kep


-

Anda mungkin juga menyukai