Anda di halaman 1dari 2

PEMERINTAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS LEBITI
Alamat: Desa Lebiti, Kecamatan Togean, Kode Puskesmas: 7209070201

KERANGKA ACUAN KERJA


PENGAMBILAN SPESIMEN PENYAKIT BERPOTENSI KLB

I. PENDAHULUAN
Kejadian luar biasa (KLB) penyakit menular, keracunan makanan, keracunan bahan
berbahaya lainya masih menjadi masalah kesehatan masyarakat karena dapat
menyebabkan jatuhnya korban kesakitan dan kematian yang besar, menyerap anggaran
biaya yang besar dalam upaya penanggulanganya, berdampak pada sektor ekonomi,
pariwisata serta berpotensi menyebar luas lintas kabupaten/kota, propinsi bahkan
internasional yang membutuhkan koordinasi dalam penanggulangannya.
Diare campak dan demam berdarah dengue merupakan jenis penyakit yang sering
menimbulkan KLB di indonesia. Beberapa jenis KLB mengalami penurunan seperti, diare,
campak dan malaria, tetapi beberapa jenis KLB penyakit lainnya justru semakin meningkat
seperti demam berdarah, keracuann makanan dan bahan berbahaya lainya serta muncul
KLB penyakit baru seperti SARS, HFMD, Hepatitis E dan lain-lain. Demikian juga beberapa
penyakit yang sudah dianggap tidak menjadi masalah masyarakat timbul kembali seperti
KLB Difteri, chikungunya, leptospirosis dan kolera.
Penanggulangan wabah KLB penyakit menular diatur dalam UU No.4 tahun 1984
tentang wabah penyakit menular, PP, No. 40 Tahun 1991 tentang penanggulangan wabah
penyakit menular, peraturan menyteri kesehatan No. 560 tentang jenis penyakit tertentu
yang dapat menimbulkan wabah. KLB penyakit dapat mengakibatkan terjadinya
peningkatan kesakitan dan kematian yang besar, yang juga berdampak pada pariwisata,
ekonomi dan sosial, sehingga membutuhkan perhatian dan penanganan oleh semua pihak
terkait. Kejadian - kejadian KLB perlu di deteksi secara dini dan diikuti tindakan yang cepat
dan tepat, perlu di identifikasi adanya ancaman KLB agar dapat dilakukan peningkatan
kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan KLB.

II. TUJUAN
1. Tujuan umum
Terselenggaranya kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap kemungkinan terjadinya
KLB
2. Tujuan khusus
a. Teridentifikasi adanya ancaman KLB
b. Terselenggaranya peringatan kewaspadaan dini KLB
c. Terselenggaranya kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan terjadi KLB
d. Terdeteksi secara dini adanya rentan KLB

III. OUTPUT DAN OUTCOME


a. Output : Terbentuknya Tim penanganan Kasus KLB
b. Outcome : Meningkatnya derajat kesehatan dan meminimalisir terjadinya KLB
IV. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN
a. Identifikasi kasus
b. Identifikasi faktor resiko
c. Identifikasi kontak kasus dengan kasus sebelumnya menggunakan formulir
d. Pengambilan spesimen
e. Penanggulangan awal
f. Pengolahan dan analisis data
g. Penulisan laporan

V. SASARAN/PENERIMA MANFAAT
a. Warga yang beresiko

VI. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

N
KEGIATAN 2021
O
1. Pengambilan Spesimen Ja Fe Ma Ap Me Ju Ju Agus Se Ok No
Des
Penyakit berpotensi KLB n b r r i n l t p t p

Disesuaikan dengan penemuan kasus


 

VII. TOTAL KEBUTUHAN ANGGARAN

VIII. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan ini diuraikan untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan
kegiatan P2 Surveilans (Pengambilan Spesimen Penyakit berpotensi KLB) Anggaran tahun
2021.

Lebiti, 15 Juni 2020


Mengetahui,
Kepala Puskesmas Lebiti Pengelola Program

Abdul Azis, SKM Savwan K. Madjid, SKM


NIP.19730625 200312 1 006 Nip. 19900614 201903 1 004

Anda mungkin juga menyukai