Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI LAUT

DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN


PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA
UPTD PUSKESMAS BANGGAI
Jl. Pattimura No. 177 Telp (0462) 21218 Banggai 94891

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)


VERIFIKASI RUMOR/KASUS YANG DAPAT MENIMBULKAN KLB

I. PENDAHULUAN
Undang-undang No. 4 tahun 1984 tentang wabah penyakit menular serta PP
No. 40 tahun 1991 tentang penanggulangan wabah penyakit menular mengatur
agar setiap wabah penyakit menular atau situasi yang dapat mengarah ke wabah
penyakit menular (kejadian luar biasa KLB) harus ditangani secara dini. Sebagai
acuan pelaksanaan teknis telah diterbitkan peraturan Mentri Kesehatan Nomor
1501/Menteri/Per/X/2010 tentang jenis penyakit menular tertentu yang dapat
menimbulkan wabah dan upaya penanggulangan.
Dalam pasal 14 permenkes Nomor 1501/Menteri/Per/X/2010 disebutkan
bahwa upaya penanggulangan KLB dilakukan secara dini kurang dari 24 (dua
puluh empat) Jam terhitung sejak terjadinya KLB. Oleh karena itu disusun
pedoman penyelidikan dan penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) penyakit
menular, dan keracunan pangan sebagi pedoman bagi pelaksana baik di pusat
maupun daerah. Diperlukan program yang terarah dan sistematis, yang mengatur
secara jelas peran dan tanggung jawab disemua tingkat administrasi, baik di
daerah maupun di tingkat nasional dalam penanggulangan KLB di lapangan,
sehingga dalam pelaksanaanya dapat mencapai hasil yang optimal.
II. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan negara yang masih memiliki angka kejadian luar biasa
(KLB) penyakit menular dan keracunan yang cukup tinggi. Kondisi ini
menyebabkan perlunya peningkatan sistem kewaspadaan dini dan respon
terhadap KLB dengan langkah-langkah yang terprogram dan akurat, sehingga
proses penanggulanganya menjadi lebih cepat dan akurat.
Untuk dapat mewujudkan respon KLB yang cepat, diperlukan bekal
pengetahuan dan keterampilan yang cukup dari para petugas yang diterjunkan ke
lapangan. Kenyataan tersebut mendorong kebutuhan para petugas di lapangan
untuk memiliki pedoman penyelidikan dan penanggulangan KLB yang terstruktur.
Sehingga memudahkan kinerja para petugas mengambil langkah-langkah dalam
rangka melakukan respon KLB.
Puskesmas sebagai unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat yang mengutamakan upaya
promotif dan preventif berusaha untuk mengupayakan pencegahan agar tidak
terjadi kejadian luar biasa di masyarakat.
UPTD Puskesmas Banggai mempunyai wilayah kerja yang terdiri dari 3
Kelurahan dan 3 Desa dengan jumlah keluarga 4.516 KK. Selain itu, sebagian
wilayah kerja UPTD Puskesmas Banggai terletak di pesisir pantai dengan
jumlah pemukiman yang padat sehingga beresiko tinggi dalam hal penularan
penyakit.
III. Tata Nilai Puskesmas Banggai
Kegiatan verifikasi rumor/kasus yang dapat menimbulkan KLB harus
mengacu pada tata nilai Puskesmas Banggai, yaitu :

S : Santun dalam bertutur kata dan bersikap

E : Empati dalam melayani masyarakat

H : Handal dalam memberikan pelayanan

A : Adil dalam memberikan pelayanan

T :Tanggap dalam pelayanan dan terhadap masalah kesehatan


masyarakat

I : Inovativ menyikapi masalah kesehatan masyarakat


IV. Tujuan Kegiatan
Tujuan Umum :
Melakukan deteksi dini dan konfirmasi kasus yang dapat melakukan KLB
Tujuan Khusus

 Memastikan bahwa rumor/kasus yang muncul memang telah didiagnosis


secara tepat dan cermat.
 Memastikan tempat/wilayah terjadinya kasus

V. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


1. Persiapan
2. Investigasi kasus di lapangan
3. Koordinasi lintas program dan lintas sector
4. Pelaporan
VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1) Persiapan
Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan pada saat kegiatan verifikasi
rumor masalah kesehatan.
2) Investigasi kasus di lapangan
Melakukan konfirmasi langsung ke lapangan tentang kebenaran
informasi rumor/ kasus yang sedang berkembang dimasyarakat
3) Analisis Kasus
Setelah dikonfirmasi kebenaran rumor/kasus, kemudian dilakukan
analisis kasus apakah berpotensi KLB atau tidak.
4) Koordinasi lintas program dan lintas sector
Melakukan koordinasi dengan pemegang program terkait jika sudah
dibuktikan kebenaran informasi kasus yang terjadi
5) Pelaporan
Melaporkan hasil verifikasi rumor/kasus ke Kepala Puskesmas dan Dinas
Kesehatan, Pengendalian penduduk dan Keluarga
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Bulan
N Jenis
o Kegiatan Ja Fe Ma Ap Ju Ju Agu Sep Ok No
Des
n b r r n l s t t v

1 Verifikasi √ √ √ √
rumor/kasus
yang dapat
menimbulka
n KLB

VIII. Integrasi Lintas Program dan Lintas Sektor

Kegiatan Peran Lintas Program Peran Lintas


Sektor
Verifikasi  P2 DBD, P2 Diare, :  Kepala Desa,
rumor/kasus yang Memberikan informasi ketua RT/RW :
dapat menimbulkan terkait kasus baru yang Mengkoordinir
KLB terjadi dan bersama warganya agar
petugas surveilans kooperatif pada
Melakukan penyelidikan saat wawancara
epid di lokasi sekitar untuk
penderita mengkonfirmasi
 Imunisasi rumor/ kasus yang
Memberikan data tentang beredar
daftar yang diimunisasi dimasyarakat
 Kesling
Memberikan informasi
terkait data kesehatan
lingkungan yang memiliki
hubungan faktor resiko
dengan penyakit atau
kasus yang terjadi
 Promkes
Memberikan penyuluhan
terkait pencegahan dan
penanggulangan
penyakit/kasus yang
terjadi

IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN :


Hasil data verifikasi rumor/kasus yang dapat menimbulkan KLB dievaluasi
setiap triwulan jika ada kasus dan hasilnya dilaporkan ke Dinas Kesehatan untuk
dijadikan bahan perencanaan dan pertimbangan dalam pengambilan keputusan
dalam rangka pengendalian KLB.

X. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Hasil pelaksanaan kegiatan dicatat dalam form verifikasi dan dan dilaporkan
ke Dinas Kesehatan, pengendalian penduduk dan keluarga berencana Kabupaten
banggai Laut dan dievaluasi setiap Triwulan dalam lokmin lintas program dan
lintas sector Puskesmas Banggai.

Anda mungkin juga menyukai