Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO

PUSKESMAS KAUMAN
DINAS KESEHATAN
Jl. Diponegoro No.04 Telp. (0352) 751 355 Kauman – Somoroto
PONOROGO

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


Penemuan Kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi ( PD3I )
PUSKESMAS KAUMAN

A. Pendahuluan
Kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum perlu diwujudkan sesuai
dengan cita-cita Bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945 melalui
pembangunan nasional yang berkesinambungan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat dipengaruhi oleh tersedianya sumber daya
manusia yang sehat, terampil dan ahli, serta disusun dalam satu program kesehatan
dengan perencanaan terpadu yang didukung oleh data dan informasi epidemiologi yang
valid.
Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban ganda (double
burden), yaitu beban masalah penyakit menular dan penyakit degeneratif. Pemberantasan
penyakit menular sangat sulit karena penyebarannya tidak mengenal batas wilayah
administrasi. Imunisasi merupakan salah satu tindakan pencegahan penyebaran penyakit
ke wilayah lain yang terbukti sangat cost effective.
Imunisasi merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya penyakit menular yang
merupakan salah satu kegiatan prioritas Kementerian Kesehatan sebagai salah satu
bentuk nyata komitmen pemerintah untuk mencapai Millennium Development Goals
(MDGs) khususnya untuk menurunkan angka kematian pada anak.
Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang
secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit
tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
B. Latar Belakang
Penemuan Kasus Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi adalah suatu kegiatan
surveilans untuk menemukan dan penyelidikan terhadap suatu penyakit yang timbul
dikarenakan tidak mendapatkan imunisasi secara lengkap. Kegiatan ini merupakan suatu
tindakan dan pelaporan untuk menemukan kasus wabah atau kejadian luar biasa yang
harus ditangani sejak dini. Sedangkan angka kesakitan yang berbasis PD3i dan Penyakit
Menular berpotensi KLB menurut Permenkes nomor 1501 Tahun 2010 adalah
kolera,pes,demam berdarah dengue,campak,polio/AFP,difteri,pertusis,rabies,malaria,avian
influenza H5N1, antraks,leptospirosis,hepatitis influenza A baru ( H1N1 ) pandemi
2009,yellow fever dan chikungunya. Sedangkan penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi adalah AFP/polio, campak, difteri, pertusis, hepatitis B, tetanus, tuberkulosis ,
meningitis.

Penyusunan Kerangka Acuan Kegiatan ini harus mengacu pada visi,misi dan tata nilai
Puskesmas Kauman :
VISI
Sebagai penggerak pembangunan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Kauman untuk
mewujudkan masyarakat sehat mandiri dan berkeadilan

MISI
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,melalui pemberdayaan masyarakat
termasuk swasta untuk tercapainya kemandirian masyarakat di bidang kesehatan
2. Menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan yang paripurna ,merata,bermutu,dan
berkeadilan
3. Mengupayakan ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan di wilayah kerja
puskesmas
4. Menciptakan tata kelola pelayanan kesehatan yang baik di seluruh jaringan puskesmas

Tata Nilai
1. Profesional : memiliki kompetensi dan kemampuan dalam memberikan pelayanan
kesehatan yang terbaik
2. Ramah : memiliki sikap yang sopan dan santun kepada seluruh masyarakat dan rekan
sekerja
3. Inisiatif & Inofatif : memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dengan ide-idekreatif serta
memberi terobosan bagi peningkatan pelayanan kesehatan
4. Malu : memiliki budaya malu bila tidak melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya
5. Akuntable : memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman dan standar
pelayananyang ditetapkan , dapat diukur dan dipertanggung jawabkan

C. Tujuan
Tujuan Umum
Mengidentifikasi daerah resiko tinggi terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi di wilayah kerja Puskesmas

Tujuan Khusus

a) Menemukan semua kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi di wilayah
kerja Puskesmas
b) Melacak semua kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi di wilayah kerja
Puskesmas

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


1. Penemuan kasus
2. Pelacakan kasus
3. Pengambilan specimen
4. Pelaporan

E. Cara Melaksanaan Kegiatan :


1. Penemuan Kasus
Menemukan kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi,yaitu
AFP/polio,campak,difteri,pertusis,hepatitis B,tetanus,tuberkulosis,meningitis.

2. Pelacakan kasus
- Mengisi formulir pelacakan kasus
- Melakukan kunjungan rumah
3. Pengambilan specimen
- Mengambil specimen yang dibutuhkan untuk pemeriksaan
- Mengirim specimen ke dinas kesehatan untuk selanjutnya diperiksa di laboratorium
4. Pelaporan
- Membuat laporan yang akan di serahkan ke dinas kesehatan
F. Sasaran
Anak yang terkena penyakit AFP/polio,campak,difteri,pertusis,hepatitis
B,tetanus,tuberkulosis,meningitis.
G. Jadwal Pelaksanaan
1. Pelacakan ke lapangan terhadap anak yang mengalami penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi dilakukan bila ada kasus

H. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Laporan


Hasil dari pendataan jumlah kasus penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi setiap
bulan dilaporkan melalui Kepala Puskesmas dengan menggunakan format PD3I..

I. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

No Kegiatan Pencatatan Pelaporan Evaluasi


1. Penemuan Pencatatan di Pelaporan ada di Evaluasi
kasus penyakit Format dalam laporan hasil kegiatan
yang dapat pelacakan pelacakan dilaksanakan 1
dicegah kemudian tahun sekali
dengan dilaporkan ke Dinas untuk menjadi
imunisasi Kesehatan acuan
pelaksanaan
kegiatan pada
periode
berikutnya

Ponorogo, ......Januari 2017

Mengetahui

Kepala UPTD Puskesmas Kauman


Dr.Yunita

NIP.

Anda mungkin juga menyukai